| 1 | Haa Miim.(QS. 43:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 1 
 
 حم (1 Ha  Mim, adalah huruf abjad yang terletak pada permulaan surah yang  pembahasannya telah diuraikan secara luas pada Alquran dan tafsirnya  jilid I dengan judul "Fawatihus suwar".
 |  | 
   | 2 | Demi Kitab (al-Quran) yang menerangkan.(QS. 43:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zukhruf 2 
 
 وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2 (Demi  Alkitab) demi Alquran (yang menerangkan) yang menonjolkan jalan  petunjuk beserta dengan sarana yang diperlukannya yaitu berupa syariat.
 |  | 
   | 3 | Sesungguhnya Kami menjadikan al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).(QS. 43:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 3 
 
 إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (3 Dalam ayat ini  Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menurunkan Alquran dalam bahasa  Arab bukan dalam bahasa Ajam (Bahasa-bahasa yang bukan bahasa Arab)  karena yang akan diberi peringatan pertama kali adalah orang-orang Arab agar  mereka itu dapat dengan mudah memahami pelajaran dan nasihat-nasihat  yang terkandung di dalamnya, agar mereka itu dengan mudah dapat  memikirkan arti dan maknanya. Dia tidak menurunkan Alquran itu dalam  bahasa Ajam agar tidak ada alasan bagi mereka untuk mengatakan bagaimana  dapat kami pahami isi Alquran karena bahasanya bukan bahasa Arab, bahasa kami, sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 وَلَوْ  جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ  أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا Artinya: Dan  jikalau Kami jadikan Alquran itu sa1u bacaan dalam bahasa selain bahasa  Arab tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan  aya-ayatnya?" Apakah (patut) Alquran dalam bahasa asing sedang (Rasul  adalah orang) Arab? Katakanlah: "Alquran itu adalah petunjuk dan penawar  bagi orang-orang yang beriman". (Q.S. Fussilat: 44)
 |  | 
   | 4 | Dan sesungguhnya al-Quran itu dalam induk  Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi  (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.(QS. 43:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 4 
 
 وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ (4 Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Alquran itu telah ada  dalam ilmu Nya yang azali, amat tinggi nilainya karena dia mengandung  rahasia-rahasia dan hikmah-hikmah yang menerangkan kebahagiaan manusia,  dan petunjuk-petunjuk yang membawa mereka itu ke jalan yang benar.
 Sejalan dengan ayat ini firman Allah SWT:
 
 
 
 إِنَّهُ  لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا  الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (80 Artinya: Sesungguhnya  Alquran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang  terpelihara (Lohmahfuz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang  disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam. (Q.S. Al Waqiah: 77-80)
 |  | 
   | 5 | Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan al-Quran kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas(QS. 43:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 5 
 
 أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ (5 Dalam  ayat ini Allah SWT mencela orang-orang musyrik Mekah dengan mengatakan:  "Apakah Kami akan meninggalkan dan berhenti memperingatkan kamu dengan  Alquran karena kamu sudah begitu mendalam dalam kekafiranmu, selalu  meninggalkan perintah Kami dan melakukan larangan Kami?. Tidak! Kami  sekali-kali tidak akan berbuat demikian, karena rahmat dan kasih sayang  Kami kepadamu meskipun kamu itu sudah seharusnya dibinasakan, atau  dibiarkan sesat sampai mati karena perbuatanmu sudah keterlaluan dan  melampaui batas.
 Berkata Qatadah: "Sekiranya Alquran itu telah  diangkat atau ditiadakan ketika ia ditolak orang-orang pertama dari umat  terdahulu, maka pasti mereka itu binasa, tetapi Allah SWT selalu  memberikan rahmat dan kasih sayang Nya kepada mereka dan Muhammad  senantiasa menyeru mereka selama dua puluh tahun lebih menurut izin dan  kehendak Allah".
 |  | 
   | 6 | Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.(QS. 43:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 6 - 7 
 
 وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِنْ نَبِيٍّ فِي الْأَوَّلِينَ (6) وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (7 Pada  ayat ini Allah SWT menghibur Rasul Nya Muhammad yang duka, karena ia  didustakan oleh kaumnya. Dan Allah memerintahkan kepadanya supaya dia  bersabar karena tidak sedikit Rasul yang telah diutus oleh Allah SWT  sejak dahulu diingkari dan diejek oleh kaumnya sebagaimana ia diingkari  dan diejek pula. Yang demikian itu adalah sunatullah yang merupakan satu  ketentuan dari Allah yang tidak dapat diubah lagi, sebagaimana firman  Allah SWT:
 
 
 
 سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62Artinya: Sebagai  Sunah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu  sebelummu, dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada  Sunah Allah. (Q.S. Al Ahzab: 62)
 |  | 
   | 7 | Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.(QS. 43:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 6 - 7 
 
 وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِنْ نَبِيٍّ فِي الْأَوَّلِينَ (6) وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (7 Pada  ayat ini Allah SWT menghibur Rasul Nya Muhammad yang duka, karena ia  didustakan oleh kaumnya. Dan Allah memerintahkan kepadanya supaya dia  bersabar karena tidak sedikit Rasul yang telah diutus oleh Allah SWT  sejak dahulu diingkari dan diejek oleh kaumnya sebagaimana ia diingkari  dan diejek pula. Yang demikian itu adalah sunatullah yang merupakan satu  ketentuan dari Allah yang tidak dapat diubah lagi, sebagaimana firman  Allah SWT:
 
 
 
 سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62Artinya: Sebagai  Sunah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu  sebelummu, dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada  Sunah Allah. (Q.S. Al Ahzab: 62)
 |  | 
   | 8 | Maka telah Kami binasakan orang-orang yang  lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah  terdahulu (tersebut dalam al-Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu.(QS. 43:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 8 
 
 فَأَهْلَكْنَا أَشَدَّ مِنْهُمْ بَطْشًا وَمَضَى مَثَلُ الْأَوَّلِينَ (8 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa dia menghancur binasakan  orang-orang yang mendustakan Rasul-rasul dan mereka itu tak dapat  mengelak dan menghindar apabila bencana itu datang, padahal mereka jauh  lebih kuat dan perkasa dibandingkan dengan kaum Nabi Muhammad saw. Yang demikian itu hendaknya menjadi perhatian umat Muhammad.
 Sejalan dengan ini firman Allah SWT:
 
 
 
 أَفَلَمْ  يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ  مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَشَدَّ قُوَّةً وَآثَارًا  فِي الْأَرْضِ Artinya: Maka apakah mereka tidak mengadakan  perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang  yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih  hebat kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi?  (Q.S. Al Mu'min: 82)
 Ayat ini ditutup dengan satu peringatan kepada  umat Muhammad bahwa sunah atau ketentuan Allah yang berlaku pada umat  yang mendustakan Rasul, kiranya menjadi pelajaran karena kalau tidak,  maka tidak mustahil mereka itu akan ditimpa bencana sebagaimana halnya  umat yang terdahulu itu.
 Firman Allah SWT:
 
 
 
 فَجَعَلْنَاهُمْ سَلَفًا وَمَثَلًا لِلْآخِرِينَ (56 Artinya: Dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian. (Q.S. Az zukhruf: 56)
 Den firman Nya:
 
 
 
 سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ Artinya: Itulah sunah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba Nya (Q.S. Al Mu'min: 85)
 |  | 
   | 9 | Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka:  `Siapakah yang menciptakan langit dan bumi`, niscaya mereka akan  menjawab: `Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha  Mengetahui`.(QS. 43:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 9 
 
 وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ (9 Ayat  ini ditujukan Allah SWT kepada Rasul-Nya bahwa apabila dia bertanya  kepada orang-orang musyrik kaumnya, siapakah yang menjadikan alam  semesta seperti langit, bumi dan lainnya, mereka dengan tandas menjawab,  bahwa semuanya itu diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha Perkasa, Maha  Mengetahui segalanya, tidak sata pun yang tersembunyi bagi Nya.
 Sebagaimana firman Allah SWT.
 
 
 
 إِنَّ اللَّهَ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ (5Artinya: Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (Q.S. Ali Imran: 5)
 |  | 
   | 10 | Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat  menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu  mendapat petunjuk.(QS. 43:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 10 
 
 الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (10 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia-lah yang menjadikan bumi  sebagai hamparan dan menyiapkannya bagi makhluk-Nya untuk tempat mereka  menetap, berpijak dan mengayunkan kaki, diperlengkapi dengan jalan-jalan  agar mereka dapat berkunjung dari satu tempat ke tempat yang lain baik  yang dekat maupun yang jauh untuk kepentingan hidup dan penghidupan,  kepentingan ekonomi dan perdagangan, dan lain-lain.
 Sejalan dengan ayat ini firman Allah SWT:
 
 
 
 أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا (6 Artinya:
 Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan. (Q.S. An Naba: 6)
 dan firman-Nya:
 
 
 
 وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ (31Artinya: Dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk. (Q.S. Al Anbiya: 31)
 |  | 
   | 11 | Dan Yang menurunkan air dari langit menurut  kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang  mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).(QS. 43:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 11 
 
 وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ تُخْرَجُونَ (11 Allah  SWT, menerangkan dalam ayat ini bahwa Dia-lah yang menurunkan hujan  dari langit sesuai dengan keperluan untuk menghidup suburkan  tanam-tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Dia menurunkan hujan tidak lebih dari  yang diperlukan sehingga melimpah-limpah melampaui batas dan akhirnya  menjadi bala bencana, seperti halnya air bah yang merusak dan  membinasakan, dan tidak pula terlalu sedikit sehingga tidak mencukupi  kebutuhan untuk kesuburan tanam-tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang  menyebabkan kering dan layu, dan mengakibatkan timbulnya bencana  kelaparan yang menimpa makhluk Allah di mana-mana. Dengan turunnya hujan  dari langit itu sesuai dengan kadar yang diperlukan, maka hidup dan  makmurlah negeri yang telah mati yang tak mempunyai tanam-tanaman dan  pohon pohonan. Sebagaimana Allah SWT kuasa menghidupkan negeri yang  telah mati itu, begitu pula Dia kuasa menghidupkan dan mengeluarkan  orang-orang mati itu dari kubur mereka dalam keadaan hidup, sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 
 
 وَمِنْ آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا  وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيُحْيِي بِهِ الْأَرْضَ  بَعْدَ مَوْتِهَا Artinya: Dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. (Q.S. Ar Rum: 24)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وَاللَّهُ  الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَسُقْنَاهُ إِلَى بَلَدٍ  مَيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا كَذَلِكَ  النُّشُورُ Artinya: =
 Dan Kami halau awan itu ke satu negeri  yang mati lalu Kami hidupkan setelah matinya dengan hujan itu.  Demikianlah kebangkitan itu." ((Q.S. Fatir: 9)
 Dan firman-Nya pula:
 
 
 
 أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى (40Artinya: Bukanlah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Q.S. Alqiamah: 40).
 |  | 
   | 12 | Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.(QS. 43:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 12 
 
 وَالَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ (12 Salah  satu lagi sifat Allah SWT yang disebut dalam ayat ini ialah Dina lah  yang menciptakan semua makhluk berpasang-pasangan, laki-laki perempuan,  jantan betina, baik dari jenis tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan,  buah-buahan, bunga-bungaan dan lain-lain maupun dari jenis hewan dan  manusia, dia pula yang menjadikan kendaraan berupa perahu, kapal yang  dapat dipergunakan untuk mengangkut keperluan barang dagangan di laut,  dan binatang ternak seperti unta, kuda, himar, sapi dan lain-lain yang  dapat dipergunakan sebagai alat pengangkutan di darat, dan lain-lain  yang dapat menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain baik di  darat maupun di laut dengan macam alat perhubungan.
 Sesuai dengan firman Allah SWT.
 
 
 
 وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ (8Artinya: Dan  (Dia telah menciptakan) kuda, bagal-bagal, dan keledai agar kamu  menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa  yang kamu tidak mengetahuinya. (Q.S. An Nahl: 8)
 |  | 
   | 13 | Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian  kamu ingat nikmat Rabbmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan  supaya kamu mengucapkan: `Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini  bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, d(QS. 43:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 13 - 14 
 
 لِتَسْتَوُوا  عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ  عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا  لَهُ مُقْرِنِينَ (13) وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ (14 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa apabila manusia itu berada di atas  punggung binatang, perahu, kapal, kereta api, kapal terbang dan  lain-lain hendaklah mengenang nikmat yang telah dikaruniakan Allah swt  kepada mereka, hendaklah mengagungkan Allah dan menyucikan-Nya dari  sifat sifat yang tidak layak yang dituduhkan orang-orang musyrik  kepada-Nya, dan hendaklah mereka membaca ayat ini sebagai doa.
 
 
 
 لِتَسْتَوُوا  عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ  عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا  لَهُ مُقْرِنِينَ yang artinya: Maha suci Tuhan yang telah  menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu  menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Q.S.  Az Zukhruf: 13-14)
 Andaikata Allah SWT tidak menundukkan semua itu  dengan ilmu yang dianugerahkan-Nya tentu manusia tidak dapat  melakukannya, karena yang demikian itu di luar kemampuan mereka.
 Bacaan  doa itu mengingatkan manusia supaya selalu bersiap-siap menghadapi hari  pembalasan di mana seluruh manusia akan menghadapi dan mengalaminya dan  jangan lalai mengingat Allah, baik di waktu bepergian atau tidak,  maupun di waktu berlayar atau tinggal di kampung halaman. Sehubungan  dengan tafsir di atas, diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Daud, Tirmizi,  Nasai, Hakim dan Ibnu Mardawaih dan Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw  apabila bepergian dan berkendaraan mengucapkan tiga kali dan membaca doa tersebut di atas.
 |  | 
   | 14 | dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami`.(QS. 43:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Az Zukhruf 14 
 
  وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ (14  (Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami") kami akan dikembalikan kepada-Nya.
 |  | 
   | 15 | Dan mereka menjadikan sebahagian dari  hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu  benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).(QS. 43:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 15 
 
 وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ عِبَادِهِ جُزْءًا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ مُبِينٌ (15 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa sekalipun orang-orang musyrik itu  mengakui bahwa Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, namun di  samping itu mereka pun menetapkan bahwa Allah itu mempunyai anak dan  malaikat itu adalah anak perempuan-Nya.
 Mereka mengatakan, Allah  tidak azali seperti makhluk, sama-sama mempunyai anak, malah  merendahkan-Nya karena Allah dikatakan mempunyai anak perempuan, dan  mereka mempunyai anak laki-laki. Orang-orang Arab pada Waktu itu  menganggap orang-orang yang mempunyai anak-anak perempuan itu hina.  Jadi, tidak heran kalau ayat itu ditutup dengan satu ketegasan bahwa  manusia itu benar-benar pengingkar nikmat Tuhan, yang telah dikaruniakan  kepada mereka, sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ (66Artinya: Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat (Q.S. Al Hajj: 66)
 |  | 
   | 16 | Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki.(QS. 43:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 16 
 
 أَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَنَاتٍ وَأَصْفَاكُمْ بِالْبَنِينَ (16 Dalam  ayat ini Allah SWT membuka tabir kesesatan orang-orang musyrik dan  kebatilan ucapan mereka. Apakah masuk akal bahwa Allah memiliki sesuatu  untuk diri-Nya yang lebih buruk (menurut anggapan mereka) sedangkan  untuk yang lain memilihkan yang baik dan memilih untuk diri-Nya anak  perempuan, sedangkan untuk orang lain anak laki-laki?
 Firman Allah SWT:
 
 
 
 أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنْثَى (21) تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَى (22 Artinya: Apakah  (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?  Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (Q.S. An  Najm: 21-22)
 dan firman-Nya:
 
 
 
 أَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِينَ (153) مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ (154) أَفَلَا تَذَكَّرُونَ (155Artinya Apakah  Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak  laki-laki? Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu  menetapkan? Maka apakah kamu tidak memikirkan ? (Q.S. As shaffat: 153-155)
 dan firman-Nya 1agi:
 
 
 
 لَوْ  أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا لَاصْطَفَى مِمَّا يَخْلُقُ مَا  يَشَاءُ سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (4Artinya: Kalau  sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih, apa yang  dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah ditetapkan Nya,  Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Q.S.  Az Zumar: 4)
 |  | 
   | 17 | Padahal apabila salah seorang di antara mereka  diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah  Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan  sedih.(QS. 43:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 17 
 
 وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ (17  Dengan  ayat ini Allah SWT menunjukkan kebodohan orang-orang musyrik dan  kecurangan mereka di dalam cara membagi mereka tidak rela mendapat  pembagian anak perempuan sebagaimana telah dijelaskan Allah SWT. Apabila  salah seorang dari mereka dikaruniai anak perempuan, dengan serta-merta  mukanya menjadi sangat muram karena sedih, menanggung malu yang amat  dalam, tak kuat rasanya berhadapan muka dengan teman-temannya. Dia  menyendiri dalam kebingungan. Apakah kiranya yang akan diperbuatnya?  Apakah yang akan diperbuatnya terhadap anak perempuan yang diperolehnya  itu? Apakah anak yang diperolehnya itu akan dibiarkan begitu saja,  sekalipun ia harus menanggung malu dan hina, ataukah akan menguburkannya  hidup-hidup? Suatu perbuatan yang sangat tercela, sebagaimana firman  Allah SWT:
 
 
 
 يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ  أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا  يَحْكُمُونَ (59 Artinya: Ia menyembunyikan dirinya dan orang  banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah  dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan  menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah  buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (Q.S. An Nahl: 59)
 |  | 
   | 18 | Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang  yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat  memberi alasan yang terang dalam pertengkaran.(QS. 43:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 18 
 
 أَوَمَنْ يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِي الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِينٍ (18 Dalam  ayat ini Allah SWT membantah dan menolak pendapat orang-orang musyrik  bahwa Allah itu mempunyai anak perempuan sedangkan mereka mempunyai anak  laki-laki. Bantahan itu ialah: "Apakah orang yang dilahirkan dan  dibesarkan untuk berhias dan bila ia dalam bertukar pikiran dan  berdiskusi tidak sanggup mengemukakan hujah yang kuat, karena dia lebih  terpengaruh oleh perasaan daripada mempergunakan akal dan pikiran,  adakah orang seperti ini patut dilakukan menjadi anak Tuhan?
 |  | 
   | 19 | Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang  mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai  orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan  malaikat-malaikat itu Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka  akan dimintai pertanggung-jawaban.(QS. 43:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 19 
 
 وَجَعَلُوا  الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ إِنَاثًا أَشَهِدُوا  خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ (19 Dengan ayat  ini, orang-orang musyrik telah berbuat tiga kesalahan besar yang  menunjukkan kekafiran mereka itu. Pertama, dikatakannya bahwa Allah  mempunyai anak; kedua, anak-anak Allah itu perempuan; dan ketiga,  anak-anak Allah itu adalah malaikat, padahal malaikat adalah hamba yang  dimuliakan Nya, yang senantiasa menyembah Tuhan siang dan malam, dan  tidak pernah menyalahi apa yang diperintahkan kepadanya. Malaikat yang  bersifat demikian dikatakannya perempuan. Semua pernyataan mereka itu  adalah dosa besar dan kebohongan yang tidak berdasar sama sekali. Apakah  mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu sehingga mereka  berani menetapkan yang demikian dan yakin bahwa malaikat itu perempuan?  Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman :
 
 
 
 أَمْ خَلَقْنَا  الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ (150) أَلَا إِنَّهُمْ مِنْ  إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ (151) وَلَدَ اللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ  (152 Artinya:
 Atau, apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat  berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya). Ketahuilah bahwa  sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan Allah  beranak. Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta, (Q.S.  As Shaffat: 150-152)
 Ayat 19 ini ditutup dengan satu ancaman kepada  orang-orang musyrik bahwa apa yang mereka katakan mengenai malaikat,  semuanya itu akan dicatat dan akan dimintai pertanggungjawaban mereka di  akhirat kelak.
 |  | 
   | 20 | Dan mereka berkata: `Jikalau Allah Yang Maha  Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)`.  Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak  lain hanyalah menduga-duga belaka.(QS. 43:20) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 20 
 
 وَقَالُوا لَوْ شَاءَ الرَّحْمَنُ مَا عَبَدْنَاهُمْ مَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ (20 Dalam  ayat ini Allah SWT, menunjukkan lagi satu perbuatan sesat dari  orang-orang musyrik. Mereka berkata dengan nada mengejek, "Sekiranya  Allah yang Maha Pemurah menghendaki, niscayalah kami tidak menyembah  malaikat itu. Seakan-akan mereka itu menyembah malaikat adalah karena  kehendak Allah. Allah SWT berfirman:
 
 
 
 سَيَقُولُ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا Artinya: Orang-orang  yang mempersekutukan Tuhan akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki,  niscaya kami dan bapak kami tidak mempersekutukan-Nya". (Q.S. Al An'am:  148)
 Pendirian mereka itu sangat keliru dan sesat karena Allah SWT  tidak pernah merestui suatu penyembahan terhadap sesuatu selain Dia,  tetapi Dia hanya memerintahkan agar manusia hanya menyembah kepada-Nya,  sebagaimana firman-Nya:
 
 
 
 وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ Artinya: Dan  sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk  menyerukan): "Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah tagut (yaitu setan dan  apa yang disembah selain dia Allah SWT). (Q.S. An Nahl: 36)
 dan firman-Nya:
 
 
 
 وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ (45Artinya: Dan  tanyakanlah kepada Rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu:  "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah yang  Maha Pemurah ? (Q.S. Az Zukhruf: 45)
 Allah SWT menutup ayat 20 ini  dengan satu ketegasan, menolak ucapan orang-orang musyrik itu, bahwa  mereka itu tidak tahu sama sekali keadaan yang sebenarnya dan tidak  mempunyai pengetahuan sedikit pun mengenai hal itu. Apa yang dikatakan  mereka itu hanya dugaan belaka dan tidak berdasarkan hak dan kebenaran.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar