Ali Imran, 200 ayat
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
yaa ahla alkitaabi lima talbisuuna alhaqqa bialbaathili wataktumuuna alhaqqa wa-antum ta'lamuuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
71. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil [203], dan menyembunyikan kebenaran [204], padahal kamu mengetahuinya? [203] Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri. [204] Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad SAW yang tersebut dalam Taurat dan Injil. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu Abbas, katanya, "Berkata Abdullah bin Shaif, Adi bin Zaid dan Harts bin Auf seorang kepada yang lain, 'Marilah kita beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad dan para sahabatnya di pagi hari dan kita ingkar kembali di sore hari hingga mengacaukan agama mereka, semoga mereka memperbuat pula apa yang kita perbuat lalu keluar dari agama mereka.' Maka Allah pun menurunkan pada mereka, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa kamu campur-adukan yang hak dengan yang batil...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.'" (Q.S. Ali Imran 71-73) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
waqaalat thaa-ifatun min ahli alkitaabi aaminuu bialladzii unzila 'alaa alladziina aamanuu wajha alnnahaari waukfuruu aakhirahu la'allahum yarji'uuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
72. Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu Abbas, katanya, "Berkata Abdullah bin Shaif, Adi bin Zaid dan Harts bin Auf seorang kepada yang lain, 'Marilah kita beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad dan para sahabatnya di pagi hari dan kita ingkar kembali di sore hari hingga mengacaukan agama mereka, semoga mereka memperbuat pula apa yang kita perbuat lalu keluar dari agama mereka.' Maka Allah pun menurunkan pada mereka, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa kamu campur-adukan yang hak dengan yang batil...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.'" (Q.S. Ali Imran 71-73) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
walaa tu/minuu illaa liman tabi'a diinakum qul inna alhudaa hudaa allaahi an yu/taa ahadun mitsla maa uutiitum aw yuhaajjuukum 'inda rabbikum qul inna alfadhla biyadi allaahi yu/tiihi man yasyaau waallaahu waasi'un 'aliimun | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
73. Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu [205]. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"; [205] Kepada orang-orang yang mengikuti agamamu maksudnya: kepada orang yang seagama dengan kamu (Yahudi/Nasrani) agar mereka tak jadi masuk Islam atau kepada orang-orang Islam yang berasal dari agamamu agar goncang iman mereka dan kembali kepada kekafiran. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu Abbas, katanya, "Berkata Abdullah bin Shaif, Adi bin Zaid dan Harts bin Auf seorang kepada yang lain, 'Marilah kita beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad dan para sahabatnya di pagi hari dan kita ingkar kembali di sore hari hingga mengacaukan agama mereka, semoga mereka memperbuat pula apa yang kita perbuat lalu keluar dari agama mereka.' Maka Allah pun menurunkan pada mereka, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa kamu campur-adukan yang hak dengan yang batil...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.'" (Q.S. Ali Imran 71-73) Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Sadiy dari Abu Malik katanya, "Rahib-rahib Yahudi mengatakan kepada orang-orang yang menganut agama lain, 'Janganlah kamu percaya kecuali kepada orang yang mau mengikuti agamamu!' Maka Allah menurunkan, 'Sesungguhnya petunjuk itu ialah petunjuk Allah.'" (Q.S. Ali Imran 73) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
yakhtashshu birahmatihi man yasyaau waallaahu dzuu alfadhli al'azhiimi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
74. Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
wamin ahli alkitaabi man in ta/manhu biqinthaarin yu-addihi ilayka waminhum man in ta/manhu bidiinaarin laa yu-addihi ilayka illaa maa dumta 'alayhi qaa-iman dzaalika bi-annahum qaaluu laysa 'alaynaa fii al-ummiyyiina sabiilun wayaquuluuna 'alaa allaahi alkadziba wahum ya'lamuuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
75. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi [206]. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. [206] Yang mereka maksud dengan orang-orang ummi dalam ayat ini adalah orang Arab. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
balaa man awfaa bi'ahdihi waittaqaa fa-inna allaaha yuhibbu almuttaqiina | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
76. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya [207] dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. [207] Yakni janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
inna alladziina yasytaruuna bi'ahdi allaahi wa-aymaanihim tsamanan qaliilan ulaa-ika laa khalaaqa lahum fii al-aakhirati walaa yukallimuhumu allaahu walaa yanzhuru ilayhim yawma alqiyaamati walaa yuzakkiihim walahum 'adzaabun aliimun | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
77. Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
wa-inna minhum lafariiqan yalwuuna alsinatahum bialkitaabi litahsabuuhu mina alkitaabi wamaa huwa mina alkitaabi wayaquuluuna huwa min 'indi allaahi wamaa huwa min 'indi allaahi wayaquuluuna 'alaa allaahi alkadziba wahum ya'lamuuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
78. Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
maa kaana libasyarin an yu/tiyahu allaahu alkitaaba waalhukma waalnnubuwwata tsumma yaquula lilnnaasi kuunuu 'ibaadan lii min duuni allaahi walaakin kuunuu rabbaaniyyiina bimaa kuntum tu'allimuuna alkitaaba wabimaa kuntum tadrusuuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
79. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani [208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. [208] Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
walaa ya/murakum an tattakhidzuu almalaa-ikata waalnnabiyyiina arbaaban aya/murukum bialkufri ba'da idz antum muslimuuna | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
80. dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?". | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar