Sabtu, 05 April 2014

Ubudiyah : Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit




Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit
Do’a iftitah merupakan do’a yang dibaca pada waktu shalat tepat setelah takbiratul ihram. Doa itu merupakan ketetapan dari Rasulillah saw. Do’a iftitah berisikan ungakapan pujian atas kebesaran-Nya. Juga berisikan pengakuan kelemahan dan kelengahan insan hingga memerlukan perlindungan dan pengampuanan dari-Nya. Permohonan petunjuk agar diberikan akhlaq yang mulia dan dihindarkan dari berbagai akhlaq yang buruk, demikian keterangan yang terdapat dalam Ibanatul Ahkam.
Ibnu Umar radhiallahu anhu berkata bahwa pada suatu waktu kami shalat bersama Nabi Muhammad saw, tiba-tiba ada seorang jama’ah bersuara

 “الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا” 
lantas Rasulullah saw bertanya “siapa yang mengatakan kalimat tadi?” orang yang bersuara tadi menjawa “saya Ya Rasul..!” Kemudian Rasulullah berkata “saya heran dengan kalimat itu, karena kalimat itu mampu membuka pintu-pintu langit”. Lalu Ibnu Umar berkata semenjak mendengar pernyataan Rasulullah itu (tentang do’a iftitah) aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut.
Adapun bacaan dan terjemahan dari do’a iftitah yang dibaca setelah takbiratul ihram (rakaat pertama) sebelum surat alfatihah adalah sebagai berikut. Untuk mempermudah pemahaman ditulis secara terpisah:

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.
(Allahu akbar, kabirau walhamdu  lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila)
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

 أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين.

(inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin)
Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
(inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin)
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim. (red. Uil H


*********

______________________________
Sumber : www.nu.or.id/ubudiyah

Ubudiyah : Hanya Kentut yang Batalkan Wudhu



Hanya Kentut yang Batalkan Wudhu
Ada empat macam angin yang keluar dari tubuh manusia. Pertama, kentut, angin yang keluar dari jalan belakang (dubur/anus). Kedua, angin yang keluar dari jalan depan (qubul) biasanya berbarengan dengan kencing. Ketiga sendawa, yaitu angin yang berhasil keluar dari mulut karena lepas dari tahanan bawah perut. Dan keempat bersin, yaitu angin ditahan di bagian otak lalu keluar melalui rongga hidung.
Dari keempat macam angin yang keluar dari badan manusia, hanya satu yang dianggap membatalkan wudhu yaitu kentut. Angin kentut yang keluar melalui ruang kotoran dalam perut manusia ini yang menghasilkan bau tidak sedap. Berbeda dengan angin yang keluar dari jalan depan (qubul) meskipun seringkali angin ini berbarengan dengan kencing tetapi angin ini tidak mengandung bau yang menyengat. Bahkan seringkali angin ini keluar begitu saja tanpa seperasaan orangnya.
Adapun angin sendawa yang mengalir melalui jalur lebih bersih terutama tenggorokan tidak terlalu mengandung bau yang menyengat. Begitu juga dengan angin bersin yang hanya bersikulasi dalam ruang yang bersih antara otak dan rongga hidung. Demikianlah syariah hanya menganggap kentut yang membatalkan wudhu, padahal selain angin kentut masih ada tiga angin lagi yang keluar dari badan manusia. Sungguh Maha Suci Allah atas peraturan yang ditetapkan-Nya. Andaikan semua angin yang keluar dari badan membatalkan wudhu pastilah manusia akan terus disibukkan dengan wudhu itu sendiri. Itulah keterangan dalam Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatihi karangan Ahmad al-Jurjawi al-Hambali (Red. Ulil H)

*********

__________________________________
Sumber : www.nu.or.id/ubudiyah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU