| 41 | Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu  bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari  kiamat) `.(QS. 14:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 41 
 
 رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41  Dan  Ibrahim a.s. berdoa agar Allah SWT. mengampuni segala kesalahannya,  mengampuni kesalahan ibu bapaknya dan kesalahan orang-orang yang beriman  pada hari Allah menghimpun mereka untuk menghisab segala amal dan  perbuatan yang telah dikerjakan semasa hidup di dunia dahulu.
 Diriwayatkan  dari Al-Hasan bahwa ibu Ibrahim adalah seorang yang beriman kepada  Allah, sedang bapaknya adalah orang yang kafir. Ia memohonkan ampun bagi  bapaknya itu adalah karena ia pernah berjanji akan memohon ampun bagi  bapaknya. Tetapi tatkala ternyata bahwa bapaknya itu tetap dalam  kekafirannya dan menjadi musuh Allah, maka ia berlepas diri daripadanya  sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
 
 
 
 وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ  إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ  فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ  إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ (114 Artinya:
 Dan permintaan  ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah  karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka  tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka  Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang  yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
 (Q.S At Taubah: 114)
 |  
 
 | 
   | 42 | Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad)  mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang  zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang  pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.(QS. 14:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 42 
 
 وَلَا  تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا  يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ (42 Disebutkan  dalam sejarah bahwa orang musyrik Mekah selalu menghalang-halangi dan  menentang Nabi Muhammad dan para sahabat dalam melaksanakan dakwah  sebagaimana yang telah diperintahkan Tuhan kepada mereka. Semakin hari  halangan dan rintangan itu semakin bertambah, bahkan sampai kepada  penganiayaan dan pemboikotan. Banyak para sahabat yang dianiaya. Mereka  tidak mau mengadakan hubungan jual-beli, hubungan persaudaraan dan  hubungan tolong-menolong dengan kaum Muslimin. Demikian beratnya siksaan  dan penganiayaan itu hampir-hampir Nabi dan para sahabat putus asa,  serasa apa yang ditugaskan Allah kepadanya tidak akan terlaksanakan.  Dalam pada itu orang-orang musyrik kelihatannya seakan-akan diberi hati  oleh Allah dengan memberikan kekuasaan dan kekayaan harta. Tindakan  mereka semakin hari semakin merajalela.
 Dalam keadaan yang demikian  Allah memperingatkan Nabi Muhammad saw. dengan ayat yang menyatakan:  "Wahai Muhammad, janganlah kamu menyangka Allah SWT. lengah dan tidak  memperhatikan tindakan dan perbuatan orang-orang musyrik Mekah yang  zalim itu. Tindakan dan perbuatan mereka itu adalah tindakan dan  perbuatan yang menganiaya diri mereka sendiri. Allah pasti mencatat  segala perbuatan mereka. Tidak ada satu pun yang luput dari catatannya.  Semua tindakan dan perbuatan mereka itu akan diberi balasan dengan  balasan yang setimpal. Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka yang  menyala-nyala di akhirat nanti."
 Dengan turunnya ayat ini  tenteramlah hati Nabi dan para sahabat. Semangat juang mereka bertambah.  Mereka meningkatkan usaha mengembangkan agama Allah. Semakin berat  tekanan dan penganiayaan yang dilakukan kaum musyrikin, makin bertambah  pula usaha mereka menyiarkan agama Islam, karena sangat percaya bahwa  Allah pasti akan menepati janji-Nya.
 Menurut lahirnya ayat ini  ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. tetapi yang dimaksud ialah seluruh  umat Nabi Muhammad, termasuk umatnya yang hidup pada masa kini. Karena  itu hendaknya janganlah kaum muslimin terpengaruh oleh kehidupan  orang-orang yang zalim yang penuh kemewahan dan kesenangan, seakan-akan  mereka umat yang disenangi Allah. Semuanya itu hanyalah merupakan cobaan  Tuhan, dan sifatnya sementara sampai kepada waktu yang ditentukan,  yaitu hari yang penuh dengan huru-hara dan kesengsaraan, di suatu hari  di mana mata manusia membelalak ketakutan menghadapi balasan yang akan  diberikan Allah.
 |  
 
 | 
   | 43 | Mereka datang bergegas-gegas memenuhi  panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak  berkedip-kedip dan hati mereka kosong.(QS. 14:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 43 
 مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ (43
 
 Pada  ayat ini Allah SWT. menerangkan keadaan orang-orang yang zalim selama  hidup di dunia yaitu keadaan mereka dibangkitkan dari kubur, kemudian  menuju padang Mahsyar, mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan  penyeru yang menyeru mereka dengan penuh kehinaan. Keadaan mereka  seperti orang yang akan menjalani hukuman gantung, mereka berjalan  menuju ke muka dengan tidak berpaling ke kanan dan ke kiri, pelupuk mata  mereka tidak bergerak dan mata mereka tidak berkedip sedikit pun. Hati  mereka waktu itu dalam keadaan kosong dan hampa, tidak memikirkan  sesuatu pun kecuali rasa takut yang sangat menghadapi azab mengerikan  yang segera akan menimpa mereka.
 Pada ayat yang lain dilukiskan Allah SWT. dalam firman-Nya keadaan orang-orang kafir yang berbangkit dari kubur itu:
 
 
 
 فَتَوَلَّ  عَنْهُمْ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِي إِلَى شَيْءٍ نُكُرٍ (6) خُشَّعًا  أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ  مُنْتَشِرٌ (7) مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِي يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَذَا  يَوْمٌ عَسِرٌ (8 Artinya:
 Maka berpalinglah kamu dari mereka.  (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada suatu  yang tidak menyenangkan (hari pembalasan) sambil menundukkan  pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka  belalang yang beterbangan. Mereka datang dengan cepat kepada penyeru  itu. Orang-orang kafir berkata: "Ini adalah hari yang berat."
 (Q.S Al Qamar: 6-8)
 Dan firman Allah SWT.:
 
 
 
 يَوْمَ  يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَى نُصُبٍ  يُوفِضُونَ (43) خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ذَلِكَ  الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ (44 Artinya: (Yaitu) pada  hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi  dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia) dalam keadaan  mereka menekurkan pandangan (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang  dahulunya diancamkan kepada mereka.
 (Q.S Al Ma'arij: 43-44)
 |  
 
 | 
   | 44 | Dan berikanlah peringatan kepada manusia  terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka  berkatalah orang-orang yang zalim:` Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami  (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya  kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul `.  (Kepada mereka dikatakan):` Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di  dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?(QS. 14:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 44 
 
 وَأَنْذِرِ  النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا  رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ  الرُّسُلَ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِنْ  زَوَالٍ (44 Pada ayat ini Allah SWT. memerintahkan agar memberi  kabar yang menakutkan kepada orang-orang yang zalim, orang-orang musyrik  Mekah, yaitu tentang keluhan dan rintihan yang keluar dari mulut mereka  ketika azab menimpa mereka di akhirat nanti sambil memohon: "Wahai  Tuhan kami, berilah kepada kami kesempatan yang lain lagi walaupun  beberapa saat saja untuk menaati seruan Engkau dan mengikuti ajaran  Rasul Engkau dengan mengembalikan kami ke dunia. Jika kesempatan itu  benar-benar diberikan kepada kami pasti kami akan mengikuti perintah  Engkau dan menghentikan larangan Engkau, kami benar-benar akan  memurnikan ketaatan kepada Engkau saja, kami tidak akan memperserikatkan  Engkau lagi wahai Tuhan kami."
 Permohonan mereka itu dijawab oleh  Allah SWT. dengan tegas: "Bukankah kamu semua, hai orang yang zalim,  dahulu semasa hidup di dunia telah bersumpah bahwa jika kamu mati nanti  tidak akan dibangkitkan lagi tidak akan dihisab?"
 Semua mereka itu dilukiskan dalam firman Allah SWT.:
 
 
 
 وَأَقْسَمُوا  بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَا يَبْعَثُ اللَّهُ مَنْ يَمُوتُ بَلَى  وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (38  Artinya: Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya  yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati."  (Tidak demikian) bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya) sebagai  suatu janji yang benar dari Allah akan tetapi kebanyakan manusia tiada  mengetahuinya.
 (Q.S An Nahl: 38)
 Menurut riwayat Baihaqi dari  Muhammad bin Kaab Al-Qurazi, ia berkata: "Penghuni neraka berdoa kepada  Allah lima kali. Empat kali dijawab Allah sedang doa yang kelima dijawab  Allah dengan perintah agar mereka tidak berkata lagi dan agar tetap  mendekam di dalam neraka."
 Doa-doa itu sebagai tersebut dalam firman Allah SWT. sebagai berikut:
 
 
 
 قَالُوا  رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ  فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ (11 Artinya: Mereka  menjawab: "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan  telah menghidupkan kami dua kali (pula) lalu kami mengakui dosa-dosa  kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)."
 (Q.S Mu'min: 11)
 Permintaan ini dijawab Allah SWT. dengan firman-Nya:
 
 
 
 ذَلِكُمْ  بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ  تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ (12Artinya: Yang  demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja yang disembah.  Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang  ini) adalah bagi Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
 (Q.S Mu'min: 12)
 Doa penghuni neraka yang kedua ialah sebagaimana firman Allah SWT.:
 
 
 
 وَلَوْ  تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ  رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا  مُوقِنُونَ (12 Artinya:
 Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya  kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya  di hadapan Tuhannya. (Mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah  melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan  mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang  yakin."
 (Q.S As Sajdah: 12)
 Permintaan mereka ini dijawab Allah SWT. dalam firman-Nya:
 
 
 
 فَذُوقُوا  بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا  عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (14 Artinya:
 Maka  rasakanlah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan hari  pertemuan dengan harimu ini (hari kiamat), sesungguhnya Kami telah  melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal disebabkan apa  yang selalu kamu kerjakan.
 (Q.S As Sajdah: 14)
 Doa penghuni neraka kali yang ketiga ialah sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT.:
 
 
 
 فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ Artinya: Maka  berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguh kami  (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya  kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti Rasul-rasul."
 (Q.S Ibrahim: 44)
 Permintaan mereka ini dijawab oleh Allah SWT. dalam firman-Nya:
 
 
 
 أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِنْ زَوَالٍ (44 Artinya:
 (Kepada mereka dikatakan): "Bukanlah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia), bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?"
 (Q.S Ibrahim: 44)
 Doa penghuni neraka kali yang keempat ialah sebagaimana firman Allah SWT.:
 
 
 
 وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ Artinya: Dan  mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah  kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan  yang telah kami kerjakan."
 (Q.S Fatir: 37)
 Allah SWT. menjawab permintaan mereka dalam firman-Nya:
 
 
 
 أَوَلَمْ  نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ  النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ (37 Artinya:
 Dan  apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk  berpikir bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak) datang kepada  kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi  orang-orang yang zalim seorang penolong pun."
 (Q.S Fatir: 37)
 Dan penghuni neraka berdoa sebagai yang tersebut dalam firman-Nya:
 
 
 
 رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ (107 Artinya:
 Ya  Tuhan Kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke  dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya  kami adalah orang-orang yang zalim.
 (Q.S Al Mu'minun: 107)
 Akhirnya Allah SWT. menjawab dengan tegas:
 
 
 
 قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ (108 Artinya:
 Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku."
 (Q.S Al Mu'minun: 108)
 Setelah  jawaban Allah SWT. kali yang kelima, bungkamlah penghuni neraka, tiada  lagi doa permohonan yang mereka panjatkan selain dari pekikan dan  jeritan yang keluar dari mulut mereka, karena berat dan sangatnya azab  neraka yang sedang menimpa mereka.
 |  
 
 | 
   | 45 | Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat  kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah  nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami  berikan kepadamu beberapa perumpamaan `.(QS. 14:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 45 
 
 وَسَكَنْتُمْ  فِي مَسَاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ  فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الْأَمْثَالَ (45 Ayat ini  memperingatkan Rasulullah saw. dan orang-orang yang beriman, bahwa  mereka pernah tinggal berdiam di negeri orang-orang yang pernah  menganiaya diri mereka sendiri dan berbuat kebinasaan di muka bumi,  seperti yang pernah dilakukan oleh kaum `Ad dan Samud dan telah jelas  pula azab yang ditimpakan Allah kepada mereka, bekas-bekas yang terdapat  di negeri-negeri itu berdasarkan kisah-kisah yang tersebut dalam  Alquran. Demikian pula Allah SWT. telah memberikan  perumpamaan-perumpamaan bagi kaum Muslimin tentang akibat yang akan  dialami oleh orang-orang yang zalim itu di dunia dan di akhirat kelak.  Seandainya kaum Muslimin melakukan tindakan dan perbuatan seperti yang  telah dilakukan orang-orang yang zalim itu, pasti mereka akan ditimpa  azab pula seperti azab yang telah ditimpakan kepada orang-orang dahulu  yang zalim itu. Karena itu, wahai kaum Muslimin, ambillah pelajaran dari  kisah-kisah dan peristiwa orang-orang dahulu itu.
 |  
 
 | 
   | 46 | Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar  yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan  sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat  lenyap karenanya.(QS. 14:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 46 
 
 وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ (46 Allah  SWT. menerangkan dalam ayat ini bahwa orang-orang kafir Mekah telah  membuat rencana jahat besar untuk mematahkan perjuangan kaum Muslimin  dan penutup cahaya Islam dan kebenarannya dengan menegakkan kebatilan.  Tetapi mereka tidak menyadari bahwa setiap rencana jahat mereka pasti  diketahui Allah, tidak ada yang tersembunyi bagi Allah sedikit pun.  Karena Allah menggagalkan setiap usaha mereka, sehingga cita-cita dan  tujuan mereka itu tidak akan tercapai. Sebenarnya usaha mereka itu  sangat besar sehingga jika rencana itu digunakan untuk  menghancur-leburkan gunung yang sangat kokoh pun akan terlaksana. Tetapi  segala rencana mereka betapa pun besarnya tidak akan dapat mengalahkan  mukjizat Allah, tidak dapat menghapuskan ayat-ayat-Nya dan tidak mampu  menghambat perkembangan agama Islam di muka bumi.
 Ayat ini  mengisyaratkan kemenangan kaum Muslimin dan kehancuran orang-orang  musyrik Mekah dalam waktu yang dekat. Dan ayat ini berlaku juga bagi  kaum Muslimin pada masa kini, asal saja mereka meningkatkan daya dan  usaha mereka, selalu sabar dan tabah menghadapi berbagai penderitaan,  cobaan yang ditimpakan oleh rencana jahat orang-orang kafir.
 |  
 
 | 
   | 47 | Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira  Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya  Allah Maha Perkasa lagi mempunyai pembalasan.(QS. 14:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 47 
 
 فَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ (47 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT. sekali-kali tidak akan memungkiri  janji-Nya sekali pun betapa besarnya rencana jahat orang-orang kafir  itu, janganlah dikira bahwa Allah akan menyalahi janji yang telah  dibuat-Nya dengan para Rasul. Janji itu ialah Allah pasti menolong  Rasul-rasul-Nya dan orang-orang yang beriman besertanya, sehingga mereka  memperoleh kemenangan. Demikian pula Allah tidak akan menyalahi  tafsirnya di waktu menafsirkan ayat ini, bahwa yang dimaksud dengan  Allah dalam ayat ini ialah janji Allah mengazab orang-orang kafir di  akhirat nanti sebagaimana tersebut di dalam firman Allah SWT. yang  terdahulu:
 
 
 
 إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ (42 Artinya:
 Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak."
 (Ibrahim: 42)
 Pada  akhir ayat ini Allah SWT. menegaskan bahwa Dia Maha Perkasa dan Maha  Keras siksa-Nya; tidak seorang pun yang sanggup menghindarkan diri dari  tuntutan-Nya. Dia pasti membalas dan menyiksa orang-orang yang  menghalang-halangi Rasul-rasul-Nya.
 Waktu pembalasan dan penimpaan azab itu dinyatakan Allah pada ayat berikut:
 |  
 
 | 
   | 48 | (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan  bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di  padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi  Maha Perkasa.(QS. 14:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 48 
 
 يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ (48 Ayat  ini menerangkan bahwa waktu pembalasan dan penimpaan siksa itu ialah  pada hari yang bumi ditukar dengan bumi lain pada saat Allah  menghancurkan langit dan segala yang ada di dalamnya dan menukarnya  dengan langit yang lain. Pada waktu itu bumi, bulan dan segala bintang  akan berbenturan sehingga pecah hancur seperti debu dan beterbangan  seperti awan, kemudian terjadilah bumi dan langit yang lain.
 Berkata  Ibnu Abbas: "Bumi yang lain itu tidak lain adalah bumi yang telah  berubah sifatnya dari bumi yang sekarang ini seperti telah berpindah  gunungnya, dan tidak mengalir airnya, dan mati lautnya tidak berombak  dan tidak pula tenang."
 Dari ayat dan hadis di atas dipahamkan bahwa  nanti pada hari kiamat seluruh semesta ini akan hancur lebur.  Masing-masing berbenturan dengan yang lain sehingga pecah bertaburan dan  beterbangan di angkasa beberapa waktu lamanya, kemudian membentuk  seperti bentuk bumi dan langit tetapi ia bukan bumi dan langit yang  sekarang ini.
 Menurut Ubay bin Kaab arti "diganti" dalam ayat ini ialah sesungguhnya bumi berubah menjadi "api".
 Di mana manusia pada saat itu dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadis ini:
 
 
 
 عن  علئشة قالت: أنا أول الناس سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن هذه  الآية. قالت، قلت أين الناس يومئذ يا رسول الله؟ قال على الصراط Artinya: Dan  Aisyah ia berkata: "Saya adalah manusia yang pertama kali menanyakan  hal ini kepada Rasulullah saw. tentang ayat ini." Aisyah berkata: "Saya  menanyakan: "Di mana manusia ketika itu ya Rasulullah?" Rasulullah  menjawab: "Di atas sirat (jalan lurus)."
 (H.R Muslim).
 |  
 
 | 
   | 49 | Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.(QS. 14:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 49 - 50 
 
 وَتَرَى  الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الْأَصْفَادِ (49)  سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ النَّارُ (50 Ayat-ayat  ini menerangkan keadaan manusia waktu dibangkitkan dari kuburnya  setelah kehancuran dunia. Mereka bangkit dari kuburnya menuju dan  berhenti di hadapan Allah Yang Maha Perkasa untuk menerima keputusan  hukuman. Pada hari itu tidak ada teman akrab yang dapat membantu dan  menolong, tidak ada anak dan famili yang dapat menghibur hati dari  perasaan gundah yang sedang terasa dan tidak seorang pun yang dapat  berlindung diri kepada seseorang pun, kecuali kepada Tuhan Yang Maha  Kuasa.
 Setelah Allah SWT. menggambarkan kekuasaan dan  keperkasaan-Nya pada hari itu, Dia menggambarkan kelemahan dan  ketidakberdayaan orang-orang yang berdosa waktu itu dengan menerangkan  keadaan mereka yang sedang diazab, yaitu:
 1. Orang yang berdosa  waktu itu diikat menjadi satu dengan yang lain, mulai dari tangan sampai  ke kaki-kaki mereka bersama-sama dengan sembahan-sembahan yang mereka  sembah waktu hidup di dunia. Keadaan mereka ini menunjukkan kesamaan  sikap dan tindakan mereka sewaktu hidup di dunia. Karena mereka  sama-sama kafir kepada Allah, maka sepantasnya mereka sama-sama mendapat  azab pula sebagai yang diterangkan dalam firman Allah SWT.:
 
 
 
 إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7 Artinya:
 Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh)."
 (Q.S At Takwir: 7)
 Dan firman Allah SWT.:
 
 
 
 فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ (94) وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ (95 Artinya:
 Maka  mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka  bersama-sama orang-orang yang sesat dan bala tentara iblis seluruhnya."
 (Q.S Asy Syu'ara: 94-95)
 2.  Mereka memakai pakaian yang terbuat dari pelangkin. Yang dimaksud oleh  ayat ini bukanlah pakaian dalam arti yang sebenarnya, tetapi maksudnya  ialah tubuh orang-orang yang berdosa waktu itu diliputi oleh pelangkin  panas yang meliputi seluruh tubuh mereka, sehingga dapat digambarkan  empat macam azab yang sedang diderita oleh orang-orang kafir itu, yaitu  pelangkin panas yang membakar dan menghanguskan tubuhnya, bergejolaklah  api di tubuh, warna hitam yang mengerikan dan bau daging yang membusuk.
 3. Muka mereka dijilat api. Senada dengar ayat ini ialah firman Allah SWT.:
 
 
 
 يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ (48 Artinya:
 (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka (dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka."
 (Q.S Al Qamar: 48)
 |  
 
 | 
   | 50 | Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,(QS. 14:50) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 49 - 50 
 
 وَتَرَى  الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الْأَصْفَادِ (49)  سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ النَّارُ (50 Ayat-ayat  ini menerangkan keadaan manusia waktu dibangkitkan dari kuburnya  setelah kehancuran dunia. Mereka bangkit dari kuburnya menuju dan  berhenti di hadapan Allah Yang Maha Perkasa untuk menerima keputusan  hukuman. Pada hari itu tidak ada teman akrab yang dapat membantu dan  menolong, tidak ada anak dan famili yang dapat menghibur hati dari  perasaan gundah yang sedang terasa dan tidak seorang pun yang dapat  berlindung diri kepada seseorang pun, kecuali kepada Tuhan Yang Maha  Kuasa.
 Setelah Allah SWT. menggambarkan kekuasaan dan  keperkasaan-Nya pada hari itu, Dia menggambarkan kelemahan dan  ketidakberdayaan orang-orang yang berdosa waktu itu dengan menerangkan  keadaan mereka yang sedang diazab, yaitu:
 1. Orang yang berdosa  waktu itu diikat menjadi satu dengan yang lain, mulai dari tangan sampai  ke kaki-kaki mereka bersama-sama dengan sembahan-sembahan yang mereka  sembah waktu hidup di dunia. Keadaan mereka ini menunjukkan kesamaan  sikap dan tindakan mereka sewaktu hidup di dunia. Karena mereka  sama-sama kafir kepada Allah, maka sepantasnya mereka sama-sama mendapat  azab pula sebagai yang diterangkan dalam firman Allah SWT.:
 
 
 
 إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7Artinya: Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh)."
 (Q.S At Takwir: 7)
 Dan firman Allah SWT.:
 
 
 
 فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ (94) وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ (95 Artinya: Maka  mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka  bersama-sama orang-orang yang sesat dan bala tentara iblis seluruhnya."
 (Q.S Asy Syu'ara: 94-95)
 2.  Mereka memakai pakaian yang terbuat dari pelangkin. Yang dimaksud oleh  ayat ini bukanlah pakaian dalam arti yang sebenarnya, tetapi maksudnya  ialah tubuh orang-orang yang berdosa waktu itu diliputi oleh pelangkin  panas yang meliputi seluruh tubuh mereka, sehingga dapat digambarkan  empat macam azab yang sedang diderita oleh orang-orang kafir itu, yaitu  pelangkin panas yang membakar dan menghanguskan tubuhnya, bergejolaklah  api di tubuh, warna hitam yang mengerikan dan bau daging yang membusuk.
 3. Muka mereka dijilat api. Senada dengar ayat ini ialah firman Allah SWT.:
 
 
 
 يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ (48 Artinya: (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka (dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka."
 (Q.S Al Qamar: 48)
 |  
 
 | 
   | 51 | agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.(QS. 14:51) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 51 
 
 لِيَجْزِيَ اللَّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (51 Allah  SWT. melakukan yang demikian itu pada hari kiamat adalah untuk memberi  pembalasan kepada manusia terhadap apa yang pernah mereka kerjakan  selama hidup di dunia dan mereka akan memperoleh pahala atau siksa  neraka sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan. Pada hari itu  Allah SWT. menghisab dengan cepat hamba-Nya.
 |  
 
 | 
   | 52 | (Al quran) ini adalah penjelasan yang cukup  bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan dia, dan supaya  mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar  orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.(QS. 14:52) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 52 
 
 هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ (52 Pada  penutup surah ini Allah SWT. menerangkan bahwa Alquran yang mulia ini  adalah berisi pengajaran, peringatan dan kabar yang menakutkan yang  disampaikan Rasul-Nya kepada manusia, karena sebagian ayat-ayat-Nya  menerangkan akibat yang akan dialami orang-orang berdosa di akhirat  nanti. Manusia yang mau mengambil pelajaran dari ayat-ayatnya akan  berbahagia hidupnya di dunia dan di akhirat, akan memperoleh kesenangan  dan kenikmatan di dalam surga sebagai balasan dari perbuatan baik yang  telah mereka lakukan. Hal ini dijelaskan oleh firman Allah SWT.:
 
 
 
 قُلِ اللَّهُ شَهِيدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لِأُنْذِرَكُمْ Artinya: Katakanlah:  "Allah Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Alquran ini  diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan  kepada orang-orang yang sampai Alquran (kepadanya)."
 (Q.S Al An'am: 19)
 Dan firman Allah SWT.:
 
 
 
 الر  كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ  إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ  (1 Artinya:
 Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan  kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap-gulita kepada  cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan  Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
 (Q.S Ibrahim: 1)
 Demikian  pula agar manusia menjadikan dalil-dalil dan hujah yang terdapat di  dalam Alquran sebagai dasar untuk menetapkan dan meyakini bahwa tidak  ada Tuhan yang berhak disembah selain dari Tuhan Yang Maha Esa; Dia yang  menaklukkan matahari, bulan, bintang-bintang, malam, siang, laut, udara  untuk manusia dan menurunkan hujan dari langit agar air hujan itu  menumbuhkan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi hidup  dan kehidupan manusia. Dan laut terdapat bermacam-macam karunia Tuhan,  seperti ikan, mutiara, bahan tambang dan sebagainya yang merupakan  rezeki halal bagi manusia. Hanya saja banyak manusia yang tidak mau  mengakui adanya nikmat Allah yang beraneka ragam itu.
 
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ibrahim 52
 
 
 هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ (52 (Ini)  yakni Alquran ini (adalah penjelasan yang cukup bagi manusia) artinya  diturunkan untuk disampaikan kepada mereka (dan supaya mereka diberi  peringatan dengannya dan supaya mereka mengetahui) apa-apa yang  terkandung di dalamnya berupa hujah-hujah (bahwasanya Dia) yakni Allah  (adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar mau mengambil pelajaran) asalnya  adalah liyatadzakkara, kemudian huruf ta diidgamkan kepada huruf dzal  sehingga jadilah bacaannya liyadzdzakkara artinya, supaya mengambil  pelajaran (orang-orang yang berakal) yang berakal sehat.
 |  
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar