| 21 | Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada  isterinya: `Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh  jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak.` Dan  demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di  muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta_bir mimpi. Dan  Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada  mengetahuinya.(QS. 12:21) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 21 
 
 وَقَالَ  الَّذِي اشْتَرَاهُ مِنْ مِصْرَ لِامْرَأَتِهِ أَكْرِمِي مَثْوَاهُ عَسَى  أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ  فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ  غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (21 Al-Aziz  Mesir yang mengambil Yusuf sangat gembira dan berbesar hati karena  dapat membeli seorang anak yang elok rupanya, segar dan sehat badannya  ditambah lagi karena terdapat padanya tanda-tanda yang baik yang  menunjukkan bahwa dia akan mempunyai masa depan yang gemilang sama  seperti firasat ayahnya Yakub terhadapnya.
 Diriwayatkan bahwa  Abdullah bin Mas'ud pernah berkata tentang hal ini, katanya:  "Orang-orang yang paling tepat firasatnya adalah tiga orang, pertama  Aziz Mesir ketika ia memerintahkan kepada istrinya supaya kepada Yusuf  agar diberikan tempat dan kedudukan yang baik di istananya; kedua putri  (putri Nabi Syuaib) yang meminta kepada ayahnya agar Nabi Musa as.  diserahi tugas memelihara dombanya sebagai orang gajian dan ketiga Abu  Bakar ketika dia mengangkat Umar bin Khattab sebagai penggantinya.
 Oleh  karena gembiranya Aziz Mesir memerintahkan kepada istrinya: "Berikanlah  kepadanya tempat yang baik di istana ini, perlakukanlah dia sebagai  salah seorang keluarga bukan sebagai hamba atau pelayan karena dia akan  menjadi seorang yang berjasa kepada kita dan negara atau kita angkat dia  sebagai anak yang kita cintai dan kita sayangi yang akan menjadi  pewaris kita kelak di kemudian hari."
 Demikianlah Allah mengatur dan  menakdirkan dengan membentangkan jalan bagi Yusuf dan memberi  kesempatan kepadanya agar ia mengembangkan bakat dan kepandaiannya  sehingga dia mendapat kedudukan yang tinggi di Mesir. Di samping itu  Allah mengajarkan pula kepadanya ilmu menakbirkan mimpi dan dengan ilmu  itu dapat berhubungan dengan raja sehingga ia dikeluarkan dari penjara  dan mendapat kepercayaan yang besar sekali dan akhirnya diserahkan  kepadanya urusan perbendaharaan dan kekayaan negara. Demikianlah Allah  melaksanakan kehendak-Nya itu tetapi kebanyakan manusia tidak  mengetahui.
 |  
 
 | 
   | 22 | Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan  kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada  orang-orang yang berbuat baik.(QS. 12:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 22 
 
 وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (22 Di  kala dia mulai dewasa Allah memberikan pula kepadanya kecerdasan dan  kebijaksanaan sehingga ia memberikan pendapat dan pikirannya dalam  berbagai macam masalah yang dihadapi dan memberikan kepadanya ilmu  meskipun ia tidak belajar. Ilmu yang didapat tanpa belajar ini dinamai  ilmu "ladunni" karena ia semata-mata ilham karunia dari Allah.
 Demikianlah  Allah memberi balasan kepada Yusuf yang tidak pernah mengotori dirinya  dengan perbuatan keji dan jahat selalu menjaga kebersihan hati  nuraninya, selalu bersifat sabar dan tawakal atas musibah dan bahaya  yang menimpanya. Demikianlah Allah membalasi setiap insan yang berbuat  baik.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 22
 
 
 وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (22 (Dan  tatkala dia cukup dewasa) yaitu mencapai umur tiga puluh tahun atau  tiga puluh tiga tahun (Kami berikan kepadanya hikmah) kebijaksanaan (dan  ilmu) pengetahuan agama sebelum ia diangkat menjadi nabi. (Demikianlah)  sebagaimana Kami berikan imbalan kepadanya (Kami memberi balasan kepada  orang-orang yang berbuat baik) terhadap diri mereka sendiri.
 |  
 
 | 
   | 23 | Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di  rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia  menutup pintu-pintu, seraya berkata: `Marilah ke sini.` Yusuf berkata:  `Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku  dengan baik.` Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.(QS. 12:23) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 23 
 
 وَرَاوَدَتْهُ  الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ  وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ  مَثْوَايَ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (23 Istri Al-Aziz  adalah seorang wanita yang cantik dan ayu, sangat dimuliakan oleh  seluruh penghuni istana karena di samping dia istri Al-Aziz, dia juga  berbudi tinggi, berakhlak mulia, bersih dari sifat-sifat congkak dan  sombong, menjauhi segala hal yang akan menjatuhkan derajatnya. Tetapi  setelah beberapa lama Yusuf tinggal di istana sebagai salah seorang  keluarganya, istri Al-Aziz mulai tertarik kepadanya karena akhlak dan  ketampanannya. Pada suatu ketika dicobanyalah merayu Yusuf dengan cara  yang halus agar ia melakukan sesuatu yang sudah diidam-idamkannya yaitu  untuk memenuhi naluri seksnya dengan dikuncinya semua pintu sambil  berkata: "Berbuatlah sekehendakmu seluruh jiwa ragaku kuserahkan  padamu." Yusuf sebagai seorang yang jujur dan berakhlak mulia sangat  terkejut mendengar rayuan dan ajakan itu, apalagi yang mengajaknya itu  adalah istri majikannya sendiri yang telah memberinya tempat berteduh  dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Selain dari itu bila ia  mematuhi ajakan demikian berarti ia telah melakukan maksiat yang sangat  dimurkai Allah. Karena itu dengan spontan ia menjawab: "Aku berlindung  kepada Allah agar aku jangan terjerumus ke dalam perbuatan keji dan  mungkar. Suamimu itu adalah tuanku, majikanku yang telah berbuat baik  kepadaku, apakah dengan perbuatan keji itu akan kubalasi budi baiknya  itu? Ini adalah suatu kelaliman dan aku tidak akan melakukannya karena  tidak ada orang yang lalim yang sukses dan bahagia hidupnya."
 |  
 
 | 
   | 24 | Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud  (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud  (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda  (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya  kemunkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba  Kami yang terpilih.(QS. 12:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 24 
 
 وَلَقَدْ  هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ  لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا  الْمُخْلَصِينَ (24 Dalam suasana yang kritis ini istri Al-Aziz  tidak mau mundur setapak pun karena ia menganggap Yusuf adalah budak  yang harus melaksanakan segala keinginan dan perintahnya apalagi dia  merasa telah merendahkan dirinya dengan menolak ajakan dan penyerahan  jiwa raganya. Maka ketika Yusuf menolak juga, maka dia telah bertekad  untuk membalas dendam dengan mencelakakan Yusuf. Tetapi dari pihak  Yusuf, ia telah bertekad pula untuk menolaknya karena perbuatan itu  melanggar agama, mengkhianati tuannya yang telah berjasa dan berbuat  baik kepadanya dan merusak kehormatannya dan kehormatan tuannya. Kedua,  Yusuf dan istri Al-Aziz masing-masing telah mempunyai tekad yang  bertentangan antara satu sama lainnya. Sebagian ahli tafsir mengartikan  (hamma) dalam ayat ini dengan arti "ada perhatian" untuk melakukan  perbuatan terlarang itu. Adapun dari pihak Yusuf sebagai seorang pemuda  yang jantan dan ganteng tidak ada salahnya kalau ia mempunyai perhatian  terhadap istri Al-Aziz yang cantik dan ayu itu sedangkan dia telah  membujuk dan merayunya pula.
 Jadi dalam hal ini hanya sekadar  perhatian tidaklah akan mengurangi kesucian jiwa dan kebersihan hatinya  karena ia sebagai manusia normal tentu mempunyai tabiat dan naluri yang  sesuai dengan kemudaannya. Tetapi Yusuf dengan segera sadar dan insyaf  dan mengingat Tuhannya sehingga tetaplah ia menolak ajakan itu. Dengan  kesadaran dan keinsyafan itu bebaslah dia dari bujukan setan.  Demikianlah Allah memelihara Yusuf dari perbuatan keji dan mungkar itu  karena ia memang termasuk hamba Allah yang saleh.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 24
 
 
 وَلَقَدْ  هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ  كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ  عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ (24 (Sesungguhnya wanita itu telah  mempunyai maksud terhadap Yusuf) artinya dia telah bermaksud terhadap  Nabi Yusuf supaya menyetubuhinya (dan Yusuf pun bermaksud melakukannya  pula dengan wanita itu) artinya Yusuf pun mempunyai keinginan yang sama  (andaikata dia tidak melihat tanda dari Rabbnya) menurut Ibnu Abbas r.a.  bahwa pada saat yang kritis itu tiba-tiba Nabi Yakub atau ayahnya  tampak di hadapannya, lalu memukul dadanya sehingga keluarlah nafsu  syahwat yang telah membara itu dari semua ujung-ujung jarinya. Jawab  dari lafal laulaa ialah lajaama`ahaa; artinya niscaya Yusuf  menyetubuhinya. (Demikianlah) Kami perlihatkan tanda kekuasaan-Ku  kepadanya (agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran) perbuatan  khianat (dan kekejian) perbuatan zina. (Sesungguhnya Yusuf itu termasuk  hamba-hamba Kami yang terikhlas) dalam hal ketaatan. Menurut suatu  qiraat dibaca mukhlishiin dengan dikasrahkan huruf lam-nya; artinya sama  dengan lafal al-mukhtaariina atau orang-orang yang terpilih.
 |  
 
 | 
   | 25 | Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan  wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan  kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu  berkata: `Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong  dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang  pedih?`(QS. 12:25) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 25 
 
 وَاسْتَبَقَا  الْبَابَ وَقَدَّتْ قَمِيصَهُ مِنْ دُبُرٍ وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَى  الْبَابِ قَالَتْ مَا جَزَاءُ مَنْ أَرَادَ بِأَهْلِكَ سُوءًا إِلَّا أَنْ  يُسْجَنَ أَوْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (25 Dalam keadaan yang bertambah  gawat itu yang seorang tetap mendesak dan yang lain tetap menolak, Yusuf  memutuskan akan lari saja dari hadapan istri majikannya dan dengan  cepat ia melompat ke pintu tetapi istri Al-Aziz menangkap bajunya dari  belakang hingga robek. Dalam keadaan tarik-menarik itu muncullah Al-Aziz  di muka pintu. Dengan serta merta berteriaklah istri Al-Aziz mengatakan  bahwa Yusuf mencoba memperkosanya dengan kekerasan. Dia meminta kepada  suaminya agar Yusuf diberi ganjaran yang setimpal. Balasan yang tepat  bagi orang yang melakukan kejahatan terhadap keluarganya ialah penjara  atau siksa yang pedih.
 |  
 
 | 
   | 26 | Yusuf berkata: `Dia menggodaku untuk  menundukkan diriku (kepadanya)`, dan seorang saksi dari keluarga wanita  itu memberikan kesaksiannya: `Jika baju gamisnya koyak di muka, maka  wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.(QS. 12:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 26 
 
 قَالَ هِيَ  رَاوَدَتْنِي عَنْ نَفْسِي وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا إِنْ كَانَ  قَمِيصُهُ قُدَّ مِنْ قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (26 Ayat  ini menerangkan tentang bersihnya Yusuf dari berbuat serong, Yusuf  adalah seorang pemuda yang takut kepada Tuhannya, yang tidak goyah  imannya oleh bujuk rayu seorang wanita. Dengan tegas dia berkata kepada  perdana menteri, suami dari perempuan itu, katanya: "Bahwa dalam  peristiwa yang terjadi ini, sebenarnya perempuan itulah yang menggoda  saya dan mengajak saya untuk memenuhi kehendak nafsunya sampai saya  melompat lari seperti yang tuan dapati sekarang ini. " Dalam peristiwa  Yusuf ini banyak bukti-bukti untuk membenarkan bahwa Yusuf adalah  seorang yang bersih, karena Yusuf adalah budak yang biasanya tidak  berani berbuat serong terhadap istri majikannya, Yusuf didapati oleh  suami Zulaikha sedang melompat hendak keluar dari dalam rumah. Ini  menunjukkan bahwa suami Zulaikha melihat istrinya dalam keadaan bersalah  dengan mengenakan pakaian yang bagus sekali, dengan bedak dan  wangi-wangian yang semerbak baunya, sedang tidak terdapat di muka Yusuf  bekas-bekasnya sebagai bahan yang lain yang kuat sekali, bahwa suaminya  tidak pernah melihat akhlak Yusuf yang buruk semenjak Yusuf tinggal di  rumahnya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 26
 
 
 قَالَ  هِيَ رَاوَدَتْنِي عَنْ نَفْسِي وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا إِنْ  كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِنْ قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الْكَاذِبِينَ  (26 (Yusuf berkata) membela dirinya ("Dia menggodaku untuk  menundukkan diriku kepadanya," dan seorang saksi dari keluarga wanita  itu memberikan kesaksiannya) sepupu Zulaikha. Tetapi menurut suatu  riwayat disebutkan, bahwa saksi itu adalah bayi yang masih dalam ayunan.  Kemudian saksi itu mengatakan ("Jika baju gamisnya koyak di muka) pada  bagian muka Yusuf (maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang  yang dusta.").
 |  
 
 | 
   | 27 | Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar.`(QS. 12:27) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 27 
 
 وَإِنْ كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ فَكَذَبَتْ وَهُوَ مِنَ الصَّادِقِينَ (27 Dengan  pengetahuan dan pengalamannya terhadap Yusuf, sebenarnya suami Zulaikha  telah mempercayai bahwa yang tidak berbuat salah ialah Yusuf. Kemudian  keyakinannya ini dikuatkan lagi oleh saksi yang lain yang menyatakan  bahwa Yusuf tidak bersalah. Saksi itu ialah anak paman Zulaikha sendiri,  seorang cerdik cendekiawan lagi bijaksana, saksi itu berkata: "Kami  mendengar suatu keributan, tarik-tarikan dalam rumah sampai kami  mendengar bunyi kain sobek. Kalau baju Yusuf yang sobek di sebelah muka,  maka perempuan itulah yang benar dan Yusuf pendusta. Kalau bajunya  sobek sebelah belakang, benarlah Yusuf dan perempuan itu pendusta."  Menurut sebagian riwayat yang menjadi saksi peristiwa ini ialah seorang  bayi yang ditakdirkan Allah dapat berbicara untuk sekadar menjadi saksi.  Tetapi riwayat ini adalah lemah. Pendapat yang kuat yang menyatakan  bahwa saksi dalam peristiwa ini ialah anak paman Zulaikha itu sendiri.
 |  
 
 | 
   | 28 | Maka tatkala suami wanita itu melihat baju  gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: `Sesungguhnya (kejadian)  itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah  besar.`(QS. 12:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 28 
 
 فَلَمَّا رَأَى قَمِيصَهُ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُ مِنْ كَيْدِكُنَّ إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ (28 Setelah  diadakan penyelidikan dan pertukaran pikiran antara Perdana Menteri  dengan keluarga istrinya tentang peristiwa yang terjadi ini, maka  diperiksalah baju Yusuf yang sobek itu. Ternyata baju Yusuf yang sebelah  belakang sobek. Jelaslah dalam peristiwa ini, Yusuf adalah benar tidak  dapatlah dibantah dan diragukan lagi. Maka tuduhan perempuan itu  terhadap Yusuf adalah palsu. Tapi bagaimana pandainya pun seorang  bersalah mengemukakan alasan-alasannya itu namun yang bersalah akan  diketahui juga sesuai dengan pepatah "Sepandai-pandainya membungkus yang  busuk, akhirnya akan berbau juga". Setelah jelas duduk persoalan  peristiwa ini, maka Perdana Menteri berkata kepada istrinya: "Sekarang  jelaslah, engkau telah membujuk dan merayu Yusuf. Ketahuilah, bujuk rayu  yang seperti itu besar bahayanya. Untung Yusuf seorang pemuda yang kuat  imannya, tidak terpengaruh oleh godaan seperti yang engkau lakukan  itu."
 |  
 
 | 
   | 29 | (Hai) Yusuf: `Berpalinglah dari ini, dan (kamu  hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya  termasuk orang-orang yang berbuat salah.`(QS. 12:29) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 29 
 
 يُوسُفُ أَعْرِضْ عَنْ هَذَا وَاسْتَغْفِرِي لِذَنْبِكِ إِنَّكِ كُنْتِ مِنَ الْخَاطِئِينَ (29 Selanjutnya  dalam ayat ini Perdana Menteri berkata: "Wahai Yusuf, peliharalah  dirimu, tutup mulutmu, jangan sampai kejadian ini engkau ceritakan  kepada orang lain. Kejadian ini adalah rahasia kami, kalau diketahui  kami akan mendapat malu. Engkau jangan merasa takut dalam persoalan ini,  percayalah bahwa kami tetap menjaga namamu, sebab engkau benar-benar  orang yang berakhlak mulia dan beriman kuat. Dan engkau hai istriku,  bertawakallah kepada Tuhanmu, minta ampunlah terhadap dosamu karena  engkau termasuk orang yang bersalah dan berdosa. Kesalahanmu adalah  besar, yaitu mengkhianati suamimu, dan kesalahan menuduh orang lain yang  bersih dan suci."
 |  
 
 | 
   | 30 | Dan wanita-wanita di kota berkata: `Isteri Al  Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya),  sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam.  Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.`(QS. 12:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 30 
 
 وَقَالَ  نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَةُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ  نَفْسِهِ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ  (30 Dalam ayat ini diterangkan bahwa kejadian yang dirahasiakan  itu, akhirnya tersiar juga. Bagaimana usaha Perdana Menteri beserta  segenap keluarga istana menutup-nutupi rahasia rumah tangganya, usahanya  itu akan sia-sia saja. Telah menjadi tutur kata oleh  perempuan-perempuan dalam kota mengenai rahasia rumah tangga itu.  Lebih-lebih di kalangan istri pembesar-pembesar dan pemimpin kerajaan  itu. Ributlah mereka membicarakannya, bahwa istri Perdana Menteri  menggoda bujangnya. Dengan nada yang sangat mengharukan keluarlah  kata-kata seperti itu dari mulut mereka. Kadang-kadang antara percaya  dan tidak memperbincangkan kata-kata itu. Namun berita itu telah menjadi  buah bibir di kalangan pemimpin-pemimpin. Bukan hanya sekadar  mengatakan bahwa istri Perdana Menteri telah jatuh cinta kepada  bujangnya itu, tidak mempedulikan lagi akibat-akibat buruk yang akan  terjadi, seperti cemar nama suaminya. Selanjutnya mereka mengatakan:  "Sungguh-sungguh kami melihat istri Perdana Menteri itu sudah menempuh  jalan sesat yang akan membawa kepada kehinaan."
 |  
 
 | 
   | 31 | Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar  cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi  mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah  pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf):  `Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka.` Maka tatkala  wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya,  dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: `Maha sempurna Allah,  ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang  mulia.`(QS. 12:31) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 31 
 
 فَلَمَّا  سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ  مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ  عَلَيْهِنَّ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ  وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ  كَرِيمٌ (31 Tutur kata perempuan-perempuan itu sampai juga ke  telinga istri Perdana Menteri yang menyebabkan ia merasa marah bercampur  malu. Dia tidak mengira bahwa berita mengenai dirinya akan tersebar  luas seperti itu, sebab sudah cukup usahanya untuk menutupi rahasia itu.  Dia carilah akal bagaimana caranya menutup malu yang sudah tersebar  luas itu. Maka diundangnyalah perempuan-perempuan terkemuka itu datang  ke rumahnya menghadiri suatu jamuan. Untuk pesta itu sudah diatur tempat  sebaik-baiknya, makanan yang enak-enak sudah disediakan, minuman yang  berbagai macam sudah disiapkan. Tidak ketinggalan persediaan buah-buahan  yang ranum dan manis yang bermacam jenis dan ragamnya. Di meja makanan  sudah disusun kursi-kursi yang bagus untuk dapat duduk bersantai,  menikmati makanan-makanan dan buah-buahan yang lezat cita rasanya.  Undangan ini mendapat sambutan yang hangat, lebih-lebih dari  perempuan-perempuan yang ingin mengetahui kejadian yang sudah menjadi  buah bibir selama ini, terutama ingin melihat anak muda yang bernama  Yusuf itu. Meriah sekali pesta itu. Gelak ketawa bersahut-sahutan, omong  dan kelakar menjadi-jadi. Bermacam makanan yang dihidangkan tidak  putus-putusnya, habis satu datang yang lain. Begitu juga minum-minuman.  Terakhir sekali dihidangkan buah-buahan. Kepada masing-masing yang hadir  diserahkan sebuah pisau untuk mengupas buah-buahan, istri Perdana  Menteri yang menjadi nyonya rumah memerintahkan kepada Yusuf untuk  keluar ke tengah-tengah para tamu yang sedang duduk bersantai memotong  buah-buahan untuk memperkenalkan dirinya. Maka keluarlah Yusuf di  hadapan tamu-tamu itu. Baru saja perempuan-perempuan itu melihat wajah  Yusuf yang sangat elok itu seperti bulan purnama raya, kagumlah mereka  melihatnya, bahkan lupa akan diri mereka masing-masing terpesona oleh  kegagahan (ketampanan) Yusuf. Dengan tidak sadar, pisau yang ada di  tangan mereka, mereka potongkan ke tangan dan jari mereka sendiri dan  mereka tidak merasakan sakit perihnya.
 Dari mulut mereka keluar  kata-kata: "Maha Sempurna Allah bukanlah dia manusia tetapi adalah  malaikat yang mulia." Begitu kagum dan tercengang mereka melihat Yusuf  yang sangat menawan dan mendenyutkan jantung mereka, yang mereka  bicarakan sehari-hari dengan mempersalahkan dan mengejek istri Perdana  Menteri.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 31
 
 
 فَلَمَّا  سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ  مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ  عَلَيْهِنَّ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ  وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ  كَرِيمٌ (31 (Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka)  pergunjingan mereka terhadap dirinya (diundangnyalah wanita-wanita itu  dan disediakannya) Zulaikha mempersiapkan (bagi mereka makanan) yang  harus dipotong terlebih dahulu dengan pisau dan beralaskan pada talenan  (dan diberikannya) Zulaikha memberikan (kepada masing-masing mereka  sebuah pisau, kemudian dia berkata) kepada Yusuf ("Keluarlah kepada  mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka merasa kagum  terhadapnya) kepada ketampanan dan keelokan rupanya (dan mereka melukai  jari tangannya) dengan pisau-pisau yang mereka pegang itu tanpa mereka  sadari dan tanpa merasa sakit karena kekaguman mereka terhadap  ketampanan Yusuf (dan berkatalah mereka, "Maha Sempurna Allah) dimaksud  sebagai ungkapan memahasucikan Allah swt. (ini bukanlah) artinya Nabi  Yusuf ini (manusia tetapi) melainkan (ia adalah malaikat yang mulia.")  mengingat ketampanan dan keelokan rupanya hal ini tidak akan ditemui  pada manusia. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwasanya Nabi Yusuf  telah dianugerahi separuh dari ketampanan dan keelokan rupa.
 |  
 
 | 
   | 32 | Wanita itu berkata: `Itulah dia orang yang  kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah  menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia  menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku  perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan  termasuk golongan orang-orang yang hina.`(QS. 12:32) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 32 
 
 قَالَتْ  فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ وَلَقَدْ رَاوَدْتُهُ عَنْ  نَفْسِهِ فَاسْتَعْصَمَ وَلَئِنْ لَمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ  وَلَيَكُونًا مِنَ الصَّاغِرِينَ (32 Ayat ini menerangkan bahwa  perempuan-perempuan yang diundang itu kagum dan terpesona melihat Yusuf,  maka istri Perdana Menteri itu gembira lalu berkata: "Inilah dia Yusuf  yang selalu kamu percakapkan dan selalu kamu mencela saya berhubung  kejadian antara saya dengan dia baru-baru ini. Sekarang kamu semua  terpesona memandanginya, baru memandangnya sesaat saja sedang saya  selalu memandangnya. Baru sepintas lalu kamu memandangnya kamu sudah  lupa diri. Lihatlah kamu sudah memotong jarimu karena terpesona  memandang Yusuf."
 Zulaikha berkata: "Saya akui terus terang, memang  sayalah yang telah jatuh cinta kepadanya dan sayalah yang menggodanya  dan mengajaknya berlaku serong. Tetapi dia tetap enggan dan berlindung  diri kepada Tuhannya. Dia berpaling dan menjauhkan dirinya daripadaku.  Aku akan terus menggodanya dan merayunya sampai dia mau mengikuti  keinginan hawa nafsuku. Andaikata dia juga tidak mau aku akan katakan  kepada suamiku, supaya dia dimasukkan ke dalam penjara dan tentunya dia  akan menjadi orang yang hina. Suamiku tidak berani menolak usulku itu  tentu suamiku akan menghukum dia sesuai dengan keinginanku.
 Sengaja  kata-kata itu dilontarkannya di hadapan tamu-tamu dalam jamuan yang  meriah itu supaya didengar oleh Yusuf sendiri dan supaya para tamu dapat  melunakkan hati Yusuf. Lebih baik mematuhi apa saja kehendak istri raja  daripada mendapat kemarahan yang akhirnya akan dipenjarakan, hidup  bersama-sama dengan orang-orang jahat dan hina dina. Bila Yusuf mau  mengikuti kehendaknya, tentu Yusuf akan beruntung seluruh kekayaan dan  kemewahan isi istana itu dapat pula dikuasai Yusuf. Pendeknya, semua  yang hadir pada waktu itu telah berpihak kepada istri raja, tidak lagi  menyalahkan dan mengejeknya. Semua membenarkan, sudah sepantasnya istri  Perdana Menteri tergoda dan tergila-gila oleh Yusuf yang selalu bergaul  di rumahnya. Maka semua perempuan itu, turut membujuk hati Yusuf  mematuhi hati istri Perdana Menteri itu, tidak usah malu-malu dan  takut-takut.
 |  
 
 | 
   | 33 | Yusuf berkata: `Wahai Tuhanku, penjara lebih  aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak  Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung  untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang  yang bodoh.`(QS. 12:33) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 33 
 
 قَالَ رَبِّ  السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ  عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ (33 Ayat  ini menerangkan bagaimana keteguhan hati dan kekuatan iman Yusuf. Tidak  mempan kepada Yusuf segala bujukan dan rayuan, begitu juga semua  kata-kata untuk melunakkan hati Yusuf yang keluar dari mulut  perempuan-perempuan itu. Tidak mencemaskan hati Yusuf gertakan dan  ancaman yang mengatakan bahwa Yusuf akan dipenjarakan dan dihukum kalau  dia tidak mau tunduk mengikuti ajakan untuk berbuat serong itu.  Mendengar semua itu, Yusuf hanya berlindung diri kepada Allah,  menundukkan kepala sambil berdoa agar dijauhkan Tuhan dari godaan  perempuan-perempuan itu seraya berkata: "Ya Tuhanku, penjara yang gelap  lagi sempit itu lebih baik bagiku daripada dalam istana menghadapi  perempuan-perempuan yang cantik yang selalu menggoda dan mengajakku  untuk memenuhi keinginan hawa nafsunya. Aku khawatir ya Allah, bila aku  masih tinggal dalam istana ini selalu berhadapan dengan  perempuan-perempuan yang menggodaku, kalau-kalau semangatku lemah,  imanku luntur sehingga aku terperosok jatuh ke lembah kehinaan bersama  mereka. Ya Allah hindarkanlah aku dari godaan-godaan mereka. Tidak ada  daya dan kekuatan bagiku untuk lepas dari bahaya itu selain dengan  pertolongan dan petunjukmu ya Allah. Kalau bukan karena pertolongan dan  petunjuk-Mu, aku akan jadi orang yang bodoh, sesat jalan dan mudah  terpedaya akhirnya terjerumus ke dalam lembah kehinaan dan maksiat."
 |  
 
 | 
   | 34 | Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan  Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang  Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. 12:34) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 34 
 
 فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (34 Ayat  ini menerangkan bahwa akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Doa  Yusuf diperkenankan Tuhannya agar Yusuf tetap dipelihara dari godaan dan  tipu daya perempuan-perempuan itu. Maka Perdana Menteri memasukkan  Yusuf ke dalam penjara sekadar memenuhi permintaan istrinya, oleh karena  istrinya meminta kepada suaminya supaya jangan membocorkan berita  peristiwa itu dan berusaha menenteramkan suasana rumah tangganya. Maksud  Allah mengabulkan doa Yusuf untuk masuk penjara berlainan dengan maksud  pembesar itu (Al-Aziz). Maksud Allah ialah supaya Yusuf tetap bersih  terpelihara dari segala godaan yang mengotori jiwanya. Juga supaya Yusuf  menjadi orang yang sabar dan tahan menderita dalam penjara, bergaul  dengan orang-orang yang sudah lama meringkuk dalam penjara yang  bermacam-macam karakter, tingkah laku dan perangainya. Sebab Yusuf akan  diangkat Allah menjadi Nabi untuk kaumnya. Penjara adalah tempat  mendewasakannya dan tempat pertama kali Allah menurunkan wahyu  kepadanya. Karena itu Allah selalu menjaganya dan Allah adalah Maha  Mendengar lagi Maha Mengetahui segala doa yang dipanjatkan dan segala  perbuatan yang dikerjakan hamba-Nya.
 |  
 
 | 
   | 35 | Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah  melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya  sampai sesuatu waktu.(QS. 12:35) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 35 
 
 ثُمَّ بَدَا لَهُمْ مِنْ بَعْدِ مَا رَأَوُا الْآيَاتِ لَيَسْجُنُنَّهُ حَتَّى حِينٍ (35 Ayat  ini menerangkan bahwa Perdana Menteri beserta istrinya telah melihat  bukti-bukti bahwa Yusuf adalah orang baik, jujur dan mempunyai akhlak  yang mulia. Mempunyai keimanan dan kepercayaan yang teguh kepada  Tuhannya. Selama mereka bergaul dengan Yusuf, tidak pernah mereka  melihat perbuatan Yusuf yang salah. Nyata bagi mereka, bahwa Yusuf  selalu dipelihara Tuhannya dan dilindungi-Nya dari perbuatan-perbuatan  yang keji. Walaupun dia dituduh, dibujuk dan diancam namun Yusuf tetap  tenang dan selalu meminta perlindungan kepada Tuhannya. Hal seperti itu  bukan saja diketahui dengan jelas oleh Perdana Menteri dan istrinya,  tetapi juga oleh seluruh keluarga istana. Sungguh pun begitu, Yusuf  tetap dimasukkan ke dalam penjara untuk waktu yang tidak ditentukan  sebagai pelaksanaan dari permintaan istrinya agar dianggap oleh orang  banyak bahwa Yusuf bersalah, padahal istrinya yang bersalah. Dalam ayat  ini jelaslah bahwa yang berkuasa bukanlah Perdana Menteri, tetapi  istrinyalah yang memerintah suaminya sedang suaminya patuh saja  mengikutinya, walaupun akan menjerumuskan orang yang tak bersalah ke  dalam penjara. Yusuf sendiri tidaklah merasa sengsara dan hina dalam  penjara. Dengan pergaulan dalam penjara itu, Yusuf bertambah kuat  imannya, bertambah tabah hati dan jiwanya, makin banyak rahasia manusia  yang diketahuinya dan makin besar keagungan Allah yang dirasakannya.
 |  
 
 | 
   | 36 | Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam  penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya:  `Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur.` Dan yang lainnya  berkata: `Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas  kepalaku, sebahagiannya dimakan burung.` Berikanlah kepada kami  ta_birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang  pandai (mena_birkan mimpi).(QS. 12:36) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 36 
 
 وَدَخَلَ  مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانِ قَالَ أَحَدُهُمَا إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ  خَمْرًا وَقَالَ الْآخَرُ إِنِّي أَرَانِي أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا  تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ  الْمُحْسِنِينَ (36 Dalam ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa  bersama-sama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda.  Menurut riwayat, kedua pemuda itu ialah bekas tukang siram kebun raja  dan bekas bendahara raja. Keduanya dimarahi karena bersalah dan  dimasukkan ke dalam penjara. Pada suatu ketika, Yusuf melihat kedua  pemuda itu duduk dengan bersedih hati dan seperti orang melamun. Maka  Yusuf menyapa kedua pemuda itu: "Mengapa kalian dalam keadaan begini?"  Jawab mereka: "Kami tadi malam bermimpi yang aneh dan ajaib, sehingga  kami gelisah dan sedih seperti yang engkau lihat ini dan kami tidak tahu  apa takwil mimpi kami ini." Yusuf berkata kepada keduanya: "Takwil  mimpi kamu itu hanya Allah yang mengetahuinya, cobalah ceritakan kepada  saya apa mimpi kalian berdua itu." Maka salah seorang dari keduanya  bercerita tentang mimpinya dan katanya: "Saya bermimpi bahwa saya sedang  berada dalam sebuah kebun anggur yang sangat lebat buahnya dan  menghijau warnanya. Seakan-akan di tangan saya ada sebuah gelas  kepunyaan raja. Dengan gelas itulah saya menampung airnya sesudah saya  peras anggur itu untuk dijadikan minuman." Sesudah itu yang seorang lagi  menceritakan mimpinya pula seraya berkata: "Saya bermimpi bahwa saya  membawa sebuah keranjang di atas kepala saya penuh dengan bermacam-macam  roti dan makanan. Tiba-tiba terbang melayang di atas kepala saya  beberapa ekor burung, lalu disambarnya semua roti dan makanan yang ada  dalam keranjang itu dan dibawanya terbang jauh." Keduanya memohon kepada  Yusuf agar Yusuf sudi memberikan takwil mimpi mereka. Kepada Yusuflah  tertumpah harapannya, karena hanya Yusuflah yang paling mereka percayai  sebab mereka telah mengetahui Yusuf, bahwa dia adalah seorang Nabi  Allah. Dengan kenabian itu, tentu Yusuf banyak mengetahui  rahasia-rahasia yang gaib begitu pula yang berkenaan dengan takwil  mimpi. Selama dalam penjara mereka telah mengenal Yusuf sebagai orang  yang baik, luas ilmunya, baik pergaulannya dan dekat dengan Tuhannya.
 |  
 
 | 
   | 37 | Yusuf berkata: `Tidak disampaikan kepada kamu  berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat  menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang  demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh  Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang  tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.(QS. 12:37) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 37 
 
 قَالَ لَا  يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ  قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُمَا ذَلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي إِنِّي  تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ  هُمْ كَافِرُونَ (37 Dalam ayat ini diterangkan sebelum Yusuf  memberikan takwil mimpi kedua pemuda itu, lebih dahulu dia berdakwah  tentang kebesaran dan kekuasaan Allah, tentang nikmat Allah yang telah  diperolehnya dan sikap yang tidak mau tunduk kepada agama yang tidak  benar. Yusuf berkata kepada kedua pemuda itu: "Sebelum kamu berdua  menerima makanan yang dikirimkan untukmu, aku sudah tahu apa makanan itu  dan akan aku jelaskan kepadamu sekarang ini."
 Menurut riwayat,  bahwa orang-orang kerajaan ada yang mengirimkan kepada orang-orang yang  bersalah dalam penjara yaitu makanan yang dicampur dengan racun dengan  maksud untuk membunuh mereka. Yusuf sudah tahu maksud orang-orang  kerajaan itu dan telah dijelaskan kepada kedua orang pemuda itu. Yusuf  menjelaskan bahwa ilmu yang seperti itu adalah wahyu dari Tuhannya  kepadanya. Dengan ilmu itulah saya dapat menakwilkan mimpi bukan seperti  tukang tenung dan ahli nujum yang dengan mempergunakan pertolongan  setan, menerka-nerka dan menjampi-jampi yang belum tentu benar  terkaannya itu. Selanjutnya Yusuf menjelaskan bahwa dia tidak mau  terpengaruh oleh ajaran agama yang salah. Dia tinggalkan kepercayaan  orang-orang yang tidak benar itu, orang-orang yang tidak mau beriman  kepada Allah dan mengingkari terhadap kehidupan akhirat.
 |  
 
 | 
   | 38 | Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu  Ibrahim, Ishak dan Yaqub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi)  mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah  dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi  kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri- (Nya).(QS. 12:38) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 38 
 
 وَاتَّبَعْتُ  مِلَّةَ آبَائِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَا  أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ذَلِكَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ عَلَيْنَا  وَعَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ (38 Dalam  ayat ini diterangkan bahwa Yusuf melanjutkan pembicaraannya dengan  kedua pemuda itu sebelum menerangkan takwil mimpi mereka. Yusuf  mengatakan, bahwa dia hanya patuh mengikuti agama bapak-bapaknya, yaitu  agama Nabi Ibrahim, Ishak dan Yakub as. agama tauhid bukan agama yang  mempersekutukan Allah. Tidaklah sepantasnya bagi kami para Nabi dan  Rasul untuk mempersekutukan Allah dengan yang lain, seperti halnya  dengan golongan Firaun dan pengikut-pengikutnya dan lain-lain yang  seperti itu. Mereka mempersekutukan Allah dengan yang lain, seperti  matahari, bulan, berhala-berhala dan lain-lain. Kepercayaan tauhid itu  termasuk karunia Allah kepada kami para Nabi dan Rasul, begitu juga  kepada semua orang yang mempunyai kepercayaan tauhid. Allah telah  memberikan petunjuk kepada kami dan manusia yang beriman. Dengan  diutusnya kami para Nabi dan para Rasul kami menunjukkan kepada mereka  mana jalan yang lurus dan mana jalan yang bengkok, kami terangkan kepada  mereka kepercayaan yang benar. Namun begitu masih ada saja manusia yang  tidak tahu bersyukur kepada Allah.
 |  
 
 | 
   | 39 | Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang  baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa  lagi Maha Perkasa?(QS. 12:39) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 39 
 
 يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (39 Yusuf  meneruskan lagi dakwahnya dengan menyeru kedua pemuda itu menjadi  kawannya dalam penjara itu: "Wahai kedua penghuni penjara, manakah yang  lebih baik, tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa  Yang Perkasa?" Seruan ini adalah yang ikhlas dari seorang kawan yang  setia dan jujur kepada kawan-kawannya. Pertanyaan dalam seruan ini  adalah merupakan suatu penegasan, bahwa berhentilah menyembah  tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu dan sembahlah Allah Yang Maha Esa  lagi Maha Perkasa. Tuhan-tuhanmu yang bermacam-macam itu tidak akan  dapat menolong dari siksaan di akhirat. Hanya Allah Yang Maha Esa lagi  Maha Perkasa saja yang dapat memberikan pertolongan di kala susah dan  membantu di kala sempit.
 |  
 
 | 
   | 40 | Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali  hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu  membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang  nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah  memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang  lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.(QS. 12:40) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 40 
 
 مَا  تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ  وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ  إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ  الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (40 Kelanjutan  dari seruan Yusuf, semua yang kamu sembah selain Allah itu adalah  tuhan-tuhan palsu yang sengaja diberi nama bermacam-macam oleh kamu  sendiri dan oleh bapak-bapak dan nenek moyang kamu. Kamu yang  membuatnya, kamu yang memberinya nama dan kamu pula menyembahnya sebagai  Tuhan. Padahal dia adalah benda yang lemah yang tidak mempunyai  kekuatan apa-apa dan tidak pula keterangan dari Allah kepada  Rasul-rasul-Nya untuk membenarkan tuhan yang kamu buat-buat itu. Bahwa  ketentuan yang benar tentang ketuhanan dan pengabdian ialah yang diatur  oleh Allah yang telah diwahyukan-Nya kepada Rasul-rasul-Nya. Allah  memerintahkan, bahwa janganlah kamu menyembah selain Allah.  Kepada-Nyalah kamu berdoa dan minta tolong, kepada-Nyalah kamu sujud  bersimpuh. Itulah agama yang lurus. Tetapi kebanyakan manusia belum  mengetahuinya.
 |  
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar