| 1 | Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),(QS. 92:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 1 
 
 وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى (1 Dalam  ayat ini Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi sesuatu dan  menyembunyikannya di dalam kegelapan malam, pada waktu manusia dapat  beristirahat dari pekerjaannya dengan tidur dan ketenteraman dan  sebagainya.
 |  | 
   | 2 | dan siang apabila terang benderang,(QS. 92:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 2 
 
 وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى (2 Allah bersumpah dengan siang apabila terang benderang, di waktu manusia dan binatang bergerak mencari keperluan hidup mereka.
 |  | 
   | 3 | dan penciptaan laki-laki dan perempuan,(QS. 92:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 3 
 
 وَمَا خَلَقَ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓ(3  (Dan apa) lafal Maa di sini bermakna Man, yakni manusia; atau dianggap  sebagai Maa Mashdariyah (yang Dia telah menciptakannya, yaitu laki-laki  dan perempuan) yang dimaksud adalah Adam dan Hawa, demikian pula setiap  laki-laki dan perempuan lainnya. Adapun banci/wadam yang tidak dapat  diketahui apakah ia sebagai laki-laki atau perempuan di sisi Allah swt.,  maka jika seseorang yang bersumpah bahwa dia tidak akan berbicara  dengan siapa pun baik laki-laki atau perempuan, lalu dia berbicara  dengan orang banci, maka dia dianggap telah melanggar sumpahnya itu.
 |  | 
   | 4 | sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.(QS. 92:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 4 
 
 إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى (4   Allah. menerangkan bahwa perbuatan manusia itu  berbeda-beda, sebagian berbuat sesat sebagian yang lain berbuat yang diridai  Allah, sebagian patut mendapat ganjaran dan nikmat dan sebahagian lain patut  mendapat siksa yang menyedihkan.
 Dalam ayat-ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah  berfirman:
 
 
 
 أم حسب الذين اجترحوا السيئات أن نجعلهم كالذين آمنوا وعملوا الصالحات سواء    محياهم ومماتهم ساء ما يحكمون  Artinya: Apakah orang-orang yang berbuat kejahatan itu  menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan  mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka?  Amat buruklah apa yang mereka sangka itu. (Q.S. Al Jasiah: 21)
 
 
 
 لا يستوى أصحاب النار وأصحاب الجنة أصحاب الجنة هم الفائزون  Artinya: "Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan  penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang  beruntung". (Q.S. Al Hasyr: 20)
 |  | 
   | 5 | Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,(QS. 92:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 5 - 7 
 
 فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (7 Allah  menerangkan bahwa orang yang memberikan hartanya dan mengeluarkannya  pada jalan yang baik yang diridai-Nya, berupa yang wajib ataupun sunah  dan bertakwa mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhkan diri dari  segala larangan-Nya; serta membenarkan adanya pahala yang terbaik, ialah  surga. Allah akan menyediakan dan menyiapkan baginya jalan-jalan yang  mudah.
 |  | 
   | 6 | dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),(QS. 92:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 6 
 
  وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6  (Dan membenarkan perkara yang baik) yaitu makna yang terkandung di dalam  lafal Laa Ilaaha Illallaah yang artinya tiada Tuhan selain Allah.  Dengan kata lain, bahwa infak di jalan Allah yang dilakukannya dan  bertakwa kepada-Nya yang dijalankannya itu tiada lain berangkat dari  keimanannya kepada kalimat Laa Ilaaha Illallaah.
 |  | 
   | 7 | maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.(QS. 92:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 7 
 
   فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (7  (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang mudah) yaitu surga.
 |  | 
   | 8 | Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,(QS. 92:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 8 - 10 
 
 وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10 Dalam  ayat-ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang bakhil, yang  kikir dan merasa dirinya cukup, tidak memerlukan lagi pertolongan-Nya  dan tidak bertakwa kepada-Nya serta mendustakan pahala yang terbaik  ialah surga. Bagi mereka akan disediakan-Nya kelak jalan yang sukar,  yang merendahkan dirinya, yang membenamkannya ke dalam dosa dan  kesalahan.
 |  | 
   | 9 | serta mendustakan pahala yang terbaik,(QS. 92:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 9 
 
 وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9  (Serta mendustakan perkara yang baik.)
 |  | 
   | 10 | maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.(QS. 92:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 10 
 
  فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10  (Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya) menyediakan baginya (tempat yang sukar) yaitu neraka.
 |  | 
   | 11 | Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.(QS. 92:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 11 
 
 وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى (11   Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa hartanya  tidak akan berguna bagi dirinya bila ia telah mati. Tidak ada yang akan  dibawanya ke dalam liang kubur.
 Dalam ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah  berfirman:
 
 
 
 ولقد جئتمونا فرادى كما خلقناكم أول مرة وتركتم ما خولناكم وراء ظهوركم  Artinya: Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami  sendiri-sendiri, sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya. dan kamu  tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu.  (Q.S. 6 Al-An'am: 94)
 |  | 
   | 12 | Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,(QS. 92:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 12 - 13 
 
 إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى (12) وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَى (13 Allah  menerangkan bahwa manusia diciptakan-Nya dengan mempunyai kelebihan  yang istimewa ialah dengan diberi-Nya akal dengan akal tersebut mereka  dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang hak dan, yang batil.
 Kebijaksanaan-Nya-lah  memberi petunjuk dengan mengutus Rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan  agama-Nya yang berisikan perintah dan larangan-Nya, petunjuk kepada  jalan yang diridai-Nya serta memberikan karunia-Nya kepada siapa yang  dikehendaki-Nya.
 Allahlah pencipta seluruh alam dan sesungguhnya kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di dunia dan apa-apa yang ada di akhirat.
 |  | 
   | 13 | dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.(QS. 92:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 13 
 
 وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَى (13  (Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia) maka barang siapa  yang mencari keduanya tanpa meminta kepada Kami berarti dia telah sesat  jalan.\
 |  | 
   | 14 | Maka, Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.(QS. 92:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 14 - 16 
 
 فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى (14) لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى (15) الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى (16 Allah  mengancam dengan api neraka atas hamba-hamba-Nya yang durhaka yang  mendustakan Rasul-Nya; tidak mau beriman kepada Allah; tidak mau menurut  dan mengerjakan agama yang dibawa oleh Rasul-Nya; berpaling dari jalan  yang hak dan tidak mau kembali ke jalan yang benar; tidak mau bertobat  mohon ampunan Allah SWT.
 |  | 
   | 15 | Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,(QS. 92:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 15 
 
 لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى (15  (Tidak ada yang masuk ke dalamnya) atau memasukinya (kecuali orang yang  celaka) sekalipun lafal Al-Asyqaa ini menunjukkan arti yang paling  celaka, akan tetapi makna yang dimaksud ialah orang yang celaka.
 |  | 
   | 16 | Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).(QS. 92:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 16 
 
  الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى (16 (Yang mendustakan) Nabi saw. (dan berpaling) dari iman. Pengecualian  yang terdapat pada ayat sebelum ayat ini merupakan takwil dari makna  yang terkandung di dalam ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "dan Dia  mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang  dikehendaki-Nya." (Q.S. An-Nisa, 48) Dengan demikian berarti makna yang  dimaksud dengan masuk neraka pada ayat 15 tadi adalah masuk untuk  selama-lamanya, yakni untuk menjadi penghuni yang abadi.
 |  | 
   | 17 | Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,(QS. 92:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lail 17 - 21 
 
 وَسَيُجَنَّبُهَا  الْأَتْقَى (17) الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى (18) وَمَا لِأَحَدٍ  عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى (19) إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ  الْأَعْلَى (20) وَلَسَوْفَ يَرْضَى (21 Dalam ayat-ayat ini Allah menerangkan bahwa orang yang paling takwa akan dijauhkan-Nya dari neraka.
 Mereka  adalah orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah untuk  membersihkan dan mendekatkan dirinya kepada Tuhannya.
 Pemberiannya  itu bukanlah sebagai balas budi atas kebaikan yang telah diterimanya,  tetapi karena ia menafkahkan hartanya itu semata-mata mencari keridaan  Tuhannya Yang Maha Tinggi dan kemudian di akhirat nanti ia mengharapkan  semoga ia akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.
 |  | 
   | 18 | Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,(QS. 92:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 18 
 
 الَّذِي يُؤْتِي  مَالَهُ يَتَزَكَّى (18  (Yang menafkahkan hartanya untuk membersihkannya) untuk membersihkannya di sisi Allah swt. seumpamanya dia
 mengeluarkannya bukan karena ria atau pamer dan gengsi, maka setelah itu harta yang dimilikinya menjadi bersih di sisi-Nya
 nanti. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. yaitu sewaktu ia membeli Bilal yang sedang disiksa
 oleh majikannya karena beriman. Setelah membelinya lalu langsung memerdekakannya. Pada saat itu juga orang-orang kafir
 mengatakan,  bahwa tiada lain Abu Bakar melakukan hal tersebut karena ia telah  berutang jasa kepadanya. Maka pada saat itu turunlah ayat ini.
 |  | 
   | 19 | padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,(QS. 92:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 19 
 
  وَمَا لِأَحَدٍ  عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى  (19 (Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,)
 |  | 
   | 20 | tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.(QS. 92:20) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 19 
 
 إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ  الْأَعْلَى (20  (melainkan) tetapi hanya semata-mata (karena mencari keridaan Rabbnya  Yang Maha Tinggi) artinya dia memberikan hartanya itu hanya karena  mengharapkan pahala Allah.
 |  | 
   | 21 | Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.(QS. 92:21) | 
   |  | 
   |  | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Lail 21 
 
 وَلَسَوْفَ  يَرْضَى (21  (Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan) dari pahala pemberiannya  itu di surga nanti. Makna ayat ini mencakup pula setiap orang yang  mengerjakan amal perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh Abu Bakar  r.a. Kelak dia akan dijauhkan dari neraka dan mendapatkan pahala yang  berlimpah.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar