Sabtu, 04 Januari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ADZ-DZAARIYAAT AYAT 41 - 60 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ADZ DZAARIYAAT
Ayat [60]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/3
41 Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,(QS. 51:41)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 41 - 42

وَفِي عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ (41) مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ (42

Kemudian dalam ayat ini Allah SWT menceritakan tentang kisah binasanya kaum 'Ad. Bahwa bencana yang menimpa kaum itu mestinya dijadikan iktibar bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu ketika Allah SWT menurunkan angin panas yang membinasakan mereka sehingga tidak satu pun yang tampak, tinggal kecuali kehancuran dan kemusnahan, baik manusia dan hewan maupun bangunan. Tegasnya tak seorang pun dari mereka yang selamat akibat angin panas dan embusan api itu, lagi pula tidak satu bangunan pun yang tidak musnah, semuanya menjadi puing-puing, dan hancur menjadi abu.
42 angin itu tidak membiarkan suatupun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.(QS. 51:42)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 42

مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ (42

(Angin itu tidak membiarkan sesuatu pun) baik jiwa atau harta benda (yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk) yakni sebagai barang rongsokan yang tercabik-cabik.
43 Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka:` Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu `.(QS. 51:43)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 43 - 44 

وَفِي ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا حَتَّى حِينٍ (43) فَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنْظُرُونَ (44

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan kisah kaum Samud yang berisi nasihat bagi yang sadar dan yang memikirkan tanda-tanda kenyataan adanya Tuhan. Yaitu ketika Nabi Saleh as, mengatakan kepada mereka supaya bersenang-senang di rumah mereka sampai datang azab Tuhan. Ayat yang lain bersamaan maksudnya berbunyi:


تمتعوا في داركم ثلاثة أيام ذلك وعد غير مكذوب
Artinya:
"Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari itu adalah janji yang tidak dapat didustakan"
(Q.S. Hud: 65)
dan ayat lain yang berbunyi:


وأما ثمود فهديناهم فاستحبوا العمى على الهدى فأخذتهم صاعقة العذاب الهون بما كانوا يكسبون
Artinya:
Dan adapun kaum Samud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir, azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S. Fussilat: 17)
Kemudian setelah itu diturunkan kepada mereka siksaan yang tidak akan sanggup mereka menghalanginya. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa semua itu hanyalah kabar bohong belaka, bahkan mereka berlaku sombong tanpa mengkhawatirkan berita ancaman Tuhan tersebut. Maka selanjutnya Allah SWT menurunkan petir dari langit menyambar mereka, dan menghapuskan mereka semuanya, mereka melihat dan mengalami kejadian itu. Bencana tersebut adalah balasan atas dosa mereka dan atas kejahilan yang mereka lakukan.
44 Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.(QS. 51:44)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 44

فَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنْظُرُونَ (44

(Maka mereka berlaku angkuh) bersikap sombong (terhadap perintah Rabb mereka) yaitu mereka tidak mau mengerjakannya (lalu mereka disambar petir) yakni teriakan yang membinasakan mereka, hal ini terjadi setelah tiga hari sejak mereka menyembelih unta itu (sedangkan mereka melihatnya) karena azab itu terjadi di siang hari.
45 Dan mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,(QS. 51:45)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 45 

فَمَا اسْتَطَاعُوا مِنْ قِيَامٍ وَمَا كَانُوا مُنْتَصِرِينَ (45

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa mereka tidak dapat lolos dari malapetaka itu dan mereka tidak pula mendapatkan jalan ke luar dan pertolongan dari siapapun, juga mereka tidak dapat tolong menolong satu sama lain antara mereka untuk menghindarkan dari siksaan Tuhan ketika itu.
46 dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.(QS. 51:46)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 46 

وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ (46

Ayat ini, menerangkan bahwa Dia sebelum itu telah juga membinasakan kaum Nuh as. dengan badai atau topan yang melanda mereka karena kefasikan, kejahatan, serta pelanggaran yang mereka lakukan terhadap yang dilarang (diharamkan) Allah SWT.
47 Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.(QS. 51:47)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 47 

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (47

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dengan bentuk yang indah yang menyatakan keagungan kekuasaan-Nya; diangkatnya langit di atas dengan kekuatannya, dijadikan laksana atap yang tinggi dan kokoh. Dan Allah SWT kuasa atas semua itu, Ia tidak pernah telah atau lesu dan tidak pernah pula merasa letih. Secara tidak langsung ayat ini, menyanggah ucapan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Allah SWT menjadikan langit dan bumi selama 6 (enam) hari, namun pada hari ketujuh Allah beristirahat dan berbaring di 'Arasy-Nya karena letih.
48 Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami).(QS. 51:48)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 48 

وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ (48

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT membentangkan bumi berupa hamparan dengan maksud untuk dihuni oleh manusia dan hewan. Dijadikan-Nya bumi itu penuh berisi rezeki dan bahan pangan, baik berupa binatangnya, tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadiannya sampai Hari Kiamat. Demikian juga Allah SWT menjadikan dalam perut bumi barang-barang tambang yang nampak dan yang tidak nampak yang semuanya diperuntukkan bagi manusia. Dengan isi bumi itu manusia dapat mendirikan bangunan-bangunan membuat perhisaan dari emas, perak, dan batu-batu permata lainnya. Kemudian setelah itu manusia membuat alat perang, kapal laut, pesawat terbang dari bahan besi dan dari barang tambang lainnya. Pada akhir ayat ini, Allah menyatakan kekuasaan dan keindahan ciptaan-Nya dengan mengatakan: "Betapa bagusnya apa yang telah Kami jadikan, dan betapa indahnya apa yang telah Kami ciptakan".
49 Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.(QS. 51:49)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 49

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (49

Selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa Ia menciptakan segala macam kejadian dalam bentuk yang berlainan dan dengan sifat yang bertentangan. Yaitu setiap sesuatu itu merupakan lawan atau pasangan bagi yang lain. Dijadikan-Nya kebahagiaan dan kesengsaraan, petunjuk dan kesesatan, malam dan siang, langit dan bumi, hitam dan putih, lautan dan daratan, gelap dan terang, hidup dan mati, surga dan neraka, dan sebagainya. Semuanya itu dimaksudkan agar manusia ingat dan sadar serta mengambil pelajaran dari semuanya itu, sehingga mengetahui bahwa Allah SWT-lah Tuhan yang Maha Esa yang berhak disembah dan tak ada sekutu bagi-nya. Dia-lah yang kuasa menjadikan segala sesuatu dan Dia pulalah yang kuasa untuk memusnahkannya, Dialah juga yang kuasa menciptakan segala sesuatu berpasang-pasang, bermacam-macam jenis dan bentuk, sedangkan selain Allah adalah makhluk-Nya yang tidak berdaya yang semestinya mereka menyadari hal itu.
50 Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.(QS. 51:50)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 50 

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (50

Oleh sebab itu, hendaklah manusia meminta perlindungan kepada Allah dan berpegang kepada-Nya dalam segala urusan dan masalahnya dengan menaati segala perintah-Nya dan bekerja untuk tujuan taat kepada-Nya. Dan Allah SWT selanjutnya akan menyiksa orang-orang yang tidak menurut perintah-Nya.
Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya mendapat amanat dari Allah SWT untuk menyampaikan kepada manusia bahwa Allah SWT akan membalas siksaan kepada mereka atau segala pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah-Nya. Sebagaimana Allah SWT menurunkan siksa-Nya kepada umat-umat yang terdahulu.
51 Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.(QS. 51:51)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 51 

وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (51

Kemudian Allah SWT dalam ayat ini melarang manusia menjadikan sesuatu selaku barang sembahan di samping-Nya. Karena segala sesuatu selain Allah tidak patut disembah. Pada akhir ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya adalah seorang pemberi peringatan yang sebenarnya dari Allah SWT, untuk menyampaikan peringatan akan adanya siksaan Allah SWT bagi siapa saja yang menjadikan suatu makhluk sebagai tujuan ibadat dan disembah.
Dalam ayat yang bersamaan artinya Allah SWT berfirman:


فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا
Artinya:
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.
(Q.S. Al-Kahfi: 110)
52 Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:` Ia itu adalah seorang tukang sihir atau orang gila `.(QS. 51:52)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 52 

كَذَلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (52

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa bangsa Quraisy mendustakan Muhammad, dengan menuduh bahwa Muhammad saw itu tukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umat-umat terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum kafir Quraisy itu. Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah umat manusia. Semua rasul itu telah didustakan dan disakiti, akan tetapi Rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan Allah SWT. Ayat ini sebagai penghibur hati Rasulullah atas segala penderitaan yang dialaminya akibat penolakan kafir Quraisy. Mereka telah menjadi angkuh dengan hal-hal kebendaan yang merupakan nikmat yang mengagungkan mereka. Mereka terpedaya oleh penundaan azab Tuhan kepada mereka. Maka segala peringatan dan nasihat tidak bermanfaat bagi mereka.
53 Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.(QS. 51:53)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 53 

أَتَوَاصَوْا بِهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ (53

Dalam ayat ini Allah SWT mencela orang-orang kafir itu dengan mengatakan: "Apakah orang-orang yang kafir terdahulu itu telah berpesan kepada yang kemudian dari mereka untuk mendustakan Muhammad saw dan mereka datang kemudian itu betul-betul menerima dan mengikuti saran tersebut?".
Mereka sesungguhnya adalah kaum yang durhaka yang melampaui batas dalam pelanggaran-pelanggaran ketentuan agama dan akal. Kedurhakaan mereka itulah yang merupakan tali pengikat antara orang-orang yang terdahulu dengan orang-orang yang kemudian yang seolah-olah memanifestasikan adanya pesan tersebut.
54 Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.(QS. 51:54)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 54 

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَا أَنْتَ بِمَلُومٍ (54

Muhammad saw diperintahkan Allah SWT supaya berpaling dari mereka, dan Allah SWT menerangkan bahwa ia tidak tercela karena Dia tidak membebani Rasulullah untuk mengislamkan kaum kafir Quraisy. Tugasnya hanyalah melakukan dakwah dan ini telah dilakukannya.
55 Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(QS. 51:55)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 55 

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ (55

Ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw agar tetap memberikan peringatan dan nasihat karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang hatinya siap menerima petunjuk.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Hatim, Baihaqi bahwa Ali bin Abu Talib berkata: "Setelah diturunkan ayat 54 tersebut yaitu tatkala Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk memalingkan diri, maka setiap orang menyangka akan datang malapetaka yang akan menimpa. Maka turunlah ayat 55 ini, dan legalah perasaan dan lapanglah dada kami."
56 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(QS. 51:56)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 56 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal Nya dan supaya menyembah Nya. Hal ini diterangkan juga dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Mujahid, yang berbunyi sebagai berikut:


كنت كنزا مخفيا فأردت أن أُعْرَفَ فخلقت الخلق فبي عرفوني
Artinya:
Aku laksana perbendaharaan yang tersembunyi, lalu Aku ingin supaya diketahui, maka kujadikanlah makhluk, maka dengan adanya (ciptaan-Ku) itulah mereka mengetahui-Ku.
(lihat Tafsir AI Maragi hal. 13, juz 27, jilid IX).
Firman Allah SWT:


وما أمروا إلا ليعبدوا إلها واحدا لا إله إلا هو سبحانه عما يشركون
Artinya:
Tidaklah mereka itu diperintahkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
(Q.S. At Taubah: 31)
Pendapat tersebut sama dengan pendapat AZ Zajjaj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah SWT tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri. Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Tuhan, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang Ia takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Ia tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah SWT.
Ayat tersebut menguatkan perintah mengingat Allah SWT dan menghimbau manusia supaya melakukan ibadah kepada Allah.
57 Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.(QS. 51:57)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 57 - 58 

مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58

Dalam ayat ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa sesungguhnya Ia tidak akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya karena Allah SWT tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan Nya dalam segala urusan mereka, Allah SWT adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.
Aba Hurairah meriwayatkan dan berkata:


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: يقول الله تعالى: يا ابن آدم تفرغ لعبادتي أملأ صدرك غنى وأسد فقرك وإلا تفعل ملأت صدرك شغلا ولم أسد فقرك
Artinya:
Rasulullah bersabda: "Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada Ku niscaya Ku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku tutupi kefakiran, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu) untuk beribadat kepada Ku niscaya akan Ku penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku tutupi kebutuhanmu (kefakiran)".
(H.R. Ahmad dari Abu Hurairah)
58 Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.(QS. 51:58)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 58

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58

(Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) yakni Sangat Perkasa.
59 Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bahagian (siksa) seperti bahagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.(QS. 51:59)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 59 

فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذَنُوبًا مِثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَابِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ (59

Allah SWT menegaskan bahwa ancaman-Nya itu pasti terjadi, dan terjadinya pada Hari Kiamat. Allah SWT menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri pada segala sesuatu di luar ibadat kepada Allah SWT, mempersekutukan Allah dan mendustakan para Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang diperoleh oleh umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para Rasul mereka.
Janganlah mereka memohon supaya Allah menyegerakan siksaan-Nya karena Allah SWT tidak khawatir kehilangan kesempatan. Ini merupakan jawaban terhadap mereka yang digambarkan oleh Allah dalam ayat:


فأتنا بما تعدنا إن كنت من الصادقين
Artinya:
"Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
(Q.S. Al-A'raf: 70)
Dalam ayat yang sama artinya dengan ayat itu Allah berfirman:


أتى أمر الله فلا تستعجلوه
Artinya:
"Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya)".
(Q.S. An Nahl: 1)
60 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.(QS. 51:60)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 60 

فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (60

Maka kecelakaanlah yang akan mereka temui sebagai azab yang telah dijanjikan untuk mereka pada Hari Kiamat; saat itu tak seorangpun dapat membantu orang lain dan mereka pun tidak pula mendapat pertolongan.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 60 

فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (60

(Maka kecelakaanlah) artinya, azab yang amat keraslah (bagi orang-orang yang kafir pada) (hari yang diancamkan kepada mereka) pada hari kiamat nanti.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 41 s/d 60 dari [60]


Tafsir ini di salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU