An-Nisaa, 176 ayat
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ulaa-ika humu alkaafiruuna haqqan wa-a'tadnaa lilkaafiriina 'adzaaban muhiinaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 151. merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| waalladziina aamanuu biallaahi warusulihi walam yufarriquu bayna ahadin minhum ulaa-ika sawfa yu/tiihim ujuurahum wakaana allaahu ghafuuran rahiimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 152. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| yas-aluka ahlu alkitaabi an tunazzila 'alayhim kitaaban mina alssamaa-i faqad sa-aluu muusaa akbara min dzaalika faqaaluu arinaa allaaha jahratan fa-akhadzat-humu alshshaa'iqatu bizhulmihim tsumma ittakhadzuu al'ijla min ba'di maa jaa-at-humu albayyinaatu fa'afawnaa 'an dzaalika waaataynaa muusaa sulthaanan mubiinaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 153. Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka  sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada  Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah  kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena  kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi [374], sesudah datang  kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari  yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. [374] Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
SEBAB TURUNNYA AYAT:  Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari  Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan  orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw.  Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada  kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu  datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami  mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta  kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar  (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang  berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah  tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan  lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak  menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| warafa'naa fawqahumu alththhuura bimiitsaaqihim waqulnaa lahumu udkhuluu albaaba sujjadan waqulnaa lahum laa ta'duu fii alssabti wa-akhadznaa minhum miitsaaqan ghaliizhaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk  (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami  perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud  [375]", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu  melanggar peraturan mengenai hari Sabtu [376]", dan Kami telah mengambil  dari mereka perjanjian yang kokoh. [375] Yang dimaksud dengan "pintu gerbang itu" lihat pada ayat 58 S. Al Baqarah dan "bersujud" pada not 54. [376] Hari Sabtu ialah hari Sabbat yang khusus untuk ibadah orang Yahudi. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| fabimaa naqdhihim miitsaaqahum wakufrihim bi-aayaati allaahi waqatlihimu al-anbiyaa-a bighayri haqqin waqawlihim quluubunaa ghulfun bal thaba'a allaahu 'alayhaa bikufrihim falaa yu/minuuna illaa qaliilaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) [377],  disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka  terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa  (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan,  sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,  karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. [377] Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar petir, menjelmakan mereka menjadi kera, dan sebagainya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| wabikufrihim waqawlihim 'alaa maryama buhtaanan 'azhiimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha 'iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min 'ilmin illaa ittibaa'a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al  Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak  membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh  ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya  orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar  dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai  keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan  belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah  'Isa. [378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| bal rafa'ahu allaahu ilayhi wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya [379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [379] Ayat ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka telah membunuh Nabi 'Isa a.s. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| wa-in min ahli alkitaabi illaa layu/minanna bihi qabla mawtihi wayawma alqiyaamati yakuunu 'alayhim syahiidaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman  kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya [380]. Dan di hari kiamat nanti  'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. [380] Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada 'Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| fabizhulmin mina alladziina haaduu harramnaa 'alayhim thayyibaatin uhillat lahum wabishaddihim 'an sabiili allaahi katsiiraan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 160. Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 








 
 
 












