Minggu, 12 Januari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ATH-THUUR AYAT 41 - 49 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ATH THUUR
Ayat [49]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/3
41 Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang ghaib lalu mereka menuliskannya?(QS. 52:41)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 41 

أَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (41

Selanjutnya dalam ayat ini Allah SWT mengejek mereka apakah mereka mempunyai ilmu gaib yang mereka tulis untuk keperluan manusia?
Kemudian mereka memberitahukannya kepada manusia semau mereka? Tidaklah mungkin mereka mempunyai ilmu gaib karena tidak ada yang mengetahui kegaiban langit dan bumi kecuali Allah SWT.
Kata Qatadah, ini merupakan jawaban terhadap perkataan mereka bahwa mereka menunggu perputaran masa (kematian Muhammad sebelum mereka) Maka Allah menegaskan, apakah ada pada mereka pengetahuan tentang yang gaib sehingga mereka mengetahui bahwa Muhammad saw akan wafat sebelum mereka.


42 Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.(QS. 52:42)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 42 

أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ (42

Kemudian dalam ayat ini Allah SWT mengejek mereka lagi ataukah mereka (orang-orang musyrik) hendak menipu manusia dan Rasul dengan perkataan mereka tentang rasul dan agama? Kalau memang ini yang mereka kehendaki, maka tipu daya mereka akan kembali kepada mereka sendiri.


43 Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah? Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS. 52:43)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 43 

أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (43

Selanjutnya Allah SWT mengejek mereka, apakah mereka mempunyai Tuhan selain Allah yang membantu dan menghindarkan mereka dari siksa Allah SWT? Mahasuci Allah SWT dari apa yang mereka persekutukan dan dari yang mereka sembah selain Dia.
Ini merupakan kecaman keras kepada orang-orang musyrik, terhadap penyembahan mereka kepada berhala sebagai yang dipersekutukan mereka terhadap Nya.


44 Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan:` Itu adalah awan yang bertindih-tindih `.(QS. 52:44)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 44 

وَإِنْ يَرَوْا كِسْفًا مِنَ السَّمَاءِ سَاقِطًا يَقُولُوا سَحَابٌ مَرْكُومٌ (44

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang musyrik itu adalah kaum yang berwatak sombong dan bandel. Walaupun mereka melihat kebenaran tanda-tanda Tuhan dengan memperlihatkan kepada mereka sebagian langit gugur, mereka tetap saja mendustakannya dan berkata bahwa yang mereka lihat itu adalah awan yang bertindih-tindih satu sama lainnya. Sebabnya ialah karena Allah telah menutup hati nurani mereka dan telah membutakan mata mereka. Mereka tetap akan mengingkari apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka, dan apa yang mereka dengar dengan telinga mereka. Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:


ولو فتحنا عليهم بابا من السماء فظلوا فيه يعرجون لقالوا إنما سكرت أبصارنا بل نحن قوم مسحورون
Artinya:
Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.
(Q.S. Al-Hijr: 14, 15)


45 Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,(QS. 52:45)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 45 

فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ (45

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Rasul Nya untuk membiarkan mereka dalam keadaan mereka seperti itu, dan tidak mengacuhkan mereka hingga datangnya suatu hari di mana mereka akan dibalas dengan pembalasan kehancuran disebabkan oleh kejahatan mereka yaitu pada hari perang Badar seperti yang dikatakan oleh Biqa'i menurut zahir ayat ini.


46 (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.(QS. 52:46)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 46

يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (46

Dalam ayat ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa pada hari itu tidaklah berguna bagi mereka tipu daya yang telah mereka atur terhadap Muhammad saw untuk membangkitkan api permusuhan kepadanya. Dan mereka tidak pula akan mendapat bantuan atau pertolongan yang dapat menghalangi siksa yang menimpa mereka.


47 Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(QS. 52:47)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 47 

وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَابًا دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (47

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa mereka menganiaya diri mereka dengan kekafiran dan maksiat itu, akan menimpa azab berupa kelaparan selama tujuh tahun sebelum terjadinya perang Badar. Perang Badar terjadi pada tahun kedua hijrah, sedangkan kelaparan itu terjadi sebelumnya.
Namun, kebanyakan mereka tidak mengetahui bahwasanya Allah SWT akan menimpakan azab Nya kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat. Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:


ولنذيقنهم من العذاب الأدنى دون العذاب الأكبر لعلهم يرجعون
Artinya:
Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Q.S. As Sajdah: 21)


48 Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,(QS. 52:48)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 48 

 
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ (48)

Allah SWT dalam ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw supaya ia bersabar terhadap gangguan kaumnya pada dirinya dan supaya ia tidak lagi menghiraukan mereka, dan tetap menyampaikan perintah Nya dan memberitahukan larangan Nya, dan supaya ia menyampaikan apa-apa yang telah diwahyukan kepadanya sebab Allah SWT selalu melihatnya dan memperhatikan pekerjaannya serta menjaga dan melindunginya dari gangguan-gangguan dan rintangan-rintangan musuhnya.
Selanjutnya Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad saw supaya banyak bertasbih yaitu menyucikan Allah SWT dari segala apa yang kurang patut baginya karena Allah SWT telah melimpahkan nikmat Nya kepadanya dan supaya membacakan ayat-ayat Nya dan bertasbih sewaktu bangkit dari duduk.
Ata', Said, Sofyan As Saury, dan Abul Aswas berkata: bahwa Nabi Muhammad saw bertasbih tatkala ia bangkit dari tempat duduknya: "Subhanallah wa bihamdihi" atau Subhanaka Allahumma wa bihamdika" setiap selesai dari suatu majelis.


عن أبي بزوة الأسلمي قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم بآخر عمره اذا قام من المجلس يقول: سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك فقال رجل: يا رسول الله انك لتقول قولا ما كنت تقول فيما مضى قال: كفارة لما يكون فى المجلس
Artinya:
Dari Abu Bazrah Al Aslami berkata, Rasulullah saw pada akhir hayatnya, apabila ia bangun dari tempat duduknya ia mengucapkan: Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an La ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaika! Lalu berkata seorang lelaki: Wahai rasulullah Engkau mengucapkan suata ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya. Rasulullah saw bersabda "Ucapan itu penghapus dosa dan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada pertemuan atau majelis".
(H.R. Abu Daud dan Nasa'i)
Diriwayatkan bahwasanya Jibril telah mengajarkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengucapkan ucapan tersebut dibaca ketika bangkit dan duduk dalam suatu majelis yaitu:


سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك
Artinya:
"Mahasuci engkau, wahai Allah, dengan segala puji-puji Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon pengampunan Mu dan aku bertobat kepada Mu".
(H.R. Al-Hakim)


49 dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).(QS. 52:49)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 49 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ (49

Kemudian Allah SWT dalam ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw supaya ia bertasbih kepada Allah SWT dengan salat malam, karena ibadah pada waktu atau saat itu berat melaksanakannya, dan jauh dari ria', dan supaya ia salat tatkala terbenamnya bintang-bintang pada waktu subuh.
Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:
ومن


اليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Artinya:
"Dan pada sebagian malam itu salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji".
(Q.S. Al-Isra': 79)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ath Thuur 49 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ (49

(Dan pada beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah) pengertian bertasbih di sini adalah tasbih hakiki yaitu membaca, 'Subhaanallaah Wa bihamdihii' (dan di waktu terbenam bintang-bintang) lafal Idbaar adalah bentuk Mashdar, yakni setelah bintang-bintang itu terbenam maka bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat Isya'ain yaitu Magrib dan Isya, pada pengertian yang pertama, dan pada pengertian yang kedua adalah salat fajar; menurut pendapat lain salat Subuh.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 41 s/d 49 dari [49]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ATH-THUUR AYAT 21 - 40 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ATH THUUR
Ayat [49]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/3
21 Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.(QS. 52:21)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 21 

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ (21

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang beriman yang diikuti oleh anak cucu mereka dalam keimanan, akan dipertemukan Allah SWT dalam satu tingkatan dan kedudukan yang sama sebagai karunia Tuhan kepada mereka meskipun para keturunan ternyata belum mencapai-derajat tersebut dalam amal mereka. Dengan demikian, orang tua mereka menjadi senang, maka sempurnalah kegembiraan mereka karena dapat berkumpul semua bersama-sama.
Diriwayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda:


إذا دخل الرجل الجنة سأل عن أبويه وزوجته وولده, فيقال له: إنهم لم يبلغوا درجتك وعملك فيقول: رب قد عملت لي ولهم فيؤمر بإلحاقهم به
Artinya:
Apabila seseorang memasuki surga, ada orang yang menanyakan kedua orang tuanya, istrinya, dan anaknya, maka dikatakan kepadanya: "Mereka belum sampai pada derajatmu dan amalanmu" Maka ia berkata: "Ya Tuhanku, aku telah beramal untukku dan untuk mereka". Maka (permohonannya dikabulkan Tuhan) disuruhlah mereka (orang tua, istri, anak) untuk bergabung dengan dia."
(H.R. Ibnu Mardawaih dan At Tabrany)
Ini merupakan karunia Allah SWT terhadap anak cucu yang beriman dengan berkat amal bapak-bapak mereka sebab bapakpun memperoleh karunia Allah SWT dengan berkat anak cucu mereka sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:


إن الله ليرفع الدرجة للعبد الصالح في الجنة فيقول: يارب أنى لي هذه فيقول: باستغفار ولدك لك
Artinya:
Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat seorang hamba yang saleh di surga, maka ia berkata, Tuhanku. Dari mana aku memperoleh derajat ini! Allah SWT menjawab: "Ini adalah permohonan ampun anakmu untukmu".
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini sejalan dengan hadis Nabi sebagai berikut:


عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له
Artinya:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Apabila mati seorang anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: amal jariah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakannya".
(H.R. Ahmad dari Abu Hurairah)
Kemudian dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan lagi bahwa Dia tidak mengurangi pahala amal bapak-bapak bahkan Allah SWT mengangkat kedudukan anak cucu mereka sebagai suatu karunia dari Allah SWT, meskipun amal anak cucu mereka belum sederajat dengan amal mereka. Selanjutnya Allah menerangkan keadilan Nya yaitu bahwa seseorang itu terikat pada amalnya sendiri ia tidak menanggung dosa orang lain, baik orang lain itu bapaknya atau anaknya atau siapa saja. Allah SWT menjadikan setiap amal seseorang itu sebagai pembayar utang dan orangnya sebagai barang yang terganti sedangkan barang gadaian itu belum terlepas tanggung jawab, maka sekaligus ia telah membayar hutangnya karena amal baik itu diterima oleh Allah SWT dan diangkat ke sisi Nya. Dan apabila amalnya buruk, maka ia belum membayar utangnya. Dan orang yang seperti ini adalah orang yang masih tetap tergadai dirinya, sedangkan amalnya yang buruk memberatkan dirinya pula. Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:


كل نفس بما كسبت رهينة إلا أصحاب اليمين
Artinya:
"Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya kecuali golongan kanan".
(Q.S. Al-muddassir: 38, 39)
Maksudnya setiap orang diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya di hadapan Allah SWT. Tanggung jawab itu tidak akan terlepas dari mereka kecuali golongan kanan yaitu orang-orang yang berbuat baik. Mereka inilah yang akan terlepas dari tanggung jawab disebabkan oleh ketaatan mereka dalam perbuatan mereka berbakti kepada Allah SWT.
22 Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.(QS. 52:22)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 22 

وَأَمْدَدْنَاهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ (22

Selanjutnya Allah SWT menyebutkan bahwa dia menambahkan kesenangan mereka tersebut dari waktu ke waktu dengan apa yang mereka ingini, segala macam kesenangan dengan berbagai macam buah-buahan, dan berbagai macam daging yang sangat baik dan sedap, sekalipun mereka tidak memintanya.
Allah SWT menyebutkan buah-buahan dan daging dan tidak menyebutkan macam-macam makanan yang lain karena yang dua macam itu merupakan makanan yang mewah di dunia.
23 Di dalam syurga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.(QS. 52:23)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 23 

يَتَنَازَعُونَ فِيهَا كَأْسًا لَا لَغْوٌ فِيهَا وَلَا تَأْثِيمٌ (23

Dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkan tentang kegembiraan mereka di surga yaitu mereka masing-masing mengambil gelas-gelas mereka. Mereka duduk sambil menarik dengan teman-teman mereka, bersenda gurau seperti terjadi dalam suatu kelompok sahabat, sebagai gambaran betapa gembiranya mereka.
Minuman-minuman di akhirat itu tidak memabukkan seperti halnya dengan minuman-minuman di dunia. Dan tidak pula menyebabkan orang berbicara melantur tak tentu arah seperti peminum-peminum di dunia. Allah SWT telah menjelaskan dalam ayat lain, yakni tentang indah rupa pemandangannya dan sedap rasa makanannya yaitu ayat yang berbunyi dalam firman-Nya:


بيضاء لذة للشاربين لا فيها غول ولا هم عنها ينزفون
Artinya:
(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.
(Q.S. As Shaffat: 46, 47)
Dan firman Nya:


لا يصدعون عنها ولا ينزفون
Artinya:
"Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk".
(Q.S. Al-Waqi'ah: 19)
24 Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.(QS. 52:24)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 24 

وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَكْنُونٌ (24

Mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang muda belia sambil membawa minuman. Pelayan-pelayan itu siap senantiasa diperintah. Mereka itu seperti mutiara yang berkilauan indah dan tersimpan dalam tempat yang tersembunyi. Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT menjelaskan:


يطوف عليهم ولدان مخلدون بأكواب وأباريق وكأس من معين
Artinya:
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir. (Q.S. Al-Waqi'ah: 17, 18)
Dari ayat ini Qatadah barkata: "Saya mendengar khabar Rasulullah ditanya tentang pelayan surga yang seperti mutiara, maka bagaimana dengan yang dilayani?.
Rasulullah bersabda:


والذي نفسي بيده إن فضل ما بينهم كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب
Artinya:
"Demi Allah bahwa kelebihan mereka dari pelayan-pelayan itu, seperti kelebihan malam bulan purnama atas semua bintang".
(H.R. Ibnu Jasir dan Ibnu Munzir)
Dan diriwayatkan bahwa derajat yang paling rendah di surga ialah orang yang bilamana ia memanggil pelayannya, maka datanglah seribu pelayan berdiri di pintunya, dengan menjawab, Labbaik, labbaik (ya ....... ya .......)".
25 Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.(QS. 52:25)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 25 

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (25

Kemudian Allah SWT menerangkan bahwa setiap penghuni surga itu sering datang kepada penghuni yang lain bertanya tentang keadaan baribadah di dunia dahulu yaitu meliputi hal lelah dan takutnya mereka akan azab Allah SWT tatkala mereka beribadat. Kemudian mereka memuji Allah SWT yang telah menghilangkan sedih, pilu, duka dan kegelisahan mereka. Mereka di surga tidak merasakan kesusahan dan kesukaran mencari nafkah hidup atau mencari rezeki dan segala hal yang berkenaan dengan yang semacam itu. Mereka hanya tinggal menikmati kelezatan saja.
Diriwayatkan bahwa Anas berkata sebagai berikut:


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا دخل أهل الجنة الجنة اشتاقوا إلى الإخوان فيجيء سرير هذا حتى يحاذي سرير هذا, فيتحدثان فيتكئ ذا ويتكئ ذا فيتحدثان بما كانوا في الدنيا فيقول أحدهما لصاحبه يا فلان أتدري أي يوم غفر الله لنا, اليوم الذي كنا في موضع كذا وكذا فدعونا الله فغفر لنا
Artinya:
Bersabda Rasulullah saw: "Apabila penghuni surga memusuki surga dan mereka rindu kepada kawan-kawan mereka, maka datanglah dipan seseorang berhadapanlah dengan dipan yang lainnya keduanya duduk santai sambil bercakap-cakap dan membicarakan amal mereka di dunia dahulu. Maka berkatalah seseorang dari mereka, "Hai Anu Tahukan engkau hari apa Tuhan mengampuni kita? Pada hari itu di tempat anu, di mana kita berdoa kepada Allah SWT kemudian kita diampuni Nya".
(H.R. Al-Bazzar)
26 Mereka berkata:` Sesungguhnya kami dahulu sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab) `.(QS. 52:26)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 26 - 27 

قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (26) فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (27

Kemudian dalam ayat ini, Allah SWT memperinci jawaban mereka. Mereka berkata bahwa sesungguhnya mereka sewaktu di dunia, pada waktu mereka di tengah-tengah keluarga mereka timbul rasa takut akan azab Allah SWT dan siksanya. Kemudian Allah SWT menghilangkan rasa takut itu dengan mengaruniakan nikmat Nya kepada mereka yaitu bahwa mereka terpelihara dari api neraka.
Perasaan takut mereka di dunia akan azab Allah SWT mendorong mereka mengerjakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya meskipun ketika itu mereka berada di tengah-tengah keluarga, nampaknya mereka itu tenang. Apabila mereka takut akan Allah SWT pada waktu itu, tentunya lebih-lebih lagi takutnya mereka dalam keadaan lain. Diriwayatkan bahwasanya Aisyah berkata yang artinya:
"Andaikata Allah membukakan neraka di bumi ini seujung jari saja, maka akan terbakarlah bumi dan seluruh isinya".
27 Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.(QS. 52:27)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ath Thuur 27

فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (27

  (Maka Allah memberikan karunia kepada kami) berupa ampunan (dan memelihara kami dari azab neraka") dinamakan Samuum karena sakitnya sampai merasuk ke dalam pori-pori. Dan mereka mengisyaratkan pula melalui perkataan mereka,
28 Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.(QS. 52:28)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 28 

إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (28

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa penghuni-penghuni surga itu telah memenuhi persyaratan mereka sehingga mereka mendapat kemuliaan itu. Mereka berkata bahwa mereka dahulu menyembah Allah SWT dan memohon kepada Nya. Maka Allah SWT memperkenankan dan mengabulkan permintaan mereka dan menerima ibadat mereka, karena Allah yang melimpahkan kebaikan, pemberi karunia, lagi Maha Penyayang.
Setiap orang yang beriman dan setiap orang kafir tidak akan lupa, akan apa yang telah mereka perbuat di dunia, maka akan bertambah kenikmatan orang-orang yang beriman bila mereka melihat bahwa mereka telah berpindah dari penjara dunia kealam kesenangan akhirat, dan dari kesempitan kepada kelapangan. Sebaliknya bertambahlah siksa sang kafir bilamana ia melihat bahwa dirinya telah berpindah dari kemewahan dunia ke alam kehancuran di akhirat, dan kesengsaraan neraka Jahanam.
29 Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.(QS. 52:29)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 29 

فَذَكِّرْ فَمَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ (29

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk memberikan peringatan kepada kaumnya yang lain, dengan mengajarkan kepada mereka ayat-ayat Allah SWT tanpa menghiraukan perkataan-perkataan mereka yang tidak mengandung kebenaran. Allah menegaskan bahwa hambanya Muhammad saw bukanlah tukang tenung atau orang gila. Dengan penegasan Allah ini, terlepaslah Muhammad dari tuduhan sebagai tukang tenung dan sebagai orang gila yang mereka tuduhkan kepadanya berkat nikmat Allah kepadanya. Ayat ini adalah sanggahan terhadap tuduhan mereka itu sebab yang dikaruniakan kepada Muhammad saw adalah akal yang sehat, cita-cita yang tinggi, perbuatan yang mulia dan kebenaran kerasulannya. Hal itu sudah cukup sekali untuk menyucikan nama baik Muhammad saw dari semua tuduhan mereka.
Di antara yang menuduh Muhammad saw sebagai tukang sihir dan tenung ialah Syaibah bin Rabiah. Di antara yang menuduhnya gila ialah Uqbah bin Abu Muit.
30 Bahkan mereka mengatakan:` Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya `.(QS. 52:30)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 30 

أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَتَرَبَّصُ بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ (30

Kemudian dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa keadaan mereka semakin ingkar kepada Muhammad saw bahkan mereka mengatakan bahwa ia seorang penyair. Dan mereka akan menunggu saja saatnya ia binasa atau datangnya suatu kejadian yang membinasakannya.
Diriwayatkan bahwa suatu hari orang-orang Quraisy berkumpul di suatu tempat pertemuan yang terkenal dengan nama Darun Nadwah. Di sana terjadi tukar menukar pendapat dalam usaha mencegah dan menghalangi dakwah Muhammad saw dan dalam menghadapi bahaya yang mengancam mereka. Apakah yang akan mereka lakukan dalam menghadapi Muhammad? Berkatalah seorang dari Bani Abdud Dar, "Tunggulah kecelakaan yang akan menimpanya. Sesungguhnya dia itu seorang penyair dan akan binasa sebagaimana binasanya penyair-penyair sebelumnya yaitu Zuhair, Nabigah dan Al`Asya. Kemudian mereka bubar. Maka turunlah ayat 30 ini.
31 Katakanlah:` Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu `.(QS. 52:31)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 31 

قُلْ تَرَبَّصُوا فَإِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُتَرَبِّصِينَ (31

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan kepada Muhammad saw supaya ia mengancam mereka dengan mengajak mereka menunggu hari kehancuran mereka. Dan Muhammad saw juga menyatakan bahwa ia ikut juga menunggu seperti mereka akan datangnya ketentuan dari Tuhan supaya mereka mengetahui siapa yang berakhir dengan kebaikan dan siapa pula yang mendapat kemenangan di dunia dan di akhirat.
32 Apakah mereka diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu ataukah mereka kaum yang melampaui batas?(QS. 52:32)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 32 

أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلَامُهُمْ بِهَذَا أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ (32

Kemudian Allah SWT menerangkan dalam ayat ini apakan mereka itu diperintah oleh akal pikiran mereka untuk mengatakan perkataan-perkataan yang saling bertentangan (kontradiksi) itu? Yang jelas bahwa penyair bukan seorang tukang tenung dan bukan pula orang gila. Sebenarnya terdapat perbedaan antara orang yang hilang akalnya dengan seorang penyair yang bijaksana sebagaimana perbedaan antara orang yang mengaku-aku pembawa berita gaib dengan alasan wahyu dengan seseorang yang benar-benar membawakan wahyu Allah SWT seperti Nabi Muhammad saw.
Tegasnya mereka itu tidak berpikir dan tidak mempergunakan akal yang sehat.
33 Ataukah mereka mengatakan:` Dia (Muhammad) membuat-buatnya `. Sebenarnya mereka tidak beriman.(QS. 52:33)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 33 

أَمْ يَقُولُونَ تَقَوَّلَهُ بَلْ لَا يُؤْمِنُونَ (33

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan lagi bahwa mereka juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw itu seorang penyair atau pengarang Alquran yang dibuat-buatnya sendiri. Karena yang mendorong mereka berkata demikian itu, adalah kekafiran mereka.
34 Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al quran itu jika mereka orang-orang yang benar.(QS. 52:34)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 34 

فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِثْلِهِ إِنْ كَانُوا صَادِقِينَ (34

Kemudian dalam ayat ini, Allah SWT menjawab semua yang dituduhkan oleh mereka itu dan membiarkan mereka untuk berbicara sesama mereka karena kalau Muhammad saw itu dituduh penyair, maka di tengah-tengah mereka itu banyak penyair yang fasih.
Atau kalau dia dituduh tukang tenung, bukankah di tengah-tengah mereka juga banyak tukang-tukang tenung yang ahli? Atau kalau ia dituduh mengada-adakan, bukankah di tengah-tengah mereka itu juga banyak ahli pidato, lancar berbicara dengan keindahan tutur katanya, dan sebagainya? Maka mengapakah mereka tidak sanggup membuat suatu karangan mengenai Alquran bila mereka memang orang-orang yang benar dalam tuduhan mereka? Bahkan mereka mempunyai tokoh-tokoh ahli yang punya kemampuan besar dalam berpidato, bersyair, dan telah banyak pengalaman bekerja dengan menggunakan gaya bahasa puitis atau prosa. Dan mereka mengetahui benar sejarah bangsa Arab lebih dari pengetahuan Muhammad saw? Walaupun demikian, nyatanya mereka masih tidak mampu membuat suatu surah pun seperti Alquran meskipun mereka semua bersatu bergotong royong.
35 Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?(QS. 52:35)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 35 

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ (35

Dalam ayat ini, Allah mengejek dengan menyatakan apakah orang-orang kafir itu mengingkari Allah Pencipta yang menjadikan semesta alam ini. Atau kemungkinan mereka menganggap bahwa mereka itu diciptakan sebagus itu tanpa adanya pencipta? Namun, akal menetapkan bahwa setiap yang ada berasal dari tiada. Ini menunjukkan suatu akibat bahwa ada yang mengadakannya.
Ataukah mereka menganggap bahwa diri mereka sendiri yang menciptakan mereka? Anggaplah mereka seperti ini tentulah bertentangan dengan akal yang sehat, sebab setiap sesuatu itu harus ada yang menyebabkan adanya dan yang mengadakannya.
36 Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).(QS. 52:36)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 36 

أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَلْ لَا يُوقِنُونَ (36

Kemudian dalam ayat ini Allah SWT mengejek dengan menyatakan kalau mereka itu menciptakan diri mereka sendiri, apakan juga mereka berani berkata bahwa mereka menciptakan alam semesta ini (langit dan bumi), sedangkan pada keduanya terdapat segala penyebab kehidupan mereka? Aneh sekali kalau mereka beranggapan demikian.
Namun, pastilah mereka itu tidak dapat meyakinkan diri mereka sendiri dan mereka tidak konsekwen terhadap apa yang mereka katakan, karena bila mereka ditanyai siapa yang menjadikan mereka dan siapa yang menjadikan langit dan bumi, pasti mereka akan berkata, "Allahlah yang menjadikan itu". Tetapi sesungguhnya bila mereka meyakininya, tidaklah mereka itu akan mengingkari ke-Esa-an Allah SWT.
37 Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?(QS. 52:37)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 37

أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُسَيْطِرُونَ (37

Selanjutnya dinyatakan dalam ayat ini dalam bentuk mengejek, apakah mereka bertindak selaku penguasa dan di tangan mereka perbendaharaan Tuhan? Kemudian mereka menganugerahkan jabatan kenabian kepada siapa yang mereka kehendaki dan memilih orang-orang yang mereka senangi? Ataukah mereka itu orang-orang yang berkuasa sehingga mereka mengatur urusan alam semesta, kemudian mereka menjadikan sesuatu atas kehendak dan kemauan mereka? Kenyataannya bahwa mereka bukanlah seperti itu. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Kuasa, yang mengatur menjadikan semuanya yang dikehendaki-Nya.
Diriwayatkan oleh Imam Bukahri dari Az Zuhry, dari Muhammad bin Jubair bin Mut'im bapaknya berkata:
"Saya mendengar Nabi Muhammad saw membaca surah At Tur ketika salat Magrib. Ketika telah sampai pada ayat 35-37 ini, jantungku hampir terasa melayang. Dan Jubair bin Mut'im telah datang kepada Nabi Muhammad saw seusai perang Badar dalam Kemp. tahanan. Saat itu dia masih seorang musyrik. Kemudian dia mendengarkan ayat ini yang akhirnya oleh sebab ayat ini ia masuk Islam".
38 Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang ghaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.(QS. 52:38)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 38 

أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُمْ بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ (38

Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan dalam bentuk mengejek, apakah mereka mempunyai tangga untuk naik ke langit, kemudian mereka dapat mendengarkan perkataan malaikat tentang masalah-masalah gaib yang diwahyukan?
Sebenarnya mereka hanya berpegang kepada hawa nafsu mereka saja. Juga mereka mengakui hal itu, maka cobalah mereka mengemukakan suatu pembuktian yang nyata, yang menerangkan kebenaran suatu pembukuan yang nyata, yang menerangkan kebenaran pengakuan mereka itu seperti pembuktian yang dibawa oleh Muhammad saw dari Tuhannya.
39 Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?(QS. 52:39)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 39

أَمْ لَهُ الْبَنَاتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ (39

Dalam ayat ini, Allah SWT mengejek mereka apakah menurut mereka Tuhan mempunyai anak-anak perempuan yaitu yang dinamakan malaikat, sedangkan mereka mempunyai anak-anak laki-laki? Dalam ayat ini Allah berfirman:


تلك إذا قسمة ضيزى
Artinya:
"Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil".
(Q.S. An Najm: 22)
Ini merupakan kelengkapan penjelasan bahwa barang siapa yang berpendapat seperti itu, jelaslah bahwa dia tidak termasuk orang-orang yang mempunyai pikiran yang sehat.
40 Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang?(QS. 52:40)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 40 

أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُمْ مِنْ مَغْرَمٍ مُثْقَلُونَ (40

Dalam ayat ini, Allah SWT mengejek mereka perlukah Muhammad saw meminta upah kepada orang-orang musyrik, sedangkan dia diutus Allah SWT kepada mereka untuk mengesakan Tuhan dan taat kepada Nya? Andaikata demikian, tidaklah upah yang diminta Muhammad saw itu memberatkan beban mereka sehingga mereka tidak dapat memenuhi seruan Muhammad?

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 21 s/d 40 dari [49]



Sumber Tafsir diambil dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU