Kamis, 07 November 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-MU'MIN AYAT 61 - 80 ( 04 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL MU'MIN
Ayat [85]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:4/5
61 Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.(QS. 40:61)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 61

اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ (61

Pada ayat ini diterangkan tentang Allah SWT yang memerintahkan agar manusia beribadat kepada-Nya itu yaitu:
1. Yang memerintahkan agar beribadat kepada-Nya itu ialah Tuhan yang menjadikan malam sebagai waktu beristirahat, waktu untuk mempersiapkan tenaga baru agar dapat berusaha lagi esok harinya. Pada waktu malam pada umumnya manusia tidur dan tidur itu merupakan keperluan tubuh yang harus dipenuhi.
2. Menjadikan siang bercahaya, yang menerangi alam semesta sehingga manusia dapat berusaha padanya. mencukupi keperluan hidup.
3. Allah SWT mempunyai karunia yang tidak terhingga banyaknya yang disediakan untuk seluruh makhluk Nya, dan karunia itu tidak akin habis-habisnya.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa kebanyakan manusia itu tidak mau mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya, mereka mengingkari nikmat, seakan-akan nikmat itu mereka peroleh semata-mata karena usaha mereka sendiri.
62 Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?(QS. 40:62)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 62 

ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ (62

Ayat ini menerangkan bahwa yang melimpahkan nikmat yang tidak terhingga kepada seluruh makhluk itu adalah Tuhan yang berhak disembah, karena Dia lah yang menciptakan seluruh makhluk.
Kenapa kamu hai orang-orang kafir berpaling dan tidak menyembah Nya serta tidak mengesakan Nya?. Pada hal semua yang disembah mereka itu adalah ciptaan Nya, yang tidak pantas disembah.
63 Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah.(QS. 40:63)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 63 

كَذَلِكَ يُؤْفَكُ الَّذِينَ كَانُوا بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ (63

Sebagaimana orang-orang musyrikin telah sesat karena menyembah tuhan-tuhan yang lain selain Allah, demikian pulalah telah sesat orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan menyembah tuhan-tuhan yang lain, itu semata-mata karena kebodohan mereka dan menuruti hawa nafsu belaka.
64 Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.(QS. 40:64)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 64

اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (64

Allahlah yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat kediaman, kamu hidup di atasnya dengan menikmati rezeki yang dilimpahkan-Nya. Dia pula yang menjadikan langit sebagai atap dan dihiasi dengan bintang-bintang yang gemerlapan tampak di malam hari dan karena teraturnya peredaran bintang-bintang itu timbullah malam, siang, gelap dan terang benderang.
Pada ayat ini diterangkan dalil-dalil keesaan dan kekuasaan Allah yang terdapat pada diri manusia sendiri, yaitu Dia telah menjadikan manusia dalam bentuk yang baik di antara para makhluk-Nya dan dilengkapi dengan anggota tubuh yang sesuai dengan keperluan dan kepentingan hidup manusia itu sendiri. Dia pulalah yang memberikan kepada manusia makanan dan minuman yang baik sebagai rezeki dari-Nya. Allah itu Tuhan yang Maha Tinggi, yang memiliki semesta alam.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa Tuhan yang melimpahkan rahmat-Nya atas kamu itu adalah Tuhan yang wajib disembah, Tuhan Yang Maha Sempurna dan memiliki semesta alam.
65 Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.(QS. 40:65)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 65

هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (65

Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang hidup kekal, yang tidak pernah mati. Dialah yang menghidupkan dan mematikan makhluk-Nya, yang selain daripada-Nya tidak pantas disembah, karena itu murnikanlah ketundukan dan ketaatan hanya kepada-Nya saja, jangan sekali-kali mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Suci; karena Dialah Yang memiliki segala makhluk-Nya, baik yang berupa malaikat, jin, manusia, dan semua makhluk yang lain yang ada di alam ini. Semuanya itu tergantung kepada-Nya. Karena itu segala sifat kebesaran dan kemuliaan ada pada-Nya. Karena itu selalulah ucapkan: "Alhamdulillahi Rabbil alamin".
66 Katakanlah (ya Muhammad): `Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.(QS. 40:66)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 66

قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَمَّا جَاءَنِيَ الْبَيِّنَاتُ مِنْ رَبِّي وَأُمِرْتُ أَنْ أُسْلِمَ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ (66

Pada ayat-ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengatakan kepada orang-orang musyrik Quraisy dan orang-orang kafir yang lain: "Allah SWT melarangku menyembah tuhan yang kamu sekalian sembah itu, selain dari Allah SWT".
Yang dimaksud menyembah tuhan-tuhan selain Allah itu ialah, menghambakan diri kepada sesuatu, menganggapnya mempunyai kekuatan gaib seperti kekuatan Allah, memohon pertolongan dan meminta sesuatu kepadanya. Dalam ayat ini disebutkan bahwa tuhan-tuhan itu berupa patung-patung. Tetapi dimaksud juga, segala macam benda atau makhluk yang disembah dan dimohon pertolongan kepadanya, seperti sungai-sungai, batu-batu keramat, kuburan yang dianggap keramat dan sebagainya.
Selanjutnya Rasulullah saw menyatakan: "Allah SWT melarangku menyembah selain Allah, dan mengemukakan bukti-bukti, dalil-dalil berupa ayat-ayat Alquran, maupun herupa perintah agar memperhatikan kejadian alam ini Dengan merenungkan kejadian alam dan ayat-ayat Alquran itu. maka orang-orang akan sampai kepada kesimpulan bahwa yang berhak disembah itu hanyalah Allah semata.
Pada akhir ayat ini Allah SWT memerintahkan agar tunduk dan patuh kepada-Nya, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya saja, karena Dia-lah Tuhan Pemilik semesta alam.
67 Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya).(QS. 40:67)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 67 

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (67

Dia-lah yang menjadikan manusia dari tanah, menjadi setetes mani, dari setetes mani menjadi sesuatu yang melekat, dan segumpal darah menjadi segumpal daging, kemudian dilahirkan ke dunia dalam bentuk manusia.
Para ahli tafsir menerangkan bahwa yang dimaksudkan dengan Allah SWT menjadikan manusia dari tanah, maksudnya ialah AJlah SWT menjadikan manusia dari saripati yang berasal dari tanah. Seorang bapak dan seorang ibu memakan makanan yang berasal dari tanah, dari binatang ternak dan dari tumbuh-tumbuhan. Binatang ternak memakan tumbuh-tumbuhan dan berkembang dengan menggunakan zat-zat yang berasal dari tanah. Sebagaimana makanan yang dimakan ibu atau bapak itu menjadi mani. Telur mani ibu bertemu dengan mani bapak dalam rahim ibu, sehingga menjadi segumpal darah dan seterusnya.
Sebagian ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Allah menciptakan manusia dari tanah. ialah bapak manusia Adam diciptakan Allah SWT dari tanah.
Kemudian Allah SWT menerangkan bahwa manusia yang diciptakan-Nya dari tanah itu mengalami hidup dalam tiga masa; yaitu
1. Masa kanak-kanak.
2. Masa dewasa.
3. Masa tua.
Di antara manusia ada yang diwafatkan-Nya pada masa kanak-kanak, ada pula pada masa dewasa dan ada yang diwafatkan setelah berusia lanjut. Ketentuan kapan seorang manusia meninggal itu berada di tangan Allah semata.
Proses kejadian manusia itu diterangkan dalam ayat ini agar dapat menjadi bahan renungan dan pemikiran bagi orang-orang yang berakal, sehingga mereka beriman kepada Allah SWT Pencipta seluruh makhluk ini.


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 67 

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (67

(Dialah Yang menciptakan kalian dari tanah) yang menciptakan bapak moyang kalian yaitu Nabi Adam dari tanah liat (kemudian dari setetes nuthfah) yakni air mani (sesudah itu dari segumpal darah) yakni dari kental (kemudian dikeluarkan-Nya kalian sebagai seorang anak) lafal Thiflan sekalipun bentuknya mufrad atau tunggal, bermakna jamak (kemudian) dibiarkan-Nya kalian hidup (supaya kalian sampai kepada masa dewasa) masa sempurnanya kekuatan kalian, yaitu di antara umur tiga puluh sampai dengan empat puluh tahun (kemudian -dibiarkan-Nya kalian hidup- sampai tua) dapat dibaca Syuyuukhan atau Syiyuukhan (di antara kalian ada yang diwafatkan sebelum itu) sebelum dewasa dan sebelum mencapai usia tua. Dia melakukan hal tersebut kepada kalian supaya kalian hidup (dan supaya kalian sampai pada ajal yang ditentukan) yakni waktu yang telah dibataskan bagi hidup kalian (dan supaya kalian memahami) bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya, kemudian kalian beriman kepada-Nya.
68 Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya:` Jadilah `, maka jadilah ia.(QS. 40:68)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 68 

هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (68

Allah SWT memerintahkan agar Rasulullah saw menyampaikan kepada orang-orang musyrik: "Allah SWT yang wajib disembah itu adalah Tuhan Yang menghidupkan manusia dari tidak ada kepada ada, menghidupkan kembali sesudah matinya, mematikan seluruh makhluk pada waktu-waktu yang telah ditentukan-Nya. Dia adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, jika dia berkehendak menciptakan sesuatu, maka cukuplah Dia mengatakan: "Ada", maka adalah sesuatu itu.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 68 

هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (68

(Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan) artinya, Dia berkehendak mewujudkan sesuatu (Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia.") lafal Fayakuunu dapat pula dibaca Fayakuuna akan tetapi dengan memperkirakan adanya huruf An sebelumnya. Yakni, sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada sesudah ada kehendak-Nya, sebagaimana yang telah digambarkan oleh makna firman yang tadi itu.
69 Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah? Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan?(QS. 40:69)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 69 

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ أَنَّى يُصْرَفُونَ (69

Allah SWT menyatakan kepada Rasul-Nya Muhammad saw, apakah ia tidak melihat orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah, yang ayat-ayat itu menerangkan dan membuktikan keesaan Allah dan hari berbangkit. Orang-orang kafir itu membantah tanpa mengemukakan dalil-dalil yang kuat, yang dapat diterima akal dan pikiran yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa kekafiran dan keingkaran mereka itu tidak beralasan sedikitpun, dan jika ada alasan yang mereka kemukakan, maka alasan itu semata-mata mengelakkan diri dari seruan Muhammad.
Sikap mereka yang demikian itu adalah sikap yang aneh dan tidak benar, jika mereka ingin mencari kebenaran dan ingin mengikuti kepercayaan yang benar, amat banyak dalil-dalil yang dapat mereka pelajari dan perhatikan, untuk mencapai keinginan mereka itu.
70 (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Al Kitab (Al quran) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui,(QS. 40:70)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 70 

الَّذِينَ كَذَّبُوا بِالْكِتَابِ وَبِمَا أَرْسَلْنَا بِهِ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (70

Orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah itu ialah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Alquran yang diturunkan Allah kepada Muhammad dan mendustakan semua yang disampaikan Rasul-rasul atas perintah-Nya.
Dalam ayat-ayat Alquran dan apa yang disampaikan Rasul-rasul itu terdapat ajaran yang menghambakan diri kepada Allah semata, tidak menyembah sesuatu pun selain Dia, meyakini adanya hari berbangkit, hukum-hukum dan petunjuk untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Orang-orang yang ingkar itu kelak akan mengetahui akibat keingkaran mereka.
71 ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,(QS. 40:71)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 71 - 72 

إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ (71) فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (72

Akibat keingkaran orang-orang kafir itu akan mereka rasakan di akhirat, ketika belenggu dan rantai-rantai dikalungkan ke leher mereka, kemudian mereka ditarik dengan paksa ke dalam neraka yang di dalamnya mereka dibakar.
Ayat ini sama isinya dan maksudnya dengan firman Allah SWT:


ثم إن مرجعهم لإلى الجحيم
Artinya:
Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim. (Q.S. As Saffat: 68)
Dan firman Allah SWT


خذوه فاعتلوه إلى سواء الجحيم ثم صبوا فوق رأسه من عذاب الحميم ذق إنك أنت العزيز الكريم إن هذا ما كنتم به تمترون
Artinya:
Peganglah dia, kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka Jahim. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang sangat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu ragu-ragukan. (Q.S. Ad Dukhan: 47-50)
72
ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,(QS. 40:72)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 72



فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (72


(Ke dalam air yang sangat panas) yakni neraka Jahanam (kemudian mereka dibakar dalam api) maksudnya, mereka dibakar oleh api neraka.
73 kemudian dikatakan kepada mereka:` Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,(QS. 40:73)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 73 - 74 

ثُمَّ قِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تُشْرِكُونَ (73) مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ (74

Orang-orang kafir yang sedang ditimpa azab yang sangat itu, kepada mereka diajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menambah berat penderitaan yang sedang mereka derita itu. Pertanyaan-pertanyaan itu ialah: "Hai orang-orang kafir, manakah berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah dahulu, yang kamu katakan bahwa berhala itu sanggup melepaskan dan menyelamatkan kamu dari azab dan bencana hari ini?"
Mereka menjawab: "Berhala-berhala itu telah menghilang dari kami, dan telah mengikuti jalan yang lain dan membiarkan kami ditimpa bencana dan kesengsaraan pada hari ini. Sebenarnya kami selama hidup di dunia telah mengikuti agama dan kepercayaan yang salah dan menyembah sesuatu yang tidak layak disembah.
Pada akhir ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa sebagaimana Dia telah membiarkan sesat orang-orang musyrik, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diterima dari mereka sebagai amal yang saleh, maka demikian pula-lah
Dia bersikap terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan orang-orang kafir. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari amal-amal mereka.
74 (yang kamu sembah) selain Allah? `Mereka menjawab:` Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu `. Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang kafir.(QS. 40:74)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 74



مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ (74


(Selain Allah?") yang kalian sembah selain-Nya; yang dimaksud adalah berhala-berhala. (Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap) artinya, telah tiada (dari kami) maka kami tidak melihat mereka (bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu") mereka mengingkari penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu. Kemudian berhala-berhala sesembahan mereka itu didatangkan, selanjutnya dikatakan kepada mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah, adalah makanan Jahanam." (Q.S. Al- Anbiya, 98). (Seperti demikianlah) yakni sebagaimana disesatkan-Nya orang-orang yang mendustakan Alquran (Allah menyesatkan orang-orang kafir.)
75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).(QS. 40:75)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 75

ذَلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَمْرَحُونَ (75

Ayat ini menerangkan sebab-sebab Allah menimpakan azab yang pedih kepada orang-orang kafir itu. Yaitu karena merasa gembira dan bahagia selama hidup di dunia mengerjakan perbuatan-perbuatan syirik, seperti menyembah lebih dari satu tuhan, atau menyembah tuhan yang lain di samping menyembah Allah, atau mengakui bahwa ada makhluk-makhluk selain Allah mempunyai kekuatan gaib seperti kekuatan Allah. Di samping itu mereka juga melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, berlaku congkak dan sombong serta belaka zalim terhadap manusia.
76 (Dikatakan kepada mereka):` Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong `.(QS. 40:76)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 76 

ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (76

Kemudian kepada mereka dikatakan. masuklah kamu ke dalam neraka melalui pintu-pintunya, sesuai dengan keadaan perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Tetaplah kamu di dalam Jahanam itu. dan itulah tempat yang layak bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan menyombong diri kepada-Nya.
77 Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar; maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami wafatkan kamu (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan.(QS. 40:77)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 77 

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ (77

Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-rasul-Nya: "Hai Rasul, hendaklah engkau sabar terhadap tindakan orang-orang musyrik yang mendustakan dan membantah ayat-ayat Allah dan bersabarlah atas gangguan don ancaman-ancaman mereka itu. Bertakwalah kepada-Nya, mohonkanlah ampun atas segala dosa-dosamu dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu petang dan pagi.
"Wahai Rasul, jika Kami memperlihatkan kepadamu di waktu engkau masih hidup azab yang ditimpakan kepada orang-orang musyrik, seperti kekalahan mereka dalam perang Badar dan sebagainya, atau tidak kami perlihatkan kepadamu azab itu dengan mewafatkan engkau sebelum kedatangan azab itu, maka hal itu adalah sama saja, karena pada Hari Kiamat semuanya kembali kepada Kami, lalu Kami berikan kepada mereka balasan yang setimpal.
Ayat lain yang searti dengan ayat ini ialah:


فإما نذهبن بك فإنا منهم منتقمون أو نرينك الذي وعدناهم فإنا عليهم مقتدرون
Artinya:
Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat). Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami (Allah) ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka. (Q.S. Az Zukhruf: 41-42)


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 77

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ (77

(Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang akan mengazab mereka (adalah benar; maka jika Kami perlihatkan kepadamu) lafal Immaa adalah berasal dari In Syarthiyah yang diidgamkan kepada Maa Zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna Syarat di awal Fi'il, kemudian menyusul Nun Taukid sesudahnya yang juga mengukuhkan makna syarath tadi (sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka) yakni semasa kamu masih hidup Kami menurunkan sebagian azab kepada mereka. Jawab Syarathnya tidak disebutkan, yaitu lafal Fadzaaka, yakni maka itulah sebagian dari azab Kami (atau pun Kami wafatkan kamu) yaitu sebelum mereka diazab (namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan) lalu Kami akan mengazab mereka dengan siksaan yang sangat keras. Jawab Syarath yang telah disebutkan di atas tadi hanyalah untuk Ma'thuf saja, yakni hanya untuk kalimah, Fa-immaa Nuriyannaka Ba'dhal Ladzii Na'iduhum, Fadzaaka.
78 Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.(QS. 40:78)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 78 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ (78

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT, telah mengutus Rasul-rasul dan Nabi-nabi kepada umat-umat dahulu sebelum Muhammad. Di antara Nabi dan Rasul itu ada yang diterangkan kisahnya di dalam Alquran, sebanyak 25 Rasul, seperti Nuh as. Idris as, Ibrahim as.; Musa as., Sulaiman as., Isa as., dan Rasul-rasul yang lain, dan ada pula di antara Nabi-nabi dan Rasul-rasul itu yang tidak disebutkan di dalam Alquran.
Dari Abu Zar ia berkata: "Aku berkata: "Ya Rasulullah berapa jumlah bilangan Nabi-nabi itu?". Rasulullah saw. menjawab: "124 ribu dan yang menjadi Rasul di antaranya ialah 315 orang". (H.R. Imam Ahmad)
Tiap-tiap Rasul yang diutus Allah itu tidak sanggup mengadakan mukjizat sendiri, tetapi yang memberikan mukjizat kepada mereka adalah Allah SWT. Mukjizat itu adalah sebagai bukti kerasulannya yang dikemukakan kepada kaum yang mendustakannya. Bentuk mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan, masa dan tempat, sehingga mukjizat itu benar-benar diyakini oleh umat pada waktu itu sebagai bukti kerasulan yang diutus Allah SWT kepada mereka. Dalam pada itu mukjizat itu diberikan jika Allah SWT sendiri berkehendak memberikannya. Jika Allah belum berkehendak memberikannya, maka mukjizat itu tidak akan diberikannya walaupun orang-orang kafir memintanya. Mukjizat itu diberikan sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan Allah dan sesuai pula dengan kemaslahatan.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa jika azab Allah telah datang, menimpa orang-orang yang mendustakan-Nya, maka Allah menyelesaikan perkara mereka dengan seadil-adilnya. Allah SWT menyelamatkan para Rasul dan orang-orang yang beriman besertanya dari azab itu, dan membinasakan orang-orang yang ingkar dan mempersekutukan Allah itu. Hal ini dapat dilihat pada waktu azab Allah menimpa kaum `Ad, maka Allah menyelamatkan Nabi Hud dan orang-orang yang beriman dengannya, demikian pula azab yang menimpa kaum Samud dan sebagainya.


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 78 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ (78

(Dan sesungguhnya telah Kami utus rasul-rasul sebelum kamu; di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada -pula- yang tidak Kami ceritakan kepadamu) menurut suatu riwayat diceritakan, bahwa Allah swt. telah mengutus delapan ribu orang nabi untuk menjadi rasul; yang empat ribu orang di antaranya dari kaum Bani Israel, sedangkan yang empat ribu orang lagi dari kalangan umat-umat selain Bani Israel. (Tidak dapat bagi seorang rasul) di antara rasul-rasul itu (membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah) karena mereka juga hamba-hamba Allah yang diperintah oleh-Nya (maka apabila telah datang perintah Allah) yang memerintahkan supaya azab diturunkan atas orang-orang kafir (diputuskan) semua perkara di antara rasul-rasul dan orang-orang yang mendustakannya (dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil) yakni, keputusan itu merupakan kemenangan bagi rasul-rasul dan kerugian bagi orang-orang yang mendustakannya; pada hakikatnya sebelum itu pun orang-orang yang mendustakan para rasul sudah merugi.
79 Allah-lah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya untuk kamu makan.(QS. 40:79)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 79 - 80 

اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَنْعَامَ لِتَرْكَبُوا مِنْهَا وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (79) وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَلِتَبْلُغُوا عَلَيْهَا حَاجَةً فِي صُدُورِكُمْ وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ (80

Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan binatang ternak dalam ayat ini ialah unta, karena binatang itulah yang sesuai dengan sifat-sifat yang disebutkan di atas pada ayat ini.
Karena itu maksud ayat ini ialah: Allah SWT telah menjadikan unta untuk kamu tunggangi, untuk kamu makan dagingnya dan untuk manfaat-manfaat yang lain seperti bulunya dapat dijadikan bahan pakaian, dan susunya dapat dijadikan minuman yang menyehatkan, badan dan dapat dibuat keju, kulitnya dapat dibuat tas, sepatu dan sebagainya, dan untuk mengangkut barang-barang dari suatu negeri ke negeri yang lain. Di samping unta maka kapal-kapal pun dapat pula mengangkut barang-barang, pergi dari suatu negeri ke negeri yang lain dengan mengarungi sungai-sungai, danau-danau dan lain-lain.
Ayat ini sama maksudnya dengan firman Allah SWT:


والأنعام خلقها لكم فيها دفء ومنافع ومنها تأكلون ولكم فيها جمال حين تريحون وحين تسرحون وتحمل أثقالكم إلى بلد لم تكونوا بالغيه إلا بشق الأنفس إن ربكم لرءوف رحيم
Artinya:
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagainya kamu makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dari ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". (Q.S. An Nahl: 5-7)
Unta adalah binatang yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yang hidup di padang pasir, seakan-akan unta itu tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan mereka. Untalah yang membawa mereka ke berbagai-bagai negeri dalam usaha perdagangan. Unta merupakan sahabat setia mereka jika mereka seorang diri di tengah-tengah padang pasir luas. Perut unta merupakan persiapan tempat air minum mereka yang akan mereka ambil air itu di waktu kehabisan air dalam perjalanan, Banyak lagi manfaat unta yang lain.
Karena itu jika unta dikemukakan oleh ayat-ayat ini kepada orang-orang Arab, sebagai salah satu binatang yang besar manfaatnya, maka perumpamaan itu sudah tertangkap oleh pikiran mereka. Pada zaman Pertengahan bangsa Arab merupakan bangsa yang menghubungkan negeri Barat dan negeri Timur. Pada waktu itu terjadi perdagangan dari Timur ke Barat, membawa rempah-rempah ke Barat, dan membawa hasil kerajinan ke Timur.
Di negeri Timur rempah-rempah itu dibawa ke Arab Selatan atau ke Teluk Persia. kemudian barang itu dibawa ke Turki melalui padang pasir yang luas. Pengangkutan utama yang digunakan oleh orang Arab waktu itu adalah binatang unta.
80 Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera.(QS. 40:80)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 80



وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَلِتَبْلُغُوا عَلَيْهَا حَاجَةً فِي صُدُورِكُمْ وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ (80


(Dan -ada lagi- manfaat-manfaat lain pada binatang ternak itu untuk kalian) yaitu berupa air susu, keturunan binatang ternak itu dan juga dari bulu-bulunya (dan supaya kalian mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati) maksudnya, dapat kalian gunakan untuk mengangkut barang-barang ke berbagai negeri (dengan mengendarainya) di daratan (dan dengan menaiki bahtera) yakni perahu melalui jalan laut (kalian dapat menaiki semuanya.)

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 61 s/d 80 dari [85]

Sumber tafsir ini dicopy dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU