| 41 | Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar)  bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang  penuh muatan,(QS. 36:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 41 
 
 وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (41 Pada  ayat ini Allah SWT mengemukakan kapal yang berlayar di tengah lautan  sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Nya. Yang mengangkut manusia dan  barang-barang keperluannya dari suatu negeri ke negeri yang lain. Ada  negeri-negeri itu yang berdekatan letaknya dan ada pula yang berjauhan.  Penggunaan alat-alat angkutan laut sebagai salah satu perhubungan yang  dimanfaatkan manusia untuk bergerak dan mengangkut barang, telah dikenal  sejak zaman dahulu kala, bahkan telah dikenal sejak zaman Nabi Nuh as.  Orang yang mula-mula membuat kapal adalah Nabi Nuh as. Kapal itu dibuat  atas perintah dan bimbingan Allah SWT. Ha ini diterangkan dalam firman  Nya:
 
 
 
 واصنع الفلك بأعيننا ووحينا Artinya: Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami. (Q.S. Hud: 37)
 Perahu,  sampan dan kapal-kapal yang berbobot berat, baik yang digerakkan oleh  tenaga manusia, kekuatan angin, maupun tenaga mesin dapat meluncur  dengan mudah di alas air, mengangkut manusia dan barang dari Suatu pulau  ke pulau yang lain, dari suatu benua ke benua yang lain, seakan-akan  ada sesuatu kekuatan yang menahan kapal itu, sehingga tidak tenggelam.  Hal ini merupakan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah.
 Allah SWT berfirman:
 
 
 
 ألم تر أن الفلك تجري في البحر بنعمة الله ليريكم من ءاياته إن في ذلك لآيات لكل صبار شكور Artinya: Tidakkah  kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan  nikmat Allah, supaya diperlihatkan Nya kepadamu sebagian dari  tanda-tanda (kekuasaan) Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu  benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi  banyak bersyukur. (Q.S. Luqman: 31)
 |  | 
   | 42 | dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.(QS. 36:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 42 
 
 وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (42 Dalam  ayat ini Allah SWT mengingatkan manusia kepada bukti kekuasaan-Nya yang  lain, dalam hal memberikan bermacam-macam kendaraan yang lain dari  perahu, bahtera dan kapal, yaitu hewan-hewan yang dapat dijadikan  kendaraan atau alat angkutan misalnya: kuda, keledai, unta, gajah dan  sebagainya. Ini merupakan alat angkutan darat bagi manusia.
 Pada ayat yang lain Allah berfirman:
 
 
 
 والخيل والبغال والحمير لتركبوها وزينة ويخلق ما لا تعلمون Artinya: Dan  (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu  menungganginya dan (menjadikannya perhiasan. Dan Allah menciptakan apa  yang kamu tidak mengetahuinya). (Q.S. An Nahl: 8)
 Selanjutnya, untuk  memungkinkan pengangkutan orang dan barang-barang yang lebih banyak,  manusia dapat membuat alat-alat angkutan darat yang ditarik oleh  hewan-hewan tersebut, seperti dokar, pedati, gerobak dan sebagainya  Dengan menggunakan akal yang dikaruniakan Allah kepada manusia, mereka  dapat pula membuat alat-alat angkutan yang bergerak dengan tenaga mesin  yang memakai bahan bakar berupa minyak bumi atau batu bara, yang juga  disediakan dan dikaruniakan Allah kepada manusia. Kendaraan bermesin ini  dapat berjalan lebih cepat dan bermuatan lebih banyak.
 Sejalan  dengan itu, berkat kemajuan akal dan ilmu pengetahuan yang dikaruniakan  Allah kepada manusia, mereka dapat membuat kendaraan-kendaraan yang  dapat terbang di udara, mulai dari balon, pesawat terbang, hingga  roket-roket yang menggerakkan kapal-kapal ruang angkasa yang kecepatan  Nya dapat melebihi kecepatan suara.
 |  | 
   | 43 | Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami  tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula  mereka diselamatkan.(QS. 36:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 43 
 
 وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ (43 Dalam  ayat ini Allah SWT memperingatkan bahwa jika Allah menghendaki  menenggelamkan kapal-kapal yang berlayar di lautan itu, niscaya ia akan  tenggelam. Datangnya angin badai yang kencang yang menimbulkan  gelombang-gelombang yang dahsyat, akan menyebabkan kapal-kapal itu  binasa, para penumpangnya turut terkubur ke dasar laut, tak dapat di  tolong lagi.
 Peringatan ini berarti, bahwa manusia jangan merasa  sombong dan takabur serta merasa bahwa dapatnya kendaraan yang berat itu  berjalan di darat, di laut dan di udara adalah semata-mata karena  kepintarannya, bukan karena karunia dari Allah SWT.
 Dari ilmu alam  kita dapat mengetahui bahwa sesuatu dapat terapung di atas air, jika  berat jenis benda itu lebih ringan dari berat jenis air yang  dipindahkannya. Ini ketentuan atau Sunatullah yang ditetapkan Allah  terhadap air yang diciptakannya. Allah berkuasa mencabut kembali suatu  ketentuan yang ia tetapkan sendiri, bila Ia menghendaki. Jika ketentuan  ini suatu ketika dicabut Nya, maka keadaan akan berubah. Sebagaimana  halnya dengan api, yang diberi Nya ketentuan berubah sifat "membakar",  Allah berkuasa untuk suatu ketika mencabut sifat tersebut sehingga ia  tidak lagi membakar. Dalam riwayat Nabi Ibrahim as yang tersebut dalam  Alquran dikatakan, bahkan ketika ia disiksa kaumnya, dan dimasukkan ke  dalam api unggun, ternyata Ibrahim as tidak terbakar. ini adalah karena  kekuasaan Allah SWT, yang menolong hamba Nya dengan mencabut sifat  "membakar" api tersebut ketika itu.
 |  | 
   | 44 | Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat  yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada  suatu ketika.(QS. 36:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 44 
 
 إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (44 Akhirnya,  pada ayat ini Allah menegaskan, bahwa karena kasih sayang--Nya yang  amat besar terhadap hamba-hamba-Nya, dan agar mereka dapat  bersenang-senang menikmati karunia-Nya, maka Allah tidak membiarkan  kendaraan-kendaraan itu semua binasa, balk yang berjalan di darat,  maupun yang berlayar di atas dan di dalam air, ataupun yang terbang di  udara. Apalagi jika orang-orang yang menggunakan kendaraan itu tidak  takabur serta selalu cermat dan berhati-hati. Apabila sewaktu-waktu  terjadi kecelakaan, itu a adalah karena yang bersangkutan mempunyai rasa  takabur, atau kurang cermat, lalai dan lain-lain sebagainya.
 |  | 
   | 45 | Dan apabila dikatakan kepada mereka: `Takutlah  kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya  kamu mendapat rahmat`, (niscaya mereka berpaling).(QS. 36:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 45 
 
 وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (45 Pada  ayat ini Allah menerangkan bahwa andaikata terhadap orang-orang yang  ingkar itu dianjurkan agar mereka menjaga diri terhadap siksaan Allah  yang telah dekat kepada mereka, atau yang akan datang di kemudian hari,  sehingga mereka mendapat rahmat Allah, mereka akan tetap berpaling,  tidak mau mendengarkan anjuran itu.
 Menjaga diri dari siksaan Allah  ialah dengan cara bertakwa kepada Nya, yaitu melakukan apa-apa yang  diperintahkan Nya menjauhi segala larangan Nya, dan mensyukuri setiap  karunia Nya. Akan tetapi orang-orang yang ingkar, hati mereka telah  tertutup terhadap kebenaran. Mereka senantiasa berpaling dari  nasihat-nasihat yang baik. Oleh sebab itu wajarlah mereka ditimpa  kemurkaan siksaan Allah.
 |  | 
   | 46 | Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka  suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka  selalu berpaling daripadanya.(QS. 36:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 46 
 
 وَمَا تَأْتِيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ (46 Allah  menegaskan dalam ayat ini, bahwa orang-orang yang ingkar itu senantiasa  memalingkan muka dari setiap tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran dan  kekuasaan Allah, karena hati mereka telah buta, walaupun mata mereka  dapat melihat dengan terang semua tanda-tanda tersebut.
 |  | 
   | 47 | Dan apabila dikatakan kepada mereka:  `Nafkahkanlah sebahagian dari rezki yang diberikan Allah kepadamu`, maka  orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman:  `Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah  menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan  dalam kesesatan yang nyata`.(QS. 36:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 47 
 
 وَإِذَا  قِيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ  كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ  أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (47 Dalam ayat  ini Allah menyebutkan suatu segi lain dari keingkaran mereka, yaitu  keengganan mereka menyumbangkan sebagian harta benda yang telah  dikaruniakan Allah kepada mereka. Apabila kepada mereka dianjurkan  menafkahkan harta bagi kepentingan fakir miskin dan orang yang  memerlukan bantuan, mereka menjawab kepada orang-orang beriman yang  menganjurkan itu: "Apa perlunya kami memberi mereka itu makan, karena  Allah dapat memberi makan bila Allah menghendaki". Di samping itu mereka  mengatakan bahwa orang-orang mukmin yang suka menyumbangkan harta benda  untuk membantu fakir miskin itu adalah orang-orang yang sesat.
 Alangkah  jauh pendapat mereka itu dari kebenaran. Menyumbangkan sebagian harta  benda menolong orang lain berupa sumbangan wajib, seperti zakat, maupun  sumbangan suka rela, seperti sedekah, merupakan perwujudan dari rasa  syukur atas nikmat Allah, dan sekaligus menghilangkan sifat bakhil dan  jiwa manusia Harta benda, menurut ajaran Islam mempunyai fungsi sosial,  bukan untuk kepentingan din sendiri.
 Harta benda haruslah dijadikan  alat untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas serta kegotong  royongan, sebab manusia takkan dapat hidup sendiri, tanpa mengharapkan  pertolongan orang lain dalam berbagai keperluan hidup, walaupun ia  seorang yang kaya raya.
 |  | 
   | 48 | Dan mereka berkata: `Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?`(QS. 36:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 48 
 
 وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (48 Suatu  segi lain dari sifat-sifat jelek kaum yang ingkar itu adalah ketidak  percayaan mereka tentang akan adanya hari berbangkit sesudah mati.  Apabila kepada mereka disampaikan bahwa mereka kelak akan dibangkitkan  kembali sesudah mati, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka  selama di dunia ini, maka mereka menjawab dengan sikap mengejek:  "Bilakah janji itu akan terlaksana?". Demikian keadaan kaum yang ingkar,  hati mereka tidak lagi terbuka untuk menerima kebenaran. Penyesalan  mereka barulah akan timbul setelah mereka menghadapi kenyataan tentang  apa yang dulunya mereka ingkari.
 |  | 
   | 49 | Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.(QS. 36:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 49 
 
 مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ (49 Pada  ayat ini Allah memperingatkan kepada mereka, bahwa mereka tidak akan  menunggu terlalu lama datangnya hari berbangkit itu. Cukup dengan suatu  teriakan saja, yaitu suara tiupan yang pertama dari sangkakala yang  menandai hancurnya alam ini sementara mereka asyik-asyik bertengkar.  Kemudian manusia semuanya akan dibangkitkan kembali menjadi hidup, dan  dikumpulkan kepada Allah untuk diperhitungkan segala perbuatannya selagi  di dunia kemudian mereka menerima balasan sesuai dengan perbuatan  mereka, baik atau buruk.
 Ayat lain yang sama maksudnya dengan ayat ini ialah, firman Allah SWT:
 
 
 
 هل ينظرون إلا الساعة أن تأتيهم بغتة وهم لا يشعرون Artinya: Mereka  tidak menunggu kecuali kedatangan Hari Kiamat kepada mereka dengan  tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya. (Q.S. Az Zukhruf: 66)
 Manusia  tidak menyadari kedatangan Hari Kiamat itu. Mereka dimatikan secara  tiba-tiba dalam keadaan sibuk berselisih dan berbantah-bantahan dalam  urusan dunia.
 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Umar, ia  berkata: ."Sangkakala benar-benar akan ditiup di saat keadaan manusia  dalam kesibukan urusan mereka masing-masing di jalan-jalan, di  pasar-pasar dan di tempat-tempat mereka, hingga dalam keadaan dua orang  yang sedang tawar menawar pakaian, maka sebelum sampai pakaian itu ke  tangan salah seorangnya, maka tiba-tiba ditiupkan sangkakala, hingga  mereka mati bergelimpangan semuanya, dan inilah yang dimaksud dengan  firman Allah dalam ayat ini.
 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ia berkata, berkata Rasulullah saw:
 
 
 
 لتقو  من الساعة وقد نشر الرجلان ثوبهما بينهما فلا يتبايعانه ولا يطويانه ولتقو  من الساعة والرجل يليط حوضه فلا يسقي منه, ولتقو من الساعة وقد انصرف  الرجل بلبن نعجته فلا يطعمه, ولتقو من الساعة وقد رفع أكلته إلى فمه فلا  يطعمها. (الحديث رواه الشيخان Artinya: Hari Kiamat itu  benar-benar akan terjadi pada saat dua orang laki-laki sedang  mengembang-ngembangkan pakaian (sambil tawar menawar, dan keduanya tidak  sempat berjual beli dan melipatkan itu kembali. Hari Kiamat itu  benar-benar akan terjadi pada saat seseorang membuat kolam dan ia belum  sempat mengisinya dengan air. Hari Kiamat benar-benar akan terjadi pada  saat seseorang memeras susu kambingnya dan ia belum sempat meminumnya,  dan Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat seseorang  mengangkat makanan yang akan dimasukkannya ke mulainya, dan ia belum  sempat memakannya.
 |  | 
   | 50 | Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.(QS. 36:50) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 50 
 
 فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَى أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ (50 Demikian  cepat datangnya peristiwa itu, dan amat tiba-tiba, sehingga mereka  tidak mempunyai kesempatan sedikitpun untuk berwasiat atau meninggalkan  pesan kepada keluarganya, dan tidak pula dapat kembali berkumpul dengan  mereka. Masing-masing menghadapi persoalannya sendiri, menunggu  keputusan dari pengadilan Tuhan yang Maha Adil dan Maha Kuasa.
 |  | 
   | 51 | Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.(QS. 36:51) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 51 
 
 وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51 Setelah  seluruh manusia mati pada tiupan sangkakala yang pertama, maka  ditiuplah sangkakala kedua untuk membangkitkan seluruh manusia dari  kuburnya. Waktu itu bangkitlah seluruh manusia dan hidup kembali, mereka  bangun dan bergegas-gegas menemui Allah Yang Maha Kuasa untuk menerima  hisab mereka.
 Ayat yang lain yang dimaksud dengan ayat ini ialah firman Allah SWT:
 
 
 
 يوم يخرجون من الأجداث سراعا كأنهم إلى نصب يوفضون Artinya: (Yaitu)  pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka  pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia). (Q.S. Al  Ma'arij: 43)
 |  | 
   | 52 | Mereka berkata: `Aduhai celakalah kami?  Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?` Inilah  yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul  (Nya).(QS. 36:52) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 52 
 
 قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52 Ayat  ini menerangkan keheranan orang-orang kafir di waktu mereka  dibangkitkan dari kubur, dengan mengatakan : "Aduhai celakalah kami,  siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?".  Mereka heran dan tercengang karena mereka bangun dari tidur nyenyak  mereka dan menghadapi malapetaka dan kesulitan yang mereka alami pada  waktu itu.
 Abu Saleh berkata: "Sesudah terjadi tiupan sangkakala  pertama, maka diangkatlah azab dari segala isi kubur dan merasalah  mereka seakan-akan sedang tidur nyenyak. Karena itu tatkala mereka  dibangkitkan dari kubur setelah tiupan kedua, mereka bangun dan bertanya  keheran-heranan" "Siapakah yang membangunkan kami dari tidur kami yang  nyenyak itu?".
 Ketika mereka heran dan tercengang itu di antara  orang-orang yang beriman mengatakan kepada mereka: "Semua yang terjadi  dan yang kita alami ini sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT yang  disampaikan oleh para Rasul yang telah datang kepada kita semua, sewaktu  hidup di dunia dahulu. Kepada kita dahulu telah disampaikan oleh para  Rasul janji dan ancaman dan adanya hari berbangkit seperti yang sekarang  ini. Karena itu kita tidak pantas heran dan tercengang, keadaan yang  kita alami sekarang ini".
 Menurut suatu riwayat bahwa yang dimaksud  dengan bunyi sangkakala dalam ayat ini, ialah suara malaikat Israfil  yang sangat keras yang menyerukan: "Wahai tulang belulang yang telah  hancur lebur, Allah memerintahkan kamu semua supaya kamu berkumpul  kembali seperti semula untuk menerima keputusan yang adil".
 Dalam  ayat ini orang-orang kafir menanyakan siapa yang membangkitkan itu dan  menghidupkan kembali mereka pada hari berbangkit ini, tetapi pertanyaan  mereka itu dijawab dengan menerangkan apa yang telah disampaikan kepada  mereka dahulu waktu masih hidup di dunia. Hal ini memberi pengertian  bahwa seakan-akan Allah SWT menyuruh mereka mengingat apa yang pernah  mereka lakukan dahulu terhadap para Rasul yang diutus kepada mereka.
 |  | 
   | 53 | Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.(QS. 36:53) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 53 
 
 إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (53 Allah  SWT menerangkan bagaimana mudahnya bagi-Nya membangkitkan seluruh  manusia yang pernah ada dahulu sebelum datangnya Hari Kiamat. Cukup  dengan satu bunyi saja, maka hiduplah kembali seluruh manusia, dan  berkumpul di hadapan Allah untuk diperhitungkan dan diputuskan perkara  mereka.
 Ayat yang lain yang maksudnya sama dengan ayat ini ialah; Firman Nya:
 
 
 
 وما أمر الساعة إلا كلمح البصر أو هو أقرب إن الله على كل شيء قدير Artinya: Tidak  adalah kejadian Hari Kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau  lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.  (Q.S. An Nahl: 77)
 Dan firman Nya:
 
 
 
 فإنما هي زجرة واحدة فإذا هم بالساهرة Artinya: Sesungguhnya  pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, maka dengan  serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. (Q.S. An Naziat:  13-14)
 |  | 
   | 54 | Maka pada hari itu seseorang tidak akan  dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang  telah kamu kerjakan.(QS. 36:54) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 54 
 
 فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (54 Kemudian  Allah SWT menerangkan bahwa pada Hari Kiamat itu, setiap manusia akan  menerima balasan semua perbuatan yang telah dilakukannya selama hidup di  dunia, perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda dan  perbuatan buruk dan jahat akan dibalas dengan siksa yang seimbang dengan  perbuatan itu. Sebagaimana sifat Allah SWT yang memberikan keputusan  dengan adil maka pada hari itu pun Dia memberi keputusan dengan adil,  karena itu seseorang tidak akan menerima pahala kebaikan yang dikerjakan  orang lain, sebaliknya seseorang tidak akan menerima azab karena  perbuatan jahat yang dilakukan orang lain.
 |  | 
   | 55 | Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).(QS. 36:55) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 55 
 
 إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (55 Allah  SWT menerangkan bahwa orang-orang yang. beriman dibalas Allah dengan  pahala yang berlipat ganda, berupa surga yang penuh kenikmatan, di  dalamnya mereka merasakan kesenangan dan kenikmatan yang belum pernah  mereka rasakan, keindahan yang belum pernah mereka lihat dan suara yang  menyejukkan kalbu yang belum pernah mereka dengar. Waktu itu tidak  terpikir olehnya azab yang sedang diderita orang-orang kafir yang  terbenam dalam neraka. Yang dirasakan dan diingatnya hanyalah  kegembiraan, kepuasan hati, bersama teman-temannya di dalam surga.
 |  | 
   | 56 | Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.(QS. 36:56) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 56 
 
 هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (56 Di  dalam surga orang-orang yang beriman dan istri-istri mereka berada  dalam taman-taman dengan pohon yang rindang, duduk di atas sofa dan  tempat-tempat tidur, berbincang-bincang sambil menikmati berbagai macam  rezeki yang mereka peroleh dari Tuhan mereka.
 Dari perkataan "mereka  dan istri-istri mereka" dipahami bahwa orang-orang yang beriman dalam  surga memperoleh nikmat yang tiada taranya dan kenikmatan itu  diperolehnya dalam berbagai macam bentuk. Ada yang dalam bentuk langsung  mereka nikmati, seperti memperoleh tempat yang nyaman dan indah,  merasakan makanan-makanan yang lezat dan sebagainya. Ada pula dalam  bentuk pemenuhan keinginan dan cita-cita mereka sebagai anggota atau  kepala keluarga. Selama hidup di dunia mereka mencita-citakan keluarga  yang berbahagia, mempunyai istri yang cantik dart setia.  Keinginan-keinginan mereka yang seperti itu dipenuhi Allah dalam surga  nanti.
 Bahkan dalam ayat yang lain diterangkan bahwa anak cucu  mereka yang beriman ditinggikan Allah derajatnya sebagai derajat  bapak-bapak dan ibu-ibu mereka, dan mereka dikumpulkan dengan  orang-orang tua mereka di dalam surga, tanpa membeda-bedakan pemberian  nikmat kepada masing-masing anggota keluarga itu. Allah SWT berfirman:
 
 
 
 والذين ءامنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين Artinya: Dan  orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka  dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan Kami  tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia  terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Q.S. At Tur: 21)
 Dari ayat  ini dipahami pula agar setiap mukmin selalu berusaha untuk menjadikan  suami, istri, anak-anak mereka dan keluarga mereka, menjadi orang-orang  yang beriman yang baik agar cita-cita mereka yang berhubungan dengan  keluarga mereka disampaikan Allah di akhirat nanti.
 |  | 
   | 57 | Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.(QS. 36:57) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 57 
 
 لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ (57 Orang-orang  yang beriman akan memakan bermacam-macam buah-buahan yang lezat di  dalam surga, dan mereka akan memperoleh semua yang mereka inginkan.
 |  | 
   | 58 | (Kepada mereka dikatakan): `Salam`, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.(QS. 36:58) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 58 
 
 سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ (58 Yang mereka inginkan itu ialah salam dan Allah yang disampaikan kepada mereka untuk memuliakan mereka.
 Salam ini langsung disampaikan Allah atau mungkin dengan perantaraan malaikat, seperti firman Allah SWT:
 
 
 
 الذين تتوفاهم الملائكة طيبين يقولون سلام عليكم ادخلوا الجنة بما كنتم تعملون Artinya: (Yaitu)  orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat  dengan mengatakan (kepada mereka): "Salamun alaikum", masuklah kamu ke  dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. An Nahl:  32)
 Salam berarti selamat dan sejahtera, terpelihara dari segala  yang tidak disenangi memperoleh semua yang diingini sehingga orang itu  memperoleh kenikmatan jasmani dan rohani yang tiada bandingannya.
 |  | 
   | 59 | Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir):  `Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai  orang-orang yang berbuat jahat.(QS. 36:59) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 59 
 
 وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ (59 Dalam  ayat ini Allah SWT, memerintahkan kepada orang-orang kafir agar segera  berpisah dari orang-orang yang beriman dan masuk ke dalam neraka sebagai  tempat yang telah disediakan bagi mereka.
 Perintah ini disampaikan  Allah SWT, sewaktu seluruh manusia telah selesai berhisab di padang  mahsyar. Orang-orang yang beriman diperintahkan masuk ke dalam surga dan  orang-orang kafir diperintahkan masuk ke dalam neraka.
 Ayat lain yang searti dengan ayat ini, ialah firman Allah SWT:
 
 
 
 احشروا الذين ظلموا وأزواجهم وما كانوا يعبدون من دون الله فاهدوهم إلى صراط الجحيم Artinya: (Kepada  malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta  teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah  selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka". (Q.S. As  Saffat: 22-23)
 |  | 
   | 60 | Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai  Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu  adalah musuh yang nyata bagi kamu`,(QS. 36:60) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yaa siin 60 
 
 أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (60 Keadaan  mereka, (orang-orang kafir) digiring masuk neraka itu, Allah SWT  menghardik dan mengingatkan mereka kepada perbuatan-perbuatan dosa yang  pernah mereka kerjakan di dunia dengan mengatakan: "Bukankah dahulu  pernah Aku wasiatkan kepadamu agar kamu jangan sekali-kali menyembah  setan". Di samping itu telah Aka kemukakan kepadamu bukti-bukti yang  kuat, akal pikiran, Aku utus Rasul kepadamu dengan membawa kitab yang  berisi petunjuk ke jalan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebenarnya  dengan hidayah dan pengutusan Rasul itu telah cukup sebagai alasan  bagimu untuk tidak mengikuti godaan setan. Tetapi semuanya itu tidak  kamu hiraukan, sehingga jadilah nasibmu seperti keadaan sekarang ini".
 Kemudian  Allah SWT menerangkan sebab Dia melarang manusia mengikuti setan, yaitu  karena Setan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia, permusuhan  manusia dengan setan telah berlangsung sejak dahulu kala, yaitu sejak  setan menyesatkan Adam dan Hawa, sehingga mereka dikeluarkan Allah SWT  dari Surga. Sejak itu setan selalu berusaha dan berdaya upaya  menyesatkan manusia.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar