| 1 | Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),(QS. 90:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 1 - 4 
 
 لَا  أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ (1) وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ (2)  وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ (4 Dalam  ayat-ayat ini Allah bersumpah dengan kota Mekah yang di dalamnya  terdapat Kakbah yang menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia dan  tempat seorang besar yang diakui oleh lawan dan kawan atas  kebesarannya, yaitu Nabi Muhammad SAW. dilahirkan dan bertempat tinggal.
 Beliau adalah utusan Allah yang membawa agama Islam untuk  disampaikan ke seluruh manusia. Kemudian Allah bersumpah demi bapak dan  anaknya, manusia dan bukan manusia, bahwa sesungguhnya Dia telah  menciptakan manusia yang selalu berada dalam susah payah, berjuang  semenjak permulaan hidupnya sampai akhir hayatnya dan di akhirat nanti  masih harus memikul beban yang berat dan menghadapi kesulitan yang tidak  dapat diatasinya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 1
 
 
 لَا أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ (1 (Sungguh) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah mengandung makna Taukid (Aku bersumpah dengan kota ini) yakni kota Mekah.
 |  | 
   | 2 | dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,(QS. 90:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 2 
 
  وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ (2 (Dan kamu) hai Muhammad (halal) maksudnya dihalalkan bagimu (kota ini)  artinya Dia menghalalkannya untukmu melakukan peperangan di dalamnya  untuk melawan orang-orang musyrik. Allah memenuhi janji-Nya itu pada  waktu penaklukan kota Mekah. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah yang  terletak di antara Qasam yang pertama dengan Qasam yang selanjutnya.
 |  | 
   | 3 | dan demi bapak dan anaknya.(QS. 90:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 3 
 
   وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ (3  (Dan demi bapak) yaitu Nabi Adam (dan anaknya) atau anak cucunya; huruf Maa di sini bermakna Man. |  | 
   | 4 | Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.(QS. 90:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 4 
 
  لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ (4(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) semuanya (berada dalam  susah payah) yaitu lelah dan susah karena selalu menghadapi  musibah-musibah di dunia dan kesengsaraan-kesengsaraan di akhirat |  | 
   | 5 | Apakah manusia itu menyangka bahwa bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?(QS. 90:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 5 
 
 أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ (5 Dalam  ayat ini, Allah memperingatkan manusia apakah mereka yang menyombongkan  dirinya karena kekuasaan yang luar biasa mengira bahwa tidak ada  seorangpun yang dapat berkuasa atas dirinya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 5
 
 
 أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ (5 (Apakah  manusia itu menyangka) atau apakah manusia menduga, bahwa dia itu  adalah kuat. Yang dimaksud adalah Asyad dari kalangan kaum Quraisy ia  terkenal kekuatannya (bahwa) huruf An di sini adalah bentuk Takhfif dari  Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu  (sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atas dirinya?) Allahlah  yang berkuasa atas dirinya.
 |  | 
   | 6 | Dia mengatakan: `Aku telah menghabiskan harta yang banyak`.(QS. 90:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 6 
 
 يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُبَدًا (6 Diterangkan bahwa ada pula orang kaya yang mengatakan bahwa ia telah menghabiskan harta yang banyak untuk berbuat kebaikan.
 |  | 
   | 7 | Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?(QS. 90:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 7 
 
 أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ (7 Dalam  ayat ini Allah memperingatkan manusia apakah mereka mengira Allah tidak  tahu atas perbuatan mereka. Dan dengan tegas dijelaskan bahwa Ia  mengetahui apa-apa yang tersimpan di dalam hati mereka; bahkan tidak ada  sesuatupun yang berada di bumi dan di langit yang tidak diketahui Nya.
 |  | 
   | 8 | Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata(QS. 90:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 8 - 9 
 
 أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ (8) وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ (9 Dalam ayat-ayat ini Allah memperingatkan bukankah Ia telah memberikan kepada mereka dua buah mata, lidah dan dua bibir.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 8
 
 
 أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ (8 (Bukankah Kami telah menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir (baginya dua buah mata,)
 |  | 
   | 9 | lidah dan dua bibir.(QS. 90:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 9 
 
 وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ (9  (lidah dan dua buah bibir?)
 |  | 
   | 10 | Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.(QS. 90:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 10 
 
 وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ (10 Dalam  ayat ini Allah menerangkan bahwa Ia telah menunjukkan manusia kepada  dua jalan, ialah jalan kebaikan dan jalan kejahatan. Dan kepadanya pula  telah diberikan-Nya akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang  buruk; sehingga ia dapat memilih yang baik untuk dikerjakannya, dan yang  buruk untuk ditinggalkan.
 |  | 
   | 11 | Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.(QS. 90:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 11 
 
 فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ(11  (Maka kenapa ia tidak) atau mengapa ia tidak (menempuh jalan yang sulit?)
 |  | 
   | 12 | Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?(QS. 90:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 12 
 
 وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12 (Tahukah  kamu) maksudnya apakah kamu mengetahui (apakah jalan yang sulit) yang  akan ditempuhnya itu? Ungkapan ini mengagungkan kedudukan jalan  tersebut. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah atau kalimat sisipan;  kemudian dijelaskan oleh ayat berikutnya, yaitu:
 |  | 
   | 13 | (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. 90:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 13 
 
 فَكُّ رَقَبَةٍ (13 (Melepaskan budak) dari perbudakan, yaitu dengan cara memerdekakannya.
 
 Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 13 - 18
 
 
 فَكُّ  رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14) يَتِيمًا  ذَا مَقْرَبَةٍ (15) أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (16) ثُمَّ كَانَ مِنَ  الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ  (17) أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (18 Diterangkan bahwa  menempuh jalan yang mendaki lagi sukar itu ialah dengan mengerjakan amal  yang terpuji yaitu memerdekakan budak dari perbudakan atau memberi  makan pada saat terjadi kelaparan kepada anak yatim yang ada hubungan  kerabat. Dengan demikian mereka telah menunaikan dua kewajiban; yaitu  kewajiban terhadap anak yatim dan kewajiban kerabat.
 Atau memberi  makan orang miskin yang sangat fakir yang tidak ada jalan baginya akan  mendapat uang, karena ia tidak kuat dan sangat lemah. Mereka yang  termasuk orang-orang yang beriman dan kemudian mereka saling berpesan  untuk bersabar menghadapi kesulitan ketika menegakkan agama Allah dan  saling berpesan untuk berkasih sayang sesama manusia. Orang-orang yang  demikian itu adalah "Ashabul Yamin" penghuni surga.
 Orang-orang inilah yang dimaksud Allah dengan firman-Nya;
 
 وأصحاب  اليمين ما أصحاب اليمين (27) في سدر مخضود (28) وطلح منضود (29) وظل ممدود  (30) وماء مسكوب (31) وفاكهة كثيرة (32) لا مقطوعة ولا ممنوعة (33) وفرش  مرفوعة (34
 Artinya:
 Dan golongan kanan alangkah bahagianya  golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,  dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang  terbentang luas, dan air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak, yang  tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan  kasur-kasur yang tebal lagi empuk. (Q.S. Al Waqi'ah: 27-34)
 |  | 
   | 14 | atau memberi makan pada hari kelaparan,(QS. 90:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 14 
 
 أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14  (Atau memberi makan pada hari kelaparan) yakni sewaktu terjadi bencana kelaparan.
 |  | 
   | 15 | (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,(QS. 90:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 15 
 
  يَتِيمًا  ذَا مَقْرَبَةٍ (15  (Kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat) atau famili.
 |  | 
   | 16 | atau orang miskin yang sangat fakir.(QS. 90:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 16 
 
 أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (16  (Atau orang miskin yang sangat fakir) artinya karena amat miskinnya  hanya beralaskan tanah. Menurut suatu qiraat kedua Fi'il tersebut  diganti menjadi dua Mashdar yang kedua-duanya dirafa'kan. Yang pertama  dimudhafkan kepada lafal Raqabatin sedangkan yang kedua ditanwinkan,  maka sebelum lafal Al-'Aqabah diperkirakan adanya lafal Iqtihaam. Qiraat  ini merupakan penjelasan dari makna ayat-ayat tersebut.
 |  | 
   | 17 | Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang  beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk  berkasih sayang.(QS. 90:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 17 
 
 ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ (17 (Kemudian  dia adalah) lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Iqtahama; dan lafal  Tsumma menunjukkan makna urutan penyebutan atau Tartiibudz Dzikr.  Artinya dia sewaktu menempuh jalan yang sulit itu (termasuk orang-orang  yang beriman dan saling berpesan) yakni sebagian di antara mereka  berpesan kepada sebagian yang lain (untuk bersabar) di dalam menjalankan  amal ketaatan dan menjauhi perbuatan kemaksiatan (dan saling berpesan  untuk berkasih sayang) terhadap semua makhluk.
 |  | 
   | 18 | Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.(QS. 90:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 18 
 
 أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ(18  (Mereka) yaitu orang-orang yang memiliki sifat-sifat demikian itu (adalah golongan kanan.)
 |  | 
   | 19 | Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.(QS. 90:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Balad 19 - 20 
 
 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (19) عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ (20 Dalam  ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang kafir kepada ayat-Nya  adalah golongan kiri yang berada di dalam neraka yang ditutup rapat.  Maka oleh sebab itu mereka tidak akan dapat melepaskan dirinya dan bebas  dari azab api neraka itu.
 Pada ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 Artinya:وأصحاب  الشمال ما أصحاب الشمال (41(في سموم وحميم (42) وظل من يحموم (43) لا بارد  ولا كريم (44) إنهم كانوا قبل ذلك مترفين (45) وكانوا يصرون على الحنث  العظيم (46) وكانوا يقولون أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون (47)  أو آباؤنا الأولون (48
 Dan golongan kiri, siapakah  golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air panas  yang mendidih dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak  menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. Dan  mereka terus menerus mengerjakan dosa yang besar. Dan mereka selalu  mengatakan: "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang  belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan  kembali?, apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?".  (Q.S. Al Waqi'ah: 41-48)
 |  | 
   | 20 | Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.(QS. 90:20) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Balad 20 
 
 عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ (20  (orang-orang kiri itu berada dalam neraka yang ditutup rapat) dapat  dibaca Mu'shadah dan Muushadah, artinya neraka yang tertutup rapat.
 |  |