| 41 | Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang ghaib lalu mereka menuliskannya?(QS. 52:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 41 
 
 أَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (41 Selanjutnya  dalam ayat ini Allah SWT mengejek mereka apakah mereka mempunyai ilmu  gaib yang mereka tulis untuk keperluan manusia?
 Kemudian mereka  memberitahukannya kepada manusia semau mereka? Tidaklah mungkin mereka  mempunyai ilmu gaib karena tidak ada yang mengetahui kegaiban langit dan  bumi kecuali Allah SWT.
 Kata Qatadah, ini merupakan jawaban  terhadap perkataan mereka bahwa mereka menunggu perputaran masa  (kematian Muhammad sebelum mereka) Maka Allah menegaskan, apakah ada  pada mereka pengetahuan tentang yang gaib sehingga mereka mengetahui  bahwa Muhammad saw akan wafat sebelum mereka.
 |  
 
 | 
   | 42 | Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.(QS. 52:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 42 
 
 أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ (42 Kemudian  dalam ayat ini Allah SWT mengejek mereka lagi ataukah mereka  (orang-orang musyrik) hendak menipu manusia dan Rasul dengan perkataan  mereka tentang rasul dan agama? Kalau memang ini yang mereka kehendaki,  maka tipu daya mereka akan kembali kepada mereka sendiri.
 |  
 
 | 
   | 43 | Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah? Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS. 52:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 43 
 
 أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (43 Selanjutnya  Allah SWT mengejek mereka, apakah mereka mempunyai Tuhan selain Allah  yang membantu dan menghindarkan mereka dari siksa Allah SWT? Mahasuci  Allah SWT dari apa yang mereka persekutukan dan dari yang mereka sembah  selain Dia.
 Ini merupakan kecaman keras kepada orang-orang musyrik,  terhadap penyembahan mereka kepada berhala sebagai yang dipersekutukan  mereka terhadap Nya.
 |  
 
 | 
   | 44 | Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan:` Itu adalah awan yang bertindih-tindih `.(QS. 52:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 44 
 
 وَإِنْ يَرَوْا كِسْفًا مِنَ السَّمَاءِ سَاقِطًا يَقُولُوا سَحَابٌ مَرْكُومٌ (44 Dalam  ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang musyrik itu adalah  kaum yang berwatak sombong dan bandel. Walaupun mereka melihat kebenaran  tanda-tanda Tuhan dengan memperlihatkan kepada mereka sebagian langit  gugur, mereka tetap saja mendustakannya dan berkata bahwa yang mereka  lihat itu adalah awan yang bertindih-tindih satu sama lainnya. Sebabnya  ialah karena Allah telah menutup hati nurani mereka dan telah membutakan  mata mereka. Mereka tetap akan mengingkari apa yang mereka lihat dengan  mata kepala mereka, dan apa yang mereka dengar dengan telinga mereka.  Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:
 
 
 
 ولو فتحنا عليهم بابا من السماء فظلوا فيه يعرجون لقالوا إنما سكرت أبصارنا بل نحن قوم مسحورون Artinya: Dan  jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari  (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya,  tentulah mereka berkata "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan,  bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.
 (Q.S. Al-Hijr: 14, 15)
 |  
 
 | 
   | 45 | Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,(QS. 52:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 45 
 
 فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ (45 Kemudian  Allah SWT memerintahkan kepada Rasul Nya untuk membiarkan mereka dalam  keadaan mereka seperti itu, dan tidak mengacuhkan mereka hingga  datangnya suatu hari di mana mereka akan dibalas dengan pembalasan  kehancuran disebabkan oleh kejahatan mereka yaitu pada hari perang Badar  seperti yang dikatakan oleh Biqa'i menurut zahir ayat ini.
 |  
 
 | 
   | 46 | (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.(QS. 52:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 46 
 
 يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (46 Dalam  ayat ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa pada hari itu  tidaklah berguna bagi mereka tipu daya yang telah mereka atur terhadap  Muhammad saw untuk membangkitkan api permusuhan kepadanya. Dan mereka  tidak pula akan mendapat bantuan atau pertolongan yang dapat menghalangi  siksa yang menimpa mereka.
 |  
 
 | 
   | 47 | Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(QS. 52:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 47 
 
 وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَابًا دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (47 Dalam  ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa mereka menganiaya diri mereka  dengan kekafiran dan maksiat itu, akan menimpa azab berupa kelaparan  selama tujuh tahun sebelum terjadinya perang Badar. Perang Badar terjadi  pada tahun kedua hijrah, sedangkan kelaparan itu terjadi sebelumnya.
 Namun,  kebanyakan mereka tidak mengetahui bahwasanya Allah SWT akan menimpakan  azab Nya kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat. Dalam ayat yang  sama artinya Allah SWT berfirman:
 
 
 
 ولنذيقنهم من العذاب الأدنى دون العذاب الأكبر لعلهم يرجعون Artinya: Dan  sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di  dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka  kembali (ke jalan yang benar).
 (Q.S. As Sajdah: 21)
 |  
 
 | 
   | 48 | Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan  Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan  bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,(QS. 52:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 48  وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ (48) Allah SWT dalam ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw supaya ia  bersabar terhadap gangguan kaumnya pada dirinya dan supaya ia tidak lagi  menghiraukan mereka, dan tetap menyampaikan perintah Nya dan  memberitahukan larangan Nya, dan supaya ia menyampaikan apa-apa yang  telah diwahyukan kepadanya sebab Allah SWT selalu melihatnya dan  memperhatikan pekerjaannya serta menjaga dan melindunginya dari  gangguan-gangguan dan rintangan-rintangan musuhnya. Selanjutnya Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad saw supaya banyak  bertasbih yaitu menyucikan Allah SWT dari segala apa yang kurang patut  baginya karena Allah SWT telah melimpahkan nikmat Nya kepadanya dan  supaya membacakan ayat-ayat Nya dan bertasbih sewaktu bangkit dari  duduk.
 Ata', Said, Sofyan As Saury, dan Abul Aswas berkata: bahwa Nabi Muhammad saw bertasbih tatkala ia bangkit dari tempat duduknya:  "Subhanallah wa bihamdihi"  atau  Subhanaka Allahumma wa bihamdika"  setiap selesai dari suatu majelis.
 
 
 
  عن أبي بزوة الأسلمي قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم بآخر عمره اذا  قام من المجلس يقول: سبحانك اللهم وبحمدك اشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك  وأتوب إليك فقال رجل: يا رسول الله انك لتقول قولا ما كنت تقول فيما مضى  قال: كفارة لما يكون فى المجلس  Artinya: Dari Abu Bazrah Al Aslami berkata, Rasulullah saw pada akhir hayatnya, apabila ia bangun dari tempat duduknya ia mengucapkan:  Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an La ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaika!  Lalu berkata seorang lelaki: Wahai rasulullah Engkau mengucapkan suata  ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya. Rasulullah saw  bersabda "Ucapan itu penghapus dosa dan kesalahan-kesalahan yang mungkin  terjadi pada pertemuan atau majelis".
 (H.R. Abu Daud dan Nasa'i)
 Diriwayatkan bahwasanya Jibril telah mengajarkan kepada Nabi Muhammad  saw agar mengucapkan ucapan tersebut dibaca ketika bangkit dan duduk  dalam suatu majelis yaitu:
 
 
 
  سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك  Artinya: "Mahasuci engkau, wahai Allah, dengan segala puji-puji Mu, aku bersaksi  bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon pengampunan Mu dan aku  bertobat kepada Mu".
 (H.R. Al-Hakim)
 |  
 
 | 
   | 49 | dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).(QS. 52:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thuur 49 
 
 وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ (49 Kemudian  Allah SWT dalam ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw supaya ia  bertasbih kepada Allah SWT dengan salat malam, karena ibadah pada waktu  atau saat itu berat melaksanakannya, dan jauh dari ria', dan supaya ia  salat tatkala terbenamnya bintang-bintang pada waktu subuh.
 Dalam ayat yang sama artinya Allah SWT berfirman:
 ومن
 
 
 
 اليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا Artinya: "Dan  pada sebagian malam itu salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah  tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang  terpuji".
 (Q.S. Al-Isra': 79)
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ath Thuur 49
 
 
 وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ (49 (Dan  pada beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah) pengertian  bertasbih di sini adalah tasbih hakiki yaitu membaca, 'Subhaanallaah Wa  bihamdihii' (dan di waktu terbenam bintang-bintang) lafal Idbaar adalah  bentuk Mashdar, yakni setelah bintang-bintang itu terbenam maka  bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat Isya'ain yaitu Magrib dan  Isya, pada pengertian yang pertama, dan pada pengertian yang kedua  adalah salat fajar; menurut pendapat lain salat Subuh.
 |  
 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar