| 21 | dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.(QS. 56:21) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 20 - 21 
 
 وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ (20) وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ (21 Ayat  ini mengungkapkan jenis minuman dan makanan di dalam surga yaitu berupa  buah-buahan yang mereka kehendaki dan daging burung yang mereka sukai,  yang menerbitkan selera karena lezat rasanya.
 |  | 
   | 22 | Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,(QS. 56:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  22 
 
 وَحُورٌ عِينٌ(22 (Dan bidadari-bidadari) yakni wanita-wanita yang memiliki mata hitam  pekat pada bagian yang hitamnya dan putih bersih pada bagian yang  putihnya (yang bermata jeli) artinya, matanya lebar tetapi cantik.  Harakat huruf 'Ainnya dikasrahkan sebagai pengganti dari harakat  fatahnya demi untuk menyesuaikan diri dengan huruf Ya sesudahnya. Bentuk  tunggalnya adalah 'Ainaa wazannya sama dengan Hamraa. Tetapi menurut  suatu qiraat dibaca Huurin 'Inin yakni dibaca Jarr.
 |  | 
   | 23 | laksana mutiara yang tersimpan baik.(QS. 56:23) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  23 
 
  كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ(23 (Laksana mutiara yang tersimpan) yang disimpan dan terpelihara.
 |  | 
   | 24 | Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.(QS. 56:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 24 
 
 جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (24 Ayat  ini mengungkapkan sebab mereka mendapat nikmat yang luar biasa itu,  yang merupakan balasan dan ganjaran bagi apa-apa yang telah mereka  kerjakan di dunia, menunaikan kewajiban, mematuhi perintah Allah SWT,  dan menjauhkan diri dari larangan-larangan Nya dengan sebaik-baiknya.  Mereka bangun tengah malam, salat, memuji, berzikir, merenungkan  kebesaran Allah SWT dan memohon ampunan Nya serta berpuasa siang  harinya.
 Sebagaimana yang diutarakan dalam firman Allah:
 
 
 
 كانوا قليلا من الليل ما يهجعون وبالأسحار هم يستغفرون وفي أموالهم ق للسائل والمحروم Artinya: Mereka  sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka  memohon ampunan (kepada Allah). Dan kepada harta-harta mereka ada hak  untuk orang miskin yang meminta dan arang miskin yang tidak mendapat  bagian.
 (Q.S. Az Zariyat: 17, 18, 19)
 |  | 
   | 25 | Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,(QS. 56:25) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 25 - 26 
 
 لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا (25) إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا (26 Ayat-ayat  ini mengungkapkan bahwa di dalam surga itu tidak akan terdengar  kata-kata sia-sia, yang memuakkan, yang tidak layak diucapkan oleh orang  baik-baik yang mempunyai akhlak tinggi dan mempunyai perasaan yang  halus, terlebih kata-kata yang menimbulkan dosa. Di sana akan terdengar  ucapan-ucapan salam dan kata-kata yang baik-baik, yang sedap didengar  telinga.
 Demikian di ayat lain Allah SWT berfirman:
 
 
 
 دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين Artinya: Doa  mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan  mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah "Alhamdulillah  Rabbil'aalamin", segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
 (Q.S. Yunus: 10)
 |  | 
   | 26 | akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.(QS. 56:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  26 
 
 لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا (25) إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا (26 (Akan tetapi) (dikatakan) kepada mereka ucapan (Salam, Salam) lafal ayat  ini menjadi Badal dari lafal Qiilan; mereka benar-benar mendengarnya.
 Ayat-ayat  ini mengungkapkan bahwa di dalam surga itu  tidak akan terdengar  kata-kata sia-sia, yang memuakkan, yang tidak  layak diucapkan oleh orang  baik-baik yang mempunyai akhlak tinggi dan  mempunyai perasaan yang  halus, terlebih kata-kata yang menimbulkan  dosa. Di sana akan terdengar  ucapan-ucapan salam dan kata-kata yang  baik-baik, yang sedap didengar  telinga.
 Demikian di ayat lain Allah SWT berfirman:
 
 
 
 دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين Artinya: Doa   mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan   mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah "Alhamdulillah   Rabbil'aalamin", segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
 (Q.S. Yunus: 10)
 |  | 
   | 27 | Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.(QS. 56:27) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 27 
 
 وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ (27 Dalam  ayat ini, diterangkan mengenai kedudukan golongan kanan, ialah suatu  golongan yang mempunyai pangkat yang tinggi dan kedudukan yang mulia.
 Sudah  menjadi kebiasaan dalam bahasa Arab dan juga dalam bahasa kita bahasa  Indonesia, dalam menjelaskan sesuatu yang penting, biasa diulangi  sebutannya dengan tanda tanya.
 Maka karena demikian pentingnya  kedudukan golongan kanan, dalam ayat ini Allah SWT, menegaskan, "Dan  golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan tersebut".
 Sesudah itu baru diiringi penjelasan yang lebih terperinci mengenai kenikmatan dan kebahagiaan dari golongan kanan tersebut.
 |  | 
   | 28 | Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,(QS. 56:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 28 - 33 
 
 فِي  سِدْرٍ مَخْضُودٍ (28) وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ (29) وَظِلٍّ مَمْدُودٍ (30)  وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ (31) وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ (32) لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا  مَمْنُوعَةٍ (33 Dalam ayat ini, secara terperinci diterangkan bahwa  mereka golongan kanan, yang menerima catatan amalnya dengan tangan  kanannya adalah penghuni surga yang akan bersenang-senang dan bergembira  dalam taman surga yang di antara pohon-pohonnya terdapat pohon bidara  yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya; mereka  bersukaria di bawah naungan berbagai macam pohon yang rindang, di mana  tercurah air yang mengalir dan pohon-pohon yang lain dengan buahnya yang  lezat serta berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim, dengan  kelezatan cita rasanya dan pohon-pohon bunga yang wangi lagi semerbak  harum baunya yang dapat menikmatinya kapan dan di manapun mereka berada,  tanpa ada yang melarang akan apa yang dikehendakinya.
 |  | 
   | 29 | dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),(QS. 56:29) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  29 
 
  وَطَلْحٍ  مَنْضُودٍ (29  (Dan pohon pisang) yang juga dikenal dengan nama pohon muz (yang  bersusun-susun) buahnya mulai dari bagian atas hingga bagian bawahnya.
 
 
 |  | 
   | 30 | dan naungan yang terbentang luas,(QS. 56:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  30 
 
  وَظِلٍّ مَمْدُودٍ (30  (Dan naungan yang terbentang luas) untuk selama-lamanya.
 
 
 |  | 
   | 31 | dan air yang tercurah,(QS. 56:31) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  31 
 
   وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ (31 (Dan air yang tercurah) maksudnya air yang mengalir terus selama-lamanya.
 |  | 
   | 32 | dan buah-buahan yang banyak,(QS. 56:32) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  32 
 
  وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ (32 (Dan buah-buahan yang banyak).
 |  | 
   | 33 | yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,(QS. 56:33) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  33 
 
  لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا  مَمْنُوعَةٍ (33 (Yang tidak berhenti) buahnya. karena musim-musiman (dan tidak terlarang  mengambilnya) artinya, ia boleh diambil tanpa harus membayarnya.
 |  | 
   | 34 | dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.(QS. 56:34) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 34 - 37 
 
 وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ (34) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (35) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37 Dalam  ayat-ayat ini, lebih lanjut diperinci kesenangan dan kegembiraan yang  dinikmati oleh para penghuni surga tersebut ialah bahwa mereka akan  duduk di atas kasur tebal berlapis-lapis, empuk dan halus yang isinya  terbuat dari sutera, di atas ranjang kencana yang bertahtakan emas dan  permata, dengan diciptakan pasangannya ialah bidadari-bidadari yang  cantik jelita dan suci tak pernah haid dan hamil selama-lamanya, yang  selalu dalam keadaan perawan sepanjang masa; bidadari-bidadari yang  cantik jelita dan lemah gemulai itu berpakaian serba sutera yang halus  dan sangat menarik, dengan hiasan gelang, kalung, dan anting-anting yang  menambah kecantikannya yang asli, ditambah lagi dengan semerbak bau  wanginya yang sangat menggiurkan.
 |  | 
   | 35 | Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,(QS. 56:35) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  35 
 
  إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (35 (Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung) maksudnya,  bidadari-bidadari yang jelita lagi cantik itu Kami ciptakan tanpa  melalui proses kelahiran terlebih dahulu.
 |  | 
   | 36 | dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,(QS. 56:36) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  36 
 
 فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36 (Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan) yakni perawan semuanya;  setiap kali suami-suami mereka menggaulinya, para suami itu menjumpai  mereka dalam keadaan perawan kembali; dan tidak ada rasa sakit dikala  menggaulinya.
 |  | 
   | 37 | penuh cinta lagi sebaya umurnya.(QS. 56:37) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  37 
 
 عُرُبًا أَتْرَابًا (37 (Penuh cinta) dapat dibaca 'Uruban atau 'Urban, bentuk jamak dari lafal  'Aruubun, artinya wanita yang sangat mencintai suaminya dan sangat  merindukannya (lagi sebaya umurnya) setara umurnya; bentuk jamak dari  lafal Turbun.
 |  | 
   | 38 | (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,(QS. 56:38) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 38 - 40 
 
 لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ (38) ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ (39) وَثُلَّةٌ مِنَ الْآخِرِينَ (40 Setelah  dijelaskan pelbagai nikmat dan kesenangan yang disediakan bagi penghuni  surga, kenikmatan dan kesenangan yang belum pernah dilihat oleh mata,  belum pernah didengar oleh telinga siapa pun dan bahkan belum pernah  diterka, dan dilamunkan oleh khayalan dan hati siapapun, dijelaskan  bahwa nikmat dan kesenangan tersebut disediakan untuk golongan kanan  yang sebahagian besar tendiri dari umat-umat pengikut Nabi dan Rasul  terdahulu, dan sebahagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi  Muhammad saw.
 |  | 
   | 39 | (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,(QS. 56:39) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  39 
 
  ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ (39 (segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu).
 |  | 
   | 40 | dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.(QS. 56:40) | 
   |  | 
   |  | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Waaqi'ah  40 
 
  وَثُلَّةٌ مِنَ الْآخِرِينَ (40 (Dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian).
 Yakni  golongan kanan ini terdiri dari sejumlah besar orang-orang yang  terdahulu dan sejumlah besar orang-orang yang datang kemudian.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar