| 81 | Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka,(QS. 19:81) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 81 
 
 وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا (81 Pada  ayat ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw. bahwa maksud dan  tujuan dari orang-orang musyrik menyembah berhala dan sembahan-sembahan  lainnya, ialah agar berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu dapat  menolong mereka baik di dunia maupun di akhirat kelak. Mereka membawa  berbagai macam barang dan uang ke berhala-berhala itu dan  mempersembahkannya dengan harapan agar berhala-berhala itu dapat  mengabulkan permintaan mereka, agar mereka diberi restu dan diberkati  dalam kehidupan, dalam usaha dan pekerjaan, dan agar mereka tetap  berbahagia mulia dan terhormat di kalangan mereka seakan-akan berhala  itulah yang paling berkuasa, berhak melimpahkan rahmat dan nikmat,  berhak menimpakan siksa dan kesengsaraan. Di akhirat nanti (menurut  paham mereka) berhala-berhala itu akan dapat memintakan syafaat lagi  mereka dan akan menolong mereka bila mereka menghadapi kesulitan atau  mengalami penderitaan.
 |  
 | 
   | 82 | sekali-kali tidak. Kelak mereka  (sembahan-sembahan itu) akan mengingkari penyembahan  (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu  akan menjadi musuh bagi mereka.(QS. 19:82) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 82 
 
 كَلَّا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا (82 Pada  ayat ini Allah menolak paham yang salah itu terutama mengenai  pertolongan di akhirat nanti. Berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu  sekali-kali tidak akan dapat menolong mereka bahkan mereka akan  mengingkari di hadapan Allah bahwa mereka disembah oleh orang-orang  musyrik itu sebagai tersebut dalam firman Allah:
 
 Artinya:وإذا رأى الذين أشركوا شركاءهم قالوا ربنا هؤلاء شركاؤنا الذين كنا ندعوا من دونك فألقوا إليهم القول إنكم لكاذبون
 Apabila  orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka,  mereka berkata "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang  dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka  mengatakan kepada mereka "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang  berdusta". (Q.S. An Nahl: 86)
 Dan firman-Nya:
 
 Artinya:إذ تبرأ الذين  اتبعوا من الذين اتبعوا ورأوا العذاب وتقطعت بهم الأسباب وقال الذين  اتبعوا لو أن لنا كرة فنتبرأ منهم كما تبرءوا منا كذلك يريهم الله أعمالهم  حسرات عليهم وما هم بخارجين من النار
 (Yaitu) ketika  orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang  mengikutinya, dan mereka melihat siksa, dan (ketika) segala hubungan  antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang  mengikuti, "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia) pasti kami akan  berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami".  Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi  sesalan bagi mereka dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api  neraka, (Q.S. Al Baqarah: 166-167)
 Berhala-berhala dan  sembahan-sembahan itu bukan saja tidak dapat memberi syafaat kepada  penyembah-penyembahnya dan berlepas diri dari mereka, tetapi juga  menjadi musuh yang selalu melaknati mereka. Beginilah nasib kaum  musyrikin itu di akhirat nanti, tuhan-tuhan yang mereka persekutukan  dengan Allah itu tidak dapat menghindarkan mereka dari azab yang  disediakan Allah untuk mereka. Mereka benar-benar merasakan bahwa mereka  telah terjerumus ke dalam perangkap yang dipasang setan untuk  mencelakakan mereka.
 |  
 | 
   | 83 | Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah  mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung  mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,(QS. 19:83) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 83 
 
 أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا (83 .  Pada ayat ini Allah menyuruh supaya Nabi Muhammad memperhatikan dan  mengingat bahwa Dia telah melepaskan setan dan memberi kesempatan  kepadanya untuk menipu, membujuk serta memperdayakan manusia yang  terkena bujuk rayu setan itu termasuk orang-orang kafir Mekah. Mereka  akan tetap dalam kesesatan dan tidak akan kembali ke jalan yang benar  bagaimanapun Muhammad mengajak dan menyeru mereka. Hal ini dijelaskan  Allah sebagai obat hati Nabi Muhammad yang luka karena dia telah  bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati memberikan petunjuk dan  peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap juga ingkar dan tidak mau  beriman.
 |  
 | 
   | 84 | Maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan  siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung  datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.(QS. 19:84) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 84 
 
 فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا (84 .  Pada ayat ini Allah melarang Nabi Muhammad merasa sempit hati dan marah  kepada orang-orang kafir itu dan meminta supaya azab kepada mereka  disegerakan karena saat untuk menimpakan azab itu sudah dekat hanya  tinggal menghitung-hitung harinya saja lagi.
 Di dunia mereka akan  menerima balasan dengan kekalahan mereka dalam perang Badar dan di  akhirat walaupun dalam pikiran kita masih jauh lagi tetapi bagi Allah  hari itu adalah dekat. Satu hari dalam perhitungan Allah bukanlah 24 jam  seperti perhitungan kita, mungkin seribu tahun dan mungkin lebih,  sebagai tersebut dalam firman Nya:
 
 Artinya:ويستعجلونك بالعذاب ولن يخلف الله وعده وإن يوما عند ربك كألف سنة مما تعدون
 Dan  mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah  sekali-kali tidak akan menyalahi janji Nya. Sesungguhnya sehari di sisi  Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.. (Q.S. Al  Hajj: 47)
 |  
 | 
   | 85 | (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan  orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan  yang terhormat,(QS. 19:85) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 85 
 
 يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85 .  Pada hari itu Allah mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya  dalam suatu rombongan untuk menghadap ke hadirat-Nya sebagai rombongan  yang dimuliakan karena iman dan amal mereka di dunia. Mereka dibawa  dengan kendaraan yang bagus dan indah sebagai tamu yang dihormati. Ali  bin Abu Talib mengatakan bahwa rombongan itu bukanlah rombongan biasa  yang berjalan kaki atau digiring tetapi dibawa dengan kendaraan yang  belum pernah dilihat kebagusannya oleh manusia, di atasnya ada tempat  duduk dari emas dan tali lesnya bertatahkan permata zamrud sehingga  sampailah mereka di muka pintu surga.
 |  
 | 
   | 86 | dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.(QS. 19:86) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 86 
 
 وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا (86 .  Sebaliknya orang-orang yang durhaka yang tetap ingkar dan kafir  digiring ke neraka. Dalam perjalanan ke neraka itu mereka menderita  berbagai macam penderitaan yang tidak terperikan seperti haus dan lapar  karena panasnya udara padang mahsyar itu. Mereka digiring seperti  hewan-hewan yang hina dina yang tidak berdaya bukan ke tempat yang teduh  atau ke mata air yang jernih untuk melepaskan haus dan dahaga tetapi ke  neraka yang amat panas.
 |  
 | 
   | 87 | Mereka tidak dapat memberi syafaat, kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.(QS. 19:87) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 87 
 
 لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا (87 .  Orang-orang kafir itu tidak memperoleh syafaat dari siapapun untuk  menolong mereka atau meringankan penderitaan pahit dan getir yang mereka  alami. Karena yang berhak menerima syafaat pada hari itu hanyalah  orang-orang yang telah dijanjikan Allah akan mendapat syafaat yaitu  orang-orang mukmin yang di masa hidupnya di dunia telah mempersiapkan  diri untuk mendapat syafaat itu dengan amal ibadatnya dan perjuangannya  menegakkan kalimat Allah. Syafaat pada hari itu hanya dimiliki oleh para  Nabi, ulama dan para syuhada sesuai dengan amal dan bakti mereka  masing-masing. Di antara amal ibadat yang menjadikan seseorang berhak  memperoleh syafaat itu ialah memelihara salat lima waktu dengan  sebaik-baiknya sebagaimana diriwayatkan oleh Tabrani dalam kitab "Al  Ausat" dari Abu Hurairah. Rasulullah bersabda: Barang siapa yang datang  pada hari kiamat membawa salatnya yang lima waktu dengan sempurna yaitu  disempurnakan wudunya dipeliharanya waktunya, rukuk dan sujudnya, tidak  pernah ditinggalkannya barang sekalipun maka Allah berjanji tidak akan  menyiksanya. Tetapi orang yang pernah meninggalkan salatnya, tidak akan  memperoleh janji Allah itu. Terserahlah kepada Tuhan apakah Dia akan  memberinya rahmat atau menimpakan azab kepadanya.
 |  
 | 
   | 88 | Dan mereka berkata:` Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak `.(QS. 19:88) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 88 - 89 
 
 وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89 Pada  ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah  mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrikin Mekah. orang-orang  Yahudi, orang-orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang  -orang yang paling sesat di dunia ini karena telah mengada-adakan  kebohongan yang besar terhadap Allah. Perkataan seperti ini adalah  perkataan yang sangat mungkar yang tak dapat diterima oleh akal dan  sangat bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Esa, Maha  Pencipta, Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Allah sangat murka terhadap  mereka ini karena kelancangan mulut mereka merendahkan martabat Yang  Maha Tinggi seakan-akan Dia disamakan saja dengan manusia dan  makhluk-makhluk-Nya yang lain yang berkehendak kepada anak dan keturunan  yang akan melanjutkan kelangsungan adanya (eksistensinya) dikemudian  hari dan yang akan menolong membantunya di kala ia telah tua menjadi  lemah tak berdaya. padahal Dia-lah Yang hidup Kekal Senantiasa berdiri  sendiri tak memerlukan pertolongan atau bantuan dari selain-Nya,  sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
 
 Artinya:الله لا إله إلا هو الحي القيوم
 Allah,  tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal  terus menerus mengurus makhluk Nya. (Q.S. Ali Imran: 2)
 Allah  mencela mereka dengan keras dan mengatakan bahwa mereka dengan ucapan  seperti itu telah mengatakan sesuatu yang sangat mungkar sekali, ucapan  yang tidak sepatutnya keluar dari mulut makhluknya yang diciptakan-Nya  sendiri, makhluknya yang telah dianugerahinya akal dan pikiran agar dia  dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Maryam 88
 
 
 وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88 (Dan  mereka berkata,) orang-orang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang yang  menyangka bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah  ("Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak") maka Allah menyanggah  perkataan mereka itu melalui firman-Nya,
 |  
 | 
   | 89 | Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat munkar,(QS. 19:89) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 88 - 89 
 
 وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89 Pada  ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah  mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrikin Mekah. orang-orang  Yahudi, orang-orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang  -orang yang paling sesat di dunia ini karena telah mengada-adakan  kebohongan yang besar terhadap Allah. Perkataan seperti ini adalah  perkataan yang sangat mungkar yang tak dapat diterima oleh akal dan  sangat bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Esa, Maha  Pencipta, Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Allah sangat murka terhadap  mereka ini karena kelancangan mulut mereka merendahkan martabat Yang  Maha Tinggi seakan-akan Dia disamakan saja dengan manusia dan  makhluk-makhluk-Nya yang lain yang berkehendak kepada anak dan keturunan  yang akan melanjutkan kelangsungan adanya (eksistensinya) dikemudian  hari dan yang akan menolong membantunya di kala ia telah tua menjadi  lemah tak berdaya. padahal Dia-lah Yang hidup Kekal Senantiasa berdiri  sendiri tak memerlukan pertolongan atau bantuan dari selain-Nya,  sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
 
 Artinya:الله لا إله إلا هو الحي القيوم
 Allah,  tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal  terus menerus mengurus makhluk Nya. (Q.S. Ali Imran: 2)
 Allah  mencela mereka dengan keras dan mengatakan bahwa mereka dengan ucapan  seperti itu telah mengatakan sesuatu yang sangat mungkar sekali, ucapan  yang tidak sepatutnya keluar dari mulut makhluknya yang diciptakan-Nya  sendiri, makhluknya yang telah dianugerahinya akal dan pikiran agar dia  dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil.
 |  
 | 
   | 90 | hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,(QS. 19:90) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 90 - 91 
 
 تَكَادُ  السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ  الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91 Kalau  sekiranya bumi, langit dan gunung-gunung mendengar dan memahami ucapan  orang-orang kafir itu, meskipun ia tidak diberi akal dan pikiran oleh  Allah, tentulah langit, bumi dan gunung-gunung itu akan terguncang  dengan dahsyatnya karena kaget dan terhanyut dan mungkin akan menjadi  hancur lebur, karena tidak dapat menerima kata-kata yang sangat berat  risiko dan tanggung jawabnya itu, kata-kata, yang sangat menghina dan  merendahkan martabat Penciptanya. Untunglah bumi langit dan  gunung-gunung itu tidak dapat mendengar apalagi memahami ucapan  orang-orang kafir yang sangat sembrono itu.
 Ini adalah suatu  sindiran yang sangat tajam dan celaan yang amat keras terhadap  orang-orang kafir itu yang bila mereka dapat mempergunakan akal yang  dianugerahkan Allah kepada mereka, tentulah mereka tidak mungkin akan  mengucapkan kata-kata seperti itu.
 |  
 | 
   | 91 | karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(QS. 19:91) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 | 
   | 92 | Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.(QS. 19:92) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 92 
 
 وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (92 Hal  ini ditegaskan oleh Allah pada ayat ini dengan firman-Nya: "Padahal  tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".  Demikianlah jawaban Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang terhadap  ucapan hamba-Nya ucapan yang sangat dimurkai-Nya. Dia tidak menghardik  dan menghajarnya, tetapi menjawabnya dengan kata-kata yang seharusnya  dipikirkannya dalam-dalam agar dia kembali kepada kebenaran dan  menyucikan Tuhannya dari segala sifat yang bertentangan dengan ke Esaan  dan ke-Agungan-Nya.
 |  
 | 
   | 93 | Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.(QS. 19:93) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 93 
 
 إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا (93 Pada  ayat ini Allah menegaskan pula bahwa semua yang ada di langit dan di  bumi malaikat, jin, manusia, maupun setan-setan semuanya akan datang  menghadap ke hadirat Allah (Tuhannya) pada hari kiamat sebagai hamba  Nya, patuh dan tunduk kepada semua putusan dan hukuman yang diputuskan  Nya untuk masing-masing mereka. Tiada seorangpun yang dapat menyangkal  putusan Nya pada waktu itu karena putusan itu adalah putusan yang adil.  Ada yang berhak menerima azab dan siksaan sesuai dengan kedurhakaan dan  kejahatan yang dilakukannya, ada pula yang berhak menerima ganjaran dan  pahala sesuai pula dengan ketakwaan dan amal kebaikan yang telah  diusahakan.
 |  
 | 
   | 94 | Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.(QS. 19:94) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 94 
 
 لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا (94 Semua  mereka itu telah terdaftar dalam statistik-Nya yang amat teliti dan  terperinci tak seorangpun terluput dalam Catatan itu, semua amal  perbuatan mereka baik yang kecil maupun yang besar. Semua ucapan mereka  yang nyata dan tersembunyi telah dihitung secermat-cermatnya dan mereka  semua menunggu balasan apa yang akan diterimanya.
 |  
 | 
   | 95 | Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.(QS. 19:95) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 95 
 
 وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا (95 Mereka  datang menghadap ke hadirat Allah pada hari itu untuk menerima  perhitungan dan putusan bukan berkelompok-kelompok tetapi  sendiri-sendiri tidak dapat disertai walaupun oleh orang yang paling  dekat kepadanya seperti anak atau istrinya. Demikianlah  ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah bagi setiap hamba-Nya  pada hari itu, tiada seorangpun yang dapat lolos dari padanya, setiap  makhluk pasti menghadapi peristiwa yang hebat dan dahsyat itu dengan  perasaan harap-harap cemas, apakah ia akan termasuk golongan celaka yang  akan digiring ke neraka dalam keadaan hina dina atau termasuk golongan  bahagia yang akan dipersilahkan masuk ke surga dengan terhormat dan  mulia.
 |  
 | 
   | 96 | Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan  beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam  (hati) mereka rasa kasih sayang.(QS. 19:96) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 96 
 
 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا (96 Dalam  ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia akan menanamkan rasa kasih sayang  dalam hati hamba-Nya terutama kaum Muslimin terhadap hamba-Nya yang  mukmin yang bertakwa serta tetap mengerjakan amal yang saleh. Ini  berarti setiap orang yang benar-benar beriman dan selalu mengerjakan  perbuatan yang baik pasti akan mendapat tempat yang baik dalam hati  setiap muslim. Walaupun orang yang beriman itu tidak pernah berusaha  untuk menarik hati orang lain kepadanya namun orang itu pasti tertarik  kepadanya karena tertanamnya rasa simpati dan kasih sayang kepada orang  mukmin itu bukanlah karena mulut manis dan tutur kata yang baik tetapi  hal itu adalah karena Allah sendiri yang menanamkan rasa kasih sayang  itu dalam dada hamba-hamba Nya. Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh  Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
 
 Artinya:إذا أحب الله تعالى عبدا يقول لجبريل إني قد أحببت فلانا فأحبه فينادى في السماء ثم تنزل له المحبة في الأرض
 Sesungguhnya  Allah bila mengasihi seorang hamba-Nya. Dia panggil Malaikat Jibril  lalu Dia berkata kepadanya, "Aku sesungguhnya mengasihi sianu maka  hendaklah engkau mengasihi dia pula. Maka diserukanlah (hal itu) di  langit kemudian turunlah kepadanya kasih sayang di bumi". (H.R. Bukhari,  Muslim dan Tirmizi)
 Mengenai turunnya ayat ini Ibnu Mardawaih dan  Dailami meriwayatkan dari Al Barra ia berkata bahwa Rasulullah saw.  bersabda: kepada Ali Karramallahu wajhah:
 
 Artinya:قل اللهم اجعل لي عندك عهدا. واجعل لي في صدور المؤمنين ودا.
 Katakanlah.  "Ya Allah berikanlah kepadaku janji Engkau" (agar aku diselamatkan di  akhirat nanti) dan tanamkanlah dalam hati orang-orang yang beriman rasa  cinta terhadapku. (H.R. Ibnu Mardawaih dan Dailami)
 Maka turunlah ayat ini. 61)
 Memang  apabila kita perhatikan kehidupan manusia dalam masyarakatnya akan  terbuktilah kebenaran ayat ini. Setiap orang yang benar-benar beriman  benar-benar ikhlas dalam amal baiknya benar-benar bekerja untuk  kepentingan masyarakatnya tidak mengharapkan uang, pangkat atau  kedudukan, dan semata-mata mengharapkan keridaan Ilahi, pastilah orang  itu dicintai masyarakatnya walaupun dia sendiri tidak pernah berusaha ke  arah itu. Kalau ada orang yang benci atau marah kepadanya pastilah  orang yang marah itu orang yang tidak baik niatnya, kotor hatinya dan  tergoda oleh tipu daya setan dan Iblis.
 |  
 | 
   | 97 | Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al quran  itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al  quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi  peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.(QS. 19:97) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 97 - 98 
 
 فَإِنَّمَا  يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ  قَوْمًا لُدًّا (97) وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ  تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا (98 Allah  menerangkan bahwa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang  dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya agar mudah baginya menyampaikan  isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada  merekalah seruan Islam disampaikan pada mulanya kemudian baru kepada  manusia seluruhnya berbagai jenis dan bahasanya. Tujuan utamanya ialah  supaya manusia bertakwa kepada Allah yaitu beriman kepada Nya tanpa  mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun dan menaati perintah Nya,  menghentikan larangan-Nya dan selalu mencari keridaan Nya. Orang-orang  yang demikian sifatnya akan dikaruniai Allah kebahagiaan di dunia dan di  akhirat. Adapun orang-orang yang ingkar kepada Nya dan mendustakan  Rasul-Nya maka mereka akan menerima balasan yang setimpal atas  keingkaran dan kedurhakaannya itu baik di dunia maupun di akhirat kelak.  Bagi umat-umat yang dahulu balasan di dunia ini dengan menghancurkan  dan membinasakan mereka dengan berbagai macam siksa, ada yang berupa  gempa yang dahsyat, angin topan, suara keras yang mengguntur dan lain  sebagainya, seperti yang ditimpakan kepada kaum 'Aad, Samud dan kaum  Nabi Nuh. Tetapi bagi umat Muhammad siksaan di dunia ini tidaklah berupa  penghancuran dan pembinasaan tetapi dengan menurunkan cobaan dan mala  petaka semoga dengan demikian mereka akan sadar dan insaf lalu kembali  kepada kebenaran. Pembalasan di akhirat ialah dengan melimpahkan  karunia-Nya kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dengan memasukkan  mereka ke dalam surga Jannatun Na'im yang penuh nikmat dan kesenangan  serta mendapat kasih sayang dan keridaan-Nya. Bagi orang-orang yang  ingkar dan kafir disediakan azab yang pedih yaitu neraka.
 Mereka  dimasukkan ke dalam neraka menderita berbagai macam siksaan yang tidak  dapat dilukiskan bagaimana perih dan sakitnya serta jauh dari rahmat dan  keridaan-Nya. Sebagai bukti bagi kebenaran berita gembira dan siksa ini  Allah menerangkan bahwa telah banyak umat-umat dahulu yang durhaka yang  dimusnahkan dan bekas-bekas peninggalan mereka ada yang masih dapat  dilihat dan disaksikan sampai sekarang dan ada pula yang tidak  ada-bekasnya sama sekali. Tetapi yang jelas umat-umat itu telah hancur  binasa tiada seorangpun yang tinggal sampai masa kini yang tidak dapat  didengar lagi suara mereka, yang terdengar hanya beritanya yang  dihikayatkan orang secara turun temurun. Tetapi yang jelas mengenai  berita mereka diceritakan dalam Alquran dengan terang dan kita wajib.  meyakininya karena sumbernya adalah wahyu Allah SWT.
 |  
 | 
   | 98 | Dan berapa banyak telah Kami binasakan  umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka  atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?(QS. 19:98) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 97 - 98 
 
 فَإِنَّمَا  يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ  قَوْمًا لُدًّا (97) وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هَلْ  تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا (98 Allah  menerangkan bahwa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang  dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya agar mudah baginya menyampaikan  isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada  merekalah seruan Islam disampaikan pada mulanya kemudian baru kepada  manusia seluruhnya berbagai jenis dan bahasanya. Tujuan utamanya ialah  supaya manusia bertakwa kepada Allah yaitu beriman kepada Nya tanpa  mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun dan menaati perintah Nya,  menghentikan larangan-Nya dan selalu mencari keridaan Nya. Orang-orang  yang demikian sifatnya akan dikaruniai Allah kebahagiaan di dunia dan di  akhirat. Adapun orang-orang yang ingkar kepada Nya dan mendustakan  Rasul-Nya maka mereka akan menerima balasan yang setimpal atas  keingkaran dan kedurhakaannya itu baik di dunia maupun di akhirat kelak.  Bagi umat-umat yang dahulu balasan di dunia ini dengan menghancurkan  dan membinasakan mereka dengan berbagai macam siksa, ada yang berupa  gempa yang dahsyat, angin topan, suara keras yang mengguntur dan lain  sebagainya, seperti yang ditimpakan kepada kaum 'Aad, Samud dan kaum  Nabi Nuh. Tetapi bagi umat Muhammad siksaan di dunia ini tidaklah berupa  penghancuran dan pembinasaan tetapi dengan menurunkan cobaan dan mala  petaka semoga dengan demikian mereka akan sadar dan insaf lalu kembali  kepada kebenaran. Pembalasan di akhirat ialah dengan melimpahkan  karunia-Nya kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dengan memasukkan  mereka ke dalam surga Jannatun Na'im yang penuh nikmat dan kesenangan  serta mendapat kasih sayang dan keridaan-Nya. Bagi orang-orang yang  ingkar dan kafir disediakan azab yang pedih yaitu neraka.
 Mereka  dimasukkan ke dalam neraka menderita berbagai macam siksaan yang tidak  dapat dilukiskan bagaimana perih dan sakitnya serta jauh dari rahmat dan  keridaan-Nya. Sebagai bukti bagi kebenaran berita gembira dan siksa ini  Allah menerangkan bahwa telah banyak umat-umat dahulu yang durhaka yang  dimusnahkan dan bekas-bekas peninggalan mereka ada yang masih dapat  dilihat dan disaksikan sampai sekarang dan ada pula yang tidak  ada-bekasnya sama sekali. Tetapi yang jelas umat-umat itu telah hancur  binasa tiada seorangpun yang tinggal sampai masa kini yang tidak dapat  didengar lagi suara mereka, yang terdengar hanya beritanya yang  dihikayatkan orang secara turun temurun. Tetapi yang jelas mengenai  berita mereka diceritakan dalam Alquran dengan terang dan kita wajib.  meyakininya karena sumbernya adalah wahyu Allah SWT.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar