| 61 | Mereka berkata: `Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya`.(QS. 12:61) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 61 
 
 قَالُوا سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَاعِلُونَ (61 Saudara-saudara  Yusuf menjawab: "Kalau begitu kami akan kembali pulang dan berusaha  dengan sungguh-sungguh agar ayah kami dapat mengizinkan saudara kami itu  pergi bersama kami ke Mesir. Kami akan menceritakan kepadanya semua  yang telah terjadi dan mengatakan bahwa kami telah disambut dengan baik  sekali dan diperlakukan sebagai tamu selama kami berada di Mesir."
 |  
 
 | 
   | 62 | Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya:  `Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) ke dalam  karung-karung mereka, supaya mereka mengetahui apabila mereka telah  kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi`.(QS. 12:62) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 62 
 
 وَقَالَ  لِفِتْيَانِهِ اجْعَلُوا بِضَاعَتَهُمْ فِي رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ  يَعْرِفُونَهَا إِذَا انْقَلَبُوا إِلَى أَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ  يَرْجِعُونَ (62 Kemudian Yusuf memerintahkan kepada  petugas-petugasnya yang mengurus bahan makanan agar semua barang-barang  yang dibawa mereka dimasukkan kembali ke dalam karung-karung bahan  makanan tanpa setahu mereka. Barang-barang itu terdiri dari berbagai  macam bahan hasil produksi padang pasir seperti kulit bulu domba dan  lain sebagainya. Dengan mengembalikan barang-barang itu, Yusuf bermaksud  supaya bila mereka sampai di kampung halaman dan membuka barang-barang  itu semua dan terdapat di dalamnya selain bahan makanan ada pula  barang-barang dagangan yang mereka bawa sendiri, tentulah mereka akan  menyadari sepenuhnya betapa baiknya hati penguasa Mesir itu, dan betapa  tinggi budi dan jasanya terhadap mereka. Mereka telah diperlakukan  sebagai tamu selama di Mesir kemudian diberi pula bahan makanan serta  barang-barang dagangan mereka sendiri dikembalikan, lagi pula  seakan-akan bahan makanan yang sepuluh pikul itu diberikan kepada mereka  dengan cuma-cuma sebagai hadiah yang bagi mereka sendiri sangat  diperlukan dan tak ternilai harganya. Dengan kesadaran itu semoga  timbullah tekad yang kuat dalam hati mereka untuk kembali ke Mesir  membawa barang-barang dan membawa Bunyamin sekaligus sebagaimana  diamanatkan oleh Yusuf.
 |  
 
 | 
   | 63 | Maka tatkala mereka telah kembali pada ayah  mereka (Yaqub) mereka berkata: `Wahai ayah kami, kami tidak akan  mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab  itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami  mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjaganya`.(QS. 12:63) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 63 
 
 فَلَمَّا  رَجَعُوا إِلَى أَبِيهِمْ قَالُوا يَا أَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ  فَأَرْسِلْ مَعَنَا أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (63 Tatkala  mereka sampai di rumah dan bertemu dengan ayah mereka, mereka  memberitahukan semua pengalaman mereka di Mesir dan bagaimana baiknya  sambutan penguasa di sana terhadap mereka dengan memperlakukan mereka  sebagai tamu dan ketika akan pulang dibekali lagi barang-barang yang  diperlukan selama dalam perjalanan. Kami diberi bahan makanan sebagai  tukaran barang-barang kami sebanyak 10 pikulan karena kami hanya sepuluh  orang.
 Karena itu kami ceritakan bahwa kami mempunyai ayah yang  telah tua dan seorang saudara lagi yang tidak dapat datang karena kami  tugaskan menjaga ayah dan meminta supaya kami diberikan 12 pikulan.  Penguasa itu menjawab kalau benar kamu mempunyai saudara bawalah dia  kemari dan kami akan memberimu lagi bahan makanan sebanyak yang kamu  minta itu dan memperingatkan kami kalau Bunyamin tidak dapat dibawa tak  usahlah kami datang ke Mesir, kami tidak akan diberi makanan bahkan dia  akan melarang kami memasuki negeri Mesir karena kami dianggap sebagai  orang pendusta yang tidak layak dipercayai lagi. Oleh sebab itu kami  memohon kepada ayah dengan sekuat-kuatnya agar ayah mengizinkan Bunyamin  ikut bersama kami dan dengan demikian kami akan diberi bahan makanan  dan disambut dengan sambutan yang lebih baik karena kami telah memenuhi  janji kami kepadanya yaitu membawa Bunyamin ke hadapannya. Kami berjanji  akan memelihara dan menjaganya dengan sebaik-baiknya.
 |  
 
 | 
   | 64 | Berkata Yaqub: `Bagaimana aku akan  mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah  mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?` Maka Allah adalah  sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para  penyayang.(QS. 12:64) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 64 
 
 قَالَ هَلْ  آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلَّا كَمَا أَمِنْتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِنْ قَبْلُ  فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (64 Yakub  terkejut mendengar permintaan mereka yang terakhir ini dan dengan  seketika menjawab: "Apakah aku akan mempercayakan Bunyamin kepadamu  sebagaimana aku telah mempercayakan Yusuf di masa yang lalu?" Apakah  kamu belum puas dengan mencelakakan Yusuf sehingga sekarang kamu ingin  mencelakakan Bunyamin lagi? Apakah aku akan percaya saja kepada  janji-janji dan jaminanmu terhadap Bunyamin padahal kamu dahulu telah  membuat janji dan jaminan serupa ketika kamu hendak membawa Yusuf  bermain-main ke tempat penggembalaan di padang pasir? Aku tidak percaya  lagi kepada ucapan dan janjimu. Aku akan menggantungkan harapanku kepada  Allah agar Dia tetap memelihara Bunyamin karena Dialah sebaik-baik  Penjaga dan Penyayang. Kepada-Nyalah aku bertawakal dalam menghadapi  segala persoalan. Hanya Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,  aku bermohon agar Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepadaku dengan  melindungi Bunyamin dan menjaga keselamatannya dan tidak akan menimpakan  cobaan kepadaku seperti cobaan kehilangan Yusuf anakku yang tercinta.  Sesungguhnya rahmat Allah Maha luas dan Karunia-Nya Maha Besar.
 |  
 
 | 
   | 65 | Tatkala mereka membuka barang-barangnya,  mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan  kepada mereka. Mereka berkata: `Wahai ayah kami apa lagi yang kita  inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan  dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan dapat memelihara  saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat  beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)`.(QS. 12:65) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 65 
 
 وَلَمَّا  فَتَحُوا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْ قَالُوا  يَا أَبَانَا مَا نَبْغِي هَذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا وَنَمِيرُ  أَهْلَنَا وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ ذَلِكَ كَيْلٌ  يَسِيرٌ (65 Setelah saudara-saudara Yusuf membuka karung bahan  makanan yang mereka bawa dari Mesir itu, ternyata barang-barang mereka  sendiri ada pula di dalamnya. Mereka berkata pada ayah mereka: "Wahai  ayah kami inilah barang-barang kita yang kami bawa ke Mesir dikembalikan  kepada kita. Ini adalah bukti yang nyata betapa baiknya hati penguasa  Mesir itu kepada kita dan betapa pemurahnya sehingga dia tidak mau  mengambil barang-barang kita sebagai tukaran makanan yang diberikan  kepada kita. Dia telah menolong kita dengan ikhlas tanpa mengharapkan  balasan. Memang amat besar pertolongannya kepada kita dan amat besar  pula utang budi kita terhadapnya. Oleh sebab itu kita harus membalas  jasanya dan budi baiknya itu sekurang-kurangnya dengan memenuhi janji  kami dengan dia yaitu akan membawa adik kami Bunyamin ke Mesir. Sekarang  kita dapat memanfaatkan barang-barang kita itu untuk kepentingan kita  di sini di samping kita juga mempunyai makanan untuk mencukupi keperluan  kita. Dan kalau kami kembali ke Mesir membawa Bunyamin tentulah kita  akan mendapat bahan makanan lebih banyak paling tidak akan bertambah  satu pikulan karena kami sudah berjumlah sebelas orang. Bagi Penguasa  Mesir satu pikulan bahan makanan itu tidaklah akan memberatkan karena  gudang-gudangnya penuh dengan bahan makanan."
 |  
 
 | 
   | 66 | Yaqub berkata: `Aku sekali-kali tidak akan  melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu sebelum kamu memberikan kepadaku  janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya  kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh`. Tatkala mereka  memberikan janji mereka, maka Yaqub berkata: `Allah adalah saksi  terhadap apa yang kita ucapkan (ini)`.(QS. 12:66) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 66 
 
 قَالَ لَنْ  أُرْسِلَهُ مَعَكُمْ حَتَّى تُؤْتُونِ مَوْثِقًا مِنَ اللَّهِ  لَتَأْتُنَّنِي بِهِ إِلَّا أَنْ يُحَاطَ بِكُمْ فَلَمَّا آتَوْهُ  مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللَّهُ عَلَى مَا نَقُولُ وَكِيلٌ (66 Mendengar  ucapan anak-anaknya itu mulailah Yakub sadar bahwa budi baik penguasa  Mesir itu harus dibalas dengan budi baik pula dan tidak ada jalan untuk  membalasnya kecuali dengan menepati janji anak-anaknya akan membawa  Bunyamin karena dia dan anak-anaknya tidak mempunyai apa-apa untuk  dipersembahkan apalagi dia telah menolak menerima barang tukaran dan  mengembalikan semuanya. Dengan perasaan yang berat dia berkata kepada  anak-anaknya: "Kalau kamu perlu juga membawa Bunyamin ke Mesir, maka aku  tidak akan mengizinkan kecuali dengan janji dan ikrar yang dikuatkan  dengan sumpah bahwa kamu benar-benar akan menjaga keselamatannya dan  membawanya kembali pulang dan kamu bersedia mengorbankan jiwa ragamu  bila terjadi hal-hal yang membahayakannya atau mengancam jiwanya."  Anak-anak Yakub bersedia bersumpah untuk memenuhi syarat yang  dikemukakan ayah mereka dan bersumpahlah mereka dengan menyebut nama  Allah bahwa mereka akan menjaga keselamatan Bunyamin membelanya  mati-matian bila ada bahaya dan akan membawa Bunyamin pulang kembali  kecuali jika benar tidak berdaya lagi karena dikepung oleh bahaya dari  segala penjuru. Setelah mendengar sumpah anak-anaknya itu barulah hati  Yakub merasa lega dan berkatalah dia: "Allah menjadi saksi atas semua  ucapan dan janjimu itu. Dialah Yang Mengawasi segala perbuatan dan  tindak-tandukmu dan kepada-Nyalah aku serahkan keselamatan anakku."
 |  
 
 | 
   | 67 | Dan Yaqub berkata: `Hai anak-anakku janganlah  kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari  pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat  melepaskan kamu barang sedikitpun daripada (takdir) Allah. Keputusan  menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal  dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah  diri`.(QS. 12:67) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 67 
 
 وَقَالَ يَا  بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ  مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ  الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ  الْمُتَوَكِّلُونَ (67 Nabi Yakub berkata: "Hai anak-anakku, nanti  jika kamu sekalian sampai di muka istana raja di Mesir, janganlah masuk  bersama-sama dari satu pintu gerbang, tetapi masuklah dari pintu-pintu  gerbang yang lain, supaya terhindar dari penglihatan mata orang yang  hasud atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan."
 Diriwayatkan  bahwa Nabi Muhammad saw. mengakui adanya hasud itu sehingga beliau  mengatakan: "Sesungguhnya hasud itu dapat memasukkan seorang ke dalam  kubur dan seekor unta ke dalam periuk besar." Dan beliau pernah pula  mengajarkan sebuah doa supaya terhindar dari padanya. Doanya demikian:  "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap  setan yang jahat, dan dari setiap mata yang hasud."
 Nabi Yakub  menasihatkan pula, bahwa walaupun ada usaha demikian namun beliau tidak  dapat mencegah tibanya kepastian dari Allah, sebab keputusan menetapkan  sesuatu hanyalah berada di tangan-Nya. Semua pekerjaan harus  dilaksanakan sesuai dengan kemampuan akan tetapi disertai keyakinan,  bahwa ketentuan dari Allah pasti terjadi, dan tidak seorang pun yang  dapat menghalang-halanginya. Oleh karena itu kepada-Nyalah dia  bertawakal dan kepada-Nyalah semua orang yang bertawakkal berserah diri.
 |  
 
 | 
   | 68 | Dan tatkala mereka masuk menurut yang  diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah  melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya  suatu keinginan pada diri Yaqub yang telah ditetapkannya. Dan  sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan  kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.(QS. 12:68) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 68 
 
 وَلَمَّا  دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ  مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا  وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ  لَا يَعْلَمُونَ (68 Dan tatkala putra-putra Nabi Yakub itu masuk ke  istana Yusuf di Mesir sesuai dengan yang diperintahkan oleh beliau  yaitu masuknya dari pintu gerbang yang berlain-lainan, maka cara yang  mereka lakukan itu tidak dapat melepaskan mereka sedikit pun dari  kepastian Allah, akan tetapi di sana ada keinginan Nabi Yakub yang dapat  dilaksanakan, di antaranya yaitu pertemuan Yusuf dengan Bunyamin dengan  empat mata yang disusul dengan berbagai-bagai perencanaan dan tindakan  yang bijaksana. Memang Nabi Yakub itu telah diberi ilmu pengetahuan  dengan wahyu oleh Allah swt. hanya kebanyakan manusia tidak mengetahui  termasuk anak-anaknya sendiri.
 |  
 
 | 
   | 69 | Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf,  Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata:  `Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu  berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan`.(QS. 12:69) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 69 
 
 وَلَمَّا  دَخَلُوا عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَخَاهُ قَالَ إِنِّي أَنَا أَخُوكَ  فَلَا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (69 Dan tatkala mereka  masuk ke tempat Yusuf dalam sebuah majelis yang khusus, mula-mula mereka  memperkenalkan Bunyamin seraya berkata: "Inilah saudara kami Bunyamin  yang dipesan supaya datang bersama-sama dengan kami, sekarang kami  memperkenalkan kepada baginda." Yusuf menjawab: "Terima kasih banyak,  dan untuk kebaikan ini niscaya kami akan menyediakan balasannya." Lalu  Yusuf menyediakan hidangan makanan untuk mereka yang semuanya sebelas  orang. Tiap-tiap meja untuk dua orang, sehingga semuanya sudah duduk  berhadap-hadapan pada lima meja dalam lima buah petak yang tertutup.  Hanya tinggal Bunyamin sendirian tidak mempunyai kawan. Beliau merasa  sedih dan hampir-hampir menangis, ingat kepada kakak-kakaknya yang  hilang. Dalam hatinya dia mengeluh: "Seandainya kakanda saya Yusuf masih  hidup tentulah beliau duduk bersama-sama saya." Yusuf berkata kepada  tamu-tamunya: "Kamu yang sepuluh orang, masing-masing berdua masuklah  makan dalam kamar, dan karena yang seorang ini, yaitu Bunyamin tidak  mempunyai kawan, maka baiklah saya yang menemaninya." Setelah Yusuf dan  Bunyamin berempat mata dalam sebuah kamar, maka Yusuf merangkulnya  dengan penuh kemesraan dan katanva: Saudara sudah mempunyai anak  berapa?" Jawab Bunyamin: "Anak saya semuanya sepuluh laki-laki dan saya  beri nama dengan nama saudara saya yang hilang." Yusuf bertanya: "Apakah  kamu suka menerima aku sebagai saudaramu, gantinya saudaramu yang  hilang itu?" Bunyamin menjawab: "Siapa yang akan menolak mendapatkan  seorang saudara seperti engkau yang mulia ini? Cuma sayang satu perkara  saja, yaitu karena tidak dilahirkan dari bapakku Yakub dan ibuku Rahil."  Karena tidak tahan mendengar ucapan itu, lalu Yusuf menangis dan  merangkul lagi Bunyamin seraya berkata: "Akulah Yusuf saudaramu yang  dikatakan hilang itu." Lalu Yusuf menasihati saudaranya supaya jangan  berduka cita terhadap apa yang telah dikerjakan oleh saudara-saudaranya  terhadapnya. Dan Yusuf memberitahukan pula kepada Bunyamin rencana  pekerjaannya yang akan dibuat terhadap saudara-saudaranya untuk menguji  mereka, apakah akhlaknya masih seperti dahulu atau sudah ada perubahan.  Maksudnya supaya Bunyamin jangan kaget, bila nanti terjadi hal-hal yang  aneh.
 |  
 
 | 
   | 70 | Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka  bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke dalam  karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: `Hai  kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri`.(QS. 12:70) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 70 
 
 فَلَمَّا  جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ  أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ (70 Maka  tatkala sudah dipenuhi keperluan mereka tentang bahan makanan itu,  Yusuf memasukkan piala raja ke dalam karung Bunyamin secara sembunyi.  Setelah kafilah itu berangkat akan meninggalkan Mesir, segera diutus  seorang utusan yang menyusul kafilah itu seraya berseru dengan suara  yang keras: "Hai kafilah, tunggu dulu sesungguhnya kamu adalah  pencuri-pencuri."
 |  
 
 | 
   | 71 | Mereka menjawab, sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: `Barang apakah yang hilang daripada kamu?`(QS. 12:71) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 71 
 
 قَالُوا وَأَقْبَلُوا عَلَيْهِمْ مَاذَا تَفْقِدُونَ (71 Saudara-saudara  Yusuf bertanya kepada penyeru itu sambil berhadap-hadapan dengan dia:  "Barang apakah yang hilang daripada kamu, sehingga kamu sekarang  menyusul kami untuk mencarinya?"
 |  
 
 | 
   | 72 | Penyeru-penyeru itu berkata: `Kami kehilangan  piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan  makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya`.(QS. 12:72) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 72 
 
 قَالُوا نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاءَ بِهِ حِمْلُ بَعِيرٍ وَأَنَا بِهِ زَعِيمٌ (72 Penyeru  itu berkata: "Kami kehilangan takaran raja yang ada cap padanya, dan  barang siapa yang dapat mengembalikan takaran itu dia akan memperoleh  hadiah yaitu bahan makanan seberat beban unta." Dan penyeru itu  menjelaskan pula bahwa dia menjamin tetap memberikan hadiah itu pada  orang yang mengembalikannya.
 |  
 
 | 
   | 73 | Saudara-saudara Yusuf menjawab: `Demi Allah  sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat  kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang mencuri`.(QS. 12:73) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 73 
 
 قَالُوا تَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ مَا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِي الْأَرْضِ وَمَا كُنَّا سَارِقِينَ (73 Saudara-saudara  Yusuf berkata dengan maksud membersihkan diri dari tuduhan pencuri itu:  "Demi Allah, kamu telah mengetahui bahwa kami datang ke Mesir ini baik  pertama maupun yang kedua kalinya bukan untuk membuat kerusakan di  negeri Mesir dengan mengadakan pencurian atau pun kejahatan lainnya, dan  kami yakin bahwa kami bukanlah pencuri."
 |  
 
 | 
   | 74 | Mereka berkata: `Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta?`(QS. 12:74) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 74 
 
 قَالُوا فَمَا جَزَاؤُهُ إِنْ كُنْتُمْ كَاذِبِينَ (74 Mereka bertanya: "Tetapi apa akibatnya jika kamu berdusta dan ternyata takaran raja itu ada disembunyikan di karung-karungmu."
 |  
 
 | 
   | 75 | Mereka menjawab: `Balasannya ialah pada siapa  diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah  balasannya (tebusannya). Demikianlah kami memberi pembalasan kepada  orang-orang yang zalim.`(QS. 12:75) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 75 
 
 قَالُوا جَزَاؤُهُ مَنْ وُجِدَ فِي رَحْلِهِ فَهُوَ جَزَاؤُهُ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ (75 Mereka  menjawab: "Balasannya ialah barang siapa saja diketemukan takaran itu  di dalam karungnya, maka dialah yang menerima akibat pencurian itu." Dan  menurut syariat yang berlaku di Mesir pada waktu itu ialah bahwa si  pencuri dijadikan hamba sahaya bagi orang yang kecurian selama satu  tahun. Dan demikian itulah Allah membalas kepada orang-orang yang lalim.
 |  
 
 | 
   | 76 | Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung  mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia  mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami  atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum  saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya.  Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap  orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.(QS. 12:76) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 76 
 
 فَبَدَأَ  بِأَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاءِ أَخِيهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِنْ  وِعَاءِ أَخِيهِ كَذَلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ  فِي دِينِ الْمَلِكِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ  نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ (76 Setelah kafilah itu  kembali lagi ke Mesir dan berhadapan dengan Yusuf, maka mulailah Yusuf  memeriksa karung-karung mereka semuanya dan yang terakhir sekali  memeriksa karung Bunyamin. Sengaja beliau berbuat demikian untuk  menutupi tipu taktik. Kemudian Yusuf menemukan takaran yang hilang itu  dari karung Bunyamin. Dengan cara demikianlah Allah mengatur taktik  Yusuf untuk mencapai maksudnya. Dan Yusuf sama sekali tidak bermaksud  menghukum saudaranya menurut undang-undang kerajaan kecuali jika Allah  menghendakinya. Beliau sengaja membuat taktik ini untuk sekadar menguji  akhlak saudara-saudaranya dan bukan untuk menyakiti Bunyamin, karena  kepadanya terlebih dahulu telah diberitahukan tentang rencana taktik  tersebut. Allah meninggikan derajat orang-orang yang dikehendaki-Nya  tentang ilmu dan keimanan dan memperlihatkan pula jalan kebenaran untuk  mencapai maksudnya, seperti Allah telah mengangkat derajat saudaranya  Yusuf di atas saudara-saudaranya. Dan di atas tiap-tiap orang yang  berpengetahuan ada lagi yang Mengetahui.
 |  
 
 | 
   | 77 | Mereka berkata: `Jika ia mencuri, maka  sesungguhnya telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu`. Maka  Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak  menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): `Kamu lebih  buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang  kamu terangkan itu`.(QS. 12:77) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 77 
 
 قَالُوا إِنْ  يَسْرِقْ فَقَدْ سَرَقَ أَخٌ لَهُ مِنْ قَبْلُ فَأَسَرَّهَا يُوسُفُ فِي  نَفْسِهِ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْ قَالَ أَنْتُمْ شَرٌّ مَكَانًا وَاللَّهُ  أَعْلَمُ بِمَا تَصِفُونَ (77 Saudara-saudara Yusuf berkata: "Jika  Bunyamin mencuri, maka sesungguhnya telah mencuri pula saudaranya  sebelum itu." Tuduhan bahwa Yusuf pernah mencuri menunjukkan bahwa sifat  hasud masih tersembunyi dalam hati saudara-saudaranya.
 Diriwayatkan  oleh Ibnu Abbas dari Nabi saw., bahwa Yusuf pernah mencuri sebuah  patung emas dan perak dari kakeknya, lalu patung tersebut dipecahkan dan  dibuangnya di jalan. Itulah yang menjadikan alasan saudara-saudaranya  menuduh beliau pernah mencuri. Ada pula riwayat lain dari Mujahid yang  menegaskan bahwa Yusuf ketika kecilnya dipelihara oleh bibinya yang  sangat sayang kepadanya. Bibinya itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak  as. secara turun-temurun diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi  Yakub sering datang kepada saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf,  karena bibinya sangat sayang kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf  supaya tetap di bawah asuhannya, sehingga akhirnya beliau membuat suatu  taktik dengan mengikatkan ikat pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf,  lalu di luarnya ditutup dengan bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu  beliau mengumumkan bahwa ikat pinggang pusaka itu hilang dan dicuri  orang. Kemudian semua anggota keluarga diperiksa dan ternyata ikat  pinggang itu kedapatan dipakai oleh Yusuf. Dan menurut syariat Nabi  Yakub as. waktu itu Yusuf harus diserahkan kepada bibinya sebagai hamba  sahaya selama satu tahun. Dan beliau baru dapat kembali kepada ayahnya  (Nabi Yakub) setelah bibinya meninggal dunia. Dan peristiwa inilah yang  dijadikan tuduhan oleh saudara-saudaranya bahwa beliau pernah mencuri.
 Maka  Yusuf menyembunyikan kejengkelan hatinya ketika mendengar tuduhan itu,  hanya hati kecilnya berkata: "Kamu lebih buruk kedudukanmu karena kamu  dahulu pernah mencuri Yusuf sehingga dijauhkan dari ayahnya, lalu  dimasukkan ke dalam sumur, kemudian dijual sebagai budak belian kepada  kafilah yang menuju ke Mesir dan menerangkan kepada Nabi Yakub bahwa  Yusuf dimakan serigala. Allah lebih mengetahui tentang ucapan kamu itu."
 |  
 
 | 
   | 78 | Mereka berkata: `Wahai Al Aziz, sesungguhnya  ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambillah salah  seorang di antara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami melihat kamu  termasuk orang-orang yang berbuat baik`.(QS. 12:78) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 78 
 
 قَالُوا يَا  أَيُّهَا الْعَزِيزُ إِنَّ لَهُ أَبًا شَيْخًا كَبِيرًا فَخُذْ أَحَدَنَا  مَكَانَهُ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (78 Saudara-saudara  Yusuf berkata: "Wahai Al-Aziz sesungguhnya Bunyamin mempunyai ayah yang  telah lanjut usianya, dan hampir-hampir tidak kuat untuk berpisah dengan  dia sebagai seorang ganti saudaranya yang hilang. Oleh karena itu  ambillah salah seorang daripada kami sebagai gantinya karena dia lebih  dicintai ayahnya daripada kami, dan kami pun telah berjanji kepada ayah  kami untuk menjaga keselamatan Bunyamin selama dalam perjalanan dan  sesungguhnya kami melihat bahwa kamu termasuk orang-orang yang berbuat  baik. Kami merasa bahwa kami sebagai tamu telah mendapat pelayanan yang  baik sekali, telah dapat membeli bahan makanan yang kami perlukan maka  sempurnakanlah kebaikanmu kepada kami dengan menerima usul kami supaya  Bunyamin dapat diganti dengan salah seorang di antara kami."
 |  
 
 | 
   | 79 | Berkata Yusuf: `Aku mohon perlindungan kepada  Allah daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta  benda kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami  orang-orang yang zalim`.(QS. 12:79) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 79 
 
 قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ نَأْخُذَ إِلَّا مَنْ وَجَدْنَا مَتَاعَنَا عِنْدَهُ إِنَّا إِذًا لَظَالِمُونَ (79 Yusuf  berkata: "Aku berlindung kepada Allah daripada perbuatan kelaliman  dengan menahan seseorang kecuali orang yang kami ketemukan barang yang  hilang itu pada karungnya. Dan jika kami menerima usul dari  saudara-saudara itu, niscaya kami termasuk orang-orang yang lalim,  karena kami menyalahi syariat kami dan menyalahi undang-undang kerajaan  kami."
 |  
 
 | 
   | 80 | Maka tatkala mereka berputus asa daripada  (putusan) Yusuf mereka menyendiri sambil berunding dengan  berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua di antara mereka: `Tidakkah kamu  ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan  nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu  aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan  kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan  Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya`.(QS. 12:80) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 80 
 
 فَلَمَّا  اسْتَيْأَسُوا مِنْهُ خَلَصُوا نَجِيًّا قَالَ كَبِيرُهُمْ أَلَمْ  تَعْلَمُوا أَنَّ أَبَاكُمْ قَدْ أَخَذَ عَلَيْكُمْ مَوْثِقًا مِنَ اللَّهِ  وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُمْ فِي يُوسُفَ فَلَنْ أَبْرَحَ الْأَرْضَ  حَتَّى يَأْذَنَ لِي أَبِي أَوْ يَحْكُمَ اللَّهُ لِي وَهُوَ خَيْرُ  الْحَاكِمِينَ (80 Tatkala saudara-saudara Yusuf berputus asa karena  usul mereka ditolak oleh Yusuf yaitu untuk menggantikan Bunyamin dengan  salah seorang dari mereka, lalu mereka berkumpul untuk merundingkan  secara rahasia apa-apa yang akan mereka kerjakan selanjutnya. Maka  berkatalah saudaranya yang tertua yang bernama Yahuz: "Tidakkah kamu  mengetahui bahwa ayahmu Nabi Yakub telah mengambil janji yang berat dari  kami dengan nama Allah bahwa kami akan sungguh-sungguh menjaga  keselamatan Bunyamin dan sanggup mengembalikannya kepada ayahnya kecuali  jika kamu menghadapi bahaya yang besar yang tidak dapat dihindarinya.  Maka bertambah pula kesedihan ayah kita jika diingatkan bahwa kamu  dahulu sudah menyia-nyiakan Yusuf. Oleh sebab itu tidak akan  meninggalkan negeri Mesir sampai ayahku mengizinkan untuk kembali atau  sampai Allah memberi keputusan lain kepadaku karena Allahlah Yang Maha  Mengetahui perkara-perkara yang gaib, dan Dia adalah hakim yang  sebaik-baiknya."
 |  
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar