|  | "Kitab (Al-Qur'an ini) diturunkan oleh Allah, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.39:1) | تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ | 
 | Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil hakiim(i) | 
 |  | "Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab  (Al-Qur'an), dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah, dengan  memurnikan ketaatan kepada-Nya." – (QS.39:2) | إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ | 
 | Innaa anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi faa'budillaha mukhlishan lahuddiin(a) | 
 |  | "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah, agama yang  bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain  Allah, (berkata): 'Kami tidak menyembah mereka, melainkan supaya mereka  mendekatkan kami kepada Allah, dengan sedekat-dekatnya'. Sesungguhnya  Allah akan memutuskan di antara mereka, tentang apa yang mereka  berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki, orang-orang yang  pendusta dan sangat ingkar." – (QS.39:3) | أَلا  لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ  أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى  إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ  اللَّهَ لا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ | 
 | Alaa lillahiddiinul khaalishu  waal-ladziina-attakhadzuu min duunihi auliyaa-a maa na'buduhum ilaa  liyuqarribuunaa ilallahi zulfa innallaha yahkumu bainahum fii maa hum  fiihi yakhtalifuuna innallaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaarun | 
 |  | "Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu  Dia akan memilih, apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan,  yang telah diciptakan-Nya. Dia-lah Allah Yang Maha Esa, lagi Maha  Mengalahkan." – (QS.39:4) | لَوْ  أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا لاصْطَفَى مِمَّا يَخْلُقُ مَا  يَشَاءُ سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ | 
 | Lau araadallahu an yattakhidza waladan laashthafa mimmaa yakhluqu maa yasyaa-u subhaanahu huwallahul waahidul qahhaar(u) | 
 |  | "Dia menciptakan langit dan bumi, dengan (tujuan)  yang benar; Dia menutupkan malam atas siang, dan menutupkan siang atas  malam, dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan,  menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa, lagi  Maha Pengampun." – (QS.39:5) | خَلَقَ  السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ  وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ  كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى أَلا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ | 
 | khalaqas-samaawaati wal ardha bil haqqi  yukau-wirullaila 'alannahaari wayukau-wirunnahaara 'alallaili  wasakh-kharasy-syamsa wal qamara kullun yajrii ajalin musamman alaa  huwal 'aziizul ghaffaar(u) | 
 |  | "Dia menciptakan kamu dari seorang diri, kemudian  Dia jadikan darinya istrinya, dan Dia menurunkan untuk kamu, delapan  ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam  perut ibumu, kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat  demikian itu adalah Allah, Rabb-kamu, Rabb yang mempunyai kerajaan.  Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu  dapat dipalingkan." – (QS.39:6) | خَلَقَكُمْ  مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ  مِنَ الأنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ  أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ ذَلِكُمُ  اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى  تُصْرَفُونَ | 
 | Khalaqakum min nafsin waahidatin tsumma ja'ala  minhaa zaujahaa wa-anzala lakum minal an'aami tsamaaniyata azwaajin  yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum khalqan min ba'di khalqin fii  zhulumaatin tsalaatsin dzalikumullahu rabbukum lahul mulku laa ilaha  ilaa huwa fa-anna tushrafuun(a) | 
 |  | "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak  memerlukan (iman)mu, dan Dia tidak meredhai kekafiran bagi hamba-Nya;  dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meredhai bagimu kesyukuranmu itu;  dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian  kepada Rabb-mulah kembalimu, lalu Dia memberitakan kepadamu, apa yang  telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, apa yang  tersimpan dalam (dada)mu." – (QS.39:7) | إِنْ  تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلا يَرْضَى لِعِبَادِهِ  الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ  أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا  كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ | 
 | In takfuruu fa-innallaha ghanii-yun 'ankum walaa  yardha li'ibaadihil kufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru  waaziratun wizra ukhra tsumma ila rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum  bimaa kuntum ta'maluuna innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i) | 
 |  | "Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia  memohon (pertolongan) kepada Rabb-nya, dengan kembali kepada-Nya;  kemudian apabila Dia memberikan nikmat-Nya kepadanya, lupalah dia akan  kemudharatan, yang dia pernah berdo'a (kepada Allah), untuk  (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengadakan sekutu-sekutu bagi  Allah, untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah:  'Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu;  sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka'." – (QS.39:8) | وَإِذَا  مَسَّ الإنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا  خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ  وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ قُلْ تَمَتَّعْ  بِكُفْرِكَ قَلِيلا إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ | 
 | Wa-idzaa massa-insaana dhurrun da'aa rabbahu  muniiban ilaihi tsumma idzaa khau-walahu ni'matan minhu nasiya maa kaana  yad'uu ilaihi min qablu waja'ala lillahi andaadan liyudhilla 'an  sabiilihi qul tamatta' bikufrika qaliilaa innaka min ashhaabinnaar(i) | 
 |  | "(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih  beruntung), ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam, dengan  sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat, dan  mengharapkan rahmat Rabb-nya?. Katakanlah: 'Adakah sama orang-orang yang  mengetahui, dengan orang-orang yang tidak mengetahui'. Sesungguhnya  orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran." – (QS.39:9) | أَمَّنْ  هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ  وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ  وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ | 
 | Amman huwa qaanitun aanaa-allaili saajidan  waqaa-iman yahdzaru-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal  yastawiil-ladziina ya'lamuuna waal-ladziina laa ya'lamuuna innamaa  yatadzakkaru uuluul albaab(i) | 
 |  | "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman,  bertaqwalah kepada Rabb-mu'. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini,  (akan) memperoleh (balasan) kebaikan (dari-Nya). Dan bumi Allah itu  adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang  dicukupkan pahala tanpa batas." – (QS.39:10) | قُلْ  يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا  فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا  يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ | 
 | Qul yaa 'ibaadil-ladziina aamanuuuttaquu rabbakum  lil-ladziina ahsanuu fii hadzihiddunyaa hasanatun wa-ardhullahi  waasi'atun innamaa yuwaffash-shaabiruuna ajrahum bighairi hisaabin | 
 |  | "Katakanlah: 'Sesungguhnya aku diperintahkan,  supaya menyembah Allah, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam  (menjalankan) agama." – (QS.39:11) | قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ | 
 | Qul innii umirtu an a'budallaha mukhlishan lahuddiin(a) | 
 |  | "Dan aku diperintahkan, supaya menjadi orang, yang pertama-tama berserah diri'." – (QS.39:12) | وَأُمِرْتُ لأنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ | 
 | Wa-umirtu an akuuna au-walal muslimiin(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar, jika aku durhaka kepada Rabb-ku'." – (QS.39:13) | قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ | 
 | Qul innii akhaafu in 'ashaitu rabbii 'adzaaba yaumin 'azhiimin | 
 |  | "Katakanlah: 'Hanya Allah saja yang aku sembah, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku." – (QS.39:14) | قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي | 
 | Qulillaha a'budu mukhlishan lahu diinii | 
 |  | "Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik)  apa yang kamu kehendaki selain Dia'. Katakanlah: 'Sesungguhnya  orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka  sendiri dan keluarganya pada hari kiamat'. Ingatlah yang demikian itu  adalah kerugian yang nyata." – (QS.39:15) | فَاعْبُدُوا  مَا شِئْتُمْ مِنْ دُونِهِ قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا  أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلا ذَلِكَ هُوَ  الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ | 
 | Faa'buduu maa syi-atum min duunihi qul innal  khaasiriinal-ladziina khasiruu anfusahum wa-ahliihim yaumal qiyaamati  alaa dzalika huwal khusraanul mubiin(u) | 
 |  | "Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas  mereka, dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah  Allah menakut-nakuti hamba-hamba-Nya, dengan azab itu. Maka bertaqwalah  kepada-Ku, hai hamba-hamba-Ku." – (QS.39:16) | لَهُمْ  مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ذَلِكَ  يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ | 
 | Lahum min fauqihim zhulalun minannaari wamin tahtihim zhulalun dzalika yukhau-wifullahu bihi 'ibaadahu yaa 'ibaadi faattaquun(i) | 
 |  | "Dan orang-orang yang menjauhi thaghut, (yaitu  dengan) tidak menyembahnya, dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita  gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu, kepada hamba-hamba-Ku," –  (QS.39:17) | وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِي | 
 | Waal-ladziina-ajtanabuuth-thaaghuuta an ya'buduuhaa wa-anaabuu ilallahi lahumul busyra fabasy-syir 'ibaadii | 
 |  | "yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa  yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah  diberi Allah petunjuk, dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai  akal." – (QS.39:18) | الَّذِينَ  يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ  هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الألْبَابِ | 
 | Al-ladziina yastami'uunal qaula fayattabi'uuna ahsanahu uula-ikal-ladziina hadaahumullahu wa-uula-ika hum uuluul albaab(i) | 
 |  | "Apakah (kamu hendak mengubah nasib) orang-orang,  yang telah pasti ketentuan azab atasnya?. Apakah kamu akan menyelamatkan  orang, yang berada dalam api neraka?." – (QS.39:19) | أَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِ أَفَأَنْتَ تُنْقِذُ مَنْ فِي النَّارِ | 
 | Afaman haqqa 'alaihi kalimatul 'adzaabi afaanta tunqidzu man fiinnaar(i) | 
 |  | "Tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb-nya,  mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula  tempat-tempat yang tinggi, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.  Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan  memungkiri janji-Nya." – (QS.39:20) | لَكِنِ  الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ  مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَعْدَ اللَّهِ لا يُخْلِفُ  اللَّهُ الْمِيعَادَ | 
 | Lakinil-ladziina-attaqau rabbahum lahum ghurafun  min fauqihaa ghurafun mabnii-yatun tajrii min tahtihaal anhaaru  wa'dallahi laa yukhlifullahul mii'aad(a) | 
 |  | "Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa  sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi  sumber-sumber air di bumi, kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu,  tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering,  lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur  berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar  terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." – (QS.39:21) | أَلَمْ  تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ  فِي الأرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ  يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ  لَذِكْرَى لأولِي الألْبَابِ | 
 | Alam tara annallaha anzala minassamaa-i maa-an  fasalakahu yanaabii'a fiil ardhi tsumma yukhriju bihi zar'an mukhtalifan  alwaanuhu tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma yaj'aluhu  huthaaman inna fii dzalika ladzikra auliil albaab(i) | 
 |  | "Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah  hatinya, (untuk) menerima agama Islam, lalu ia mendapat cahaya dari  Rabb-nya, (sama dengan orang yang membatu hatinya). Maka kecelakaan yang  besarlah bagi mereka, yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.  Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." – (QS.39:22) | أَفَمَنْ  شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ  فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي  ضَلالٍ مُبِينٍ | 
 | Afaman syarahallahu shadrahu lila-islaami fahuwa  'ala nuurin min rabbihi fawailul(n)-lilqaasiyati quluubuhum min  dzikrillahi uula-ika fii dhalalin mubiinin | 
 |  | "Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik,  (yaitu ayat-ayat dalam) Al-Qur'an yang serupa, lagi berulang-ulang;  (yang bisa membuat) gemetar karenanya, kulit orang-orang yang takut  kepada Rabb-nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka, di waktu  mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, yang dengan kitab itu Dia  menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan  Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk bagi-nya." –  (QS.39:23) | اللَّهُ  نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ  مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ  وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ  مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ | 
 | Allahu nazzala ahsanal hadiitsi kitaaban  mutasyaabihan matsaaniya taqsya'irru minhu juluudul-ladziina yakhsyauna  rabbahum tsumma taliinu juluuduhum waquluubuhum ila dzikrillahi dzalika  hudallahi yahdii bihi man yasyaa-u waman yudhlilillahu famaa lahu min  haadin | 
 |  | "Maka apakah orang-orang yang menoleh, dengan  mukanya menghindari (pandangan ke) azab yang buruk pada hari kiamat,  (sama dengan orang Mukmin yang tidak terkena azab). Dan dikatakan kepada  orang-orang yang zalim: 'Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu  kerjakan'." – (QS.39:24) | أَفَمَنْ يَتَّقِي بِوَجْهِهِ سُوءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقِيلَ لِلظَّالِمِينَ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ | 
 | Afaman yattaqii biwajhihi suu-al 'adzaabi yaumal qiyaamati waqiila li-zhzhaalimiina dzuuquu maa kuntum taksibuun(a) | 
 |  | "Orang-orang sebelum mereka, telah mendustakan  (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka, azab dari arah yang tidak  mereka sangka." – (QS.39:25) | كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ | 
 | Kadz-dzabal-ladziina min qablihim fa-ataahumul 'adzaabu min haitsu laa yasy'uruun(a) | 
 |  | "Maka Allah merasakan kepada mereka, kehinaan pada  kehidupan dunia. Dan sesungguhnya, azab pada hari akhirat lebih besar,  kalau mereka mengetahui." – (QS.39:26) | فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ | 
 | Fa-adzaaqahumullahul khizya fiil hayaatiddunyaa wala'adzaabu-aakhirati akbaru lau kaanuu ya'lamuun(a) | 
 |  | "Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia,  dalam Al-Qur'an, setiap macam perumpamaan, supaya mereka dapat  pelajaran." – (QS.39:27) | وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ | 
 | Walaqad dharabnaa li-nnaasi fii hadzaal quraani min kulli matsalin la'allahum yatadzakkaruun(a) | 
 |  | "(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya), supaya mereka bertaqwa." – (QS.39:28) | قُرْآنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِي عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ | 
 | Quraanan 'arabii-yan ghaira dzii 'iwajin la'allahum yattaquun(a) | 
 |  | "Allah membuat perumpamaan, (yaitu) seorang  laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang, yang berserikat  yang dalam perselisihan, dan seorang budak yang menjadi milik penuh,  dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya?.  Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." –  (QS.39:29) | ضَرَبَ  اللَّهُ مَثَلا رَجُلا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلا سَلَمًا  لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلا الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ  لا يَعْلَمُونَ | 
 | Dharaballahu matsalaa rajulaa fiihi syurakaa-u  mutasyaakisuuna warajulaa salaman lirajulin hal yastawiyaani matsalaal  hamdu lillahi bal aktsaruhum laa ya'lamuun(a) | 
 |  | "Sesungguhnya kamu akan mati, dan sesungguhnya, mereka akan mati (pula)." – (QS.39:30) | إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ | 
 | Innaka mai-yitun wa-innahum mai-yituun(a) | 
 |  | "Kemudian sesungguhnya, kamu (orang kafir) pada hari kiamat akan (saling) berbantah-bantah di hadapan Rabb-mu." – (QS.39:31) | ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ | 
 | Tsumma innakum yaumal qiyaamati 'inda rabbikum takhtashimuun(a) | 
 |  | "Maka siapakah yang lebih zalim, daripada orang  yang membuat-buat dusta terhadap Allah, dan mendustakan kebenaran,  ketika datang kepadanya. Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat  tinggal bagi orang-orang kafir?." – (QS.39:32) | فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ | 
 | Faman azhlamu mimman kadzaba 'alallahi wakadz-dzaba bish-shidqi idz jaa-ahu alaisa fii jahannama matswal(n)-lilkaafiriin(a) | 
 |  | "Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." – (QS.39:33) | وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ | 
 | Waal-ladzii jaa-a bish-shidqi washaddaqa bihi uula-ika humul muttaquun(a) | 
 |  | "Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki, pada  sisi Rabb-mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik," –  (QS.39:34) | لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ | 
 | Lahum maa yasyaa-uuna 'inda rabbihim dzalika jazaa-ul muhsiniin(a) | 
 |  | "agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka,  perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan, dan membalas mereka  dengan upah, yang lebih baik dari apa, yang telah mereka kerjakan." –  (QS.39:35) | لِيُكَفِّرَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي عَمِلُوا وَيَجْزِيَهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ | 
 | Liyukaffirallahu 'anhum aswaal-ladzii 'amiluu wayajziyahum ajrahum biahsanil-ladzii kaanuu ya'maluun(a) | 
 |  | "Bukankah Allah cukup, untuk melindungi  hamba-hamba-Nya. Dan mereka menakut-nakuti kamu, dengan  (sembahan-sembahan) yang selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah,  maka tidak seorangpun pemberi petunjuk bagi-nya." – (QS.39:36) | أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ | 
 | Alaisallahu bikaafin 'abdahu wayukhau-wifuunaka biil-ladziina min duunihi waman yudhlilillahu famaa lahu min haadin | 
 |  | "Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah,  maka tidak seorangpun dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa,  lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab." – (QS.39:37) | وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ أَلَيْسَ اللَّهُ بِعَزِيزٍ ذِي انْتِقَامٍ | 
 | Waman yahdillahu famaa lahu min mudhillin alaisallahu bi'aziizin dziiintiqaamin | 
 |  | "Dan sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka:  'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?', niscaya mereka menjawab:  'Allah'. Katakanlah: 'Maka terangkanlah kepadaku, tentang apa yang kamu  seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku,  apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau  jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan  rahmat-Nya'. Katakanlah: 'Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nya-lah  bertawakal orang-orang yang berserah diri'." – (QS.39:38) | وَلَئِنْ  سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ  قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ  اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ  هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ  يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ | 
 | Wala-in saaltahum man khalaqas-samaawaati wal ardha  layaquulunnallahu qul afara-aitum maa tad'uuna min duunillahi in  araadaniyallahu bidhurrin hal hunna kaasyifaatu dhurrihi au araadanii  birahmatin hal hunna mumsikaatu rahmatihi qul hasbiyallahu 'alaihi  yatawakkalul mutawakkiluun(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan  keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan  mengetahui," – (QS.39:39) | قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ | 
 | Qul yaa qaumii'maluu 'ala makaanatikum innii 'aamilun fasaufa ta'lamuun(a) | 
 |  | "siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya, dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal'." – (QS.39:40) | مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيْهِ عَذَابٌ مُقِيمٌ | 
 | Man ya'tiihi 'adzaabun yukhziihi wayahillu 'alaihi 'adzaabun muqiimun | 
 |  | "Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al-Kitab  (Al-Qur'an), untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat  petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang  sesat, maka sesungguhnya, dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya  sendiri, dan kamu sekali-kali, bukanlah orang yang bertanggung-jawab  terhadap mereka." – (QS.39:41) | إِنَّا  أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّ فَمَنِ اهْتَدَى  فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَا أَنْتَ  عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ | 
 | Innaa anzalnaa 'alaikal kitaaba li-nnaasi bil haqqi  famani ihtada falinafsihi waman dhalla fa-innamaa yadhillu 'alaihaa  wamaa anta 'alaihim biwakiilin | 
 |  | "Allah memegang jiwa (ruh manusia) ketika matinya,  dan (memegang) jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Ia tahanlah  jiwa yang telah ia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang  lain (yang tertidur) sampai waktu yang ditentukan (saat kematiannya).  Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan  Allah, bagi kaum yang berpikir." – (QS.39:42) | اللَّهُ  يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي  مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ  الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ  يَتَفَكَّرُونَ | 
 | Allahu yatawaffal anfusa hiina mautihaa waallatii  lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadha 'alaihaal mauta  wayursilul akhra ila ajalin musamman inna fii dzalika li-aayaatin  liqaumin yatafakkaruun(a) | 
 |  | "Bahkan mereka mengambil pemberi syafaat selain  Allah. Katakanlah: 'Dan apakah (kamu mengambilnya juga), meskipun mereka  tidak memiliki sesuatu (syafaat)pun, dan tidak berakal?'." – (QS.39:43) | أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ شُفَعَاءَ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوا لا يَمْلِكُونَ شَيْئًا وَلا يَعْقِلُونَ | 
 | Amiittakhadzuu min duunillahi syufa'aa-a qul awalau kaanuu laa yamlikuuna syai-an walaa ya'qiluun(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'Hanya kepunyaan Allah syafaat itu  semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian  kepada-Nya-lah kamu dikembalikan'." – (QS.39:44) | قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ | 
 | Qul lillahisy-syafaa'atu jamii'an lahu mulkus-samaawaati wal ardhi tsumma ilaihi turja'uun(a) | 
 |  | "Dan apabila nama Allah saja yang disebut,  kesal-lah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat;  dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba  mereka bergirang-hati." – (QS.39:45) | وَإِذَا  ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ  بِالآخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ إِذَا هُمْ  يَسْتَبْشِرُونَ | 
 | Wa-idzaa dzukirallahu wahdahuusymaazzat  quluubul-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati wa-idzaa  dzukiral-ladziina min duunihi idzaa hum yastabsyiruun(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'ya Allah, Pencipta langit dan bumi,  Yang mengetahui barang gaib dan yang nyata, Engkaulah Yang memutuskan  antara hamba-hamba-Mu, tentang apa yang selalu mereka  memperselisih-kannya'." – (QS.39:46) | قُلِ  اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ  وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُوا فِيهِ  يَخْتَلِفُونَ | 
 | Qulillahumma faathiras-samaawaati wal ardhi  'aalimal ghaibi wasy-syahaadati anta tahkumu baina 'ibaadika fii maa  kaanuu fiihi yakhtalifuun(a) | 
 |  | "Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa  yang di bumi semuanya, dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya  mereka akan menebus dirinya dengan itu, dari siksa yang buruk pada hari  kiamat. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah, yang belum pernah  mereka perkirakan." – (QS.39:47) | وَلَوْ  أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ  لافْتَدَوْا بِهِ مِنْ سُوءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَبَدَا  لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مَا لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ | 
 | Walau anna lil-ladziina zhalamuu maa fiil ardhi  jamii'an wamitslahu ma'ahu laaftadau bihi min suu-il 'adzaabi yaumal  qiyaamati wabadaa lahum minallahi maa lam yakuunuu yahtasibuun(a) | 
 |  | "Dan (jelaslah) bagi mereka, akibat buruk dari apa  yang telah mereka perbuat, dan mereka diliputi oleh pembalasan, yang  mereka dahulu selalu memperolok-olokkan-nya." – (QS.39:48) | وَبَدَا لَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ | 
 | Wabadaa lahum sai-yi-aatu maa kasabuu wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uun(a) | 
 |  | "Maka apabila manusia ditimpa bahaya, ia menyeru  Kami (menyebut nama Allah), kemudian apabila Kami berikan kepadanya  nikmat dari Kami, ia berkata: 'Sesungguhnya, aku diberi nikmat itu,  hanyalah karena kepintaranku'. Sebenarnya (kenikmatan) itu adalah ujian,  tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui." – (QS.39:49) | فَإِذَا  مَسَّ الإنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلْنَاهُ نِعْمَةً  مِنَّا قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ بَلْ هِيَ فِتْنَةٌ  وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لا يَعْلَمُونَ | 
 | Fa-idzaa massa-insaana dhurrun da'aanaa tsumma  idzaa khau-walnaahu ni'matan minnaa qaala innamaa uutiituhu 'ala 'ilmin  bal hiya fitnatun walakinna aktsarahum laa ya'lamuun(a) | 
 |  | "Sungguh orang-orang yang sebelum mereka, (juga)  telah mengatakan itu pula, maka tiadalah berguna bagi mereka, apa yang  dahulu mereka usahakan." – (QS.39:50) | قَدْ قَالَهَا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ | 
 | Qad qaalahaal-ladziina min qablihim famaa aghna 'anhum maa kaanuu yaksibuun(a) | 
 |  | "Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk, dari apa  yang mereka usahakan. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka, akan  ditimpa akibat buruk dari usahanya, dan mereka tidak dapat melepaskan  diri." – (QS.39:51) | فَأَصَابَهُمْ  سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَالَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ هَؤُلاءِ  سَيُصِيبُهُمْ سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَمَا هُمْ بِمُعْجِزِينَ | 
 | Fa-ashaabahum sai-yi-aatu maa kasabuu waal-ladziina  zhalamuu min ha'ulaa-i sayushiibuhum sai-yi-aatu maa kasabuu wamaa hum  bimu'jiziin(a) | 
 |  | "Dan tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah  melapangkan rejeki dan menyempitkannya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan  Allah, bagi kaum yang beriman." – (QS.39:52) | أَوَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ | 
 | Awalam ya'lamuu annallaha yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wayaqdiru inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin yu'minuun(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku, yang melampaui  batas terhadap diri mereka sendiri (dalam mencari rahmat Allah),  janganlah kamu terputus-asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah  mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun,  lagi Maha Penyayang." – (QS.39:53) | قُلْ  يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا  مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ  هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ | 
 | Qul yaa 'ibaadiyal-ladziina asrafuu 'ala anfusihim  laa taqnathuu min rahmatillahi innallaha yaghfirudz-dzunuuba jamii'an  innahu huwal ghafuurur-rahiim(u) | 
 |  | "Dan kembalilah kamu kepada Rabb-mu, dan berserah  dirilah (tawakal) kepada-Nya, sebelum datang azab kepadamu, kemudian  kamu tidak dapat ditolong (lagi)." – (QS.39:54) | وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ | 
 | Wa-aniibuu ila rabbikum wa-aslimuu lahu min qabli an ya'tiyakumul 'adzaabu tsumma laa tunsharuun(a) | 
 |  | "Dan ikutilah sebaik-baik(nya,) apa yang telah  diturunkan kepadamu dari Rabb-mu, sebelum datang azab kepadamu dengan  tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadari-nya," – (QS.39:55) | وَاتَّبِعُوا  أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ  يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ | 
 | Waattabi'uu ahsana maa unzila ilaikum min rabbikum min qabli an ya'tiyakumul 'adzaabu baghtatan wa-antum laa tasy'uruun(a) | 
 |  | "supaya jangan ada orang yang mengatakan: 'Amat  besar penyesalanku, atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban)  terhadap Allah, sedang aku sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang  memperolok-olokkan (agama Allah)," – (QS.39:56) | أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ | 
 | An taquula nafsun yaa hasrataa 'ala maa farrathtu fii janbillahi wa-in kuntu laminass-aakhiriin(a) | 
 |  | "atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau  sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk  orang-orang yang bertaqwa'." – (QS.39:57) | أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ | 
 | Au taquula lau annallaha hadaanii lakuntu minal muttaqiin(a) | 
 |  | "Atau supaya jangan ada yang berkata, ketika ia  melihat azab: 'Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku  akan termasuk orang-orang yang berbuat baik'." – (QS.39:58) | أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ | 
 | Au taquula hiina taral 'adzaaba lau anna lii karratan fa-akuuna minal muhsiniin(a) | 
 |  | "(Bukan demikian) sebenarnya telah datang  ketetapan-ketetapan-Ku kepadamu, lalu kamu mendustakannya, dan kamu  menyombongkan diri, dan kamu adalah termasuk orang-orang yang kafir'." –  (QS.39:59) | بَلَى قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنْتَ مِنَ الْكَافِرِينَ | 
 | Bala qad jaa-atka aayaatii fakadz-dzabta bihaa waastakbarta wakunta minal kaafiriin(a) | 
 |  | "Dan pada hari kiamat, kamu akan melihat  orang-orang, yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam.  Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat, bagi orang-orang yang  menyombongkan diri?." – (QS.39:60) | وَيَوْمَ  الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ  مُسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ | 
 | Wayaumal qiyaamati taraal-ladziina kadzabuu 'alallahi wujuuhuhum muswaddatun alaisa fii jahannama matswal(n)-lilmutakabbiriin(a) | 
 |  | "Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa,  karena kemenangan mereka, mereka tidak akan disentuh oleh azab (neraka,  dan tidak pula) mereka berduka-cita." – (QS.39:61) | وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لا يَمَسُّهُمُ السُّوءُ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ | 
 | Wayunajjiillahul-ladziina-attaqau bimafaazatihim laa yamassuhumussuwu walaa hum yahzanuun(a) | 
 |  | "Allah menciptakan segala sesuatu, dan Dia memelihara segala sesuatu." – (QS.39:62) | اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ | 
 | Allahu khaaliqu kulli syai-in wahuwa 'ala kulli syai-in wakiilun | 
 |  | "Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan)  langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah,  mereka itulah orang-orang yang merugi." – (QS.39:63) | لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ | 
 | Lahu maqaaliidus-samaawaati wal ardhi waal-ladziina kafaruu biaayaatillahi uula-ika humul khaasiruun(a) | 
 |  | "Katakanlah: 'Maka apakah kamu menyuruh aku, menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?'." – (QS.39:64) | قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَأْمُرُونِّي أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجَاهِلُونَ | 
 | Qul afaghairallahi ta'muruunnii a'budu ai-yuhaal jaahiluun(a) | 
 |  | "Dan sesungguhnya, telah diwahyukan kepadamu, dan  kepada (nabi-nabi) sebelummu: 'Jika kamu mempersekutukan (Allah),  niscaya akan hapus amalmu, dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang  merugi." – (QS.39:65) | وَلَقَدْ  أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ  لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ | 
 | Walaqad uuhiya ilaika wa-ilaal-ladziina min qablika la-in asyrakta layahbathanna 'amaluka walatakuunanna minal khaasiriin(a) | 
 |  | "Karena itu, maka hendaklah Allah saja (yang) kamu  sembah, dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur'." –  (QS.39:66) | بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ | 
 | Balillaha faa'bud wakun minasy-syaakiriin(a) | 
 |  | "Dan mereka tidak mengagungkan Allah, dengan  pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya  pada hari kiamat, dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha  Suci Dia dan Maha Tinggi Dia, dari apa yang mereka persekutukan." –  (QS.39:67) | وَمَا  قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ  الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ  وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ | 
 | Wamaa qadaruullaha haqqa qadrihi wal ardhu jamii'an  qabdhatuhu yaumal qiyaamati was-samaawaatu mathwii-yaatun biyamiinihi  subhaanahu wata'aala 'ammaa yusyrikuun(a) | 
 |  | "Dan ditiuplah sangkakala (pertama), maka matilah,  siapa yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.  Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi (sangkakala kedua), maka  tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)." –  (QS.39:68) | وَنُفِخَ  فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا  مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ  يَنْظُرُونَ | 
 | Wanufikha fiish-shuuri fasha'iqa man  fiis-samaawaati waman fiil ardhi ilaa man syaa-allahu tsumma nufikha  fiihi ukhra fa-idzaa hum qiyaamun yanzhuruun(a) | 
 |  | "Dan terang-benderanglah bumi (padang mahsyar)  dengan cahaya (keadilan) Rabb-nya; dan diberikanlah buku (perhitungan  perbuatan masing-masing); dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi,  dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak  dirugikan." – (QS.39:69) | وَأَشْرَقَتِ  الأرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ  وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ | 
 | Wa-asyraqatil ardhu binuuri rabbihaa wawudhi'al  kitaabu wajii-a binnabii-yiina wasyyuhadaa-i waqudhiya bainahum bil  haqqi wahum laa yuzhlamuun(a) | 
 |  | "Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa, (balasan  atas) apa yang telah dikerjakannya, dan Dia lebih mengetahui, apa yang  mereka kerjakan." – (QS.39:70) | وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُونَ | 
 | Wawuffiyat kullu nafsin maa 'amilat wahuwa a'lamu bimaa yaf'aluun(a) | 
 |  | "Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam,  berrombong-rombongan. Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka  itu, dibukakan pintu-pintunya, dan berkatalah kepada mereka  penjaga-penjaganya: 'Apakah belum pernah datang kepadamu, rasul-rasul di  antaramu, yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabb-mu, dan  memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini'. Mereka  menjawab: 'Benar (telah datang)'. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan  azab, terhadap orang-orang yang kafir." – (QS.39:71) | وَسِيقَ  الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا  فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ  رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ  لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ  الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ | 
 | Wasiiqal-ladziina kafaruu ila jahannama zumaran  hatta idzaa jaa-uuhaa futihat abwaabuhaa waqaala lahum khazanatuhaa alam  ya'tikum rusulun minkum yatluuna 'alaikum aayaati rabbikum  wayundziruunakum liqaa-a yaumikum hadzaa qaaluuu bala walakin haqqat  kalimatul 'adzaabi 'alal kaafiriin(a) | 
 |  | "Dikatakan (kepada mereka): 'Masukilah pintu-pintu  neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya'. Maka neraka Jahanam  itulah seburuk-buruk tempat, bagi orang-orang yang menyombongkan diri." –  (QS.39:72) | قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ | 
 | Qiilaadkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa fabi-asa matswal mutakabbiriin(a) | 
 |  | "Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb-nya,  dibawa ke surga, berrombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka  sampai ke surga itu, sedang pintu-pintunya telah terbuka, dan berkatalah  kepada mereka penjaga-penjaganya: 'Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu,  berbahagialah kamu!. maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di  dalamnya'." – (QS.39:73) | وَسِيقَ  الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا  جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلامٌ  عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ | 
 | Wasiiqal-ladziina-attaqau rabbahum ilal jannati  zumaran hatta idzaa jaa-uuhaa wafutihat abwaabuhaa waqaala lahum  khazanatuhaa salaamun 'alaikum thibtum faadkhuluuhaa khaalidiin(a) | 
 |  | "Dan mereka mengucapkan: 'Segala puji bagi Allah,  yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami, dan telah (memberi) kepada  kami tempat ini, sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam  surga, di mana saja kami kehendaki'. Maka surga itulah sebaik-baik  balasan, bagi orang-orang yang beramal." – (QS.39:74) | وَقَالُوا  الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الأرْضَ  نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ | 
 | Waqaaluuul hamdu lillahil-ladzii shadaqanaa wa'dahu  wa-auratsanaal ardha natabau-wau minal jannati haitsu nasyaa-u fani'ma  ajrul 'aamiliin(a) | 
 |  | "Dan kamu (Muhammad) akan melihat  malaikat-malaikat, berkumpul di sekeliling 'Arsy, bertasbih sambil  memuji Rabb-nya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah, dengan  adil. Dan diucapkan: 'Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam'." –  (QS.39:75) | وَتَرَى  الْمَلائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ  رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ  الْعَالَمِينَ | 
 | Wataral malaa-ikata haaffiina min haulil 'arsyi  yusabbihuuna bihamdi rabbihim waqudhiya bainahum bil haqqi waqiilal  hamdu lillahi rabbil 'aalamiin(a) | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar