Sabtu, 27 Juli 2013

Wilayah Yang Dapat Melihat Ka'bah

Inilah Wilayah Yang Bisa Melihat Matahari 

di Atas Ka’bah

Alhamdulillah, kita mendekati hari di mana matahari akan berada pada posisi tepat di atas Ka’bah, Mekah. Saat tersebut adalah: setiap tanggal 28 Mei, jam 16:18 WIB (dan 2 hari sebelum/sesudahnya). Artinya, jika kita bisa melihat matahari pada saat tersebut, maka kita pada dasarnya sedang menghadap Kiblat. Jadi, saat itu bisa kita gunakan untuk mencocokkan arah kiblat di rumah atau masjid kita masing-masing.
Lihat tulisan terkait cara penentuan kiblat dengan matahari:

Peta Wilayah Siang Saat Matahari di Atas Ka’bah

Tentu saja, cara ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sedang mengalami siang.
Tidak semua wilayah di muka bumi bisa melihat matahari pada tanggal di atas.
Inilah peta wilayah yang bisa melihat matahari di atas Ka’bah pada tanggal 28 Mei tersebut.
Peta Siang Saat Matahari di Atas Ka'bah.

Peta wilayah dunia yang bisa melihat matahari di atas Ka’bah pada tanggal 
28 Mei, jam 16:18 WIB.
 Seluruh wilayah di benua Eropa, Afrika dan hampir seluruh Asia bisa melihat 
peristiwa ini.
Terlihat bahwa untuk wilayah Indonesia, teman-teman kita di Papua tidak akan
 bisa melihat matahari karena sudah tenggelam. Lalu, bagaimana menentukan arah
 kiblat bila tidak bisa melihat matahari pada saat itu? Jawabnya ada pada tulisan berikut ini:
Semoga bermanfaat.

 Catatan  :
Artikel ini bersumber dari Blog Al Habib dan disini kami hanya ingin membantu penyebarluasan pengetahuan tidak ada maksud lain. Terima kasih.
_____________________________________________________________

Menentukan Arah Kiblat dengan Peta Google

Menentukan Arah Kiblat dengan Peta Google

Salah satu proyek yang terlupakan dari situs Alhabib adalah: Qibla Pointer (Penunjuk Arah Kiblat). Situs ini memanfaatkan fasilitas Google Map (Peta Google) untuk menentukan arah kiblat dari semua lokasi di bumi tanpa perlu bantuan kompas (yang lebih tidak akurat). Saya baru saja mengunjungi dan memperbarui situs ini dengan menambahkan skrip untuk mendeteksi secara otomatis asal atau lokasi pengunjung. Sekarang, jika anda mengunjungi halaman Penunjuk Arah Kiblat ini, peta yang tertampilkan pertama kali adalah peta lokasi di mana anda berada. Atau mungkin lebih tepatnya, lokasi dari komputer anda sebagaimana dicerminkan dari nomor IP.
Boleh jadi, nomor IP komputer anda tidak dikenali oleh situs tersebut. Dalam hal ini tampilan yang muncul adalah peta wilayah Ka’bah di Mekah. Boleh jadi juga tampilan peta tidak menunjukkan kota anda tetapi kota lain yang berdekatan. Hal ini disebabkan pendeteksian ini berdasarkan database lokasi geografis dan nomor IP yang belum 100% meliputi semua komputer dan tempat di seluruh dunia.
Dengan tambahan kecil ini, saya harap mengecek dan menentukan arah kiblat menjadi lebih mudah dan interaktif.

 Catatan : Artikel ini semata hanya untuk membatu penyebarluasan pengetahuan tidak ada maksud 
                           lain, terima kasih


___________________________
sumber : Blog Al Habib

Jadwal Sholat dengan Jam Qiblat

Jadwal Sholat dengan Jam Qiblat

Setelah menerbitkan halaman Imsakiyah Ramadhan beberapa waktu lalu, situs Layanan Web Alhabib bekerja menyempurnakan halaman jadwal shalat bulanan. Kini, dengan memanfaatkan layanan Peta Google untuk data koordinat kota atau lokasi di seluruh indonesia, telah diluncurkan pula versi baru jadwal shalat bulanan dengan tambahan beberapa fitur.

Jam Qiblat

Yang paling menonjol adalah penambahan kolom Jam Qiblat pada jadwal shalat. Kolom ini memuat jam atau waktu di saat mana matahari berada pada arah kiblat atau berlawanan arah dengannya. Dengan demikian, pada tanggal-tanggal yang memiliki isian jam qiblat ini, orang dapat menentukan arah kiblat dengan melihat bayangan benda tegak di atas hamparan yang datar. Bayangan akan membentuk garis ke arah atau membelakangi kiblat.
Adanya kolom jam qiblat ini memungkinkan pengecekan atau penentuan arah kiblat secara sederhana namun cukup akurat menggunakan bayangan matahari. Cara ini menjadi pelengkap dari penentuan arah kiblat di saat matahari berada di atas Ka’bah yang hanya terjadi 2 kali setahun. Dengan demikian, kaum muslimin bisa lebih leluasa dan hampir kapan saja dapat menentukan arah kiblat tanpa harus menunggu peristiwa istiwa’ azham itu.
Sebenarnya fitur jam qiblat ini telah tersedia pada widget waktu shalat berbasis gambar yang dapat dipasang pada blog atau situs lain. Pada widget yang menampilkan jadwal sholat harian untuk satu lokasi tersebut informasi jam kiblat disebutkan pada bagian bawah.

Jadwal Shalat dalam PDF dan Excell

Kebolehan lain dari layanan yang disempurnakan ini adalah tersedianya tombol untuk mengunduh atau men-download jadwal yang telah dibuat dalam bentuk berkas PDF atau Microsoft Excell (.xls). Dengan demikian, kaum muslimin diberi kemudahan dan pilihan lebih banyak untuk bisa menyimpan, menyunting atau mencetak jadwal sholat yang telah dibuat.
Penyempurnaan terakhir adalah tersedianya kolom untuk waktu sholat Dhuha yang secara umum bisa dilakukan setelah matahari mulai meninggi sekitar setengah jam setelah terbit.
Silakan cek halaman layanan jadwal shalat bulanan baru ini di: http://www.al-habib.info/jadwal-shalat/jadwal-shalat-bulanan.htm

Semoga bermanfaat.

____________________________________
sumber :  http://blog.al-habib.info/id/2012/08/jadwal-sholat-dengan-jam-qiblat/

Jam Kiblat

Jam Kiblat

determine-qibla-sun-above-kabahJam Kiblat adalah jam atau waktu di saat mana matahari (atau bayangannya) bisa berada pada posisi atau menunjuk ke arah qiblat.
Jam kiblat merupakan hasil perhitungan astronomis atau fisika mengenai gerakan dan posisi matahari. Jam kiblat boleh dibilang menandakan peristiwa Istiwa lokal. Jika Istiwa A’zham adalah peristiwa ketika posisi matahari berada di atas Ka’bah, maka istiwa lokal adalah ketika posisi matahari berada di atas lokasi tertentu yang memiliki azimuth (arah) yang sama dengan arah kiblat (Ka’bah di Mekah).

Keuntungan dan Manfaat Jam Kiblat

Istiwa A’zham hanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Hari tersebut merupakan Hari Kiblat atau hari pengecekan arah kiblat sedunia. Semua orang di dunia yang bisa melihat arah matahari pada saat itu akan bisa menentukan arah kiblatnya. Hari tersebut adalah setiap 28 Mei dan 16 Juli. Selengkapnya lihat: Cara Menentukan Kiblat dengan Matahari.
Di luar kedua tanggal tersebut, apakah berarti kita tidak bisa menentukan arah kiblat dengan bantuan matahari?
Jawabnya adalah tidak. Kita bisa memanfaatkan Jam Kiblat.
Jika kita bisa menghitung azimuth matahari untuk suatu tempat pada setiap waktu, maka kita bisa mengetahui pada jam berapa matahari berada pada arah kiblat untuk lokasi tersebut. Hampir setiap hari sepanjang tahun, ada saat di mana matahari berada pada arah kiblat atau membelakanginya 180 derajat (bayangan matahari yang mengarah ke kiblat). Inilah manfaat utama Jam Kiblat.

Bagaimana Menghitung Jam Kiblat?

Untuk menghitung jam kiblat diperlukan informasi arah kiblat suatu tempat dan posisi matahari di tempat tersebut. Perhitungan ini bisa dilakukan dengan berbagai rumus trigonometri dan segitiga bola serta perhitungan astronomis untuk posisi matahari. Perhitungannya cukup rumit bagi orang awam.
Alhabib telah menyediakan layanan pembuatan jadwal sholat yang dilengkapi dengan Jam Kiblat. Dengan memanfaatkan layanan ini, Jam Kiblat untuk suatu kota bisa diketahui setiap hari bersandingan dengan informasi jadwal sholat bagi kota tersebut. Praktis bukan?
Silakan dapatkan informasi Jam Kiblat kota anda di halaman Jadwal Shalat dengan Jam Kiblat Alhabib.

Semoga bermanfaat.

Menentukan Arah Kiblat dengan Matahari

Cara Mudah Menentukan Arah Kiblat dengan Matahari

Adalah merupakan tuntunan Allah swt. untuk menghadap ke arah Kiblat atau Ka’bah di Mekah bagi setiap muslim ketika melaksanakan sholat.
Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya, pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja bisa melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka’bah. Semakin jauh kita dari Ka’bah lencengan arah ini akan semakin besar. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushola maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.

Menentukan Arah Kiblat itu Mudah

Ternyata menentukan arah kiblat dengan tepat itu tidak sulit. Tidak perlu alat canggih. Dengan berbekal sinar matahari, kita bisa menentukannya dengan amat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.
Dalam satu tahun masehi, matahari singgah dua kali tepat di atas Ka’bah. Hal ini merupakan pengetahuan yang sudah tua umurnya namun sepertinya tidak banyak yang mengetahui. Dalam bahasa arab disebut sebagai peristiwa Istiwa A’zham (Persinggahan Utama).
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.
Bagi yang di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya).
Bagaimana jika matahari tertutup mendung di saat tersebut?
Alternatif lainnya adalah melihat informasi arah kiblat menggunakan matahari yang terdapat pada Widget Waktu Sholat Harian.
Semoga bermanfaat dan silakan mencoba.

______________________________________________
sumber :  http://blog.al-habib.info/id/2010/07/cara-praktis-menentukan-arah-kiblat-bayanga-matahari/

Hari Pencocokan Arah Kiblat: 27 Mei 2012

Hari Pencocokan Arah Kiblat: 27 Mei 2012

Kiblat adalah arah yang dituju ketika seorang muslim melakukan sholat. Kiblat kaum muslimin adalah Ka’bah yang berada di kota Mekah, Arab Saudi.
Setiap tahun, ada 2 saat di mana matahari singgah atau berkedudukan tepat di atas Ka’bah. Salah satunya adalah pada tanggal 27 Mei 2012, hari Ahad pada jam 12:18 waktu Mekah, atau 16:18 waktu indonesia bagian barat (WIB). Artinya, pada saat jam tersebut, siapa saja yang bisa melihat matahari maka ia bisa menentukan arah kiblat. Ketika kita mengarahkan pandangan ke matahari pada tanggal dan jam tersebut berarti kita telah menghadap kiblat. Artinya pula, bayangan benda yang lurus dan tegak pada saat itu akan membuat garis lurus ke arah kiblat.
Catatan: 1 atau 2 hari sebelum dan sesudah tanggal tersebut juga
 masih valid untuk menentukan arah kiblat pada sekitar jam di atas.

Peta wilayah bumi yang bisa melihat matahari 

di atas Ka’bah

Peta siang malam ketika matahari di atas Ka'bah, Mekah.
Peta siang malam ketika matahari di atas Ka'bah, Mekah. Wilayah yang mengalami siang 
hari dapat melihat matahari ketika berada di atas Ka'bah pada tanggal 27 Mei 2012, 
jam 12:18 waktu Mekah.
Info terkait: Arah Kiblat dan Fenomena Matahari di Atas Ka’bah.
Jadi, mari kita cek, kita cocokkan arah kiblat di rumah kita, di mushola kita, masjid kita,
atau di mana saja dengan memanfaatkan fenomena matahari di atas Ka’bah ini. Jika
 melenceng, saatnya kita koreksi arah kiblat kita.
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke 
arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke
arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab
 (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah
benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
[Al Baqarah: 144]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU