| 21 | dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?(QS. 51:21) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 21 
 
 وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (21 Ayat  ini mengisyaratkan kepada manusia bahwa pada diri manusia dapat  dijadikan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah seperti perbedaan  kemampuan, perbedaan bahasa, kecerdasan dan banyak macamnya anggota  tubuh yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
 |  | 
   | 22 | Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.(QS. 51:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 22 
 
 وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ (22 Ayat  ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi  manusia seperti turunnya hujan yang menyebabkan datangnya kesuburan  tanah pertanian dan perkebunan yang menghasilkan berbagai hasil bumi dan  buah-buahan sebagai rezeki bagi manusia dan ternak piaraannya, dan  terdapat pula apa yang dijanjikan Allah untuk manusia yaitu takdir  penetapan Allah terhadap manusia itu masing-masing yang ditulis di  Lohmahfuz.
 |  | 
   | 23 | Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya  yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan  yang kamu ucapkan.(QS. 51:23) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 23 
 
 فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنْطِقُونَ (23 Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT bersumpah pula untuk menahan keyakinan pada hati manusia tentang adanya hari kebangkitan.
 Allah  bersumpah demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya Hari Kiamat, hari  kebangkitan, hari pembalasan dan pembagian rezeki itu yakin benarnya,  seperti yakinnya seseorang terhadap perkataan yang diucapkannya. Maka  demikian pula, manusia harus yakin akan menjumpai segala yang dijanjikan  Allah itu seperti yakinnya dia mendengarkan ucapan-ucapan sendiri,  terlebih-lebih jika ucapannya itu dapat direkam dalam sebuah kaset.
 |  | 
   | 24 | Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?(QS. 51:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 24 
 
 هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ (24 Dalam  ayat ini, Allah SWT mengisahkan Nabi Ibrahim as dengan bentuk  pertanyaan supaya lebih diperhatikan. Allah bertanya, "Sudahkah sampai  kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (yaitu beberapa malaikat) yang  dimuliakan?".
 Para malaikat yang bertamu dengan Nabi Ibrahim itu  sebenarnya dalam perjalanan menuju tempat kediaman kaum Nabi Luth di  dekat kampung SODOM dan GOMORAH, akan menyampaikan berita kepada Nabi  Luth as bahwa kaumnya yang durhaka dan melakukan homosexual itu akan  dibinasakan oleh Allah dengan azab yang pedih. Dalam perjalanan itu  mereka mampir ke rumah Nabi Ibrahim as untuk menyampaikan kabar gembira  bahwa beliau akan mendapat seorang anak laki-laki yang alim dan saleh  bernama Ishak dari istrinya Siti Sarah walaupun beliau sudah lanjut  usianya dan menyangka dirinya sudah mandul. Setibanya di rumah Nabi  Ibrahim, mereka disambut oleh tuan rumah dengan penuh penghormatan.
 |  | 
   | 25 | (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya  lalu mengucapkan: `Salaamun`, Ibrahim menjawab: `Salaamun` (kamu) adalah  orang-orang yang tidak dikenal.(QS. 51:25) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 25 
 
 إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (25 Ayat  ini mengungkapkan bahwa ketika tamu para malaikat itu masuk ke tempat  Nabi Ibrahim as lalu menyampaikan ucapan "salam" dan Nabi Ibrahim  menjawab dengan salam pula, beliau memperlihatkan sikap bertanya karena  belum mengenal mereka. Tamu-tamu terhormat itu baru pertama kali itu  masuk ke rumah Nabi Ibrahim as. Oleh karena itu, beliau memperlihatkan  sikap ingin mengenal dahulu. Tetapi beliau tidak menunggu kesempatan  untuk berkenalan itu, bahkan secara diam-diam masuk ke dapur untuk  menyiapkan hidangan.
 |  | 
   | 26 | Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar),(QS. 51:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 26 - 27 
 
 فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ (26) فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27 Ayat  ini menerangkan bahwa Nabi Ibrahim dengan diam-diam pergi menemui  keluarganya yaitu Siti Sarah, lalu menyembelih seekor anak sapi yang  gemuk dan setelah dibakar, hidangan itu dibawanya sendiri ke hadapan  tamu-tamunya seraya berkata dengan hormat, lalu mempersilakan mereka  makan.
 |  | 
   | 27 | lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: `Silahkan kamu makan`.(QS. 51:27) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 27 
 
  فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27  (Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silakan kalian  makan") Nabi Ibrahim mempersilakan mereka untuk makan, tetapi mereka  tidak mau memakannya.
 |  | 
   | 28 | (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu  Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: `Janganlah kamu  takut, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran)  seorang anak yang alim (Ishak).(QS. 51:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 28 
 
 فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ (28 Ayat  ini mengungkapkan bahwa tamu-tamu Nabi Ibrahim tidak menyentuh makanan  itu karena mereka itu bukan dari jenis manusia akan tetapi malaikat yang  tidak makan dan tidak minum. Maka Nabi Ibrahim merasa takut terhadap  mereka karena menurut kebiasaan, jika tamu tidak mau memakan hidangan  yang disodorkan kepadanya, itu berarti ada bahaya yang terselubung  (berselimut) di belakangnya, atau akan terjadi sesuatu yang tidak  diharapkan. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 فلما رأى أيديهم لا تصل إليه نكرهم وأوجس منهم خيفة قالوا لا تخف إنا أرسلنا إلى قوم لوط Artinya: Maka  tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang  aneh perbuatan mereka dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu,  berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat  yang diutus kepada kaum Luth".
 (Q.S. Hud: 70)
 Setelah  malaikat-malaikat menenteramkan hati Nabi Ibrahim, mereka menyampaikan  pula kabar gembira bahwa Ibrahim akan mendapat anak laki-laki yang  bernama Ishak dan di belakang Ishak ada lagi cucunya yaitu Nabi Yakub  seperti diterangkan dalam ayat lain.
 |  | 
   | 29 | Kemudian isterinya datang memekik (tercengang)  lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata:` (Aku adalah) seorang  perempuan tua yang mandul `.(QS. 51:29) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 29 
 
 فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ (29 Ayat  ini mengungkapkan bahwa istrinya Siti Sarah setelah mendengar berita  tersebut, ia datang dengan pekikan suara yang kuat lalu menepuk mukanya  sendiri seraya mengatakan, bagaimana mungkin aku akan melahirkan seorang  anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua yang mandul?.
 |  | 
   | 30 | Mereka berkata:` Demikianlah Tuhanmu memfirmankan `. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.(QS. 51:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 30 
 
 قَالُوا كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ (30 Ayat  ini mengungkapkan tentang jawaban malaikat itu terhadap keraguan Siti  Sarah bahwa ia tidak perlu heran; yang demikian itu adalah keputusan  Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
 |  | 
   | 31 | Ibrahim bertanya:` Apakah urusanmu hai para utusan? `(QS. 51:31) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 31 
 
 قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ (31 Nabi  Ibrahim as bertanya kepada para malaikat setelah menjamu mereka dengan  makanan, akan tetapi tidak dimakan, sehingga mendebarkan hatinya,  kemudian beliau bertanya: "Apakah ada firman Allah dalam hal ini hai  para utusan?". Pada firman Allah yang lain digambarkan sebagai berikut:
 
 
 
 فلما  ذهب عن إبراهيم الروع وجاءته البشرى يجادلنا في قوم لوط إن إبراهيم لحليم  أواه منيب ياإبراهيم أعرض عن هذا إنه قد جاء أمر ربك وإنهم ءاتيهم عذاب غير  مردود Artinya: Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan  berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan  (malaikat-malaikat) Kami, tentang kaum Lut. Sesungguhnya Ibrahim itu  benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada  Allah. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah  datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi  azab yang tidak dapat ditolak.
 (Q.S. Hud: 74-76)
 |  | 
   | 32 | Mereka menjawab:` Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),(QS. 51:32) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 32 - 34 
 
 قَالُوا  إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُجْرِمِينَ (32) لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ  حِجَارَةً مِنْ طِينٍ (33) مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ  (34 Para malaikat menjawab, bahwa mereka sesungguhnya diutus kepada  kaum Luth dengan membawa azab yang sangat pedih disebabkan dosa mereka  yang sangat keji yaitu melakukan homosexual. Para malaikat itu akan  melempari kaum Luth dengan batu-batu berasal dari tanah yang sangat  keras yang telah dibakar, dan telah diberi tanda-tanda dari sisi Allah  dengan nama-nama orang yang akan dibinasakannya yaitu orang-orang yang  melampaui batas dalam kedurhakaan.
 |  | 
   | 33 | agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang (keras),(QS. 51:33) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat33 
 
 لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ  حِجَارَةً مِنْ طِينٍ (33  (Agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang keras) yang dibakar oleh api.
 |  | 
   | 34 | yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas `.(QS. 51:34) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 34 
 
   مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ  (34 (Yang ditandai) yang diberi tanda padanya nama orang-orang yang akan  dilemparkan (di sisi Rabbmu) menjadi Zharaf dari lafal yang sebelumnya  (untuk orang-orang yang melampaui batas") karena mereka gemar melakukan  homosex, dan kekafiran mereka.
 |  | 
   | 35 | Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.(QS. 51:35) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 35 
 
 فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (35 Pada  ayat ini Allah menerangkan, bahwa setelah para malaikat itu pergi  kepada kaum Luth untuk menurunkan azab, timbullah tanya jawab di antara  mereka tentang caranya menghancurkan orang-orang durhaka itu, maka Allah  SWT memerintahkan agar mereka lebih dahulu mengeluarkan orang-orang  yang beriman dari kampung halaman mereka dan menyerahkan diri, supaya  terhindar dari azab. Dan para malaikat itu hanya menjumpai sebuah rumah  saja yaitu rumah Nabi Luth dengan penghuninya yang muslim sekitar tiga  belas orang saja. Mereka yang selamat itu pada ayat ini disebut sebagai  orang Islam yang menyerah diri dan tekun melaksanakan perintah Allah dan  menjauhi larangan-Nya.
 |  | 
   | 36 | Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri.(QS. 51:36) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 36 
 
 فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ (36 Pada  ayat ini dinyatakan bahwa di antara kaum Luth itu ada orang-orang  Mukminin dan Muslimin. Memang setiap orang yang beriman itu sudah tentu  muslim, sebagaimana pendapat Imam Abu Muslim Al Asfahany, dan jika  dilihat kepada isi dan rukunnya, memang telah diterangkan perbedaannya  dalam hadis Bukhari-Muslim, yaitu ketika Rasulullah saw ditanya tentang  Islam, beliau menjawab: "Engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah  dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat (yang lima  waktu), mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan naik haji ke  Baitullah.
 Dan ketika ditanya soal iman beliau menjawab: Beriman  kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab para utusan Allah, Hari Kiamat  dan kepastian yang baik dan yang buruk dari Allah.
 |  | 
   | 37 | Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.(QS. 51:37) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 37 
 
 وَتَرَكْنَا فِيهَا آيَةً لِلَّذِينَ يَخَافُونَ الْعَذَابَ الْأَلِيمَ (37 Pada  ayat ini Allah menerangkan, bahwa peristiwa dihancurkannya kaum Luth  itu hendaknya dijadikan peringatan bagi orang-orang yang takwa dan  bekas-bekas peristiwa itu masih ada hingga dapat dilihat tanda-tandanya  yaitu tumpukan batu-batu tempat diturunkan azab itu yang telah amblas  (masuk ke dalam bumi) dan berbentuk sebuah danau yaitu danau Tabariyah  yang berbau busuk. Ayat ini mengandung isyarat, bahwa jika pada sebuah  kota terdapat unsur kekafiran dan kefasikan yang sudah merajalela, maka  bilangan orang Mukmin yang sedikit di kota itu tidak dapat  menghalang-halangi datangnya azab dan bilamana mayoritas penduduknya  terdiri dari umat yang saleh, maka mereka dapat terpelihara dari azab,  walaupun terdapat di dalamnya beberapa orang yang durhaka.
 |  | 
   | 38 | Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda  kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa  mukjizat yang nyata.(QS. 51:38) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 38 
 
 وَفِي مُوسَى إِذْ أَرْسَلْنَاهُ إِلَى فِرْعَوْنَ بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ (38 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa dalam kisah Musa as ada suatu  i'tibar untuk orang-orang yang berpikir. Yaitu ketika Allah SWT mengutus  Musa kepada Firaun dengan mengemukakan keterangan yang meyakinkan serta  diperkuat dengan mukjizat yang nyata yang dapat disaksikan dengan mata  kepala manusia pada waktu itu.
 |  | 
   | 39 | Maka dia (Firaun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata:` Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila `.(QS. 51:39) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 39 
 
 فَتَوَلَّى بِرُكْنِهِ وَقَالَ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (39 Namun,  Firaun menolak ajaran Musa as dan membangkang seraya mengatakan bahwa  apa-apa yang dibawa oleh Musa as itu adalah kebohongan belaka. Penolakan  Firaun demikian itu dilakukannya dengan berbangga atas adanya  balatentaranya, hulubalangnya, menteri-menterinya, kekuatannya dan  kekuasaannya sambil berkata: "Sesungguhnya Musa as itu tukang sihir yang  ahli atau orang gila". Ucapan Firaun seperti itu diungkapkan oleh  Alquran:
 
 
 
 إن رسولكم الذي أرسل إليكم لمجنون Artinya: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila".
 (Q.S. Asy Syura: 27)
 Maksud  Firaun itu, tidak lain melainkan supaya kaumnya menolak seruan Musa as,  sehingga mereka tidak memperhatikan serta memikirkan apa yang telah  diserukan. Hal ini disebabkan Firaun sendiri yang takut akan kehilangan  pengaruhnya dan takut akan keruntuhan kekuasaannya, serta takut pula  akan musnah kekayaan, wibawa dan kedudukannya.
 |  | 
   | 40 | Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.(QS. 51:40) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 40 
 
 فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ (40 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT sangat murka kepada Firaun dan  balatentaranya. Mereka semua dilemparkan dan dibenamkan ke dalam laut  dengan mendapat cercaan karena kekafiran dan kedurhakaan mereka.
 Hal  yang demikian itu sebagai tanda besarnya kekuasaan Allah SWT untuk  merendahkan orang-orang ingkar dan sebagai tanda bahwa mereka menerima  akibat yang buruk. Juga sebagai balasan atas kesombongan dan keingkaran  terhadap perintah penciptanya.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar