| 21 | Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum al-Quran lalu mereka berpegang dengan kitab itu(QS. 43:21) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 21 
 
 أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا مِنْ قَبْلِهِ فَهُمْ بِهِ مُسْتَمْسِكُونَ (21 Pada ayat ini  Allah SWT menambahkan penjelasan di dalam rangka penolakan-Nya terhadap  anggapan orang-orang musyrik bahwa mereka menyembah malaikat adalah  kehendak Allah, dengan firman-Nya: "Apakah memang pernah kami memberikan  kepada mereka sebuah kitab sebelum Alquran, lalu mereka berpegang teguh  kepada kitab itu? Tidak, sama sekali tidak. Pendirian mereka itu hanya  didasarkan atas dugaan dan sangkaan yang mengandung dusta; sebagaimana firman Allah SWT:
 
 Artinya:إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
 Mereka  tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain  hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Q.S. Al An'am: 116)
 |  | 
   | 22 | Bahkan mereka berkata: `Sesungguhnya kami  mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami  orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka`.(QS. 43:22) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 22 
 
 بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ (22 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa apa yang disangka sebagai alasan  untuk mempersekutukan Allah, sama sekali tidak benar, dan tidak  mempunyai alasan yang dapat diandalkan. Mereka semata-mata hanya  bertaklid mengikuti dan berpegang teguh kepada apa yang telah dilakukan  dan diperbuat oleh nenek moyang mereka karena mereka yakin bahwa nenek  moyang mereka itu berpengetahuan luas, berpengertian mantap dan tidak  akan menyesatkan orang-orang yang mengikutinya, malah akan mendapat  petunjuk. Mereka memutar balikkan keadaan. Mereka sebenarnya sesat,  tidak mendapat petunjuk, sebagaimana firman Allah SWT:
 
 Artinya:قَدْ ضَلُّوا وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
 Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Q.S. Al An'am: 140)
 |  | 
   | 23 | Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum  kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan  orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berata: `Sesungguhnya kami  mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami  adalah pengikut jejak-jejak mereka`.(QS. 43:23) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 23 
 
 وَكَذَلِكَ  مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلَّا قَالَ  مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى  آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ (23 Dalam ayat ini Allah SWT menghibur Nabi Muhammad saw Dia menjelaskan bahwa tidak seorang Rasulpun yang diutus ke suatu negeri  sebelum Muhammad mendapat sambutan dengan kata-kata yang menyenangkan  hati mereka semua mendapat jawaban yang tidak enak didengar dan sangat,  menjengkelkan hati. Sikap yang demikian berasal dari orang-orang yang  hidup mewah, sombong dan angkuh. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami  mendapatkan bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah  pengikut jejak mereka". Jadi, kalau Muhammad mendapat jawaban seperti  itu tidak perlu gusar dan merasa sesak dada. Apa yang dikatakan  kepadanya telah dikatakan pula kepada Rasul-rasul sebelumnya,  sebagaimana firman Allah SWT:
 
 Artinya:مَا يُقَالُ لَكَ إِلَّا مَا قَدْ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ
 Tidaklah  ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa  yang sesungguhnya telah dikatakan kepada Rasul-rasul sebelum kamu. (Q.S.  Fussilat: 43)
 Begitu pula kalau dikatakan bahwa dia  tukang sihir, atau gila oleh kaumnya itupun karena Rasul-rasul  sebelumnya telah dikatakan seperti itu juga oleh kaumnya sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 Artinya:كَذَلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (52
 Demikianlah,  tidak seorang Rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum  mereka, melainkan mereka mengatakan: "Ia adalah seorang tukang sihir  atau orang gila. (Q.S. Az Zariat: 52)
 |  | 
   | 24 | (Rasul itu) berkata: `Apakah (kamu akan  mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih  (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu  menganutnya` Mereka menjawab: `Sesungguhnya kami mengingkari agama yang  kamu diutus untuk menyampaikannya`.(QS. 43:24) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 24 
 
 قَالَ  أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ  قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ (24 Dalam ayat  ini Allah SWT menerangkan bahwa Muhammad saw menghimbau kaumnya dengan  ucapan: "Apakah kamu masih tetap mengikuti jejak nenek moyang kamu,  sekalipun aku membawa untukmu suatu agama yang nyata dan lebih baik  daripada apa yang telah dianut oleh nenek moyangmu itu? Kaumnya menjawab  dengan sombongnya bahwa mereka akan tetap mengikuti jejak nenek moyang  mereka dan tidak akan mengikuti agama yang dibawanya, yakni agama yang  ditugaskan kepadanya untuk menyampaikannya, dan mereka tetap akan  mengingkarinya, sebagaimana firman Allah SWT:
 
 Artinya:قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ (76
 Orang-orang  yang menyombongkan diri itu berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang  yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu. (Q.S. Al A'raf: 76)
 |  | 
   | 25 | Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.(QS. 43:25) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 25 
 
 فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ (25 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang tetap membangkang  dan senantiasa mendustakan Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dan  mengingkari ketuhanan Allah SWT, akan dibinasakan sebagai akibat dan  kesudahan dari perbuatan mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah;  kiranya hal itu dapat disaksikan dan menjadi iktibar sesuai dengan  firman Nya:
 
 Artinya:فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
 Maka  berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan  orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul). (Q.S. An Nahl: 36)
 |  | 
   | 26 | Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada  bapaknya dan kaumnya: `Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap  apa yang kamu sembah,(QS. 43:26) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 26 
 
 وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ (26 Dalam  ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad supaya dia  memperingatkan kaumnya yang fanatik kepada nenek moyangnya bahwa Nabi  Ibrahim telah berlepas diri dari bapak dan kaumnya ketika dia melihat  mereka tekun dan bersungguh-sungguh menyembah berhala karena yang  demikian itu adalah satu hal yang tidak pantas dan membawa kepada  kesesalan sebagaimana firman Allah SWT:
 
 Artinya:وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آلِهَةً إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (74
 Dan  (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar: "Pantaskah  kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku  melihat kaummu dalam kesesatan yang nyata. (Q.S. Al An'am: 74)
 |  | 
   | 27 | tetapi (aku menyembah Rabb) Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku`.(QS. 43:27) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 27 
 
 إِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ (27 Dalam  ayat ini Ibrahim as menegaskan pendiriannya setelah dia berlepas dari  bapak dan kaumnya, bahwa dia hanya menyembah Allah SWT yang  menciptakannya dan yang menciptakan manusia semuanya. Dia-lah yang akan  menunjukkan jalan yang baik dan benar yang akan membawa manusia kepada  kebahagiaan dunia dan akhirat. Dia-lah yang menyediakan dan memberi  makan dan minum, menyembuhkan orang-orang Sakit, Tuhan yang mematikan  dan menghidupkan, Tuhan yang diharapkan mengampuni dosa di akhirat  kelak. Penegasan Nabi Ibrahim as diabadikan di dalam Alquran sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 Artinya:الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ (78)  وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ (79) وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ  يَشْفِينِ (80) وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ (81) وَالَّذِي  أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ (82
 (yaitu  Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan  Tuhan-ku, Yang Dia memberi makan dan minuman kepadaku, dan apabila aku  sakit Dia-lah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku,  kemudian menghidupkan aku (kembali), dan yang amat kuinginkan akan  mengampuni kesalahanku pada Hari Kiamat." (Q.S.As Syura: 78-82)
 |  | 
   | 28 | Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu  kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada  kalimat tauhid itu.(QS. 43:28) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 28 
 
 وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (28 Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Ibrahim as menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal agar  penduduk Mekah dapat menyadarinya, lalu meninggalkan agama nenek  moyangnya yang sesat dan mengikuti agama tauhid yang dianut nenek moyang  mereka yang tidak sesat yaitu Ibrahim as apalagi jika mereka mengingat  bahwa Nabi Ibrahimlah kebanggaan mereka yang membangun Baitullah yang  menjadi kiblat umat Islam, umat tauhid sedunia.
 Berkata Qatadah: "Dari keturunan Ibrahim itu senantiasa ada yang menyembah Allah sampal Hari Kiamat".
 Berkata  Ibnu Araby: "Bahwasanya keturunan Ibrahim itu dapat bersambung  turun-temurun beragama tauhid karena doa-doanya yang telah diperkenankan  oleh Allah SWT, pertama:
 
 Artinya:إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
 Sesungguhnya  Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia." Ibrahim berkata:  "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janjiku  (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim. (Q.S. Al Baqarah: 124)
 dan kedua:
 
 Artinya:وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
 Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala. ( Q.S. Ibrahim: 35)
 |  | 
   | 29 | Tetapi Aku telah memberikan kenikmatan hidup  kepada mereka dan kepada bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada  mereka kebenaran (al-Quran) dan seorang rasul yang memberi penjelasan.(QS. 43:29) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 29 
 
 بَلْ مَتَّعْتُ هَؤُلَاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى جَاءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُولٌ مُبِينٌ (29 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah memberikan kenikmatan  kepada orang-orang musyrik dari nenek moyang mereka sejak dahulu kala,  memanjangkan umur mereka, menganugerahkan beraneka ragam nikmat, tetapi  mereka itu terpesona oleh nikmat yang ada pada mereka, terpengaruh oleh  kehendak hawa nafsu mereka, lalu menuruti ajakan setan dan melupakan  kalimat tauhid. Maka Allah SWT menjadikan dari keturunan Ibrahim  orang-orang yang mengesakan Allah, menyuruh orang-orang kafir di antara  mereka agar beriman kepada-Nya, maka dipilih-Nyalah Muhammad saw sebagai  Rasul dan diturunkan-Nya Alquran sebagai yang berisi petunjuk ke jalan  yang benar, menyeru mereka untuk berbuat kemaslahatan bagi agama dan  dunia mereka, mengajak mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat
 |  | 
   | 30 | Dan takkala kebenaran (al-Quran) itu datang  kepada mereka, mereka berkata: `Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami  adalah orang-orang yang mengingkarinya`.(QS. 43:30) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 30 
 
 وَلَمَّا جَاءَهُمُ الْحَقُّ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ وَإِنَّا بِهِ كَافِرُونَ (30 Dalam  ayat ini Allah SWT, menerangkan bahwa ketika disampaikan kepada mereka  Alquran dan mukjizat sebagai bukti kebenaran Rasul, mereka itu  menyambutnya dengan sambutan yang tidak baik; mereka berkata bahwa apa  yang didatangkan kepada mereka itu adalah sihir dan bukan wahyu dari  Allah SWT. oleh karena itu mereka mengingkarinya.
 |  | 
   | 31 | Dan mereka berkata: `Mengapa al-Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini(QS. 43:31) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 31 
 
 وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ (31 Allah  SWT menerangkan bahwa mereka itu berkata, "Kedudukan kerasulan itu  adalah kedudukan yang mulia, maka sepantasnyalah orang yang memangku  jabatan itu ialah orang yang mulia pula, mempunyai kekayaan dan  kedudukan yang tinggi, sedangkan Muhammad tidak memiliki yang demikian  itu. Yang pantas menduduki jabatan ini adalah salah satu dari dua orang  yang memiliki hal-hal tersebut di atas dari dua negeri yang mulia pula  yaitu Al Walid bin Mugirah dari Mekah atau Urwah bin Mas'ud As Tsaqafy  dari Taif.
 |  | 
   | 32 | Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu  Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan  dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang  lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan  sebahagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka  kumpulkan.(QS. 43:32) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 32 
 
 أَهُمْ  يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ  فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ  لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ  مِمَّا يَجْمَعُونَ (32 Ayat ini menunjukkan penolakan terhadap  keinginan orang-orang musyrik yang tak mau menerima penunjukkan Muhammad  saw itu sebagai Rasul; seakan-akan merekalah yang paling berhak dan  berwenang membagi-bagi dan menentukan; siapa yang pantas menerima rahmat  Tuhan. Allah menyatakan, "Sekali kali tidaklah demikian halnya, Kamilah  yang berhak dan berwenang mengatur dan menentukan penghidupan hamba  dalam kehidupan dunia. Kami-lah yang melebihkan sebahagian hamba atas  sebahagian yang lain; ada yang kaya dan ada yang lemah, ada yang pandai  dan ada yang bodoh, ada yang maju dan ada yang terbelakang karena  apabila Kami menyamakan hamba di dalam hal-hal tersebut tadi, maka akan  terjadilah persaingan antara mereka, satu tidak akan mau membantu yang  lain, dan tidak akan terjadi yang satu dapat menundukkan yang lain.  Semuanya itu akan membawa kepada kehancuran bumi dan kerusakan dunia.  Kalau mereka itu tidak mampu berbuat seperti tersebut di atas mengenai  keduniaan, mengapa mereka berani menentang Allah mengenai  kebijaksanaan-Nya di dalam menentukan siapa yang pantas diserahi tugas  kerasulan itu. Ayat ini ditutup dengan penegasan bahwa rahmat Allah dan  keutamaan yang diberikan kepada orang yang telah ditakdirkan memangku  jabatan kenabian dan mengikuti petunjuk wahyu dan Alquran yang telah  diturunkan, jauh lebih baik dan mulia daripada kemewahan dan kekayaan  dunia yang ditimbun mereka itu karena dunia dengan segala kekayaannya  itu berada di tepi jurang yang akan runtuh dan akan lenyap tidak  berbekas sedikitpun.
 |  | 
   | 33 | Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari  manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan  bagi orang-orang yang kafir kepada (Rabb) Yang Maha Pemurah  loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak)  yang mereka menaikinya`.(QS. 43:33) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 33 
 
 وَلَوْلَا  أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ  بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا  يَظْهَرُونَ (33 Allah SWT menerangkan bahwa sekiranya sebahagian  besar dari orang-orang yang bodoh berpendapat bahwa orang-orang kafir  yang diberi harta yang banyak suatu pertanda bahwa Kami cinta kepada  mereka, niscaya telah Kami jadikan atap dan tangga rumah mereka terbuat  dari perak.
 |  | 
   | 34 | Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak)  bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka  bertelekan atasnya.(QS. 43:34) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 34 - 35 
 
 وَلِبُيُوتِهِمْ  أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ (34) وَزُخْرُفًا وَإِنْ  كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ عِنْدَ  رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ (35 Begitu juga pintu-pintu rumah mereka,  dan tempat tidur yang di atasnya mereka berbaring, Kami jadikan pula  dari perak. Semuanya itu adalah perhiasan di mana manusia  berbangga-bangga atasnya; semuanya itu hanya merupakan kesenangan  kehidupan dunia yang sifatnya sementara, dan tidak dapat bertahan  kecuali hanya beberapa saat saja lalu hilang lenyap, sedangkan kehidupan  akhirat yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan yang beraneka ragam  dan tak terhitung banyaknya serta kekal abadi telah dipersiapkan untuk  orang-orang yang bertakwa kepada Allah, yang tidak menyekutukan-Nya,  yang tidak berbuat maksiat melanggar perintah Nya, tetapi taat dan patuh  melaksanakan perintah-Nya dan mengutamakan kehidupan akhirat daripada  kehidupan dunia. Firman Allah SWT:
 
 Artinya:بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17
 Tetapi  kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedang kehidupan  akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q.S. Al A'la: 16-17)
 |  | 
   | 35 | Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan  (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah  kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Rabbmu  adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.(QS. 43:35) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 34 - 35 
 
 وَلِبُيُوتِهِمْ  أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ (34) وَزُخْرُفًا وَإِنْ  كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ عِنْدَ  رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ (35 Begitu juga pintu-pintu rumah mereka,  dan tempat tidur yang di atasnya mereka berbaring, Kami jadikan pula  dari perak. Semuanya itu adalah perhiasan di mana manusia  berbangga-bangga atasnya; semuanya itu hanya merupakan kesenangan  kehidupan dunia yang sifatnya sementara, dan tidak dapat bertahan  kecuali hanya beberapa saat saja lalu hilang lenyap, sedangkan kehidupan  akhirat yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan yang beraneka ragam  dan tak terhitung banyaknya serta kekal abadi telah dipersiapkan untuk  orang-orang yang bertakwa kepada Allah, yang tidak menyekutukan-Nya,  yang tidak berbuat maksiat melanggar perintah Nya, tetapi taat dan patuh  melaksanakan perintah-Nya dan mengutamakan kehidupan akhirat daripada  kehidupan dunia. Firman Allah SWT:
 
 بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17
 
 Artinya:
 Tetapi  kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedang kehidupan  akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q.S. Al A'la: 16-17)
 |  | 
   | 36 | Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran  (Rabb) Yang Maha Pemurah (al-Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang  menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu  menyertainya.(QS. 43:36) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 36 
 
 وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ (36 Ayat  ini menerangkan bahwa barangsiapa yang tidak mau membiasakan diri  mengingat Allah dan berpa1ing dari ajaran Alquran yang telah disampaikan  kepada Muhammad saw serta berusaha tidak mengacuhkannya dan telah  terpengaruh oleh kesenangan hidup di dunia, maka Allah akan menjadikan  setan sebagai teman eratnya, baik berupa jin maupun manusia, selain itu  yang selalu mendampingi dan mempengaruhinya, sehingga tertanamlah dalam  pikirannya anggapan yang tidak baik, yaitu memandang perbuatan buruk  sebagai perbuatan baik. Karena itu, hatinya makin lama semakin kuat dan  rapat, sehingga tidak ada suatu celah pun yang mungkin dimasuki cahaya  Ilahi.
 Ayat yang lain sama artinya dengan ayat ini, ialah firman Allah SWT:
 
 Artinya:وَنُقَلِّبُ  أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ  مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (110
 Dan  (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka, seperti  mereka belum pernah beriman kepadanya (Alquran ) pada permulaannya dan  Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan yang sangat. (Q.S. Al  An'am: 110)
 Makin lama setan mendampingi seseorang, makin lama pula  ia bergelimang dalam kesesatan dan semakin kuat pula tutup yang menutup  hatinya. Di dalam hadis dijelaskan sebagai berikut:
 
 Artinya:قال رسول  الله صلى الله عليه وسلم، إن المؤمن إذا أذنب ذنبا كانت نقطة سوداء في قلبه  وإن تاب ونزع واستعتب ثقل قلبه وإن زاد زادت حتى تعلو قلبه
 Bersabda  Rasulullah saw: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, apabila ia  mengerjakan perbuatan dosa terdapatlah titik hitam di dalam hatinya,  jika ia bertobat, mencabut perbuatan dan menyesal, cemerlanglah hatinya,  dan jika ditambahnya mengerjakan perbuatan buruk, bertambahlah titik  hitam itu hingga tertutuplah hatinya". (H.R. Tirmizi, Ibnu Jarir dan  Tobari dari Abu Hurairah)
 Menurut Az Zajjaj, arti ayat ini ialah  "Barang siapa yang berpaling dari Alquran dan tidak mengikuti  petunjuknya pasti mendapat siksaan dari Allah SWT; akan didekatkan  kepadanya setan yang terus menerus menggodanya agar ia menempuh jalan  yang sesat".
 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Muhammad bin  Usman Al Makhzumi bahwa orang-orang Quraisy berkata: "Dampingkanlah  kepada setiap sahabat Muhammad seorang dari kita untuk mempengaruhinya".  Maka mereka mendampingkan kepada Abu Bakar, Talhah bin Ubaidillah. Maka  datanglah Talhah kepada Abu Bakar, waktu itu ia sedang berada di  tengah-tengah kaum Quraisy, lalu Abu bakar bertanya: "Apa yang kamu  serukan kepadaku?" Talhah menjawab: "Aku menyeru engkau untuk menyembah  Al Lata dan Al Uzza. Abu Bakar bertanya: "Apa Al La-ta itu ?". Talhah  menjawab: "Anak anak laki-laki Allah!". Abu Bakar bertanya : "Apa Al  'Uzza itu?". Talhah menjawab: "Anak-anak perempuan Allah!", lalu Aba  Bakar bertanya lagi, "Siapakah ibu mereka?". Talhah terdiam dan tidak  dapat menjawabnya. Berkata kepada teman-temannya: "Jawablah pertanyaan  orang ini", teman-temannya itu terdiam pula maka Talhah berkata:  "Berdirilah hai Abu Bakar, aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang  berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah",  maka turunlah ayat ini.
 Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim diterangkan:
 
 Artinya:قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ مَعَ كُلِّ مُسْلِمٍ قَرِيْنًا مِنَ الْجِنِّ
 Bersabda  Rasulullah saw: "Sesungguhnya bersama setiap orang muslim ada  pendamping yaitu jin. (H.R. Tirmizi, Ibnu Jarir dan Tobari dari Abu  Hurairah)
 |  | 
   | 37 | Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu  benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka  menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.(QS. 43:37) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 37 
 
 وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ (37 Dalam  ayat ini diterangkan akibat bagi seseorang yang selalu didampingi  setan, yaitu setan itu selalu berusaha menghambat mereka menempuh jalan  lurus, jalan yang diridai Allah, serta berusaha menimbulkan kesyirikinan  dan anggapan pada pikiran orang itu bahwa jalan sesat yang ditempuhnya  itu adalah jalan yang benar dan setiap kebenaran yang disampaikan  kepadanya dianggap sebagai jalan yang sesat.
 |  | 
   | 38 | Sehingga apabila orang-orang yang berpaling  itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: `Aduhai, semoga  (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka  syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)`.(QS. 43:38) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 38 
 
 حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ (38 Dalam  ayat ini diterangkan akibat yang akan dialami oleh orang-orang yang  selalu didampingi setan itu di Hari Kiamat nanti. Allah SWT menyatakan,  "Demikianlah keadaan orang-orang itu selama hidup di dunia. Keyakinan  dan anggapan mereka itu barulah berubah pada saat itu, ketika mereka  datang menghadap Kami pada Hari Kiamat. Pada saat itulah, mereka baru  menyadari kesesalan mereka selama hidup di dunia. Mereka berkata kepada  setan yang menjadi pendampingnya itu: "Alangkah senang dan bahagianya  aku sekarang, seandainya aku tidak berdekatan dengan engkau selama hidup  di dunia jarakku dengan engkau jauh waktu itu, sejauh jarak antara  timur dan barat. Engkau hai setan adalah teman yang paling buruk karena  engkau benar-benar telah menyesatkan aku sehingga aku ditimpa azab yang  hina ini yang akan selalu aku tanggung".
 |  | 
   | 39 | (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi  manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu  sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.(QS. 43:39) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 39 
 
 وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ (39 Selanjutnya  Allah SWT mengatakan kepada mereka: "Hai orang-orang yang berpaling  dari agamaku selama hidup di dunia, kamu bersama setan pendampingmu itu  sama-sama pantas ditimpa azab yang pedih pada hari ini. Semasa hidup di  dunia kamu bersama-sama telah menentang agama Ku dan telah sama-sama  menikmati kehidupan duniawi. Karena itu pantas pula kamu bersama-sama  merasakan azab ini. Pada hari ini alasan apapun yang kamu kemukakan  untuk dapat mengurangi atau membebaskan kamu dari azab ini tidak akan  diterima dan penyesalan itu tidak ada gunanya lagi.
 |  | 
   | 40 | Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang  pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang  yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang  nyata(QS. 43:40) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zukhruf 40 
 
 أَفَأَنْتَ تُسْمِعُ الصُّمَّ أَوْ تَهْدِي الْعُمْيَ وَمَنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (40 Dalam  ayat ini Allah SWT menanyakan kepada Rasulullah: "Apakah engkau hai  Muhammad dapat memberi pengajaran dengan menyampaikan aya-ayat Alquran  kepada orang-orang yang telah terkunci mati hati, pendengaran dan  penglihatannya?. Atau apakah engkau dapat memberi petunjuk dan  menjadikan beriman orang-orang yang telah lama bergelimang dalam  kesesatan?".
 Pertanyaan Allah SWT pada ayat di atas bukanlah  dimaksud untuk menanyakan sesuatu kepada Nabi Muhammad saw, tetapi untuk  menegaskan tugas beliau sebagai Rasul Allah. Sebagai Rasul Allah beliau  tidak mampu menjadikan orang-orang kafir beriman kepada Allah karena  yang menentukan segala Sesuatu adalah Allah. Tugas beliau hanyalah  menyampaikan agama Allah yang terdapat dalam Alquran.
 Rasulullah  saw, telah berusaha dengan sekuat tenaga menyampaikan agama Allah kepada  penduduk Mekah, tetapi seruan itu selalu mendapat tantangan dari  mereka. Tantangan itu tidak saja berupa perkataan, tetapi berupa  tindakan dan penganiayaan yang mereka lakukan kepada beliau dan para  sahabat yang telah menyatakan keimanannya. Mereka memboikot dan tidak  mau berhubungan dengan orang-orang yang telah beriman. Bahkan beberapa  kali Rasulullah terpaksa hijrah untuk menghindarkan tindakan dan  penganiayaan orang-orang musyrik Mekah itu. Rasulullah dan para sahabat  telah merasakan sikap ingkar orang-orang musyrik seakan-akan semua  seruan yang telah dilakukan itu tidak ada faedahnya sedikitpun,  hampir-hampir Rasulullah berputus asa dalam melaksanakan tugas yang  dibebankan Allah kepadanya itu. Dengan turunnya ayat ini, hati  Rasulullah merasa terhibur karena Allah SWT menegaskan bahwa tugas  beliau hanyalah menyampaikan agama Allah saja. Berhasil tidaknya tugas  itu bukanlah tanggung-jawab beliau. tetapi adalah urusan Allah.
 Ayat lain yang searti dengan ayat ini ialah firman Allah SWT:
 
 Artinya:لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
 Bukanlah  kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah lah  yang memberi petunjuk (memberi hidayat) siapa yang dikehendaki-Nya.  (Q.S. Al Baqarah: 272)
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar