Minggu, 19 Januari 2014

Ubudiyah : Fasal tentang Doa Qunut

Fasal tentang Doa Qunut



Doa qunut ada tiga macam. Pertama, doa Qunut Nazilah, yaitu doa yang dibacakan setelah ruku’ (i’tidal) pada rakaat terakhir shalat. Hukumnya sunnah hai’ah (kalau lupa tertingal tidak disunatkan bersujud sahwi). Qunut Nazilah dilaksanakan karena ada peristiwa (mushibah) yang menimpa, seperti bencana alam, flu burung dan lainnya.

Qunut Nazilah ini mencontoh Rasulullah SAW Yang memanjatkan doa Qunut Nazilah selama satu bulan atas mushibah terbunuhnya qurra’ (para sahabat Nabi SAW yang hafal al Qur’an) di sumur Ma’unah. Juga diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa “Rasulullah SAW kalau hendak mendoakan untuk kebaikan seseorang atau doa atas kejahatan seseorang, maka beliau doa qunut setelah ruku’ (HR. Bukhori dan Ahmad).

Kedua, qunut shalat witir. Menurut pengikut Imam Abu Hanifah (hanafiyah) qunut witir dilakukan dirakaat yang ketiga sebelum ruku’ pada setiap shalat sunnah. Menurut pengikut Imam Ahmad bin Hambal (hanabilah) qunut witir dilakukan setelah ruku’. Menurut Pengikut Imam Syafi’i (syafi’iyyah) qunut witir dilakukan pada akhir shalat witir setelah ruku’ pada separuh kedua bulan Ramadlan. Akan tetapi menurut pengikut Imam Malik qunut witir tidak disunnahkan.

Ketiga, doa qunut pada raka’at kedua shalat Shubuh. Menurut pengikut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad doa qunut shalat Shubuh hukumnya tidak disunnahkan karena hadits Nabi SAW bahwa ia pernah melakukan doa qunut pada saat shalat Fajar selama sebulan telah dihapus (mansukh) dengan ijma’ sebagaiman diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud:

رَوَى ابنُ مَسْعُوْدٍ: أَنَّهُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَنَتَ فِيْ صَلاَةِ الفَجْرِ شَهْراً ثُمَّ تَرَكَهُ

Diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud: Bahwa Nabi SAW telah melakukan doa qunut selama satu bulan untuk mendoakan atas orang-orang Arab yang masih hidup, kemudian Nabi SAW meninggalkannya.” (HR. Muslim)

Menurut pengikut Imam Malik (Malikiyyah) doa qunut shalat Shubuh hukumnya sunnah tetapi disyaratkan pelan saja (sirr). Begitu juga menurut Syafi’iyyah hukumnya sunnah ab’adl (kalau lupa tertinggal disunatkan sujud sahwi) dilakukan pada raka’at yang kedua shalat Shubuh. Sebab Rasulullah SAW ketika mengangkat kepala dari ruku’ (i’tidal) pada rakaat kedua shalat Shubuh beliau membaca qunut. Dan demikian itu “Rasulullah SAW lakukan sampai meninggal dunia (wafat)”. (HR. Ahmad dan Abd Raziq) Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmu’nya:

مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ القَُنُوْتُ فِيْهَا سَوَاءٌ نَزَلَتْ نَازِلَةٌ أَمْ لَمْ تَنْزِلْ وَبِهَذَا قَالَ أَكْثَرُ السَّلَفِ

Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1 : 504)

Penulis berpendapat tentang bagaimana dua hadits tentang doa qunut pada shalat Shubuh yang tampa’ tidak sejalan. Cara kompromi untuk mendapat kesimpulan hukum (thariqatu al-jam’i wa al-taufiiq) dapat diuraikan, bahwa hadits Abu Mas’ud (dalil pendapat Hanafiyyah dan Hanabilah) menegaskan bahwa Nabi SAW telah melakukan qunut selama sebulan lalu meninggalkannya tidak secara tegas bahwa hadits tersebut melarang qunut shalat Shubuh setelah itu. Hanya menurut interpretasi ulama yang menyimpulkan bahwa qunut shalat Shubut dihapus (mansukh) dan tidak perlu diamalkan oleh umat Muhammad SAW. Sedangkan hadits Anas bin Malik (dalil pendapat Malikiyyah dan Syafi’iyyah) menjelaskan bahwa Nabi SAW melakukan qunut shalat Shubuh dan terus melakukannya sampai beliau wafat.

Kesimpulannya, ketika interpretasi sebagian ulama bertentangan dengan pendapat ulama lainnya dan makna teks tersurat (dzahirun nashs) hadits, maka yang ditetapkan (taqrir) adalah hukum yang sesuai dengan pendapat ulama yang berdasrkan teks tersurat hadits shahih. Jadi, hukum doa qunut pada shalat Shubuh adalah sunnah ab’adl, yakni ibadah sunnah yang jika lupa tertinggal mengerjakannya disunatkan melakukan sujud sahwi setelah duduk dan membaca tahiyat akhir sebelum salam. Wallahu a’lam bi -shawab.


*********


_______________________________

Qunut Nazilah

Qunut Nazilah



Akhir-akhir ini sering terdengar anjuran untuk melakukan qunut nazilah. Apakah qunut nazilah ini dan bagaiman cara melakukannya? Apa bedanya dengan qunut Subuh?

Di dalam bahasa Arab, "qunut" semula bisa berarti tunduk; merendahkan diri kepada Allah; mengheningkan cipta; berdiri shalat. Kemudian digunakan untuk berdoa tertentu di dalam shalat.

Nabi Muhammad SAW melakukan qunut dalam berbagai keadaan dan cara (seperti banyak diriwayatkan dalam hadits-hadits tentang qunut ini). Pernah Nabi berqunut pada setiap lima waktu, yaitu pada saat ada nazilah (musibah). Saat kaum muslimin mendapat musibah atau malapetaka, misalnya ada golongan muslimin yang teraniaya atau tertindas. Pernah pula Nabi qunut muthlaq, tanpa sebab khusus.

Qunut nazilah sendiri adalah qunut yang dilakukan saat terjadi malapetaka yang menimpa kaum muslimin. Seperti dulu ketika Rasulullah SAW atas permintaan Ri'l Dzukwan dan 'Ushiyyah dari kabilah Sulaim, mengirim 70 orang Qura’ (semacam guru ngaji) untuk mengajarkan soal agama kepada kaum mereka. Dan ternyata setelah sampai di suatu tempat yang bernama Bi'r al-Ma'uunah orang-orang itu berkhianat dan membunuh ketujuh puluh orang Quraa tersebut.

Mendengar itu Rasulullah SAW berdoa dalam shalat untuk kaum mustadh'afiin, orang-orang yang tertindas, di Mekkah. Jika kita biasa melakukan qunut Subuh atau qunut Witir, maka melakukan qunut nazilah ya seperti itu.

Menurut Imam Syafi'i, qunut nazilah disunnahkan pada setiap shalat lima waktu, setelah ruku' yang terakhir, baik oleh imam atau yang shalat sendirian (munfarid): bagi yang makmum tinggal mengamini doa imam.

Jadi, qunut nazilah sama dengan qunut Subuh. Bacaannya juga sama seperti doa yang datang dari Rasulullah SAW. dan populer itu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافيْتَ, وَتوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطيْتَ, وَقِنِي شَرَّ مَا قضَيْتَ, فإنَّكَ تَقْضِى وَلا ُيُقْضَى عَلَيْكَ, فإنَّهُ لا يَذِلُُ مَنْ وَالَيتَ, وَلا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, أسْتَغْفِرُكَ وَأتُوْبُ إلَيْكَ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Hanya dalam qunut nazilah dapat ditambahkan sesuai kepentingan yang berkaitan dengan musibah yang terjadi. Misalnya dalam malapetaka di Bosnia yang baru lalu, atau tragedi di Ambon dan Aceh ini, atau serangan Israel ke Palestina, kita bisa memohon kepada Allah agar penderitaan saudara-saudara kita di sana segera berakhir dan Allah mengutuk mereka yang lalim.




*********

______________________________

Ubudiyah ===>> Do'a Qunut

Mengusap Wajah Setelah Do'a Qunut


Doa qunut adalah doa yang dilakukan pada saat berdiri tegak dari ruku’, hukum doa qunut sendiri adalah sunnah karena bukan termasuk salah satu syarat maupun rukun shalat. Doa qunut dilakukan pada saat shalat subuh, shalat witir di bulan Ramadlan pertengahan akhir, pada saat ada bencana atau yang dikenal dengan istilah qunut nazilah.Tidak ada doa khusus untuk doa qunut, hanya saja doa yang sering kita dengar adalah doa yang berbunyi اللهم اهدني..... walaupun sebagian ulama’ memperbolehkan doa qunut dengan doa selain tersebut di atas.
Lalu terkadang kita temui sebagian orang yang mengusap wajah setelah selesai membaca doa qunut, entah pada saat shalat berjama’ah ataupun shalat munfarid (sendiri), sebenarnya tidak ada larangan mengusap wajah tersebut, akan tetapi lebih baik tidak mengusap kewajah karena sunnahnya adalah tidak mengusapkan tangan kewajah setelah selesai membaca doa qunut. Imam Abu Bakar Al-Husaini Asy-Syafi’I dalam kitabnya Kifayatul Akhyar menyinggung masalah tersebut diatas,

وَالسّنة أَن يرفع يَدَيْهِ وَلَا يمسح وَجهه لِأَنَّهُ لم يثبت

Doa qunut yang disunnahkan adalah dengan mengangkat kedua tangan dan tidak mengusapkan kedua tangan kewajah setelah selesai berdoa.
Bahkan ada sebagian ulama’ yang menganggap makruh hukumnya mengusapkan kedua tangan setelah selesai berdoa, karena tidak ada ketentuan dari sunnah. Sebagaimana kelanjutan dari kitab diatas,

وَلَا يسْتَحبّ مسح الصَّدْر بِلَا خلاف بل نَص جمَاعَة على كَرَاهَته

Dan ulama’ sepakat tidak disunnahlan mengusapkan tangan ke dada, bahkan dari sebagian golongan ada yang menghukumi makruh.
Maka untuk mendapatkan kesunahan qunut adalah mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati oleh para ulama’ fiqih, dan memilih doa yang mudah dilafalkan dan dihafal.

*********


________________________________

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AN-NAJM AYAT 61- 62 (04)

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AN NAJM
Ayat [62]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:4/4
61 Sedang kamu melengahkan (nya)?(QS. 53:61)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 59 - 61 

 
أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ (59) وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60) وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ (61)

Ayat ini diungkapkan dalam bentuk pertanyaan, maksudnya; Apakah layak bagi kamu, sesudah keterangan yang jelas itu bahwa manusia merasa heran terhadap Alquran ini, sedang Alquran itu membawa petunjuk untuk kamu ke jalan yang benar dan mengantar kamu ke jalan yang lurus; atau kamu masih memandangnya rendah dengan mencemoohkan dan berpaling dari padanya?.
Baihaqi dalam Kitab Syu'abil Iman meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : "Ketika turun firman Allah" maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?". Ahli Suffah menangis sehingga mengalir air mata mereka ke pipi mereka. Dan ketika Nabi Muhammad saw, melihat tangisan mereka beliaupun menangis, lalu kamipun menangis karena tangisan beliau, seraya berkata:


لا يلج النار من بكى من خشية الله تعالى ولا يدخل الجنة مصر على معصية ولو لم يذنبوا لجاء الله بقوم يذنبون فيستغفرون فيغفر لهم
Artinya:
Tidak akan masuk neraka orang-orang yang menangis karena takut kepada Allah dan tidak akan masuk surga orang-orang yang terus-menerus mengerjakan maksiat. Dan kalaulah orang-orang tidak melakukan dosa sungguh Allah akan mendatangkan arang-orang yang berdosa, lalu mereka beristigfar, maka Allah mengampuni mereka.
(H.R. Baihaqi)
Kemudian Allah menyatakan kewajiban mengagungkan dan khusyuk ketika mendengar Alquran, sebagaimana firman Allah: 
 
ويخرون للأذقان يبكون ويزيدهم خشوعا
Artinya:
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.
(Q.S. Al-Isra': 109)


62 Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).(QS. 53:62)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 62 

فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا (62

Ayat ini memerintahkan manusia supaya tunduk kepada Allah dengan ihklas karena Allah menurunkan Alquran kepada manusia melalui Rasul-Nya, tugasnya memberi petunjuk dan membawa berita gembira hendaklah manusia menyambut Alquran itu dengan meninggalkan penyembahan terhadap berhala yang tidak membawa kemanfaatan dan kemudaratan.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [4]
Ayat 61 s/d 62 dari [62]


Sumber tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AN-NAJM AYAT 41 - 60 (O3)

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AN NAJM
Ayat [62]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/4
41 Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,(QS. 53:41)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 41

ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَى (41

Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia akan membalas amal perbuatan seseorang dengan balasan yang lebih sempurna dengan melipat-gandakan baginya sesuatu perbuatan baik, sampai dengan tujuh ratus kali dan membalas suatu kejahatan dengan yang serupa atau dimaafkan Nya, sebagaimana firman Allah:


نبئ عبادي أني أنا الغفور الرحيم وأن عذابي هو العذاب الأليم
Artinya:
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang pedih.
(Q.S. Al-Hijr: 49, 50)
42 dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),(QS. 53:42)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 42 

وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى (42

Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa kepada Nya lah tempat kembali segala sesuatu pada Hari Kiamat dan Ia akan menghisab yang kecil dan besar, lalu Ia memberi pahala atau siksa sesuai dengan perbuatan mereka masing-masing.
Ayat ini merupakan ancaman keras bagi orang dan bujukan yang halus bagi orang-orang baik dan sebagai penghibur hati bagi Nabi Muhammad saw, seperti firman Nya:


فلا يحزنك قولهم إنا نعلم ما يسرون وما يعلنون
Artinya:
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
(Q.S. Yasin: 76)
43 dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,(QS. 53:43)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / JALALAIN / Surah An Najm 43

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى(43 

(Dan bahwasanya Dia-lah yang membuat orang tertawa) yang menjadikan gembira siapa yang dikehendaki-Nya (dan menangis) yang menjadikan sedih siapa yang dikehendaki-Nya.
44 dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,(QS. 53:44)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 44 

وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا (44

Pada ayat ini Allah menegaskan pula bahwa sesungguhnya Dia lah yang menjadikan mati hidup, seperti firman Nya:


الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا وهو العزيز الغفور
Artinya:
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi maha Pengampun.
(Q.S. Al-Mulk: 2)
45 dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,(QS. 53:45)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 45 - 46 

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى (45) مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى (46

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia lah yang menciptakan pria dan wanita serta menjadikan jantan dan betina dari binatang dengan "air mani dipancarkan ke dalam rahim".
46 dari air mani, apabila dipancarkan.(QS. 53:46)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / JALALAIN / Surah An Najm 46

  مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى (46

 (Dari nuthfah) yakni air mani (apabila dipancarkan) bila ditumpahkan ke dalam rahim.
47 Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),(QS. 53:47)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / JALALAIN / Surah An Najm 47

وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الأخْرَى(47

(Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian) huruf Hamzah lafal An Nasy`ah boleh dibaca panjang dan boleh dibaca pendek (yang lain) kejadian yang lain untuk dibangkitkan menjadi hidup kembali, sesudah penciptaan yang pertama.
48 dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,(QS. 53:48)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 48 

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى (48

Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia lah yang memberikan kekayaan atau kemiskinan orang-orang yang dikehendaki Nya di antara hamba Nya, sesuai dengan kesanggupan dan usaha masing-masing.
Ayat tersebut menunjukkan kekuasaan yang sempurna, bahwa nutfah (setetes mani) adalah sesuai bagian-bagiannya menurut kenyataan. Dari nutfah ini Allah jadikan bermacam-macam anggota, tabiat yang berlain-lainan dan laki-laki atau perempuan, dari sebab itulah maka tidak seorangpun yang mengaku dapat membuatnya, sebagaimana tidak ada yang mengaku menjadikan langit dan bumi selain dari pada Allah seperti firman Nya:


ولئن سألتهم من خلق السموات والأرض ليقولن الله
Artinya:
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, siapakah yang menciptakan langit dan bumi? tentu mereka akan menjawab "Allah"
(Q.S. Luqman: 25)
Dan seperti firman Nya:


أيحسب الإنسان أن يترك سدى ألم يك نطفة من مني يمنى ثم كان علقة فخلق فسوى فجعل منه الزوجين الذكر والأنثى أليس ذلك بقادر على أن يحيي الموتى
Artinya:
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertangungjawaban)?. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?.
(Q.S. Al-Qiyamah: 36-40)
49 dan bahwasanya Dia-lah Tuhan (yang memiliki) bintang syira,(QS. 53:49)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 49 

وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَى (49

Dalam ayat ini Allah menyatakan, bahwa Dialah Tuhan yang memiliki bintang Syi'ra, yang sangat gemerlapan ini, yang terbit beriringan dengan bintang Jauza' di pertengahan musim panas.
Mengkhususkan sebutan bintang ini dari planet-planet angkasa lainnya yang lebih besar dan lebih gemerlapan, karena bintang ini disembah pada zaman jahiliah, yang menyembahnya adalah kabilah Himyar dan Khuza'ah. Orang pertama yang mengadakan penyembahan ini adalah Abu Kabsyah. Dia adalah pembesar bangsa Arab, sehingga orang Quraisy menyatakan, bahwa Nabi Muhammad saw, adalah anak Abu Kabsyah, seperti persamaan dalam rangka penegakan agama nenek moyangnya. l
Abu Kabsyah ini adalah salah seorang dari nenek Nabi Muhammad saw, dari pihak ibunya. Sebagaimana yang dikatakan Abu Sofyan ketika ia berada di hadapan Heraclius yang menjadi Pembesar Rum: "Sungguh telah menjadi besar persoalan anak Abu Kabsyah ini (Nabi saw).
Di antara bangsa Arab ada yang memuja bintang tersebut dan mengakui pengaruhnya terhadap alam semesta dan mereka membicarakan tentang masalah-masalah yang gaib ketika bintang itu terbit.
Bintang Syi'ra ini ada dua, satu di antaranya berada di sebelah Syam (Palestina) dan yang lain berada di sebelah Yaman. Keterangan inilah yang dimaksudkan di sini yang disembah selain Allah.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Najm 49 

وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَى (49

(Dan bahwasanya Dia-lah Rabb bintang syi'ra) nama bintang yang berada di belakang bintang Jauza; bintang itu pada zaman jahiliah disembah-sembah.
50 dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum Aad yang pertama,(QS. 53:50)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 50 

وَأَنَّهُ أَهْلَكَ عَادًا الْأُولَى (50

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia lah yang membinasakan kaum `Ad yang pertama yaitu kaum Nabi Hud as dan yang dimaksud dengan kaum `Ad yang kedua ialah kaum Iram bin Sam bin Nuh, sebagaimana firman Nya:


ألم تر كيف فعل ربك بعاد إرم ذات العماد التي لم يخلق مثلها في البلاد
Artinya:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad?, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah di bangun (satu kota) seperti itu, di negeri lain.
(Q.S. Al-Fajr: 6-8)
Kaum `Ad kedua ini golongan manusia yang sangat kuat lagi sangat durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya, lalu Allah membinasakan mereka dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan tujuh hari terus menerus.
51 dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup).(QS. 53:51)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 51

وَثَمُودَ فَمَا أَبْقَى (51

Dalam ayat ini Allah menyatakan, bahwa Dia membinasakan kaum Samud dan tidak membiarkan mereka hidup, bahkan mereka disiksa dengan azab Tuhan yang sangat dahsyat, dalam ayat yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:


فهل ترى لهم من باقية
Artinya:
Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.
(Q.S. Al-Haqqah: 8)
52 Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka,(QS. 53:52)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 52 

وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى (52

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia telah membinasakan kaum Nuh sebelum kaum `Ad dan Samud, mereka lebih zalim daripada kedua kaum ini, karena mereka adalah orang-orang yang pertama-tama membuat kelaliman dan kedurhakaan dan "barangsiapa" mengadakan suatu perbuatan yang jahat, maka dia memikul dosanya dan pengikutnya. Dosa-dosa orang-orang yang seperti itu termaksud ancaman sabda Nabi.
Kaum Nuh lebih durhaka dari pada kaum `Ad dan Samud karena mereka sangat melampaui batas, padahal sejak lama telah mendengar seruan Nabi Nuh namun mereka tetap membangkang sehingga Nabi Nuh habis kesabarannya dan mendoakan kebinasaan mereka sebagaimana diungkapkan oleh ayat yang berbunyi:


رب لا تذر على الأرض من الكافرين ديارا
Artinya:
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang orang kafir itu tinggal di atas bumi.
(Q.S. Nuh: 26)
Telah terjadi bahwa seorang ayah membawa anaknya pergi menemui Nuh untuk memperingatkannya seraya mengatakan kepada anaknya: "Wahai anakku! ayahku dahulu membawa aku kepada orang ini, sebagaimana aku membawamu; awas jangan engkau mempercayainya!". Si ayah mati dalam kekafirannya sedang anaknya yang masih kecil hidup berpegang kepada wasiat ayahnya, sehingga seruan Nuh mengajar manusia beriman tidak mempengaruhi lagi anak itu.
53 dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah,(QS. 53:53)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 53 - 54 

وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَى (53) فَغَشَّاهَا مَا غَشَّى (54

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia telah memusnahkan kaum Lut dengan menjungkir-balikkan negeri mereka dan menurunkan azab kepada mereka berupa hujan batu yaitu batu-batu yang terbakar, sambil menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah yang terbakar, bertubi-tubi. Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:


وأمطرنا عليهم مطرا فساء مطر المنذرين
Artinya:
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat buruklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
(Q.S. Asy Syura: 173)
Dan inilah yang dikehendaki oleh Allah dengan: "Allah menimpakan atas negeri mereka azab yang menimpanya". Pengungkapan keadaan dengan kata-kata tersebut menunjukkan kehebatan azab yang menimpa mereka.
Keterangan yang jelas dan nyata itu tak dapat meyakinkan mereka, bahkan membikin mereka ragu-ragu, mereka menertawakannya, walaupun Nabi Muhammad saw, terus menerus memperingati mereka. Sebenarnya mereka harus menangis atas kesalahan dan kelengahan mereka dan sembah sujud kepada Allah SWT.
54 lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya.(QS. 53:54)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Najm 54

  فَغَشَّاهَا مَا غَشَّى (54

 (Lalu Allah menimpakan atas negeri-negeri itu) batu-batu sesudah dibalikkan (azab besar yang menimpanya) di dalam ungkapan ayat azab yang dimaksud sengaja tidak disebutkan secara jelas, sebagai gambaran tentang kengeriannya yang tak terperikan, hingga tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata. Azab ini dijelaskan pula dalam surah Hud, melalui firman-Nya, "Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar." (Q.S. Hud, 82)
55 Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?(QS. 53:55)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 55 

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكَ تَتَمَارَى (55

Pada ayat ini Allah menyatakan dalam bentuk pertanyaan kepada manusia tentang nikmat-Nya yang manakah, yang masih diragukan, dalam ayat berikut ini yang bersamaan maksudnya. Allah berfirman:


يا أيها الإنسان ما غرك بربك الكريم
Artinya:
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhan Yang maha Pemurah
(Q.S. Al-Infithar: 6)
dan firman Nya:


وكان الإنسان أكثر شيء جدلا
Artinya:
Dan Manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
(Q.S. Al-Kahfi: 54)
dan firman Nya:


فبأي آلاء ربكما تكذبان
Artinya:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"
(Q.S. Ar Rahman: 16)
Pada hakikatnya musibah yang menimpa itu dapat membawa manusia kepada kesadaran bagi manusia yang memperhatikannya.
Semua nikmat itu adalah bukti yang nyata atas keesaan Allah.
56 Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terdahulu.(QS. 53:56)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 56

هَذَا نَذِيرٌ مِنَ النُّذُرِ الْأُولَى (56

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw, adalah pemberi peringatan terhadap orang yang menyimpang dari petunjuk Nya dengan mengikuti hawa nafsu yang membawa kepada kecelakaan dunia dan akhirat. Nabi Muhammad saw, seperti para Rasul sebelumnya, menyampaikan seruan kepada manusia, tetapi sebagian manusia mendustakan Kerasulan Nya, maka Allah menyiksa mereka dengan azab yang pedih. Kehancuran dan kebinasaan yang menimpa mereka sesuai dengan kedustaan dan keingkaran mereka terhadap nikmat-nikmat yang terus menerus datang dari Tuhan mereka, dalam ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:


إن هو إلا نذير لكم بين يدي عذاب شديد
Artinya:
Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.
(Q.S. Saba': 46)
Dalam hadis Nabi yang ada hubungannnya dengan ayat ini yaitu:


أنا النذير العريان
Artinya:
Saya memberi peringatan yang tak berpakaian
Maksudnya, karena terburu-buru melihat kejahatan, sehingga tiada sempat memakai pakaian, terus berangkat untuk memperingati kaumnya. Bisa juga berarti polos dan tegas.
57 Telah dekat terjadinya hari kiamat.(QS. 53:57)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 57 

أَزِفَتِ الْآزِفَةُ (57

Pada ayat ini Allah menerangkan, bahwa Hari Kiamat sudah dekat masanya dan nerakapun telah tersedia, di mana tiap manusia akan menerima balasan sesuai dengan perbuatannya, maka waspadalah, agar kamu tidak termasuk di antara orang-orang yang binasa, yaitu pada suatu hari yang tidak berguna pada waktu itu harta dan anak, kecuali orang yang datang menghadapi Allah dengan hati yang bersih, pada hari seorang anggota keluarga tidak dapat memberi manfaat kepada anggota keluarga lainnya sedikitpun dan mereka tidak mendapat pertolongan apapun.
Ini adalah seperti firman Nya:


إذا وقعت الواقعة ليس لوقعتها كاذبة
Artinya:
Apabila terjadi Hari Kiamat, terjadinya Hari Kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal).
dan tersebut dalam hadis:


مثلي ومثل الساعة كهاتين
Artinya:
Kerasulanku ini dibandingkan dengan Hari Kiamat adalah seperti dua ini, dan beliau menceraikan antara dua anak jari-jari tengah dan telunjuk.
58 Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah.(QS. 53:58)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 58 

لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ كَاشِفَةٌ (58

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa, tidak ada seorangpun yang mengetahui waktu tibanya Hari Kiamat selain dari Dia, maka bersiap-siaplah untuk menghadapi hari itu sebelum datangnya secara tiba-tiba, dalam keadaan kamu tidak mengira-ngiranya, di mana kamu akan menyesali suatu kesalahan yang tidak ada gunanya, dari itu beramallah selama masih ada kesempatan untuk beramal.
Dengan ayat ini Allah mengungkapkan tiga macam dasar agama yaitu:
1. Keesaan Allah SWT berdasarkan firman Nya; maka dengan nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?.
2. Pengukuhan kerasulan Nabi Muhammad saw, dengan firman Nya; ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan.
3. Pengukuhan tentang adanya pengumpulan dan kebangkitan pada Hari Kiamat dengan firman-Nya; telah dekatlah terjadinya Hari Kiamat.
59 Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?(QS. 53:59)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 59 - 61

 
أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ (59) وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60) وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ (61)

Ayat ini diungkapkan dalam bentuk pertanyaan, maksudnya; Apakah layak bagi kamu, sesudah keterangan yang jelas itu bahwa manusia merasa heran terhadap Alquran ini, sedang Alquran itu membawa petunjuk untuk kamu ke jalan yang benar dan mengantar kamu ke jalan yang lurus; atau kamu masih memandangnya rendah dengan mencemoohkan dan berpaling dari padanya?.
Baihaqi dalam Kitab Syu'abil Iman meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : "Ketika turun firman Allah" maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?". Ahli Suffah menangis sehingga mengalir air mata mereka ke pipi mereka. Dan ketika Nabi Muhammad saw, melihat tangisan mereka beliaupun menangis, lalu kamipun menangis karena tangisan beliau, seraya berkata:


لا يلج النار من بكى من خشية الله تعالى ولا يدخل الجنة مصر على معصية ولو لم يذنبوا لجاء الله بقوم يذنبون فيستغفرون فيغفر لهم
Artinya:
Tidak akan masuk neraka orang-orang yang menangis karena takut kepada Allah dan tidak akan masuk surga orang-orang yang terus-menerus mengerjakan maksiat. Dan kalaulah orang-orang tidak melakukan dosa sungguh Allah akan mendatangkan arang-orang yang berdosa, lalu mereka beristigfar, maka Allah mengampuni mereka.
(H.R. Baihaqi)
Kemudian Allah menyatakan kewajiban mengagungkan dan khusyuk ketika mendengar Alquran, sebagaimana firman Allah: 
 
ويخرون للأذقان يبكون ويزيدهم خشوعا
Artinya:
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.
(Q.S. Al-Isra': 109)
60 Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?(QS. 53:60)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Najm 60

وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60


(Dan kalian menertawakan) karena memperolok-olokkannya (dan tidak menangis) sewaktu kalian mendengarkan ancaman dan peringatannya.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [4]
Ayat 41 s/d 60 dari [62]


Sumber tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU