Jumat, 08 November 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-MU'MIN AYAT 81 - 85 ( 05 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL MU'MIN
Ayat [85]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:5/5
81 Dan Dia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kamu ingkari?(QS. 40:81)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 81 

وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ فَأَيَّ آيَاتِ اللَّهِ تُنْكِرُونَ (81

Demikianlah Allah SWT memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Nya itu yang kamu akui dan mana pula yang tidak kamu akui. Sebenarnya tidak ada satu pun di antara tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Nya itu yang tidak dapat dilihat atau tidak sesuai dengan akal pikiran. sehingga tidak ada jalan bagimu untuk mengingkarinya. Jika kamu mengingkarinya, maka alasan keingkaranmu itu hanyalah dicari-cari belaka.
82 Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.(QS. 40:82)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 82 

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَشَدَّ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (82

Apakah orang-orang musyrik Mekah, yang mengingkari ayat-ayat Allah yang disampaikan kepada mereka itu tidak pernah berjalan dan bepergian ke negeri-negeri lain? Sebenarnya mereka adalah para perantau dan para musafir yang telah pergi ke berbagai negeri dalam melakukan perdagangan. Mereka pergi ke Yaman, Arab Selatan dan Syria pada setiap musim dan waktu, sesuai dengan bentuk perdagangan waktu itu. Dalam perjalanan mereka melalui negeri-negeri yang pernah didiami oleh umat-umat dahulu, seperti negeri-negeri kaum `Ad, negeri kaum Samud, negeri penduduk Aikah negeri Mesir, Babilonia dan sebagainya. Dari bekas-bekas yang mereka lihat di negeri itu demikian pula dari cerita yang mereka terima dari nenek moyang mereka, mereka mengetahui bahwa di negeri-negeri itu pernah ada umat-umat perkasa, berkebudayaan tinggi, telah menaklukkan negeri-negeri sekitarnya, mereka memahat gunung untuk rumah-rumah mereka, membuat piramida-piramida yang kokoh dan sebagainya. Tetapi karena keingkaran mereka kepada Rasul-rasul Allah yang diutus kepada mereka, maka mereka pun ditimpa azab Allah. Di saat itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah. Kamu hai orang-orang musyrik Mekah, yang belum dapat menandingi hasil yang pernah dicapai oleh umat-umat dahulu itu, jika tetap mengingkari Rasul Kami Muhammad, maka kamu akan mengalami nasib, seperti nasib orang-orang yang dahulu itu dan tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan kamu dari pada-Nya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 82

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَشَدَّ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (82

(Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan -lebih banyak- bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti gedung-gedung dan bangunan-bangunan lainnya sebagai peninggalan mereka (maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.)
83 Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu.(QS. 40:83)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 83 

فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الْعِلْمِ وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (83

Umat-umat dahulu itu datang kepada mereka Rasul-rasul Kami yang diutus kepada mereka dengan membawa dalil-dalil dan keterangan-keterangan yang kuat dan nyata, tetapi mereka tetap mengingkarinya bahkan menentang seruan Rasul-rasul itu. Mereka memperlihatkan kepada para Rasul itu betapa kuatnya keyakinan mereka dalam agama yang telah mereka anut. Mereka menyangka bahwa ilmu yang mereka peroleh itu adalah ilmu yang tiada tara sehingga mereka memperolok-olokkan para Rasul itu.
Ucapan-ucapan mereka itu disebutkan dalam firman Allah SWT:

وما يهلكنا إلا الدهر
Artinya:
Dan tidak ada yang membinasakan kita kecuali masa". (Q.S. Al Jatsiah: 29)
Dan firman Allah SWT:

لو شاء الله ما أشركنا ولا آباؤنا
Artinya:
Jika Allah menghendaki niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya". (Q.S. Al an'am: 148)
Orang-orang kafir itu akan ditimpa siksa yang berat di akhirat nanti.
84 Maka tatkala mereka melihat azab Kami mereka berkata:` Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami mempersekutukan (nya) dengan Allah `.(QS. 40:84)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 84 

فَلَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا قَالُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهِ مُشْرِكِينَ (84

Ayat ini menerangkan watak dan kepercayaan manusia yang sebenarnya kepada Allah SWT. Manusia pada dasainya mempercayai bahwa Tuhan itu adalah Esa. Dia-lah Yang Maha Kuasa, Yang memberikan nikmat kepada hamba-hamba-Nya. Kepercayaan itu dapat ditutup oleh keadaan yang mempengaruhi kehidupan manusia itu. Jika mereka sedang berkuasa, sedang kaya dan sedang dikuasai oleh hawa nafsunya, maka ia lupa kepada Allah SWT, bahkan dia mencari tuhan-tuhan yang lain yang akan disembahnya, sesuai dengan tuntutan hawa nafsunya. Jika mereka ditimpa bahaya, malapetaka, kesedihan dan sebagainya, mereka kembali ingat dan menghambakan diri kepada Tuhan yang menciptakannya dan di saat itu pula mereka kembali mengingkari tuhan-tuhan yang mereka adakan itu.
Banyak contoh dan perumpamaan yang dikemukakan Allah dalam ayat-ayat-Nya yang berhubungan dengan hal ini dan banyak pula orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang demikian, seperti Firaun. Karun dan sebagainya.

85 Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.(QS. 40:85)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mu'min 85 

فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ (85

Ayat ini menegaskan bahwa iman orang-orang seperti diterangkan ayat di atas, tidak ada manfaatnya lagi, jika azab Allah telah datang, maka pintu tobat telah tertutup bagi mereka, seperti firman Allah SWT kepada Firaun waktu ia akan tenggelam:

أمنت أنه لا إله إلا الذي أمنت به بنوا إسرائيل
Artinya:
Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel".(Q.S. Yunus: 90)
Dan firman Allah SWT:

الآن وقد عصيت قبل وكنت من المفسدين
Artinya:
Apakah sekarang (kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan". (Q.S. Yunus: 91)
Ayat ini akan memberi pengertian bahwa iman itu akan berfaedah bagi seseorang, apabila ia beriman kepada Allah dalam kehidupannya di dunia yang fana ini, pikiran dan hatinya merasakan kebesaran dan kekuasaan Allah dan ia merasa bahwa hidup dan matinya tergantung kepada-Nya, jika ia melakukan kesalahan, ia pun bertobat dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan.
Yang diterangkan itu adalah hukum-hukum Tuhan yang berlaku bagi semua orang. Iman itu tidak ada faedahnya lagi di kala mereka melihat azab. Pada saat itu tidak ada lagi gunanya iman dan pada masa itu rugilah semua orang-orang yang kafir.


Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mu'min 85 

فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ (85

(Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunah Allah) dinashabkannya lafal Sunnatallaahi karena menjadi Mashdar dari Fi'il yang diperkirakan keberadaannya, dan Fi'il tersebut diambil dari lafalnya (yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya) yaitu pada semua umat, bahwasanya iman tiada gunanya apabila timbul di kala azab turun. (Dan di waktu itu merugilah orang-orang kafir) yakni jelaslah kerugian mereka; masing-masing di antara mereka mengalami kerugian yang nyata; dan memang sebelum itu pun mereka adalah orang-orang yang merugi.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 81 s/d 85 dari [85]



Sumber Tafsir ini di ambil dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU