 Diantara
 kita, sudah seringkali masuk masjid untuk melakukan berbagai macam 
ibadah dari mulai ibadah salat, i’tikaf, membaca Alquran atau mengkaji 
ilmu agama. Namun ketika masuk masih ada yang merasa kosong dari unsur 
rohaniah yang bisa dirasakan tatkala masuk masjid. Untuk kiranya perlu 
memperhatikan etika masuk masjid  diantaranya:
Diantara
 kita, sudah seringkali masuk masjid untuk melakukan berbagai macam 
ibadah dari mulai ibadah salat, i’tikaf, membaca Alquran atau mengkaji 
ilmu agama. Namun ketika masuk masih ada yang merasa kosong dari unsur 
rohaniah yang bisa dirasakan tatkala masuk masjid. Untuk kiranya perlu 
memperhatikan etika masuk masjid  diantaranya:
- Mendahulukan kaki kanan ketika akan masuk masjid.
- Mengucapkan doa masuk masjid. “Allahummaftahlii Abwaba rohmatika” (Ya Allah bukalah untukku pintu-pintu Rahmat-Mu)
-
 Melakukan salat sunnah Tahiyatul Masjid. Apabila masuk dalam kondisi 
tidak berwudhu dan tidak bisa langsung salah Tahiyatul Masjid, masih 
disunnahkan membaca dzikir; “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha 
illaallahu wallahu Akbar”
-
 Mengucap salam kepada orang yang ada di dalam masjid. Sekalipun 
masjidnya sepi, masih disunnahkan mengucap salam. Karena sesungguhnya 
tidak akan sepi dari jin dan malaikat.
- Duduk dengan niat I’tikaf, dan mendekatkan diri pada Allah.
- Memperbanyak dzikir.
- Menahan jiwa dari berbagai macam gejolak syahwat.
- Menjauhi pertengkaran.
- Tidak mengangkat suara tatkala ada seorang yang sedang salat.
- Tidak berjalan didepan orang yang sedang salat, hukumnya haram.
- Tidak berpanjang lebar dalam membicarakan masalah dunia.
- Ikut menjaga kebersihan masjid.
- Ikut memakmurkan masjid dalam segal bentuk.
-
 Mendahulukan kaki kiri ketika keluar, dengan meletakkan kaki diatas 
sandalnya. (Maksudnya hanya sebatas menaruh kaki kiri diatas sandal, dan
 tidak memasukkannya) Kemudian memakai sandal pada kaki kanan terlebih 
dahulu.
-
 Berdoa tatkala keluar dari masjid: “Allahumma inni As aluka minfadlika”
 (Ya Allah, sesunggunya aku minta kepada-Mu akan karunia-Mu)
********* 
(Ust. Drs. Atok’illah  Wijayanto)
 








 
 
 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar