Jumat, 09 Agustus 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-MU'MINUUN AYAT 21 - 40 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR]: AL-MU'MINUUN
Ayat [118]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/6
21 Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,(QS. 23:21)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 21 

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (21

Dan sesungguhnya pada penciptaan binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran yang sangat penting bagi kamu di samping kemanfaatannya sendiri sebagai nikmat pemberian Allah SWT. Sebagai pelajaran dan bahan riset, rumput yang di makan oleh binatang ternak seperti sapi itu, setelah dikunyah dan masuk dalam perutnya, kemudian bercampur dengan darah, maka Allah berkuasa untuk memisahkan air susu dari percampuran dua benda yang kotor itu sebagaimana tersebut dalam firman Allah:


وإن لكم في الأنعام لعبرة نسقيكم مما في بطونه من بين فرث ودم لبنا خالصا سائغا للشاربين
Artinya:
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (Q.S. An Nahl: 66)
Dan jika diperinci, maka terdapat ada empat macam kemanfaatan yang diperoleh manusia dari binatang ternak itu:
1. Air susu yang sangat lezat untuk di minum dan mengandung unsur kesehatan, yang juga dapat dijadikan mentega dan keju dan lain-lain.
2. Bulu atau rambutnya dapat dijadikan bahan pakaian yang sangat berguna terutama di musim dingin.
3. Dagingnya dapat dimakan segera atau diawetkan dalam kaleng.
4. Dapat dijadikan kendaraan, terutama ke tempat yang jauh yang sulit dicapai dengan kendaraan lain seperti tersebut dalam ayat (21).


وتحمل أثقالكم إلى بلد لم تكونوا بالغيه إلا بشق الأنفس
Artinya:
Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan diri). (Q.S. An Nahl: 7)


22 dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.(QS. 23:22)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 22 

وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ (22

Dan di atas binatang ternak itu, terutama unta kamu diangkut ke tempat yang sangat jauh melalui padang pasir yang sulit untuk dilalui oleh kendaraan lain di samping kamu mempergunakan kapal-kapal pula sebagai kendaraan di laut.


23 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata:` Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)? `(QS. 23:23)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 23

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلَا تَتَّقُونَ (23

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia telah mengutus Nuh kepada kaumnya untuk memberi peringatan kepada mereka tentang azab Allah, bila mereka membuat kemusyrikan kepada-Nya dan mendustakan Rasul-Nya, seraya berkata dengan lemah lembut kepada mereka "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah saja, jangan sekali-kali mempersekutukan-Nya, karena tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak merasa takut akan azab-Nya, lalu menjauhkan diri dari kemusyrikan terhadap-Nya?"


24 Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab:` Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.(QS. 23:24)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 24 

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ (24

Maka menjawablah pemuka-pemuka orang kafir di antara kaumnya: Nuh ini tidak lain hanya seorang biasa saja seperti kamu, tidak mempunyai kelebihan apa-apa, baik fisik maupun mental sehingga ia berhak untuk menjadi utusan Allah dan menerima wahyu. Dia hanya ingin menjadi seorang yang lebih tinggi kedudukannya dari kamu, dan ingin lebih berkuasa, maka untuk mencapai tujuannya itu, lalu ia mengaku menjadi pesuruh Allah, padahal sebenarnya ia tidak pantas. Lalu mereka menyebutkan tiga perkara yang menjadi alasan untuk tidak mengakui Nuh sebagai utusan Allah.
Pertama Seandainya Allah menghendaki mengutus seorang Rasul yang memerintahkan beribadah hanya kepada Allah saja, tentu Dia mengutus beberapa malaikat, dan bukan mengutus seorang manusia biasa.
Kedua Mereka belum pernah mendengar dari nenek moyang mereka sendiri seperti apa yang dikemukakan oleh Nuh, tentang penyembahan hanya kepada Allah saja. Mereka memandang bahwa seruan kepada ketauhidan itu tidak ada tradisinya dari nenek moyang mereka sendiri, dan oleh karenanya mereka menantang habis-habisan walaupun bertentangan dengan akal dan rasio mereka sendiri. Hal demikian menunjukkan betapa dalamnya mereka terseret dalam taklid-buta, yang sukar sekali dikembalikan dari kesesatannya.
Ketiga Yang terdapat dalam ayat 25, sebagai tersebut di bawah ini:


25 Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu. `(QS. 23:25)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 25 

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّى حِينٍ (25

Nuh tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang miring otaknya, yang berbicara seenaknya saja, tidak memperhatikan apa yang diucapkannya, yang tidak beralasan sama sekali, dan oleh karena itu tidak usah dilayani. Karena itu bersabarlah terhadapnya sampai ia pada suatu waktu merasa terjepit atau dipojokkan sehingga kembali kepada keadaannya yang normal dan memeluk lagi agama nenek moyang kita". Ucapan mereka itu menunjukkan betapa jauh mereka dalam keingkarannya, padahal mereka mengetahui, bahwa Nuh orang yang paling cerdas pikirannya di antara mereka. Allah SWT tidak membalas sanggahan mereka itu, karena sanggahan mereka itu tidak ada nilainya. Memang setiap Rasul seharusnya melebihi setiap orang dari umatnya dengan kelebihan dalam segi akhlak dan mukjizat. Bila seorang rasul ingin kedudukannya lebih tinggi dari kedudukan umatnya, hal itu karena dengan demikian semua petunjuk-petunjuknya akan diikuti. Di samping itu harus berwibawa, supaya dengan wibawanya itu dapat memimpin umatnya kepada jalan yang benar, dan Rasul itu ma'sum, yakni terpelihara dari kesombongan. Dan ucapan mereka, tentang seruan kepada ketauhidan itu belum pernah mereka jumpai sejak nenek moyang mereka dahulu. Padahal ucapan mereka itu tidak cukup untuk dijadikan alasan menolak risalah Nuh. Dan tuduhan mereka bahwa Nabi Nuh menderita sakit ingatan, bertentangan dengan kenyataan yang mereka alami sendiri.


26 Nuh berdoa:` Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku. `(QS. 23:26)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 26 

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ (26

Tatkala sudah jelas kepada Nuh keingkaran kaumnya yang terus menerus, bahwa mereka tidak mau menyadari kesesatan mereka, dan telah cukup lama beliau melaksanakan kewajiban dakwahnya, maka Allah SWT mewahyukan kepadanya, bahwa tidak akan beriman kaumnya, melainkan orang yang sudah beriman saja, tidak akan bertambah lagi bilangannya, maka Nuh berdoa kepada Tuhannya supaya diberi pertolongan, seraya berdoa , "Ya Tuhanku tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku. "Doa Nuh tersebut pula dalam firman Allah lainnya:


فدعا ربه أني مغلوب فانتصر
Artinya:
Maka dia mengadu kepada Tuhannya, "Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku)". (Q.S. Al Qamar: 10)
Dan seperti dalam firman-Nya:


وقال نوح رب لا تذر على الأرض من الكافرين ديارا
Artinya:
Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi". (Q.S. Nuh: 26)


27 Lalu Kami wahyukan kepadanya:` Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.(QS. 23:27)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 27 

فَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ أَنِ اصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ فَاسْلُكْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ مِنْهُمْ وَلَا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ (27

Setelah doa Nuh diperkenankan, maka Allah mewahyukan kepadanya, agar ia memulai membuat bahtera di bawah pengawasan dan petunjuk wahyu-Nya, supaya bahtera itu utuh tidak mengalami kerusakan dan supaya Nuh mengetahui teknik pembuatannya, sebab pembuatan sebuah bahtera yang besar lagi kokoh tentu saja memerlukan keahlian. Apabila perintah Allah sudah datang untuk membinasakan kaumnya dengan taufan yang besar, dan tanda permulaannya sudah nampak, yaitu tannur tempat membakar roti di bawah tanah sudah mulai memancarkan air, maka Allah menyuruh Nabi Nuh memasukkan ke dalam bahtera itu dari tiap-tiap jenis binatang sepasang jantan dan betina. Tahapan yang paling bawah untuk binatang buas seperti: singa jantan dan singa betina, harimau jantan dan harimau betina dan sebagainya. Di tahapan kedua binatang ternak seperti: sapi jantan dan sapi betina, kambing jantan dan kambing betina dan sebagainya. Di tahapan ketiga semua jenis burung-burung sepasang-sepasang dan di tahapan yang paling atas sekali Nabi Nuh dengan sekalian keluarganya yang selamat, yaitu di antaranya tiga orang putranya : SAM, HAM dan YAFIS Adapun putra beliau yang bernama KAN'AN termasuk orang yang tenggelam, karena ia tidak mau ikut bersama ayahnya.
Oleh karena dalam bahtera Nuh itu dimasukkan dari setiap jenis binatang yang ada pada waktu itu sepasang-sepasang maka bahtera Nuh itu merupakan suatu kebun binatang yang lengkap. Dan semua binatang selain ikan yang tidak masuk ke dalam bahtera termasuk pula semua orang kafir yang tidak mengikuti akan Nabi Nuh itu semuanya ditenggelamkan dalam besar itu, karena lebih dahulu telah ditetapkan, bahwa mereka akan ditimpa azab. Dan Allah SWT melarang Nuh supaya jangan membicarakan dengan-Nya tentang orang-orang yang zalim itu, karena mereka semuanya akan ditenggelamkan. Dan semua manusia yang sekarang berada di atas permukaan bumi ini adalah keturunan Nabi Nuh dari putranya yang tiga orang itu, yang ikut bersamanya yaitu: Sam, Ham, Yafis.


28 Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: `Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.`(QS. 23:28)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 28 

فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَجَّانَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (28

Allah SWT memerintahkan kepada Nuh, jika ia bersama orang-orang yang beriman bersamanya telah berada di atas bahtera itu, supaya mengucapkan pujian kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas keselamatan mereka semuanya yang berada dalam bahtera itu, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim". Ayat ini memberi petunjuk bahwa kita tidak boleh merasa gembira dengan turunnya azab atas sesuatu golongan, kecuali bila di dalamnya mengandung keselamatan bagi kaum mukminin, terhindarnya mereka dari bahaya kemusnahan, dan tersapu bersihnya dunia dari segala bentuk kemusyrikan dan kemaksiatan.
Menurut keterangan Ibnu Abbas r.a. yang berada dalam bahtera Nuh itu selain semua jenis binatang-binatang itu ada 80 orang manusia, yaitu Nuh beserta istrinya yang saleh, selain istrinya yang tenggelam, tiga orang putranya beserta istri-istrinya dan 72 orang mukmin umat Nuh yang setia kepadanya.


29 Dan berdoalah: `Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.`(QS. 23:29)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 29 

وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ (29

Nuh disuruh berdoa pula, "Ya Tuhanku, turunkanlah aku, bila taufan sudah berakhir, pada tempat yang diberkati dan hanya Engkaulah yang dapat memberi tempat yang sebaik-baiknya, yang mengetahui tempat-tempat yang cocok lagi selaras bagi kami". Qatadah berkata, "Allah SWT mengajarkan kepada kita supaya membaca doa ini ketika naik kapal:


اركبوا فيها بسم الله مجراها ومرساها
Artinya:
Dan Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalam kapal itu dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". (Q.S. Hud: 41)
Dan ketika berada di atas kendaraan membaca:


سبحان الذي سخر لنا هذا وما كنا له مقرنين وإنا إلى ربنا لمنقلبون
Artinya:
Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Q.S. Az Zukhruf: 13-14)


30 Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).(QS. 23:30)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 30 

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ وَإِنْ كُنَّا لَمُبْتَلِينَ (30

Sesungguhnya dalam peristiwa taufan besar yang membinasakan kaum Nuh yang mendustakan Rasul-Nya, dengan mengingkari ke Esaan Allah dan menyembah berhala-berhala, terdapat pelajaran bagi kaum Quraisy yang mendustakan kerasulan Muhammad saw, bahwa peristiwa, yang menimpa kaum Nuh itu dapat pula menimpa kaum Quraisy yang berani mendustakan Rasulullah dan memusuhinya. Pada kejadian itu benar-benar terdapat beberapa tanda azab yang sangat besar kepada kaum Nuh itu, supaya orang-orang yang datang kemudian mengambil pelajaran dari padanya, sesuai dengan firman Allah:


ولقد تركناها آية فهل من مدكر
Artinya:
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?. (Q.S. Al Qamar: 15)


31 Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain.(QS. 23:31)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 31

ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ (31

Kemudian Allah menerangkan bahwa Dia yang menciptakan umat yang lain setelah kaum Nuh itu.


32 Lalu Kami utus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): `Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).(QS. 23:32)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 32 

فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلَا تَتَّقُونَ (32

Dan Kami utus kepada kaum 'Ad itu seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Hud as yang melaksanakan dakwah kepada mereka seraya menyerukan, "Hai kaumku, sembahlah Allah saja dan tinggalkanlah semua berhala-berhalamu, karena sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Dia. Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?'


33 Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia:` (Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.(QS. 23:33)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 33 

وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الْآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ (33

Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya, yang mengingkari ketauhidan kepada Allah yang tidak percaya akan adanya kebangkitan dan hisab pada hari kiamat karena terdorong oleh rasa kemewahan hidup di dunia, "Orang ini (Hud) tidak lain hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu, tidak mempunyai kelebihan di atas kamu, makan minum biasa seperti kita. Karena itu seruannya tak usah dihiraukan sama sekali."


34 Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.(QS. 23:34)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 34 

وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ (34

Dan jika kamu sekalian menaati manusia biasa seperti kamu, dan mengikuti saja seruannya tanpa penelitian lebih dahulu, niscaya kamu akan menjadi manusia yang merugi dan tertipu."


35 Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?,(QS. 23:35)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 35

 أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَعِظَامًا أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ

 ("Apakah ia menjanjikan kepada kalian, bahwa bila kalian telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kalian sesungguhnya akan dikeluarkan dari kuburan kalian) lafal Mukhrajuuna merupakan Khabar dari Annakum yang pertama, sedangkan lafal Annakum yang kedua berfungsi mengukuhkan makna Annakum yang pertama tadi, disebutkan lagi karena panjangnya Fashl atau pemisah antara Khabar dan 'Amilnya.


36 Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu,(QS. 23:36)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 36

 هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

(Jauh, jauh sekali) lafal Haihaata Haihaata adalah Isim Fi'il Madhi yang bermakna Mashdar, artinya jauh, jauh sekali dari kebenaran (apa yang diancamkan kepada kalian itu) yaitu dihidupkannya kembali kalian dari kuburan. Huruf Lam pada lafal Limaa Tuu'aduna adalah Lam Zaidah yang mengandung makna Bayan atau penjelasan.


37 kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi.(QS. 23:37)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 37

 إِنْ هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ

(Tiada lain hal itu) yakni kehidupan yang sesungguhnya (hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati kemudian kita hidup) yaitu dengan hidupnya anak-anak kita (dan sekali-kali kita tidak akan dibangkitkan kembali).


38 Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya. `(QS. 23:38)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 38

 إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ

  (Ia tiada lain) Rasul itu (hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya") tidak akan percaya dengan adanya berbangkit sesudah mati.


39 Rasul itu berdoa:` Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku. `(QS. 23:39)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 39

 قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ

(Rasul itu berdoa, "Ya Rabbku! Tolonglah aku karena mereka mendustakanku").


40 Allah berfirman:` Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal. `(QS. 23:40)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 40

 قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ لَيُصْبِحُنَّ نَادِمِينَ
 (Allah berfirman, "Dalam sedikit waktu lagi) sebentar lagi. Huruf Ma di sini adalah Zaidah (pasti mereka akan menjadi) akan menjadi orang-orang (yang menyesal") atas kekafiran dan kedustaan mereka.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [6]
Ayat 21 s/d 40 dari [118]

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-MU'MINUUN AYAT 1 - 20 ( 01 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR]: AL-MU'MINUUN
Ayat [118]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/6
1 Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,(QS. 23:1)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 1 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1

IMAN kepada ALLAH yang mencakup semua rukun-rukun iman yang 6. Dalam ayat ini Allah menjelaskan, bahwa sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, dan sebaliknya amat rugilah orang-orang kafir yang tidak beriman, karena walaupun mereka menurut perhitungan banyak mengerjakan amal kebaikan, akan tetapi semua amalnya itu akan sia-sia saja di akhirat nanti, karena tidak berlandaskan iman kepada-Nya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 1 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1

(Sesungguhnya) lafal Qad di sini menunjukkan makna Tahqiq, artinya sungguh telah pasti (beruntunglah) berbahagialah (orang-orang yang beriman).


2 (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,(QS. 23:2)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 2 

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2

KHUSYUK DALAM SALATNYA. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan sifat yang kedua yaitu seorang mukmin yang berbahagia itu, jika salat benar-benar khusyuk dalam salatnya, pikirannya selalu mengingat Tuhan, dan memusatkan semua pikiran dan pancainderanya dan munajat kepada Allah SWT. Dia menyadari dan merasakan bahwa seorang yang salat itu benar-benar sedang berhadapan dengan Tuhannya, maka oleh karena itu seluruh badan dan jiwanya diliputi kekhusyukan, kekhidmatan dan keikhlasan, diselingi dangan rasa takut dan diselubungi dengan penuh harapan kepada Tuhannya. Maka untuk dapat memenuhi syarat kekhusyukan dalam salatnya, harus memperhatikan tiga perkara.
a). Mengerti tentang bacaannya, supaya ucapan lidahnya dapat diikuti dengan pengertiannya, sesuai dengan ayat


أفلا يتدبرون القرآن أم على قلوب أقفالها
Artinya:
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci?. (Q.S. Muhammad: 24)
b). Ingat kepada Allah dan takut kepada ancaman-Nya, sesuai dengan Firman-Nya:


وأقم الصلاة لذكري
Artinya:
Dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku. (Q.S. Taha: 14)
c). Salat berarti munajat kepada Allah, pikirannya dan perasaannya harus selalu mengingat dan jangan lengah atau lalai. Para Ulama berpendapat bahwa salat yang tidak khusyuk sama dengar. tubuh tidak berjiwa. Akan tetapi ketiadaan khusyuk dalam salat tidak membatalkan salat, dan tidak wajib diulang lagi.


3 dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.(QS. 23:3)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 3 

وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3

MENJAUHKAN DIRI DARI SETIAP PERBUATAN ATAU PERKATAAN YANG TIDAK BERGUNA.
Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan aifat yang ketiga, yaitu bahwa seorang mukmin yang bahagia itu ialah yang selalu menjaga waktu dan umurnya supaya jangan sia-sia. Sebagaimana ia khusyuk dalam salatnya, berpaling dari segala sesuatu kecuali dari Tuhan penciptanya, demikian pula ia berpaling dari segala perkataan yang tidak berguna bagi dirinya atau orang lain. Ia selalu menjauhkan diri dari penipuan, kelaliman, penghinaan kepada orang lain, korupsi, penyelewengan, menerima uang suap, pemborosan, penghamburan, penyalah gunaan uang yang dirumuskan dengan H.W.T yaitu: Harta, Wanita, dan Tahta (kedudukan). Mereka yakin, bahwa seluruh ucapan dan perbuatannya dicatat oleh Malaikat yang akan diperlihatkan kepada mereka nanti pada hari kiamat, dan dijadikan bahan untuk mengadili mereka sendiri. Maka atas dasar perhitungan dan keyakinan itu mereka tidak mau mengerjakan apa saja yang tidak berguna bagi dirinya sendiri, bahkan hanya menimbulkan kerugian dan penyesalan. Kekhusyukan dalam salat dapat berpengaruh kepadanya di luar salat ialah dengan berakhlak yang mulia dalam pergaulan sehari-hari meniru akhlak para Nabi dan para siddiqin.


4 Dan orang-orang yang menunaikan zakat,(QS. 23:4)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 4 

وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4

MENUNAIKAN ZAKAT WAJIB DAN DERMA YANG DIANJURKAN.
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan, bahwa sifat keempat dari orang mukmin yang berbahagia itu, ialah suka mengeluarkan zakat dan memberi derma yang dianjurkan, yang oleh mereka dipandang sebagai usaha untuk membersihkan harta dan dirinya dari sifat kikir, tamak serakah, hanya mengutamakan diri sendiri (egois), dan juga untuk meringankan penderitaan hamba-hamba Allah yang serba kekurangan, sesuai dengan firman-Nya:


قد أفلح من زكاها
Artinya:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. (Q.S. Asy Syams: 9)


5 dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(QS. 23:5)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 5 - 6 

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6

MENJAGA KEMALUAN DARI PERBUATAN KEJI.
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan sifat kelima dari orang mukmin yang berbahagia it", yaitu suka menjaga kemaluannya dari setiap perbuatan keji seperti berzina, mengerjakan perbuatan kaum Lut (homosexuil), onani dan sebagainya. Bersenggama itu yang diperbolehkan oleh agama hanya dengan istri yang telah dinikahi dengan sah atau dengan jariahnya yang diperoleh dari jihad fisabilillah, karena dalam hal ini mereka tidak tercela.
Akan tetapi barang siapa yang berbuat, di luar yang tersebut itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dalam ayat ini dan yang sebelumnya Allah SWT menjelaskan bahwa kebahagiaan seorang hamba Allah itu tergantung kepada pemeliharaan kemaluannya dari berbagai penyalahgunaan supaya tidak termasuk orang yang tercela dan melampaui batas.
Maka menahan ajakan hawa nafsu, jauh lebih ringan daripada menderita akibat-akibat buruk dari perbuatan zina itu. Allah SWT telah memerintahkan Nabi-Nya supaya menyampaikan perintah itu kepada umatnya, agar mereka menahan pandangannya dengan memicingkan mata dan memelihara kemaluannya dengan firman:


قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم ذلك أزكى لهم إن الله خبير بما يصنعون
Artinya:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (Q.S. An Nur: 30)
Perintah seperti itu disampaikan pula kepada orang-orang yang beriman di kalangan kaum wanita. Mengapa Allah SWT memerintahkan umat Muhammad saw supaya menahan pandangan? Karena dengan jalan demikian dapat memelihara kemaluannya dari perbuatan zina, yang mula-mula timbul rangsangannya dari penglihatan mata. Sebagian besar dari pelanggaran-pelanggaran itu permulaannya dari pandangan mata, sebagaimana kebakaran-kebakaran yang besarpun asalnya dari percikan api yang kecil. Pandangan mata menelorkan renungan atau khayalan. Khayalan menelorkan rangsangan dan rangsangan menimbulkan langkah perbuatan. Maka hendaknya setiap orang dapat meneliti dan mengawasi setiap perkembagan dari hawa nafsunya itu dan agar selamat dari semua pengaruh yang buruk itu. Oleh sebab itu Islam membatasi pergaulan bebas antara wanita dan pria. Imam Ahmad berkata, "Saya tidak mengetahui setelah pembunuhan ada dosa yang lebih besar dari perzinaan". Pendapat beliau itu berlandaskan sebuah hadis Bukhari dari Abdullah bin Masud yang bertanya kepada Nabi saw, "Ya Rasulullah" dosa apakah yang paling besar?". Beliau menjawab, "Mengadakan sekutu bagi Allah, padahal Dialah Penciptamu. Saya bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab, "Membunuh anakmu sendiri, karena takut akan makan bersamamu". Saya bertanya lagi, "Kemudian apa?. Beliau menjawab, "Berbuat zina dengan istri tetanggamu".
Nabi Muhammad saw karena ditanya tentang dosa yang paling besar, maka beliau menerangkan dari tiap-tiap dosa yang paling puncaknya. Dari bermacam-macam kemusyrikan, maka yang paling besar dosanya ialah mengadakan tandingan atau sekutu bagi Allah dan dari bermacam-macam pembunuhan yang paling besar dosanya ialah membunuh anak sendiri karena takut akan makan bersama-sama dan dari bermacam-macam perzinaan yang paling besar dosanya ialah berzina dengan istri tetangganya, dan kerusakan akibat perzinaan itu dapat berlipat ganda pula menurut tahap pelanggarannya. Berzina dengan seorang perempuan yang mempunyai suami lebih besar dosanya dari pada berzina dengan yang tidak bersuami, karena ada pelanggaran terhadap Allah dan terhadap suami yang dilanggar kehormatan istrinya dan kesucian tempat tidurnya, dan menodai keturunannya bilamana menyebabkan kehamilan. Dan jika suaminya kebetulan pula tetangganya, maka dosanya bertambah besar pula, karena menyakiti tetangganya, sedang Nabi saw sendiri menyatakan dalam sebuah hadis yang sahih, bahwa seseorang tidak akan masuk surga, bila tetangganya tidak merasa aman dari kecerobohan-kecerobohan akhlaknya, dan tidak ada kecerobohan yang lebih besar dari pada berbuat zina dengan istri tetangganya. Maka berzina dengan istri tetangga, dosanya lebih besar dari pada seratus kali berzina dengan perempuan yang tidak bersuami. Apa bila tetangganya ada pula hubungan famili kekeluargaan, maka dosanya bertambah besar pula, karena mengakibatkan pula putusnya silaturahmi. Dan apabila tetangganya sedang bepergian untuk keperluan ibadah seperti naik haji, pergi ke pesantren menuntut ilmu atau jihad fisabillillah, maka si penzina itu bertambah pula dosanya, dan jika ia sendiri sudah pernah kawin, maka perzinaan itu termasuk zina Muhson yang berhak mendapat hukuman rajam, dilempari dengan batu sampai mati. Dan apabila si pezina itu sudah lanjut usianya, maka dosanya bertambah besar pula, karena sudah tua masih menjadi biang keladi kejahatan.
Apabila perzinaan itu dilakukan pada waktu dan tempat yang mulia seperti waktu salat atau di bulan haram seperti Rajab, Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam atau pada saat dikabulkannya doa-doa atau dilakukan di tempat suci, maka dosanya bertambah besar pula. Dengan demikian, dapat diketahui, bahwa bertambah besarnya dosa itu ada kaitannya dengan beberapa kondisi, situasi dan keadaan. Oleh karena dalam ayat ini ada pengecualian, yaitu kecuali terhadap istri-istri mereka atau jariah yang mereka miliki, mungkin ada yang memahami bolehnya berbuat homoseksual dengan budak hamba sahayanya, seperti dibolehkan bersenggama dengan jariahnya. Pemahaman seperti ini keliru sekali, bahkan jika ada orang berpendapat demikian dapat dimasukkan golongan orang murtad yang dituntut supaya segera bertobat, sebab sekalian kaum Muslimin telah sepakat ijma' bahwa berbuat homosexuil dengan hamba sahayanya sendiri sama dosanya seperti berbuat demikian itu dengan orang lain. Dalam pada itu perbuatan-perbuatan tersebut masing-masing adalah perbuatan dosa besar.


6 kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.(QS. 23:6)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 6

 إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ 
(6

(Kecuali terhadap istri-istri mereka) (atau terhadap budak yang mereka miliki) yakni hamba sahaya wanita yang mereka tawan dari peperangan (maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela) bila mereka mendatanginya.


7 Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.(QS. 23:7)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 7

 فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ

 (Barang siapa menginginkan yang selain itu) selain istri-istri sendiri dan sahaya wanita tawanan mereka untuk pelampiasan hajat biologisnya, seumpamanya melakukan masturbasi (maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas) yakni melampaui batas halal dan melakukan hal-hal yang diharamkan bagi mereka.


8 Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,(QS. 23:8)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 8 

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8

MEMELIHARA AMANAT-AMANAT YANG DIPIKULNYA DAN MENEPATI JANJINYA. Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan sifat keenam dari orang mukmin yang beruntung itu, ialah suka memelihara amanat-amanat yang dipikulnya, baik dari Allah SWT ataupun dari sesama manusia, yaitu bilamana kepada mereka dititipkan barang atau uang sebagai amanat yang harus disampaikan kepada orang lain, maka mereka benar-benar menyampaikan amanat itu sebagaimana mestinya, dan tidak berbuat khianat. Demikian pula bila mereka mengadakan perjanjian, memenuhinya dengan sempurna. Mereka menjauhkan diri dari sifat kemunafikan seperti tersebut dalam sebuah hadis yang masyhur. yang menyatakan, tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu berbicara suka berdusta, jika menjanjikan sesuatu suka menyalahi dan jika diberi amanat suka berkhianat.


9 dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.(QS. 23:9)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 9 

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9

MEMELIHARA SALAT YANG LIMA WAKTU. Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan sifat yang ketujuh , yaitu orang mukmin yang berbahagia itu selalu memelihara dan memperhatikan salatnya yang lima waktu secara sempurna dalam waktunya yang telah ditentukan dengan memenuhi persyaratan dan sebab-sebabnya. Ayat ini tidak sama dengan ayat kedua di atas, sebab di sana disebutkan bahwa mereka khusyuk dalam salatnya, sedangkan di sini disebutkan bahwa mereka selalu memelihara salat dengan tertib dan +teratur. Kelompok ayat-ayat ini dimulai dengan menyebutkan salat dan disudahi pula dengan menyebut salat, hal ini memberi pengertian betapa pentingnya salat yang telah di jadikan tiang agama. Barangsiapa yang mendirikan salat sungguh ja telah mendirikan agama dan barangsiapa yang meninggalkan salat, sungguh ia telah merobohkan agama.
Tersebut pula dalam sebuah hadis Nabi saw:


اعلموا أن خير أعمالكم الصلاة ولا يحافظ على الوضوء إلا مؤمن.
Artinya:
Ketahuilah bahwa sebaik-baik amal perbuatanmu ialah salat, dan tidak ada orang yang selalu berusaha dalam keadaan berwudu melainkan seorang yang beriman. (H.R. Ibnu Majah)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 9 

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9

(Dan orang-orang yang terhadap salat mereka) dapat dibaca dalam bentuk jamak dan mufrad, yakni Shalawaatihim dan shalaatihim (mereka memeliharanya) mereka mengerjakannya tepat pada waktu-waktunya.


10 Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,.(QS. 23:10)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 10 

أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10

Mereka yang memiliki tujuh sifat yang mulia itu akan mewarisi surga, disebabkan amal kebaikan mereka selama hidup di dunia.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 10

أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10

(Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi) bukan selain mereka.


11 (Yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.(QS. 23:11)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 11 

الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (11

Yaitu surga Firdaus yang paling tinggi, yang di atasnya berada Arasy Allah Yang Maha Pemurah, dan mereka kekal di dalamnya. Umar meriwayatkannya sebuah hadis dimana Rasulullah saw bersabda di antaranya:


أنزل عليّ عشر آيات من أقامهن دخل الجنة (فقرأ) قد أفلح المؤمنون.
Artinya:
Telah diturunkan kepadaku sepuluh ayat: Barangsiapa yang menegakkannya akan masuk surga" lalu ia membaca 10 ayat ini dari permulaan surah Al-Mukminun. (H.R. Tirmizi)


12 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.(QS. 23:12)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 12 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12

Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Ada segolongan ahli tafsir menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan manusia di sini ialah keturunan Adam termasuk kita sekalian, yang berasal dari air mani. Jika diadakan penyelidikan yang seksama, maka sebenarnya air mani itupun berasal dari tanah setelah melalui beberapa proses perkembangan. Makanan yang merupakan hasil bumi, yang di makan oleh manusia, dalam alat pencernaannya berubah menjadi cairan yang bercampur dengan darah yang menyalurkan bahan-bahan hidup dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ke seluruh bagian anggotanya. Dan jika manusia itu meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam kubur di dalam tanah, maka badannya akan hancur lebur dan kembali menjadi tanah lagi, sesuai dengan Firman Allah:


منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى
Artinya:
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain. (Q.S. Taha: 55)


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 12 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12

(Dan) Allah telah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) yakni Adam (dari suatu sari pati) lafal Sulaalatin berasal dari perkataan Salaltusy Syai-a Minasy Syai-i, artinya aku telah memeras sesuatu daripadanya, yang dimaksud adalah inti sari dari sesuatu itu (berasal dari tanah) lafal Min Thiinin berta'alluq kepada lafal Sulaalatin.


13 Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).(QS. 23:13)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 13 

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13

Kemudian Kami tempatkan saripati air mani itu dalam tulang rusuk sang suami yang dalam persetubuhan dengan istrinya ditumpahkan ke dalam rahimnya, suatu tempat penyimpanan yang kokoh bagi janin sampai saat kelahirannya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 13 

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13

(Kemudian Kami jadikan ia) manusia atau keturunan Adam (dari nuthfah) yakni air mani (yang berada dalam tempat yang kokoh) yaitu rahim.


14 Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(QS. 23:14)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 14 

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14

Kemudian air mani itu Kami kembangkan dalam beberapa minggu sehingga menjadi segumpal darah, dari darah Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu ada bagian dalamnya yang Kami jadikan tulang belulang, dan ada bagian lain unsur daging yang Kami jadikan daging, kemudian tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, laksana pakaian penutup tubuh, kemudian Kami jadikan makhluk yang (berbentuk) lain, setelah ditiupkan Roh ke dalamnya, sehingga menjadi manusia yang sempurna, dapat berbicara, melihat, mendengar, berpikir yang tadinya hanya merupakan benda mati saja. Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Umar bin Khattab r.a. berkata: Keinginanku bersesuaian dengan kehendak Tuhan pada empat perkara.
Pertama: Saya usulkan pada Rasulullah saw supaya di belakang Maqom Ibrahim dijadikan tempat salat maka turunlah Firman Allah:


واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى
Artinya:
Dan jadikanlah sebahagian maqom Ibrahim tempat salat. (Q.S. Al Baqarah: 152)
Kedua: Saya usulkan kepada Rasulullah saw. supaya istri-istrinya memasang tabir (hijab) bila kedatangan tamu laki-laki, yang kadang-kadang tidak saleh semuanya, maka turunlah Firman Allah:


وإذا سألتموهن متاعا فاسألوهن من وراء حجاب
Artinya:
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Q.S. Al Ahzab: 53)
Ketiga: Saya berkata kepada istri-istri Nabi supaya berhenti menimbulkan kesulitan kepada beliau, karena mungkin Allah akan memberi ganti dengan istri-istri yang lebih baik, maka turunlah Firman Allah:


عسى ربه إن طلقكن أن يبدله أزواجا خيرا منكن
Artinya:
Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu. (Q.S. At Tahrim: 5)
Keempat: Setelah turun surah Al-Mukminun ayat 12,13 dan 14 surah Al-Mukminun, maka saya ucapkan Fatabarokallahu ahsanul Khaliqin, dan Rasulullah saw bersabda, "Demikian itu sesuai dengan yang diturunkan-Nya".


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 14 

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14

(Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) darah kental (lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) daging yang besarnya sekepal tangan (dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging) menurut qiraat yang lain lafal 'Izhaaman dalam dua tempat tadi dibaca 'Azhman, yakni dalam bentuk tunggal. Dan lafal Khalaqnaa yang artinya menciptakan, pada tiga tempat tadi bermakna Shayyarnaa, artinya Kami jadikan (kemudian Kami jadikan dia sebagai makhluk yang lain) yaitu dengan ditiupkan roh ke dalam tubuhnya. (Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik) sebaik-baik Yang Menciptakan. Sedangkan Mumayyiz dari lafal Ahsan tidak disebutkan, karena sudah dapat diketahui dengan sendirinya, yaitu lafal Khalqan.


15 Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(QS. 23:15)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 15 

ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (15

kemudian sesudah penciptaanmu yang pertama itu, kamu sekalian pasti akan menemui ajalmu yang telah ditentukan.


16 Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.(QS. 23:16)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 16 

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (16

kemudian sesunguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu pada Hari Kiamat, untuk dihisab tentang segala amal perbuatanmu selama berada di dunia ini, yang baik akan diberi pahala, yang buruk akan diberi siksa.


17 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).(QS. 23:17)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 17 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَائِقَ وَمَا كُنَّا عَنِ الْخَلْقِ غَافِلِينَ (17
Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menciptakan di atas manusia tujuh buah langit, sebagian berada di atas sebagian yang lain yang menjadi tempat peredaran bintang-bintang, yang telah dikenal orang sejak dahulu kala, dan telah ditemukan lagi beberapa bintang lainnya oleh ulama falak pada masa kini. Dan Kami sekali-kali tidaklah lengah terhadap semua ciptaan Kami itu, baik terhadap peredaran-peredaran maupun terhadap yang lainnya, karena peredaran semua planet-planet di angkasa luar itu semua mengikuti peraturan tertentu, yang seandainya Kami lengah terhadapnya, niscaya akan terjadi benturan-benturan planet itu satu sama lain, yang mengakibatkan timbulnya bencana yang tidak dapat diperkirakan hebat dan dahsyatnya, dan memang itupun akan terjadi, akan tetapi waktunya nanti pada Hari Kiamat, di mana segala sesuatunya telah direncanakan di Lohmahfuz.


18 Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.(QS. 23:18)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 18 

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ (18

Lalu Allah menurunkan dari langit air hujan dengan kadar yang diperlukan, tidak terlalu lebat sehingga menimbulkan bencana banjir dan tidak sedikit sehingga cukup untuk mengairi kebun-kebun yang memerlukannya. Dan ada pula tanah-tanah yang memerlukan banyak air, akan tetapi tidak tahan menerima hujan yang lebat, maka air yang diperlukan itu didatangkan dari negeri lain melalui sungai-sungai yang besar seperti negeri Mesir dengan sungai Nilnya yang bersumber di tengah-tengah benua Afrika. Dan di samping membawa air yang diperlukan, juga membawa lumpur yang sangat bermanfaat untuk menambah kesuburan. Dan sebahagian dari air itu Kami jadikan menetap dalam bumi untuk mengisi sumur-sumur dan parit-parit yang berfungsi dalam bidang irigasi, dan karena air dalam bumi itu bersentuhan pula dengan lapisan logam-logam dan zat kimia lainnya, menyebabkan pula air itu mengandung unsur-unsur kimiawi yang menambah kesuburan tanah, dan bila lewat di lereng gunung-gungung berapi dapat pula menjadi sumber-sumber air panas yang mengandung belerang, dan dapat dijadikan tempat pemandian air panas sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit kulit dan sebagainya. Semua sumber-sumber kenikmatan penggunaan air itu, jika dimanfaatkan dengan rasa syukur ke hadirat Allah, niscaya akan lama dapat dinikmati, akan tetapi awas, sesungguhnya Kami berkuasa pula untuk menghilangkannya, terutama bila tempat-tempat itu dipakai untuk keperluan perbuatan maksiat.


19 Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,(QS. 23:19)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 19 - 20 

فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (19) وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ (20

Lalu dengan sebab air hujan itu Allah menumbuhkan untuk manusia kebun-kebun kurma dan anggur dan selain itu kamu memperoleh pula di dalamnya banyak buah-buahan aneka warna yang dapat di makan dan ada pula dari tanam-tanaman itu yang jadi sumber penghidupan, seperti dari hasil pohon lada, pohon pala, pohon cengkeh dan sebagainya.
Dan dijadikan pula untuk manusia sejenis pohon kayu yang keluar dari Tursina yaitu pohon zaitun yang banyak tumbuh di sekitar gunung itu, yang banyak menghasilkan minyak dan sering digunakan untuk melezatkan hidangan makanan dan pada akhir-akhir ini dapat pula dijadikan sabun kecantikan.


20 dan pohon kayu ke luar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.(QS. 23:20)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'minuun 19 - 20 

فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (19) وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ (20

Lalu dengan sebab air hujan itu Allah menumbuhkan untuk manusia kebun-kebun kurma dan anggur dan selain itu kamu memperoleh pula di dalamnya banyak buah-buahan aneka warna yang dapat di makan dan ada pula dari tanam-tanaman itu yang jadi sumber penghidupan, seperti dari hasil pohon lada, pohon pala, pohon cengkeh dan sebagainya.
Dan dijadikan pula untuk manusia sejenis pohon kayu yang keluar dari Tursina yaitu pohon zaitun yang banyak tumbuh di sekitar gunung itu, yang banyak menghasilkan minyak dan sering digunakan untuk melezatkan hidangan makanan dan pada akhir-akhir ini dapat pula dijadikan sabun kecantikan.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'minuun 20 

وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ (20

(Dan) Kami tumbuhkan pula (pohon kayu yang asal tumbuhnya dari Thursina) dapat dibaca Sina dan Saina dengan tidak menerima Tanwin karena menjadi 'Alamiyah, artinya nama sebuah bukit. Jika tidak menerima tanwin karena Illat Ta'nits, maka berarti nama suatu lembah (yang menghasilkan) dapat dibaca Tunbitu dan Tanbutu (minyak) bila menurut bacaan Tunbitu maka huruf Ba dianggap huruf Zaidah, bila menurut bacaan yang kedua yaitu Tanbutu maka huruf Ba dianggap sebagai huruf Ta'diyah yang menggandengkan Fi'il dengan Maf'ul; pohon yang dimaksud adalah pohon Zaitun (dan sebagai penyedap bagi orang-orang yang makan) lafal ini di'athafkan kepada lafal Bid Duhni, sehingga dibaca Wa Shibghin Lil Aakiliina. Artinya, sebagai penyedap suapan yang dicelupkan kepadanya kemudian dimakan, yang dimaksud adalah minyak Zaitun tersebut.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [6]
Ayat 1 s/d 20 dari [118]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU