Jumat, 10 Mei 2013

RUMAH TANGGA BAHAGIA DALAM PANDANGAN ISLAM


Rumah Tangga Bahagia Menurut Pandangan Islam

 
Ketika ada seseorang menikah, Rasulullah membaca doa “barokallahulaka, wa baroka’alaika, wajama’a bainakuma fii khoir”. Cita-cita setiap pasangan adalah membentuk keluarga yang barokah, sakinah mawaddah warahmah. Tentunya tidak ada orang yang menginginkan kegagalan dan kehancuran dalam rumah tangganya.

Mari kita bahas secara singkat tentang barokah, sakinah, mawaddah warahmah dalam sebuah rumah tangga.

1. Rumah tangga barokah
Arti barokah “Secara harfiah, barokah berarti an-nama’ waz ziyadah yakni tumbuh dan bertambah. Atau bisa didefinisikan dengan kata majemuk jalbul khoir atau sesuatu yang dapat membawa kebaikan. Ini berarti Barokah adalah kebaikan yang bersumber dari Allah yang ditetapkan terhadap sesuatu sebagaimana mestinya sehingga apa yang diperoleh dan dimiliki akan selalu berkembang dan bertambah besar manfaat kebaikannya. Kalau sesuatu yang kita miliki membawa pengaruh negatif, maka kita berarti tidak memperoleh barokah yang diidamkan itu.”
Dalam doa pernikahan yang diucapkan :
» barakallahulaka, artinya mengharapkan semoga diberi keberkahan Allah ketika kondisi berbahagia
» baroka’alaika, artinya mengharapkan diberi keberkahan ketika dalam kondisi susah atau ditimpa cobaan
misalnya ketika diberi cobaan sakit, jika keluarganya diliputi keberkahan maka Allah akan memberikan kesabaran dan kesembuhan.

Dalam sebuah rumah tangga pastilah ada suka dan duka, karena itu baiknya mendoakan agar sebuah keluarga tetap diberikan keberkahan oleh Allah dalam suka maupun duka.
» wajama’a bainakuma fii khoir, artinya semoga Allah mempertemukan dalam kebaikan.
Bagaimana caranya agar kita memperoleh hal-hal diatas ?
Mari kita membuka quran terjemahan kita surat Al-A’raf ayat 96
 وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
yang artinya “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”. Dari ayat ini, maka ditegaskan kembali arti dari kata berkah, yaitu : semakin bermanfaat atau semakin bertambah kebaikan. Untuk mendapatkan kebaikan dan berkah Allah, sebuah rumah tangga haruslah dibangun atas dasar ketakwaan.
¤Dengan takwa, akan dimudahkan urusan dan rejeki (QS. 65:2-3).
 فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Artinya : " Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar."
 وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya :" Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
¤QS. Muhammad (47):7.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Jika manusia menolong agama Allah, niscaya Allah akan memudahkan urusannya.

2. Rumah tangga sakinah

Rumah tangga yang penuh ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan. Seperti firman Allah dalam QS. Ar-Rum (30) : 21.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].
 
Kemudian disebutkan pula dalam firman Allah QS. An-Nisa : 1
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
 'Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. '
dan QS. Ali-Imron :102.
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan beragama Islam." – (QS.3:102)

Kedua ayat Al-Quran tersebut menjelaskan tentang anjuran bertakwa dan silaturahim. Rumah tangga akan lebih baik dan bahagia jika ada hubungan dan komunikasi yang baik antara anak-orang tua serta menantu-mertua.
Sedangkan pada QS.Al-Ahzab : 70-71 menjelaskan tentang anjuran berbicara yang baik, suami istri dianjurkan untuk saling berkata dan bicara yang baik.
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا* يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta`ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."

Cara untuk meraih keluarga yang sakinah :
» Banyak mengingat Allah.
Dijelaskan dalam firman Allah QS. 13 : 28
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
 "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat-ingat Allah-lah hati menjadi tenteram." – (QS.13:28)

dan QS. Thoha : 12
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
"Sesungguhnya Aku inilah Rabb-mu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa." – (QS.20:12)
bahwa hati akan menjadi tenang dengan sholat dan membaca Al-Quran.
» Ridho kedua orang tua.
Ridho Allah tergantung dari ridho orang tua, sedangkan murka Allah tergantung murka orang tua.
Dianjurkan pula untuk memperbanyak istighfar sebagai sarana taubat (QS. 8:39).
 وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
 "Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah, dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya, Allah Maha Melihat, apa yang mereka kerjakan." – (QS.8:39)

 Keutamaan beristighfar banyak sekali antara lain meredam murka Allah, menolak bala’ dan musibah. Bila sudah terlanjur menyakiti orang lain, maka dianjurkan banyak bertaubat dan meminta maaf.

3. Rumah tangga mawaddah warahmah
Artinya sebuah rumah tangga yang saling mencintai dan menyayangi. Dan doa yang dapat senantiasa diucapkan adalah seperti pada surat Al-Furqon ayat 74 yang artinya :
 وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang-orang yang berkata “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa”. Jika seseorang itu belum dipertemukan Allah dengan jodohnya, maka doanya ditambah dengan kalimat “rabbi habli zaujan sholihan” yang artinya “Ya Allah karuniakan padaku pasangan yang takwa”.

Demikian sekilas tentang rumah tangga bahagia dalam pandangan islam, semoga bermanfaat.


Inspired by USTADZ AHMAD HAMBALI, Pengasuh TPQ Nuruddin

SURAT/SURAH AN-NISAA 1







Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.(QS : An-Nisaa : 9)

SURAT/SURAH AN-NISAA 2





 Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan [277], yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS : An-Nisaa)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU