| 1 | Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.(QS. 54:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 1 
  اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ (1)  Allah SWT menyatakan bahwa Hari Kiamat hampir datang, pada waktu  kehidupan dunia akan berakhir. Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya  ialah Allah berfirman:
 
 أتى أمر الله فلا تستعجلوه Artinya: Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya).
 (Q.S. An Nahl: 1)
 dan Allah berfirman pula:
 
 اقترب للناس حسابهم وهم في غفلة معرضون Artinya: Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang  mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).
 (Q.S. Al-Anbiya': 1)
 Pada waktu itu bulan akan pecah bercerai-berai akibat penyimpangan dari  peredarannya, sebagaimana diutarakan dalam ayat-ayat yang lain yang  bersamaan maksudnya:
 
 إذا السماء انشقت Artinya: Apabila langit terbelah.
 dan firman Nya:
 
 إذا الشمس كورت وإذا النجوم انكدرت Artinya: Apabila matahari digulung dan apabila bintang-bintang itu berjatuhan.
 (Q.S. At Takwir: 1, 2)
 Banyak lagi ayat-ayat lainnya yang menunjukkan kejadian-kejadian yang  sangat dahsyat yang akan terjadi ketika kehancuran alam ini dengan  tibanya Hari Kiamat.
 Kebanyakan para ahli tafsir berpendapat bahwa kejadian yang tersebut  pada ayat pertama telah terjadi dan bulan telah terbelah dua pada masa  Nabi Muhammad saw, lima tahun sebelum beliau hijrah. Menurut hadis yang  diriwayatkan Bukhari, Muslim dan Ibnu Jarir dari Anas bin Malik bahwa  penduduk Mekah meminta kepada Nabi Muhammad saw, agar mengemukakan suatu  mukjizat sebagai bukti kerasulannya maka Allah memperlihatkan kepada  mereka bulan terbelah dua, sehingga mereka melihat "Jabal Nur" berada di  antara dua belahan bulan tersebut. Diriwayatkan pula dari sahih  Bukhari, Muslim dan dari perawi-perawi hadis lainnya dari Ibnu Masud  bahwa: "Bulan telah terbelah pada masa Nabi Muhammad saw, menjadi dua  belah, sebelah berada di atas bukit dan yang lain berada di bawahnya,  seraya Nabi Muhammad saw berseru:
 
 اشهدوا Artinya: Saksikanlah!".
 Abu Daud dan Tayalisi meriwayatkan pula bahwa: "Telah terjadi pembelahan  bulan pada masa Nabi Muhammad saw, maka orang-orang Quraisy berkata:  Ini adalah sihir anak Abu Kabsyah". Lalu seorang dari mereka berkata:  Tunggulah dahulu berita yang di bawa oleh orang-orang musafir yang tiba  karena Muhammad tak sanggup menyihir semua manusia". Lalu tibalah  orang-orang musafir membawa berita kejadian tersebut. Lalu dalam riwayat  Baihaqi terdapat tambahan. "Lalu mereka bertanya kepada orang-orang  musafir yang berdatangan dari semua penjuru; jawaban mereka: "Sungguh  kami telah melihatnya", lalu Allah menurunkan ayat ini: "Telah dekat  (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan".
 Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa terbelahnya bulan itu. suatu peristiwa yang belum terjadi, alasannya ialah:
 1. Berita tentang terbelahnya bulan itu ada hubungannya dengan telah dekatnya Hari Kiamat, jadi peristiwanya belum terjadi;
 2. Terbelahnya bulan adalah peristiwa alam;
 3. Bila dihubungkan dengan riwayat Huzaifah bin Al-Yamani. maka hadis  tentang terbelahnya bulan perlu dipelajari maksud yang sebenarnya dari  hadis itu.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Qamar 1
 
 
 اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ (1 (Telah dekat datangnya saat itu) dimaksud hari kiamat (dan telah  terbelah bulan) menjadi dua bagian; yang satu di atas bukit Abu Qubais  dan yang lainnya tampak di atas bukit Qaiqa'an; hal itu merupakan  mukjizat bagi Nabi saw. yaitu sewaktu orang-orang Quraisy memintanya,  lalu Nabi saw. bersabda, "Saksikanlah oleh kalian." Demikianlah menurut  keterangan hadis yang diketengahkan oleh Asy Syaikhain.
 |  | 
   | 2 | Dan jika mereka (orang-orang musyrikin)  melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata:` (Ini  adalah) sihir yang terus menerus `.(QS. 54:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 2 
 
 وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ (2 Dalam  ayat ini Allah menerangkan, bahwa jika orang-orang musyrikin melihat  suatu bukti tentang kebenaran kerasulan Muhammad, mereka berpaling dan  mendustakan serta mengingkarinya sambil berkata bahwa: "Ini adalah sihir  yang mempesonakan kita yang akan terus menerus dilakukannya".
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Qamar 2
 
 
 وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ (2 (Dan  jika mereka melihat) yaitu orang-orang kafir Quraisy (sesuatu tanda)  suatu mukjizat yang timbul dari Nabi saw. (mereka berpaling dan  berkata,) "Ini adalah (sihir yang kuat) sihir yang paling kuat", berasal  dari kata Al Mirrah; artinya kuat atau terus menerus.
 |  | 
   | 3 | Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.(QS. 54:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 3 
 
 وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ (3 Ayat  ini menegaskan bahwa orang musyrikin mendustakan kebenaran yang  disampaikan kepada mereka oleh Nabi Muhammad saw, dan mengikuti hawa  nafsu saja karena kebodohannya. Pada akhir ayat ini ditegaskan: bahwa  sesuatu itu akan berhenti pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai  dengan ketetapan Allah karena itu persoalan orang-orang musyrikin akan  berhenti pada kehinaan di dunia dan azab yang kekal di akhirat. sedang  persoalanmu hai Muhammad akan berhenti pada kemenangan di dunia dan  surga di akhirat.
 |  | 
   | 4 | Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran),(QS. 54:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 4 
 
 وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنَ الْأَنْبَاءِ مَا فِيهِ مُزْدَجَرٌ (4 Pada  ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya telah datang kepada  orang-orang musyrikin yang mendustakan kerasulan Muhammad dan mengikuti  hawa nafsu, beberapa kisah tentang umat-umat terdahulu yang mendustakan  para Rasul sehingga Allah menurunkan azab kepada mereka, sebagaimana  tersebut dalam Alquran, namun kisah-kisah itu tidak berkesan di hati  mereka dan tidak dapat mencegah kekafiran, lalu Allah membinasakan  mereka, sedang di akhirat nanti akan disiksa sesuai dengan perbuatan  syirik yang telah melumur jiwa mereka.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Qamar 4
 
 
 وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنَ الْأَنْبَاءِ مَا فِيهِ مُزْدَجَرٌ (4 (Dan  sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah) berita-berita  tentang dibinasakan-Nya umat-umat yang telah mendustakan rasul-rasul  mereka (yang di dalamnya terdapat cegahan) bagi mereka untuk melakukan  hal yang serupa. Lafal Muzdajar adalah Mashdar atau Isim yang  menunjukkan arti tempat, sedangkan huruf Dal-nya merupakan pergantian  dari Ta Wazan Ifta'ala. Bila dikatakan Izdajartuhu atau Zajartuhu maka  artinya, aku mencegahnya dengan keras. Huruf Maa adalah Maushulah atau  Maa Maushufah.
 |  | 
   | 5 | itulah suatu hikmat yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tiada berguna (bagi mereka).(QS. 54:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 5 
 
 حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُ (5 Pada  ayat ini Allah menegaskan bahwa kisah tersebut mengandung hikmah yang  sangat tinggi nilainya dalam memberi petunjuk bagi manusia kepada jalan  yang benar akan tetapi hikmah-hikmah dan peringatan yang terkandung  dalam kisah-kisah itu tidak berguna lagi bagi mereka karena hati nurani  mereka telah terkunci mati.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Qamar 5
 
 
 حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُ (5 (Itulah  suatu hikmah) merupakan Khabar dari Mubtada yang tidak disebutkan, atau  menjadi Badal dari lafal Maa, atau dari lafal Muzdajir (yang sempurna)  maksudnya, hikmah yang lengkap (tetapi tiada berguna) tidak ada gunanya  bagi mereka (peringatan-peringatan itu) lafal An Nudzur adalah bentuk  jamak dari lafal Nadziirun yang bermakna Mundzirun, yakni hal-hal yang  dijadikan peringatan buat mereka. Lafal Maa boleh dikatakan sebagai  huruf Nafi atau Istifham Inkari; jika dianggap sebagai Istifham Inkari  berarti kedudukannya sebagai Maf'ul Muqaddam.
 |  | 
   | 6 | Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah)  hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang  tidak menyenangkan (hari pembalasan),(QS. 54:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 6 
 
 فَتَوَلَّ عَنْهُمْ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِي إِلَى شَيْءٍ نُكُرٍ (6 Pada  ayat ini Allah memerintahkan Rasul Nya agar tidak mengadakan perdebatan  dengan mereka karena tidak ada faedahnya sebab itu hendaklah berpaling  dari orang-orang musyrikin, pendusta-pendusta itu. Jangan berdebat  dengan mereka, karena mereka sudah sampai ke tingkat tidak mau tunduk  kepada bukti dan kebenaran, maka sudah pantas bagimu tidak menasihati  mereka lagi. Allah mengetahui bahwa Rasulullah saw, tidak bosan terhadap  persoalan mereka dan jengkel karena kecongkakan mereka. Allah SWT  mengingatkan kepada manusia bahwa akan terjadi hari berbangkit, yang  pada hari itu malaikat akan memanggil manusia datang ke suatu tempat  yang sangat berbahaya dan dibenci oleh orang-orang musyrik, karena  besarnya huru-hara di tempat itu, yaitu padang mahsyar.
 Kemudian Allah menerangkan keadaan orang-orang kafir pada hari itu dengan firman Nya.
 |  | 
   | 7 | sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka ke luar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang berterbangan,(QS. 54:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 7 
 
 خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ (7 Ayat  ini menerangkan bahwa, mereka akan keluar dari kubur dalam keadaan  pandangan mereka tunduk karena tidak sanggup memandang kedahsyatan yang  terjadi pada hari itu yaitu ketika mereka bersama-sama keluar dari kubur  dan tergopoh-gopoh menuju ke tempat hisab, sesuai dengan panggilan;  laksana belalang-belalang yang beterbangan di udara.
 Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya ialah Allah berfirman:
 
 
 
 يوم يكون الناس كالفراش المبثوث Artinya: Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan.
 (Q.S. Al-Qari'ah: 4)
 |  | 
   | 8 | mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata:` Ini adalah hari yang berat `.(QS. 54:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 8 
 
 مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِي يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَذَا يَوْمٌ عَسِرٌ (8 Selanjutnya  Allah menerangkan bahwa mereka datang segera memenuhi seruan, tidak ada  yang menentang seruan itu tidak ada pula yang terlambat memenuhinya,  seraya mereka berkata: "Ini adalah hari yang sangat berbahaya dan tempat  yang mencelakakan".
 |  | 
   | 9 | Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum  Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan:` Dia  seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman `.(QS. 54:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 9 
 
 كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ فَكَذَّبُوا عَبْدَنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ وَازْدُجِرَ (9 Pada  ayat ini Allah menyatakan bahwa sebelumnya umat Muhammad kaum Nuh telah  terlebih dahulu mendustakan kerasulan Nuh as. Seakan-akan mereka ikutan  bagi umat-umat sesudah mereka dalam mendustakan para Rasul. Mereka  mendustakan kerasulan hamba Kami Nuh dan mengatakan gila serta mengancam  dan menakut-nakuti supaya Nuh menghentikan dakwahnya, jika tidak,  mereka akan merajamnya.
 |  | 
   | 10 | Maka dia mengadu kepada Tuhannya:` Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku) `.(QS. 54:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 10 
 
 فَدَعَا رَبَّهُ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ (10 Allah  menyatakan bahwa Nuh as berdoa kepada Tuhannya. Isi doanya antara lain  ialah Nuh mengemukakan bahwa kaumnya telah menggagalkan dan dia tidak  mempunyai kesanggupan untuk mengalahkan mereka. Nuh memohon supaya Allah  memberikannya kemenangan dan menurunkan siksaan kepada orang-orang yang  mengingkari Allah.
 |  | 
   | 11 | Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.(QS. 54:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 11 
 
 فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ (11 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah telah mencurahkan air yang banyak dari  langit sesuai dengan permintaan mereka yang bertahun-tahun. Ayat ini  mengisahkan bahwa Allah telah memperkenankan doa Nabi Nuh as.
 |  | 
   | 12 | Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata-air-mata-air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.(QS. 54:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 12 
 
 وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا فَالْتَقَى الْمَاءُ عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ (12 Allah  menyatakan bahwa Dia telah menjadikan bumi seluruhnya. Dipancarkan Nya  mata-mata air di permukaannya, kemudian bertemulah dua air tersebut,  yaitu air yang diturunkan dari langit dan air yang dipancarkan dari  bumi, menurut cara yang telah Allah tentukan.
 |  | 
   | 13 | Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,(QS. 54:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 13 
 
 وَحَمَلْنَاهُ عَلَى ذَاتِ أَلْوَاحٍ وَدُسُرٍ (13 Allah  SWT menyatakan bahwa Dia menyelamatkan Nuh dari malapetaka topan dengan  memerintahkan Nuh beserta pengikutnya naik ke bahtera yang telah  disiapkan sebelumnya. Maksud ayat ini sejalan dengan firman Allah dalam  surah Al Ankabut:
 
 
 
 فأنجيناه وأصحاب السفينة Artinya: Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu.
 (Q.S. Al-Ankabut: 15)
 |  | 
   | 14 | yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh).(QS. 54:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 14 
 
 تَجْرِي بِأَعْيُنِنَا جَزَاءً لِمَنْ كَانَ كُفِرَ (14 Pada  ayat ini Allah menerangkan bahwa meskipun topan sangat dahsyat disertai  hujan yang sangat lebat dan gelombang air bah laksana gunung besarnya,  namun bahtera Nabi Nuh berjalan di bawah pengawasan Allah sebagai  balasan Tuhan kepada Nabi Nuh yang didustakan kerasulannya oleh kaumnya.
 |  | 
   | 15 | Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?(QS. 54:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 15 
 
 وَلَقَدْ تَرَكْنَاهَا آيَةً فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (15 Kemudian  pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia menyelamatkan bahtera yang  membawa Nuh as dan pengikutnya agar menjadi iktibar bagi manusia sesudah  mereka sepanjang masa. Sehingga mereka dapat mencegah diri mereka  menempuh jalan yang membawa kepada kesesatan berupa kekafiran dan  mendustakan terhadap Rasul-rasul Allah. Dan telah diriwayatkan bahwa  Allah telah memelihara bahtera Nuh tersebut sekian lama di atas bukit  \h091 "Judi". \x
 Menurut Qatadah, "Allah telah memeliharanya di  "Baqirda" suatu tempat di dataran tersebut, sehingga dapat disaksikan  oleh sebagian umat di akhir zaman.
 Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 إنا لما طغا الماء حملناكم في الجارية لنجعلها لكم تذكرة وتعيها أذن واعية Artinya: Sesungguhnya  Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek  moyang), kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu  peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau  mendengar.
 (Q.S. Al-Haqqah: 11, 12)
 Selanjutnya pada akhir ayat  ini dalam bentuk pertanyaan Allah menegaskan; masih adakah orang-orang  yang mau mempergunakan akal pikirannya untuk merenungkan dan  memperhatikan akibat yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan  dan mengingkari keesaan Allah.
 |  | 
   | 16 | Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.(QS. 54:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 16 
 
 فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ (16 Allah  SWT mengancam orang-orang yang mendustakan para Rasul dan tidak  mengambil iktibar terhadap dahsyatnya siksaan Tuhan dan  ancaman-ancamannya yang ditujukannya kepada orang-orang yang tidak  mengindahkan seruan para Rasul.
 |  | 
   | 17 | Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?(QS. 54:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 17 
 
 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (17 Pada  ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia yang menurunkan Alquran dengan  mempermudah pembacaan dan pengertiannya yang penuh mengandung ibarat dan  tamsil untuk dijadikan pelajaran bagi orang yang hendak merenungkannya.
 Dalam ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 وذكر فإن الذكرى تنفع المؤمنين Artinya: Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
 dan seperti firman Nya:
 
 
 
 كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته وليتذكر أولوا الألباب Artinya: Ini  adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah  supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran  orang-orang yang mempunyai pikiran.
 (Q.S. Az Zariyat: 55)
 dan firman Nya:
 
 
 
 فإنما يسرناه بلسانك لتبشر به المتقين وتنذر به قوما لدا Artinya: Maka  sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran itu dengan bahasamu, agar kamu  dapat memberi kabar gembira dengan Alquran itu kepada orang-orang yang  bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang  membangkang.
 (Q.S. Shad: 29)
 Dahhak telah meriwayatkan bahwa  Ibnu `Abbas berkata: "Andaikata Allah tidak memudahkan Alquran bagi  lidah manusia niscaya tidak seorang pun dari manusia yang dapat  berbicara dengan pembicaraan Allah".
 Pada akhir ayat ini Allah SWT  memperingatkan manusia adakah terdapat orang-orang yang mengambil dari  isi Alquran dengan mengamalkan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Qamar 17
 
 
 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (17 (Dan  sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah  memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah  diingat (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau  mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini  mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan  ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang  lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya  sebagai nasihat buat dirinya.
 |  | 
   | 18 | Kaum Aad pun telah mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.(QS. 54:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 18 
 
 كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ (18 Pada  ayat ini Allah menyatakan bahwa kaum `Ad mendustakan Nabi mereka, Hud  as tentang risalah Allah yang dibawanya kepada mereka sebagaimana kaum  Nuh terhadap Nabinya. Kepada kaum-kaum yang mendustakan para Rasul itu  Allah menurunkan azabnya yang sangat dahsyat atau kekafiran mereka  terhadap Allah dan pembangkangan mereka terhadap seruan-seruan Rasul.  Hal tersebut hendaknya menjadi iktibar bagi orang-orang yang datang  kemudian.
 |  | 
   | 19 | Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus,(QS. 54:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 19 
 
 إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ (19 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah menghembuskan angin yang sangat kencang  pada hari naas, yang terus menerus yang tidak membawa mereka pada  kebaikan sedikit pun. Hal tersebut merupakan azab Allah kepada kaum `Ad  di kala bergelimpangan dalam kesesatan dan kedurhakaan.
 Dalam ayat-ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 فأرسلنا عليهم ريحا صرصرا في أيام نحسات Artinya: Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial.
 (Q.S. Fussilat: 16)
 dan firman Nya:
 
 
 
 سخرها عليهم سبع ليال وثمانية أيام حسوما Artinya: Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus.
 (Q.S. Al-Haqqah: 7)
 |  | 
   | 20 | yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang.(QS. 54:20) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 20 
 
 تَنْزِعُ النَّاسَ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ مُنْقَعِرٍ (20 Pada  ayat ini Allah menyatakan bahwa angin itu melemparkan mereka dari  tempat-tempat mereka, sehingga mereka menjadi seperti batang kurma yang  jatuh roboh terbongkar dengan akar-akarnya oleh tiupan angin. Ayat ini  menunjukkan bahwa angin itu memisahkan kepala mereka dari tubuh mereka,  sehingga berdirilah tubuh-tubuh tanpa kepala sedangkan mereka mempunyai  batang tubuh yang besar dan tegap. Mereka berusaha tetap berdiri agar  mereka jangan diterbangkan angin, sedangkan angin itu menjadikan tubuh  mereka kering dan keras seperti kayu karena terlampau dingin.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar