Sabtu, 12 Oktober 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH SHAAD AYAT 41 - 60 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : SHAAD
Ayat [88]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/5
41 Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya; `Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dari siksaan`.(QS. 38:41)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 41

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ (41

Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah saw agar menceritakan kepada kaumnya kisah Ayub yang sangat saber menghadapi cobaan hidup dan taat kepada Allah. Pada saat ia menghadapi cobaan yang sangat berat ia berdoa kepada Allah, mengadukan agar penderitaannya itu dihilangkan.
Menurut penelitian ahli tafsir, Ayub adalah seorang Nabi yang sangat kaya. Ia sebagai pengusaha tanah dan pemelihara ternak. Di samping itu juga sebagai pemimpin kaumnya di sebuah negeri yang terletak di sebelah tenggara laut mati. Negerinya terletak di antara kota Adum dan padang pasir Arab, sangat subur, diairi oleh mata air yang sangat banyak. Ia hidup di antara zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Semula beliau hidup makmur dan bahagia, amat taat beragama, banyak sanak keluarganya. Ia sangat bangga atas hasil usahanya yang dicapai, juga atas kekayaan, keluarganya dan kesehatannya. Kemudian Allah SWT ingin menguji ketabahannya. Lalu ia menderita sakit kulit yang sangat parah. Begitu beratnya penyakitnya dan begitu lama dideritanya hingga harta bendanya habis, dan keluarganya bertebaran ke negeri-negeri sekitarnya mencari penghidupan. Di tengah-tengah penderitaannya itulah ia merasa sangat payah. Ia merasa ada setan yang mengusik jiwanya beribadah kepada Allah. Lalu ia mengadukan kepada Allah agar diberi petunjuk untuk melepaskan dirinya dari kepayahan dan siksanya.
Allah SWT berfirman:


وأيوب إذ نادى ربه أني مسني الضر وأنت أرحم الراحمين
Artinya:
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. (Q.S. Al Anbiya: 83)
42 (Allah berfirman): `Hantamkanlah kakimu; Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.(QS. 38:42)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 42 - 43 

ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ (42) وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنَّا وَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ (43

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa karena ketaatan dan kesabaran Ayub menghadapi cobaan, Allah SWT mengabulkan doanya dengan memerintahkan kepadanya agar menghentakkan kakinya ke bumi. Kemudian dari bumi yang dihentak Ayub itu memancarlah mata air yang sejuk. Lalu Ayub diperintahkan agar mandi dan minum air itu. Lambat laun penyakit Ayub makin berkurang dan akhirnya sembuh kembali seperti sedia kala.
Sesudah itu ia menghimpun kembali keluarganya yang telah terpencar-pencar, dan mereka dapat menyebarkan keturunan yang berlipat ganda, sebagai rahmat Allah kepadanya dan kepada keturunannya.
Pada akhir ayat Allah SWT menegaskan bahwa ketaatan dan kesabaran Ayub itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal dan menjadi petunjuk bagi seluruh manusia bahwa rahmat Allah SWT itu dekat sekali pada orang-orang yang senantiasa melakukan perbuatan yang baik dan menjadi suri teladan pula bahwa setiap perjuangan itu meskipun pada mulanya terasa sangat payah, tetapi apabila dilakukan dengan penuh ketabahan, niscaya segala kesulitan pasti dapat diatasi, dan kemenangan pasti diraihnya juga, dan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat dipetik dari kisah Ayub ini ialah bahwa orang tidak boleh berputus asa untuk mencari jalan ke luar dalam waktu menghadapi rintangan, hingga ia mendapatkan jalan untuk mengatasi rintangan itu, dengan memohon petunjuk kepada Allah agar diberi limpahan hidayah-Nya.
43 Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan ) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dam pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.(QS. 38:43)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 43

وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنَّا وَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ (43

(Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka) maksudnya, Allah menghidupkan kembali anak-anaknya yang telah mati itu, dan menambah pula kepadanya anak lain sejumlah anak yang telah mati itu (sebagai rahmat) sebagai nikmat dan karunia (dari Kami dan pelajaran) nasihat (bagi orangorang yang mempunyai pikiran) yaitu bagi orang-orang yang berakal.
44 Dan ambillah dengan tanganmu seikat(rumput), maka pukullah dengan itu(isterimu) dan janganlah kamu melanggar sumpah.Sesungguhnya kami dapati dia(Ayyub) seorang yang sabar.Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat(kepada Tuhannya).(QS. 38:44)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 44 

وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ (44

Kemudian Allah SWT mengisahkan keringanan yang diberikan kepada Ayub. Allah SWT memerintahkan agar mengambil seberkas rumput untuk dipukulkan kepada istrinya. Pukulan rumput ini cukup sebagai pengganti dari sumpah yang pernah ia ucapkan. Di dalam ayat-ayat Alquran tidak disebutkan apa sebab ia bersumpah dan apa sumpahnya. Hanya hadis sajalah yang menyebutkan bahwa ia bersumpah karena istrinya, yang bernama Rahmah putri Ifraim, pergi untuk sesuatu keperluan yang terlambat datangnya. Ayub bersumpah akan memukulnya 100 kali apabila ia sembuh. Maka dengan pukulan seikat rumput itu telah dianggap memadai ganti sumpahnya, sebagai kemurahan bagi Ayub sendiri dan bagi istrinya yang telah melayani dengan baik pada saat Ayub sakit.
Dengan adanya kemurahan Allah itu Ayub pun terhindar dari melanggar sumpah.
Di akhir ayat Allah SWT memuji bahwa Ayub hamba-Nya yang sabar, baik dan taat. Sabar menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya, baik cobaan yang menimpa dirinya, hartanya serta keluarganya. Dia dimasukkan dalam golongan hamba-Nya yang baik perangainya karena tidak mudah berputus asa, menumpahkan harapannya kepada Allah. Juga sebagai hamba-Nya yang taat, karena kegigihannya memperjuangkan perintah-perintah agama dan memelihara dirinya dan keluarganya serta kaumnya dari kehancuran.
Mengenai ketaatan Ayub dapat diikuti sebuah riwayat bahwa apabila ia menemui cobaan mengatakan: 

اللهم أنت أخذت وأنت أعطيت
Artinya:
Ya Allah Engkaulah yang mengambil dan Engkau pula yang memberi.
Dan pada waktu bermunajat ia pun berkata: 

إلهي قد علمت أنه لم يخالف لساني قلبي ولم يتبع قلبي بصري ولم يلهني ما ملكت يميني ولم آكل إلا ومعي يتيم ولم أبت شبعان ولا كاسيا ومعي جائع أو عريان
Artinya:
Ya Tuhanku: "Engkau telah mengetahui betul bahwa lisanku tidak akan berbeda dengan hatiku, hatiku tidak mengikuti penglihatan, hamba sahaya yang kumiliki tidak akan mempermainkan aku, saya tidak makan terkecuali bersama-sama anak yatim dan saya tidak berada dalam keadaan kenyang dan berpakaian sedang di sampingku ada orang yang lapar atau telanjang.
45 Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yaqub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.(QS. 38:45)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 45 

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ (45

Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengisahkan kepada kaumnya perjuangan Nabi Ibrahim, dan putra beliau Ishak yang juga diangkat menjadi Nabi, serta cucunya yang mencapai derajat kenabian juga.
Mereka itu hamba-hamba Allah yang terkenal ketabahannya dan mencapai kemuliaan karena ketaatannya kepada Allah. Karena perjuangannya yang gigih dalam menegakkan kebenaran dan menghancurkan kebatilan, mereka ini dilimpahi kekuatan oleh Allah untuk memiliki ilmu pengetahuan agama yang luas dan kekuatan untuk memimpin kaumnya ke jalan yang terang, jauh dari kesesatan, serta diberi kemampuan untuk melaksanakan amal perbuatan yang diridai Allah, yang bermanfaat bagi kepentingan hidup kaumnya di dunia dan kebahagiaan mereka di akhirat.
Di dalam ayat ini terdapat sindiran bagi kaum musyrikin, bahwa apabila mereka tidak mau mengambil pelajaran dari kisah tersebut tentulah mereka akan tetap berada dalam kesesatan dan di akhirat nanti mereka akan mengalami penderitaan yang sangat mengerikan.
46 Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.(QS. 38:46)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 46 

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ (46

Kemudian Allah SWT menjelaskan sebab para Nabi tersebut mencapai kemuliaan baik dunia ataupun akhirat. Sebabnya ialah bahwa mereka itu memelihara kebersihan jiwa dan menjauhkan diri dari dosa yang tercela. Oleh karena jiwa mereka bersih dari noda-noda kemusyrikan maka mereka ikhlas menaati perintah-perintah Allah. Juga karena mereka selalu menjauhi perbuatan-perbutan tercela, maka mereka gigih dalam memperjuangkan kebenaran dan melenyapkan kebatilan. Dengan demikian tergambarlah dalam jiwa mereka akhlak yang tinggi, dan sifat yang mulia yang menyebabkan mereka patut diteladani. Seluruh kegiatan mereka baik berupa tenaga, harta, maupun pikirannya, semata-mata dipergunakan untuk peribadatan secara murni, dengan tujuan ingin mendapat rida Ilahi dan menjunjung tinggi kalimat Tauhid. Dengan landasan itulah mereka selalu memperingatkan kaumnya pada kehidupan akhirat yang kekal. Kenikmatan di dunia yang hanya sementara itu hendaknya dijadikan sarana untuk berbakti pada Allah SWT, sehingga dengan demikian mereka di akhirat memperoleh kenikmatan yang tiada putus-putusnya, yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang mendapatkan keridaan-Nya. Sedang hamba-hamba-Nya yang ingkar dan selalu bergelimang dalam kesesatan hidup mereka ini akan merasakan azab yang sangat pedih.
47 Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang baik.(QS. 38:47)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 47 

وَإِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ (47

Dalam pada itu Allah SWT menegaskan bahwa para hamha pilihannya Ibrahim, Ishak dan Yakub, benar-benar mempunyai jiwa yang bersih. Tak tergores sedikitpun dalam jiwa mereka tanda-tanda yang tercela, seperti sifat hasad, dengki dan takabur, melainkan terpancarlah dari dalamnya sifat-sifat yang terpuji yang menjadi teladan dan contoh yang baik bagi kaumnya.
Pelajaran yang dapat diambil dan ayat ini ialah, kebersihan jiwa dan kesehatan akal merupakan syarat yang harus dipenuhi bagi orang yang menginginkan kemuliaan baik dunia maupun akhirat. Orang yang jiwanya bersih dan akalnya sehat tentu melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang ada pada dirinya dan ada di langit dan bumi serta isinya. Sedang orang yang jiwanya kotor dan pikirannya terbelenggu oleh kebendaan, tentu tidak akan melihat tanda-tanda kebesaran Allah dan tidak akan melihat kebenaran wahyu yang dibawa oleh Rasul.
48 Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik(QS. 38:48)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 48 

وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ وَكُلٌّ مِنَ الْأَخْيَارِ (48

Kemudian Allah memerintahkan lagi kepada Rasulullah agar mengisahkan Nabi-nabi yang lain, yaitu Ismail, Ilyas; dan Zulkifli kepada kaumnya. Mereka ini adalah Nabi-nabi yang gigih memperjuangkan tegaknya agama Allah di tengah-tengah kaumnya.
Pada penghujung ayat, Allah SWT menegaskan bahwa mereka ini adalah hamba-hamba Allah yang paling baik, berakhlak tinggi berbudi luhur, membimbing kaumnya agar taat kepada Allah dan menjauhi kemusyrikan.
49 Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,(QS. 38:49)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 49 

هَذَا ذِكْرٌ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَآبٍ (49

Allah SWT menjelaskan bahwa ayat-ayat yang menceritakan kemuliaan para Nabi dan kebahagiaan mereka di akhirat adalah kehormatan bagi mereka untuk selalu diingat oleh manusia.
Di samping mereka di dunia memperoleh kemuliaan di akhiratpun mereka akan disediakan tempat kembali yang baik. Dalam ayat ini para Nabi disifati dengan orang-orang yang takwa, agar orang-orang yang memperhatikan seruan Rasulullah pada saat mendengar firman Allah ini menjadi sadar, bahwa apabila mereka mau mencontoh dan meneladani perjuangan para Rasul itu, tentu akan memperoleh kehormatan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan untuk seterusnya orang-orang yang mau melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan Nya, tentu memperoleh nasib yang sama pula.
50 (yaitu) surga Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,(QS. 38:50)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 50 - 52 

جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ (50) مُتَّكِئِينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ (51) وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ أَتْرَابٌ (52

Dalam ayat-ayat ini Allah SWT menjelaskan betapa nikmatnya tempat kembali yang disediakan kepada para Rasul dan orang-orang yang bertakwa itu. Pintu selalu terbuka, dan keadaannya selalu menyenangkan, sebagai tanda bahwa segalanya telah dipersiapkan untuk menghormati hamba-hamba pilihan Allah yang akan menghuninya. Kamar-kamarnya yang luas mempesona, pelayan-pelayannya yang indah dipandang mata, dan suasana ligkungannya yang mencengangkan. Semuanya dalam tata ciptaan yang mempesonakan, yang belum pernah terlihat pandangan mata, belum pernah terngiang di daun telinga dan belum pernah terlintas dalam hati.
Di dalam surga itu selera mereka terpenuhi, dipan-dipan tempat mereka membaringkan diri, tersedia serba memuaskan, buah-buahan yang beraneka ragam, jenis rasa dan aromanya, serta minuman dengan segala macamnya, siap disuguhkan.
Sebenarnya kenikmatan yang terdapat dalam surga itu adalah puncak dari seluruh kenikmatan. Adapun kenikmatan yang ada di surga itu diungkapkan dengan buah-buahan dan minuman adalah sebagai penonjolan yang sesuai dengan keadaan masyarakat Quraisy pada waktu itu.
Apabila disebutkan buah-buahan yang beraneka ragam dan minuman yang bermacam rupa, sudah barang tentu selera mereka terangsang, dan timbullah keinginan mereka untuk menikmati. Di samping itu mereka didampingi oleh bidadari-bidadari yang sangat sopan. Masing-masing penghuni surga dilayani oleh bidadari-bidadari yang khusus untuknya, dan tidak memberikan pelayanannya kepada penghuni surga yang lain. Semua bidadari sama-sama cantiknya dan sama-sama remaja.
51 didalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.(QS. 38:51)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 51

مُتَّكِئِينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ (51

(Di dalamnya mereka bertelekan) di atas dipan-dipan (sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.)
52 Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.(QS. 38:52)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 52

وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ أَتْرَابٌ (52 

 (Dan pada sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yakni mereka hanya memandang kepada suaminya dan menundukkan pandangan mata dari yang lainnya (dan sebaya umurnya) umur mereka sebaya, yaitu sekitar tiga puluh tiga tahunan. Lafal Atraabun adalah bentuk jamak dari lafal Turbun.
53 Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab.(QS. 38:53)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 53 - 54 

هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ (53) إِنَّ هَذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُ مِنْ نَفَادٍ (54

Allah SWT menegaskan bahwa segala macam kenikmatan yang terdapat di surga itulah yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa, yang pasti tiba setelah manusia seluruhnya dibangkitkan kembali dari kubur, dan diadili di padang Mahsyar. Dalam pada itu Allah menegaskan bahwa nikmat yang ada di surga itu bukan sembarang kenikmatan, tetapi nikmat yang tiada putus-putusnya.
54 Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.(QS. 38:54)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 54

إِنَّ هَذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُ مِنْ نَفَادٍ (54

(Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya) yang tak putus-putusnya; jumlah ayat ini menjadi Haal dari lafal Larizqunaa, atau sebagai Khabar kedua dari Inna, artinya selama-lamanya.
55 Beginilah (keadaan mereka).dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk,(QS. 38:55)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 55 - 56

هَذَا وَإِنَّ لِلطَّاغِينَ لَشَرَّ مَآبٍ (55) جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمِهَادُ (56

Allah SWT menerangkan bahwa yang telah diterangkan pada ayat-ayat yang lalu itu adalah balasan yang diberikan kepada orang-orang yang beriman, sebagai balasan dari ketaatan dan amal saleh yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia, sedang yang diterangkan dalam ayat ini adalah keadaan orang-orang kafir di dalam neraka. Mereka memperoleh tempat kembali yang buruk, mengalami kesengsaraan yang tiada taranya di dalam neraka. Segala tempat yang mereka tempati baik tempat duduk, tempat tidur, tempat istirahat, dan sebagainya, merupakan tempat yang tidak mereka senangi, karena di tempat itu mereka selalu mengalami siksaan yang berat.
Dalam ayat yang lain diterangkan keadaan orang kafir di dalam neraka, Allah berfirman:


لهم من جهنم مهاد ومن فوقهم غواش وكذلك نجزي الظالمين
Artinya:
Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikian kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al A'raf: 41)
56 (yaitu nereka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal(QS. 38:56)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 56

جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمِهَادُ (56

(Yaitu neraka Jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya) mereka dimasukkan ke dalamnya (maka amat buruklah Jahanam itu sebagai tempat tinggal) artinya, hamparan yang paling buruk.
57 Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.(QS. 38:57)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 57 - 58 

هَذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ (57) وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ (58

Allah menyatakan kepada orang-orang kafir di dalam neraka: Hai orang kafir, inilah azab yang pernah Aku janjikan dahulu, maka rasakanlah olehmu bagaimana berat dan pedihnya azab itu, minumlah oleh kamu di dalam neraka itu air panas yang sedang mendidih yang membakar mulut dan usus-ususmu atau nanah busuk yang mengalir dari tubuh-tubuh penghuni neraka. Selain dari itu kamu sekalian akan merasakan azab-azab yang lain yang kamu sendiri tidak mengetahui bentuk azab itu, selain kamu hanya merasakan kesengsaraan yang sangat.
Jika diperhatikan ayat-ayat ini dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang sebelumnya seakan-akan ayat ini merupakan imbangan perkataan Allah SWT kepada ahli surga. Pada ayat yang lalu disebutkan bahwa penduduk surga diberikan buah-buahan yang baik dan minuman yang lezat rasanya, sedang pada ayat ini diterangkan bahwa penduduk neraka disuruh merasakan air panas yang mendidih dan nanah yang mengalir. Hal ini berarti bahwa penduduk surga memperoleh semua yang diminta dan diingininya, sedang penduduk neraka disuruh bahkan terpaksa melakukan sesuatu yang tidak diingininya.
Orang-orang yang beriman di dalam surga memperoleh bidadari yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya, maka penduduk neraka memperoleh azab yang bermacam-macam yang sama berat dan pedihnya.
58 Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam(QS. 38:58)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Shaad 58

وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ (58

(Dan azab yang lain) dapat dibaca dalam bentuk jamak sehingga menjadi Ukharu atau dapat pula dibaca dalam bentuk Mufrad sehingga bacaannya menjadi Aakharu (yang serupa itu) serupa dengan azab yang telah disebutkan tadi, yaitu air yang sangat panas dan cairan nanah (berbagai macam) beraneka ragam siksaan, maksudnya, azab mereka bermacam-macam.
59 (Dikatakan kepada mereka): `Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)`. (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): `Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka`.(QS. 38:59)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 59

هَذَا فَوْجٌ مُقْتَحِمٌ مَعَكُمْ لَا مَرْحَبًا بِهِمْ إِنَّهُمْ صَالُوا النَّارِ (59

Para malaikat berkata kepada orang-orang kafir yang telah masuk ke dalam neraka lebih dahulu di waktu mereka menghalau rombongan kafir yang lain yang banyak jumlahnya: "Inilah rombongan yang lain yang dihalau ke dalam neraka agar mereka tinggal di dalamnya bersama-sama dengan kamu". Rombongan yang telah masuk dahulu ke dalam neraka, melihat rombongan yang baru yang sedang digiring itu, berkata: "Ini adalah rombongan yang banyak jumlahnya yang akan menghuni neraka bersama-sama kita, maka kecelakaan akan menimpa mereka pula seperti kecelakaan yang telah menimpa kita dan mereka akan dibakar hangus seperti kita".
60 Pengikut-pengikut mereka menjawab: `Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap`.(QS. 38:60)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC.WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Shaad 60 

قَالُوا بَلْ أَنْتُمْ لَا مَرْحَبًا بِكُمْ أَنْتُمْ قَدَّمْتُمُوهُ لَنَا فَبِئْسَ الْقَرَارُ (60

Mendengar ucapan itu, maka rombongan yang sedang digiring malaikat itu menjawab: "Sebenarnya kamulah yang lebih pantas mendapat celaka, karena kamulah yang menyesatkan kami dahulu, dan kamulah yang selalu mengajak dan mendorong kami untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan kami masuk neraka ini".
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:


قال ادخلوا في أمم قد خلت من قبلكم من الجن والإنس في النار كلما دخلت أمة لعنت أختها
Artinya:
Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu, Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (yang menyesatkannya). (Q.S. Al A'raf: 38)
Lain halnya penduduk surga, setiap ada rombongan yang masuk ke dalamnya, mereka selalu disambut dengan senang dan gembira, dalam suasana persaudaraan dan kasih sayang, dan kepada mereka diucapkan "salam". Sungguh besar perbedaannya penerimaan orang-orang beriman ketika mereka masuk surga dengan penerimaan orang-orang kafir ketika mereka masuk neraka.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 41 s/d 60 dari [88]


Tafsir ini di salin/copy dari  :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU