Sabtu, 08 Maret 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-INSAAN AYAT 21 - 31 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-INSAAN
Ayat [31]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/2
21 Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal yang dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.(QS. 76:21)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 21

عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا (21

Kemudian dalam ayat ini diterangkan pula bahwa pakaian mereka terbuat dari sutera halus yang hijau, dihiasi gelang yang terbuat dari perak dan emas. Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih dan lezat citarasanya.
Pada ayat lain Allah berfirman:


يحلون فيها من أساور من ذهب ويلبسون ثيابا خضرا من سندس واستبرق متكئين فيها على الأرائك نعم الثواب وحسنت مرتفقا
Artinya:
... mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.
(Q.S. Al-Kahfi: 31)
Dibandingkan dengan perhiasan mereka ada dari perak, emas dan mutiara yang berbentuk gelang.
Dibandingkan dengan kebiasaan para raja-raja di dunia ini yang memakai pakaian kebesaran bertahtakan emas, dan berlian, maka kesenangan yang dinikmati di dalam surga itu jauh lebih sempurna, hebat dan lebih nikmat sekali. Dan sifatnya kekal abadi.
Demikianlah beberapa gambaran kebahagiaan yang akan diperoleh golongan abrar di surga kelak.
22 Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).(QS. 76:22)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 22 

إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُورًا (22

Selanjutnya dalam ayat ini Allah menegaskan lagi bahwa sesungguhnya kenikmatan yang dianugerahkan-Nya itu merupakan ganjaran bagi orang abrar, karena amal perbuatan mereka di dunia disyukuri dan diridai Allah, "Inilah pemberian Kami kepadamu sebagai balasan atas apa yang sudah kamu lakukan di dunia".
Pada ayat lain Allah berfirman:


كلوا واشربوا هنيئا بما أسلفتم في الأيام الخالية
Artinya:
(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".
(Q.S. Al-Haqqah: 24)
23 Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.(QS. 76:23)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 23 

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلًا (23

Dalam ayat ini diterangkan bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan Alquran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.
Alquran diturunkan selama 22 tahun lebih secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit. Gunanya agar mudah memahami menghafal dan mengajarkannya kepada para sahabat. Terkadang-kadang ayat diturunkan dengan maksud menjelaskan sesuatu peristiwa yang terjadi yang memerlukan bimbingan dari Allah Dengan cara berangsur-angsur itu Alquran menjadi mantap diimani dan menambah ketakwaan mereka.
Sekaligus ayat ini membantah anggapan beberapa orang bahwa Alquran merupakan sihir atau barang tenungan yang bisa dipelajari, atau menganggapnya sebagai perkataan manusia biasa.
24 Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.(QS. 76:24)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 24 

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا (24

Dalam ayat ini Allah menganjurkan kepada Rasul-Nya agar menghadapi celaan dun sikap permusuhan orang musyrik itu dengan sabar, dan janganlah mengikuti mereka.
Ayat ini memerintahkan Muhammad SAW dan orang-orang mukmin yang patuh kepada beliau agar bersikap sabar dan tahan uji menghadapi seribu satu gangguan dalam menegakkan agama Allah. Bersikaplah sabar karena terlambatnya datang pertolongan menghadapi orang-orang musyrik anti Islam. Bersabar ketika menyampaikan kebenaran Allah yang pasti banyak menghadapi tantangan penuh bahaya. Sebab tantangan itu suatu keharusan dan sikap sabar menghadapinya adalah sikap yang terpuji.
Kemudian Allah memerintahkan pula agar tidak terbawa arus mengikuti jalan pikiran orang yang sudah hanyut dalam lautan dosa, orang yang sudah sangat keterlaluan memusuhi agama.
Orang yang seperti itu di antaranya adalah Abu Jahal. Ketika Rasulullah SAW diperintahkan buat pertama kali mengerjakan salat, Abu Jahal berusaha menghalangi orang Islam melaksanakan perintah itu. Katanya: "Kalau aku lihat Muhammad salat pasti akan aku patahkan lehernya".
Contoh yang lain adalah Utbah bin Rabi'ah (sahabat karib Abu Jahal). Dia lah yang membujuk Nabi agar berhenti saja berdakwah, Suatu kali dia bersama Al Walid datang menemui Nabi sambil membujuk, "Kalau engkau bermaksud dengan kegiatan dakwah itu hendak memperoleh wanita cantik, atau harta yang banyak, berhentilah dan saya berjanji akan mengawinkan engkau dengan anakku sendiri dan aku berikan kepadamu tanpa mahar". Sementara itu Al Walid menyela pula, "Dan saya hai Muhammad akan memberikan kepadamu harta sebanyak-banyaknya sampai engkau puas, asal saja engkau berhenti melakukan kegiatan ini". (Tafsir Khazin, VII: 162)
Allah mengingatkan kepada Nabi dan kepada umatnya agar tidak tergiur dengan bujukan dan rayuan itu, sebab nilai akidah dan perjuangan tidak dapat ditukar dengan kekayaan dunia.
Jelasnya ayat ini melarang seorang mukmin, apalagi kalau ia sebagai pemimpin umat tergiur akan berbagai kesenangan duniawi yang ditawarkan oleh orang-orang yang penuh dosa dan maksiat, dengan tujuan hendak mematikan gerakan dakwah. Namun yang betul-betul 100 bebas dari bujukan dan rayuan itu hanyalah Nabi Muhammad SAW saja, karena beliau dijamin suci dan maksum dari dosa. Akan tetapi kepada umat Islam dianjurkan untuk mengikuti apa yang dicontohkan beliau. Jangan terlalu mudah mengikuti gejolak nafsu, agar selamat dari kebinasaan, dan menemui Allah di Hari Kiamat dengan lembaran amal yang putih bersih, bebas dari cela dan aib.
Ada yang mengatakan bahwa maksud mengingat Allah pada waktu pagi dan petang ialah mengerjakan salat pada saat-sat itu.
25 Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.(QS. 76:25)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 25 

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (25

Dalam ayat ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya menyebut nama Tuhan pada waktu pagi dan petang. Maksudnya hendaklah kita selalu ingat kepada Allah dalam keadaan bagaimanapun, di mana dan kapan-pun, baik dengan hati (zikir) maupun dengan lidah (zikir).
26 Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.(QS. 76:26)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 26 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا (26

Selanjutnya dalam ayat ini Allah memerintahkan Nabi supaya bersujud, salat malam, dan bertasbih kepada-Nya bagian yang panjang pada malam hari.
Perintah mengerjakan salat pada sebagian waktu malam, yakni salat Magrib dan Isyak, kemudian lagi dengan salat tahajud pada malam hari, sebagaimana disebutkan dalam ayat lain:


ومن الليل فتهجد به ناقلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Artinya:
Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(Q.S. Al-Isra': 79)
27 Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan hari yang berat (hari akhirat).(QS. 76:27)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 27 

إِنَّ هَؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا (27 

Kemudian dalam ayat ini Allah mencela sikap orang kafir yang mabuk kesenangan duniawi itu dengan melupakan hari akhirat disebabkan mereka itu menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan hari berat, hari akhirat.
Memang watak orang kafir itu sebenarnya cinta dunia dan takut mati, melupakan hari akhirat berarti tidak mempercayai sama sekali. Dikatakan bahwa hari akhirat itu sebagai "hari yang berat" karena begitu beratnya pertanggungjawaban manusia di hadapan Allah.
28 Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.(QS. 76:28)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 28 

نَحْنُ خَلَقْنَاهُمْ وَشَدَدْنَا أَسْرَهُمْ وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَا أَمْثَالَهُمْ تَبْدِيلًا (28

Dalam ayat ini seolah-olah Allah menegur manusia yang lalai itu, "Kenapa mereka melupakan Allah, padahal Allahlah yang menciptakan mereka, menyusun dan mengatur demikian rapi tubuh mereka sehingga tiada celanya. Apakah setelah Allah menciptakan mereka dengan sebaik-baiknya itu lalu Allah membiarkan saja mereka berbuat sekehendaknya?
Oleh karena itu Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya. yang maha mutlak untuk sewaktu-waktu mengganti, melenyapkan mereka dan menggantinya dengan generasi manusia yang lain sebagai ganti mereka.
Ayat lain yang senada dengan itu berbunyi:


ولله ما في السموات وما في الأرض وكفى بالله وكيلا
Artinya:
"Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang da bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".
(Q.S. An Nisa': 132)
Demikianlah sunatullah telah berlaku di alam semesta ini sejak dahulu, bahwa Allah menghancurkan manusia-manusia yang ingkar kepada-Nya kemudian segera menggantinya dengan generasi baru yang menggantikan mereka. Dan sunatullah ini pasti akan berlaku, karena manusia yang ingkar kepadanya tetap akan bermunculan sepanjang masa.
29 Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.(QS. 76:29)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 29 

إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا (29

Dalam ayat ini Tuhan kembali mengingatkan bahwa semua yang disebutkan di atas merupakan peringatan, tazkirah dan pengajaran mau'izah bagi siapa yang ingin mendengarnya.
Tegasnya segala peringatan yang terkandung dalam surah Al Insan ini merupakan bahan renungan bagi siapa yang suka belajar kepada kenyataan yang pernah terjadi, hendaklah ia belajar kepada kenyataan yang pernah terjadi dan siapa yang ingin kebaikan pribadinya untuk kehidupan dunia dan akhirat, hendaklah ia menjadikan ayat-ayat ini sebagai peringatan! Hendaklah ia mendekatkan diri kepada Allah dengan perbuatan taat, mengikuti segala perintah Nya dan menjauhi segala larangannya, agar dia memperoleh mardatillah, agar ia selamat dari segala kesulitan hidup kampung akhirat kelak.
30 Dan kamu tidak menghendaki (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. 76:30)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 30 

وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا (30

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa manusia tidak akan mencapai keselamatan itu kecuali dengan kehendak-Nya, bila Allah memberikan taufik kepadanya. Sebab usaha seseorang saja tanpa ada bimbingan Allah tidak akan mencapai kebaikan dan tidak akan sanggup menolak kejahatan.
Ayat ini ditutup dengan suatu kepastian bahwa Allah Maha Mengetahui, lagi pula Maha Bijaksana. Maksudnya Allah Maha Tahu siapa di antara hamba-Nya yang berhak menerima hidayah itu sehingga dimudahkan jalan baginya dan di datangkan sebab-sebab untuk mendapatkan hidayah itu. Sebaliknya yang sering terlibat dalam perbuatan memperturutkan hawa nafsu, hidayah itu dipalingkan Allah darinya. Allah Maha Bijaksana dan Maha Adil.
31 Dia memasukkan siapa yang dikehendakinya ke dalam rahmat-Nya (syurga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.(QS. 76:31)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insaan 31 

يُدْخِلُ مَنْ يَشَاءُ فِي رَحْمَتِهِ وَالظَّالِمِينَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (31
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia memasukkan siapa saja yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya, surga. Dan bagi orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih. Artinya Allah menunjukkan perbuatan taat kepada orang tersebut sehingga dengan perbuatan itu dia mempersiapkan dirinya memasuki rahmat Allah berupa surga, dan bagi orang-orang yang merugikan diri mereka, mati dalam kekafiran. Allah telah menyediakan bagi mereka di akhirat azab yang paling hebat ialah neraka Jahanam.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [2]
Ayat 21 s/d 31 dari [31]


Sumber Tafsir dari :

 1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU