| 1 | Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan  orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan  (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,(QS. 98:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 1 
 
 لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1 Dalam  ayat ini Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari  kerasulan Nabi Muhammad SAW. yang terdiri dari orang-orang Yahudi,  Nasrani dan orang-orang musyrik tidak akan melepaskan kekafiran mereka  dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka. Kedatangan Nabi  SAW. menimbulkan kegoncangan-keguncangan dalam akidah mereka dan dalam  adat istiadat mereka yang telah berurat berakar dalam diri mereka serta  menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi SAW. tidak ada bedanya atau  lebih dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Maka tidak ada kebaikan  mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti  yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tidak bertentangan dengan  sikap nenek moyang mereka.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 1
 
 
 لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1 (Tiadalah  orang-orang yang kafir dari) huruf Min di sini mengandung makna  penjelasan (kalangan ahlulkitab dan orang-orang musyrik) orang-orang  musyrik artinya orang-orang yang menyembah berhala; lafal Musyrikiina  di'athafkan kepada lafal Ahlilkitaabi (mau meninggalkan) agamanya; lafal  Munfakkiina sebagai Khabar dari lafal Yakun; artinya mereka akan tetap  memegang agama yang mereka peluk (sebelum datang kepada mereka) artinya  sampai datang kepada mereka (bukti yang nyata) berupa hujah yang jelas,  yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.
 |  
 
 | 
   | 2 | (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al quran),(QS. 98:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 2 - 3 
 
 رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2) فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (3 Dalam  ayat-ayat ini Allah menjelaskan pengertian bukti yang meragu-ragukan  mereka, bahwa yang dimaksud dengan bukti tersebut adalah diri pribadi  Nabi SAW yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Alquran yang  bersih dari campur aduk keterangan manusia, bersih dari segala macam  kesalahan dan bersih dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan  kebenaran. Dalam ayat lain yang serupa Allah berfirman:
 
 
 
 لا يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه Artinya: Yang tidak datang kepadanya (Alquran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya. (Q.S. Fussilat: 42)
 Di  dalam Alquran itu tersimpul ajaran-ajaran yang benar yang terdapat  dalam kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa  dan Nabi Ibrahim A.S. Dalam ayat lain yang hampir sama maksudnya Allah  berfirman:
 
 
 
 وإنه لفي زبر الأولين Artinya: Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu. (Q.S. Asy Syu'ara': 196)
 dan firman-Nya:
 
 
 
 إن هذا لفي الصحف الأولى صحف إبراهيم وموسى Artinya: Sesungguhnya  ini benar-benar terdapat dalam Kitab-kitab yang terdahulu (yaitu)  Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. Al A'la: 18-19)
 Terkadang yang  dimaksud dengan Al Kitab ialah surah-surah Alquran dan ayat-ayatnya,  karena tiap-tiap surah itu adalah kitab yang kokoh atau hukum-hukum dan  peraturan yang terkandung dalam firman-firman Allah yang tidak ada  kebatilannya. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 الحمد لله الذي أنزل على عبده الكتاب ولم يجعل له عوجا قيما لينذر بأسا شديدا من لدنه ويبشر المؤمنين Artinya: Segala  puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab  (Alquran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya, sebagai  bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat  pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang  beriman. (Q.S. Al Kahfi: 1-2)
 Maksudnya, keadaan orang-orang kafir  Yahudi, Nasrani dan musyrikin sesudah datang Nabi SAW berlainan dengan  keadaan mereka sebelumnya. Mereka sebelum datang Nabi SAW. dalam keadaan  kafir, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu, tetapi setelah datang  Nabi SAW. segolongan dari mereka beriman, maka keadaan mereka tidak  seperti dahulu dan segolongan mereka tidak beriman malah mereka  meragukan kebenaran apa yang dibawa Nabi SAW. bahkan ada yang tidak  percaya kepada kebenarannya sama sekali.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 2
 
 
 رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2 (Yaitu  seorang rasul dari Allah) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal  Al-Bayyinah, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. (yang membacakan  lembaran-lembaran yang disucikan) dari segala bentuk kebatilan.
 |  
 
 | 
   | 3 | di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.(QS. 98:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 3 
 
 فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ(3  (Di dalamnya terdapat kitab-kitab) maksudnya hukum-hukum yang tertulis  (yang lurus) artinya hukum-hukum yang lurus. Dia akan membacakan apa  yang dikandungnya, yaitu Alquran; di antara mereka ada orang-orang yang  beriman kepadanya dan ada pula orang-orang yang kafir kepadanya.
 |  
 
 | 
   | 4 | Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang  didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada  mereka bukti yang nyata.(QS. 98:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 4 
 
 وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ  إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ(4  (Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Alkitab)  kepada mereka sehubungan dengan masalah iman kepada Nabi Muhammad saw.  (melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata) yaitu setelah  datang kepada mereka Nabi Muhammad saw., atau Alquran yang dibawa  olehnya sebagai mukjizat baginya. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw.  mereka adalah orang-orang yang sepakat untuk beriman kepadanya/Nabi  Muhammad tetapi setelah Nabi Muhammad saw. datang kepada mereka,  tiba-tiba mereka mengingkarinya, terutama orang-orang yang dengki dari  kalangan mereka.
 |  
 
 | 
   | 5 | Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya  menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam  (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat  dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(QS. 98:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Bayyinah 5 
 
 وَمَا  أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ  وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ  الْقَيِّمَةِ (5 Karena adanya perpecahan di kalangan mereka maka  pada ayat ini dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak  diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah. Perintah yang ditujukan  kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, untuk  mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, yang berupa ikhlas lahir dan  batin dalam berbakti kepada Allah dan membersihkan amal perbuatan dari  syirik serta mematuhi agama Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari  kekafiran kaumnya kepada agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadat kepada  Allah SWT. Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 ثم أوحينا إليك ان اتبع ملة إبراهيم حنيفا Artinya: Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" (Q.S. An Nahl: 123)
 dan firman-Nya
 
 
 
 ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا ولكن كان حنيفا مسلما Artinya: "Ibrahim  bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia  adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah)" (Q.S. Ali  Imran: 67)
 Yang dimaksud mendirikan satat adalah mengerjakan  terus-menerus setiap waktu dengan memusatkan jiwa kepada kebesaran Allah  ketika salat, untuk membiasakan diri tunduk kepada-Nya. Dan yang  dimaksud dengan mengeluarkan zakat yaitu membagi-bagikannya kepada yang  berhak menerimanya sebagaimana yang telah ditentukan oleh Alquran Karim.
 Keterangan ayat tersebut di atas tentang keikhlasan beribadat serta  menjauhkan diri dari syirik, mendirikan salat dan mengeluarkan zakat  itulah yang dimaksud dengan agama yang lurus yang tersebut dalam  kitab-kitab suci lainnya.
 Maksud ungkapan-ungkapan yang telah lalu  bahwa orang-orang ahli Kitab berselisih dalam memahami dasar-dasar agama  mereka dan furuk-furuknya, padahal mereka diperintahkan untuk  memperhambakan diri kepada Allah dengan tulus ikhlas dalam akidah.
 |  
 
 | 
   | 6 | Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli  Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka  kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.(QS. 98:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 6 
 
 إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ  وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ  شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ(6  (Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik  -dimasukkan- ke dalam neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya) lafal  Khaalidiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari lafal yang  tidak disebutkan; lengkapnya mereka telah dipastikan oleh Allah swt.  untuk menjadi penghuni tetap di dalam neraka Jahanam untuk  selamalamanya. (Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
 |  
 
 | 
   | 7 | Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.(QS. 98:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 7 
 
 إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟  ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ(7  (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka  itu adalah sebaik-baik makhluk) artinya makhluk yang paling baik.
 |  
 
 | 
   | 8 | Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah  syurga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di  dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha  kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang  takut kepada Tuhannya.(QS. 98:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Bayyinah 8 
 
 جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍۢ  تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ  عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ(8  (Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn) sebagai tempat  tinggal tetap mereka (yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka  kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka) karena  ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun rida kepada-Nya) yakni merasa  puas akan pahala-Nya. (Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang  takut kepada Rabbnya) maksudnya takut kepada siksaan-Nya, yang karena  itu lalu ia berhenti dari mendurhakai-Nya.
 |  
 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar