An-Nisaa, 176 ayat
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
alladziina yatarabbashuuna bikum fa-in kaana lakum fathun mina allaahi qaaluu alam nakun ma'akum wa-in kaana lilkaafiriina nashiibun qaaluu alam nastahwidz 'alaykum wanamna'kum mina almu/miniina faallaahu yahkumu baynakum yawma alqiyaamati walan yaj'ala allaahu lilkaafiriina 'alaa almu/miniina sabiilaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mu'min). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata : "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu ?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata : "Bukankah kami turut memenangkanmu [363], dan membela kamu dari orang-orang mu'min ?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. [363] Yaitu dengan jalan membukakan rahasia-rahasia orang mu'min dan menyampaikan hal ihwal mereka kepada orang-orang kafir atau kalau mereka berperang di pihak orang mu'min mereka berperang dengan tidak sepenuh hati. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
inna almunaafiqiina yukhaadi'uuna allaaha wahuwa khaadi'uhum wa-idzaa qaamuu ilaa alshshalaati qaamuu kusaalaa yuraauuna alnnaasa walaa yadzkuruuna allaaha illaa qaliilaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka [364]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [365] (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [366]. [364] Maksudnya : Alah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mu'min. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu. [365] Riya ialah : melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat. [366] Maksudnya : mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
mudzabdzabiina bayna dzaalika laa ilaa haaulaa-i walaa ilaa haaulaa-i waman yudhlili allaahu falan tajida lahu sabiilaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
143. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir) [367], maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. [367] Lihat not 34. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tattakhidzuu alkaafiriina awliyaa-a min duuni almu/miniina aturiiduuna an taj'aluu lillaahi 'alaykum sulthaanan mubiinaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali [368] dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ? [368] Wali jamaknya auliyaa : berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
inna almunaafiqiina fii alddarki al-asfali mina alnnaari walan tajida lahum nashiiraan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
illaa alladziina taabuu wa-ashlahuu wai'tashamuu biallaahi wa-akhlashuu diinahum lillaahi faulaa-ika ma'a almu/miniina wasawfa yu/ti allaahu almu/miniina ajran 'azhiimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
146. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan [369] dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. [369] Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
maa yaf'alu allaahu bi'adzaabikum in syakartum waaamantum wakaana allaahu syaakiran 'aliimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
147. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri [370] lagi Maha Mengetahui. [370] Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya : memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah ni'mat-Nya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
laa yuhibbu allaahu aljahra bialssuu-i mina alqawli illaa man zhulima wakaana allaahu samii'an 'aliimaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
148. Allah tidak menyukai ucapan buruk [371], (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya [372]. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [371] Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dan sebagainya. [372] Maksudnya : orang yang teraniaya oleh mengemukakan kepada hakim atau penguasa keburukan-keburukan orang yang menganiayanya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
in tubduu khayran aw tukhfuuhu aw ta'fuu 'an suu-in fa-inna allaaha kaana 'afuwwan qadiiraan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
149. Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
inna alladziina yakfuruuna biallaahi warusulihi wayuriiduuna an yufarriquu bayna allaahi warusulihi wayaquuluuna nu/minu biba'dhin wanakfuru biba'dhin wayuriiduuna an yattakhidzuu bayna dzaalika sabiilaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan [373] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan : "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), [373] Maksudnya : beriman kepada Allah, tidak beriman kepada rasul-rasul-Nya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar