Selasa, 25 Maret 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-'AADIYAAT AYAT 1 - 11


Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-AADIYAAT
Ayat [11]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/1
1 Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,(QS. 100:1)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Aadiyaat 1 

وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1

Allah SWT bersumpah dengan kuda perang yang memperdengarkan suara gemuruhnya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 1 

وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1

(Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.


2 dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),(QS. 100:2)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 2

فَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًۭا(2

(Dan demi yang mencetuskan api) maksudnya kuda yang memercikkan api (dengan pukulan) teracak kakinya apabila ia berlari di tanah yang banyak batunya pada malam hari.


3 dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,(QS. 100:3)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 3

فَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًۭا(3

(Dan demi yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi) yaitu kuda yang menyerang musuh di waktu pagi, karena pengendaranya melakukan penyerbuan di waktu tersebut.


4 maka ia menerbangkan debu,(QS. 100:4)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 4

فَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًۭا(4

(Maka ia menerbangkan) atau mengepulkan (di waktu itu) di waktu tersebut, atau di tempat ia berlari (debu) karena gerakannya yang sangat keras.


5 dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,(QS. 100:5)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Aadiyaat 5 

فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا (5

Allah menyatakan bahwa tiba-tiba kuda yang menyerang itu berada di tengah-tengah musuh yang menyebabkan kepanikan keadaan mereka.
Allah SWT bersumpah dengan kuda dan dengan sifat-sifatnya tersebut dalam suasana peperangan untuk membangkitkan semangat perjuangan di kalangan orang-orang mukmin. Sudah selayaknya mereka bersifat demikian, membiasakan diri berkendaraan kuda dengan tangkas menyerbu musuh. Diperintahkan agar selalu siap siaga untuk terjun ke medan pertempuran bila genderang perang memanggil mereka untuk menghancurkan musuh yang menyerang, sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain yang sama maksudnya:


وأعدوا لهم ما استطعتم من قوة ومن رباط الخيل ترهبون به عدو الله وعدوكم
Artinya:
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh-musuh Allah dan musuh-musuhmu.
(Q.S.8 Al Anfal: 60.)
Allah bersumpah dengan kuda perang yang sifatnya tersebut di atas dalam keadaan lari kencang, hilir mudik, memancarkan percikan bunga api dari kakinya karena berlari kencang dan dengan penyergapan di waktu subuh, menunjukkan bahwa kuda-kuda yang dipelihara itu bukan untuk kebanggaan. Hendaknya kuda yang dipuji adalah yang digunakan untuk memadamkan keganasan musuh, melumpuhkan kekuatan mereka atau menghadang serangan mereka.
Maksudnya, bahwa dalam ketangkasan berkuda mengandung faedah yang tak terkira banyaknya. Dapat dipergunakan untuk mencari nafkah, cepat bergerak untuk suatu keperluan yang mendadak, dalam menyergap musuh dan dapat menghubungi tempat yang jauh dalam waktu yang singkat.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 5 

فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا (5

(Dan menyerbu dalam kepulan debu ke tengah-tengah) artinya dengan membawa kepulan debu (kumpulan musuh) yang diserangnya; maksudnya kuda-kuda tersebut berada di tengah-tengah musuh dalam keadaan menyerang. Lafal Fawasathna yang kedudukannya sebagai Fi'il di'athafkan kepada Isim, karena mengingat bahwa semua Isim yang di'athafkan kepadanya mengandung makna Fi'il pula. Yakni demi yang berlari kencang, lalu mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.


6 sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,(QS. 100:6)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Aadiyaat 6 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ (6

Dalam ayat ini Allah menerangkan isi sumpah-Nya, yaitu: watak manusia adalah mengingkari kebenaran dan tidak mengakui hal-hal yang menyebabkan mereka harus bersyukur kepada penciptanya, kecuali orang-orang yang mendapat taufik membiasakan diri berbuat kebaikan dan menjauhkan diri dari kemungkaran. Telah diriwayatkan, bahwa Nabi SAW. bersabda:


الكنود هو الذي يأكل وحده ويضرب عبده ويمنع رفده
Artinya:
Orang yang mengingkari kebenaran adalah orang yang suka makan sendiri, memukul hamba sahayanya dan tak pernah memberi jamuan pada tamunya.
(lihat Tafsir Al Maragi, hal. 223, juz 30, jilid X).
Maksudnya, dia tidak pernah menyedekahkan sesuatu yang diberikan Allah kepadanya, tidak menaruh iba kasihan kepada hamba Allah sebagaimana Allah kasihan kepadanya, seolah-olah mengingkari nikmat-nikmat Allah kepadanya serta menjauhi apa yang baik oleh akal dan agama.
Sifat yang terpendam dalam jiwa manusia ini menyebabkan ia tidak mementingkan apa yang terdapat di sekelilingnya, tidak menghiraukan apa yang akan datang dan lupa apa yang telah lalu. Dan bila Allah memberikan kepadanya sesuatu nikmat, dia terus bingung, hatinya menjadi bengis dan sikapnya menjadi kasar terhadap hamba-hamba Allah.


7 dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,(QS. 100:7)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 7

وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌۭ(7

(Dan sesungguhnya manusia itu terhadap hal tersebut) terhadap keingkarannya (menyaksikan sendiri) atau dia menyaksikan bahwa dirinya telah berbuat ingkar.


8 dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.(QS. 100:8)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 8

وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ(8

(Dan sesungguhnya karena cintanya kepada kebaikan) maksudnya cinta atas harta benda (dia sangat bakhil) artinya lantaran sangat mencintai harta, jadilah ia seorang yang amat bakhil atau kikir.


9 Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,(QS. 100:9)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Aadiyaat 9 - 11

أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ (9) وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (10) إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ (11

Dalam ayat-ayat berikut ini Allah menyatakan ancaman-Nya kepada orang-orang yang seperti tersebut di atas yaitu apakah orang-orang yang ingkar terhadap nikmat-nikmat Allah itu tidak sadar bahwa Allah mengetahui isi hatinya; dan Dia akan membalas keingkarannya itu pada hari dilahirkan apa yang ada di dalam dada dan dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur?


10 dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,(QS. 100:10)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 10

وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (10

(Dan dilahirkan) atau ditampakkan dan dikeluarkan (apa yang ada dalam dada) maksudnya, apa yang tersimpan di dalam kalbu berupa kekafiran dan keimanan.


11 sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.(QS. 100:11)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 11

إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ (11 

(Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka) karena itu Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas kekafiran mereka. Di sini Dhamir diulangi penyebutannya dalam bentuk jamak, hal ini tiada lain karena memandang segi makna yang dikandung lafal Al-Insaan. Jumlah ayat ini menunjukkan pengertian Maf'ul bagi lafal Ya'lamu; artinya sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepadanya pada saat itu. Berta'alluqnya lafal Khabiirun kepada lafal Yaumaidzin memberikan pengertian, bahwa hari itu adalah hari pembalasan, karena sesungguhnya Allah selama-lamanya Maha Mengetahui.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [1]
Ayat 1 s/d 11 dari [11]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-ZALZALAH AYAT 1 - 8


Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-ZALZALAH
Ayat [8]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/1
1 Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat),(QS. 99:1)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 1 

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1

Orang-orang kafir bertanya-tanya tentang hari hisab. Mereka berkata: "Kapan datangnya Hari Kiamat itu?" dan lain-lain pertanyaan mereka. Lalu Allah menjelaskan dalam surah ini tanda-tanda Hari Kiamat, agar mereka mengetahui bahwa tidak mungkin menentukan waktu datangnya hari tersebut, saat manusia seluruhnya dikumpulkan di hadapan Allah SWT untuk ditentukan siapa-siapa yang berhak mendapat azab dan siapa pula yang harus mendapat pahala.
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa bumi bergetar dan berguncang sedahsyat-dahsyatnya, sebagaimana diterangkan dalam ayat lain dengan firman Nya:


يا أيها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة الساعة شيء عظيم
Artinya:
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat) (Q.S. Al-Hajj: 1)
dan firman-Nya:


إذا رجت الأرض رجا
Artinya:
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya. (Q.S. Al-Waqi'ah: 4)
Keterangan ini menunjukkan tentang dahsyatnya keadaan ketika itu, dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang kafir agar mereka memikirkan dan merenungkannya. Seakan-akan dikatakan kepada mereka apabila bumi sebagai benda padat bisa bergetar dengan dahsyat pada hari itu, maka mengapakah kamu sendiri tidak mau sadar dari kelalaian dengan meninggalkan kekafiranmu.


2 dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,(QS. 99:2)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 2 

وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa pada hari terjadi kegoncangan itu, karena dahsyatnya maka bumi menghamburkan isi perutnya yang terpendam berupa logam, harta simpanan dan mayat-mayat isi kuburan.
Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:


وإذا الأرض مدت وألقت ما فيها وتخلت
Artinya:
Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. (Q.S. Al-Insyiqaq: 3, 4)
Contohnya, sebagaimana terjadi dengan letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 dan lain-lain di Indonesia, yang begitu dahsyat sehingga mengeluarkan lava dan isi perutnya.


3 dan manusia bertanya: `Mengapa bumi (jadi begini)?`,(QS. 99:3)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 3 

وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3

Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang berkesempatan mengalami dan menyaksikan kejadian yang dahsyat yang belum pernah terjadi, membuat terperanjat orang-orang yang melihatnya, berkata, "Apa gerangan yang terjadi bagi bumi yang belum pernah terjadi sebelumnya?".
Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:


وترى الناس سكارى وما هم بسكارى
Artinya:
Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. (Q.S. Al-Hajj: 2)


4 Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,(QS. 99:4)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zalzalah 4

يَوْمَئِذٍۢ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا(4

(Pada hari itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa berikut Jawabnya (bumi menceritakan beritanya) yaitu menceritakan semua amal perbuatan yang telah dilakukan di atas permukaannya, amal baik dan amal buruk.


5 karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.(QS. 99:5)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zalzalah 5

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا(5

(Karena sesungguhnya) hal itu terjadi disebabkan karena (Rabbmu telah memerintahkan kepadanya) yang demikian itu. Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Setiap hamba laki-laki dan perempuan menyaksikan (pada hari itu) semua amal perbuatan yang telah dilakukannya di muka bumi."


6 Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.(QS. 99:6)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zalzalah 6

يَوْمَئِذٍۢ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًۭا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ(6

(Pada hari itu manusia keluar) maksudnya mereka berangkat meninggalkan tempat penghisaban (dalam keadaan yang bermacam-macam) yakni terpisah-pisah; ada yang mengambil jalan ke kanan yaitu menuju ke surga dan ada yang mengambil jalan ke kiri yaitu menuju ke neraka (supaya diperlihatkan kepada mereka pekerjaan mereka) maksudnya balasan amal perbuatan mereka, berupa surga atau neraka.


7 Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.(QS. 99:7)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 7 - 8

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8

Dalam ayat-ayat ini Allah memperincikan balasan amal masing-masing. Maka barangsiapa beramal baik, walaupun amalnya itu seberat atom atau karena terlalu kecil niscaya akan diterima balasannya, begitu pula yang beramal jahat walaupun seberat atom akan merasakan balasannya. Amal kebajikan orang-orang kafir tidak dapat menolongnya dan melepaskannya dari siksa kekafirannya. Mereka akan tetap sengsara selama-lamanya di dalam neraka.
Adapun keterangan ayat yang menyatakan bahwa pahala amal perbuatan mereka tidak berguna, maksudnya tidak dapat melepaskan mereka dari siksa kekafiran, walaupun ada keringanan dari siksa kejahatannya selain azab kekafiran. Adapun siksa kekafiran tidak akan dikurangi sedikitpun, sebagaimana firman Allah:


ونضع الموازين القسط ليوم القيامة فلا تظلم نفس شيئا وإن كان مثقال حبة من خردل أتينا بها وكفى بنا حاسبين
Artinya:
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hart Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat atompun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Q.S. Al-Anbiya': 47)
Dalam sebuah Hadis dinyatakan bahwa Hatim seorang yang paling pemurah dari orang musyrik Arab, diringankan azabnya karena kedermawanannya. Begitu pula Abu Lahab diringankan sedikit azabnya karena kegembiraannya dengan kelahiran Nabi SAW.


8 Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.(QS. 99:8)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zalzalah 8

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8

(Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [1]
Ayat 1 s/d 8 dari [8]


Sumber Tafsir dari :


1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-BAYYINAH AYAT 1 - 8


Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-BAYYINAH
Ayat [8]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/1
1 Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,(QS. 98:1)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 1 

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1

Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad SAW. yang terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik tidak akan melepaskan kekafiran mereka dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka. Kedatangan Nabi SAW. menimbulkan kegoncangan-keguncangan dalam akidah mereka dan dalam adat istiadat mereka yang telah berurat berakar dalam diri mereka serta menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi SAW. tidak ada bedanya atau lebih dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Maka tidak ada kebaikan mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tidak bertentangan dengan sikap nenek moyang mereka.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 1 

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1

(Tiadalah orang-orang yang kafir dari) huruf Min di sini mengandung makna penjelasan (kalangan ahlulkitab dan orang-orang musyrik) orang-orang musyrik artinya orang-orang yang menyembah berhala; lafal Musyrikiina di'athafkan kepada lafal Ahlilkitaabi (mau meninggalkan) agamanya; lafal Munfakkiina sebagai Khabar dari lafal Yakun; artinya mereka akan tetap memegang agama yang mereka peluk (sebelum datang kepada mereka) artinya sampai datang kepada mereka (bukti yang nyata) berupa hujah yang jelas, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.


2 (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al quran),(QS. 98:2)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 2 - 3 

رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2) فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (3

Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan pengertian bukti yang meragu-ragukan mereka, bahwa yang dimaksud dengan bukti tersebut adalah diri pribadi Nabi SAW yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Alquran yang bersih dari campur aduk keterangan manusia, bersih dari segala macam kesalahan dan bersih dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan kebenaran. Dalam ayat lain yang serupa Allah berfirman:


لا يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه
Artinya:
Yang tidak datang kepadanya (Alquran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya. (Q.S. Fussilat: 42)
Di dalam Alquran itu tersimpul ajaran-ajaran yang benar yang terdapat dalam kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Ibrahim A.S. Dalam ayat lain yang hampir sama maksudnya Allah berfirman:


وإنه لفي زبر الأولين
Artinya:
Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu. (Q.S. Asy Syu'ara': 196)
dan firman-Nya:


إن هذا لفي الصحف الأولى صحف إبراهيم وموسى
Artinya:
Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-kitab yang terdahulu (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. Al A'la: 18-19)
Terkadang yang dimaksud dengan Al Kitab ialah surah-surah Alquran dan ayat-ayatnya, karena tiap-tiap surah itu adalah kitab yang kokoh atau hukum-hukum dan peraturan yang terkandung dalam firman-firman Allah yang tidak ada kebatilannya. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:


الحمد لله الذي أنزل على عبده الكتاب ولم يجعل له عوجا قيما لينذر بأسا شديدا من لدنه ويبشر المؤمنين
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Alquran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya, sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang beriman. (Q.S. Al Kahfi: 1-2)
Maksudnya, keadaan orang-orang kafir Yahudi, Nasrani dan musyrikin sesudah datang Nabi SAW berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya. Mereka sebelum datang Nabi SAW. dalam keadaan kafir, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu, tetapi setelah datang Nabi SAW. segolongan dari mereka beriman, maka keadaan mereka tidak seperti dahulu dan segolongan mereka tidak beriman malah mereka meragukan kebenaran apa yang dibawa Nabi SAW. bahkan ada yang tidak percaya kepada kebenarannya sama sekali.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 2 

رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2

(Yaitu seorang rasul dari Allah) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Al-Bayyinah, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. (yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan) dari segala bentuk kebatilan.


3 di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.(QS. 98:3)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 3

فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ(3

(Di dalamnya terdapat kitab-kitab) maksudnya hukum-hukum yang tertulis (yang lurus) artinya hukum-hukum yang lurus. Dia akan membacakan apa yang dikandungnya, yaitu Alquran; di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya dan ada pula orang-orang yang kafir kepadanya.


4 Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.(QS. 98:4)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 4

وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ(4

(Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Alkitab) kepada mereka sehubungan dengan masalah iman kepada Nabi Muhammad saw. (melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata) yaitu setelah datang kepada mereka Nabi Muhammad saw., atau Alquran yang dibawa olehnya sebagai mukjizat baginya. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw. mereka adalah orang-orang yang sepakat untuk beriman kepadanya/Nabi Muhammad tetapi setelah Nabi Muhammad saw. datang kepada mereka, tiba-tiba mereka mengingkarinya, terutama orang-orang yang dengki dari kalangan mereka.


5 Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(QS. 98:5)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 5 

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5

Karena adanya perpecahan di kalangan mereka maka pada ayat ini dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah. Perintah yang ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, yang berupa ikhlas lahir dan batin dalam berbakti kepada Allah dan membersihkan amal perbuatan dari syirik serta mematuhi agama Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari kekafiran kaumnya kepada agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadat kepada Allah SWT. Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:


ثم أوحينا إليك ان اتبع ملة إبراهيم حنيفا
Artinya:
Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" (Q.S. An Nahl: 123)
dan firman-Nya


ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا ولكن كان حنيفا مسلما
Artinya:
"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah)" (Q.S. Ali Imran: 67)
Yang dimaksud mendirikan satat adalah mengerjakan terus-menerus setiap waktu dengan memusatkan jiwa kepada kebesaran Allah ketika salat, untuk membiasakan diri tunduk kepada-Nya. Dan yang dimaksud dengan mengeluarkan zakat yaitu membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya sebagaimana yang telah ditentukan oleh Alquran Karim.
Keterangan ayat tersebut di atas tentang keikhlasan beribadat serta menjauhkan diri dari syirik, mendirikan salat dan mengeluarkan zakat itulah yang dimaksud dengan agama yang lurus yang tersebut dalam kitab-kitab suci lainnya.
Maksud ungkapan-ungkapan yang telah lalu bahwa orang-orang ahli Kitab berselisih dalam memahami dasar-dasar agama mereka dan furuk-furuknya, padahal mereka diperintahkan untuk memperhambakan diri kepada Allah dengan tulus ikhlas dalam akidah.


6 Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.(QS. 98:6)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 6

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ(6

(Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik -dimasukkan- ke dalam neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya) lafal Khaalidiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari lafal yang tidak disebutkan; lengkapnya mereka telah dipastikan oleh Allah swt. untuk menjadi penghuni tetap di dalam neraka Jahanam untuk selamalamanya. (Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.


7 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.(QS. 98:7)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 7

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ(7

(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk) artinya makhluk yang paling baik.


8 Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.(QS. 98:8)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 8

جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ(8

(Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn) sebagai tempat tinggal tetap mereka (yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka) karena ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun rida kepada-Nya) yakni merasa puas akan pahala-Nya. (Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabbnya) maksudnya takut kepada siksaan-Nya, yang karena itu lalu ia berhenti dari mendurhakai-Nya.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [1]
Ayat 1 s/d 8 dari [8]


Sumber Tafsir dari :


1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU