| 61 | yaitu syurga Adn yang telah dijanjikan oleh  Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu)  tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.(QS. 19:61) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 61 
 
 جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا (61 Pada  ayat ini Allah menerangkan bahwa surga yang dijanjikan-Nya akan menjadi  tempat kediaman bagi orang-orang yang bertobat dan bertakwa itu, ialah  surga 'Ada. Meskipun surga yang dijanjikan itu tidak dapat dilihat oleh  manusia di dunia ini, karena masih dalam alam gaib dan kapan manusia itu  pasti masuk ke dalamnya tidak pula dapat diketahuinya dengan pasti  karena semua itu hanya diketahui oleh Allah. Tetapi bagi orang yang  beriman dan yakin akan terjadinya hari berbangkit dan berhisab, hal itu  tidak diragukan sedikitpun karena janji itu adalah janji Allah Yang Maha  Sempurna, Maha Adil dan Maha Bijaksana. Pastilah janji itu akan  dipenuhi-Nya dan akan dilaksanakan-Nya.
 |  
 | 
   | 62 | Mereka tidak mendengar perkataan yang tak  berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di  syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.(QS. 19:62) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 62 
 
 لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا (62 Allah  menerangkan pula bahwa di dalam surga itu tidak akan terjadi  pertengkaran, tidak akan terdengar kata-kata yang tidak berguna seperti  yang terjadi di dunia di mana manusia untuk kepentingan dirinya sendiri  atau untuk kepentingan keluarga dan kelompoknya selalu berselisih,  bertengkar, dakwa mendakwa dan tuduh menuduh yang tiada akhirnya yang  mengakibatkan kehilangan ketenteraman dan kesejahteraan. Bahwa mereka  diliputi kecemasan dan kekhawatiran. Lain halnya di dalam surga karena  manusia telah memasuki dunia yang lain, semua keinginan dapat dicapai  dan dinikmati, tidak ada lagi permusuhan atau ada kekuatan antara sesama  mereka untuk mencapai sesuatu, maka yang terdengar hanya ucapan salam  (selamat sejahtera) baik ucapan itu datang dari malaikat atau dari  sesama mereka. Semuanya merasa aman dan tenteram karena pada setiap pagi  dan petang mereka diberi rezeki oleh Tuhan mereka, rezeki yang tidak  dapat dibayangkan dalam pikiran seseorang bagaimana nikmat dan lezat  cita rasanya. Nabi Muhammad mendeskripsikan nikmat yang disediakan bagi  penghuni surga, sebagai berikut:
 
 
 
 فيها ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر Artinya: Di  dalam surga itu tersedia nikmat-nikmat yang belum pernah di lihat oleh  mata, yang belum pernah didengar oleh telinga dan tidak dapat  dibayangkan dalam lintasan hati manusia. (H.R. Tabrani)
 |  
 | 
   | 63 | Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.(QS. 19:63) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 63 
 
 تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (63 Demikianlah  suasana di dalam surga, suasana aman dan tenteram suasana bahagia dan  sejahtera. Penghuninya merasa lega dan puas dengan nikmat dan karunia  yang dilimpahkan Tuhan kepada mereka dan Allah-pun rida terhadap mereka  karena mereka di dunia selalu patuh dan taat kepada-Nya selalu sabar dan  ^ telah menghadapi cobaan-Nya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya
 
 
 
 قال الله هذا يوم ينفع الصادقين صدقهم لهم جنات تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضى الله عنهم ورضوا عنه ذلك الفوز العظيم Artinya: Allah  berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang  benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga di bawahnya mengalir  sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida  terhadap mereka dan merekapun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan  yang paling besar". (Q.S. Al Maidah: 119)
 Demikianlah keadaan dan  sifat surga yang akan diwariskan-Nya kepada hamba-Nya yang benar-benar  beriman dan selalu bertakwa kepada-Nya sebagai tersebut dalam  firman-Nya:
 
 
 
 قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون والذين هم  عن اللغو معرضون والذين هم للزكاة فاعلون والذين هم لفروجهم حافظون إلا  على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك  فأولئك هم العادون والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون والذين هم على صلواتهم  يحافظون أولئك هم الوارثون الذين يرثون الفردوس هم فيها خالدون Artinya: Sesungguhnya  beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk  dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan  perkataan) yang tidak berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat,  dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri  mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal  ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka  itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara  amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang  memelihara salat. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (yakni)  yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya". (Q.S. Al  Mu'minun: 1-11)
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 63
 
 
 تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (63 (Itulah  surga yang akan Kami wariskan) Kami anugerahkan dan Kami tempatkan di  dalamnya (kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa) yang berlaku  taat kepada-Nya. Ayat berikut diturunkan ketika wahyu datang sangat  terlambat selama beberapa hari, kemudian Nabi saw. berkata kepada  malaikat Jibril ketika datang kepadanya, "Apakah gerangan yang  menyebabkan engkau tidak menziarahi aku selama ini".
 |  
 | 
   | 64 | Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali  dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan  kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara  keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.(QS. 19:64) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 64 
 
 وَمَا  نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا  خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا (64 Diriwayatkan  bahwa ketika ditanyakan kepada Nabi Muhammad saw. tentang kisah  penghuni Gua, Zulkarnain dan tentang hakikat roh beliau tidak dapat  menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, karena wahyu belum diturunkan  kepadanya mengenai hal itu dan Nabi Muhammad selalu menunggu-nungggu  dengan sabar turunnya Jibril membawa wahyu yang akan menjelaskan  masalah-masalah itu, tetapi setelah beberapa hari menunggu, Jibril tidak  juga turun sehingga beliau menjadi gelisah dan sangat sedih hatinya.  Orang-orang musyrikinpun telah mulai mencemoohkan dan  memperolok-olokkannya serta mengatakan bahwa Muhammad telah dimurkai  oleh Tuhannya dan telah melupakannya bahkan tidak memperdulikannya lagi.  Maka ketika Jibril turun membawa wahyu Nabi Muhammad menanyakan  kepadanya mengapa dia terlambat sedang beliau (siap) menunggu-nunggu  kedatangannya dan telah sangat rindu kepadanya. Jibril menjawab bahwa  diapun telah sangat rindu tetapi dia hanya seorang hamba Allah yang  diperintah, bila Allah memerintahkan supaya dia turun membawa wahyu  diapun turun dan bila tidak tentulah dia tidak akan turun, kemudian  turunlah ayat ini.
 Pada ayat ini Jibril menegaskan kepada Nabi  Muhammad bahwa para malaikat tidak akan dapat turun membawa wahyu kepada  Rasul-rasul kecuali bila mereka telah mendapat perintah dari Allah  sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan Nya, sesuai dengan kepentingan  hamba-Nya baik mengenai urusan duniawi maupun mengenai urusan akhirat.  Dialah yang memiliki semua yang ada di hadapan dan di belakang kita dan  yang ada di antara keduanya, Dialah yang mengurus dan mengaturnya.  Karena itu Dia pulalah yang lebih mengetahui tentang yang baik dan yang  tidak baik bagi makhluk-Nya. Dialah yang menetapkan kapan para malaikat  akan turun kepada Rasul-Nya untuk membawa wahyu, dan untuk berapa lama  Dia membiarkan malaikat tidak turun kepada mereka sesuai dengan ilmu dan  kebijaksanaan-Nya. Jadi kalau aku terlambat membawa wahyu kepadamu,  bukanlah itu karena Allah telah meninggalkanmu, murka kepadamu atau Dia  telah lupa kepadamu. Mustahil Allah bersifat lalai dan lupa.
 |  
 | 
   | 65 | Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan  apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah dia dan berteguh  hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang  yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?(QS. 19:65) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 65 
 
 رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا (65 Bagaimana  mungkin Tuhanmu akan bersifat lalai dan lupa padahal Dialah yang  memiliki dan mengurus serta mengendalikan semua yang ada di langit dan  di bumi dan semua yang ada di antara keduanya. Allah Yang Maha Kuasa dan  Maha Bijaksana sekali-kali tidak akan lalai atau lupa mengurus dan  mengatur semua makhluk-Nya. Oleh sebab itu janganlah engkau menyangka  bahwa Dia telah murka kepadamu dengan terlambatnya wahyu. Semua itu  berlaku sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Tetaplah engkau  menunggu dengan sabar dan tetaplah engkau menyembah dan beribadah kepada  Nya walau apapun yang diucapkan oleh kaum musyrikin itu. Sesungguhnya  Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada sesuatu yang dapat  menyamainya karena itu kepada-Nyalah kita harus berserah diri, patuh dan  taat mengerjakan perintah-Nya.
 |  
 | 
   | 66 | Dan berkata manusia:` Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali? `(QS. 19:66) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 66 - 67 
 
 وَيَقُولُ  الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66) أَوَلَا  يَذْكُرُ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا  (67 Diriwayatkan oleh Al Kalabi bahwa ayat ini diturunkan melalui  Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk  dan dihancurkannya dengan tangannya seperti tepung kemudian  ditebarkannya ke angin kencang maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian  dia berkata, "Ada orang mengatakan bahwa kita akan dibangkitkan sesudah  kita mati dan sesudah kita menjadi seperti tulang ini". Hal ini tidak  mungkin terjadi sama sekali. Sebagai bantahan atas kata-katanya itu  turunlah ayat ini. Allah menjelaskan bahwa ada manusia yang  bertanya-tanya apakah mungkin apabila saya telah mati akan dibangkitkan  dan dihidupkan kembali? Pertanyaan yang seperti itu terdapat pula pada  ayat-ayat yang lain seperti firman Allah:
 
 
 
 وكانوا يقولون أئذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون Artinya: Dan  mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah  dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan  dibangkitkan kembali?". (Q.S. Al Waqiah: 47)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وقالوا أإذا كنا عظاما ورفاتا أإنا لمبعوثون خلقا جديدا Artinya: Dan  mereka berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan  benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan  kembali sebagai makhluk yang baru?". (Q.S. Al Isra': 49)
 Demikian  pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh orang yang dangkal  pikirannya dan tidak mau memikirkan sesuatu secara mendalam, karena mata  hati mereka telah ditutupi oleh kesesatan dan kesenangan hidup dunia,  sehingga tidak tampak lagi bagi mereka cahaya kebenaran yang terang  benderang. Oleh sebab itu Allah menolak pertanyaan-pertanyaan mereka  dengan nada takjub dan heran, apakah manusia yang berpikiran seperti itu  tidak mengingat bahwa Kami telah menciptakan-Nya dari tiada. Apakah  yang dapat menciptakan sesuatu dari tiada, dapat pula menciptakannya  dari sesuatu yang ada walaupun berupa tulang belulang atau benda-benda  yang hancur. Ini adalah suatu pemikiran yang aneh yang tidak akan timbul  kecuali dari orang-orang yang hatinya telah diselubungi oleh keingkaran  dan tidak mau memikirkan persoalan dengan teliti dan mendalam. Pada  ayat lain Allah berfirman:
 
 
 
 وإن تعجب فعجب قولهم أإذا كنا ترابا أإنا لفي خلق جديد Artinya: Dan  jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan  adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami  sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?". (Q.S. Ar  Ra'd: 5)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وضرب لنا مثلا ونسى خلقه قال من يحيي العظام وهي رميم قل يحييها الذي أنشأها أول مرة وهو بكل خلق عليم Artinya: Dan  dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia  berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah  hancur luluh?". Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang  menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala  makhluk". (Q.S. Yasin: 78)
 Dan sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:
 
 
 
 كذبني  ابن آدم ولم يكن له أن يكذبني وآذاني ابن آدم ولم يكن له أن يؤذيني أما  تكذيبه إياي فقوله لن يعيدني كما بدأني وليس أول الخلق بأهون علي من آخره  وأما آذاه إياي فقوله إن لي ولدا وأنا الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد  ولم يكن له كفوا أحد Artinya: Anak Adam telah mendustakan Ku  sedang dia tidak berhak mendustakan Ku. Anak Adam telah menyakiti Ku  sedang dia tidak berhak menyakiti Ku. Adapun pendustaannya terhadap Ku  ialah ucapannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana  Aku telah menciptakannya pertama kali. Menciptakannya pertama kali  tidaklah lebih mudah bagi Ku dari menciptakan kemudian (maksudnya sama  mudah). Adapun yang menyakiti Ku ialah ucapannya: Sesungguhnya Aku  mempunyai anak, sedang Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa Yang tergantung  kepada Ku segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula dilahirkan  dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 66
 
 
 وَيَقُولُ الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66 (Dan  berkata manusia,) mereka yang ingkar kepada adanya hari berbangkit,  yaitu Ubay bin Khalaf atau Walid bin Mughirah, ayat ini diturunkan  berkenaan dengan sikapnya itu ("Betulkah apabila) dapat dibaca Aidza dan  Ayidza (aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan  menjadi hidup kembali?") yakni akan dihidupkan kembali dari kuburan  sebagaimana yang telah dikatakan oleh Muhammad. Kata tanya di sini  mengandung makna Nafi atau kalimat negatif, maksudnya, Aku tidak akan  dihidupkan kembali sesudah mati. Huruf Ma adalah Zaidah yang faedahnya  untuk mengukuhkan kalimat, demikian pula huruf Lamnya. Kemudian Allah  menyanggah perkataan mereka itu melalui firman-Nya:
 |  
 | 
   | 67 | Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?(QS. 19:67) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 66 - 67 
 
 وَيَقُولُ  الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66) أَوَلَا  يَذْكُرُ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا  (67 Diriwayatkan oleh Al Kalabi bahwa ayat ini diturunkan melalui  Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk  dan dihancurkannya dengan tangannya seperti tepung kemudian  ditebarkannya ke angin kencang maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian  dia berkata, "Ada orang mengatakan bahwa kita akan dibangkitkan sesudah  kita mati dan sesudah kita menjadi seperti tulang ini". Hal ini tidak  mungkin terjadi sama sekali. Sebagai bantahan atas kata-katanya itu  turunlah ayat ini. Allah menjelaskan bahwa ada manusia yang  bertanya-tanya apakah mungkin apabila saya telah mati akan dibangkitkan  dan dihidupkan kembali? Pertanyaan yang seperti itu terdapat pula pada  ayat-ayat yang lain seperti firman Allah:
 
 
 
 وكانوا يقولون أئذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون Artinya: Dan  mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah  dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan  dibangkitkan kembali?". (Q.S. Al Waqiah: 47)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وقالوا أإذا كنا عظاما ورفاتا أإنا لمبعوثون خلقا جديدا Artinya: Dan  mereka berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan  benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan  kembali sebagai makhluk yang baru?". (Q.S. Al Isra': 49)
 Demikian  pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh orang yang dangkal  pikirannya dan tidak mau memikirkan sesuatu secara mendalam, karena mata  hati mereka telah ditutupi oleh kesesatan dan kesenangan hidup dunia,  sehingga tidak tampak lagi bagi mereka cahaya kebenaran yang terang  benderang. Oleh sebab itu Allah menolak pertanyaan-pertanyaan mereka  dengan nada takjub dan heran, apakah manusia yang berpikiran seperti itu  tidak mengingat bahwa Kami telah menciptakan-Nya dari tiada. Apakah  yang dapat menciptakan sesuatu dari tiada, dapat pula menciptakannya  dari sesuatu yang ada walaupun berupa tulang belulang atau benda-benda  yang hancur. Ini adalah suatu pemikiran yang aneh yang tidak akan timbul  kecuali dari orang-orang yang hatinya telah diselubungi oleh keingkaran  dan tidak mau memikirkan persoalan dengan teliti dan mendalam. Pada  ayat lain Allah berfirman:
 
 
 
 وإن تعجب فعجب قولهم أإذا كنا ترابا أإنا لفي خلق جديد Artinya: Dan  jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan  adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami  sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?". (Q.S. Ar  Ra'd: 5)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وضرب لنا مثلا ونسى خلقه قال من يحيي العظام وهي رميم قل يحييها الذي أنشأها أول مرة وهو بكل خلق عليم Artinya: Dan  dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia  berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah  hancur luluh?". Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang  menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala  makhluk". (Q.S. Yasin: 78)
 Dan sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:
 
 
 
 كذبني  ابن آدم ولم يكن له أن يكذبني وآذاني ابن آدم ولم يكن له أن يؤذيني أما  تكذيبه إياي فقوله لن يعيدني كما بدأني وليس أول الخلق بأهون علي من آخره  وأما آذاه إياي فقوله إن لي ولدا وأنا الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد  ولم يكن له كفوا أحد Artinya: Anak Adam telah mendustakan Ku  sedang dia tidak berhak mendustakan Ku. Anak Adam telah menyakiti Ku  sedang dia tidak berhak menyakiti Ku. Adapun pendustaannya terhadap Ku  ialah ucapannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana  Aku telah menciptakannya pertama kali. Menciptakannya pertama kali  tidaklah lebih mudah bagi Ku dari menciptakan kemudian (maksudnya sama  mudah). Adapun yang menyakiti Ku ialah ucapannya: Sesungguhnya Aku  mempunyai anak, sedang Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa Yang tergantung  kepada Ku segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula dilahirkan  dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku.
 |  
 | 
   | 68 | Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami  bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka  ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.(QS. 19:68) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 68 - 69 
 
 فَوَرَبِّكَ  لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ  جَهَنَّمَ جِثِيًّا (68) ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ  أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا (69 Karena itu Allah mengancam  manusia semacam itu dengan bersumpah bahwa Dia akan mengumpulkan mereka  di padang mahsyar bersama-sama dengan setan yang mereka anggap sebagai  pemimpin mereka. Mereka akan melihat dan mengalami bagaimana dahsyat dan  hebatnya suasana ketika itu sehingga tidak ada yang dipikirkan oleh  seseorang kecuali keselamatan dirinya sebagai tersebut dalam firman  Allah:
 
 
 
 يوم يفر المرء من أخيه وأمه وأبيه وصاحبته وبنيه لكل امرء منهم يومئذ شأن يغنيه Artinya: Pada  hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari  istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai  urusan yang cukup menyibukkannya. (Q.S. Abasa: 34-37)
 Dalam suasana  yang amat gawat dan kritis itulah Allah menggiring mereka ke neraka  dalam keadaan berlutut dan hina dina tidak dapat berdiri lagi karena  pengalaman yang amat pahit dan penderitaan yang tak terperikan.
 |  
 | 
   | 69 | Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap  golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang  Maha Pemurah.(QS. 19:69) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 | 
   | 70 | Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.(QS. 19:70) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 70 
 
 ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا (70 Kemudian  Allah memisah-misahkan di antara mereka dengan membagi  berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu  Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan  paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing  kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam neraka. Bagi Allah  Yang Maha Mengetahui Maha Luas Ilmu-Nya tidaklah akan sulit memilih  orang-orang yang seperti itu karena semua amal perbuatannya di dunia  telah tercatat di dalam buku masing-masing, seperti tersebut dalam  firman-Nya:
 
 
 
 يومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافية Artinya: Pada  hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu) tiada sesuatupun dari  keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Q.S. Al Haqqah: 18)
 Mereka akan dibelenggu, dilemparkan ke neraka dan dalam nerakapun mereka akan dirantai seperti tersebut dalam firman-Nya:
 
 
 
 خذوه فغلوه ثم الجحيم صلوه ثم في سلسلة ذرعها سبعون ذراعا فاسلكوه Artinya: (Allah  berfirman) "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya".  Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.  Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta".  (Q.S. Al Haqqah: 30-32)
 Sesudah itu barulah tiba giliran yang lain untuk dilemparkan pula ke neraka sesuai dengan tingkat kekafiran dan kedurhakaannya.
 |  
 | 
   | 71 | Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan  mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang  sudah ditetapkan.(QS. 19:71) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 71 
 
 وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا (71 Kemudian  Allah mengarahkan firman-Nya kepada manusia seluruhnya dan menerangkan  bahwa semua orang akan dibawa ke tempat dimana neraka berada. Mereka di  dekatkan ke neraka itu dan berdiri di sekelilingnya. Hal ini sudah  menjadi ketetapan-Nya yang tidak dapat dirubah lagi dan harus  terlaksana. As Suddy meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa manusia  seluruhnya di bawa ke "Siraat" (titian). Kemudian mereka menyeberangi  Sirat itu dengan membawa amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada  yang melaluinya secepat kilat, ada secepat angin, secepat burung  melayang, secepat kuda berlari, secepat unta dan ada pula yang secepat  lari manusia. Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda; Semua manusia akan  mendatangi neraka kemudian mereka akan kembali membawa amal perbuatan  mereka.
 |  
 | 
   | 72 | Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang  yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka  dalam keadaan berlutut.(QS. 19:72) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 72 
 
 ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (72 Pada  ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia di kala itu melepaskan orang-orang  yang bertakwa dari siksaan neraka dan membiarkan orang-orng kafir jatuh  ke dalamnya dalam keadaan berlutut. Allah menerangkan bahwa yang  dilepaskan dari siksaan neraka itu ialah orang-orang yang bertakwa bukan  orang-orang yang beriman saja, karena orang-orang yang beriman saja  belum tentu termasuk orang-orang yang bertakwa karena banyak di antara  orang-orang yang beriman melanggar perintah-perintah Allah dan  mengerjakan larangannya. Apabila dosanya lebih banyak dari amal  kebaikannya maka ia akan disiksa lebih dahulu dalam neraka sesuai dengan  dosa yang diperbuatnya kemudian barulah dikeluarkan dari neraka setelah  menerima siksaan yang sepadan dengan dosanya, lalu dimasukkan ke surga.  Adapun orang-orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari dosanya,  maka dia dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya itu diampuni  oleh Allah dengan rahmat dan kasih sayangnya. Hal yang demikian tersebut  dalam firman Allah.
 
 
 
 فأما من ثقلت موازينه فهو في عيشة راضية وأما من خفت موازينه فأمه هاوية وما أدراك ما هيه نار حامية Artinya: Dan  adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada  dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan  timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah. Dan  tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.  (Q.S. Al Qari'ah: 6-11)
 |  
 | 
   | 73 | Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat  Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata  kepada orang-orang yang beriman:` Manakah di antara kedua golongan  (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah  tempat pertemuan (nya)? `(QS. 19:73) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 73 
 
 وَإِذَا  تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا  لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ  نَدِيًّا (73 Pada ayat ini Allah menerangkan sikap orang-orang  kafir itu bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Alquran yang nyata  kebenarannya dan tidak dapat disangkal lagi, tak ada ucapan mereka untuk  menantang kebenaran ayat-ayat itu kecuali cemoohan dan olok-olokan.  Mereka mengatakan siapa di antara kita yang paling senang hidupnya,  paling tenang pikirannya, paling bagus rumahnya, paling tinggi  kedudukannya dan paling banyak jumlahnya. Bagaimana kami yang jauh lebih  tinggi dan lebih mulia dari kamu semua, akan berada dalam kebatilan dan  menempuh jalan yang sesat. Hal ini adalah suatu yang mustahil. Maka  kami menganggap kamulah yang berada dalam kesesatan karena golongan kamu  selain lemah. sengsara dan sedikit jumlahnya. kamu hanya dapat  berkumpul dengan bersembunyi-sembunyi membicarakan hal ihwalnya di  tempat-tempat yang tersisih dan sepi seperti Darul Arqam dan sebagainya.  Tidak mungkin agama yang kamu anut itu agama yang benar dan tidak  mungkin ayat-ayat Alquran itu baik dan berguna. Karena kalau demikian  halnya tentu kamilah yang lebih dahulu beriman dan mempercayainya. Hanya  itulah hujah dan keterangan yang dapat mereka kemukakan dan keterangan  mereka seperti ini terdapat pula pada ayat yang lain:
 
 
 
 وقال الذين كفروا للذين ءامنوا لو كان خيرا ما سبقونا إليه وإذ لم يهتدوا به فسيقولون هذا إفك قديم Artinya: Dan  orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Kalau  sekiranya dia (Alquran) adalah suatu yang baik tentulah mereka tiada  mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat  petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: Ini adalah dusta yang  lama". (Q.S. Al Ahqaf: 11)
 |  
 | 
   | 74 | Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan  sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya  dan lebih sedap dipandang mata.(QS. 19:74) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 74 
 
 وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا (74 Allah  menolak cemoohan orang-orang kafir itu dengan menjelaskan bahwa Dia di  masa yang lalu telah banyak membinasakan beberapa kaum karena  kedurhakaan mereka seperti kaum `Aad dan Samud padahal mereka itu lebih  kaya dan lebih mewah dari kaum kafir Mekah dan negeri mereka pun adalah  negeri yang subur mempunyai panorama-panorama yang indah. Jadi kekayaan,  kemewahan penduduk dan keindahan suatu negeri bukanlah suatu norma  untuk menilai sesuatu kaum bahwa ia adalah di pihak yang benar dan  menjadi kesayangan Allah. Yang menjadi ukuran ialah keimanan kepada  Allah serta ketaatan dan kepatuhan melaksanakan perintah-Nya dan  meninggalkan larangan Nya. Kalau benar kekayaan dan kemewahan itu yang  menjadi ukuran, tentulah mereka tidak dibinasakan Allah. Sebenarnya ayat  ini adalah suatu ancaman dari Allah terhadap kaum musyrikin Mekah yaitu  kalau mereka tidak juga sadar dan insaf dan tetap membangkang tidak  mustahil mereka akan dihancurkan pula Seperti umat-umat yang terdahulu  itu.
 |  
 | 
   | 75 | Katakanlah:` Barangsiapa yang berada di dalam  kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo  baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan  kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa  yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya `.(QS. 19:75) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 75 
 
 قُلْ مَنْ  كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا حَتَّى إِذَا  رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ  فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا (75 Pada  ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya menjawab  cemoohan dan olok-olokan kaum musyrikin yang membanggakan kekayaannya  itu dengan mengatakan bahwa orang-orang yang sesat dari kaumnya itu  tidak akan dibinasakan oleh Allah sekarang juga karena rahmat dan kasih  sayangnya dan karena di kalangan mereka berada Nabi Muhammad serta  orang-orang yang beriman. Hal ini tersebut pada firman-Nya:
 
 
 
 وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون Artinya: Dan  Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di  antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang  mereka meminta ampun. (Q.S. Al Anfal: 33)
 Allah akan membiarkan  mereka dan memberi tangguh serta memberi kesempatan kepada mereka untuk  berlarut-larut dalam kekafiran dan kedurhakaan sampai tiba saatnya  mereka akan melihat sendiri siksaan Allah di dunia dengan kekalahan  total yang dialami neraka (seperti perang Badar dan terusirnya kaum  musyrikin Mekah) dan di akhirat nanti akan melihat siapa sebenarnya yang  lebih mulia, mendapat rahmat dan karunia Allah dan siapa yang akan  mendapat siksaan yang menghinakan sehingga hina dan rendahlah kedudukan  mereka.
 |  
 | 
   | 76 | Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka  yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih  baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.(QS. 19:76) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 76 
 
 وَيَزِيدُ  اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ  عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا (76 Sebagai hiburan bagi  kaum Muslimin yang dihina dan dicemoohkan itu, karena memang mereka  tidak berdaya menjawab tantangan kaum musyrikin yang menyombongkan  kekayaan. Allah menjanjikan bahwa Dia akan memberi mereka tambahan  petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan  petunjuk-petunjuk itu mereka akan lebih bertakwa dan lebih berbahagia.  Biarkanlah orang-orang kafir itu berbangga-bangga dengan kekayaan dan  kedudukan dan selalu berada dalam keangkuhan dan kesombongan.
 Biarkanlah  mereka berlarut-larut dalam kesesatan dan kedurhakaan. Pada suatu saat  nanti Allah akan menimpakan siksa-Nya yang keras kepada mereka. Di waktu  itulah nanti mereka akan sadar bahwa mereka telah melakukan kesalahan  yang besar dan menyesal dengan amat sangat, tetapi penyesalan itu tidak  akan menolong mereka sedikitpun, karena nasi sudah menjadi, bubur, sesal  dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna. Dalam menghadapi  kesombongan kaum musyrikin itu hendaklah kaum Muslimin sabar bertabah  hati, selalu mengamalkan petunjuk-petunjuk Allah, taat dan patuh kepada  perintah-Nya. Dengan demikian hati mereka akan lapang, pikiran mereka  akan tenang, amal baik mereka akan bertambah. Mereka senantiasa akan  berada dalam lindungan rahmat dan kasih sayang-Nya dan menyediakan bagi  mereka pahala yang berlipat ganda.
 |  
 | 
   | 77 | Maka apakah kamu telah melihat orang yang  kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan:` Pasti aku akan diberi  harta dan anak `.(QS. 19:77) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 77 
 
 أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (77 Sebab  turunnya ayat ini menurut yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim,  Tirmizi Tabrani dan lbnu Hibban dari Khabab bin Aratt adalah sebagai  berikut:
 Khabab bin Aratt berkata, "Dahulu aku adalah seorang tukang  besi. Aku mempunyai piutang dari Ali Al `Aas-bin Waail. Maka aku datang  kepadanya untuk menagih piutang itu". Dia menjawab, "Aku tidak akan  membayar utang itu. Demi Allah aku tidak akan membayarnya kecuali jika  engkau kafir dengan Muhammad". Aku menjawab, "Tidak! sekali-kali aku  tidak akan kafir kepada Muhammad saw. sehingga engkau mati dan  dibangkitkan nanti". Ali Al `Aas menjawab, "Kalau aku telah mati dan  dibangkitkan nanti engkau dapat menagih piutangmu itu karena aku di  waktu itu mempunyai harta yang banyak dan anak-anak dan tentu aku akan  melunasinya". Maka turunlah ayat ini.
 Pada ayat ini Allah  memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. supaya memperhatikan bagaimana  sombong dan angkuhnya orang kafir itu yang berani mengatakan bahwa dia  di akhirat nanti akan dianugerahi harta dan anak yang banyak Meskipun  ucapannya itu seakan-akan menunjukkan bahwa dia mempercayai terjadinya  hari berbangkit nanti tetapi yang sebenarnya dia tidak percaya sama  sekali akan adanya hari berbangkit itu. Ucapan seperti itu hanya sebagai  cemoohan dan olok-olokan terhadap kepercayaan orang mukmin dengan  pengertian bahwa jika benar-benar Khabab bin Aratt percaya akan hari  berbangkit biarlah utangnya itu dibayar di waktu itu saja. Adapun  sekarang dia tidak akan membayarnya kalau Khabab tidak kafir dengan  Muhammad. Cemoohan itu ditambah lagi dengan mengatakan bahwa dia akan  kaya dan banyak anak nanti di akhirat. Alangkah beraninya dia  mengada-adakan sesuatu yang tidak diketahuinya sama sekali, sedang dia  sendiri mengingkari hal-hal yang gaib itu.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 77
 
 
 أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (77 (Maka  apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami)  maksudnya 'Ashi bin Wa'il (dan ia mengatakan,) kepada Khabbab bin Art  yang mengatakan kepadanya, bahwa engkau kelak akan dibangkitkan hidup  kembali sesudah mati. Pada saat itu Khabbab sedang menagih utang  kepadanya ("Pasti aku akan diberi) seandainya aku dibangkitkan hidup  kembali (harta dan anak") maka pada saat itu aku akan membayar utangku  kepadamu. Allah berfirman menyanggahnya:
 |  
 | 
   | 78 | Adakah mereka melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?,(QS. 19:78) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 78 
 
 أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا (78 Oleh  sebab itu maka pada ayat ini Allah mengecamnya dengan kecaman yang  pahit sekali. Apakah dia mengetahui hal-hal yang gaib ataukah dia telah  berjanji dengan Allah bahwa Dia akan memberinya rezeki dan anak yang  banyak? Kedua kemungkinan itu amat jauh sekali, karena tidak ada  seorangpun yang dapat mengetahui yang gaib apalagi yang berhubungan  dengan hari akhirat nanti. Dan tidak mungkin pula dia berjanji dengan  Tuhan bahwa dia akan diberi rezeki yang banyak di akhirat itu sedangkan  dia sendiri mengingkari hari itu dan mempersekutukan-Nya dengan  berhala-berhala. Tempat orang yang seperti ini adalah neraka Jahanam dan  siksaan yang akan ditimpakan kepadanya adalah berat sekali.
 |  
 | 
   | 79 | Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,(QS. 19:79) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 79 - 80 
 
 كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا (79) وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا (80 Pada  ayat ini Allah mengancamnya dengan ancaman yang keras karena  kelancangannya dan beraninya mengadakan sesuatu terhadap Allah tanpa  ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasionil.  Allah akan mencatat semua ucapan dan kata-kata dan akan menimpakan  kepadanya balasan yang setimpal dengan keingkaran kedurhakaannya dan  menyiksanya dengan siksaan yang amat keras pada setiap waktu dengan  tiada putus-putusnya, siksaan abadi yang tak ada akhirnya. Allah akan  mengambil semua harta dan anak-anaknya yang ditinggalkannya ketika dia  mati sehingga di akhirat nanti dia datang menghadap Allah dengan  sendirian, tak ada yang akan membela dan menolongnya. Memang pada hari  itu tak ada sesuatupun yang dapat menolong manusia kecuali iman dan amal  perbuatannya sesuai dengan firman Allah:
 
 
 
 يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم Artinya: (yaitu)  di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali  orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (Q.S. As  syu'ara: 88-89)
 |  
 | 
   | 80 | dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.(QS. 19:80) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 79 - 80 
 
 كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا (79) وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا (80 Pada  ayat ini Allah mengancamnya dengan ancaman yang keras karena  kelancangannya dan beraninya mengadakan sesuatu terhadap Allah tanpa  ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasionil.  Allah akan mencatat semua ucapan dan kata-kata dan akan menimpakan  kepadanya balasan yang setimpal dengan keingkaran kedurhakaannya dan  menyiksanya dengan siksaan yang amat keras pada setiap waktu dengan  tiada putus-putusnya, siksaan abadi yang tak ada akhirnya. Allah akan  mengambil semua harta dan anak-anaknya yang ditinggalkannya ketika dia  mati sehingga di akhirat nanti dia datang menghadap Allah dengan  sendirian, tak ada yang akan membela dan menolongnya. Memang pada hari  itu tak ada sesuatupun yang dapat menolong manusia kecuali iman dan amal  perbuatannya sesuai dengan firman Allah:
 
 
 
 يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم Artinya: (yaitu)  di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali  orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (Q.S. As  syu'ara: 88-89)
 |  |