 Rasulullah saw. bersabda; “Ada enam perkara baik, tetapi enam perkara lainnya lebih baik daripadanya. Diantaranya;
Rasulullah saw. bersabda; “Ada enam perkara baik, tetapi enam perkara lainnya lebih baik daripadanya. Diantaranya;1.Keadilan itu baik, tetapi keadilan yang dijalankan oleh seorang pemimpin itu lebih baik. Sebab, seorang pemimpin yang tidak adil, seperti awan tanpa hujan.
2.Sabar itu baik, tetapi sabar yang dilakukan oleh orang fakir itu lebih baik. Orang fakir yang tidak sabar, seperti lampu yang tidak ada sinarnya.
3.Wara’ (sifat hati-hati dalam agama) itu baik, tetapi wara’ yang dilakukan oleh seorang ulama itu lebih baik. Seorang ulama yang tidak memiliki sifat wara’, seperti pohon yang tidak ada buahnya.
4.Kedermawanan itu baik, tetapi kedermawanan yang dilakukan oleh orang kaya itu lebih baik. Orang kaya yang tidak dermawan, seperti tanah yang gersang.
5.Tobat itu baik, tetapi tobat yang dilakukan oleh seorang pemuda itu lebih baik. Pemuda yang tidak mau bertobat, seperti sungai yang tidak ada airnya.
6.Malu itu baik, tetapi malu yang disandang oleh seorang wanita itu lebih baik. Dan, wanita yang tidak mempunyai sifat malu, seperti masakan yang tidak ada garamnya.
 








 
 
 
 Masih
 akan terus terjadi bencana dan musibah. Berulang lagi. Tak dapat 
diprediksi peristiwa dan kejadiannya. Selalu mengejutkan dan mendadak. 
Sekalipun dengan alat dan teknologi modern sekarang ini sudah dapat di 
deteksi dari awal. Tetapi seperti nya segala menjadi lambat. Kemudian 
harus mengakibatkan korban manusia yang banyak.
Masih
 akan terus terjadi bencana dan musibah. Berulang lagi. Tak dapat 
diprediksi peristiwa dan kejadiannya. Selalu mengejutkan dan mendadak. 
Sekalipun dengan alat dan teknologi modern sekarang ini sudah dapat di 
deteksi dari awal. Tetapi seperti nya segala menjadi lambat. Kemudian 
harus mengakibatkan korban manusia yang banyak. Hati
 merupakan bagian terpenting dalam tubuh manusia. Hati ini tidak akan 
terlepas dari tanggung jawab yang dilakukannya kelak di akhirat, 
sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya." (Al-Isra: 36).
Hati
 merupakan bagian terpenting dalam tubuh manusia. Hati ini tidak akan 
terlepas dari tanggung jawab yang dilakukannya kelak di akhirat, 
sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya." (Al-Isra: 36).




