Minggu, 22 September 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ASH-SHAAFFAAT AYAT 1 - 20 ( 01 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ASH SHAAFFAAT
Ayat [182]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:1/10
1 Demi (rombongan) yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya,(QS. 37:1)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 1 

وَالصَّافَّاتِ صَفًّا (1

Dalam ayat ini Allah berfirman: "Demi (rombongan malaikat) yang berbaris-baris dengan lurusnya". Maksudnya: demi malaikat-malaikat yang berbaris dalam saf-saf yang lurus dan teratur, dalam melakukan ibadah. Atau: malaikat-malaikat yang berbaris lurus mengembangkan sayap-sayapnya menanti perintah dari Allah SWT untuk melakukan suatu tugas.
2 dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan perbuatan maksiat),(QS. 37:2)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 2 

فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا (2

Pada ayat ini Allah bersumpah dengan menyebut para malaikat yang menghardik untuk melarang makhluk sedemikian rupa dari perbuatan-perbuatan maksiat. Malaikat adalah makhluk Allah yang sangat patuh dan taat kepada perintah-perintah dan larangan Allah. Sebab itu mereka tidak senang melihat makhluk lain yang berbuat kemaksiatan, melanggar larangan Allah dan tidak melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya. Sebab itu mereka menghardik, seperti seorang gembala yang menghardik untuk menghalau ternaknya.
3 dan demi (rombongan) yang membaca pelajaran.(QS. 37:3)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 3 

فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا (3

Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan menyebutkan malaikat yang senantiasa membacakan zikir atau ayat-ayat Allah. Maksudnya ialah bahwa Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah dengan perantaraan malaikat. Demikian pula wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul sebelum Nabi Muhammad, juga disampaikan dengan perantaraan malaikat.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 3 

فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا (3

(Dan demi rombongan yang membacakan) maksudnya para pembaca Alquran yang sedang membacakannya sebagai (peringatan) lafal Dzikran menjadi Mashdar dari makna Fi'il At-Taaliyaat. Maksudnya, demi para qari yang membacakan peringatan atau Alquran.
4 Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.(QS. 37:4)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 4
     
إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ(4

(Sesungguhnya Tuhan kalian) hai penduduk Mekah (benar-benar Esa.)
5 Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(QS. 37:5)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 5 

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ (5

Kata-kata sumpah yang terdapat pada ayat-ayat yang lalu, diikuti dengan keterangan dan pembuktian tentang kekuasaan Allah. Maka pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang menciptakan dan memelihara semua langit dan bumi, serta segala apa yang berada di antara langit dan bumi itu. Dan Dia pulalah yang menguasai seluruh penjuru alam ini, antara lain tempat-tempat terbitnya matahari setiap hari sepanjang tahun. Ini semuanya menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya, serta keindahan dari semua ciptaan-Nya yang tak dapat ditiru oleh siapapun juga.
6 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.(QS. 37:6)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 6 

إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ (6

Selanjutnya dalam ayat ini Allah menambahkan lagi bukti-bukti tentang kekuasaan-Nya, yaitu bahwa Dia telah menghias langit dengan planet-planet yang demikian indah. Barangsiapa memandang langit di waktu malam yang cerah dan penuh bintang, serta bulan yang bersinar lemah, pastilah merasa sangat takjub dan dari mulutnya akan terlahir ucapan "Allahu Akbar", Allah Maha Besar.
7 Dan (telah memeliharanya) sebenar-benarnya dari setiap syaitan yang sangat durhaka,(QS. 37:7)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 7 

وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ (7

(Dan sebagai pemelihara) lafal Hifzhan dinashabkan oleh Fi'il yang diperkirakan keberadaannya pada sebelumnya, yakni Kami memelihara langit dengan bintang-bintang atau meteor-meteor (dari setiap) lafal ayat ini berta'alluq kepada Fi'il yang diperkirakan keberadaannya (setan yang durhaka) setan yang membangkang atau tidak mau taat.
8 syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.(QS. 37:8)


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 8 

لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ (8

(Mereka tidak dapat mendengar-dengarkan) maksudnya setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan apa yang telah dipelihara oleh-Nya. Lafal ayat ini merupakan jumlah Isti'naf (pembicaraan para malaikat) yang berada di langit. Lafal Yasma'uuna dimuta'addikan dengan huruf Ilaa karena pengertiannya mengandung makna seperti apa yang terdapat di dalam lafal Al-Ishghaa. Menurut suatu qiraat dibaca La Yassamma'uuna dengan memakai Tasydid pada huruf Mim dan Sin-nya, berasal dari lafal Yatasamma'uuna, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Sin, sehingga jadilah Yassamma'uuna (Dan mereka dilempari) yakni setan-setan itu dengan meteor-meteor (dari segala penjuru) langit.
9 Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal.(QS. 37:9)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 9

دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ (9

(Untuk mengusir mereka) lafal Duhuuran bentuk Mashdar dari lafal Daharahu, artinya dia mengusir mereka dan menjauhkan mereka, juga menjadi Maf'ul Lah (dan bagi mereka) di akhirat kelak (azab yang kekal) yang abadi.
10 Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.(QS. 37:10)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 10 

إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ (10

(Terkecuali setan yang mencuri-curi -pembicaraan malaikat- dengan sekali curi) lafal Al-Khathfah adalah Mashdar Marrah dan yang diistitsnakan atau yang dikecualikan adalah dhamir yang terkandung di dalam lafal Laa Yasma'uuna. Maksudnya, tiada yang dapat mendengarkan pembicaraan para malaikat kecuali hanya setan yang dapat mencuri-curinya dengan cepat (maka ia dikejar oleh meteor) yakni bintang yang bercahaya (yang melubanginya) yang menembus tubuh setan-setan itu, atau membakarnya, atau membuatnya cacat.
11 Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): `Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?` Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.(QS. 37:11)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 11 - 12 

فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ (11) بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ (12

Dalam ayat ini Allah menyuruh Nabi Muhammad saw menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur, tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi dan segala isinya, yang ujudnya lebih besar dan lebih beraneka ragam.
Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya supaya mengajukan pertanyaan kepada mereka dimaksudkan sebagai celaan terhadap sikap kepala batu mereka itu, karena sebenarnya mereka sendiri mengakui bahwa penciptaan langit, bumi dan segala isinya yang besar itu lebih sukar dari menciptakan manusia. Maka bagaimana mereka dapat mengingkari kebangkitan itu, padahal mereka menyaksikan suatu yang lebih sukar dari apa yang mereka ingkari itu.
Firman Allah:


أوليس الذي خلق السموات والأرض بقادر على أن يخلق مثلهم
Artinya:
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu, berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu. (Q.S. Yasin : 81)
Dalam ayat lain Allah berfirman:


لخلق السموات والأرض أكبر من خلق الناس ولكن أكثر الناس لا يعلمون
Artinya:
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S. Al Mu'min: 57)
Untuk menjelaskan perbandingan ini Allah memberikan tambahan penjelasan dengan menyebutkan kejadian nenek moyang mereka, yaitu Adam dari tanah liat. Proses kejadian Adam itu menunjukkan kepada mereka tentang kesederhanaan penciptaannya jika dibandingkan dengan penciptaan alam semesta yang maha besar ini. Bila mana Allah SWT kuasa menciptakan alam ini tentulah lebih kuasa lagi menghidupkan kembali anak cucu Adam pada Hari Kiamat.
Rasulullah saw kemudian diperingatkan Allah SWT agar jangan terlalu mengharapkan iman mereka yang berkepala batu itu. Tidak ada manfaat keterangan dan peringatan itu karena mereka tidak tertarik. Bahkan orang-orang kafir itu memperolok-olokkan Rasul dan terhadap hal ini Rasulullah saw sendiri merasa heran.
Sesungguhnya hati mereka telah tertutup, dan jiwa mereka tidak dapat menjangkau keyakinan yang seperti itu. Mereka tidak mampu lagi melihat keterangan-keterangan dan tanda-tanda yang dapat menunjukkan kebangkitan dari kubur. Bahkan kesombongan dan pembangkangan mereka telah sampai ke puncaknya. Mereka memperolok-olokan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Muhammad saw. dan meremehkan kesungguhan beliau supaya mereka meyakini terhadap hari kebangkitan itu.


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 11


فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ (11

(Maka tanyakanlah kepada mereka) kepada orang-orang kafir Mekah, kalimat ayat ini mengandung makna Taqrir atau Taubikh, yakni mengandung nada menetapkan atau celaan, ("Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah yang telah Kami ciptakan itu?") yakni para malaikat, langit, bumi dan semua apa yang ada di antara keduanya. Didatangkannya lafal Man mengandung pengertian memprioritaskan makhluk yang berakal. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka) asal mereka, yaitu Nabi Adam (dan tanah liat) tanah yang melekat di tangan bilamana dipegang. Maksudnya, kejadian mereka adalah dari sesuatu yang lemah, karena itu janganlah mereka bersikap takabur dan sombong, yakni mengingkari Nabi saw. dan Alquran, yang hal ini dengan mudah dapat mengakibatkan mereka terjerumus ke dalam jurang kebinasaan.
12 Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu.(QS. 37:12)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 11 - 12 

فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ (11) بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ (12

Dalam ayat ini Allah menyuruh Nabi Muhammad saw menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur, tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi dan segala isinya, yang ujudnya lebih besar dan lebih beraneka ragam.
Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya supaya mengajukan pertanyaan kepada mereka dimaksudkan sebagai celaan terhadap sikap kepala batu mereka itu, karena sebenarnya mereka sendiri mengakui bahwa penciptaan langit, bumi dan segala isinya yang besar itu lebih sukar dari menciptakan manusia. Maka bagaimana mereka dapat mengingkari kebangkitan itu, padahal mereka menyaksikan suatu yang lebih sukar dari apa yang mereka ingkari itu.
Firman Allah:


أوليس الذي خلق السموات والأرض بقادر على أن يخلق مثلهم
Artinya:
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu, berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu. (Q.S. Yasin : 81)
Dalam ayat lain Allah berfirman:


لخلق السموات والأرض أكبر من خلق الناس ولكن أكثر الناس لا يعلمون
Artinya:
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S. Al Mu'min: 57)
Untuk menjelaskan perbandingan ini Allah memberikan tambahan penjelasan dengan menyebutkan kejadian nenek moyang mereka, yaitu Adam dari tanah liat. Proses kejadian Adam itu menunjukkan kepada mereka tentang kesederhanaan penciptaannya jika dibandingkan dengan penciptaan alam semesta yang maha besar ini. Bila mana Allah SWT kuasa menciptakan alam ini tentulah lebih kuasa lagi menghidupkan kembali anak cucu Adam pada Hari Kiamat.
Rasulullah saw kemudian diperingatkan Allah SWT agar jangan terlalu mengharapkan iman mereka yang berkepala batu itu. Tidak ada manfaat keterangan dan peringatan itu karena mereka tidak tertarik. Bahkan orang-orang kafir itu memperolok-olokkan Rasul dan terhadap hal ini Rasulullah saw sendiri merasa heran.
Sesungguhnya hati mereka telah tertutup, dan jiwa mereka tidak dapat menjangkau keyakinan yang seperti itu. Mereka tidak mampu lagi melihat keterangan-keterangan dan tanda-tanda yang dapat menunjukkan kebangkitan dari kubur. Bahkan kesombongan dan pembangkangan mereka telah sampai ke puncaknya. Mereka memperolok-olokan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Muhammad saw. dan meremehkan kesungguhan beliau supaya mereka meyakini terhadap hari kebangkitan itu.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 12 

بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ (12

(Bahkan) lafal Bal di sini menunjukkan arti Intiqal, yakni perpindahan dari suatu topik pembicaraan kepada pembicaraan yang lain, yaitu pembahasan mengenai keadaan Nabi Muhammad dan orang-orang kafir Mekah (kamu heran) pembicaraan ayat ini ditujukan kepada Nabi saw. yakni kamu heran akan keingkaran mereka terhadapmu (dan) mereka (menghinakan kamu) karena keherananmu itu.
13 Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.(QS. 37:13)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 13 - 15 

وَإِذَا ذُكِّرُوا لَا يَذْكُرُونَ (13) وَإِذَا رَأَوْا آيَةً يَسْتَسْخِرُونَ (14) وَقَالُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ (15

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa karena kekerasan hati orang-orang yang ingkar tadi, maka apabila mereka di beri nasihat tidak ada manfaatnya. Karena jiwa mereka telah dikotori tingkah laku dan perbuatan mereka sendiri.
Bilamana diperlihatkan kepada mereka dalil-dalil dan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran Nabi, maka merekapun menertawakan dan memperolok-olokkannya serta menuduh Nabi sebagai seorang tukang sihir yang telah memperdayakan pikiran mereka dan ingin menjauhkan mereka dari sembahan-sembahan nenek moyang mereka. Mereka juga mengatakan bahwa segala dalil-dalil kenabian yang beliau sampaikan kepada mereka dipandang sebagai permainan sihir. Mereka mengatakan bahwa semua bukti-bukti kebenaran yang dibawa Nabi itu tidak ada artinya sama sekali. Karena itu mereka menghindari seruan Nabi itu dan tetap berpegang kepada agama nenek moyang yang sudah dianut mereka berabad-abad lamanya.
14 Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.(QS. 37:14)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 14

وَإِذَا رَأَوْا آيَةً يَسْتَسْخِرُونَ (14

(Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah) seperti terbelahnya bulan (mereka sangat menghinakan) mereka menghina dan mengejeknya.
15 Dan mereka berkata: `Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata.(QS. 37:15)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 15

وَقَالُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ (15

(Dan mereka berkata) sehubungan dengan adanya tanda kebesaran Allah itu, ("Tiada lain) tidak lain (ini hanyalah sihir yang nyata") jelas sihirnya. Kemudian mereka berkata seraya mengingkari adanya hari berbangkit:
16 Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?(QS. 37:16)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 16 - 17 

أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ (16) أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ (17

Dalam ayat ini Allah menunjukkan keingkaran kaum musyrikin terhadap peristiwa-peristiwa pada Hari Kiamat. Kejadian-kejadian pada Hari Kiamat itu membingungkan akal mereka. Mereka sama sekali tidak dapat mengerti apa yang dikatakan Nabi Muhammad saw bahwa tulang belulang yang berserakan dan sudah menjadi tanah dapat dihidupkan kembali. Lebih mengherankan mereka lagi adalah kebangkitan nenek moyang mereka yang sudah lama dalam bumi, yang tidak ada lagi bekas-bekasnya, sehingga dengan demikian nenek moyang mereka tidak dapat hidup kembali. Semuanya ini ditanyakan mereka kepada Nabi saw.
17 Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)`?(QS. 37:17)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 17

أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ (17

(Dan apakah bapak-bapak kami yang telah dahulu) kalau dibaca Au berarti huruf 'Athaf, jika dibaca Awa, berarti huruf Istifham, Wawu-nya adalah huruf 'Athaf, sedangkan Ma'thuf 'Alaihnya adalah Inna dan Isimnya secara Mahall, atau di'athafkan kepada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Lamab'uutsuuna, Hamzah Istifham sebagai pemisahnya. Maksudnya, apakah bapak-bapak kami yang telah dahulu akan dibangkitkan pula?
18 Katakanlah: `Ya, dan kamu akan terhina`.(QS. 37:18)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 18 - 19 

قُلْ نَعَمْ وَأَنْتُمْ دَاخِرُونَ (18) فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنْظُرُونَ (19

Dalam ayat ini Allah SWT menyuruh Nabi Muhammad saw agar menjawab secara tegas pertanyaan mereka itu, bahwa benar mereka dan nenek moyang mereka akan dibangkitkan kembali sesudah menjadi tanah. Mereka yang ingkar itu menjadi hina di hadapan Allah Yang Maha Tinggi. Sebagaimana Allah berfirman:


إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. (Q.S. Al Muu'min: 60)
Dan ada ayat lain Allah SWT berfirman:


وكل أتوه داخرين
Artinya:
Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (Q.S. An Naml: 87)
Terjadinya Hari Kiamat sangatlah mudah bagi Allah SWT. Dengan satu teriakan saja yang ditiupkan dari sangkakala manusia akan bangkit dari kubur dan hidup kembali. Pada waktu itu mereka akan menyaksikan terlaksananya ancaman Allah SWT.
19 Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka melihatnya.(QS. 37:19)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 19

 فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنْظُرُونَ (19

 (Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanyalah dengan) dhamir pada ayat ini bersifat Mubham, kurang jelas, lalu ditafsirkan oleh ayat selanjutnya (suatu teriakan) atau satu hardikan saja (maka tiba-tiba mereka) yakni makhluk semuanya, menjadi hidup kembali seraya (melihat) apa yang dilakukan terhadap diri mereka.
20 Dan mereka berkata: `Aduhai celakalah kita!` Inilah hari pembalasan.(QS. 37:20)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSANKEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 20 - 21 

وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَذَا يَوْمُ الدِّينِ (20) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (21

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan keluhan orang-orang yang ingkar akan Hari Kiamat Ketika mereka melihat azab yang akan menimpa mereka, mereka menjadi sadar akan ancaman Allah kepada mereka melalui lisan para Rasul dan hukuman yang akan mereka terima pada hari itu atas perbuatan mereka ketika di dunia. Mereka memperolok-olokkan dan mendustakan para Rasul serta mengingkari kebenaran ajaran yang dibawanya. Pada Hari Kiamat mereka menyesali atas perbuatan dan kata-kata demikian itu terhadap diri sendiri. Mereka sadar bahwa hari pembalasan sudah datang. Lalu mereka saling menyalahkan satu sama lain karena mendustakan Hari Kiamat yang benar-benar terjadi.
Pada Hari Kiamat itu akan jelas perbedaan antara orang yang baik dan kebaikan yang dibuatnya dengan orang-orang jelek dengan kejahatan yang dilakukannya.
Orang-orang yang telah berbuat baik akan dimasukkan ke surga Na'im. Sedang orang-orang yang telah berbuat fasik dan durhaka akan dimasukkan ke neraka Saqar. Firman Allah:


وما أدراك ما سقر لا تبقي ولا تذر
Artinya:
Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Q.S. Al Muddassir: 27-28)

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [10]
Ayat 1 s/d 20 dari [182]



Tafsir Al Qur'an ini di sadur dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU