| 1 | Haa Miim.(QS. 44:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ad Dukhaan 1 
 
 حم  (Ha Mim) hanya Allah sajalah yang mengetahui arti dan maksudnya.
 |  | 
   | 2 | Demi Kitab (al-Quran) yang menjelaskan,(QS. 44:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 2 - 3 
 
 وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3 Allah  SWT yang Maha Kuasa menjelaskan bahwa Dia telah menurunkan Alquran pada  suatu malam yang penuh berkah yaitu malam yang dikenal dengan sebutan  "Lailatu1kadar", malam yang lebih baik dari seribu bulan sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 
 
 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ  (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ  مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3 Artinya: Sesungguhnya Kami telah  menurunkan (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam  kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S.  Al Qadar: 1-3)
 Peristiwa turunnya Alquran itu terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ Artinya: Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran. (Q.S. Al Baqarah: 185)
 Ayat  3 ini ditutup dengan penjelasan bahwa Allah SWT menurunkan Alquran  untuk memberi tahukan kepada manusia tentang hal-hal yang bermanfaat  untuk diamalkan dan hal-hal yang akan mencelakakan mereka, supaya mereka  menjauhinya, untuk menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya.
 |  | 
   | 3 | sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.(QS. 44:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 2 - 3 
 
 وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3 Allah  SWT yang Maha Kuasa menjelaskan bahwa Dia telah menurunkan Alquran pada  suatu malam yang penuh berkah yaitu malam yang dikenal dengan sebutan  "Lailatu1kadar", malam yang lebih baik dari seribu bulan sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 
 
 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ  (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ  مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3 Artinya: Sesungguhnya Kami telah  menurunkan (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam  kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S.  Al Qadar: 1-3)
 Peristiwa turunnya Alquran itu terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ Artinya: Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran. (Q.S. Al Baqarah: 185)
 Ayat  3 ini ditutup dengan penjelasan bahwa Allah SWT menurunkan Alquran  untuk memberi tahukan kepada manusia tentang hal-hal yang bermanfaat  untuk diamalkan dan hal-hal yang akan mencelakakan mereka, supaya mereka  menjauhinya, untuk menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya.
 |  | 
   | 4 | Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,(QS. 44:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 4 - 5 
 
 فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5 Allah  SWT menerangkan bahwa pada malam tersebut yaitu "Lailatulkadar" itulah,  dijelaskan segala perkara. yang berhubungan dengan kehidupan makhluk  hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya  itu merupakan ketentuan dari Allah SWT yang penuh hikmah sesuai dengan  kebijaksanaan Nya. Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah  SWT telah mengutus Rasul Nya kepada manusia dari golongan mereka  sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka Alkitab,  Alhikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya dan menjadi  alasan untuk menghukum mereka apabila mereka itu berbuat dosa, menentang  Rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh  Rasul itu dari Allah SWT dan tidak ada alasan bagi mereka untuk  membantah dan tidak menerima siksaan Allah itu, sebagaimana firman Nya:
 
 
 
 وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا Artinya: Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul (Q.S. Al Isra': 15)
 Dan firman Nya:
 
 
 
 رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ Artinya: (Mereka  Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi  peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah  sesudah diutusnya Rasul-rasul itu.
 |  | 
   | 5 | (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul,(QS. 44:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 4 - 5 
 
 فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5 Allah  SWT menerangkan bahwa pada malam tersebut yaitu "Lailatulkadar" itulah,  dijelaskan segala perkara. yang berhubungan dengan kehidupan makhluk  hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya  itu merupakan ketentuan dari Allah SWT yang penuh hikmah sesuai dengan  kebijaksanaan Nya. Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah  SWT telah mengutus Rasul Nya kepada manusia dari golongan mereka  sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka Alkitab,  Alhikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya dan menjadi  alasan untuk menghukum mereka apabila mereka itu berbuat dosa, menentang  Rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh  Rasul itu dari Allah SWT dan tidak ada alasan bagi mereka untuk  membantah dan tidak menerima siksaan Allah itu, sebagaimana firman Nya:
 
 
 
 وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا Artinya: Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul (Q.S. Al Isra': 15)
 Dan firman Nya:
 
 
 
 رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ Artinya: (Mereka  Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi  peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah  sesudah diutusnya Rasul-rasul itu.
 |  | 
   | 6 | sebagai rahmat dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,(QS. 44:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 6 
 
 رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (6 Dalam  ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa hikmah dan latar belakang  pengutusan Rasul itu merupakan satu rahmat dari pada Nya bagi alam  semesta sebagaimana firman Nya:
 
 
 
 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (107Artinya: Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al Anbiya: 107)
 Sebagian  dari ahli tafsir, berpendapat bahwa rahmat itu adalah latar belakang  diturunkan Nya Alquran, karena dengan mengikuti isi dan petunjuk  Alquran, manusia dapat mengatur dengan baik urusan dunia dan akhirat  Nya, memperbaiki cara hidupnya sehingga nampaklah pada mereka itu berkat  hidup dalam masyarakat mereka. Firman Allah SWT:
 
 
 
 وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا (82 Artinya: Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al Isra': 82)
 Allah  SWT itu Maha Mendengar, mendengar semua yang dikatakan manusia. Maha  Mengetahui segala hal yang mendatangkan kemaslahatan bagi mereka.
 |  | 
   | 7 | Rabb Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang menyakini.(QS. 44:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 7 
 
 رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (7 Allah  SWT menerangkan bahwa Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui hal ihwal  hamba Nya karena Dia yang memelihara, mengatur dan memiliki langit dan  bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Demikianlah hendaknya hal  ini menjadi pendirian bagi orang yang ingin mengetahui dan meyakininya  (tanpa ada keraguan sedikit pun).
 |  | 
   | 8 | Tidak ada Rabb (yang berhak disembah)  melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan.(Dialah) Rabbmu dan  Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu.(QS. 44:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 8 
 
 لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ (8 Allah  SWT menerangkan bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Dia.  Dia-lah yang menghidupkan segala sesuatu menurut kehendak Nya, dan Dia  pula yang mematikan siapa saja yang dikehendaki Nya, baik yang  terdahulu, yang sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu Dialah  yang patut dan pantas disembah, bukan tuhan-tuhan yang tidak dapat  menolak bencana dan tidak dapat mendatangkan manfaat seperti yang  disembah orang musyrik itu.
 |  | 
   | 9 | Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan,(QS. 44:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 9 
 
 بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ (9 Allah  SWT menerangkan bahwa orang musyrik itu tetap saja ragu tentang keesaan  Allah dan adanya hari kebangkitan, pengakuan mereka bahwa Allah lah  yang menciptakan langit dan bumi dan semua yang ada, adanya pengakuan  yang tidak didasarkan atas keyakinan, tetapi hanya ikut-ikutan kepada  nenek moyang mereka tanpa pengetahuan.
 |  | 
   | 10 | Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.(QS. 44:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 10 
 
 فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ (10 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia menyuruh Muhammad saw supaya  bersabar menanti orang-orang kafir Quraisy itu ditimpa kelaparan. Pada  waktu itu mereka bila memandang ke atas, akan melihat di langit kabut  tebal memenuhi angkasa.
 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Masruq bahwa  ketika orang-orang Quraisy tidak juga mau masuk Islam dan selalu  menentang Rasul Allah, maka Rasulullah mendoakan supaya ditimpakan  kepada mereka kemarau panjang sebagaimana yang telah dialami rakyat  Yusuf as. Pada waktu itulah mereka mengalami kelaparan yang hebat  sehingga mereka itu memakan tulang dan bangkai, dan bila mereka melihat  ke langit, mereka tidak melihat sesuatu yang lain kecuali asap tebal.  Maka turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya. Setelah hal itu  terjadi, mereka itu mendatangi Rasulullah saw dan berkata, "Wahai  Rasulullah mintakanlah air untuk kami dari Allah SWT. Maka dimintakanlah  oleh Rasulullah untuk mereka dan merekapun minumlah, maka Allah  menurunkan ayat berikut ini:
 
 
 
 إِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ (15 Artinya:
 Sesungguhnya  (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya  kamu akan kembali (ingkar). (Q.S. Ad Dukhan: 15)
 Dan ketika mereka  itu mendapat kesenangan dan kemewahan hidup, mereka kembali kepada  keadaan mereka semula. Lalu turunlah ayat berikut:
 
 
 
 يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ (16Artinya: (ingatlah)  hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.  Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan. (Q.S. Ad Dukhan: 16)
 Maka Allah menindak mereka pada hari peperangan Badar.
 |  | 
   | 11 | Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih,(QS. 44:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 11 
 
 يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ (11 Allah  SWT menerangkan di waktu kabut tebal itu meliputi mereka, dan mereka  berkata: "Ini adalah siksaan yang amat menggelisahkan sehingga kami  tidak bisa tidur dan apabila siksaan ini berlangsung terus-menerus,  tentu kami akan mati.
 |  | 
   | 12 | (Mereka berdoa): `Ya Rabb kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman.(QS. 44:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 12 
 
 رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ (12 Allah  SWT menerangkan bahwa mereka berjanji kepada Rasulullah saw akan  beriman kepada Allah SWT apabila siksa yang menimpa mereka itu  dilenyapkan oleh Allah SWT. Memang demikianlah watak manusia pada  umumnya apabila mereka dalam kesusahan apa saja; mereka berjanji akan  bertobat dan menahan diri mereka dari hal-hal yang menyebabkan timbulnya  kesusahan itu, tetapi apabila kesusahan mereka berakhir atau apabila  kesusahan mereka itu hilang lenyap, mereka kembali melakukan hal-hal  yang menyebabkan adanya kesusahan itu. Diriwayatkan bahwa ketika kemarau  yang menimpa kaum Quraisy begitu hebatnya, Abu Sufyan berkunjung kepada  Rasulullah saw dan meminta belas kasihan darinya, serta berjanji  apabila Muhammad mendoakan mereka dari kesusahan itu sehingga lenyap,  mereka akan beriman.
 |  | 
   | 13 | Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,(QS. 44:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 13 - 14 
 
 أَنَّى لَهُمُ الذِّكْرَى وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُبِينٌ (13) ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ (14 Allah  SWT menerangkan bagaimana mereka itu akan bersabar memenuhi janji:  mereka bahwa mereka akan beriman apabila azab untuk mereka dihilangkan.  Telah diutus kepada mereka seorang Rasul yang memberikan peringatan dan  penjelasan tentang kebenaran kenabian Muhammad saw dan Alquran itu dari  Allah SWT. Yang cukup kiranya untuk menyadarkan mereka dan mengembalikan  mereka kepada kebenaran, tetapi mereka tetap membangkang dan berpaling  daripadanya, bahkan mereka itu menuduh bahwa ajaran yang disebarkan  Muhammad itu diterima dari seorang Romawi, budak dari suku Saqif bernama  Addaz yang beragama Kristen. Ada juga di antara mereka menuduh Muhammad  seorang gila dan ajaran yang dibawanya itu adalah berasal dari jin yang  diberikan jin itu ketika Muhammad dalam keadaan tidak sadar.
 |  | 
   | 14 | kemudian mereka berpaling daripadanya dan  berkata: `Dia adalah seorang yangmenerima ajaran (dari orang lain) lagi  pula seorang yang gila.(QS. 44:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 13 - 14 
 
 أَنَّى لَهُمُ الذِّكْرَى وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُبِينٌ (13) ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ (14 Allah  SWT menerangkan bagaimana mereka itu akan bersabar memenuhi janji:  mereka bahwa mereka akan beriman apabila azab untuk mereka dihilangkan.  Telah diutus kepada mereka seorang Rasul yang memberikan peringatan dan  penjelasan tentang kebenaran kenabian Muhammad saw dan Alquran itu dari  Allah SWT. Yang cukup kiranya untuk menyadarkan mereka dan mengembalikan  mereka kepada kebenaran, tetapi mereka tetap membangkang dan berpaling  daripadanya, bahkan mereka itu menuduh bahwa ajaran yang disebarkan  Muhammad itu diterima dari seorang Romawi, budak dari suku Saqif bernama  Addaz yang beragama Kristen. Ada juga di antara mereka menuduh Muhammad  seorang gila dan ajaran yang dibawanya itu adalah berasal dari jin yang  diberikan jin itu ketika Muhammad dalam keadaan tidak sadar.
 |  | 
   | 15 | lSesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).(QS. 44:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 15 
 
 إِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ (15 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa sekalipun Dia melenyapkan sebagian  azab itu dari mereka sesuai dengan permintaan mereka agar mereka  berbuat baik dan tidak lagi melanggar larangan-larangan Allah. mereka  akan tetap saja sebagaimana keadaan mereka semula yaitu kafir dan  mendustakan Muhammad sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 وَلَوْ رَحِمْنَاهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِمْ مِنْ ضُرٍّ لَلَجُّوا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (75 Artinya: Andaikata  mereka Kami belas kasihi, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka  alami, benar-benar mereka akan terus-menerus terombang ambing dalam  keterlaluan mereka.
 (Q.S. Al Mu'minun: 75)
 Dan firman Nya ,
 
 
 
 وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ Artinya: Sekiranya  mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang  telah dilarang mereka mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah  pendusta-pendusta belaka. (Q.S. Al An'am: 28)
 |  | 
   | 16 | (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.(QS. 44:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 16 
 
 يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ (16 Dalam  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa di Hari Kiamat nanti Dia akan  memberikan kepada mereka balasan siksa yang amat keras. Mereka tidak  akan mendapat pembela, penolong dan penyelamat yang akan dapat  menghalangi siksaan Allah yang dijatuhkan kepada mereka, dan pada waktu  itu timbullah penyesalan mereka yang sangat. Firman Allah SWT:
 
 
 
 وَأَسَرُّوا  النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الْأَغْلَالَ فِي  أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا  يَعْمَلُونَ Artinya: Dan mereka kedua belah pihak menyatakan  penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di  leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas, melainkan dengan apa  yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Saba: 33)
 |  | 
   | 17 | Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Firaun dan telah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia,(QS. 44:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 17 
 
 وَلَقَدْ فَتَنَّا قَبْلَهُمْ قَوْمَ فِرْعَوْنَ وَجَاءَهُمْ رَسُولٌ كَرِيمٌ (17 Allah  SWT menerangkan bahwa sebelum kaum Muhammad, Dia telah menguji kaum  Firaun yang sangat angkuh dan sombong, semoga hal ini menjadi contoh  bagi kaum Muhammad. Dia mengutus kepada mereka seorang Rasul yang mulia  yaitu Nabi Musa as.
 |  | 
   | 18 | (dengan berkata): `Serahkan kepadaku  hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku  adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu,,(QS. 44:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 18 
 
 أَنْ أَدُّوا إِلَيَّ عِبَادَ اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ (18 Nabi  Musa as berkata kepada kaum Firaun: "Serahkanlah kepadaku Bani Israel  dan lepaskanlah mereka dari perbudakan dan penyiksaan kamu sekalian,  karena mereka itu adalah kaum yang merdeka untuk saya bawa ke negeri  asal kami. Saya ini adalah Rasul Allah yang telah dipercayakan untuk  menyampaikan wahyu Nya dan memperingatkan kepada kamu sekalian tentang  siksaan Nya apabila kamu sekalian mendurhakai Nya. Sejalan dengan ayat  ini firman Allah SWT:
 
 
 
 فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ  وَلَا تُعَذِّبْهُمْ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ وَالسَّلَامُ  عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى Artinya: Maka lepaskanlah Bani  Israel bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya  kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami)  dari Tuhanmu. Dan keselamatan ini dilimpahkan kepada orang yang  mengikuti petunjuk. (Q.S. Taha: 47)
 |  | 
   | 19 | dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.(QS. 44:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 19 
 
 وَأَنْ لَا تَعْلُوا عَلَى اللَّهِ إِنِّي آتِيكُمْ بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ (19 Musa  as menghimbau kaum Firaun agar mereka jangan menyombongkan diri  terhadap Allah dengan mengingkari ketuhanan-Nya, dengan mengakui bahwa  ketuhanan itu ada pada diri mereka, dan jangan mendurhakai-Nya serta  menyalahi perintah-Nya; seterusnya Musa menegaskan bahwa dia datang  kepada mereka dengan membawa bukti yang nyata atas kebenaran apa yang  dia serukan itu. Bukti yang nyata itu antara lain peristiwa yang terjadi  antara Musa as dan Firaun yang dikisahkan di dalam Alquran.
 Firman Allah SWT:
 
 
 
 قَالَ  أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُبِينٍ (30) قَالَ فَأْتِ بِهِ إِنْ كُنْتَ  مِنَ الصَّادِقِينَ (31) فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ  (32) وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ (33 Artinya:
 Musa  berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan  kepadamu suatu (keterangan) yang nyata? Firaun berkata: "Datangkanlah  sesuatu (keterangan) yang nyata itu jika kamu adalah termasuk orang yang  benar" Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu  (menjadi) ular yang nyata. Dan ia menarik tangannya (dari dalam  bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi  orang-orang yang melihatnya. (Q.S. As Syu'ara:30-33)
 |  | 
   | 20 | Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Rabbku dan Rabbmu, dari keinginanmu merajamku,,(QS. 44:20) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ad Dukhaan 20 
 
 وَإِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ أَنْ تَرْجُمُونِ (20 Selanjutnya  dalam ayat ini Musa as berkata kepada Firaun dan kaumnya, bahwa dia  akan minta perlindungan dari Tuhannya dan Tuhan mereka, Tuhan yang  menciptakannya dan yang menciptakan mereka, berlindung dari tindakan  jahat yang akan mereka timpakan kepadanya baik berupa perkataan atau  perbuatan
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar