| 61 | Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka  Shaleh. Shaleh berkata: `Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak  ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi  (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah  ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat  dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).`(QS. 11:61) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 61 
 
 وَإِلَى ثَمُودَ  أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ  إِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ  فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ  مُجِيبٌ (61 Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia telah  mengutus seorang utusan kepada kaum Samud namanya Saleh. Ia menyeru  mereka supaya hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan  sembahan-sembahan yang telah membawa mereka kepada jalan yang salah dan  menyesatkan. Allahlah yang menciptakan mereka dari tanah. Dari tanah  itulah diciptakan-Nya Adam a.s. dan dari itu pulalah asal mula semua  manusia karena manusia dalam rahim ibunya berasal dari air mani. Setetes  air mani itu setelah membuahi telur dalam rahim berkembang menjadi  segumpal daging lalu membentuk kerangka tubuh berupa tulang-tulang, dan  tulang-tulang ini dibalut dengan daging sehingga menjadi janin dalam  rahim. Kemudian setelah sempurna semua anggota badannya ia keluar  sebagai bayi. Mani itu berasal dari makanan yang dimakan manusia  sedangkan makanan itu baik yang berupa tumbuh-tumbuhan maupun berupa  daging binatang semua berasal dari tanah juga. Setelah manusia  berkembang biak di atas bumi mereka diserahi Allah tugas memakmurkannya  sebagai anugerah dan karunia daripada-Nya. Dengan karunia itu kaum Samud  telah hidup senang bahkan mereka telah dapat pula membuat rumah tempat  berlindung seperti tersebut dalam firman Allah:
 
 وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ
 Artinya:
 Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.
 (Q.S. Al-Hijr: 82)
 Demikian  besarnya karunia dan nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Maka  wajiblah mereka mensyukuri nikmat itu dengan mengagungkan dan  memuliakan-Nya dan tidak menyembah selain-Nya dan seharusnyalah mereka  bertobat kepada-Nya, karena ketelanjuran mereka berbuat kesesatan  menyembah sembahan-sembahan selain Dia. Bila mereka menyadari hal ini  dan dengan sungguh-sungguh bertobat kepada-Nya tentulah Allah Yang Maha  Pemurah lagi Maha menerima tobat mengampuni mereka dan memasukkan mereka  ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Inilah yang diserukan dan  dianjurkan Nabi Saleh a.s. kepada kaumnya itu.
 |  
 
 | 
   | 62 | Kaum Tsamud berkata: `Hai Shaleh, sesungguhnya  kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan,  apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh  bapak-bapak kami? Dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang  menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami.`(QS. 11:62) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 62 
 
 قَالُوا يَا  صَالِحُ قَدْ كُنْتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَذَا أَتَنْهَانَا أَنْ  نَعْبُدَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَا  إِلَيْهِ مُرِيبٍ (62 Seruan yang demikian baiknya dan disertai  dengan alasan-alasan yang dapat diterima serta dikuatkan dengan janji,  bahwa mereka akan mendapat ampunan dari Allah Yang Maha Pemurah, ditolak  mentah-mentah oleh kaumnya. Mereka menjawab: "Hai Saleh, engkau adalah  tumpuan harapan kami karena engkau adalah orang yang terpandang, orang  yang arif bijaksana, keturunan orang-orang mulia di antara kami dan kami  percaya bahwa engkau akan dapat memimpin kami ke jalan yang benar.  Tetapi semua harapan kami itu telah engkau kecewakan dengan seruanmu.  Kami merasa heran kenapa kamu larang kami menyembah tuhan-tuhan kami  yang telah menjadi sembahan kami dan nenek moyang kami sejak dahulu  kala? Selama ini tidak seorang pun di antara kami yang menyalahkan kami  atau menjelek-jelekkan tuhan-tuhan kami. Kami tetap hidup rukun dan  damai penuh kebahagiaan dan terjauh dari silang sengketa. Kalau begitu  engkau bukanlah orang yang kami harapkan kepemimpinannya, engkau adalah  pemecah belah di antara kami, engkau adalah seorang yang sangat kami  ragukan kebenaran dan kesehatan akalnya. Janganlah engkau mencoba-coba  untuk menyesatkan kami karena akibatnya akan merugikan dirimu sendiri."
 |  
 
 | 
   | 63 | Shaleh berkata: `Hai kaumku, bagaimana  pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan  diberi-Nya aku rahmat daripada-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku  dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak  menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian.(QS. 11:63) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 63 
 
 قَالَ يَا  قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي  مِنْهُ رَحْمَةً فَمَنْ يَنْصُرُنِي مِنَ اللَّهِ إِنْ عَصَيْتُهُ فَمَا  تَزِيدُونَنِي غَيْرَ تَخْسِيرٍ (63 Nabi Saleh a.s. menjawab  sangkaan dan tantangan kaumnya itu bahwa seruannya itu adalah seruan  yang benar untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka sendiri, jika mau  memikirkan dan mempertimbangkannya. Hai kaumku cobalah kamu  pertimbangkan dengan sebaik-baiknya, jika ternyata akulah yang benar dan  aku dapat mengemukakan bukti-bukti dari Tuhanku atas kebenaran seruanku  itu kemudian Dia memberikan rahmat dan karunia-Nya kepadaku, apakah  mungkin aku mendurhakainya dan enggan menyampaikan seruan ini kepadamu?  Siapakah yang dapat menolongku jika Dia membinasakanku karena  kedurhakaan itu? Aku harus menyampaikan kebenaranku ini dan menjelaskan  kepadamu bahwa sembahan-sembahanmu itu dan berhala-berhalamu itu tidak  dapat menolong kamu sedikit pun. Oleh karena itu sembahlah Tuhan Allah  yang menciptakan kamu dan memberi nikmat dan karunia kepadamu sehingga  kamu dapat hidup senang di muka bumi ini. Aku tidak akan mempedulikan  celaan dan cercaanmu itu karena aku lebih mengutamakan keridaan Tuhanku  dari keridaanmu. Kamu dengan purbasangkamu dan anjuranmu supaya aku  meninggalkan seruanku dan kembali menyembah berhala-berhalamu itu akan  menjerumuskan aku ke lembah kehinaan dan kerugian.
 |  
 
 | 
   | 64 | Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah,  sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu  biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya  dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang  dekat.`(QS. 11:64) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 64 
 
 وَيَا قَوْمِ  هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ  اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ (64 Nabi  Saleh a.s. mengatakan kepada kaumnya yang ingkar itu, bahwa kalau kamu  tidak percaya akan seruanku ini, maka Allah telah mengirimkan seekor  unta yang istimewa sebagai bukti atas kebenaran seruanku. Unta ini jauh  berbeda sifat dan tingkah lakunya dari unta biasa, baik mengenai makan  minumnya, maupun mengenai tabiat dan sifatnya. Maka janganlah kamu  ganggu dia dan biarlah dia makan dan minum di tempat yang disukainya.  Jika kamu berani mengganggu atau menganiayanya pasti kamu akan ditimpa  siksaan dari Allah.
 |  
 
 | 
   | 65 | Mereka membunuh untuk itu, maka berkata  Shaleh: `Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari; itu  adalah janji yang tidak dapat didustakan.`(QS. 11:65) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 65 
 
 فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ذَلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ (65 Tetapi  kaum Samud tetap tidak mempercayainya dan tetap menentang dan  memperolok-olokannya bahkan membunuh unta yang dikirimkan Allah sebagai  mukjizat itu. Nabi Saleh a.s. sangat bersedih hati atas tindakan  kaumnya, karena dia yakin mereka akan dibinasakan Allah lantaran  perbuatan mereka membunuh unta itu. Lalu beliau berkata: "Kamu diberi  kesempatan oleh Allah bersenang-senang hidup di negeri ini selama tiga  hari, dan sesudah itu kamu akan dibinasakan karena keingkaran dan  kedurhakaan kamu. Ini adalah suatu janji dari Allah, yang pasti  terlaksana dan kamu akan melihat sendiri.
 |  
 
 | 
   | 66 | Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan  Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari  Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang  Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(QS. 11:66) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 66 
 
 فَلَمَّا جَاءَ  أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ  مِنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِئِذٍ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ  (66 Tatkala datang malapetaka yang diancamkan Allah kepada kaum  Samud sebagai siksaan dan balasan atas kedurhakaan mereka, Allah swt.  menyelamatkan Nabi Saleh a.s. dan orang-orang yang beriman bersamanya  dengan karunia dan rahmat-Nya dari azab dan siksaan itu dari kehinaan  yang menimpa kaum Samud, pada hari tersebut mereka yang durhaka  dimusnahkan semuanya dan terputuslah dari rahmat Allah. Mereka mendapat  nama buruk dalam sejarah manusia yang tentu saja akan dianggap sebagai  lembaran hitam yang menodai kemurnian dan ketinggian martabat manusia  sebagai khalifah di muka bumi. Sungguh amat berat siksaan yang  ditimpakan Allah kepada mereka, tetapi tindakan itu adalah adil dan  sesuai dengan dosa dan kesalahan yang mereka lakukan. Allahlah yang  berhak melakukannya dan Dialah yang dapat melaksanakannya karena Dia  adalah Maha Perkasa dan Maha Kuasa.
 |  
 
 | 
   | 67 | Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa  orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat  tinggal mereka,(QS. 11:67) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 67 
 
 وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (67 Kaum  Samud dibinasakan Allah dengan suara keras yang mengguntur,  mengguncangkan hati setiap pendengarnya dan menimbulkan gempa yang amat  dahsyat sehingga orang yang berdosa dan durhaka itu jatuh tersungkur  tidak sadarkan diri lalu ditelan oleh bumi yang telah rengkah dan pecah  belah dan tidak seorang pun di antara mereka yang dapat menyelamatkan  diri dari malapetaka itu.
 |  
 
 | 
   | 68 | seolah-olah mereka belum pernah berdiam di  tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka.  Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.(QS. 11:68) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 68 
 
 كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا أَلَا إِنَّ ثَمُودَ كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلَا بُعْدًا لِثَمُودَ (68 Memang  hebat dan dahsyat malapetaka yang ditimpakan kepada mereka sehingga  dalam sesaat saja mereka sudah musnah semuanya, seakan-akan mereka tidak  pernah ada di muka bumi, seakan-akan kampung halaman mereka tidak  pernah didiami oleh manusia, hilang lenyap dan musnah ditelan bencana.  Semua ini adalah lantaran kedurhakaan mereka terhadap Allah dan  keingkaran mereka terhadap mukjizat dan bukti-bukti yang diturunkan-Nya.  Sepantasnyalah mereka mendapat kutukan dan siksaan yang dahsyat itu. |  
 
 | 
   | 69 | Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami  (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar  gembira, mereka mengucapkan: `Selamat.` Ibrahim menjawab: `Selamatlah,`  maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang  dipanggang.(QS. 11:69) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 69 
 
 وَلَقَدْ  جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلَامًا قَالَ  سَلَامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ (69 Beberapa  malaikat datang mengunjungi Nabi Ibrahim a.s. di rumahnya untuk  menyampaikan suatu berita gembira kepadanya. Diriwayatkan dari Ata'  bahwa malaikat-malaikat itu terdiri dari Jibril, Mikail dan Israel a.s.  Ada pula riwayat yang mengatakan mereka terdiri dari Jibril bersama  tujuh malaikat lainnya. Mereka disambut oleh Nabi Ibrahim a.s. dengan  sambutan yang baik sekali karena dia yakin bahwa tamunya yang penuh  sopan santun mengucapkan salam sebelum memasuki rumahnya adalah  tamu-tamu terhormat dari kalangan orang-orang yang baik. Sudah menjadi  kebiasaan bagi orang-orang Arab Badui bila kedatangan tamu, mereka harus  disuguhi hidangan yang istimewa sesuai dengan kesanggupan tuan rumah.  Nabi Ibrahim a.s. pun menghidangkan untuk tamu-tamunya itu makanan yang  lezat yaitu seekor domba yang dibakar di atas batu yang dipanaskan dan  mempersilakan mereka menikmati makanan yang istimewa itu. Tetapi  tamu-tamu itu tidak mau menyentuh makanan itu, karena mereka adalah  malaikat yang menyamar seperti manusia, sedang malaikat tidak  membutuhkan makanan dan minuman.
 |  
 
 | 
   | 70 | Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak  menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut  kepada mereka. Malaikat itu berkata: `Jangan kamu takut, sesungguhnya  kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth.`(QS. 11:70) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 70 
 
 فَلَمَّا رَأَى  أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً  قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ (70 Karena  para tamu tidak mau menyentuh makanan lezat yang dihidangkan itu, maka  Nabi Ibrahim a.s. merasa curiga atas niat baik mereka. Biasa di kalangan  orang Arab bila tamu tidak makan makanan yang dihidangkan itu adalah  suatu tanda tamunya bermaksud jahat terhadapnya. Berbagai macam perasaan  seperti curiga, takut dan lain sebagainya telah timbul dari hati Nabi  Ibrahim a.s. dan istrinya, melihat sikap tamu-tamunya itu. Hal ini jelas  tampak pada air mukanya yang tadinya berseri-seri, lantas berubah  menjadi pucat pasti. Akhirnya para malaikat itu menjelaskan bahwa mereka  adalah malaikat yang diutus Allah kepada kaum Lut untuk membinasakan  mereka karena mereka adalah kaum yang terkutuk yang tidak mengindahkan  peringatan Allah supaya mereka meninggalkan perbuatan maksiat dan  terkutuk dan beriman kepada Allah swt. serta kepada risalah yang dibawa  Nabi Luth a.s.
 |  
 
 | 
   | 71 | Dan isterinya berdiri (di sampingnya) lalu dia  tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang  (kelahiran) Ishak dan sesudah Ishak (lahir pula) Yaqub.(QS. 11:71) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 71 
 
 وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ (71 Pada  ayat itu istri Nabi Ibrahim a.s. yang bernama Sarah menjadi gembira dan  tertawa karena yang datang itu bukanlah orang jahat, tetapi adalah  malaikat-malaikat utusan Allah, dan tentu saja mereka tidak mau makan  dan minum. Selanjutnya mereka berkata kepada Sarah bahwa Allah telah  menyampaikan suatu berita gembira untuknya bahwa dia akan melahirkan  seorang anak bernama Ishak dan Ishak pun akan mempunyai keturunan pula  di antaranya Yakub.
 |  
 
 | 
   | 72 | Isterinya berkata: `Sungguh mengherankan,  apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan  tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya  ini benar-benar suatu yang sangat aneh.`(QS. 11:72) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 72 
 
 قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ (72 Alangkah  kaget dan terkejutnya ia ketika mendengar ucapan malaikat itu  seakan-akan ia tidak percaya bahwa yang dihadapinya itu ialah  malaikat-malaikat yang tidak pernah berbohong dan tidak akan berdusta  selama-lamanya. Karena itu dengan spontan ia menjawab: "Sungguh  mengherankan, bagaimana aku akan melahirkan seorang anak, padahal aku  ini sudah tua dan suamiku sudah tua renta pula."
 Diriwayatkan bahwa  umur Nabi Ibrahim di waktu itu 100 tahun dan istrinya 90 tahun. Menurut  kebiasaan seorang perempuan bila telah berumur 50 tahun tidak haid lagi  dan karena itu ia tidak ada harapan lagi untuk beranak. Apalagi Sarah  adalah seorang perempuan mandul pula seperti tersebut dalam firman  Allah:
 
 فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ
 Artinya:
 Kemudian  istrinya datang memekik (tercengang), lalu menepuk mukanya sendiri  seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul."
 (Q.S. Az Zariyat: 29)
 Nabi Ibrahim a.s. tidak kurang terkejutnya mendengar berita itu seperti tersebut dalam firman Allah:
 
 قَالَ أَبَشَّرْتُمُونِي عَلَى أَنْ مَسَّنِيَ الْكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونِ
 Artinya:
 Berkata  Ibrahim: "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku  telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita  gembira yang kamu kabarkan ini?"
 (Q.S. Al-Hijr: 54)
 Keduanya  (Nabi Ibrahim a.s. dan istrinya Sarah) sama-sama ragu akan berita  gembira itu karena biasanya hal itu tidak mungkin terjadi.
 |  
 
 | 
   | 73 | Para malaikat itu berkata: `Apakah kamu merasa  heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan  keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah  Maha terpuji lagi Maha Pemurah.`(QS. 11:73) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 73 
 
 قَالُوا  أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ  عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (73 Akhirnya  para malaikat itu berkata: "Apakah patut kamu merasa heran terhadap  sesuatu yang telah ditetapkan Allah?" Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha  Perkasa tidak akan sulit baginya bila Dia menghendaki akan  menganugerahkan anak kepada siapa saja meskipun hal itu menurut adat dan  kebiasaan tidak mungkin terjadi. Hal itu sungguh amat mudah bagi Allah  sesuai dengan firman-Nya:
 
 إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
 Artinya:
 Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah." Maka terjadilah ia.
 (Q.S. Yasin: 82)
 Selanjutnya  malaikat mengatakan: "Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan  berkat-Nya kepada kamu hai keluarga Ibrahim a.s. Dialah yang berhak  disanjung dan dipuji.
 Mendengar ucapan para malaikat itu mengertilah  Nabi Ibrahim a.s. dan istrinya Sarah, bahwa mereka telah telanjur dan  terlalu lancang mengucapkan kata-kata padahal yang membawa berita  gembira itu adalah para malaikat Allah
 Tidaklah dapat dilukiskan  bagaimana gembira dan bahagianya Nabi Ibrahim a.s. terutama istri Nabi  Ibrahim a.s. yang lain yang bernama Hajar telah melahirkan seorang putra  bernama Ismail. Mereka mengucapkan syukur dan puji kepada Allah yang  telah memberi mereka karunia yang sudah lama mereka idam-idamkan dan  hampir berputus asa dalam hal ini karena mereka sudah tua.
 |  
 
 | 
   | 74 | Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim  dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan  (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth.(QS. 11:74) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 74 
 
 فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَى يُجَادِلُنَا فِي قَوْمِ لُوطٍ (74 Setelah  Nabi Ibrahim a.s. mengetahui bahwa yang datang kepadanya adalah  malaikat utusan Allah, maka dia merasa lega dan hilanglah segala  syakwasangka di dalam hatinya. Alangkah merasa bahagianya keluarga Nabi  Ibrahim a.s. di kala itu, tidak ada kegembiraan dan kebahagiaan yang  melebihinya karena apa yang telah lama diingini dan diidam-idamkan,  tiba-tiba dengan karunia dan rahmat Allah dia akan memperoleh seorang  anak yang sekaligus telah diberi nama Ishak. Tetapi Nabi Ibrahim a.s.  sebagai seorang penyantun dan pengasih dan penyayang terhadap umat  manusia, di saat diliputi kegembiraan, ia tidak lupa bahkan ingat  kembali akan ucapan para malaikat itu, bahwa mereka diutus Allah untuk  membinasakan kaum Lut. Terlukislah di dalam ingatannya bagaimana  buruknya nasib kaum Lut itu dan bagaimana dahsyatnya malapetaka yang  akan menimpa mereka. Rasa bahagia dan gembira dengan sekejap mata telah  berganti dengan rasa cemas dan putus asa. Ia memberanikan dirinya untuk  berdebat dengan para malaikat itu dengan harapan rencana pembinasaan  kaum Lut itu dapat dibatalkan. Hal ini tersebut dalam firman Allah:
 
 وَلَمَّا  جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو  أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ
 Artinya:
 Dan  tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar  gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya Kami akan menghancurkan  penduduk (Sodom) ini, sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang  lalim."
 (Q.S. Al-Ankabut: 31)
 |  
 
 | 
   | 75 | Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.(QS. 11:75) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 75 
 
 إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ (75 Demikianlah  rasa santun dan kasih sayang seorang Nabi terhadap umat manusia,  terutama Nabi Ibrahim a.s. yang dalam keadaan gembira dan bahagia ia  akan memperoleh keinginan dan idaman hatinya yang telah lama  dicita-citakannya, yaitu seorang anak laki-laki bernama Ishak dari istri  pertama. Di dalam keadaan demikian, biasanya orang lupa akan  segala-galanya, tetapi ia tidak melupakan nasib kaum Lut yang  didengarnya bahwa mereka akan dibinasakan dan ia mohon kepada Tuhannya  agar mereka diselamatkan dengan mengemukakan alasan dan harapan agar  permohonannya itu dikabulkan. Sesungguhnya Nabi Ibrahim memang benar  seorang yang penyantun dan menaruh iba (kasihan) terhadap orang yang  ditimpa kemalangan dan selalu berserah diri ke Tuhannya.
 |  
 
 | 
   | 76 | Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini,  sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu  akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak.(QS. 11:76) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 76 
 
 يَا إِبْرَاهِيمُ أَعْرِضْ عَنْ هَذَا إِنَّهُ قَدْ جَاءَ أَمْرُ رَبِّكَ وَإِنَّهُمْ آتِيهِمْ عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ (76 Akhirnya  para malaikat dengan tegas mengatakan kepada Ibrahim sambil menolak  permintaannya yang dikemukakan dengan sungguh-sungguh. Janganlah engkau  bicarakan juga nasib kaum Lut itu dan serahkanlah urusan mereka kepada  keputusan Tuhanmu. Tuhanmu telah memberi keputusan terhadap mereka bahwa  mereka akan ditimpa azab Allah yang tidak dapat ditolak, karena mereka  adalah kaum yang ingkar akan perintah Tuhan dan telah melakukan dosa dan  maksiat yang sangat jahat dan menjijikkan. Dosa mereka tidak dapat  diampuni lagi, mereka telah diberi kesempatan untuk bertobat dan kembali  kepada jalan yang lurus, tetapi semua dakwah dan seruan yang baik  selalu mereka tolak, malah mereka sambut dengan cemoohan dan ejekan.  Itulah keputusan Tuhanmu Yang Maha Adil; mereka dan negeri mereka akan  dimusnahkan dengan menenggelamkannya ke dalam tanah.
 |  
 
 | 
   | 77 | Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para  malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya  karena kedatangan mereka, dan dia berkata: `Ini adalah hari yang amat  sulit.`(QS. 11:77) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 77 
 
 وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ (77 Dan  tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Lut, dia  merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia  berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit." (78) Dan datanglah  kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu  melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Lut berkata: "Hai kaumku,  inilah putri-putri (negeri)ku, mereka lebih suci bagimu, maka  bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan nama(ku)  terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"  (79) Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak  mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya kamu tentu  mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." (80) Lut berkata:  "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku  dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
 Tafsir
 Setelah  Allah swt. menerangkan kedatangan beberapa malaikat pada Nabi Ibrahim  a.s., maka pada ayat ini Allah menerangkan kedatangan para malaikat itu  kepada Nabi Lut a.s. yang mendiami negeri Sodom sedang Ibrahim berada di  Kan'an.
 |  
 
 | 
   | 78 | Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan  bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan  perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: `Hai kaumku, inilah  puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah  dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. Tidak  adakah di antaramu seorang yang berakal?`(QS. 11:78) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 78 
 
 وَجَاءَهُ  قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ  السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ  فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ  رَشِيدٌ (78 Maka datanglah kaum Lut kepadanya secara bergegas-gegas  seperti orang-orang yang didorong oleh hawa nafsu yang jahat dan memang  sejak dahulu mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan yang keji dan  sangat dicela oleh tabiat manusia yang wajar lebih-lebih dicela oleh  syariat agama, yaitu mereka yang suka mengadakan homoseksual mengadakan  hubungan kelamin dengan sesama lelaki tidak dengan wanita dan mereka  secara terang-terangan mengadakan berbagai kemungkaran di balai  pertemuannya, seperti diterangkan dalam firman Allah:
 
 أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ
 Artinya:
 "Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?"
 (Q.S. Al-Ankabut: 29)
 Nabi  Lut a.s. berkata: "Wahai kaumku inilah putri-putriku, dan putri-putri  kaumku silakan kamu kawin dengan mereka, mereka lebih suci bagimu dan  kamu dapat bergaul secara halal dan baik dengan mereka daripada  memuaskan seleramu dengan melakuken homosexual yang sangat keji dan  merusak moral dan kesehatan, maka bertakwalah kepada Allah dan  hindarilah azab Allah. Dan janganlah kamu mencemarkan namaku dengan  memperkosa tamu-tamuku ini, sebab menghinakan tamu sama dengan  menghinakan tuan rumahnya. Tidakkah ada di antara kamu seorang yang  mempunyai akal yang sehat dan kebijaksanaan yang dapat mencegahmu dari  perbuatan keji?"
 |  
 
 | 
   | 79 | Mereka menjawab: `Sesungguhnya kamu telah tahu  bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan  sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.`(QS. 11:79) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 79 
 
 قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ (79 Mereka  menjawab: "Sesungguhnya kamu sejak dahulu sudah tahu bahwa kami sama  sekali tidak mempunyai hasrat untuk mengawini anak-anak perempuanmu itu  dan anak-anak perempuan kaummu, karena itu janganlah kamu mencoba untuk  memalingkan perhatian kami dari pemuda-pemuda itu dengan menyodorkan  anak-anak perempuanmu karena kamu tentu telah mengetahui apa yang  sebenarnya kami inginkan.
 |  
 
 | 
   | 80 | Luth berkata: `Seandainya aku ada mempunyai  kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada  keluarga yang kuat (tentu aku lakukan).`(QS. 11:80) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 80 
 
 قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ (80 Nabi  Lut a.s. berkata ketika kaumnya tetap juga mau melaksanakan kejahatan  homoseksual terhadap tamu-tamunya sehingga beliau putus harapan untuk  menghentikan mereka dari perbuatan yang keji itu: "Seandainya aku  mempunyai kekuatan dan daya kemampuan untuk menghalangi kamu atau  seandainya aku dapat menjumpai sekumpulan orang-orang yang kuat yang  dapat menolong aku dari kejahatan-kejahatan kamu tentulah akan aku  lakukan."
 |  
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar