Ali Imran, 200 ayat
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| waliyumahhisha allaahu alladziina aamanuu wayamhaqa alkaafiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 141. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| am hasibtum an tadkhuluu aljannata walammaa ya'lami allaahu alladziina jaahaduu minkum waya'lama alshshaabiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum  nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad [232] diantaramu dan belum  nyata orang-orang yang sabar. [232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| walaqad kuntum tamannawna almawta min qabli an talqawhu faqad ra-aytumuuhu wa-antum tanzhuruuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 143. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu  menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu  menyaksikannya [233]. [233] Maksudnya: sebelum perang Uhud banyak para sahabat terutama yang tidak turut perang Badar menganjurkan agar Nabi Muhammad SAW keluar dari kota Madinah memerangi orang-orang kafir. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| SEBAB TURUNNYA AYAT:  Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari jalur Aufi dari Ibnu Abbas bahwa  beberapa orang sahabat laki-laki pernah berkata, "Kenapa kita tidak  gugur sebagaimana sahabat-sahabat kita di waktu perang Badar," atau,  "Kapan kita dapat menemui kembali suatu hari sebagaimana hari perang  Badar, di mana kita dapat bertempur melawan orang-orang musyrik dan  berhasil merebut kemenangan dan mendapatkan kebahagiaan, atau kita cari  mati syahid, atau dua kalimat syahadat, surga atau kehidupan abadi yang  penuh rezeki." Maka Allah pun membukakan kesempatan itu bagi mereka,  yakni di medan perang Uhud, tetapi mereka tak dapat bertahan agak lama  kecuali beberapa orang yang dikehendaki Allah di antara mereka. Maka  Allah pun menurunkan ayat, "Sesungguhnya dulu kamu telah mengharapkan  mati syahid..." (Q.S. Ali Imran 143) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| wamaa muhammadun illaa rasuulun qad khalat min qablihi alrrusulu afa-in maata aw qutila inqalabtum 'alaa a'qaabikum waman yanqalib 'alaa 'aqibayhi falan yadhurra allaaha syay-an wasayajzii allaahu alsysyaakiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah  berlalu sebelumnya beberapa orang rasul [234]. Apakah Jika dia wafat  atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang  berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada  Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang  bersyukur. [234] Maksudnya: Nabi Muhammad SAW ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad SAW juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad SAW mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad SAW untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| SEBAB TURUNNYA AYAT:  Ibnu Munzir mengetengahkan dari Umar, katanya, "Kami terpisah  cerai-berai dari Rasulullah saw. di hari perang Uhud, lalu saya naik ke  sebuah bukit. Maka saya dengar orang Yahudi mengatakan. 'Muhammad sudah  terbunuh!' Maka kata saya, 'Tidak seorang pun saya dengar mengatakan  bahwa Muhammad telah terbunuh, kecuali saya tebas batang lehernya!'  Kemudian saya berkeliling melihat-lihat kiranya tampak Rasulullah saw.  dan orang-orang telah pada pulang. Maka turunlah ayat, 'Muhammad itu  tidak lain hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144) Ibnu Abu  Hatim mengetengahkan dari Rabi', katanya, "Tatkala perang Uhud mereka  ditimpa malapetaka yang menyebabkan mereka luka-luka sehingga saling  menanyakan tentang Nabi saw., ada orang yang mengatakan, 'Nabi telah  terbunuh.' Lalu dijawab oleh beberapa orang lain, 'Sekiranya ia seorang  nabi, maka dia tidak akan terbunuh.' Seru yang lain pula, 'Perangilah  apa yang diperangi Nabimu sampai kamu beroleh kemenangan atau kamu pergi  menyusulnya.' Maka Allah pun menurunkan ayat, 'Muhammad itu tidak lain  hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144) Baihaqi mengetengahkan  dalam Dalail dari Abu Najih, "Seorang laki-laki Muhajirin lewat pada  seorang laki-laki Ansar yang sedang bergelimang darah, maka tanyanya,  'Tahukah Anda bahwa Muhammad telah terbunuh?' Jawabnya, 'Sekiranya  Muhammad terbunuh, beliau telah menyampaikan, risalahnya, maka  berperanglah pula kamu untuk agamamu!' Maka turunlah ayat itu."  Diketengahkan oleh Ibnu Rahawaih dalam Musnadnya dari Zuhri bahwa  setanlah yang meneriakkan di waktu perang Uhud bahwa Muhammad telah  terbunuh. Kata Kaab bin Malik, "Sayalah yang mula-mula mengenali  Rasulullah saw., saya lihat kedua matanya dari balik topi besi, lalu  saya serukan dengan sekeras-keras suara saya, 'Inilah Rasulullah saw.  masih hidup!' Maka Allah pun menurunkan, 'Muhammad itu tidak lain  hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| wamaa kaana linafsin an tamuuta illaa bi-idzni allaahi kitaaban mu-ajjalan waman yurid tsawaaba alddunyaa nu/tihi minhaa waman yurid tsawaaba al-aakhirati nu/tihi minhaa wasanajzii alsysyaakiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| waka-ayyin min nabiyyin qaatala ma'ahu ribbiyyuuna katsiirun famaa wahanuu limaa ashaabahum fii sabiili allaahi wamaa dha'ufuu wamaa istakaanuu waallaahu yuhibbu alshshaabiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 146. Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| wamaa kaana qawlahum illaa an qaaluu rabbanaa ighfir lanaa dzunuubanaa wa-israafanaa fii amrinaa watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa 'alaa alqawmi alkaafiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 147. Tidak ada do'a mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah  dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam  urusan kami [235] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami  terhadap kaum yang kafir". [235] Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| faaataahumu allaahu tsawaaba alddunyaa wahusna tsawaabi al-aakhirati waallaahu yuhibbu almuhsiniina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 148. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia [236]  dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang  berbuat kebaikan. [236] Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in tuthii'uu alladziina kafaruu yarudduukum 'alaa a'qaabikum fatanqalibuu khaasiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 
 
 
 
 
 
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|  | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| bali allaahu mawlaakum wahuwa khayru alnnaasiriina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 150. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 








 

 
 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar