Beberapa Keutamaan Air Zamzam
Keutamaan Dan Keistimewaan Serta Kebarokahan Zamzam
 Sesungguhnya air zamzam itu mempunyai 
keutamaan yang banyak dan menjadi salah satu tanda kebesaran Alloh 
Subhanahu wa Ta’ala yang ada di sekitar Ka’bah. Ia telah menunjukkan 
kebaikan-kebaikan dan kebarokahannya yang banyak bagi para peminumnya. 
Di bawah ini akan kami jelaskan keutamaan-keutamaannya, antara lain :
1. Air zamzam sebagai sebab ramainya dan hidupnya kota Makkah al Mukarromah
Sesungguhnya sebagian dari 
keutamaan-keutamaan dan kebarokahan air zamzam ialah karena Alloh telah 
menjadikan air yang penuh barokah ini menjadi sebab utama ramainya kota 
Makkah yang dihuni oleh banyak orang. Kehidupan bermasyarakat 
berkembang, dan Baitul Harom menjadi pusat kegiatan beribadah kepada 
Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Sebelumnya Makkah dikenal sebagai kawasan 
yang tidak ada air dan tidak ada seorang pun yang bertempat tinggal di 
dalamnya. Tapi setelah Alloh menempatkan Nabi Ismail ‘Alaihissalam dan 
mengeluarkan air zamzam di Makkah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan
 kebutuhan hidup ibunya, Hajar ‘Alaihimassalam, maka berbondong-bondong 
kaum Jurhum yang berasal dari Negara Yaman, berdatangan untuk bertempat 
tinggal di Makkah setelah mereka minta izin kepada Siti Hajar 
‘Alaihassalam. Bahkan Nabi Ismail ketika dewasa memperistri salah satu 
dari keturunan mereka.
2. Air zamzam termasuk dari tanda-tanda kebesaran Alloh yang ada di kota Makkah
Alloh telah berfirman :
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ 
وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ 
(96) فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ 
آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ
 سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (97) 
سورة ال عمران 96-97
Artinya : Sesungguhnya rumah yang
 mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitulloh 
yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua 
manusia.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata,
 (diantaranya) Maqom Ibrohim, barang siapa yang memasukinya (Baitulloh 
itu) menjadi amanlah dia.
Al Imam al Faqih al Muhaddits Muhammad 
bin Umar menjelaskan tanda-tanda kebesaran Alloh yang nyata di dalamnya 
 “fiiihi ayaatun bayyinaatun” ialah : Hajar Aswad, Hatim (Hijr 
Ismail)memancarnya air zamzam dengan hentakan tumit Malaikat Jibril 
‘Alaihissalam, dan meminumnya adalah sebagai obat segala penyakit serta 
sebagai pengganti makanan bagi tubuh. Begitu pula al Imam al Qurthubi di
 dalam kitabnya Al Jami’ li ahkamil qur’аn juz 4 halaman 90, telah 
menghitung bahwa termasuk pengertian   “fiiihi ayaatun bayyinaatun”    
Adalah air zamzam :
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ 
بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ
 فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ 
اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ 
الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (28
Artinya : Dan berserulah kepada manusia 
untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan 
berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap 
penjuru yang jauh.
Supaya mereka menyaksikan berbagai 
manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Alloh pada hari yang
 telah ditentukan atas rezeki yang Alloh telah berikan kepada mereka 
berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian
 lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.
Termasuk nikmat-nikmat Alloh yang agung 
dan manfaatnya telah disaksikan oleh para jama’ah haji dan umroh adalah 
air zamzam. Karena menurut pengalaman mereka, setelah mereka meminum air
 zamzam sekenyang-kenyangnya dan berdo’a sesuai dengan keperluan mereka,
 maka ternyata dο’a mereka maqbul.
Di antara mereka banyak yang telah 
menderita sakit parah, yang dokter sendiri tidak sanggup lagi untuk 
mengobatinya, tetapi setelah mereka minum air zamzam dan berdo’a, mereka
 sembuh berkat izin Alloh, dan ada pula yang mendapatkan cobaan berat 
setelah minum air zamzam dan berdo’a, mereka diberi ‘afiyah oleh Alloh, 
diberi jalan keluar oleh Alloh dan terlepas dari cobaan berat tersebut.
 








 

 
 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar