Minggu, 22 September 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH ASH-SHAAFFAAT AYAT 21 - 40 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : ASH SHAAFFAAT
Ayat [182]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/10
21 Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya.(QS. 37:21)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 20 - 21 

وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَذَا يَوْمُ الدِّينِ (20) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (21

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan keluhan orang-orang yang ingkar akan Hari Kiamat Ketika mereka melihat azab yang akan menimpa mereka, mereka menjadi sadar akan ancaman Allah kepada mereka melalui lisan para Rasul dan hukuman yang akan mereka terima pada hari itu atas perbuatan mereka ketika di dunia. Mereka memperolok-olokkan dan mendustakan para Rasul serta mengingkari kebenaran ajaran yang dibawanya. Pada Hari Kiamat mereka menyesali atas perbuatan dan kata-kata demikian itu terhadap diri sendiri. Mereka sadar bahwa hari pembalasan sudah datang. Lalu mereka saling menyalahkan satu sama lain karena mendustakan Hari Kiamat yang benar-benar terjadi.
Pada Hari Kiamat itu akan jelas perbedaan antara orang yang baik dan kebaikan yang dibuatnya dengan orang-orang jelek dengan kejahatan yang dilakukannya.
Orang-orang yang telah berbuat baik akan dimasukkan ke surga Na'im. Sedang orang-orang yang telah berbuat fasik dan durhaka akan dimasukkan ke neraka Saqar. Firman Allah:


وما أدراك ما سقر لا تبقي ولا تذر
Artinya:
Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Q.S. Al Muddassir: 27-28)
22 (Kepada malaikat diperintahkan): `Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,(QS. 37:22)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 22 - 23 

احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ (22) مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23

Kemudian pada hari itu diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah untuk mengumpulkan orang-orang yang telah berbuat zalim, agar pergi ke tempat hukuman menurut kelompok perbuatan dosa mereka masing-masing, yaitu para pezina sesama pezina, pemakan riba sesama pemakan riba, demikianlah seterusnya. Demikian pula penyembah-penyembah berhala dikumpulkan bersama berhala mereka agar mereka tambah merasa malu dan sedih. Lalu mereka digiring menuju neraka Jahanam. Allah SWT berfirman:


ونحشرهم يوم القيامة على وجوههم عميا وبكما وصما مأواهم جهنم كلما خبت زدناهم سعيرا
Artinya:
Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Tiap-Tiap kali nyala api itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (Q.S. Al Isra': 97)
23 selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.(QS. 37:23)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 23

مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23

 (Selain Allah) yaitu berhala-berhala (maka tunjukkanlah kepada mereka) dan giringlah mereka (ke jalan jahim) atau jalan ke neraka.
24 Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:(QS. 37:24)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 24 - 26

وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ (24) مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ (25) بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ (26

Kepada malaikat diperintahkan supaya menahan mereka di tempat pemberhentian dan menanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka usahakan, serta dosa dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan. Pada waktu itu juga ditanyakan kepada mereka tentang akidah-akidah palsu yang diajarkan oleh setan kepada mereka yang menyesatkan hidup mereka. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa tidaklah bergeser dua telapak kaki seorang hamba sebelum dia ditanya lima perkara: tentang masa mudanya dipergunakan untuk apa, tentang umurnya dihabiskannya untuk apa, lalu tentang harta yang dimilikinya diperoleh dari mana, dan dipergunakan untuk apa, lalu tentang ilmunya sampai sejauh mana diamalkannya. Pada waktu itu orang-orang kafir tolong-menolong satu sama lain sebagaimana mereka perkirakan di dunia dulu. Tetapi nyatanya hal itu tak dapat mereka lakukan dan mereka benar-benar ditimpa azab setimpal dengan perbuatan mereka. Allah SWT berfirman:


يوم لا يغني مولى عن مولى شيئا ولا هم ينصرون
Artinya:
Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan. (Q.S. Ad Dukhan: 41)
25 ` Kenapa kamu tidak tolong-menolong? `(QS. 37:25)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 25

مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ (25

 Dikatakan kepada mereka dengan nada yang mengandung penghinaan dan cemoohan, ("Kenapa kalian tidak tolongmenolong") maksudnya mengapa sebagian di antara kalian tidak menolong kepada sebagian yang lain sebagaimana keadaan kalian waktu di dunia? Dan dikatakan pula kepada mereka:
26 Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.(QS. 37:26)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 26

بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ (26

("Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri) atau mereka itu tunduk dalam keadaan penuh kehinaan.
27 Sebahagian dari mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan.(QS. 37:27)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 27 - 28 

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (27) قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ (28

Juga pada Hari Kiamat itu terjadi perdebatan antara pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Para pengikut itu melontarkan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka atas kesesatan dan kekafiran mereka. Mereka menyatakan bahwa para pemimpin itulah yang mencegah mereka berbuat kebaikan, dan menghalang-halangi mereka serta memaksa mereka untuk memeluk keyakinan pemimpin-pemimpin itu. Perbantahan mereka sebagaimana di atas itu dilukiskan oleh Allah dalam firman-Nya:


وإذ يتحاجون في النار فيقول الضعفاء للذين استكبروا إنا كنا لكم تبعا فهل أنتم مغنون عنا نصيبا من النار قال الذين استكبروا إنا كل فيها إن الله قد حكم بين العباد
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri; "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?". Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al Mu'min: 47-48)
28 Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka):` Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan `.(QS. 37:28)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 28

قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ (28

(Mereka berkata) yaitu sebagian dari pengikut-pengikut mereka berkata kepada para pemimpin mereka, ("Sesungguhnya kalianlah yang datang kepada kami dari kanan") maksudnya, dari segi yang kami merasa percaya kepada kalian karena kalian telah bersumpah kepada kami, bahwa kalian adalah orang-orang yang benar, karenanya kami percaya kepada kalian, dan kami mengikuti kalian. Maksudnya sesungguhnya kalian telah menyesatkan kami.
29 Pemimpin-pemimpin mereka menjawab:` Sebenarnya kamulah yang tidak beriman `.(QS. 37:29)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 29 - 30 

قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ (29) وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ (30

Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan mereka. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Mereka sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah SWT dengan berhala dan patung dan berbuat macam-macam dosa yang menjadikan hatinya tertutup sehingga tidak lagi mengetahui jalan yang benar lagi baik.
Selanjutnya pemimpin-pemimpin itu membantah bahwa mereka memiliki kekuasaan atas pengikut-pengikut mereka itu, menyesatkan dan mengkafirkannya serta tidak pernah menghalangi mereka menentukan pilihan, mana perbuatan yang buruk dan mana perbuatan yang baik. Tetapi kecenderungan pengikut-pengikut itu sendirilah yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan kemaksiatan. Allah SWT berfirman:


إن جهنم كانت مرصادا للطاغين مآبا
Artinya:
Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, (Q.S. An Naba' 21-22)
30 Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.(QS. 37:30)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 30

  وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ (30

(Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadap kalian) kami tidak mempunyai kemampuan untuk memaksa kalian mengikuti kami (bahkan kalianlah kaum yang melampaui batas) maksudnya, orang-orang yang sesat seperti kami.
31 Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).(QS. 37:31)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 31 - 32

فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا إِنَّا لَذَائِقُونَ (31) فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ (32

Pada Hari Kiamat penyembah-penyembah berhala itu mengakui bahwa mereka dulunya bersikap melampaui batas karena pembawaan dan tabiat mereka sendiri yang cenderung kepada kekafiran dan kejahatan. Maka mereka sepatutnyalah bilamana pada Hari Kiamat itu mereka menerima hukuman dari Allah SWT.
Balasan baik atau buruk terhadap suatu perbuatan adalah akibat yang wajar, karena perbuatan itu dilakukan dengan penuh kesadaran. Maka masing-masing orang tidaklah perlu menyalahkan orang lain, kecuali kepada dirinya sendiri. Tidaklah wajar bila satu golongan lain saling menyalahkan. Masing-masing seharusnya menerima balasan atas perbuatannya. Mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mendapat pahala dunia dan akhirat, dan mereka yang sesat akan masuk neraka. Demikian janji Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui Rasul-rasul-Nya. Penyembah-penyembah berhala teman-teman setan mengetahui janji Tuhan itu namun mereka berpaling juga dari kebaikan dan ketaatan.
Golongan pemimpin-pemimpin pada waktu itu menyatakan pula bahwa merekalah yang menyesatkan pengikut-pengikutnya itu. Mereka berbuat demikian karena keinginan mereka agar pengikut-pengikut itu mengikuti jejak mereka. Namun sesungguhnya tabiat dan usaha-usaha pengikut-pengikut itu sendirilah yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan durhaka sehingga dengan demikian mereka menderita azab seperti diperingatkan sebelumnya oleh para Rasul.
32 Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.(QS. 37:32)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 32

فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ (32

 (Maka kami telah menyesatkan kalian) sebagai penjelasan dari perkataan mereka yang disitir oleh firman-Nya (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.)
33 Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.(QS. 37:33)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 33 - 34 

فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ (33) إِنَّا كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ (34

Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa azab itu ditimpakan kepada pemimpin-pemimpin dan pengikut-pengikutnya bersama kedua golongan itu saling tuduh-menuduh dan lempar melempar tanggung jawab, namun mereka sama-sama dalam kesesatan. Yang menyesatkan tentulah menerima hukuman lebih berat. Mereka tidak hanya menanggung beban mereka sendiri, tetapi juga harus menanggung beban orang-orang yang mereka sesatkan.
Hukuman yang dijatuhkan Tuhan kepada kaum musyrikin itu sesuai dengan keadilan Tuhan terhadap hamba-hamba-Nya. Semua orang yang berdosa akan mendapat hukuman sesuai dengan kejahatannya. Demikian pula orang yang berbuat kebaikan akan diberi pembalasan sesuai dengan kebaikannya.
34 Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.(QS. 37:34)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 34

 إِنَّا كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ (34

(Sesungguhnya demikianlah) artinya, sebagaimana Kami memperlakukan mereka (Kami berbuat terhadap orang-orang yang jahat) selain mereka. Yakni Kami pasti akan mengazab orang yang sesat beserta pengikut-pengikutnya.
35 Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:` Laa ilaaha illallah ` (: Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,(QS. 37:35)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 35 - 36 

إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ (35) وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (36

Kemudian Allah SWT menguraikan sebagian penyebab-penyebab hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa itu. Sewaktu di dunia mereka menolak ajaran tauhid ketika disampaikan kepada mereka dan berpaling tidak mau mendengarkan bacaan kalimat tauhid "La Ilaha illallah" yang artinya "tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah". Alasan penolakan mereka ialah kemustahilan bagi mereka meninggalkan sembahan-sembahan nenek moyang mereka.
Sudah semenjak turun temurun mereka mewarisi tradisi penyembahan berhala dan patung. Menurut mereka hal itu suatu kebenaran yang terus menerus harus dipegangi. Keyakinan itu menurut mereka tidak akan ditinggalkan hanya untuk mendengarkan perkataan seseorang penyair yang gila yang tidak patut didengarkan pembicaraannya dan tidak perlu pula didengar ajaran-ajarannya. Perkataannya menurut mereka penuh dengan khayalan.
Pernyataan orang kafir yang diucapkan di hadapan Nabi sewaktu hidup di dunia dengan penuh kesombongan, menunjukkan bahwa mereka mengingkari keesaan Allah SWT, dan mengingkari pula kerasulan Muhammad saw. Keingkaran pertama ialah penolakan dengan sombong mendengarkan ajaran tauhid dan keingkaran kedua pernyataan mereka ketidak mungkinan meninggalkan sembahan-sembahan itu untuk mematuhi Rasul yang dituduhnya seorang yang gila.
36 dan mereka berkata:` Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila? `(QS. 37:36)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 36

 وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (36


37 Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).(QS. 37:37)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 37 - 39 

بَلْ جَاءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ (37) إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الْأَلِيمِ (38) وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (39

Allah SWT dalam ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan itu dikukuhkan oleh pikiran yang sehat dan dapat dibuktikan dengan dalil-dalil yang nyata. Tidaklah patut bilamana Rasul itu dikatakan penyair padahal dia membawa ajaran yang benar. Ajaran yang sama telah dibawakan pula sebelumnya pula oleh para Nabi-nabi terdahulu.
Ajaran tauhid yang dibawa beliau meneruskan ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi-nahi dahulu, dan bukan sekali-kali buatan Muhammad saw. Jadi tuduhan kepada Rasul sebagai penyair dan orang gila hanyalah karena kebencian dan keingkaran semata-mata. Allah SWT pastilah akan menimpakan azab yang pedih dan hukuman yang berat kepada orang-orang kafir yang menuduh Rasul dengan tuduhan nista itu. Azab bagi mereka yang ingkar kepada ajaran Rasul-rasul itu bisa jadi dirasakan di dunia ini, sebelum dirasakan di akhirat. Seperti azab yang diderita oleh kaum Samud, Firaun dan lain-lain. Namun Tuhan tidak akan menurunkan azab kepada manusia kecuali hanya sebagai balasan dan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Allah SWT berfirman:


من عمل صالحا فلانفسه ومن أساء فعليها وما ربك بظلام للعبيد
Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya). (Q.S. Fussilat: 46)
38 Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.(QS. 37:38)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 38

إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الْأَلِيمِ (38

(Sesungguhnya kalian) di dalam ungkapan ini terkandung Iltifat karena seharusnya Innahum (pasti akan merasakan azab yang pedih.)
39 Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan,(QS. 37:39)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaaffaat 39

 وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (39

(Sesungguhnya kalian) di dalam ungkapan ini terkandung Iltifat karena seharusnya Innahum (pasti akan merasakan azab yang pedih.)
40 tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).(QS. 37:40)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaaffaat 40 - 42 

إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ (40) أُولَئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَعْلُومٌ (41) فَوَاكِهُ وَهُمْ مُكْرَمُونَ (42

Allah SWT menceritakan kenikmatan kaum yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mereka dengan penuh keikhlasan melakukan amal kebaikan, menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, bersih dari dosa selalu memanjatkan doa dan harapan kepada Tuhan mereka. Itulah hamba-hamba Allah yang ikhlas, yang akan mendapatkan surga, sebagaimana firman Allah SWT:

لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم ثم رددناه أسفل سافلين
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-serendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Q.S. At Tin: 4-6)
Dan firman Allah SWT:


والعصر إن الإنسان لفي خسر إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Artinya:
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (Q.S. Al asr: 1-3)
Golongan hamba Allah yang ikhlas itu, tidak akan merasakan azab, tidak akan ditanya pada hari hisab, bahkan mereka mungkin diampuni kesalahannya jika ada kesalahan, dan diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat dari tiap amal saleh yang dikerjakannya atau lebih besar dari itu dengan kehendak Allah SWT.
Kepada mereka inilah Allah SWT memberikan rezeki yang telah ditentukan yakni buah-buahan yang beraneka ragam yang mewangi baunya dan rasanya amat lezat sehingga membangkitkan selera untuk menikmatinya. Mereka hidup mulia lagi mendapat pelayanan dan penghormatan.
Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa makanan di surga itu disediakan untuk kenikmatan dan kesenangan.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [10]
Ayat 21 s/d 40 dari [182]


Tafsir Al Qur'an ini kami Salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, dan 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU