| 41 | Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.(QS. 77:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 41 
 
 إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي ظِلَالٍ وَعُيُونٍ (41 Dalam  ayat ini dan ayat berikutnya Allah menerangkan berbagai kenikmatan buat  orang-orang yang bertakwa yaitu naungan surga yang berada di (sekitar)  mata air, di bawah pohon rindang yang mengalir anak-anak sungai di  bawahnya, tidak pernah mereka merasakan udara panas dan gejolak api yang  membakar. Sebaliknya keadaan orang-orang kafir dikurung api neraka dari  tiga arah.
 Dalam ayat ini Allah berfirman:
 
 
 
 هم وأزواجهم في ظلال على الأرائك متكئون Artinya: Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh bertelekan di atas dipan-dipan.
 (Q.S. Yasin: 56)
 |  
 
 | 
   | 42 | Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.(QS. 77:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 42 
 
 وَفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ (42 Dalam  ayat ini Allah menerangkan bahwa di dalam surga terdapat anak sungai,  berbagai jenis buah-buahan yang manis lezat cita rasanya, boleh dipetik  dan dimakan, kapan saja dikehendaki tanpa ada yang mengganggu. Bagi yang  memakannya tidak perlu takut dan khawatir akan menimbulkan penyakit  kalau terlalu banyak memakannya.
 |  
 
 | 
   | 43 | (Dikatakan kepada mereka):` Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan `.(QS. 77:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 43 
 كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ  تَعْمَلُونَ(43
 ("Makan dan minumlah kalian dengan enak) lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan") berupa ketaatan
 |  
 
 | 
   | 44 | Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS. 77:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 44 
 
 إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (44 Dalam  ayat ini Allah menerangkan bahwa semua kenikmatan itu merupakan  pemberian dari Allah sebagai pembalasan bagi orang yang bertakwa,  sebagai imbalan buat orang yang senantiasa mengamalkan kebaikan dengan  dasar taat dan menghambakan diri kepada Tuhan.
 Tidak ada kebaikan yang luput dari pembalasan pahala Allah sebagaimana keterangan lain menyatakan:
 
 
 
 إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات إنا لا نضيع أجر من أحسن عملا Artinya: Sesungguhnya  mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan  menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan  baik.
 (Q.S. Al-Kahfi: 30)
 |  
 
 | 
   | 45 | Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.(QS. 77:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 45 
 
 وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (45 Dalam  ayat ini sekali lagi Tuhan mengutuk orang-orang yang mendustakan-Nya,  "Kecelakaan bagi orang-orang yang medustakan (Kami) pada hari itu".  Kecelakaan buat mereka karena mereka mendustakan apa yang telah  diberikan Allah mengenai kemuliaan orang muttaqin dan dengan kehinaan  mereka pada Hari Kiamat. Sungguh sial nasib orang yang mendustakan itu.
 |  
 
 | 
   | 46 | (Dikatakan kepada orang-orang kafir):`  Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang  pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa `.(QS. 77:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 46 
 
 كُلُوا وَتَمَتَّعُوا قَلِيلًا إِنَّكُمْ مُجْرِمُونَ (46 Kemudian  dalam ayat ini Allah berseru dan mengancam dengan firman-Nya, Makanlah  dan nikmatilah sisa-sisa kesenangan hidupmu di dunia yang tinggal  sedikit itu, sebab kelak pada waktunya Kami akan memperlakukan sunah  Kami berupa kedatangan siksa dan azab buat kamu seperti berulang-ulang  Kami jatuhkan pada bangsa-bangsa sebelum kamu.
 |  
 
 | 
   | 47 | Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.(QS. 77:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 47 
 
 وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (47 Dalam  ayat ini Allah mengulangi lagi celaan dan ancaman-Nya kepada orang yang  mendustakan-Nya. Mereka telah melakukan suatu perbuatan yang  menyebabkan diri mereka terbenam dalam azab dan kesengsaraan abadi.  Padahal di dunia mereka cuma menikmati kesenangan yang sangat sedikit  dan tiada lama waktunya.
 |  
 
 | 
   | 48 | Dan apabila dikatakan kepada mereka:` rukulah, niscaya mereka tidak mau ruku.(QS. 77:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 48 
 
 وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لَا يَرْكَعُونَ (48 Dalam  ayat ini Allah menyatakan bahwa mereka di perintahkan rukuk  (mengerjakan salat), tetapi mereka enggan apabila disuruh patuh taat  serta takut kepada Allah dan kepada hari yang di waktu itu semua mata  tunduk karena takut, ringkasnya mereka bersikap keras kepala.
 Diriwayatkan  bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah SAW. berdakwah menyuruh penduduk  negeri Saqih, suatu negeri yang tidak jauh dari Mekah untuk salat  menyembah Allah. Mereka menjawab dengan sombongnya, "Kami tak akan rukuk  (salat) karena salat itu bukan merupakan suatu kebiasaan bagi kami",  Nabi menjawab bahwa tidak ada kebaikan bagi suatu agama yang tidak ada  padanya rukuk dan sujud. Ada yang mengatakan perintah ini adalah ketika  orang-orang kafir disuruh sujud di hadapan Allah di hari akhirat, mereka  tak sanggup melakukannya, sebab tidak biasa mengerjakan di atas dunia.
 |  
 
 | 
   | 49 | Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.(QS. 77:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 49 - 50 
 
 وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (49) فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ (50 Sebagai  penutup dari dua ayat terakhir ini, Allah mengulang kembali kutukan-Nya  terhadap orang-orang yang mendustakan perintah dan larangan-Nya.  Kecelakaan besarlah bagi orang yang mendustakan, karena tidak patuh  kepada perintah-Nya dan tidak mau meninggalkan larangan-Nya.
 Setelah  Allah SWT mencela dengan sangat keras orang kafir agar mereka mengikuti  agama yang benar, maka Dia mengakhiri surah ini dengan menandaskan  dengan nada yang tegas, bahwa mereka orang-orang musyrik itu sama sekali  tidak mau mendengarkan nasihat para dai yang mengajak mereka untuk  mengikuti ajaran Ilahi bagi kepentingan kehidupan mereka di dunia dan  akhirat.
 Dengan firman-Nya,
 "maka kepada perkataan apakah selain  Alquran mereka akan beriman? Jadi dengan keterangan-ketenangan Alquran  yang begitu jelas dan mudah dimengerti disertai dengan bukti-bukti yang  jelas, mereka tidak juga mau beriman, maka manakah lagi kebenaran yang  mampu membawa mereka kepada petunjuk Ilahi?".
 Dari ayat terakhir ini  jelaslah bahwa Allah telah menetapkan ajaran Alquran tentang dunia dan  akhirat yang menghimpun sekalian keterangan yang ada, lengkap dengan  segala seluk-beluknya sebagai alasan yang kuat. Dengan demikian Alquran  satu-satunya kitab suci yang dikenal manusia yang mengandung keterangan  yang begitu jelas dan lengkap. Hanya manusia tidak mau beriman menjelang  ajal dating mencabut kehidupannya.
 |  
 
 | 
   | 50 | Maka kepada perkataan apakah sesudah Al quran ini mereka akan beriman?(QS. 77:50) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mursalaat 49 - 50 
 
 وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (49) فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ (50 Sebagai  penutup dari dua ayat terakhir ini, Allah mengulang kembali kutukan-Nya  terhadap orang-orang yang mendustakan perintah dan larangan-Nya.  Kecelakaan besarlah bagi orang yang mendustakan, karena tidak patuh  kepada perintah-Nya dan tidak mau meninggalkan larangan-Nya.
 Setelah  Allah SWT mencela dengan sangat keras orang kafir agar mereka mengikuti  agama yang benar, maka Dia mengakhiri surah ini dengan menandaskan  dengan nada yang tegas, bahwa mereka orang-orang musyrik itu sama sekali  tidak mau mendengarkan nasihat para dai yang mengajak mereka untuk  mengikuti ajaran Ilahi bagi kepentingan kehidupan mereka di dunia dan  akhirat.
 Dengan firman-Nya,
 "maka kepada perkataan apakah selain  Alquran mereka akan beriman? Jadi dengan keterangan-ketenangan Alquran  yang begitu jelas dan mudah dimengerti disertai dengan bukti-bukti yang  jelas, mereka tidak juga mau beriman, maka manakah lagi kebenaran yang  mampu membawa mereka kepada petunjuk Ilahi?".
 Dari ayat terakhir ini  jelaslah bahwa Allah telah menetapkan ajaran Alquran tentang dunia dan  akhirat yang menghimpun sekalian keterangan yang ada, lengkap dengan  segala seluk-beluknya sebagai alasan yang kuat. Dengan demikian Alquran  satu-satunya kitab suci yang dikenal manusia yang mengandung keterangan  yang begitu jelas dan lengkap. Hanya manusia tidak mau beriman menjelang  ajal dating mencabut kehidupannya.
 |  
 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar