Rabu, 01 Januari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ADZ-DZAARIYAAT AYAT 1 - 20 ( 01 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ADZ DZAARIYAAT
Ayat [60]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/3
1 Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya,(QS. 51:1)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 1 - 4


وَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا (1) فَالْحَامِلَاتِ وِقْرًا (2) فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا (3) فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا (4

Surah Az Zariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam surah Az Zariyat ini, diberikan perinciannya.
Dalam surah sebelumnya, dijelaskan tentang hari kebangkitan itu disertai dengan dalil-dalilnya yang meyakinkan, akan tetapi orang-orang musyrikin tetap juga bersikap ingkar. Maka untuk menjelaskan soal kebangkitan itu dengan cara yang lebih serius lagi, diadakan sumpah. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Alquran itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar supaya isi uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.
Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiyah (fawatihus suwar) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu daripada tiga unsur yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan. Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.
Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah Taala sendiri.
Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah:
"Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat."
Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan. Dan kapal-kapal yang berlayar hilir mudik di lautan dengan mudah. Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya".


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 1


وَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا (1

(Demi yang menerbangkan debu) yakni angin dan lain-lainnya (dengan sekuat-kuatnya) adalah Mashdar, yang diambil dari kata: Tudzriihi Dzaryan, artinya angin itu menerbangkannya.
2 dan awan yang mengandung hujan,(QS. 51:2)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 2


فَالْحَامِلَاتِ وِقْرًا (2

(Dan demi awan yang mengandung) awan yang membawa air (hujan) yakni beban berupa air hujan, berkedudukan menjadi Maf'ul dari lafal Al Haamiaat.
3 Dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah,(QS. 51:3)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 3


فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا (3

(Dan demi yang berlayar) yakni kapal-kapal yang berlayar di atas permukaan air (dengan mudah) dengan sangat mudahnya. Kalimat ini adalah Mashdar yang berkedudukan menjadi Hal, yakni Muyassaratan.
4 dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,(QS. 51:4)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 4

فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا (4

(Dan demi yang membagi-bagi urusan) demi malaikat-malaikat yang membagi-bagi rezeki, hujan dan lain-lainnya ke berbagai negeri dan kepada semua hamba-hamba Allah.
5 sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,(QS. 51:5)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 5


إِنَّمَاتُوعَدُونَلَصَادِقٌ(5

(Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian) huruf Maa pada lafal Innamaa adalah Mashdariyah; yakni janji Allah kepada mereka, yaitu tentang hari berbangkit dan lain-lainnya (pasti benar) artinya sungguh merupakan janji yang benar.
6 dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.(QS. 51:6)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 6

وَإِنَّالدِّينَلَوَاقِعٌ(6

(Dan Sesungguhnya pembalasan itu) yakni pembalasan sesudah hisab (pasti terjadi) pasti akan terjadi.
7 Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,(QS. 51:7)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 7


وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ (7

Dalam ayat ini Allah bersumpah:
Demi langit yang mempunyai garis edar (orbit) tempat beredarnya bintang-bintang dan planet-planet.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 7


وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ (7

(Demi langit yang mempunyai jalan-jalan) lafal Al Hubuk adalah bentuk jamak dari Habiikah, sama halnya dengan lafal Thariiqah yang bentuk jamaknya Thuruq, yakni sejak ia diciptakan mempunyai jalan-jalan, sebagaimana jalan di padang pasir.
8 sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,(QS. 51:8)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 8


إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ (8

Ayat ini menegaskan tentang isi sumpah tersebut yaitu:
Sesungguhnya kamu orang-orang musyrik benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat tentang Muhammad dan Alquran. Di antara mereka ada yang menganggap Muhammad saw sebagai tukang syair, ada pula yang menuduhnya sebagai seorang tukang sihir atau gila, dan terhadap Alquran ada yang menuduh sebagai kitab dongengan purbakala, kitab sihir atau pantun.
Perbedaan pendapat yang sangat menyolok itu menjadi bukti yang nyata tentang rusaknya alam pikiran mereka yang penuh dengan syirik itu.
9 dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al quran) orang yang dipalingkan.(QS. 51:9)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 9


يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ (9

Ayat ini menegaskan bahwa dalam keadaan berbeda pendapat, orang musyrik tersebut semakin dijauhkan dan dipalingkan dari Rasul dan Alquran sehingga mereka menjadi tambah sesat.
10 Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,(QS. 51:10)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 10 - 11


قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ (10) الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ (11


Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang banyak berdusta itu dikutuk oleh Allah. Mereka termasuk golongan orang-orang yang sangat jahil, yang berkecimpung dalam kegelapan dan kesesatan, juga terbenam dalam kebodohan dan kelalaian yang sangat menyedihkan.
11 (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai,(QS. 51:11)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 11

الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ (11

(Yaitu -orang-orang yang terbenam di dalam kebodohannya) di dalam kebodohan yang menutupi akal mereka (lagi lalai) akan perkara akhirat.
12 mereka bertanya: `Bilakah hari pembalasan itu?`(QS. 51:12)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 12

يَسْأَلُونَأَيَّانَيَوْمُالدِّينِ(12

(Mereka bertanya) kepada nabi dengan nada memperolok-olokkan, ("Bilakah hari pembalasan?") kapan datangnya hari pembalasan itu. Jawaban yang patut buat mereka ialah, "Memang Kiamat pasti datang,
13 (Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.(QS. 51:13)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 13


يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ (13

Ayat ini mengungkapkan bahwa hari pembalasan itu ialah hari ketika orang-orang kafir di azab dengan azab yang sangat pedih di atas api neraka. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu jika mempunyai hamba sahaya yang bekerja sebagai buruh harian tentu akan memeriksa pekerjaan mereka sebelum mereka diberi upah. Mereka memeriksa dan bertanya dan meneliti hasil pekerjaan buruh-buruh mereka. Apakah tidak dipikirkan oleh mereka tentang pengabdian sekalian manusia kepada Allah yang telah melimpahkan segala macam kenikmatan kepadanya, mulai dari penciptaan langit dan bumi dan segala isinya sampai kepada pemenuhan segala hajat kebutuhan manusia seperti sandang pangan, perumahan, jaminan hari tua, dan sebagainya.
Apakah patut Allah membiarkan mereka hidup berfoya-foya saja, padahal Allah tidak menciptakan manusia itu secara sia-sia, bahkan pasti akan mengadakan hari kebangkitan dan hari pembalasan? Oleh karena mereka tenggelam dalam arus kebodohan dan kelalaian, maka hal-hal yang sangat masuk akal dan nyata itu dibiarkan lewat begitu saja tanpa kesungguhan dan perhatian, dan barulah mereka sadar ketika mereka di azab di dalam api neraka.
14 (Dikatakan kepada mereka): `Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya disegerakan`.(QS. 51:14)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 14


ذُوقُوا فِتْنَتَكُمْ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ (14

Di samping azab yang amat pedih itu, mereka menderita azab rohani lagi ketika para malaikat berkata, "Rasakanlah azabmu ini yang dahulu kamu berada di dunia selalu kamu minta supaya disegerakan".
15 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan di mata air-mata air,(QS. 51:15)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 15 - 16


إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16


Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, yang menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya berada di dalam taman-taman surga yang mengalir di bawahnya air yang jernih lagi murni, sangat menyenangkan, sangat nyaman, di luar perkiraan dan bayangan yang tergores dalam hati dan terpandang oleh mata; terlebih-lebih karena mereka tetap abadi di dalamnya, tidak akan keluar lagi, tetap berada dalam keridaan Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Pahala yang demikian itu ada kaitannya dengan amal perbuatan mereka ketika di dunia iaitu mereka mengambil segala pemberian yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada mereka itu, karena sesungguhnya mereka ketika berada di dunia sebelum itu selalu mengerjakan amal kebaikan, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia dengan tujuan semata-mata untuk mencapai keridaan Nya.
16 sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;(QS. 51:16)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 16

آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16

(Sambil mengambil) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam Khabarnya Inna (apa yang didatangkan kepada mereka) apa yang diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka) yaitu berupa pahala-pahala. (Sesungguhnya mereka sebelum itu) sebelum mereka masuk surga (adalah orang-orang yang berbuat baik) di dunia.
17 mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;(QS. 51:17)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 17 - 18


كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18


Ayat ini menerangkan pula tentang sifat-sifat orang yang takwa itu yaitu sedikit sekali tidur di waktu malam karena mengisi waktu dengan salat tahajud. Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya itu merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah sengaja memilih waktu yang sunyi daripada gangguan makhluk lain seperti dua orang penganten baru dalam menumpahkan isi hati kepada kesayangannya, tentu memilih tempat dan waktu yang nyaman dan aman bebas dari gangguan siapa pun.
Mereka ingat bahwa hidup berkumpul dengan keluarga dan handai tolan itu tidak dapat berlangsung selama-lamanya. Bila telah tiba ajal, pasti berpisah, masuk ke dalam kubur, masing-masing sendirian saja. Oleh karena itu, sebelum tiba waktu perpisahan itu, mereka merasa sangat perlu mengadakan hubungan khidmat dan mahabbah dengan Tuhan Yang Mahakuasa, satu-satunya penguasa yang dapat memenuhi segala harapan.
Dan di akhir-akhir malam (pada waktu sahur) mereka memohon ampun kepada Allah. Sengaja dipilihnya waktu sahur itu oleh karena kebanyakan orang sedang tidur nyenyak, keadaan sunyi dari segala kesibukan sehingga mudah mencari hubungan dengan Tuhannya.
18 dan di akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).(QS. 51:18)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 18

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18

(Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun) mereka berdoa dengan mengucapkan, "Allaahumaghfir Lanaa", Ya Allah ampunilah kami.
19 Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.(QS. 51:19)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 19


وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ (19

Ayat ini menjelaskan bahwa di samping mereka melaksanakan salat yang wajib dan yang sunah, mereka juga selalu mengeluarkan infak fisabilillah dengan mengeluarkan zakat wajib atau sumbangan derma atau sokongan sukarela karena mereka memandang bahwa harta-harta mereka itu ada hak fakir miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta bahagian karena merasa malu untuk meminta.
Ibnu Jarir meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad saw pernah menerangkan siapa yang tergolong orang miskin itu, dengan sabdanya:


لَيْسَ المِسْكِيْنُ مَنْ تَرُدُّهَ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَالْأُكْلَةُ وَالْأثكْلَتَانِ قِيْلَ: فَمَنِ الْمِسْكِيْنُ؟ قَالَ: اَلَّذِي لَيْسَ لَهُ مَا يُغْنِيهِ وَلَا يُعْلَمُ مَكَانُهُ فَيَتَصَدَّقُ عَلَيْهِ الْمَحْرُومُ
Artinya:
Bukanlah orang miskin itu yang dapat ditolak atau disuruh pulang dengan pemberian sebiji atau dua biji kurma atau sesuap atau dua suap makanan. Beliau ditanya, "(jika demikian). Siapakah yang dinamakan miskin itu?" Beliau menjawab, "Orang yang tidak mempunyai apa yang diperlukan dan yang tidak dikenal tempatnya sehingga tidak diberikan sedekah kepadanya. Itulah orang yang mahrum tidak dapat bagian".
(H.R. Ibnu Jarir dari Ibnu Mardawaih dari Abu Hurairah)
Di dalam Alquran terdapat tiga kelompok ayat yang selalu berdampingan, tidak dapat dipisahkan yaitu perintah untuk salat dan mengeluarkan zakat, perintah supaya taat kepada Allah dan Rasul Nya, dan perintah untuk bersyukur kepada Allah dan kedua ibu bapak.
Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang bertakwa, maka Allah menjelaskan bahwa mereka itu melihat dengan hari nurani tanda-tanda kekuasaan Allah pada alam kosmos, pada alam semesta yang melintang di sekelilingnya, di bumi dan di langit sehingga memiliki ketenangan jiwa, sebagai tanda seorang yang sudah makrifat kepada Allah.
20 Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,(QS. 51:20)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 20


وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ (20

Ayat ini menerangkan bahwa di bumi ini terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah bila dilihat dengan mata hati benda-benda yang besar, cantik dan indah seperti matahari, bulan, gunung-gunung, hutan-hutan yang lebat, perkebunan yang subur, samudra yang biru luas sepanjang penglihatan mata yang diisi dengan bermacam-macam ikan seperti yang nampak dalam akuarium, dan lain-lain, itu semuanya menunjukkan betapa agung dan sempurna Penciptanya yaitu Allah Rabbul 'alamin.
Dia merenung, tafakur tentang keindahan alam ini benar-benar menambah cinta dan keyakinan orang-orang yang yakin akan kekuasaan Allah SWT.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 1 s/d 20 dari [60]


Sumber Tafsir di salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU