| 61 | Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya,(QS. 15:61) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 61 - 62 
 
 فَلَمَّا جَاءَ آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ (61) قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (62 Setelah  para malaikat itu menyampaikan kabar gembira kepada Ibrahim as akan  anugerah Allah kepadanya berupa kelahiran seorang putra dan setelah  menyampaikan berita akan kehancuran kaum Lut yang ingkar itu, merekapun  meninggalkan rumah Ibrahim menuju kota Sodom, negeri tempat tinggal kaum  Lut yang terletak di daerah Yordania untuk melaksanakan tugas yang  telah dipikulkan Allah kepada mereka. Kedatangan mereka ke rumah Lut itu  tidak diduga-duga sedikitpun oleh Lut as dan Lut tidak mengetahui  sedikitpun siapa-siapa yang datang itu. Hal ini tergambar dalam ucapan  Lut ketika menyambut tamunya itu: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah  orang yang tidak dikenal". Pada firman Allah yang lain digambarkan pula  kegelisahan Lut dan ketidak tahuannya terhadap kaumnya itu.
 Allah berfirman:
 
 وَلَمَّا أَنْ جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا
 Artinya:
 Dan  tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Lut, dia  merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai  kekuatan untuk melindungi mereka.
 (Q.S Al Ankabut: 33)
 Dan ayat  ini dipahami bahwa sebab kekhawatiran dan kegelisahan Nabi Lut itu ialah  tamu-tamunya itu datang ke rumahnya secara tiba-tiba, tidak terduga  sebelumnya, mereka adalah laki-laki yang rupawan yang sangat disukai  oleh kaum Lut yang senang mengerjakan perbuatan homosexual itu. Biasanya  kalau datang laki-laki yang seperti itu, kaum Lut akan datang  beramai-ramai ke rumahnya dan memaksa Lut menyerahkan tamunya itu kepada  mereka, seandainya Lut as mengetahui dengan pasti bahwa yang datang itu  para malaikat, tentulah dia tidak merasa khawatir, karena dia percaya  bahwa para malaikat dapat mempertahankan dan membela diri dari tindakan  mereka itu.
 |  
 
 | 
   | 62 | ia berkata:` Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal.`(QS. 15:62) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 63 | Para utusan menjawab:` Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan.(QS. 15:63) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 63 - 65 
 
 قَالُوا  بَلْ جِئْنَاكَ بِمَا كَانُوا فِيهِ يَمْتَرُونَ (63) وَأَتَيْنَاكَ  بِالْحَقِّ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ (64) فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ  اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ  وَامْضُوا حَيْثُ تُؤْمَرُونَ (65 Para malaikat menerangkan maksud  kedatangan mereka itu kepada Lut as, bahwa mereka datang untuk  menyampaikan kabar buruk, bukan menyampaikan kabar gembira, yaitu  merupakan azab kepada kaumnya yang telah mengingkari dan mendustakannya.
 Dalam ayat ini disebutkan jawaban para malaikat: "Sesungguhnya kami  datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan",  bahkan dengan perkataan: "Kami datang untuk mengazab mereka". Maksud  jawaban para malaikat dengan perkataan yang demikian itu ialah untuk  menyatakan kebenaran ancaman yang biasa disampaikan kepada Lut, kepada  kaumnya selama ini. Nabi Lut as selalu memperingatkan kaumnya agar  mengikuti dan memeluk agama yang telah disampaikannya serta mengakui  kerasulannya. Jika mereka tetap ingkar, mereka akan ditimpa azab Allah.  Seruan dan pertanyaan Lut ini, mereka perolok-olokan, mereka tidak  mempercayai akan keesaan dan kekuasaan Allah yang dapat mengazab  orang-orang yang ingkar kepada Nya. Bahkan mereka bertambah ingkar dan  mengerjakan perbuatan-perbuatan yang keji serta menentang Lut agar  segera menurunkan azab yang dijanjikan itu.
 Kemudian para malaikat  menegaskan kepada Lut, bahwa maksud kedatangan mereka itu ialah untuk  melaksanakan tugas yang telah dibebankan Allah SWT kepada mereka untuk  menyampaikan azab kepada kaum Lut, dan tugas ini pasti terlaksana dan  segala yang mereka ucapkan itu adalah benar, karena mereka sendiri  adalah orang-orang yang benar.
 Setelah itu para malaikat memberikan  perintah kepada Lut as tentang cara-cara yang harus dilaksanakannya  beserta pengikut-pengikutnya untuk menghindarkan diri dari azab Allah  yang akan datang itu yaitu: Hendaklah Lut beserta keluarga dan kaumnya  yang telah beriman segera meninggalkan negeri itu pada akhir malam.  Hendaklah Lut as berjalan di belakang pengikut-pengikutnya, agar dia  dapat mengatur dan mempertahankan diri dari serangan kaumnya yang  mengejar dari belakang, agar ia dapat mendorong pengikut-pengikutnya  berjalan secepatnya, karena azab yang akan ditimpakan hampir datang, dan  agar Lut dapat memperhatikan kaumnya yang tidak mau meneruskan  perjalanan. Selanjutnya para malaikat memerintahkan agar tidak  seorangpun dari pengikut Lut yang menoleh ke belakang di waktu mendengar  halilintar yang menghancurkan. Dengan demikian mereka tidak dapat  melihat peristiwa yang mengerikan yang dapat merusak dan mengguncangkan  jiwa mereka, sehingga mereka selamat dan iman mereka bertambah kuat  sampai ke tempat yang aman yang sedang dituju itu.
 Pada ayat ini  disebutkan: Agar: Lut berangkat beserta keluarga dan kaumnya yang setia.  Menurut riwayat yang dimaksud dengan keluarga Lut ialah dua orang  putrinya.
 Kemudian para malaikat menguatkan perintah dan larangannya  itu dengan mengatakan: "Teruskanlah perjalananmu ke tempat yang telah  diperintahkan kepadamu". Menurut suatu riwayat yang dimaksud dengan  tempat yang diperintahkan dalam ayat ini ialah negeri Syam (Syria).
 Pada  surah Hud, kisah Lut dikisahkan menurut urutan peristiwa yang pernah  terjadi, sedang pada surah ini dikisahkan secara melompat-lompat, tidak  menurut urutan kejadian yang sebenarnya. Perbedaan cara dalam  mengutarakan kisah ini adalah karena tujuan Allah menyampaikan kisah ini  pada kedua surah tersebut juga berbeda. Jika dihubungkan dengan  ayat-ayat sebelumnya, maka tujuan kisah Lut dalam surah Hud ialah untuk  menguatkan hati Nabi Muhammad saw beserta sahahat-sahabatnya, dalam  menyampaikan agama Allah dan untuk menyatakan keesaan dan kekuasaan  Allah SWT yang wajib disembah. Rasul-rasul yang diutus Allah sejak  dahulu selalu mendapat tantangan dan ancaman dari kaumnya, tetapi mereka  tetap tabah dan sabar melaksanakan tugas yang dibebankan Allah kepada  mereka. Sedang tujuan mengatur akan kisah Lut dengan kaumnya pada surah  Al Hijr ini adalah untuk menjelaskan kepada orang-orang yang beriman  akan rahmat dan nikmat Allah yang telah mereka terima dan yang telah  diterima oleh orang-orang yang beriman dahulu kala kepada Rasul-rasul  yang telah diutus Allah kepada mereka seperti nikmat yang telah  dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim as, berupa putra putra yang selalu  diidam-idamkannya, nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Lut beserta  pengikutnya dan sebagainya. Dan juga untuk menerangkan tentang azab  Allah yang telah dilimpahkan Nya kepada orang-orang kafir dan ingkar  kepada seruan rasul yang telah diutus kepada mereka.
 |  
 
 | 
   | 64 | Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar.(QS. 15:64) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 65 | Maka pergilah kamu di akhir malam dengan  membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah  seorangpun di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan  ke tempat yang diperintahkan kepadamu `.(QS. 15:65) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 66 | Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.(QS. 15:66) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 66 
 
 وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الْأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلَاءِ مَقْطُوعٌ مُصْبِحِينَ (66 Dalam  ayat ini diterangkan bahwa sebelum kedatangan para malaikat Allah telah  mewahyukan kepada Lut as tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi  sebelum dan sesudah azab yang ditimpakan kepada kaumnya itu. Karena itu  dapat dipahamkan bahwa setelah para malaikat memberi penjelasan kepada  Lut as tentang beban yang ditugaskan Allah kepada mereka, dan setelah  mendengar perintah-perintah malaikat yang diberikan kepada beliau, maka  beliau menyesuaikan dengan wahyu yang telah diturunkan Allah, kemudian  beliau percaya bahwa azab yang akan ditimpakan pada kaum Lut oleh para  malaikat benar-benar akan terjadi. Karena itu pula beliau mengikuti  dengan khidmat perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan  para malaikat itu dalam usaha menghindarkan orang-orang yang beriman  dari malapetaka yang mengerikan itu.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 66
 
 
 وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الْأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلَاءِ مَقْطُوعٌ مُصْبِحِينَ (66 (Dan  telah Kami putuskan) telah Kami wahyukan (kepada Luth perkara itu)  yaitu (bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh) lafal mushbihiin  menjadi hal; artinya pembinasaan mereka dilakukan pada waktu subuh.
 |  
 
 | 
   | 67 | Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu.(QS. 15:67) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 67 - 71 
 
 وَجَاءَ  أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ (67) قَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ ضَيْفِي  فَلَا تَفْضَحُونِ (68) وَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ (69) قَالُوا  أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ (70) قَالَ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي إِنْ  كُنْتُمْ فَاعِلِينَ (71 Ketika kaum Lut, penduduk kota Sodom,  mendengar bahwa Lut kedatangan tamu-tamu yang gagah itu, merekapun  bergembira, timbullah hawa nafsu jahat mereka ingin berbuat homosexual  dengan tamu-tamu itu, yang telah merupakan kebiasaan buruk yang selalu  mereka lakukan.
 Menurut suatu riwayat bahwa istri Lut mengabarkan  kepada kaumnya kedatangan tamu-tamu itu, dengan maksud kaumnya itu  menanggapinya. Karena itu berdatanganlah mereka ke rumahnya untuk  memenuhi keinginan mereka itu dan merangkul tamu-tamu itu.
 Melihat  tingkah laku kaumnya itu, beliau berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya  pemuda-pemuda yang kamu datangi dan yang kamu ajak melakukan perbuatan  mesum adalah tamu-tamuku. Aku harus menghormati dan memuliakan  tamu-tamuku itu, janganlah kamu melakukan perbuatan mesum dengan mereka,  karena tindakan kamu itu akan memberikan malu kepadaku. Bertakwalah  kamu kepada Allah, peliharalah dirimu dari siksaan Nya dan janganlah  kamu memperkosa mereka".
 Kaum Lut menentang dan mengancam Nabi Lut  karena perkataannya itu dengan mengatakan: "Bukankah kami pernah  melarangmu untuk melindungi tamu-tamu yang datang ke sini dari  keinginan-keinginan perbuatan yang akan kami lakukan terhadap mereka".
 Perkataan  kaum Lut ini memberikan isyarat bahwa kaum Lut itu selalu memaksa dan  memperkosa tamu-tamu yang datang ketika itu agar melakukan perbuatan  homosexual dengan mereka. Setiap mereka akan melakukan perbuatan keji  itu selalu dilarang dan diperingatkan oleh Lut. Tetapi mereka tidak  menghiraukan larangan itu, bahkan mereka mengancam Lut dengan suatu  hukuman, seandainya Lut masih mencampuri urusan mereka itu.
 Tetapi  Lut masih memperingatkan mereka dan menawarkan kepada mereka  putri-putrinya, agar mereka menikahinya, karena itulah yang sesuai  dengan Sunatullah. Beliau berkata: "Hai kaumku, nikahlah dengan  putri-putriku, janganlah kamu melakukan perkawinan dengan orang yang  sejenis denganmu. karena kawin dengan orang yang sejenis itu diharamkan  Allah, karena itu lakukanlah perbuatan yang halal dan sesuai dengan  Sunatullah. Allah sengaja menciptakan laki-laki dan perempuan agar  mereka menikah dan berketurunan. Jika kamu terus berbuat demikian,  niscaya kamu tidak akan berketurunan dan punahlah jenis manusia dari  muka bumi.
 Dalam ayat ini Lut as menyebut "putri-putriku", maksudnya  ialah "wanita-Wanita" karena seorang Nabi biasa menyebut kaumnya dengan  anak-anaknya dan istri Nabi adalah ibu dan dari umatnya sebagaimana  firman Allah:
 
 النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ  أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ وَأُولُو الْأَرْحَامِ  بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ  وَالْمُهَاجِرِينَ إِلَّا أَنْ تَفْعَلُوا إِلَى أَوْلِيَائِكُمْ  مَعْرُوفًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا (6
 Artinya:
 "Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka".
 (Q.S Al Ahzab: 6)
 Jika  disebut istri-istri Nabi adalah ibu orang-orang yang beriman, tentulah  Nabi sendiri adalah bapak mereka dan seluruh umatnya adalah  putra-putrinya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 67
 
 وَجَاءَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ (67
 
 (Dan  datanglah penduduk kota) yaitu kota Sodom yang para penduduknya adalah  kaum Nabi Luth; mereka datang sewaktu mendengar bahwa di dalam rumah  Nabi Luth terdapat beberapa laki-laki tampan yang masih muda-muda,  mereka adalah para malaikat itu (dengan gembira) lafal yastabsyiruun  menjadi hal, artinya keadaan mereka sangat gembira sekali dengan  kedatangan para tamu itu, karena mereka berniat untuk melampiaskan nafsu  homonya terhadap tamu-tamu itu.
 |  
 
 | 
   | 68 | Luth berkata:` Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku),(QS. 15:68) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 69 | dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina `.(QS. 15:69) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 70 | Mereka berkata:` Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia? `(QS. 15:70) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 71 | Luth berkata:` Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara halal) `.(QS. 15:71) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya... |  
 
 | 
   | 72 | (Allah berfirman):` Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan) `.(QS. 15:72) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 72 
 
 
 لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ (72Ayat  ini menerangkan penegasan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw bahwa  perbuatan homosexual dan lesbian yang dilakukan kaum Lut itu,  benar-benar perbuatan keji dan sesat, karena itu wajib dijauhi. Orang  Arab biasa bersumpah dengan menyebut umur seseorang. Dalam ayat ini  Allah SWT bersumpah dengan umur dan kehidupan Nabi Muhammad saw yang  tujuannya ialah untuk menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad saw.
 Sebagian  ahli tafsir berpendapat bahwa yang bersumpah dalam ayat ini ialah para  malaikat. Mereka menyatakan perbuatan kaum Lut yang demikian itu  keterlaluan. Tetapi pendapat ini dibantah oleh riwayat yang mengatakan,  bahwa Allah SWT tidak pernah bersumpah dengan menyebut umur Nabi-nabi  dan
 Rasul-rasul yang lain, kecuali menyebut umur Nabi Muhammad saw. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad.
 |  
 
 | 
   | 73 | Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.(QS. 15:73) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 73 
 
 فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ (73 Ayat  ini menerangkan azab yang ditimpakan kepada kaum Lut, untuk menunjukkan  akibat perbuatan mereka itu. Azab itu datang pada dini hari, berupa  suara halilintar yang menghancurkan kota-Sodom. Pada ayat yang lain  disebut bahwa azab itu datang pada waktu subuh dan berakhir pada waktu  matahari terbit.
 |  
 
 | 
   | 74 | Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.(QS. 15:74) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 74 
 
 فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ (74 Allah menerangkan bentuk azab yang menimpa kaum Lut, yaitu menimpakan kepada mereka tiga macam azab:
 l. berupa suara petir yang mengguntur dan menakutkan;
 2. membalikkan kota Sodom, sehingga lapisan tanah yang semula di atas terbalik menjadi lapisan yang di bawah;
 3. menyirami mereka dengan hujan batu.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 74
 
 
 فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ (74 (Maka  Kami jadikan bagian atasnya) yakni bagian atas kota mereka (terbalik ke  bawah) malaikat Jibril mengangkatnya ke langit kemudian menjatuhkannya  dalam keadaan terbalik ke tanah (dan Kami hujani mereka dengan batu dari  tanah yang keras) yaitu tanah liat yang dibakar dengan api.
 |  
 
 | 
   | 75 | Sesungguhnya pada yang demikian itu  benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang  memperhatikan tanda-tanda.(QS. 15:75) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 75 
 
 إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ (75 Ayat  ini menerangkan bahwa perbuatan dan tingkah laku kaum Lut, kemudian  mereka dihancurkan karena perbuatan-perbuatan mereka yang tidak  memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, bahwa Allah SWT  adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa, mengasihi dan menyayangi  hamba-hamba Nya yang beriman dan mengazab orang-orang yang ingkar kepada  Nya. Orang-orang yang beriman termasuk orang-orang yang memperhatikan  tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, karena itu mereka dapat  menjadikan semuanya itu sebagai tamsil dan ibarat, sebagaimana tersebut  dalam hadis:
 
 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أتقوا فراسة المؤمن فإنه ينظر بنور الله ثم قرأ هذه الآية
 Artinya:
 Bersabda  Rasulullah saw: "Jagalah dirimu terhadap firasat orang-orang yang  beriman, maka sesungguhnya ia memandang dengan nur Allah, kemudian  beliau membaca surah ini".
 (H.R Bukhari, At Turmuzi, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dan Abi Sa'id Al Khudri).
 Firasat ini ada dua macam:
 1.  Suatu keadaan yang dijadikan Allah SWT pada hati orang-orang yang  saleh, sehingga keadaan itu memberikan kesanggupan kepadanya untuk  menaksir dan menduga keadaan orang lain.
 2. Firasat yang ditimbulkan oleh pengalaman, kehidupan yang luhur dan budi pekerti yang mulia.
 Dalam hadis disebutkan pula:
 
 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن لله عبادا يعرفون الناس بالتوسم
 Artinya:
 Bersabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang mereka mengetahui manusia dengan tanda-tanda".
 (H.R Al Hakim dan At Turmuzi dari Anas bin Malik)
 |  
 
 | 
   | 76 | Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).(QS. 15:76) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 76 
 
 وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُقِيمٍ (76 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa negeri kaum Lut yang telah  dihancurkan Allah terletak pada jalan-jalan yang biasa dilalui manusia  dan bekas-bekasnya dapat dilihat sampai saat ini oleh orang-orang yang  mengadakan perjalanan dari Madinah ke Syam. Hal ini ditegaskan oleh  Allah SWT dalam firman-Nya yang lain:
 
 وَإِنَّكُمْ لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِمْ مُصْبِحِينَ (137) وَبِاللَّيْلِ أَفَلَا تَعْقِلُونَ (138
 
 Artinya:
 Dan  sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui  (bekas-bekas) mereka di waktu pagi dan di waktu malam. Maka apakah kamu  tidak memikirkan?"
 (Q.S As Saffat: 137-138).
 Orang-orang Arab  Mekah biasanya mengadakan perdagangan ke Syam. Mereka berangkat  berkafilah. Dalam perjalanan mereka pulang balik dari Mekah ke Syam itu  mereka melalui negeri kaum Lut dan menyaksikan bekas-bekasnya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 76
 
 
 وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُقِيمٍ (76 (Dan  sesungguhnya kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth (benar-benar terletak  di jalan yang masih tetap dilalui manusia) yakni jalan yang masih  dipakai oleh orang-orang Quraisy untuk menuju ke negeri Syam; jalan itu  masih tetap ada; mengapa mereka tidak mau menjadikannya sebagai  pelajaran?
 |  
 
 | 
   | 77 | Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.(QS. 15:77) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 77 
 
 إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِلْمُؤْمِنِينَ (77 Kemudian  Allah SWT memperingatkan bahwa azab yang ditimpakan kepada kaum Lut  sehingga mereka hancur binasa serta terhindarnya Lut beserta pengikutnya  dari azab itu merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah,  yaitu akan mengazab setiap orang-orang yang ingkar dan durhaka dan  memberi pahala orang-orang yang beriman kepada Nya. Sedang bagi  orang-orang kafir peristiwa kaum Lut itu hanyalah semata-mata kejadian  alamiah saja. Adanya gempa bumi, panas terik sepanjang tahun, timbulnya  wabah penyakit, suatu hal yang biasa terjadi di alam ini, tidak ada  hubungan dengan kedurhakaan dan keingkaran manusia pada Allah SWT.
 |  
 
 | 
   | 78 | Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,(QS. 15:78) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 78 
 
 وَإِنْ كَانَ أَصْحَابُ الْأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ (78 Allah  SWT menerangkan bahwa penduduk kota Aikah adalah penduduk yang zalim  dan ingkar, kepada mereka diutus Nabi Syuaib as, tetapi mereka  mengingkari dan mendustakannya.
 Dalam hadis diterangkan hubungan penduduk Allah dengan penduduk kota Madyan.
 
 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن مدين وأصحاب الأيكة أمتان بعث الله اليهما شعيبا
 Artinya:
 Berkata  Rasulullah saw: "Sesungguhnya penduduk Madyan dan penduduk Aikah itu  adalah dua umat yang kepada kedua umat itu Allah mengutus Nabi Syuaib".
 (H.R Ibnu Mardawaih dan Ibnu 'Asakir dan Ibnu Amr)
 Arti  asal dari Aikah ialah hutan, kemudian menjadi nama suatu negeri, karena  negeri itu banyak hutannya. Negeri itu terletak dalam daerah Madyan.
 Penduduk  Aikah menganut kepercayaan polytheism, suka menyamun dan merampok orang  yang lewat negeri mereka, berlaku curang dalam menimbang dan menakar.  Kepada mereka diutus Nabi Syuaib as, tetapi mereka mengingkarinya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 78
 
 
 وَإِنْ كَانَ أَصْحَابُ الْأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ (78 (Dan  sesungguhnya) lafal in adalah bentuk takhfif daripada inna (adalah  penduduk Aikah itu) yang terkenal dengan pohon-pohonnya yang subur dan  rindang, terletak di dekat kota Madyan, dan mereka adalah kaum Nabi  Syuaib (benar-benar kaum yang zalim) disebabkan mereka mendustakan Nabi  Syuaib.
 |  
 
 | 
   | 79 | maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota itu benar benar terletak di jalan umum yang terang.(QS. 15:79) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 79 
 
 فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُبِينٍ (79 Karena  tindakan mereka yang melanggar larangan Allah dan mengabaikan seruan  Rasul itu, mereka ditimpa azab berupa panas terik selama tujuh hari,  tanpa sedikitpun awan yang menaungi, kemudian Allah mengirim awan, lalu  mereka bernaung di bawah awan itu. Tiba-tiba dari dalam awan itu  memancar nyala api yang menghanguskan mereka. Dalam surah Al A'raf ayat  91, diterangkan bahwa mereka juga ditimpa gempa yang dahsyat.
 Kemudian  Allah SWT menerangkan bahwa kota Sodom dan kota Aikah itu adalah dua  kota yang berdekatan letaknya, sama-sama terletak di jalan yang biasa  dilalui manusia, bahkan bekas peninggalan mereka masih dapat dilihat dan  dipelajari, agar demikian dapat dijadikan pelajaran oleh orang-orang  yang mau menggunakan pikirannya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hijr 79
 
 
 فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُبِينٍ (79 (Maka  Kami membalas perbuatan mereka itu) yaitu membinasakan mereka dengan  musim panas yang sangat (Dan sesungguhnya kedua kota itu) yaitu kota  kaum Nabi Luth dan kota kaum Nabi Syuaib (benar-benar terletak di jalan  umum) yakni jalan raya (yang terang) jelas; mengapa kalian hai penduduk  Mekah tidak mau mengambil pelajaran daripadanya?
 |  
 
 | 
   | 80 | Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul,(QS. 15:80) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 80 - 81 
 
 وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ (80) وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ (81 Ayat  ini menerangkan bahwa penduduk kota Al Hijr telah mendustakan  Rasul-rasul. Dalam ayat ini disebutkan Rasul-rasul padahal mereka hanya  mendustakan seorang Rasul, yaitu Nabi Saleh as. Karena mendustakan  seorang Rasul hukumnya sama dengan mendustakan seluruh Rasul-rasul  Allah. Seluruh Rasul yang diutus Allah membawa agama tauhid dan  asas-asas agama yang sama. Walaupun mendustakan seorang Rasul, tetapi  mereka telah mendustakan ketauhidan dan azas-azas agama yang dibawa  Rasul itu, yang berarti mereka telah mendustakan seluruh Rasul-rasul  itu.
 Kota Al Hijr adalah tempat tinggal kaum Samud yang terletak  antara Mekah dan Syam, di dekat Wadil Qura. Kepada mereka diutus Nabi  Saleh menunjukkan mukjizat sebagai bukti kerasulannya. Saleh menyatakan  mukjizatnya berupa unta betina yang mereka kenal sebagai bukti  kerasulannya. Unta itu tidak boleh diganggu dan disakiti. Air minumnya  ditentukan banyaknya secara bergantian, yaitu sehari untuk minum unta  dan sehari untuk yang lain untuk meminum mereka semuanya, demikianlah  seterusnya. Tetapi mereka tidak mau mengikuti ketentuan Saleh itu,  bahkan mereka menyembelih unta itu.
 |  
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar