Minggu, 22 September 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ASH-SHAAFFAAT AYAT 41 - 60 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ASH SHAAFFAAT
Ayat [182]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/10
41 Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu,(QS. 37:41)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 40 - 42 

إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (40) أُولَئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَعْلُومٌ (41) فَوَاكِهُ وَهُمْ مُكْرَمُونَ (42

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga, sebagaimana firman Allah SWT:


لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S. At Tin: 4-6)
Dan firman Allah SWT:


والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Artinya:
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (Q.S. Al asr: 1-3)
Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.
Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.
Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.
42 yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,(QS. 37:42)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 40 - 42

  فَوَاكِهُ وَهُمْ مُكْرَمُونَ (42

(Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan dari lafal Rizqun; yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) dengan pahala yang berlimpah dari Allah swt.
43 di dalam syurga-syurga yang penuh nikmat,(QS. 37:43)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 43 - 44 

فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ (43) عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (44

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan lebih lanjut hamba-hamba Allah yang beriman dan beramal saleh dan surga yang penuh nikmat yang mempunyai tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:


والذين آمنوا وعملوا الصالحات لنبوئنهم من الجنة غرفا تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها نعم أجر العاملين
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal. (Q.S. Al Ankabut: 58)
Ahli surga itu duduk di atas kursi yang megah berhadap-hadapan satu sama lain agar satu sama lain saling mengenal dan mereka berbincang-bincang tentang hal-hal yang menyenangkan, yang memberikan mereka kepuasan rohani serta jasmaniah yang diterangkan Allah dengan firman-Nya:


وأقبل بعضهم على بعض يتساءلون
Artinya:
Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. (Q.S. At Tur: 25)
44 di atas tahta-tahta kebesaran berhadap-hadapan.(QS. 37:44)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 44

عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (44


(Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan) artinya, sebagian dari mereka duduk menghadap kepada sebagian yang lain, sehingga sebagian dari mereka tidak melihat tengkuk sebagian yang lainnya.
45 Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.(QS. 37:45)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 45 - 47 

يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ (45) بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ (46) لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُونَ (47

Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah SWT kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang bagus-bagus, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih lagi sedap rasanya, dan ada minuman mereka yang bercampur zanjabil (jahe) yang didatangkan dari sumber air surga yang namanya Salsabil sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:


ويسقون فيها كأسا كان مزاجها زنجبيلا عينا فيها تسمى سلسبيلا ويطوف عليهم ولدان مخلدون إذا رأيتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا
Artinya:
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dan) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan. (Q.S. Al Insan: 17-19)
Kenikmatan minuman yang disediakan Allah dalam surga ini merupakan kelengkapan kenikmatan bagi ahli surga. Mereka disuguhi bermacam ragam khamar yang melimpah ruah seolah-olah khamar itu diambilnya dari sumber yang bening yang mengalir tanpa putus-putusnya, setiap kali mereka meminta tentu mendapatkannya. Allah SWT menjelaskan pula bahwa khamar dalam surga itu keadaannya jauh berbeda dengan khamar yang terdapat di dunia, baik mengenai kejernihannya, warnanya, baunya dan rasanya.
Demikian pula pengaruh minuman terhadap jasmani dan rohani berbeda dengan khamar dunia. Khamar surga tidak membahayakan dan tidak memabukkan.
46 (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.(QS. 37:46)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 46

بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ (46 

47 Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.(QS. 37:47)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 47

  لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُونَ (47

48 Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,(QS. 37:48)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 48 - 49 

وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ (48) كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ (49

Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik-cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulitnya putih kuning bersih seperti warna telur burung unta yang belum pernah disentuh orang-orang dan belum dikotori debu. Warna kulit perempuan demikian, sangat disenangi oleh orang Arab.
Dalam ayat yang lain digambarkan pula bidadari itu bagaikan mutiara. Firman Allah:

وحور عين كأمثال اللؤلؤ المكنون
Artinya:
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. (Q.S. Al Waqiah: 22-23)
49 seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.(QS. 37:49)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 49

 كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ (49

(Seakan-akan mereka) yakni warna kulit mereka (adalah telur) burung unta (yang tersimpan dengan baik) bagaikan telur burung unta yang terlindungi oleh bulu induknya, sehingga tidak ada suatu debu pun yang menempel padanya, demikian pula warnanya, putih kekuning-kuningan, warna kulit seperti itu adalah warna kulit wanita yang paling cantik.
50 Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.(QS. 37:50)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 50 

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (50

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang mukmin dalam surga duduk saling berhadap-hadapan dan berbincang-bincang satu sama lain sambil menikmati minuman yang disuguhkan kepada mereka. Betapa nikmatnya mengenang masa lampau mereka sewaktu dalam kesenangan dan ketenteraman hidup dalam surga itu. Mereka berbincang-bincang tentang pelbagai keutamaan dan pengalaman mereka di dunia. Menurut Al Qasysyany, mereka saling memperbincangkan ahli surga dan neraka, keadaan orang-orang yang hidup berbahagia dan hidup sengsara. Mereka juga menengok kedua golongan ini dan ganjaran yang mereka peroleh dan hukuman yang mereka derita juga memperbincangkan percakapan keadaan orang-orang yang berada di antara surga dan neraka.
51 Berkatalah salah seorang di antara mereka:` Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,(QS. 37:51)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 51 - 53 

قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ (51) يَقُولُ أَئِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ (52) أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَدِينُونَ (53

Dalam ayat ini dijelaskan isi percakapan antara ahli surga. Seorang di antara mereka menceritakan kepada teman-temannya bahwa sewaktu hidup di dunia dia mempunyai seorang teman yang menanyakan kepadanya dengan nada mencemoohkan tentang keyakinannya akan hari berbangkit dan Hari Kiamat. Kawannya itu sangat mengingkari akan terjadinya hari berbangkit dari kubur itu. Dengan penuh keheranan dan keingkaran kawannya di dunia itu mengatakan lagi kepadanya bahwa tidaklah mungkin dan sangat tidaklah masuk akal bilamana manusia yang sudah menjadi tanah dan tulang-belulang itu akan dihidupkan kembali dari dalam kubur sesudah itu lalu diadakan perhitungan terhadap amal perbuatannya semasa hidupnya.
Menurut keyakinan orang kafir itu tak ada lagi perhitungan antara kejahatan dan kebaikan, antara kafir dan iman dan semua perbuatan manusia sudah selesai diperhitungkan dalam dunia. Namun Allah SWT menegaskan adanya perhitungan terakhir dengan firman-Nya:


وما يستوي الأعمى والبصير والذين آمنوا وعملوا الصالحات ولا المسيء قليلا ما تتذكرون إن الساعة لآتية لا ريب فيها ولكن أكثر الناس لا يؤمنون
Artinya:
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. Sesungguhnya Hari Kiamat itu pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya. akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman. (Q.S. Al Mu'min: 58-59)
52 yang berkata: `Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?(QS. 37:52)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 52

يَقُولُ أَئِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ (52

 (Yang berkata,) kepadaku dengan nada yang mengejek, ('Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan) adanya hari berbangkit?
53 Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?`(QS. 37:53)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 53

أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَدِينُونَ (53

 (Apakah apabila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita) kedua huruf Hamzah pada ketiga tempat yang disebutkan di atas, yaitu A-innaka, A-idzaa dan A-innaa boleh dibaca Tahqiq dan boleh pula dibaca Tas-hil (benar-benar akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?') maksudnya akan dibalas dan dihisab? Ia ternyata ingkar kepada hal tersebut.
54 Berkata pulalah ia: `Maukah kamu meninjau (temanku itu)?`(QS. 37:54)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 54 - 57 

قَالَ هَلْ أَنْتُمْ مُطَّلِعُونَ (54) فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ (55) قَالَ تَاللَّهِ إِنْ كِدْتَ لَتُرْدِينِ (56) وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ (57

Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya sama-sama ahli surga, supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk Nabi-nabi sehingga mereka terlepas dari penderitaan api neraka.
Maka ahli surga itu meninjau keadaan penghuni neraka, dan diperlihatkan kepada kawan-kawannya yang kafir, sedang berada di tengah-tengah api neraka menyala-nyala. Pada waktu itu penghuni surga itu menuding kawannya yang berada di neraka itu, karena sewaktu di dunia hampir saja dia dijerumuskan ke dalam kekafiran oleh kawannya itu. Tetapi berkat taufik dan hidayah Allah SWT yang dianugerahkan kepadanya, terhindarlah dia dari pengaruh paham kawannya yang kafir itu, dan selamatlah ia dari azab neraka. Percakapan antara penghuni surga dan neraka itu diterangkan Allah SWT pula dalam firman-Nya:


ونادى أصحاب الحنة أصحاب النار أن قد وجدنا ما وعدنا ربنا حقا فهل وجدتم ما وعد ربكم حقا قالوا نعم فأذن مؤذن بينهم أن لعنة الله على الظالمين
Artinya:
Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?". Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (Q.S. Al A'raf: 44)
Firman Allah SWT:


ونادى أصحاب النار أصحاب الجنة أن أفيضوا علينا من الماء أو مما رزقكم الله قالوا إن الله حرمهما على الكافرين
Artinya:
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkan kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir. (Q.S. Al A'raf: 50)
55 Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.(QS. 37:55)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 55

فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ (55

 (Maka ia meninjaunya) yakni orang yang mengatakan demikian itu dari sebagian jendela surga (lalu ia melihat temannya itu) yaitu temannya yang ingkar kepada adanya hari berbangkit itu (di tengah-tengah neraka menyala-nyala) berada di tengahtengah neraka Jahim.
56 Ia berkata (pula): `Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,(QS. 37:56)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 56


قَالَ تَاللَّهِ إِنْ كِدْتَ لَتُرْدِينِ (56) وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ (57
57 jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).(QS. 37:57)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 57

وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ (57

 (Jika tidak karena nikmat Rabbku) atas diriku yaitu berupa iman (pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret) bersamamu ke dalam neraka. Dan penduduk surga berkata,
58 Maka apakah kita tidak akan mati?,(QS. 37:58)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 58 - 61 

أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ (58) إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَى وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ (59) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (60) لِمِثْلِ هَذَا فَلْيَعْمَلِ الْعَامِلُونَ (61

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan mereka di dalam surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian pertama, yaitu kematian yang meninggalkan kehidupan dunia. Berbeda halnya dengan orang-orang kafir di dalam neraka. Meskipun mereka sudah mengalami kematian pertama, namun mereka masih menginginkan kematian kedua kalinya untuk mengakhiri penderitaan yang bersangkutan di neraka Jahanam.
Adapun penghuni surga tidak pernah meragukan keabadian hidup di surga, karena keraguan itu menimbulkan kegelisahan dan kegelisahan adalah penderitaan. Penghuni surga menyatakan lagi dengan penuh kesungguhan bahwa segala kenikmatan yang mereka peroleh, kelezatan makanan dan minuman dan segala kepuasan rohaniah di dalam surga itu adalah kemenangan yang besar. Dan untuk mencapai kemenangan yang besar menurut mereka, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh penuh keikhlasan dan pengabdian kepada Allah SWT di dunia.
59 Melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?(QS. 37:59)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 59

 إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَى وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ (59

 (Melainkan hanya kematian kita yang pertama) yakni kematian kita di dunia (dan kita tidak akan disiksa di akhirat ini?") Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna menetapkan kenikmatan yang mereka rasakan dan sebagai ungkapan rasa syukur mereka atas nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada diri mereka, yaitu mereka dijadikan hidup abadi dengan penuh kenikmatan dan tidak disiksa untuk selama-lamanya.
60 Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar.(QS. 37:60)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 60

إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (60

(Sesungguhnya ini) yakni apa yang Aku jelaskan mengenai keadaan penduduk surga (benar-benar kemenangan yang besar.)

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [10]
Ayat 41 s/d 60 dari [182]


Tafsir ini kami salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ASH-SHAAFFAAT AYAT 21 - 40 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ASH SHAAFFAAT
Ayat [182]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/10
21 Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya.(QS. 37:21)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 20 - 21 

وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَذَا يَوْمُ الدِّينِ (20) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (21

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan keluhan orang-orang yang ingkar akan Hari Kiamat Ketika mereka melihat azab yang akan menimpa mereka, mereka menjadi sadar akan ancaman Allah kepada mereka melalui lisan para Rasul dan hukuman yang akan mereka terima pada hari itu atas perbuatan mereka ketika di dunia. Mereka memperolok-olokkan dan mendustakan para Rasul serta mengingkari kebenaran ajaran yang dibawanya. Pada Hari Kiamat mereka menyesali atas perbuatan dan kata-kata demikian itu terhadap diri sendiri. Mereka sadar bahwa hari pembalasan sudah datang. Lalu mereka saling menyalahkan satu sama lain karena mendustakan Hari Kiamat yang benar-benar terjadi.
Pada Hari Kiamat itu akan jelas perbedaan antara orang yang baik dan kebaikan yang dibuatnya dengan orang-orang jelek dengan kejahatan yang dilakukannya.
Orang-orang yang telah berbuat baik akan dimasukkan ke surga Na'im. Sedang orang-orang yang telah berbuat fasik dan durhaka akan dimasukkan ke neraka Saqar. Firman Allah:


وما أدراك ما سقر لا تبقي ولا تذر
Artinya:
Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Q.S. Al Muddassir: 27-28)
22 (Kepada malaikat diperintahkan): `Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,(QS. 37:22)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 22 - 23 

احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ (22) مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23

Kemudian pada hari itu diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah untuk mengumpulkan orang-orang yang telah berbuat zalim, agar pergi ke tempat hukuman menurut kelompok perbuatan dosa mereka masing-masing, yaitu para pezina sesama pezina, pemakan riba sesama pemakan riba, demikianlah seterusnya. Demikian pula penyembah-penyembah berhala dikumpulkan bersama berhala mereka agar mereka tambah merasa malu dan sedih. Lalu mereka digiring menuju neraka Jahanam. Allah SWT berfirman:


ونحشرهم يوم القيامة على وجوههم عميا وبكما وصما مأواهم جهنم كلما خبت زدناهم سعيرا
Artinya:
Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Tiap-Tiap kali nyala api itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (Q.S. Al Isra': 97)
23 selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.(QS. 37:23)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 23

مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23

 (Selain Allah) yaitu berhala-berhala (maka tunjukkanlah kepada mereka) dan giringlah mereka (ke jalan jahim) atau jalan ke neraka.
24 Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:(QS. 37:24)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 24 - 26

وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ (24) مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ (25) بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ (26

Kepada malaikat diperintahkan supaya menahan mereka di tempat pemberhentian dan menanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka usahakan, serta dosa dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan. Pada waktu itu juga ditanyakan kepada mereka tentang akidah-akidah palsu yang diajarkan oleh setan kepada mereka yang menyesatkan hidup mereka. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa tidaklah bergeser dua telapak kaki seorang hamba sebelum dia ditanya lima perkara: tentang masa mudanya dipergunakan untuk apa, tentang umurnya dihabiskannya untuk apa, lalu tentang harta yang dimilikinya diperoleh dari mana, dan dipergunakan untuk apa, lalu tentang ilmunya sampai sejauh mana diamalkannya. Pada waktu itu orang-orang kafir tolong-menolong satu sama lain sebagaimana mereka perkirakan di dunia dulu. Tetapi nyatanya hal itu tak dapat mereka lakukan dan mereka benar-benar ditimpa azab setimpal dengan perbuatan mereka. Allah SWT berfirman:


يوم لا يغني مولى عن مولى شيئا ولا هم ينصرون
Artinya:
Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan. (Q.S. Ad Dukhan: 41)
25 ` Kenapa kamu tidak tolong-menolong? `(QS. 37:25)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 25

مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ (25

 Dikatakan kepada mereka dengan nada yang mengandung penghinaan dan cemoohan, ("Kenapa kalian tidak tolongmenolong") maksudnya mengapa sebagian di antara kalian tidak menolong kepada sebagian yang lain sebagaimana keadaan kalian waktu di dunia? Dan dikatakan pula kepada mereka:
26 Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.(QS. 37:26)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 26

بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ (26

("Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri) atau mereka itu tunduk dalam keadaan penuh kehinaan.
27 Sebahagian dari mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan.(QS. 37:27)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 27 - 28 

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (27) قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ (28

Juga pada Hari Kiamat itu terjadi perdebatan antara pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Para pengikut itu melontarkan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka atas kesesatan dan kekafiran mereka. Mereka menyatakan bahwa para pemimpin itulah yang mencegah mereka berbuat kebaikan, dan menghalang-halangi mereka serta memaksa mereka untuk memeluk keyakinan pemimpin-pemimpin itu. Perbantahan mereka sebagaimana di atas itu dilukiskan oleh Allah dalam firman-Nya:


وإذ يتحاجون في النار فيقول الضعفاء للذين استكبروا إنا كنا لكم تبعا فهل أنتم مغنون عنا نصيبا من النار قال الذين استكبروا إنا كل فيها إن الله قد حكم بين العباد
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri; "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?". Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al Mu'min: 47-48)
28 Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka):` Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan `.(QS. 37:28)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 28

قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ (28

(Mereka berkata) yaitu sebagian dari pengikut-pengikut mereka berkata kepada para pemimpin mereka, ("Sesungguhnya kalianlah yang datang kepada kami dari kanan") maksudnya, dari segi yang kami merasa percaya kepada kalian karena kalian telah bersumpah kepada kami, bahwa kalian adalah orang-orang yang benar, karenanya kami percaya kepada kalian, dan kami mengikuti kalian. Maksudnya sesungguhnya kalian telah menyesatkan kami.
29 Pemimpin-pemimpin mereka menjawab:` Sebenarnya kamulah yang tidak beriman `.(QS. 37:29)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 29 - 30 

قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ (29) وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ (30

Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan mereka. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Mereka sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah SWT dengan berhala dan patung dan berbuat macam-macam dosa yang menjadikan hatinya tertutup sehingga tidak lagi mengetahui jalan yang benar lagi baik.
Selanjutnya pemimpin-pemimpin itu membantah bahwa mereka memiliki kekuasaan atas pengikut-pengikut mereka itu, menyesatkan dan mengkafirkannya serta tidak pernah menghalangi mereka menentukan pilihan, mana perbuatan yang buruk dan mana perbuatan yang baik. Tetapi kecenderungan pengikut-pengikut itu sendirilah yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan kemaksiatan. Allah SWT berfirman:


إن جهنم كانت مرصادا للطاغين مآبا
Artinya:
Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, (Q.S. An Naba' 21-22)
30 Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.(QS. 37:30)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 30

  وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ (30

(Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadap kalian) kami tidak mempunyai kemampuan untuk memaksa kalian mengikuti kami (bahkan kalianlah kaum yang melampaui batas) maksudnya, orang-orang yang sesat seperti kami.
31 Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).(QS. 37:31)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 31 - 32

فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا إِنَّا لَذَائِقُونَ (31) فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ (32

Pada Hari Kiamat penyembah-penyembah berhala itu mengakui bahwa mereka dulunya bersikap melampaui batas karena pembawaan dan tabiat mereka sendiri yang cenderung kepada kekafiran dan kejahatan. Maka mereka sepatutnyalah bilamana pada Hari Kiamat itu mereka menerima hukuman dari Allah SWT.
Balasan baik atau buruk terhadap suatu perbuatan adalah akibat yang wajar, karena perbuatan itu dilakukan dengan penuh kesadaran. Maka masing-masing orang tidaklah perlu menyalahkan orang lain, kecuali kepada dirinya sendiri. Tidaklah wajar bila satu golongan lain saling menyalahkan. Masing-masing seharusnya menerima balasan atas perbuatannya. Mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mendapat pahala dunia dan akhirat, dan mereka yang sesat akan masuk neraka. Demikian janji Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui Rasul-rasul-Nya. Penyembah-penyembah berhala teman-teman setan mengetahui janji Tuhan itu namun mereka berpaling juga dari kebaikan dan ketaatan.
Golongan pemimpin-pemimpin pada waktu itu menyatakan pula bahwa merekalah yang menyesatkan pengikut-pengikutnya itu. Mereka berbuat demikian karena keinginan mereka agar pengikut-pengikut itu mengikuti jejak mereka. Namun sesungguhnya tabiat dan usaha-usaha pengikut-pengikut itu sendirilah yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan durhaka sehingga dengan demikian mereka menderita azab seperti diperingatkan sebelumnya oleh para Rasul.
32 Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.(QS. 37:32)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 32

فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ (32

 (Maka kami telah menyesatkan kalian) sebagai penjelasan dari perkataan mereka yang disitir oleh firman-Nya (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.)
33 Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.(QS. 37:33)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 33 - 34 

فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ (33) إِنَّا كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ (34

Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa azab itu ditimpakan kepada pemimpin-pemimpin dan pengikut-pengikutnya bersama kedua golongan itu saling tuduh-menuduh dan lempar melempar tanggung jawab, namun mereka sama-sama dalam kesesatan. Yang menyesatkan tentulah menerima hukuman lebih berat. Mereka tidak hanya menanggung beban mereka sendiri, tetapi juga harus menanggung beban orang-orang yang mereka sesatkan.
Hukuman yang dijatuhkan Tuhan kepada kaum musyrikin itu sesuai dengan keadilan Tuhan terhadap hamba-hamba-Nya. Semua orang yang berdosa akan mendapat hukuman sesuai dengan kejahatannya. Demikian pula orang yang berbuat kebaikan akan diberi pembalasan sesuai dengan kebaikannya.
34 Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.(QS. 37:34)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 34

 إِنَّا كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ (34

(Sesungguhnya demikianlah) artinya, sebagaimana Kami memperlakukan mereka (Kami berbuat terhadap orang-orang yang jahat) selain mereka. Yakni Kami pasti akan mengazab orang yang sesat beserta pengikut-pengikutnya.
35 Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:` Laa ilaaha illallah ` (: Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,(QS. 37:35)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 35 - 36 

إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ (35) وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (36

Kemudian Allah SWT menguraikan sebagian penyebab-penyebab hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa itu. Sewaktu di dunia mereka menolak ajaran tauhid ketika disampaikan kepada mereka dan berpaling tidak mau mendengarkan bacaan kalimat tauhid "La Ilaha illallah" yang artinya "tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah". Alasan penolakan mereka ialah kemustahilan bagi mereka meninggalkan sembahan-sembahan nenek moyang mereka.
Sudah semenjak turun temurun mereka mewarisi tradisi penyembahan berhala dan patung. Menurut mereka hal itu suatu kebenaran yang terus menerus harus dipegangi. Keyakinan itu menurut mereka tidak akan ditinggalkan hanya untuk mendengarkan perkataan seseorang penyair yang gila yang tidak patut didengarkan pembicaraannya dan tidak perlu pula didengar ajaran-ajarannya. Perkataannya menurut mereka penuh dengan khayalan.
Pernyataan orang kafir yang diucapkan di hadapan Nabi sewaktu hidup di dunia dengan penuh kesombongan, menunjukkan bahwa mereka mengingkari keesaan Allah SWT, dan mengingkari pula kerasulan Muhammad saw. Keingkaran pertama ialah penolakan dengan sombong mendengarkan ajaran tauhid dan keingkaran kedua pernyataan mereka ketidak mungkinan meninggalkan sembahan-sembahan itu untuk mematuhi Rasul yang dituduhnya seorang yang gila.
36 dan mereka berkata:` Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila? `(QS. 37:36)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 36

 وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (36


37 Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).(QS. 37:37)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 37 - 39 

بَلْ جَاءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ (37) إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الْأَلِيمِ (38) وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (39

Allah SWT dalam ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan itu dikukuhkan oleh pikiran yang sehat dan dapat dibuktikan dengan dalil-dalil yang nyata. Tidaklah patut bilamana Rasul itu dikatakan penyair padahal dia membawa ajaran yang benar. Ajaran yang sama telah dibawakan pula sebelumnya pula oleh para Nabi-nabi terdahulu.
Ajaran tauhid yang dibawa beliau meneruskan ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi-nahi dahulu, dan bukan sekali-kali buatan Muhammad saw. Jadi tuduhan kepada Rasul sebagai penyair dan orang gila hanyalah karena kebencian dan keingkaran semata-mata. Allah SWT pastilah akan menimpakan azab yang pedih dan hukuman yang berat kepada orang-orang kafir yang menuduh Rasul dengan tuduhan nista itu. Azab bagi mereka yang ingkar kepada ajaran Rasul-rasul itu bisa jadi dirasakan di dunia ini, sebelum dirasakan di akhirat. Seperti azab yang diderita oleh kaum Samud, Firaun dan lain-lain. Namun Tuhan tidak akan menurunkan azab kepada manusia kecuali hanya sebagai balasan dan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Allah SWT berfirman:


من عمل صالحا فلانفسه ومن أساء فعليها وما ربك بظلام للعبيد
Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya). (Q.S. Fussilat: 46)
38 Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.(QS. 37:38)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 38

إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الْأَلِيمِ (38

(Sesungguhnya kalian) di dalam ungkapan ini terkandung Iltifat karena seharusnya Innahum (pasti akan merasakan azab yang pedih.)
39 Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan,(QS. 37:39)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 39

 وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (39

(Sesungguhnya kalian) di dalam ungkapan ini terkandung Iltifat karena seharusnya Innahum (pasti akan merasakan azab yang pedih.)
40 tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).(QS. 37:40)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 40 - 42 

إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (40) أُولَئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَعْلُومٌ (41) فَوَاكِهُ وَهُمْ مُكْرَمُونَ (42

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga, sebagaimana firman Allah SWT:

لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S. At Tin: 4-6)
Dan firman Allah SWT:


والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Artinya:
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (Q.S. Al asr: 1-3)
Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.
Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.
Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [10]
Ayat 21 s/d 40 dari [182]


Tafsir Al Qur'an ini kami Salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, dan 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU