Kamis, 30 Januari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-WAAQI'AH AYAT 81 - 96 ( 05 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-WAAQI'AH
Ayat [96]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:5/5
81 Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al quran ini?,(QS. 56:81)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 81 - 82 

أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ (81) وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ (82

Dalam ayat ini, Allah mencela orang-orang yang meremehkan Alquran, yang memandangnya sebagai ucapan manusia biasa, mereka itu juga mencemoohkan orang-orang yang berpegang kepada Alquran tetapi tidak membelanya bila ada orang-orang yang menghinanya.
Selanjutnya Allah SWT mencela manusia yang tidak mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan yang dikaruniakan kepada mereka, malah nikmat-nikmat tersebut mereka sambut dengan mendustakannya.
Dalam ayat yang lain yang sama maksudnya Allah berfirman:


وما كان صلاتهم عند البيت إلا مكاء وتصدية
Artinya:
Salat mereka di sekitar Baitullah itu tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan.
(Q.S. Al-Anfal: 35)
82 Kamu (mengganti) rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah).(QS. 56:82)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  82

وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ (82

(Kalian menjadikan rezeki yang diberikan kepada kalian) yaitu berupa air hujan; kalian membalasnya (dengan mendustakan) rezeki yang diberikan Allah kepada kalian berupa air hujan itu karena kalian telah mengatakan, "Kami di beri hujan oleh bintang anu".

Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, “Orang-orang mendapat siraman hujan pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, (maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda), “Pada pagi hari ini di antara manusia ada yang bersyukur dan ada yang kufur.” Mereka (yang bersyukur) berkata, “Ini adalah rahmat (dari Allah).” Sebagian mereka (yang kufur) berkata, “Sungguh, bintang ini dan itu telah benar.” Maka turunlah ayat ini, “Maka aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sampai ayat, “Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan-Nya.
Imam Nawawi berkata, “Syaikh Abu ‘Amr rahimahullah, yakni Ibnu Shalaah berkata, “Bukanlah maksudnya, bahwa semua ayat ini turun berkenaan ucapan ‘benar bintang ini dan itu’, karena perkara tentang itu dan tafsirnya tidak menghendaki demikian, bahkan hanya turun berkenaan firman Allah Ta’ala, “Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan-Nya.” (Terj. Al Waaqi’ah: 82) Selebihnya turun tidak berkenaan dengan itu, akan tetapi bersamaan waktu turunnya sehingga disebutkan semuanya karena sebab itu.” Syaikh Abu ‘Amr rahimahullah juga berkata, “Di antara hal yang menunjukkan demikian adalah bahwa pada sebagian riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma tentang hal ini terbatas pada bagian ini (ayat 82) saja.”

Yaitu karena menyandarkan turunnya hujan kepada bintang ini dan itu, padahal hujan turun karena karunia Allah dan rahmat-Nya. Hal ini sama saja mendustakan dan mengkufuri nikmat Allah karena menyandarkan nikmat kepada selain yang memberinya. Oleh karena itu, mengapa kamu tidak bersyukur kepada Allah atas ihsan-Nya kepada kamu karena telah menurunkan kepadamu karunia-Nya, padahal sikap kufur dan mendustakan dapat mencabut nikmat itu dan menggantinya dengan azab.
83 Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,(QS. 56:83)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 83 - 85 

فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ (83) وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ (84) وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ (85

Ayat-ayat ini menjelaskan betapa ngerinya kalau nyawa manusia sudah sampai ditenggorokannya; keluarga-keluarga yang hadir datang hanya untuk melihat dan menyaksikan peristiwa tersebut sebagai pertemuan terakhir.
Dalam peristiwa tersebut, mereka tidak dapat menyaksikan malaikat yang merenggut nyawanya, padahal ia berada lebih dekat kepadanya dari pada keluarganya.
Keadaan ini menggambarkan bahwa setiap insan tidak dapat mempertahankan rohnya dari renggutan malaikat maut. Ini suatu bukti bahwa baik roh maupun jasad bukan milik manusia.
84 padahal kamu ketika itu melihat,(QS. 56:84)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  84

وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ (84

(Padahal kalian) hai orang-orang yang menghadiri saat kematian (ketika itu melihat) kapada orang yang sedang mengalami kematiannya.

85 dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,(QS. 56:85)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  85

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ (85

(Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kalian) yakni melalui pengetahuan-Ku. (Tetapi kalian tidak melihat) kalian tidak mengetahui hal tersebut, lafal Tubshiruuna ini diambil dari lafal Bashiirah yang artinya melihat.
86 maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?(QS. 56:86)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 86 - 87 

فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ (86) تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (87

Ayat-ayat ini menerangkan tentang manusia yang sedang menghadapi sekarat maut itu, mereka dalam keadaan sama sekali tidak berdaya, dan manakala mereka mempunyai kesanggupan dan kemampuan, tentulah mereka dapat menahan nyawa mereka ketika sampai di tenggorokan, untuk mengembalikannya kepada keadaan semula seperti ketika keadaan sehat walafiat.
Anggapan mereka bahwa hari kebangkitan dan pembalasan semuanya itu tidak ada. Kenyataannya mereka tidak berdaya menahan rohnya ketika sampai di tenggorokannya, namun mereka membangkang.
87 Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?,(QS. 56:87)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  87

تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (87

(Kalian mengembalikan nyawa itu) maksudnya, mengembalikannya ke dalam tubuh kalian sendiri sesudah nyawa itu mencapai kerongkongan? (jika kalian adalah orang-orang yang benar) di dalam pengakuan kalian itu. Lafal Falaulaa yang kedua mengukuhkan makna lafal Laulaa pertama. Sedangkan lafal Idzaa yang terkandung di dalam lafal Hiinaidzin menjadi Zharaf bagi lafal Tarji'uuna yang bergantung kepadanya kedua Syarat tersebut. Makna ayat, mengapa kalian tidak mengembalikan nyawa kalian sendiri ke dalam tubuh kalian, jika kalian tidak mempercayai adanya hari berbangkit dan kalian benar-benar meniadakannya? Yakni hendaknya kalian meniadakan pula kematian itu sebagai pengganti dari ketidakpercayaan kalian kepada adanya hari berbangkit.
88 Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah),(QS. 56:88)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 88 - 94 

فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ (88) فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ (89) وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (90) فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (91) وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ (92) فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ (93) وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ (94

Dalam ayat ini dijelaskan keadaan manusia setelah meninggal dunia. Mereka itu terbagi atas 3 golongan yaitu:
1. Golongan orang-orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah (Al Muqarrabin) dengan mengerjakan pelbagai macam ibadat dan meninggalkan segala larangan Nya. Mereka ini akan mendapat kemenangan dan kegembiraan serta memperoleh rezeki yang luas dan macam-macam nikmat, antara lain berupa surga tempat kediaman mereka, di mana mereka akan menikmati di dalamnya segala sesuatu yang belum pernah dipandang oleh mata, didengar oleh telinga, dan terlintas di hati.
2. Golongan kanan yakni ( Al Abrar atau Ashabul Yamin ) yang akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanannya. Mereka itu akan disambut dengan gembira oleh para malaikat sambil menyampaikan salam dari teman-teman mereka dari kalangan Ashabul Yamin.
Dalam ayat lain, yang sama maksudnya Allah berfirman: 
 
إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملائكة ألا تخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التي كنتم توعدون نحن أولياؤكم في الحياة الدنيا وفي الآخرة ولكم فيها ما تشتهي أنفسكم ولكم فيها ما تدعون نزلا من غفور رحيم
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q.S. Fussilat: 30-32)
3. Golongan orang-orang kafir ( Ashabusysyimal ) ialah yang mendustakan Allah dan Rasul Nya, sehingga mereka tersesat dari jalan yang lurus dan akan menerima catatan amalnya dengan tangan kirinya. Mereka akan ditempatkan dalam api neraka yang berkobar-kobar nyalanya, diberi minum air yang sangat panas, dan makan buah zaqqum sehingga menghancurkan isi perut dan seluruh kulit badan mereka.
89 maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta syurga kenikmatan.(QS. 56:89)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  89

فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ (89

(Maka dia memperoleh ketenteraman) dia mendapatkan ketenangan (dan rezeki) yang baik (serta surga yang penuh dengan kenikmatan) apakah jawab ini bagi lafal Amma ataukah bagi In, ataukah menjadi Jawab bagi kedua-duanya?, sehubungan dengan masalah ini ada beberapa pendapat.
90 Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,(QS. 56:90)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  90

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (90

(Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan).

Menurut Syaikh As Sa’diy, yaitu mereka yang mengerjakan kewajiban dan meninggalkan hal yang haram, meskipun terjadi pengurangan pada sebagian hak yang tidak merusak tauhid dan iman mereka.
91 maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan.(QS. 56:91)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  91

فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (91

(Maka keselamatan bagi kamu) yakni baginya keselamatan dari siksaan (karena kamu termasuk golongan kanan) karena dia termasuk di antara mereka.
92 Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat,(QS. 56:92)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  92

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ (92

(Dan adapun jika dia termasuk golongan orang-orang yang mendustakan lagi sesat).

Yaitu mereka yang mendustakan kebenaran dan tersesat dari petunjuk.
93 maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,(QS. 56:93)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  93

فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ (93

(Maka dia mendapat hidangan air yang sangat panas).

94 dan dibakar di dalam neraka.(QS. 56:94)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  94

وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ (94

(Dan dibakar di dalam neraka Jahim).

Yang mengepung mereka, dimana apinya membakar sampai ke hati, dan apabila mereka meminta minuman karena sangat haus, maka mereka mereka diberi minuman seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah (lihat Al Kahfi: 29).
95 Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.(QS. 56:95)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 95 - 96 

إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ (95) فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (96)

Ayat-ayat ini menerangkan bahwa segala sesuatu yang telah diungkapkan dalam surah ini, baik yang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hari kebangkitan yang mereka dustakan itu maupun yang bertalian dengan bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran adanya hal-hal yang akan terjadi setelah hart kebangkitan yaitu yang berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang akan diterima oleh golongan ( muqarrabin ) Ashabul Yamin dan siksaan Tuhan yang akan menimpa golongan Ashabusysyimal , semua itu adalah berita yang meyakinkan yang tidak mengandung sedikitpun hal-hal yang diragukan.
Berhubung dengan itu, manusia diperintahkan oleh Allah supaya memperbanyak ibadat dan amal saleh, antara lain dengan membaca tasbih, untuk mengagungkan Allah SWT. Tuhan yang Mana Agung.
Dalam hubungan ayat ini terdapat hadis Nabi yang berbunyi:


ولما نزلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم: فسبح باسم ربك العظيم, قال: اجعلوها في ركوعكم, ولما نزلت: سبح اسم ربك الأعلى, قال: اجعلوها في سجودكم
Artinya:
"Tatkala turun ayat Fasabbih Bismirabbikal 'Azim, kepada Rasulullah, beliau bersabda: "Jadikanlah bacaan Tasbih pada saat kamu ruku' (yaitu dengan membaca Subhanarabbi Al 'Azim )", dan tatkala turun ayat sabbihismarabbikal A'la Rasulullah bersabda: "Jadikanlah bacaan Tasbih ini ketika kamu sujud (yaitu dengan membaca Subhanarabbi Al A'la )"
(H.R. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah dari Ukbah bin Amir Al-Juhani)
96 Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.(QS. 56:96)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  96

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (96

(Maka bertasbihlah kamu dengan menyebut nama Rabbmu Yang Maha Besar) penafsirannya sebagaimana yang telah
lalu

Maka Mahasuci Allah Tuhan kita Yang Mahaagung dari apa yang diucapkan orang-orang yang zalim dan ingkar dengan ketinggian yang besar, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam dengan pujian yang banyak, baik lagi diberkahi.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [5]
Ayat 81 s/d 96 dari [96]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU