Selasa, 21 Mei 2013

Adilkah Pembagian Waris dalam Islam?


Adilkah Pembagian Waris dalam Islam

Adilnya Pembagian Waris dalam Islam



Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.
Keadilan adalah asas tegaknya alam semesta. Karenanya, wajar bila keadilan adalah bagian dari prinsip utama syariat Islam. Dan Allah membenci dan memerangi segala bentuk kezhaliman.
Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat zhalim.” (QS. Ali-Imron: 57)
Bukan hanya mengharamkannya atas umat manusia saja, bahkan Allah Ta’ala juga mengharamkannya atas diri-Nya sendiri.
Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan tindak kezhaliman atas diri-Ku sendiri, dan Aku mengharamkannya atas kalian, maka jangan saling menzhalimi.” (HR. Muslim)
Anda bisa membayangkan betapa pentingnya keadilan, bila ternyata Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa juga mengharamkan tindak kezhaliman atas diri-Nya. Bila demikian adanya, mungkinkah ada satu syariat-Nya yang mengandung kezhaliman atau ketidakadilan? Hanya yang perlu diluruskan adalah definisi tentang keadilan. Apa dan menurut siapa Anda mendefinisikan kata keadilan? Kaum komunis memiliki definisi tersendiri, sebagaimana kaum kapitalis dan sekuler juga memiliki definisi tersendiri.
Nah, keadilan menurut siapakah yang menjadi parameter? Mungkinkah kita sebagai orang yang beriman menginginkan keadilan sebagaimana yang dideskripsikan oleh kaum komunis? Atau mungkinkah kita memahami arti keadilan sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan orang, yaitu “sama dalam segala hal”? Tentu saja keadilan yang kita maksudkan adalah keadilan berdasarkan keputusan Yang Maha Adil
Allah menentukan bahwa bagian anak lelaki dari warisan orang tuanya dua kali lipat dari warisan anak wanita, maka itu sesuai dengan kodrat mereka.
Allah telah mensyariatkan atas kalian perhial warisan anak-anakmu. Anak lelaki mendapatkan bagian sama dengan bagian dua anak wanita.” (QS. An-Nisa: 11)
Syariat ini selaras dengan garis kodrat lelaki yang berkewajiban untuk menafkahi dan memimpin kaum wanita. Dengan demikian, syariat ini adil dan tidak ada yang perlu dirisaukan. Walaupun wanita mendapatkan bagian yang sedikit, seluruh bagiannya itu hanya ia nikmati seorang diri. Sebab itu, walaupun nominalnya kecil, faktor pembaginya hanya seorang, maka hasilnya menjadi besar. Adapun anak lelaki, walau ia mendapakan bagian dua kali lipat, ia harus menggunakannya untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Dengan demikian, walaupun nominalnya besar, pada akhirnya menjadi sedikit.
Kaum lelaki (suami) adalah pemimpin kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (kaum lelaki) atas sebagian lainnya (kaum wanita), dan karena mereka (kaum lelaki) memberikan nafkah dari hartanya.” (QS. An-Nisa: 34)
Wallahu Ta’ala a’lam bish shawab.


Sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 06 Tahun ke-10 Muharram 1432 H/Desember 2010

Pembagian Harta Waris Menurut Syari'at Islam



Contoh Perhitungan Pembagian Waris Berdasarkan Syariat Islam




Posting kali ini masih tentang pembagian waris tetapi kali ini lebih memberikan Contoh Perhitungan Pembagian Waris Berdasarkan Syariat Islam dari beberapa sumber, yang kami baca dan sedikit kami rubah sesuai dengan yang kami hadapi saat ini :
semoga bermanfaat bagi kita semua

Seorang Ayah meninggal dengan para ahli waris sebagai berikut : seorang isteri, seorang anak laki-laki, dan tiga anak perempuan. Harta warisnya senilai Rp 100 juta. Maka perhitungan pembagiannya adalah sbb  :


Dalam hukum waris Islam, isteri merupakan ash-habul furudh, yaitu ahli waris yang mendapat bagian harta waris dalam jumlah tertentu. Isteri mendapat 1/4 (seperempat) jika suami yang meninggal tidak mempunyai anak, dan mendapat 1/8 (seperdelapan) jika mempunyai anak. (Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Risalah fil Faraidh, hal. 7).


Dalam kasus ini suami mempunyai anak, maka bagian isteri adalah 1/8 (seperdelapan) sesuai dalil Al-Qur`an :



فَإِنْ كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُمْ


“Jika kamu (suami) mempunyai anak, maka para isteri itu memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan…” (QS An-Nisaa` : 12).

Sedangkan seorang anak laki-laki dan tiga anak perempuan adalah ashabah, yaitu ahli waris yang mendapat bagian harta waris sisanya setelah diberikan lebih dulu kepada ash-habul furudh.

Keempat anak tersebut mendapat harta sebanyak = 7/8 (tujuh perdelapan), berasal dari harta asal dikurangi bagian ibu mereka (1 – 1/8 = 7/8).

Selanjutnya bagian 7/8 (tujuh perdelapan) itu dibagi kepada keempat anak tersebut dengan ketentuan bagian anak laki-laki adalah dua kali bagian anak perempuan sesuai dalil Al-Qur`an :


يُوْصِيْكُمُ اللهُ فِيْ أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الأْنُْثَيَيْنِ


“Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian harta waris untuk) anak-anakmu, yaitu : bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan.” (QS An-Nisaa` [4] : 11)


Maka bagian anak perempuan pertama tersebut (misalkan namanya A) = 1 bagian. Bagian anak perempuan kedua (misal namanya B) = 1 bagian, bagian anak perempuan ketiga (misalnya namanya C) = 1 bagian dan bagian anak laki-laki (misal namanya D) = 2 bagian. Maka harta ashabah tadi (7/8) akan dibagi menjadi 5 bagian (dari penjumlahan 1 + 1 + 1 + 2 ). Atau penyebutnya adalah 5.


Jadi bagian A= 1/5 dari 7/8 = 1/5 X 7/8 = 7/40 (tujuh perempatpuluh), B= 1/5 dari 7/8 = 1/5 X 7/8 = 7/40 (tujuh perempatpuluh),D= 1/5 dari 7/8 = 1/5 X 7/8 = 7/40 (tujuh perempatpuluh) Bagian D = 2/5 dari 7/8 = 2/5 X 7/8 = 14/40 (empat belas perempatpuluh). Bagian Adan B sama dengan bagian C = 1/5 X 7/8 = 7/40 (tujuh perempatpuluh).

Berdasarkan perhitungan di atas, maka bagian isteri = 1/8 X Rp 100 juta = Rp 12,5 juta. Bagian A,B dan C masing-masing (anak perempuan) = 7/40 x Rp 100 juta = Rp 17,5 juta. Sedang bagian D (satu anak laki-laki) adalah = 14/40 x Rp 100 juta = Rp 35 juta.


Demikian perhitungan warisnya. Semoga bermanfaat.



SEMOGA BERMANFAAT DAN MUDAH DIFAHAMI

Qur'an Surat 078 : An-Naba’


QS.078: An-Naba’

Kitab suci Al-Qur'an digital

  
(Berita besar)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?." – (QS.78:1)
عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ
'Amma yatasaa-aluun(a)
002
"Tentang berita yang besar," – (QS.78:2)
عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ
'Aninnabail 'azhiim(i)
003
"yang mereka perselisihkan tentang ini." – (QS.78:3)
الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ
Al-ladzii hum fiihi mukhtalifuun(a)
004
"Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui," – (QS.78:4)
كَلا سَيَعْلَمُونَ
Kalaa saya'lamuun(a)
005
"Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui." – (QS.78:5)
ثُمَّ كَلا سَيَعْلَمُونَ
Tsumma kalaa saya'lamuun(a)
006
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?," – (QS.78:6)
أَلَمْ نَجْعَلِ الأرْضَ مِهَادًا
Alam naj'alil ardha mihaadan
007
"dan gunung-gunung sebagai pasak?," – (QS.78:7)
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
Wal jibaala autaadan
008
"dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan," – (QS.78:8)
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا
Wakhalaqnaakum azwaajan
009
"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat," – (QS.78:9)
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Waja'alnaa naumakum subaatan
010
"dan Kami jadikan malammu sebagai pakaian," – (QS.78:10)
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا
Waja'alnaallaila libaasan
011
"dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan," – (QS.78:11)
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا
Waja'alnaannahaara ma'aasyan
012
"dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh," – (QS.78:12)
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
Wabanainaa fauqakum sab'an syidaadan
013
"dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari)," – (QS.78:13)
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا
Waja'alnaa siraajan wahhaajan
014
"dan Kami turunkan dari awan, air yang banyak tercurah," – (QS.78:14)
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا
Wa-anzalnaa minal mu'shiraati maa-an tsajjaajan
015
"supaya Kami tumbuhkan dengan air itu, biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan," – (QS.78:15)
لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا
Linukhrija bihi habban wanabaatan
016
"dan kebun-kebun yang lebat?." – (QS.78:16)
وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا
Wajannaatin alfaafan
017
"Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan," – (QS.78:17)
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا
Inna yaumal fashli kaana miiqaatan
018
"yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala (kedua), lalu kamu datang berkelompok-kelompok," – (QS.78:18)
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
Yauma yunfakhu fiish-shuuri fata'tuuna afwaajan
019
"dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu," – (QS.78:19)
وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا
Wafutihatissamaa-u fakaanat abwaaban
020
"dan dijalankanlah gunung-gunung, maka menjadi fatamorganalah ia." – (QS.78:20)
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
Wasui-yiratil jibaalu fakaanat saraaban
021
"Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai," – (QS.78:21)
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا
Inna jahannama kaanat mirshaadan
022
"lagi menjadi tempat kembali, bagi orang-orang yang melampaui batas," – (QS.78:22)
لِلطَّاغِينَ مَآبًا
Li-ththaaghiina maaaban
023
"mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya," – (QS.78:23)
لابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا
Laabitsiina fiihaa ahqaaban
024
"mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya, dan tidak (pula mendapat) minuman," – (QS.78:24)
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا
Laa yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syaraaban
025
"selain air yang mendidih dan nanah," – (QS.78:25)
إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا
Ilaa hamiiman waghassaaqan
026
"sebagai pembalasan yang setimpal." – (QS.78:26)
جَزَاءً وِفَاقًا
Jazaa-an wifaaqan
027
"Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab," – (QS.78:27)
إِنَّهُمْ كَانُوا لا يَرْجُونَ حِسَابًا
Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaaban
028
"dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami, dengan sungguh-sungguhnya," – (QS.78:28)
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا
Wakadz-dzabuu biaayaatinaa kidz-dzaaban
029
"Dan segala sesuatu sudah Kami catat dalam suatu kitab." – (QS.78:29)
وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا
Wakulla syai-in ahshainaahu kitaaban
030
"Karena itu rasakanlah. Dan kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu, selain daripada azab." – (QS.78:30)
فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلا عَذَابًا
Fadzuuquu falan naziidakum ilaa 'adzaaban
031
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan," – (QS.78:31)
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا
Inna lilmuttaqiina mafaazan
032
"(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur." – (QS.78:32)
حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا
Hadaa-iqa wa-a'naaban
033
"dan gadis-gadis remaja yang sebaya," – (QS.78:33)
وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا
Wakawaa'iba atraaban
034
"dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)." – (QS.78:34)
وَكَأْسًا دِهَاقًا
Waka'san dihaaqan
035
"Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia, dan tidak (pula perkataan) dusta." – (QS.78:35)
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا كِذَّابًا
Laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa kidz-dzaaban
036
"Sebagai balasan dari Rabb-mu, dan pemberian yang cukup banyak," – (QS.78:36)
جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا
Jazaa-an min rabbika 'athaa-an hisaaban
037
"Rabb yang memelihara langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia." – (QS.78:37)
رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمَنِ لا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا
Rabbis-samaawaati wal ardhi wamaa bainahumaar-rahmani laa yamlikuuna minhu khithaaban
038
"Pada hari (Hari Kiamat), ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang diberi ijin kepadanya, oleh Rabb Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar." – (QS.78:38)
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لا يَتَكَلَّمُونَ إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا
Yauma yaquumur-ruuhu wal malaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna ilaa man adzina lahur-rahmanu waqaala shawaaban
039
"Itulah hari yang pasti terjadi, Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabb-nya." – (QS.78:39)
ذَلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ مَآبًا
Dzalikal yaumul haqqu faman syaa-aattakhadza ila rabbihi maaaban
040
"Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat, apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata: 'Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah'." – (QS.78:40)
إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا
Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariiban yauma yanzhurul maru maa qaddamat yadaahu wayaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaaban

  

Qur'an Surat 114 : An-Naas


QS.114: An-Naas

Kitab suci Al-Qur'an digital

Berikutnya
  
(Manusia)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb manusia'." – (QS.114:1)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Qul a'uudzu birabbin-naas(i)
002
"Raja manusia." – (QS.114:2)
مَلِكِ النَّاسِ
Malikin-naas(i)
003
"Sembahan manusia," – (QS.114:3)
إِلَهِ النَّاسِ
Ilahin-naas(i)
004
"dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi," – (QS.114:4)
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Min syarril waswaasil khan-naas(i)
005
"yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia," – (QS.114:5)
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
Al-ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas(i)
006
"dari (golongan) jin dan manusia." – (QS.114:6)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal jinnati wan-naas(i)


Baca Juga  :
  

Berikutnya

Qur'an Surat 113 : Al-Falaq


QS.113: Al-Falaq

Kitab suci Al-Qur'an digital

  
(Waktu subuh)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh," – (QS.113:1)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Qul a'uudzu birabbil falaq(i)
002
"dari kejahatan makhluk-Nya," – (QS.113:2)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Min syarri maa khalaq(a)
003
"dan dari kejahatan malam, apabila telah gelap gulita," – (QS.113:3)
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqab(a)
004
"dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir, yang menghembus pada buhul-buhul," – (QS.113:4)
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
Wamin syarrin-naffaatsaati fiil 'uqad(i)
005
"dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki'." – (QS.113:5)
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Wamin syarri haasidin idzaa hasad(a)

Qur'an Surat 112 : Al-Ikhlash


QS.112: Al-Ikhlash

Kitab suci Al-Qur'an digital

  
(Memurnikan Keesaan Allah)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa'." – (QS.112:1)
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Qul huwallahu ahad(un)
002
"Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya, segala urusan." – (QS.112:2)
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allahush-shamad(u)
003
"Dia tidak beranak, dan tiada pula diperanakkan," – (QS.112:3)
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Lam yalid walam yuulad
004
"dan tidak ada seorang (sesuatu)pun, yang setara dengan Dia." – (QS.112:4)
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Walam yakul(n) lahu kufuwan ahad(un)


 Baca Juga  :

Tafsir surat Al- Ikhlas




Qur'an Surat 111 : Al-Lahab


QS.111: Al-Lahab

Kitab suci Al-Qur'an digital

  
(Gejolak api)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)


No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan sesungguhnya, dia akan binasa." – (QS.111:1)
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Tabbat yadaa abii lahabiu-watabb(a)
002
"Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya, dan apa yang ia usahakan." – (QS.111:2)
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Maa aghna 'anhu maaluhu wamaa kasab(a)
003
"Kelak dia akan masuk, ke dalam api yang bergejolak." – (QS.111:3)
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Sayashla naaran dzaata lahabiu(n)
004
"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar." – (QS.111:4)
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
Waamra-atuhu hammaalatal hathab(i)
005
"Yang di lehernya ada tali dari sabut." – (QS.111:5)
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
Fii jiidihaa hablum(n) mim(n) masad(in)


 Baca Juga   :

Tafsir surat Al- Lahab


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU