| 41 | Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,(QS. 51:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 41 - 42 
 
 وَفِي  عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ (41) مَا تَذَرُ  مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ (42 Kemudian  dalam ayat ini Allah SWT menceritakan tentang kisah binasanya kaum 'Ad.  Bahwa bencana yang menimpa kaum itu mestinya dijadikan iktibar bagi  orang-orang yang berpikir. Yaitu ketika Allah SWT menurunkan angin panas  yang membinasakan mereka sehingga tidak satu pun yang tampak, tinggal  kecuali kehancuran dan kemusnahan, baik manusia dan hewan maupun  bangunan. Tegasnya tak seorang pun dari mereka yang selamat akibat angin  panas dan embusan api itu, lagi pula tidak satu bangunan pun yang tidak  musnah, semuanya menjadi puing-puing, dan hancur menjadi abu.
 |  | 
   | 42 | angin itu tidak membiarkan suatupun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.(QS. 51:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 42 
 
 مَا تَذَرُ  مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ (42  (Angin itu tidak membiarkan sesuatu pun) baik jiwa atau harta benda  (yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk) yakni sebagai  barang rongsokan yang tercabik-cabik.
 |  | 
   | 43 | Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka:` Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu `.(QS. 51:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 43 - 44 
 
 وَفِي  ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا حَتَّى حِينٍ (43) فَعَتَوْا عَنْ  أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنْظُرُونَ (44 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan kisah kaum Samud yang berisi nasihat  bagi yang sadar dan yang memikirkan tanda-tanda kenyataan adanya Tuhan.  Yaitu ketika Nabi Saleh as, mengatakan kepada mereka supaya  bersenang-senang di rumah mereka sampai datang azab Tuhan. Ayat yang  lain bersamaan maksudnya berbunyi:
 
 
 
 تمتعوا في داركم ثلاثة أيام ذلك وعد غير مكذوب Artinya: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari itu adalah janji yang tidak dapat didustakan"
 (Q.S. Hud: 65)
 dan ayat lain yang berbunyi:
 
 
 
 وأما ثمود فهديناهم فاستحبوا العمى على الهدى فأخذتهم صاعقة العذاب الهون بما كانوا يكسبون Artinya: Dan  adapun kaum Samud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka  lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka  disambar petir, azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka  kerjakan.
 (Q.S. Fussilat: 17)
 Kemudian setelah itu diturunkan  kepada mereka siksaan yang tidak akan sanggup mereka menghalanginya.  Akan tetapi mereka mengatakan bahwa semua itu hanyalah kabar bohong  belaka, bahkan mereka berlaku sombong tanpa mengkhawatirkan berita  ancaman Tuhan tersebut. Maka selanjutnya Allah SWT menurunkan petir dari  langit menyambar mereka, dan menghapuskan mereka semuanya, mereka  melihat dan mengalami kejadian itu. Bencana tersebut adalah balasan atas  dosa mereka dan atas kejahilan yang mereka lakukan.
 |  | 
   | 44 | Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.(QS. 51:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 44 
 
 فَعَتَوْا عَنْ  أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنْظُرُونَ (44  (Maka mereka berlaku angkuh) bersikap sombong (terhadap perintah Rabb  mereka) yaitu mereka tidak mau mengerjakannya (lalu mereka disambar  petir) yakni teriakan yang membinasakan mereka, hal ini terjadi setelah  tiga hari sejak mereka menyembelih unta itu (sedangkan mereka  melihatnya) karena azab itu terjadi di siang hari.
 |  | 
   | 45 | Dan mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,(QS. 51:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 45 
 
 فَمَا اسْتَطَاعُوا مِنْ قِيَامٍ وَمَا كَانُوا مُنْتَصِرِينَ (45 Dalam  ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa mereka tidak dapat lolos dari  malapetaka itu dan mereka tidak pula mendapatkan jalan ke luar dan  pertolongan dari siapapun, juga mereka tidak dapat tolong menolong satu  sama lain antara mereka untuk menghindarkan dari siksaan Tuhan ketika  itu.
 |  | 
   | 46 | dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.(QS. 51:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 46 
 
 وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ (46 Ayat  ini, menerangkan bahwa Dia sebelum itu telah juga membinasakan kaum Nuh  as. dengan badai atau topan yang melanda mereka karena kefasikan,  kejahatan, serta pelanggaran yang mereka lakukan terhadap yang dilarang  (diharamkan) Allah SWT.
 |  | 
   | 47 | Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.(QS. 51:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 47 
 
 وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (47 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dengan bentuk  yang indah yang menyatakan keagungan kekuasaan-Nya; diangkatnya langit  di atas dengan kekuatannya, dijadikan laksana atap yang tinggi dan  kokoh. Dan Allah SWT kuasa atas semua itu, Ia tidak pernah telah atau  lesu dan tidak pernah pula merasa letih. Secara tidak langsung ayat ini,  menyanggah ucapan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Allah SWT  menjadikan langit dan bumi selama 6 (enam) hari, namun pada hari ketujuh  Allah beristirahat dan berbaring di 'Arasy-Nya karena letih.
 |  | 
   | 48 | Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami).(QS. 51:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 48 
 
 وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ (48 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT membentangkan bumi berupa hamparan  dengan maksud untuk dihuni oleh manusia dan hewan. Dijadikan-Nya bumi  itu penuh berisi rezeki dan bahan pangan, baik berupa binatangnya,  tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadiannya  sampai Hari Kiamat. Demikian juga Allah SWT menjadikan dalam perut bumi  barang-barang tambang yang nampak dan yang tidak nampak yang semuanya  diperuntukkan bagi manusia. Dengan isi bumi itu manusia dapat mendirikan  bangunan-bangunan membuat perhisaan dari emas, perak, dan batu-batu  permata lainnya. Kemudian setelah itu manusia membuat alat perang, kapal  laut, pesawat terbang dari bahan besi dan dari barang tambang lainnya.  Pada akhir ayat ini, Allah menyatakan kekuasaan dan keindahan  ciptaan-Nya dengan mengatakan: "Betapa bagusnya apa yang telah Kami  jadikan, dan betapa indahnya apa yang telah Kami ciptakan".
 |  | 
   | 49 | Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.(QS. 51:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 49 
 
 وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (49 Selanjutnya  Allah SWT menerangkan bahwa Ia menciptakan segala macam kejadian dalam  bentuk yang berlainan dan dengan sifat yang bertentangan. Yaitu setiap  sesuatu itu merupakan lawan atau pasangan bagi yang lain. Dijadikan-Nya  kebahagiaan dan kesengsaraan, petunjuk dan kesesatan, malam dan siang,  langit dan bumi, hitam dan putih, lautan dan daratan, gelap dan terang,  hidup dan mati, surga dan neraka, dan sebagainya. Semuanya itu  dimaksudkan agar manusia ingat dan sadar serta mengambil pelajaran dari  semuanya itu, sehingga mengetahui bahwa Allah SWT-lah Tuhan yang Maha  Esa yang berhak disembah dan tak ada sekutu bagi-nya. Dia-lah yang kuasa  menjadikan segala sesuatu dan Dia pulalah yang kuasa untuk  memusnahkannya, Dialah juga yang kuasa menciptakan segala sesuatu  berpasang-pasang, bermacam-macam jenis dan bentuk, sedangkan selain  Allah adalah makhluk-Nya yang tidak berdaya yang semestinya mereka  menyadari hal itu.
 |  | 
   | 50 | Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.(QS. 51:50) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 50 
 
 فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (50 Oleh  sebab itu, hendaklah manusia meminta perlindungan kepada Allah dan  berpegang kepada-Nya dalam segala urusan dan masalahnya dengan menaati  segala perintah-Nya dan bekerja untuk tujuan taat kepada-Nya. Dan Allah  SWT selanjutnya akan menyiksa orang-orang yang tidak menurut  perintah-Nya.
 Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya  supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya mendapat amanat dari Allah SWT  untuk menyampaikan kepada manusia bahwa Allah SWT akan membalas siksaan  kepada mereka atau segala pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah-Nya.  Sebagaimana Allah SWT menurunkan siksa-Nya kepada umat-umat yang  terdahulu.
 |  | 
   | 51 | Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain  di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata  dari Allah untukmu.(QS. 51:51) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 51 
 
 وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (51 Kemudian  Allah SWT dalam ayat ini melarang manusia menjadikan sesuatu selaku  barang sembahan di samping-Nya. Karena segala sesuatu selain Allah tidak  patut disembah. Pada akhir ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada  Rasul-Nya supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya adalah seorang pemberi  peringatan yang sebenarnya dari Allah SWT, untuk menyampaikan  peringatan akan adanya siksaan Allah SWT bagi siapa saja yang menjadikan  suatu makhluk sebagai tujuan ibadat dan disembah.
 Dalam ayat yang bersamaan artinya Allah SWT berfirman:
 
 
 
 فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا Artinya: Barangsiapa  mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan  amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam  beribadat kepada Tuhannya.
 (Q.S. Al-Kahfi: 110)
 |  | 
   | 52 | Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang  kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:`  Ia itu adalah seorang tukang sihir atau orang gila `.(QS. 51:52) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 52 
 
 كَذَلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (52 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa bangsa Quraisy mendustakan  Muhammad, dengan menuduh bahwa Muhammad saw itu tukang sihir atau orang  gila. Demikian juga halnya umat-umat terdahulu telah mendustakan rasul  mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh  kaum kafir Quraisy itu. Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah  umat manusia. Semua rasul itu telah didustakan dan disakiti, akan  tetapi Rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan Allah  SWT. Ayat ini sebagai penghibur hati Rasulullah atas segala penderitaan  yang dialaminya akibat penolakan kafir Quraisy. Mereka telah menjadi  angkuh dengan hal-hal kebendaan yang merupakan nikmat yang mengagungkan  mereka. Mereka terpedaya oleh penundaan azab Tuhan kepada mereka. Maka  segala peringatan dan nasihat tidak bermanfaat bagi mereka.
 |  | 
   | 53 | Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.(QS. 51:53) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 53 
 
 أَتَوَاصَوْا بِهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ (53 Dalam  ayat ini Allah SWT mencela orang-orang kafir itu dengan mengatakan:  "Apakah orang-orang yang kafir terdahulu itu telah berpesan kepada yang  kemudian dari mereka untuk mendustakan Muhammad saw dan mereka datang  kemudian itu betul-betul menerima dan mengikuti saran tersebut?".
 Mereka  sesungguhnya adalah kaum yang durhaka yang melampaui batas dalam  pelanggaran-pelanggaran ketentuan agama dan akal. Kedurhakaan mereka  itulah yang merupakan tali pengikat antara orang-orang yang terdahulu  dengan orang-orang yang kemudian yang seolah-olah memanifestasikan  adanya pesan tersebut.
 |  | 
   | 54 | Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.(QS. 51:54) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 54 
 
 فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَا أَنْتَ بِمَلُومٍ (54 Muhammad  saw diperintahkan Allah SWT supaya berpaling dari mereka, dan Allah SWT  menerangkan bahwa ia tidak tercela karena Dia tidak membebani  Rasulullah untuk mengislamkan kaum kafir Quraisy. Tugasnya hanyalah  melakukan dakwah dan ini telah dilakukannya.
 |  | 
   | 55 | Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(QS. 51:55) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 55 
 
 وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ (55 Ayat  ini memerintahkan kepada Muhammad saw agar tetap memberikan peringatan  dan nasihat karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang  yang hatinya siap menerima petunjuk.
 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir,  Ibnu Hatim, Baihaqi bahwa Ali bin Abu Talib berkata: "Setelah diturunkan  ayat 54 tersebut yaitu tatkala Allah SWT memerintahkan kepada Nabi  Muhammad saw untuk memalingkan diri, maka setiap orang menyangka akan  datang malapetaka yang akan menimpa. Maka turunlah ayat 55 ini, dan  legalah perasaan dan lapanglah dada kami."
 |  | 
   | 56 | Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(QS. 51:56) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 56 
 
 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56 Ayat  ini menegaskan bahwa Allah SWT tidaklah menjadikan jin dan manusia  melainkan untuk mengenal Nya dan supaya menyembah Nya. Hal ini  diterangkan juga dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Mujahid, yang  berbunyi sebagai berikut:
 
 
 
 كنت كنزا مخفيا فأردت أن أُعْرَفَ فخلقت الخلق فبي عرفوني Artinya: Aku  laksana perbendaharaan yang tersembunyi, lalu Aku ingin supaya  diketahui, maka kujadikanlah makhluk, maka dengan adanya (ciptaan-Ku)  itulah mereka mengetahui-Ku.
 (lihat Tafsir AI Maragi hal. 13, juz 27, jilid IX).
 Firman Allah SWT:
 
 
 
 وما أمروا إلا ليعبدوا إلها واحدا لا إله إلا هو سبحانه عما يشركون Artinya: Tidaklah  mereka itu diperintahkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada  Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Suci Allah dari apa yang  mereka persekutukan.
 (Q.S. At Taubah: 31)
 Pendapat tersebut sama  dengan pendapat AZ Zajjaj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat  bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah SWT tidak menjadikan jin  dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri.  Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan  Tuhan, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang Ia  takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai  dengan apa yang telah Ia tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan  manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan  kehendak Allah SWT.
 Ayat tersebut menguatkan perintah mengingat Allah SWT dan menghimbau manusia supaya melakukan ibadah kepada Allah.
 |  | 
   | 57 | Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.(QS. 51:57) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 57 - 58 
 
 مَا  أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ  اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58 Dalam ayat  ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa sesungguhnya Ia tidak akan  minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan  tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang  dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya karena Allah SWT tidak  perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan Nya dalam segala  urusan mereka, Allah SWT adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki  mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak  terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.
 Aba Hurairah meriwayatkan dan berkata:
 
 
 
 قال  رسول الله صلى الله عليه وسلم: يقول الله تعالى: يا ابن آدم تفرغ لعبادتي  أملأ صدرك غنى وأسد فقرك وإلا تفعل ملأت صدرك شغلا ولم أسد فقرك Artinya: Rasulullah  bersabda: "Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah waktu  untuk beribadat kepada Ku niscaya Ku penuhi dadamu dengan kekayaan dan  Ku tutupi kefakiran, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu)  untuk beribadat kepada Ku niscaya akan Ku penuhi dadamu dengan kesibukan  (keruwetan) dan tak akan Ku tutupi kebutuhanmu (kefakiran)".
 (H.R. Ahmad dari Abu Hurairah)
 |  | 
   | 58 | Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.(QS. 51:58) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 58 
 
  إِنَّ  اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58  (Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) yakni Sangat Perkasa.
 |  | 
   | 59 | Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada  bahagian (siksa) seperti bahagian teman-teman mereka (dahulu); maka  janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.(QS. 51:59) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 59 
 
 فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذَنُوبًا مِثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَابِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ (59 Allah  SWT menegaskan bahwa ancaman-Nya itu pasti terjadi, dan terjadinya pada  Hari Kiamat. Allah SWT menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang  menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri pada segala sesuatu di luar  ibadat kepada Allah SWT, mempersekutukan Allah dan mendustakan para  Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang  diperoleh oleh umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para Rasul  mereka.
 Janganlah mereka memohon supaya Allah menyegerakan  siksaan-Nya karena Allah SWT tidak khawatir kehilangan kesempatan. Ini  merupakan jawaban terhadap mereka yang digambarkan oleh Allah dalam  ayat:
 
 
 
 فأتنا بما تعدنا إن كنت من الصادقين Artinya: "Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
 (Q.S. Al-A'raf: 70)
 Dalam ayat yang sama artinya dengan ayat itu Allah berfirman:
 
 
 
 أتى أمر الله فلا تستعجلوه Artinya: "Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya)".
 (Q.S. An Nahl: 1)
 |  | 
   | 60 | Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.(QS. 51:60) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 60 
 
 فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (60 Maka  kecelakaanlah yang akan mereka temui sebagai azab yang telah dijanjikan  untuk mereka pada Hari Kiamat; saat itu tak seorangpun dapat membantu  orang lain dan mereka pun tidak pula mendapat pertolongan.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 60
 
 
 فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (60 (Maka  kecelakaanlah) artinya, azab yang amat keraslah (bagi orang-orang yang  kafir pada) (hari yang diancamkan kepada mereka) pada hari kiamat nanti.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar