Minggu, 01 Desember 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AD DUKHAAN AYAT 41 - 59 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    Dutch

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AD DUKHAAN
Ayat [59]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/3
41 yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,(QS. 44:41)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 41

يَوْمَ لَا يُغْنِي مَوْلًى عَنْ مَوْلًى شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (41

Pada hari itu juga, terputuslah hubungan antara orang seorang dengan yang lain; bahkan tidak ada lagi hubungan anak dengan bapaknya, hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga, apalagi hubungan teman dengan teman. Yang dapat menolong dan menentukan nasib manusia hanyalah amal perbuatannya sendiri yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia. Barang siapa yang banyak menanam amal kebaikan, tentu akan mendapat hasil yang berlimpah-limpah dari amal kebaikannya itu. Sebaliknya, barangsiapa yang mengikuti keinginan hawa nafsunya, tentulah akan mendapat azab neraka. Tidak ada suatupun yang dapat mengurangi azab mereka pada dirinya walaupun itu anak-anak kandung, kerabat, atau handai taulan.
Allah SWT berfirman:


فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ (101
Artinya:
Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak dapat pula mereka saling bertanya. (Q.S. Al Mu'min: 101)
Dan firman Allah SWT:


وَلَا يَسْأَلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا يُبَصَّرُونَهُمْ
Artinya:
Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya, sedang mereka saling melihat. (Q.S. Al Ma'arij: 10-11)
Pada bahagian akhir ayat ini, Allah SWT menandaskan bahwa orang-orang kafir Quraisy yang tetap hidup bergelimang dalam kemusyrikan dan kesesatan. Pada hari pembalasan nanti mereka tidak dapat pertolongan dari siapapun juga.
42 kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.(QS. 44:42)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 42 

إِلَّا مَنْ رَحِمَ اللَّهُ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (42

Allah SWT menyebutkan hamba-hamba-Nya yang tidak akan mengalami azab yang mengerikan yaitu orang-orang yang mendapat limpahan rahmat-Nya, dan mereka adalah orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat-Nya, menaati semua perintah dan menghentikan semua larangan-Nya. Mereka itu tidak memerlukan pembela dan penolong untuk menyelamatkan diri mereka dari siksaan Allah karena amal salehnya telah cukup menjadi jaminan bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah yang tidak sepantasnya mendapat siksaan neraka.
Kemudian Allah SWT menyatakan bahwa Dia adalah Maha Penguasa terhadap segala musuh-musuh-Nya, tidak ada sesuatupun yang dapat melawan-Nya dan dalam pada itu Dia Maha Penyayang terhadap penegak agama-Nya dan para hamba-Nya yang selalu tunduk dan patuh kepada-Nya.
43 Sesungguhnya pohon zaqqum itu,(QS. 44:43)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 43 - 46

إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ (43) طَعَامُ الْأَثِيمِ (44) كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ (45) كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (46

Allah SWT menggambarkan bagaimana siksaan yang disediakan bagi orang-orang kafir penghuni neraka dalam ayat yang lain, digambarkan keadaan pohon zaqqum itu yaitu mayangnya saja menakutkan orang yang melihatnya.
Allah SWT. berfirman:


طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (65) فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66
Artinya:
Mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dan pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan pohon zaqqum itu. (Q.S. As Syaffat: 65-66)
Betapa ngeri dan perihnya perut orang yang memakan buah zaqqum itu digambarkan seperti rasa yang ditangguhkan seseorang yang meminum kotoran minyak yang sedang mendidih, panasnya diumpamakan seperti panas air yang sedang mendidih yang dapat melumatkan dan menghancurkan perut orang yang meminumnya.
Sesudah memakan pohon zaqqum itu orang-orang kafir akan dipaksa lagi meminum minuman air yang sangat panas, Allah SWT berfirman:


ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (67
Artinya:
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. (Q.S. As Syaffat: 67)
Demikianlah perasaan orang kafir pada saat mereka makan dan pada saat-saat mereka minum.
44 makanan orang yang banyak berdosa.(QS. 44:44)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 44

طَعَامُ الْأَثِيمِ (44

(Makanan orang yang banyak dosa) seperti Abu Jahal dan teman-temannya
45 (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,(QS. 44:45)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 45

كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ (45

 (Ia bagaikan kotoran minyak) yakni hitam pekat bagaikan kotoran minyak; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua (yang mendidih di dalam perut) jika dibaca Taghli berarti menjadi Khabar ketiga, jika dibaca Yaghli berarti menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Al-Muhli
46 seperti mendidihnya air yang sangat panas.(QS. 44:46)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 46

كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (46

(Seperti mendidihnya air yang amat panas) panasnya bagaikan air yang sangat panas.
47 Peganglah dia kemudian seretlah dia ketengah-tengah neraka.(QS. 44:47)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 47 - 48 

خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَى سَوَاءِ الْجَحِيمِ (47) ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ (48

Kemudian Allah SWT menerangkan apa yang harus dilakukan malaikat kepada penghuni neraka itu. Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Zabaniyah merenggut dan menyeret penghuni-penghuni neraka itu dan melemparkannya ke tengah-tengah nyala api yang sedang berkobar-kobar sehingga mereka hangus terbakar. Ungkapan ini merupakan gambaran bagi manusia, bagaimana berat dan kerasnya siksa yang akan dialami penduduk neraka nanti.
Setelah malaikat Zabaniyah itu mencampakkan penghuni-penghuni neraka ke tengah-tengah api yang menyala-nyala itu, maka ia pun menyiram mereka dengan cairan panas yang mendidih. Siksaan seperti itu adalah siksaan yang paling berat yang akan mereka rasakan dan terasa lebih merata ke seluruh badan mereka.
Dalam ayat yang lain diterangkan pula siksaan yang seperti itu. Allah SWT berfirman:


هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (21
Artinya:
Maka orang kafir akan dibuatkan pakaian-pakaian dari api neraka, Disiramkannya air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu, dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (Q.S. Al Hajj: 19-21)
48 Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas(QS. 44:48)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 48

ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ (48

(Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan dari air yang amat panas) sehingga azab tiada henti-hentinya menimpa mereka dan tidak pernah berpisah darinya. Pengertian ayat ini lebih keras daripada apa yang diungkapkan dalam ayat lain, yaitu, "Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka..." (Q.S. Al-Hajj, 19).
49 Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.(QS. 44:49)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 49 

ذُقْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ (49

Allah SWT menggambarkan hardikan dan cemoohan yang diucapkan malaikat Zabaniyah kepada penghuni-penghuni neraka. Para malaikat mengatakan kepada mereka itu, "Rasakanlah hal orang yang mengaku perkasa dan mulia ini, rasakanlah olehmu pembalasan dari dosa yang telah kamu kerjakan selama hidup di dunia; seakan-akan kamulah yang menentukan segala sesuatu, tidak ada orang yang lebih berkuasa dari kamu.
Mereka berpendapat bahwa kesenangan duniawi itu adalah kesenangan yang sebenarnya. Karena itu mereka gunakan seluruh hidup dan kehidupan mereka untuk mendapatkan kesenangan itu. Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu bahwa sebenarnya hidup mereka bergantung pada manusia yang lain. Bahkan mereka berpendapat bahwa semua yang mereka peroleh itu adalah semata-mata hasil jerih payah mereka sendiri, mereka lupa bahwa semuanya itu adalah berasal dari Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Tindakan mereka menunjukkan bahwa mereka merasa dirinya berkuasa lagi perkasa. Tetapi apa yang mereka alami pada hari pembalasan adalah kebalikan dari apa yang mereka duga sebelumnya. Mereka merasakan siksaan yang pedih dan derita yang maha berat. Mereka merasa tidak ada nilai harga dirinya di hadapan para malaikat yang sedang menyiksa mereka. Mereka menyesali diri mereka tiada putus-putusnya.
Dalam Suatu riwayat diterangkan sebab turunnya ayat ini Al Amawy meriwayatkan dalam kitabnya "Al Magazi" bahwa Ikrimah mengatakan, "Rasulullah saw pernah menemui Abu Jahal dan mengatakan kepadanya, "Celakalah kamu" Umpatan ini di ulangi beliau tiga kali.
Kemudian Abu Jahal menarik tangannya dari tangan Rasulullah saw dan berkata, "Apa yang engkau ancamkan kepadaku. Engkau dan Tuhanmu tidak akan mampu melakukan tindakan apapun terhadap aku. Sebenarnya, jika engkau mengetahui, akulah orang yang paling perkasa dan paling mulia di lembah (Mekah) ini, Engkau telah mengetahui bahwa akulah yang paling perkasa di antara penduduk negeri Batha' atas kaumnya. Kemudian Abu Jahal mati dalam perang Badar dalam keadaan hina. Maka turunlah ayat ini seakan-akan menyindir perkataan Abu Jahal yang juga merupakan perkataan orang-orang Kafir Mekah di waktu itu.
50 Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragu-ragukannya.(QS. 44:50)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 50 

إِنَّ هَذَا مَا كُنْتُمْ بِهِ تَمْتَرُونَ (50

Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang kafir semasa hidup di dunia tidak yakin bahwa mereka benar-benar akan diazab di akhirat nanti, mereka ragu-ragu terhadap azab itu. Keragu-raguan ini tergambar dalam perkataan dan tindakan mereka. Mereka membantah adanya hari berbangkit dan adanya hari pembalasan. Mereka mengingkari kebenaran Alquran, bahkan mereka mengatakan Alquran itu buatan Muhammad dan Muhammad itu bukan Rasul Allah, melainkan seorang tukang tenung dan tukang sihir. Akan tetapi setelah mereka dibangkitkan kembali dan digiring ke padang mahsyar untuk ditimbang perbuatan-perbuatan mereka dan dilemparkan ke dalam api yang menyala-nyala, barulah mereka sadar akan akibat kesombongan dan sikap kepala batu mereka selama hidup di dunia. Timbullah penyesalan yang tidak putus-putusnya pada diri mereka walaupun mereka mengetahui, bahwa penyesalan pada waktu itu tidak ada gunanya lagi. Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:


يَوْمَ يُدَعُّونَ إِلَى نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (13) هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ (14
Artinya:
Pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu selalu kamu dustakan". (Q.S. At Tur: 13-14)
51 Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman,(QS. 44:51)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 51 - 55 

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ (51) فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (52) يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ (53) كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (54) يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آمِنِينَ (55

Sebagai perbandingan antara pahala yang diperoleh orang-orang yang beriman dengan azab yang diterima oleh orang-orang kafir, maka dalam ayat-ayat berikut digambarkan kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Kenikmatan dan kebahagiaan yang mereka peroleh antara lain ialah:
1. Mereka mendapat tempat kembali yang baik di sisi Tuhan mereka. Di tempat itu mereka aman dari segala macam gangguan baik berupa gangguan keamanan diri mereka maupun dari gangguan keamanan jiwa mereka. Mereka berada dalam perlindungan Allah, tidak ada sesuatupun yang dapat menggoyahkan perlindungan Allah itu. Tidak ada kata-kata yang menyakitkan hati tidak ada sikap orang lain yang dapat mengguncangkan perasaan, semuanya enak di dengar, indah dilihat, menyejukkan hati dan menentramkan perasaan. Tempatnya yang indah, udaranya yang nyaman, mata air yang jernih memancarkan air yang mengasyikkan orang yang tinggal di dalamnya.
2. Di dalam surga itu, orang-orang yang beriman diberi pakaian yang terbuat dari sutera, baik sutera yang halus lagi lembut memuaskan hati orang yang memakainya maupun sutera tebal yang beraneka warna dan menghangatkan badan.
3. Mereka duduk berbincang-bincang, berhadap-hadapan di tempat-tempat duduk yang menyenangkan. Dan wajah-wajah mereka, yang terbayang hanyalah rasa kebahagiaan yang tiada taranya dan rasa kepuasan terhadap pahala yang diberikan Allah SWT kepada mereka.
4. Mereka dianugerahi tempat hidup yang mendampingi mereka, berupa jodoh atau pasangan yang serasi dan sesuai pula dengan keinginan mereka. Jodoh mereka itu tidak ada cacat celanya dan belum pernah hatinya tertambat kepada orang lain.
5. Mereka disuguhi buah-buahan yang beraneka ragam macamnya dan makanan yang enak, tidak habis-habisnya dan tidak pernah membosankan.
Demikian kesenangan dan kebahagiaan yang akan diperoleh ahli surga nanti. Sebenarnya kebahagiaan dan kesenangan itu tidak dapat dibayangkan manusia karena tidak ada bandingannya dalam kehidupan ini.
52 (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;,(QS. 44:52)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 52

فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (52

(Yaitu di dalam taman-taman) kebun-kebun (dan mata air-mata air.
53 mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal,(duduk) berhadap-hadapan,(QS. 44:53)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 53

يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ (53

053. (Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal) (seraya berhadap-hadapan) lafal Mutaqaabiliina adalah Hal atau kata keterangan keadaan, yakni, sebagian dari mereka tidak dapat melihat tengkuk sebagian yang lain, karena dipan-dipan tempat mereka duduk berbentuk bundar.

54 demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.(QS. 44:54)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 54

كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (54

054. (Demikianlah) sebelum lafal ini diperkirakan adanya lafal Al-Amru, yakni perkaranya demikianlah. (Dan Kami kawinkan mereka) dijodohkan atau mereka dibuat senang (dengan bidadari-bidadari) dengan wanita yang putih kulitnya dan jeli matanya serta sangat cantik rupanya.

55 Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),,(QS. 44:55)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 55

يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آمِنِينَ (55

055. (Mereka meminta) meminta kepada para pelayan surga (di dalamnya) di dalam surga, supaya para pelayan itu mendatangkan buat mereka (segala macam buah-buahan) surga (dengan aman) dari kehabisan dan dari kemudaratannya, serta aman dari segala kekhawatiran. Lafal Aaminiina berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan.
56 mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,,(QS. 44:56)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 56 

لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَى وَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (56

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan kenikmatan lain yang dianugerahkan-Nya di dalam surga nanti, yaitu mereka tidak akan merasakan mati seperti yang mereka rasakan di dunia. Mereka akan hidup kekal di surga nanti. Hal ini berarti bahwa penghuni surga itu tetap dalam keadaan sehat walafiat jasmani dan rohani dan mereka telah naik ke suatu martabat yang tidak dianugerahkan Allah kepada makhluk yang lain, kecuali malaikat ialah hidup kekal penuh kebahagiaan.
Dalam hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan Muslim digambarkan keadaan penghuni-penghuni surga itu. Bunyi hadis itu:


وَ رَوَى أَبُو هُرَيْرَةَ وَأَبُوسَعِيْدٍ أَنَّ رِسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَيَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ: إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُونَ أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَعِيْشُوا فَلَا تَمُوْتُوْنَ أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنَعَّمُوا فَلَا تَيْأَسُوْنَ أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلَا تَهْرَمُونَ أَبَدًا
Artinya:
"Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Abu Said bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Ada orang yang mengatakan (dengan seruan) kepada penghuni surga, "Sesungguhnya kamu akan selalu sehat, karena itu kamu tidak akan menderita sakit selama-lamanya; sesungguhnya kamu akan tetap hidup dan tidak akan mati selama-lamanya, dan sesungguhnya kamu akan merasa nikmat dan tidak akan menderita selama-lamanya dan sesungguhnya kamu akan tetap muda dan tidak akan pernah mengalami ketuaan selama-lamanya".
Pada akhir ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa para penghuni surga itu terpelihara dari siksa neraka. Terpelihara dari siksa itu termasuk salah satu dari kenikmatan yang sangat berharga karena apabila seseorang terlepas dari suatu bahaya atau melihat orang lain menderita sedangkan ia sendiri terlepas dari bahaya dan penderitaan itu, maka ia akan merasakan suatu nikmat dan merasa bahwa, ia tidak pernah berbuat suatu kejahatan sehingga ia tidak mengalami penderitaan.
57 sebagai karunia dari Rabbmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.(QS. 44:57)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 57 

فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (57

Segala nikmat yang diterima penghuni surga itu adalah karunia Allah yang diberikan sebagai tanda bahwa Dia meridai perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia, dan sebagai bukti bahwa mereka mengikuti petunjuk wahyu yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya, taat kepada perintah-perintah yang harus mereka lakukan dan menjauhkan semua larangan yang harus mereka hentikan. Yang demikian itu mereka terima sebagai hasil jerih payah yang telah mereka lakukan dan imbalan dari keimanan mereka Hasil yang mereka peroleh itu adalah hasil yang tiada bandingnya jika dibandingkan dengan hasil yang pernah dicapai seseorang selama hidup di dunia menikmati hasil cucuran keringat sendiri yang merupakan suatu kenikmatan tersendiri pula.
58 Sesungguhnya Kami mudahkan al-Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.(QS. 44:58)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 58 

فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (58

Allah SWT menjelaskan petunjuk dan peringatan yang telah disampaikan Muhammad saw, berupa wahyu-Nya yang diturunkan dengan bahasa yang sudah mereka pahami yaitu bahasa mereka sendiri, bahasa Arab. Hal itu dimaksudkan agar kaum musyrik Quraisy dapat dengan mudah mengambil petunjuk dan pelajaran dari pokok-pokok agama Islam, tamsil ibarat dan kisah-kisah umat yang dahulu yang terdapat di dalam Alquran, wahyu yang telah diturunkan itu. Dengan membaca Alquran mereka akan merenungkan ayat-ayat yang menyuruh agar manusia memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang terdapat dalam kejadian langit dan bumi beserta apa yang ada antara keduanya, demikian pula bukti-bukti adanya hari kebangkitan.
Dengan bimbingan dan peringatan itu, diharapkan mereka mau bertobat, kembali ke jalan yang benar, mau mengakui dan mencari kebenaran yang hakiki dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan nenek moyang yang mereka telah nyata kesesatannya, akan tetapi lantaran kebekuan hati mereka karena kesombongan dan keangkuhan mereka, maka petunjuk dan kebenaran yang dikemukakan Alquran kepada mereka tidak dapat mereka terima, sehingga mereka tetap dalam kegelapan dan kesesatan.
59 Maka tunggulah; sesungguhnya mereka itu menunggu (pula).(QS. 44:59)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 59

فَارْتَقِبْ إِنَّهُمْ مُرْتَقِبُونَ (59

Itulah sebabnya Allah SWT membiarkan orang-orang musyrik Mekah sesat di dalam kesyirikannya, membiarkan mereka menunggu ketentuan Allah pada saat yang telah ditentukan, dan mereka pasti akan menyaksikan sendiri siapakah yang benar nanti, mereka yang selalu memperserikatkan Tuhan dan berbuat dosa ataukah orang-orang yang beriman yang mengikuti ajaran wahyu yang disampaikan Muhammad saw.
Seandainya mereka mau mengakui kebenaran Alquran, tentulah mereka akan yakin bahwa kemenangan itu pasti diperoleh oleh orang-orang yang mengikuti agama tauhid yang berjuang dan beramal untuk mencari keridaan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:


إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ (51) يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظَّالِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ (52
Artinya:
Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari Kiamat) (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat serta bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (Q.S. Al Mu'min: 51-52)
Selama menunggu ketentuan dari Allah itu, terdapat perbedaan sikap dan keyakinan antara para pengikut Rasul dengan orang-orang musyrik Mekah. Para pengikut Rasul menunggu janji kemenangan dari Allah dengan bersabar dan tawakal. Mereka yakin bahwa Allah SWT pasti menepati janji-Nya yaitu memenangkan Islam dan kaum Muslimin di dunia dan melimpahkan kenikmatan dan kebahagiaan abadi di akhirat nanti. Karena itu, mereka tidak pernah gentar dan takut, mati dan hidup bagi mereka sama saja karena semua yang ada pada mereka, jiwa maupun raga, harta dan nyawa mereka telah mereka serahkan kepada Allah. Sebaliknya, orang-orang musyrik menunggu dengan perasaan khawatir dan takut. Mereka sangat khawatir akan dihancurkan oleh kaum Muslimin. Setiap mereka melihat perkembangan, kemajuan, dan kemenangan kaum Muslimin atas mereka, semakin bertambah pula kekhawatiran pada diri mereka. Mereka sangat takut akan pembalasan dendam kaum Muslimin kepada mereka. Karena itu mereka berusaha sekuat tenaga dan mencurahkan segala yang ada pada mereka untuk mengatasi kemajuan dan kemenangan kaum Muslimin.
Hal ini terlihat pada usaha-usaha mereka itu sebagaimana yang telah mereka usahakan di Perang Ahzab pada perjanjian Hudaibiyah dan sebagainya. Dalam pada itu sebenarnya dalam hati mereka terbayang kebenaran sesungguhnya, namun kesombongan dan keangkuhan mereka, tetap menjauhkan mereka dari kebenaran Alquran.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 41 s/d 59 dari [59]


Sumber Tafsir ini di salin dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU