Minggu, 04 Agustus 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH MARYAM AYAT 81 - 98 ( 05 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR]: MARYAM
Ayat [98]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:5/5
81 Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka,(QS. 19:81)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 81

وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا (81

Pada ayat ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw. bahwa maksud dan tujuan dari orang-orang musyrik menyembah berhala dan sembahan-sembahan lainnya, ialah agar berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu dapat menolong mereka baik di dunia maupun di akhirat kelak. Mereka membawa berbagai macam barang dan uang ke berhala-berhala itu dan mempersembahkannya dengan harapan agar berhala-berhala itu dapat mengabulkan permintaan mereka, agar mereka diberi restu dan diberkati dalam kehidupan, dalam usaha dan pekerjaan, dan agar mereka tetap berbahagia mulia dan terhormat di kalangan mereka seakan-akan berhala itulah yang paling berkuasa, berhak melimpahkan rahmat dan nikmat, berhak menimpakan siksa dan kesengsaraan. Di akhirat nanti (menurut paham mereka) berhala-berhala itu akan dapat memintakan syafaat lagi mereka dan akan menolong mereka bila mereka menghadapi kesulitan atau mengalami penderitaan.

82 sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan itu) akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.(QS. 19:82)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 82

كَلَّا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا (82

Pada ayat ini Allah menolak paham yang salah itu terutama mengenai pertolongan di akhirat nanti. Berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu sekali-kali tidak akan dapat menolong mereka bahkan mereka akan mengingkari di hadapan Allah bahwa mereka disembah oleh orang-orang musyrik itu sebagai tersebut dalam firman Allah:

وإذا رأى الذين أشركوا شركاءهم قالوا ربنا هؤلاء شركاؤنا الذين كنا ندعوا من دونك فألقوا إليهم القول إنكم لكاذبون
Artinya:
Apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang berdusta". (Q.S. An Nahl: 86)
Dan firman-Nya:

إذ تبرأ الذين اتبعوا من الذين اتبعوا ورأوا العذاب وتقطعت بهم الأسباب وقال الذين اتبعوا لو أن لنا كرة فنتبرأ منهم كما تبرءوا منا كذلك يريهم الله أعمالهم حسرات عليهم وما هم بخارجين من النار
Artinya:
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia) pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka, (Q.S. Al Baqarah: 166-167)
Berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu bukan saja tidak dapat memberi syafaat kepada penyembah-penyembahnya dan berlepas diri dari mereka, tetapi juga menjadi musuh yang selalu melaknati mereka. Beginilah nasib kaum musyrikin itu di akhirat nanti, tuhan-tuhan yang mereka persekutukan dengan Allah itu tidak dapat menghindarkan mereka dari azab yang disediakan Allah untuk mereka. Mereka benar-benar merasakan bahwa mereka telah terjerumus ke dalam perangkap yang dipasang setan untuk mencelakakan mereka.

83 Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,(QS. 19:83)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 83 

أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا (83

. Pada ayat ini Allah menyuruh supaya Nabi Muhammad memperhatikan dan mengingat bahwa Dia telah melepaskan setan dan memberi kesempatan kepadanya untuk menipu, membujuk serta memperdayakan manusia yang terkena bujuk rayu setan itu termasuk orang-orang kafir Mekah. Mereka akan tetap dalam kesesatan dan tidak akan kembali ke jalan yang benar bagaimanapun Muhammad mengajak dan menyeru mereka. Hal ini dijelaskan Allah sebagai obat hati Nabi Muhammad yang luka karena dia telah bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati memberikan petunjuk dan peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap juga ingkar dan tidak mau beriman.

84 Maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.(QS. 19:84)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 84 

فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا (84

. Pada ayat ini Allah melarang Nabi Muhammad merasa sempit hati dan marah kepada orang-orang kafir itu dan meminta supaya azab kepada mereka disegerakan karena saat untuk menimpakan azab itu sudah dekat hanya tinggal menghitung-hitung harinya saja lagi.
Di dunia mereka akan menerima balasan dengan kekalahan mereka dalam perang Badar dan di akhirat walaupun dalam pikiran kita masih jauh lagi tetapi bagi Allah hari itu adalah dekat. Satu hari dalam perhitungan Allah bukanlah 24 jam seperti perhitungan kita, mungkin seribu tahun dan mungkin lebih, sebagai tersebut dalam firman Nya:

ويستعجلونك بالعذاب ولن يخلف الله وعده وإن يوما عند ربك كألف سنة مما تعدون
Artinya:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.. (Q.S. Al Hajj: 47)

85 (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,(QS. 19:85)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 85 

يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85

. Pada hari itu Allah mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya dalam suatu rombongan untuk menghadap ke hadirat-Nya sebagai rombongan yang dimuliakan karena iman dan amal mereka di dunia. Mereka dibawa dengan kendaraan yang bagus dan indah sebagai tamu yang dihormati. Ali bin Abu Talib mengatakan bahwa rombongan itu bukanlah rombongan biasa yang berjalan kaki atau digiring tetapi dibawa dengan kendaraan yang belum pernah dilihat kebagusannya oleh manusia, di atasnya ada tempat duduk dari emas dan tali lesnya bertatahkan permata zamrud sehingga sampailah mereka di muka pintu surga.

86 dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.(QS. 19:86)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 86 

وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا (86

. Sebaliknya orang-orang yang durhaka yang tetap ingkar dan kafir digiring ke neraka. Dalam perjalanan ke neraka itu mereka menderita berbagai macam penderitaan yang tidak terperikan seperti haus dan lapar karena panasnya udara padang mahsyar itu. Mereka digiring seperti hewan-hewan yang hina dina yang tidak berdaya bukan ke tempat yang teduh atau ke mata air yang jernih untuk melepaskan haus dan dahaga tetapi ke neraka yang amat panas.

87 Mereka tidak dapat memberi syafaat, kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.(QS. 19:87)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 87 

لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا (87

. Orang-orang kafir itu tidak memperoleh syafaat dari siapapun untuk menolong mereka atau meringankan penderitaan pahit dan getir yang mereka alami. Karena yang berhak menerima syafaat pada hari itu hanyalah orang-orang yang telah dijanjikan Allah akan mendapat syafaat yaitu orang-orang mukmin yang di masa hidupnya di dunia telah mempersiapkan diri untuk mendapat syafaat itu dengan amal ibadatnya dan perjuangannya menegakkan kalimat Allah. Syafaat pada hari itu hanya dimiliki oleh para Nabi, ulama dan para syuhada sesuai dengan amal dan bakti mereka masing-masing. Di antara amal ibadat yang menjadikan seseorang berhak memperoleh syafaat itu ialah memelihara salat lima waktu dengan sebaik-baiknya sebagaimana diriwayatkan oleh Tabrani dalam kitab "Al Ausat" dari Abu Hurairah. Rasulullah bersabda: Barang siapa yang datang pada hari kiamat membawa salatnya yang lima waktu dengan sempurna yaitu disempurnakan wudunya dipeliharanya waktunya, rukuk dan sujudnya, tidak pernah ditinggalkannya barang sekalipun maka Allah berjanji tidak akan menyiksanya. Tetapi orang yang pernah meninggalkan salatnya, tidak akan memperoleh janji Allah itu. Terserahlah kepada Tuhan apakah Dia akan memberinya rahmat atau menimpakan azab kepadanya.

88 Dan mereka berkata:` Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak `.(QS. 19:88)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 88 - 89 

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrikin Mekah. orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang -orang yang paling sesat di dunia ini karena telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah. Perkataan seperti ini adalah perkataan yang sangat mungkar yang tak dapat diterima oleh akal dan sangat bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Allah sangat murka terhadap mereka ini karena kelancangan mulut mereka merendahkan martabat Yang Maha Tinggi seakan-akan Dia disamakan saja dengan manusia dan makhluk-makhluk-Nya yang lain yang berkehendak kepada anak dan keturunan yang akan melanjutkan kelangsungan adanya (eksistensinya) dikemudian hari dan yang akan menolong membantunya di kala ia telah tua menjadi lemah tak berdaya. padahal Dia-lah Yang hidup Kekal Senantiasa berdiri sendiri tak memerlukan pertolongan atau bantuan dari selain-Nya, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

الله لا إله إلا هو الحي القيوم
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal terus menerus mengurus makhluk Nya. (Q.S. Ali Imran: 2)
Allah mencela mereka dengan keras dan mengatakan bahwa mereka dengan ucapan seperti itu telah mengatakan sesuatu yang sangat mungkar sekali, ucapan yang tidak sepatutnya keluar dari mulut makhluknya yang diciptakan-Nya sendiri, makhluknya yang telah dianugerahinya akal dan pikiran agar dia dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 88 

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88

(Dan mereka berkata,) orang-orang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang yang menyangka bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah ("Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak") maka Allah menyanggah perkataan mereka itu melalui firman-Nya,

89 Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat munkar,(QS. 19:89)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 88 - 89 

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrikin Mekah. orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang -orang yang paling sesat di dunia ini karena telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah. Perkataan seperti ini adalah perkataan yang sangat mungkar yang tak dapat diterima oleh akal dan sangat bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Allah sangat murka terhadap mereka ini karena kelancangan mulut mereka merendahkan martabat Yang Maha Tinggi seakan-akan Dia disamakan saja dengan manusia dan makhluk-makhluk-Nya yang lain yang berkehendak kepada anak dan keturunan yang akan melanjutkan kelangsungan adanya (eksistensinya) dikemudian hari dan yang akan menolong membantunya di kala ia telah tua menjadi lemah tak berdaya. padahal Dia-lah Yang hidup Kekal Senantiasa berdiri sendiri tak memerlukan pertolongan atau bantuan dari selain-Nya, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

الله لا إله إلا هو الحي القيوم
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal terus menerus mengurus makhluk Nya. (Q.S. Ali Imran: 2)
Allah mencela mereka dengan keras dan mengatakan bahwa mereka dengan ucapan seperti itu telah mengatakan sesuatu yang sangat mungkar sekali, ucapan yang tidak sepatutnya keluar dari mulut makhluknya yang diciptakan-Nya sendiri, makhluknya yang telah dianugerahinya akal dan pikiran agar dia dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil.

90 hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,(QS. 19:90)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 90 - 91 

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91

Kalau sekiranya bumi, langit dan gunung-gunung mendengar dan memahami ucapan orang-orang kafir itu, meskipun ia tidak diberi akal dan pikiran oleh Allah, tentulah langit, bumi dan gunung-gunung itu akan terguncang dengan dahsyatnya karena kaget dan terhanyut dan mungkin akan menjadi hancur lebur, karena tidak dapat menerima kata-kata yang sangat berat risiko dan tanggung jawabnya itu, kata-kata, yang sangat menghina dan merendahkan martabat Penciptanya. Untunglah bumi langit dan gunung-gunung itu tidak dapat mendengar apalagi memahami ucapan orang-orang kafir yang sangat sembrono itu.
Ini adalah suatu sindiran yang sangat tajam dan celaan yang amat keras terhadap orang-orang kafir itu yang bila mereka dapat mempergunakan akal yang dianugerahkan Allah kepada mereka, tentulah mereka tidak mungkin akan mengucapkan kata-kata seperti itu.

91 karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(QS. 19:91)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...

92 Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.(QS. 19:92)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 92 

وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (92

Hal ini ditegaskan oleh Allah pada ayat ini dengan firman-Nya: "Padahal tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Demikianlah jawaban Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang terhadap ucapan hamba-Nya ucapan yang sangat dimurkai-Nya. Dia tidak menghardik dan menghajarnya, tetapi menjawabnya dengan kata-kata yang seharusnya dipikirkannya dalam-dalam agar dia kembali kepada kebenaran dan menyucikan Tuhannya dari segala sifat yang bertentangan dengan ke Esaan dan ke-Agungan-Nya.

93 Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.(QS. 19:93)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 93

إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا (93

Pada ayat ini Allah menegaskan pula bahwa semua yang ada di langit dan di bumi malaikat, jin, manusia, maupun setan-setan semuanya akan datang menghadap ke hadirat Allah (Tuhannya) pada hari kiamat sebagai hamba Nya, patuh dan tunduk kepada semua putusan dan hukuman yang diputuskan Nya untuk masing-masing mereka. Tiada seorangpun yang dapat menyangkal putusan Nya pada waktu itu karena putusan itu adalah putusan yang adil. Ada yang berhak menerima azab dan siksaan sesuai dengan kedurhakaan dan kejahatan yang dilakukannya, ada pula yang berhak menerima ganjaran dan pahala sesuai pula dengan ketakwaan dan amal kebaikan yang telah diusahakan.

94 Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.(QS. 19:94)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 94 

لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا (94

Semua mereka itu telah terdaftar dalam statistik-Nya yang amat teliti dan terperinci tak seorangpun terluput dalam Catatan itu, semua amal perbuatan mereka baik yang kecil maupun yang besar. Semua ucapan mereka yang nyata dan tersembunyi telah dihitung secermat-cermatnya dan mereka semua menunggu balasan apa yang akan diterimanya.

95 Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.(QS. 19:95)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 95 

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا (95

Mereka datang menghadap ke hadirat Allah pada hari itu untuk menerima perhitungan dan putusan bukan berkelompok-kelompok tetapi sendiri-sendiri tidak dapat disertai walaupun oleh orang yang paling dekat kepadanya seperti anak atau istrinya. Demikianlah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah bagi setiap hamba-Nya pada hari itu, tiada seorangpun yang dapat lolos dari padanya, setiap makhluk pasti menghadapi peristiwa yang hebat dan dahsyat itu dengan perasaan harap-harap cemas, apakah ia akan termasuk golongan celaka yang akan digiring ke neraka dalam keadaan hina dina atau termasuk golongan bahagia yang akan dipersilahkan masuk ke surga dengan terhormat dan mulia.

96 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.(QS. 19:96)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 96 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا (96

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hati hamba-Nya terutama kaum Muslimin terhadap hamba-Nya yang mukmin yang bertakwa serta tetap mengerjakan amal yang saleh. Ini berarti setiap orang yang benar-benar beriman dan selalu mengerjakan perbuatan yang baik pasti akan mendapat tempat yang baik dalam hati setiap muslim. Walaupun orang yang beriman itu tidak pernah berusaha untuk menarik hati orang lain kepadanya namun orang itu pasti tertarik kepadanya karena tertanamnya rasa simpati dan kasih sayang kepada orang mukmin itu bukanlah karena mulut manis dan tutur kata yang baik tetapi hal itu adalah karena Allah sendiri yang menanamkan rasa kasih sayang itu dalam dada hamba-hamba Nya. Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

إذا أحب الله تعالى عبدا يقول لجبريل إني قد أحببت فلانا فأحبه فينادى في السماء ثم تنزل له المحبة في الأرض
Artinya:
Sesungguhnya Allah bila mengasihi seorang hamba-Nya. Dia panggil Malaikat Jibril lalu Dia berkata kepadanya, "Aku sesungguhnya mengasihi sianu maka hendaklah engkau mengasihi dia pula. Maka diserukanlah (hal itu) di langit kemudian turunlah kepadanya kasih sayang di bumi". (H.R. Bukhari, Muslim dan Tirmizi)
Mengenai turunnya ayat ini Ibnu Mardawaih dan Dailami meriwayatkan dari Al Barra ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: kepada Ali Karramallahu wajhah:

قل اللهم اجعل لي عندك عهدا. واجعل لي في صدور المؤمنين ودا.
Artinya:
Katakanlah. "Ya Allah berikanlah kepadaku janji Engkau" (agar aku diselamatkan di akhirat nanti) dan tanamkanlah dalam hati orang-orang yang beriman rasa cinta terhadapku. (H.R. Ibnu Mardawaih dan Dailami)
Maka turunlah ayat ini. 61)
Memang apabila kita perhatikan kehidupan manusia dalam masyarakatnya akan terbuktilah kebenaran ayat ini. Setiap orang yang benar-benar beriman benar-benar ikhlas dalam amal baiknya benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakatnya tidak mengharapkan uang, pangkat atau kedudukan, dan semata-mata mengharapkan keridaan Ilahi, pastilah orang itu dicintai masyarakatnya walaupun dia sendiri tidak pernah berusaha ke arah itu. Kalau ada orang yang benci atau marah kepadanya pastilah orang yang marah itu orang yang tidak baik niatnya, kotor hatinya dan tergoda oleh tipu daya setan dan Iblis.

97 Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.(QS. 19:97)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 97 - 98 

فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا (97) وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا (98

Allah menerangkan bahwa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya agar mudah baginya menyampaikan isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada merekalah seruan Islam disampaikan pada mulanya kemudian baru kepada manusia seluruhnya berbagai jenis dan bahasanya. Tujuan utamanya ialah supaya manusia bertakwa kepada Allah yaitu beriman kepada Nya tanpa mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun dan menaati perintah Nya, menghentikan larangan-Nya dan selalu mencari keridaan Nya. Orang-orang yang demikian sifatnya akan dikaruniai Allah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Adapun orang-orang yang ingkar kepada Nya dan mendustakan Rasul-Nya maka mereka akan menerima balasan yang setimpal atas keingkaran dan kedurhakaannya itu baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bagi umat-umat yang dahulu balasan di dunia ini dengan menghancurkan dan membinasakan mereka dengan berbagai macam siksa, ada yang berupa gempa yang dahsyat, angin topan, suara keras yang mengguntur dan lain sebagainya, seperti yang ditimpakan kepada kaum 'Aad, Samud dan kaum Nabi Nuh. Tetapi bagi umat Muhammad siksaan di dunia ini tidaklah berupa penghancuran dan pembinasaan tetapi dengan menurunkan cobaan dan mala petaka semoga dengan demikian mereka akan sadar dan insaf lalu kembali kepada kebenaran. Pembalasan di akhirat ialah dengan melimpahkan karunia-Nya kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dengan memasukkan mereka ke dalam surga Jannatun Na'im yang penuh nikmat dan kesenangan serta mendapat kasih sayang dan keridaan-Nya. Bagi orang-orang yang ingkar dan kafir disediakan azab yang pedih yaitu neraka.
Mereka dimasukkan ke dalam neraka menderita berbagai macam siksaan yang tidak dapat dilukiskan bagaimana perih dan sakitnya serta jauh dari rahmat dan keridaan-Nya. Sebagai bukti bagi kebenaran berita gembira dan siksa ini Allah menerangkan bahwa telah banyak umat-umat dahulu yang durhaka yang dimusnahkan dan bekas-bekas peninggalan mereka ada yang masih dapat dilihat dan disaksikan sampai sekarang dan ada pula yang tidak ada-bekasnya sama sekali. Tetapi yang jelas umat-umat itu telah hancur binasa tiada seorangpun yang tinggal sampai masa kini yang tidak dapat didengar lagi suara mereka, yang terdengar hanya beritanya yang dihikayatkan orang secara turun temurun. Tetapi yang jelas mengenai berita mereka diceritakan dalam Alquran dengan terang dan kita wajib. meyakininya karena sumbernya adalah wahyu Allah SWT.

98 Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?(QS. 19:98)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 97 - 98

فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا (97) وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا (98

Allah menerangkan bahwa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya agar mudah baginya menyampaikan isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada merekalah seruan Islam disampaikan pada mulanya kemudian baru kepada manusia seluruhnya berbagai jenis dan bahasanya. Tujuan utamanya ialah supaya manusia bertakwa kepada Allah yaitu beriman kepada Nya tanpa mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun dan menaati perintah Nya, menghentikan larangan-Nya dan selalu mencari keridaan Nya. Orang-orang yang demikian sifatnya akan dikaruniai Allah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Adapun orang-orang yang ingkar kepada Nya dan mendustakan Rasul-Nya maka mereka akan menerima balasan yang setimpal atas keingkaran dan kedurhakaannya itu baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bagi umat-umat yang dahulu balasan di dunia ini dengan menghancurkan dan membinasakan mereka dengan berbagai macam siksa, ada yang berupa gempa yang dahsyat, angin topan, suara keras yang mengguntur dan lain sebagainya, seperti yang ditimpakan kepada kaum 'Aad, Samud dan kaum Nabi Nuh. Tetapi bagi umat Muhammad siksaan di dunia ini tidaklah berupa penghancuran dan pembinasaan tetapi dengan menurunkan cobaan dan mala petaka semoga dengan demikian mereka akan sadar dan insaf lalu kembali kepada kebenaran. Pembalasan di akhirat ialah dengan melimpahkan karunia-Nya kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dengan memasukkan mereka ke dalam surga Jannatun Na'im yang penuh nikmat dan kesenangan serta mendapat kasih sayang dan keridaan-Nya. Bagi orang-orang yang ingkar dan kafir disediakan azab yang pedih yaitu neraka.
Mereka dimasukkan ke dalam neraka menderita berbagai macam siksaan yang tidak dapat dilukiskan bagaimana perih dan sakitnya serta jauh dari rahmat dan keridaan-Nya. Sebagai bukti bagi kebenaran berita gembira dan siksa ini Allah menerangkan bahwa telah banyak umat-umat dahulu yang durhaka yang dimusnahkan dan bekas-bekas peninggalan mereka ada yang masih dapat dilihat dan disaksikan sampai sekarang dan ada pula yang tidak ada-bekasnya sama sekali. Tetapi yang jelas umat-umat itu telah hancur binasa tiada seorangpun yang tinggal sampai masa kini yang tidak dapat didengar lagi suara mereka, yang terdengar hanya beritanya yang dihikayatkan orang secara turun temurun. Tetapi yang jelas mengenai berita mereka diceritakan dalam Alquran dengan terang dan kita wajib. meyakininya karena sumbernya adalah wahyu Allah SWT.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 81 s/d 98 dari [98]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

TAFSIR AL QUR'AN SURAH MARYAM AYAT 61 - 80 ( 04 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR]: MARYAM
Ayat [98]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:4/5
61 yaitu syurga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.(QS. 19:61)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 61

جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا (61

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa surga yang dijanjikan-Nya akan menjadi tempat kediaman bagi orang-orang yang bertobat dan bertakwa itu, ialah surga 'Ada. Meskipun surga yang dijanjikan itu tidak dapat dilihat oleh manusia di dunia ini, karena masih dalam alam gaib dan kapan manusia itu pasti masuk ke dalamnya tidak pula dapat diketahuinya dengan pasti karena semua itu hanya diketahui oleh Allah. Tetapi bagi orang yang beriman dan yakin akan terjadinya hari berbangkit dan berhisab, hal itu tidak diragukan sedikitpun karena janji itu adalah janji Allah Yang Maha Sempurna, Maha Adil dan Maha Bijaksana. Pastilah janji itu akan dipenuhi-Nya dan akan dilaksanakan-Nya.

62 Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.(QS. 19:62)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 62 

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا (62

Allah menerangkan pula bahwa di dalam surga itu tidak akan terjadi pertengkaran, tidak akan terdengar kata-kata yang tidak berguna seperti yang terjadi di dunia di mana manusia untuk kepentingan dirinya sendiri atau untuk kepentingan keluarga dan kelompoknya selalu berselisih, bertengkar, dakwa mendakwa dan tuduh menuduh yang tiada akhirnya yang mengakibatkan kehilangan ketenteraman dan kesejahteraan. Bahwa mereka diliputi kecemasan dan kekhawatiran. Lain halnya di dalam surga karena manusia telah memasuki dunia yang lain, semua keinginan dapat dicapai dan dinikmati, tidak ada lagi permusuhan atau ada kekuatan antara sesama mereka untuk mencapai sesuatu, maka yang terdengar hanya ucapan salam (selamat sejahtera) baik ucapan itu datang dari malaikat atau dari sesama mereka. Semuanya merasa aman dan tenteram karena pada setiap pagi dan petang mereka diberi rezeki oleh Tuhan mereka, rezeki yang tidak dapat dibayangkan dalam pikiran seseorang bagaimana nikmat dan lezat cita rasanya. Nabi Muhammad mendeskripsikan nikmat yang disediakan bagi penghuni surga, sebagai berikut:


فيها ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر
Artinya:
Di dalam surga itu tersedia nikmat-nikmat yang belum pernah di lihat oleh mata, yang belum pernah didengar oleh telinga dan tidak dapat dibayangkan dalam lintasan hati manusia. (H.R. Tabrani)

63 Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.(QS. 19:63)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 63 

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (63

Demikianlah suasana di dalam surga, suasana aman dan tenteram suasana bahagia dan sejahtera. Penghuninya merasa lega dan puas dengan nikmat dan karunia yang dilimpahkan Tuhan kepada mereka dan Allah-pun rida terhadap mereka karena mereka di dunia selalu patuh dan taat kepada-Nya selalu sabar dan ^ telah menghadapi cobaan-Nya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya


قال الله هذا يوم ينفع الصادقين صدقهم لهم جنات تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضى الله عنهم ورضوا عنه ذلك الفوز العظيم
Artinya:
Allah berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan merekapun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar". (Q.S. Al Maidah: 119)
Demikianlah keadaan dan sifat surga yang akan diwariskan-Nya kepada hamba-Nya yang benar-benar beriman dan selalu bertakwa kepada-Nya sebagai tersebut dalam firman-Nya:


قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون والذين هم عن اللغو معرضون والذين هم للزكاة فاعلون والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون والذين هم على صلواتهم يحافظون أولئك هم الوارثون الذين يرثون الفردوس هم فيها خالدون
Artinya:
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara salat. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya". (Q.S. Al Mu'minun: 1-11)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 63 

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (63

(Itulah surga yang akan Kami wariskan) Kami anugerahkan dan Kami tempatkan di dalamnya (kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa) yang berlaku taat kepada-Nya. Ayat berikut diturunkan ketika wahyu datang sangat terlambat selama beberapa hari, kemudian Nabi saw. berkata kepada malaikat Jibril ketika datang kepadanya, "Apakah gerangan yang menyebabkan engkau tidak menziarahi aku selama ini".

64 Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.(QS. 19:64)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 64 

وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا (64

Diriwayatkan bahwa ketika ditanyakan kepada Nabi Muhammad saw. tentang kisah penghuni Gua, Zulkarnain dan tentang hakikat roh beliau tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, karena wahyu belum diturunkan kepadanya mengenai hal itu dan Nabi Muhammad selalu menunggu-nungggu dengan sabar turunnya Jibril membawa wahyu yang akan menjelaskan masalah-masalah itu, tetapi setelah beberapa hari menunggu, Jibril tidak juga turun sehingga beliau menjadi gelisah dan sangat sedih hatinya. Orang-orang musyrikinpun telah mulai mencemoohkan dan memperolok-olokkannya serta mengatakan bahwa Muhammad telah dimurkai oleh Tuhannya dan telah melupakannya bahkan tidak memperdulikannya lagi. Maka ketika Jibril turun membawa wahyu Nabi Muhammad menanyakan kepadanya mengapa dia terlambat sedang beliau (siap) menunggu-nunggu kedatangannya dan telah sangat rindu kepadanya. Jibril menjawab bahwa diapun telah sangat rindu tetapi dia hanya seorang hamba Allah yang diperintah, bila Allah memerintahkan supaya dia turun membawa wahyu diapun turun dan bila tidak tentulah dia tidak akan turun, kemudian turunlah ayat ini.
Pada ayat ini Jibril menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa para malaikat tidak akan dapat turun membawa wahyu kepada Rasul-rasul kecuali bila mereka telah mendapat perintah dari Allah sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan Nya, sesuai dengan kepentingan hamba-Nya baik mengenai urusan duniawi maupun mengenai urusan akhirat. Dialah yang memiliki semua yang ada di hadapan dan di belakang kita dan yang ada di antara keduanya, Dialah yang mengurus dan mengaturnya. Karena itu Dia pulalah yang lebih mengetahui tentang yang baik dan yang tidak baik bagi makhluk-Nya. Dialah yang menetapkan kapan para malaikat akan turun kepada Rasul-Nya untuk membawa wahyu, dan untuk berapa lama Dia membiarkan malaikat tidak turun kepada mereka sesuai dengan ilmu dan kebijaksanaan-Nya. Jadi kalau aku terlambat membawa wahyu kepadamu, bukanlah itu karena Allah telah meninggalkanmu, murka kepadamu atau Dia telah lupa kepadamu. Mustahil Allah bersifat lalai dan lupa.

65 Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?(QS. 19:65)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 65 

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا (65

Bagaimana mungkin Tuhanmu akan bersifat lalai dan lupa padahal Dialah yang memiliki dan mengurus serta mengendalikan semua yang ada di langit dan di bumi dan semua yang ada di antara keduanya. Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana sekali-kali tidak akan lalai atau lupa mengurus dan mengatur semua makhluk-Nya. Oleh sebab itu janganlah engkau menyangka bahwa Dia telah murka kepadamu dengan terlambatnya wahyu. Semua itu berlaku sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Tetaplah engkau menunggu dengan sabar dan tetaplah engkau menyembah dan beribadah kepada Nya walau apapun yang diucapkan oleh kaum musyrikin itu. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada sesuatu yang dapat menyamainya karena itu kepada-Nyalah kita harus berserah diri, patuh dan taat mengerjakan perintah-Nya.

66 Dan berkata manusia:` Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali? `(QS. 19:66)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 66 - 67 

وَيَقُولُ الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66) أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا (67

Diriwayatkan oleh Al Kalabi bahwa ayat ini diturunkan melalui Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk dan dihancurkannya dengan tangannya seperti tepung kemudian ditebarkannya ke angin kencang maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian dia berkata, "Ada orang mengatakan bahwa kita akan dibangkitkan sesudah kita mati dan sesudah kita menjadi seperti tulang ini". Hal ini tidak mungkin terjadi sama sekali. Sebagai bantahan atas kata-katanya itu turunlah ayat ini. Allah menjelaskan bahwa ada manusia yang bertanya-tanya apakah mungkin apabila saya telah mati akan dibangkitkan dan dihidupkan kembali? Pertanyaan yang seperti itu terdapat pula pada ayat-ayat yang lain seperti firman Allah:


وكانوا يقولون أئذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون
Artinya:
Dan mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?". (Q.S. Al Waqiah: 47)
Dan firman-Nya:


وقالوا أإذا كنا عظاما ورفاتا أإنا لمبعوثون خلقا جديدا
Artinya:
Dan mereka berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?". (Q.S. Al Isra': 49)
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh orang yang dangkal pikirannya dan tidak mau memikirkan sesuatu secara mendalam, karena mata hati mereka telah ditutupi oleh kesesatan dan kesenangan hidup dunia, sehingga tidak tampak lagi bagi mereka cahaya kebenaran yang terang benderang. Oleh sebab itu Allah menolak pertanyaan-pertanyaan mereka dengan nada takjub dan heran, apakah manusia yang berpikiran seperti itu tidak mengingat bahwa Kami telah menciptakan-Nya dari tiada. Apakah yang dapat menciptakan sesuatu dari tiada, dapat pula menciptakannya dari sesuatu yang ada walaupun berupa tulang belulang atau benda-benda yang hancur. Ini adalah suatu pemikiran yang aneh yang tidak akan timbul kecuali dari orang-orang yang hatinya telah diselubungi oleh keingkaran dan tidak mau memikirkan persoalan dengan teliti dan mendalam. Pada ayat lain Allah berfirman:


وإن تعجب فعجب قولهم أإذا كنا ترابا أإنا لفي خلق جديد
Artinya:
Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?". (Q.S. Ar Ra'd: 5)
Dan firman-Nya:


وضرب لنا مثلا ونسى خلقه قال من يحيي العظام وهي رميم قل يحييها الذي أنشأها أول مرة وهو بكل خلق عليم
Artinya:
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?". Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk". (Q.S. Yasin: 78)
Dan sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:


كذبني ابن آدم ولم يكن له أن يكذبني وآذاني ابن آدم ولم يكن له أن يؤذيني أما تكذيبه إياي فقوله لن يعيدني كما بدأني وليس أول الخلق بأهون علي من آخره وأما آذاه إياي فقوله إن لي ولدا وأنا الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد
Artinya:
Anak Adam telah mendustakan Ku sedang dia tidak berhak mendustakan Ku. Anak Adam telah menyakiti Ku sedang dia tidak berhak menyakiti Ku. Adapun pendustaannya terhadap Ku ialah ucapannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana Aku telah menciptakannya pertama kali. Menciptakannya pertama kali tidaklah lebih mudah bagi Ku dari menciptakan kemudian (maksudnya sama mudah). Adapun yang menyakiti Ku ialah ucapannya: Sesungguhnya Aku mempunyai anak, sedang Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa Yang tergantung kepada Ku segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula dilahirkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 66 

وَيَقُولُ الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66

(Dan berkata manusia,) mereka yang ingkar kepada adanya hari berbangkit, yaitu Ubay bin Khalaf atau Walid bin Mughirah, ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikapnya itu ("Betulkah apabila) dapat dibaca Aidza dan Ayidza (aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?") yakni akan dihidupkan kembali dari kuburan sebagaimana yang telah dikatakan oleh Muhammad. Kata tanya di sini mengandung makna Nafi atau kalimat negatif, maksudnya, Aku tidak akan dihidupkan kembali sesudah mati. Huruf Ma adalah Zaidah yang faedahnya untuk mengukuhkan kalimat, demikian pula huruf Lamnya. Kemudian Allah menyanggah perkataan mereka itu melalui firman-Nya:

67 Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?(QS. 19:67)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 66 - 67 

وَيَقُولُ الْإِنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (66) أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا (67
 
Diriwayatkan oleh Al Kalabi bahwa ayat ini diturunkan melalui Ubay bin Khalaf. Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk dan dihancurkannya dengan tangannya seperti tepung kemudian ditebarkannya ke angin kencang maka bertebaranlah tulang itu. Kemudian dia berkata, "Ada orang mengatakan bahwa kita akan dibangkitkan sesudah kita mati dan sesudah kita menjadi seperti tulang ini". Hal ini tidak mungkin terjadi sama sekali. Sebagai bantahan atas kata-katanya itu turunlah ayat ini. Allah menjelaskan bahwa ada manusia yang bertanya-tanya apakah mungkin apabila saya telah mati akan dibangkitkan dan dihidupkan kembali? Pertanyaan yang seperti itu terdapat pula pada ayat-ayat yang lain seperti firman Allah:


وكانوا يقولون أئذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون
Artinya:
Dan mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?". (Q.S. Al Waqiah: 47)
Dan firman-Nya:


وقالوا أإذا كنا عظاما ورفاتا أإنا لمبعوثون خلقا جديدا
Artinya:
Dan mereka berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?". (Q.S. Al Isra': 49)
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh orang yang dangkal pikirannya dan tidak mau memikirkan sesuatu secara mendalam, karena mata hati mereka telah ditutupi oleh kesesatan dan kesenangan hidup dunia, sehingga tidak tampak lagi bagi mereka cahaya kebenaran yang terang benderang. Oleh sebab itu Allah menolak pertanyaan-pertanyaan mereka dengan nada takjub dan heran, apakah manusia yang berpikiran seperti itu tidak mengingat bahwa Kami telah menciptakan-Nya dari tiada. Apakah yang dapat menciptakan sesuatu dari tiada, dapat pula menciptakannya dari sesuatu yang ada walaupun berupa tulang belulang atau benda-benda yang hancur. Ini adalah suatu pemikiran yang aneh yang tidak akan timbul kecuali dari orang-orang yang hatinya telah diselubungi oleh keingkaran dan tidak mau memikirkan persoalan dengan teliti dan mendalam. Pada ayat lain Allah berfirman:


وإن تعجب فعجب قولهم أإذا كنا ترابا أإنا لفي خلق جديد
Artinya:
Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?". (Q.S. Ar Ra'd: 5)
Dan firman-Nya:


وضرب لنا مثلا ونسى خلقه قال من يحيي العظام وهي رميم قل يحييها الذي أنشأها أول مرة وهو بكل خلق عليم
Artinya:
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?". Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk". (Q.S. Yasin: 78)
Dan sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:


كذبني ابن آدم ولم يكن له أن يكذبني وآذاني ابن آدم ولم يكن له أن يؤذيني أما تكذيبه إياي فقوله لن يعيدني كما بدأني وليس أول الخلق بأهون علي من آخره وأما آذاه إياي فقوله إن لي ولدا وأنا الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد
Artinya:
Anak Adam telah mendustakan Ku sedang dia tidak berhak mendustakan Ku. Anak Adam telah menyakiti Ku sedang dia tidak berhak menyakiti Ku. Adapun pendustaannya terhadap Ku ialah ucapannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana Aku telah menciptakannya pertama kali. Menciptakannya pertama kali tidaklah lebih mudah bagi Ku dari menciptakan kemudian (maksudnya sama mudah). Adapun yang menyakiti Ku ialah ucapannya: Sesungguhnya Aku mempunyai anak, sedang Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa Yang tergantung kepada Ku segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula dilahirkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku.

68 Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.(QS. 19:68)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 68 - 69 

فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا (68) ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا (69

Karena itu Allah mengancam manusia semacam itu dengan bersumpah bahwa Dia akan mengumpulkan mereka di padang mahsyar bersama-sama dengan setan yang mereka anggap sebagai pemimpin mereka. Mereka akan melihat dan mengalami bagaimana dahsyat dan hebatnya suasana ketika itu sehingga tidak ada yang dipikirkan oleh seseorang kecuali keselamatan dirinya sebagai tersebut dalam firman Allah:


يوم يفر المرء من أخيه وأمه وأبيه وصاحبته وبنيه لكل امرء منهم يومئذ شأن يغنيه
Artinya:
Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (Q.S. Abasa: 34-37)
Dalam suasana yang amat gawat dan kritis itulah Allah menggiring mereka ke neraka dalam keadaan berlutut dan hina dina tidak dapat berdiri lagi karena pengalaman yang amat pahit dan penderitaan yang tak terperikan.

69 Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.(QS. 19:69)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...

70 Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.(QS. 19:70)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 70 

ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا (70

Kemudian Allah memisah-misahkan di antara mereka dengan membagi berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam neraka. Bagi Allah Yang Maha Mengetahui Maha Luas Ilmu-Nya tidaklah akan sulit memilih orang-orang yang seperti itu karena semua amal perbuatannya di dunia telah tercatat di dalam buku masing-masing, seperti tersebut dalam firman-Nya:


يومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافية
Artinya:
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu) tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Q.S. Al Haqqah: 18)
Mereka akan dibelenggu, dilemparkan ke neraka dan dalam nerakapun mereka akan dirantai seperti tersebut dalam firman-Nya:


خذوه فغلوه ثم الجحيم صلوه ثم في سلسلة ذرعها سبعون ذراعا فاسلكوه
Artinya:
(Allah berfirman) "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya". Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta". (Q.S. Al Haqqah: 30-32)
Sesudah itu barulah tiba giliran yang lain untuk dilemparkan pula ke neraka sesuai dengan tingkat kekafiran dan kedurhakaannya.

71 Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.(QS. 19:71)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 71 

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا (71

Kemudian Allah mengarahkan firman-Nya kepada manusia seluruhnya dan menerangkan bahwa semua orang akan dibawa ke tempat dimana neraka berada. Mereka di dekatkan ke neraka itu dan berdiri di sekelilingnya. Hal ini sudah menjadi ketetapan-Nya yang tidak dapat dirubah lagi dan harus terlaksana. As Suddy meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa manusia seluruhnya di bawa ke "Siraat" (titian). Kemudian mereka menyeberangi Sirat itu dengan membawa amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang melaluinya secepat kilat, ada secepat angin, secepat burung melayang, secepat kuda berlari, secepat unta dan ada pula yang secepat lari manusia. Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda; Semua manusia akan mendatangi neraka kemudian mereka akan kembali membawa amal perbuatan mereka.

72 Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS. 19:72)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 72 

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (72

Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia di kala itu melepaskan orang-orang yang bertakwa dari siksaan neraka dan membiarkan orang-orng kafir jatuh ke dalamnya dalam keadaan berlutut. Allah menerangkan bahwa yang dilepaskan dari siksaan neraka itu ialah orang-orang yang bertakwa bukan orang-orang yang beriman saja, karena orang-orang yang beriman saja belum tentu termasuk orang-orang yang bertakwa karena banyak di antara orang-orang yang beriman melanggar perintah-perintah Allah dan mengerjakan larangannya. Apabila dosanya lebih banyak dari amal kebaikannya maka ia akan disiksa lebih dahulu dalam neraka sesuai dengan dosa yang diperbuatnya kemudian barulah dikeluarkan dari neraka setelah menerima siksaan yang sepadan dengan dosanya, lalu dimasukkan ke surga. Adapun orang-orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari dosanya, maka dia dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya itu diampuni oleh Allah dengan rahmat dan kasih sayangnya. Hal yang demikian tersebut dalam firman Allah.


فأما من ثقلت موازينه فهو في عيشة راضية وأما من خفت موازينه فأمه هاوية وما أدراك ما هيه نار حامية
Artinya:
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (Q.S. Al Qari'ah: 6-11)

73 Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman:` Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan (nya)? `(QS. 19:73)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 73 

وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا (73

Pada ayat ini Allah menerangkan sikap orang-orang kafir itu bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Alquran yang nyata kebenarannya dan tidak dapat disangkal lagi, tak ada ucapan mereka untuk menantang kebenaran ayat-ayat itu kecuali cemoohan dan olok-olokan. Mereka mengatakan siapa di antara kita yang paling senang hidupnya, paling tenang pikirannya, paling bagus rumahnya, paling tinggi kedudukannya dan paling banyak jumlahnya. Bagaimana kami yang jauh lebih tinggi dan lebih mulia dari kamu semua, akan berada dalam kebatilan dan menempuh jalan yang sesat. Hal ini adalah suatu yang mustahil. Maka kami menganggap kamulah yang berada dalam kesesatan karena golongan kamu selain lemah. sengsara dan sedikit jumlahnya. kamu hanya dapat berkumpul dengan bersembunyi-sembunyi membicarakan hal ihwalnya di tempat-tempat yang tersisih dan sepi seperti Darul Arqam dan sebagainya. Tidak mungkin agama yang kamu anut itu agama yang benar dan tidak mungkin ayat-ayat Alquran itu baik dan berguna. Karena kalau demikian halnya tentu kamilah yang lebih dahulu beriman dan mempercayainya. Hanya itulah hujah dan keterangan yang dapat mereka kemukakan dan keterangan mereka seperti ini terdapat pula pada ayat yang lain:


وقال الذين كفروا للذين ءامنوا لو كان خيرا ما سبقونا إليه وإذ لم يهتدوا به فسيقولون هذا إفك قديم
Artinya:
Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Kalau sekiranya dia (Alquran) adalah suatu yang baik tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: Ini adalah dusta yang lama". (Q.S. Al Ahqaf: 11)

74 Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata.(QS. 19:74)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 74 

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا (74

Allah menolak cemoohan orang-orang kafir itu dengan menjelaskan bahwa Dia di masa yang lalu telah banyak membinasakan beberapa kaum karena kedurhakaan mereka seperti kaum `Aad dan Samud padahal mereka itu lebih kaya dan lebih mewah dari kaum kafir Mekah dan negeri mereka pun adalah negeri yang subur mempunyai panorama-panorama yang indah. Jadi kekayaan, kemewahan penduduk dan keindahan suatu negeri bukanlah suatu norma untuk menilai sesuatu kaum bahwa ia adalah di pihak yang benar dan menjadi kesayangan Allah. Yang menjadi ukuran ialah keimanan kepada Allah serta ketaatan dan kepatuhan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan Nya. Kalau benar kekayaan dan kemewahan itu yang menjadi ukuran, tentulah mereka tidak dibinasakan Allah. Sebenarnya ayat ini adalah suatu ancaman dari Allah terhadap kaum musyrikin Mekah yaitu kalau mereka tidak juga sadar dan insaf dan tetap membangkang tidak mustahil mereka akan dihancurkan pula Seperti umat-umat yang terdahulu itu.

75 Katakanlah:` Barangsiapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya `.(QS. 19:75)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 75

قُلْ مَنْ كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا (75

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya menjawab cemoohan dan olok-olokan kaum musyrikin yang membanggakan kekayaannya itu dengan mengatakan bahwa orang-orang yang sesat dari kaumnya itu tidak akan dibinasakan oleh Allah sekarang juga karena rahmat dan kasih sayangnya dan karena di kalangan mereka berada Nabi Muhammad serta orang-orang yang beriman. Hal ini tersebut pada firman-Nya:


وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون
Artinya:
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al Anfal: 33)
Allah akan membiarkan mereka dan memberi tangguh serta memberi kesempatan kepada mereka untuk berlarut-larut dalam kekafiran dan kedurhakaan sampai tiba saatnya mereka akan melihat sendiri siksaan Allah di dunia dengan kekalahan total yang dialami neraka (seperti perang Badar dan terusirnya kaum musyrikin Mekah) dan di akhirat nanti akan melihat siapa sebenarnya yang lebih mulia, mendapat rahmat dan karunia Allah dan siapa yang akan mendapat siksaan yang menghinakan sehingga hina dan rendahlah kedudukan mereka.

76 Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.(QS. 19:76)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 76 

وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا (76

Sebagai hiburan bagi kaum Muslimin yang dihina dan dicemoohkan itu, karena memang mereka tidak berdaya menjawab tantangan kaum musyrikin yang menyombongkan kekayaan. Allah menjanjikan bahwa Dia akan memberi mereka tambahan petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan petunjuk-petunjuk itu mereka akan lebih bertakwa dan lebih berbahagia. Biarkanlah orang-orang kafir itu berbangga-bangga dengan kekayaan dan kedudukan dan selalu berada dalam keangkuhan dan kesombongan.
Biarkanlah mereka berlarut-larut dalam kesesatan dan kedurhakaan. Pada suatu saat nanti Allah akan menimpakan siksa-Nya yang keras kepada mereka. Di waktu itulah nanti mereka akan sadar bahwa mereka telah melakukan kesalahan yang besar dan menyesal dengan amat sangat, tetapi penyesalan itu tidak akan menolong mereka sedikitpun, karena nasi sudah menjadi, bubur, sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna. Dalam menghadapi kesombongan kaum musyrikin itu hendaklah kaum Muslimin sabar bertabah hati, selalu mengamalkan petunjuk-petunjuk Allah, taat dan patuh kepada perintah-Nya. Dengan demikian hati mereka akan lapang, pikiran mereka akan tenang, amal baik mereka akan bertambah. Mereka senantiasa akan berada dalam lindungan rahmat dan kasih sayang-Nya dan menyediakan bagi mereka pahala yang berlipat ganda.

77 Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan:` Pasti aku akan diberi harta dan anak `.(QS. 19:77)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 77 

أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (77

Sebab turunnya ayat ini menurut yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Tirmizi Tabrani dan lbnu Hibban dari Khabab bin Aratt adalah sebagai berikut:
Khabab bin Aratt berkata, "Dahulu aku adalah seorang tukang besi. Aku mempunyai piutang dari Ali Al `Aas-bin Waail. Maka aku datang kepadanya untuk menagih piutang itu". Dia menjawab, "Aku tidak akan membayar utang itu. Demi Allah aku tidak akan membayarnya kecuali jika engkau kafir dengan Muhammad". Aku menjawab, "Tidak! sekali-kali aku tidak akan kafir kepada Muhammad saw. sehingga engkau mati dan dibangkitkan nanti". Ali Al `Aas menjawab, "Kalau aku telah mati dan dibangkitkan nanti engkau dapat menagih piutangmu itu karena aku di waktu itu mempunyai harta yang banyak dan anak-anak dan tentu aku akan melunasinya". Maka turunlah ayat ini.
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. supaya memperhatikan bagaimana sombong dan angkuhnya orang kafir itu yang berani mengatakan bahwa dia di akhirat nanti akan dianugerahi harta dan anak yang banyak Meskipun ucapannya itu seakan-akan menunjukkan bahwa dia mempercayai terjadinya hari berbangkit nanti tetapi yang sebenarnya dia tidak percaya sama sekali akan adanya hari berbangkit itu. Ucapan seperti itu hanya sebagai cemoohan dan olok-olokan terhadap kepercayaan orang mukmin dengan pengertian bahwa jika benar-benar Khabab bin Aratt percaya akan hari berbangkit biarlah utangnya itu dibayar di waktu itu saja. Adapun sekarang dia tidak akan membayarnya kalau Khabab tidak kafir dengan Muhammad. Cemoohan itu ditambah lagi dengan mengatakan bahwa dia akan kaya dan banyak anak nanti di akhirat. Alangkah beraninya dia mengada-adakan sesuatu yang tidak diketahuinya sama sekali, sedang dia sendiri mengingkari hal-hal yang gaib itu.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 77 

أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (77

(Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami) maksudnya 'Ashi bin Wa'il (dan ia mengatakan,) kepada Khabbab bin Art yang mengatakan kepadanya, bahwa engkau kelak akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati. Pada saat itu Khabbab sedang menagih utang kepadanya ("Pasti aku akan diberi) seandainya aku dibangkitkan hidup kembali (harta dan anak") maka pada saat itu aku akan membayar utangku kepadamu. Allah berfirman menyanggahnya:

78 Adakah mereka melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?,(QS. 19:78)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 78 

أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا (78

Oleh sebab itu maka pada ayat ini Allah mengecamnya dengan kecaman yang pahit sekali. Apakah dia mengetahui hal-hal yang gaib ataukah dia telah berjanji dengan Allah bahwa Dia akan memberinya rezeki dan anak yang banyak? Kedua kemungkinan itu amat jauh sekali, karena tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui yang gaib apalagi yang berhubungan dengan hari akhirat nanti. Dan tidak mungkin pula dia berjanji dengan Tuhan bahwa dia akan diberi rezeki yang banyak di akhirat itu sedangkan dia sendiri mengingkari hari itu dan mempersekutukan-Nya dengan berhala-berhala. Tempat orang yang seperti ini adalah neraka Jahanam dan siksaan yang akan ditimpakan kepadanya adalah berat sekali.

79 Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,(QS. 19:79)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 79 - 80 

كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا (79) وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا (80

Pada ayat ini Allah mengancamnya dengan ancaman yang keras karena kelancangannya dan beraninya mengadakan sesuatu terhadap Allah tanpa ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasionil. Allah akan mencatat semua ucapan dan kata-kata dan akan menimpakan kepadanya balasan yang setimpal dengan keingkaran kedurhakaannya dan menyiksanya dengan siksaan yang amat keras pada setiap waktu dengan tiada putus-putusnya, siksaan abadi yang tak ada akhirnya. Allah akan mengambil semua harta dan anak-anaknya yang ditinggalkannya ketika dia mati sehingga di akhirat nanti dia datang menghadap Allah dengan sendirian, tak ada yang akan membela dan menolongnya. Memang pada hari itu tak ada sesuatupun yang dapat menolong manusia kecuali iman dan amal perbuatannya sesuai dengan firman Allah:


يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم
Artinya:
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (Q.S. As syu'ara: 88-89)

80 dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.(QS. 19:80)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN, KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 79 - 80 

كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا (79) وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا (80

Pada ayat ini Allah mengancamnya dengan ancaman yang keras karena kelancangannya dan beraninya mengadakan sesuatu terhadap Allah tanpa ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasionil. Allah akan mencatat semua ucapan dan kata-kata dan akan menimpakan kepadanya balasan yang setimpal dengan keingkaran kedurhakaannya dan menyiksanya dengan siksaan yang amat keras pada setiap waktu dengan tiada putus-putusnya, siksaan abadi yang tak ada akhirnya. Allah akan mengambil semua harta dan anak-anaknya yang ditinggalkannya ketika dia mati sehingga di akhirat nanti dia datang menghadap Allah dengan sendirian, tak ada yang akan membela dan menolongnya. Memang pada hari itu tak ada sesuatupun yang dapat menolong manusia kecuali iman dan amal perbuatannya sesuai dengan firman Allah:


يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم
Artinya:
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (Q.S. As syu'ara: 88-89)

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 61 s/d 80 dari [98]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU