Jumat, 21 Februari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-HAAQQAH AYAT 41 - 52 ( 03 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-HAAQQAH
Ayat [52]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:3/3
41 dan Al quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.(QS. 69:41)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 41 - 42 

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلًا مَا تُؤْمِنُونَ (41) وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ (42

Allah SWT menyatakan bahwa Alquran itu bukan syair, seperti syair-syair yang biasa diucapkan penyair-penyair mereka, karena Alquran itu di samping indah susunan gaya bahasanya juga mempunyai isi yang dalam. Syair-syair yang diucapkan penyair-penyair mereka susunan gaya bahasanya tidaklah seindah susunan dan gaya bahasa Alquran di samping tidak mempunyai arti yang tinggi nilainya. Amatlah banyak ayat-ayat Alquran yang menantang orang-orang musyrik agar mendatangkan seperti Alquran itu, tetapi mereka tidak sanggup menandinginya. Pada ayat lain Allah SWT berfirman:


وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (23) فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ (24

Artinya:
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang memang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S Al Baqarah: 23-24)
Ditegaskan pula bahwa Alquran itu bukan pula berasal dari perkataan tukang tenung. Biasanya tukang tenung itu adalah teman setan, karena mereka melakukan tenung itu semata-mata mencari-cari bisikan setan. Padahal Alquran itu mencela perbuatan setan. Karena itu Alquran itu bukan bisikan setan dan bukan pula hasil tukang tenung. Janganlah sekali-kali kamu mengambil kesimpulan: karena kamu belum mengetahui atau tidak mengetahui isi Alquran lalu kamu katakan bahwa Alquran itu adalah tenung. Amatlah sedikit di antara mereka yang mau beriman dengan Alquran itu, dan mau mengambil pelajaran dari isinya.
Bagi kita orang-orang Indonesia pada umumnya amatlah sukar membuktikan dan mengetahui letak kemukjizatan Alquran itu, karena untuk mengetahui ketinggian suatu susunan kata-kata haruslah dapat merasakan keindahan bahasa itu sendiri. Karena itu untuk mengetahui ketinggian Alquran itu cukuplah kita mengetahui pendapat dan sikap satrawan-sastrawan Arab penantang Islam terhadap Al Quran itu, seperti:
1. Abul Walid seorang pemimpin dan sastrawan Arab yang terkenal pada masa itu; pernah diutus kaumnya kepada Nabi saw, untuk meminta beliau menghentikan dakwahnya. Mendengar permintaan Abul Walid itu beliau membaca surah (41) Fussilat dari permulaan surah sampai akhir ayat 14. Abul Walid terpesona mendengar ayat-ayat itu, sehingga ia termenung-menung memikirkan keindahan gaya bahasanya; kemudian langsung kembali kepada kaumnya setelah meminta kepada Rasulullah agar beliau menghentikan dakwahnya itu. Setelah ia kembali kepada kaumnya, mereka menanyakan hasil pertemuan itu, ia mengatakan kepada kaumnya itu, "Aku belum pernah mendengarkan kata-kata yang seindah itu, itu bukanlah syair, bukan sihir dan bukan pula kata-kata ahli tenung. Mendengar jawaban Abul Walid itu mereka menuduh bahwa ia telah terkena sihir oleh Muhammad dan telah berkhianat kepada agama nenek moyang mereka. Di antara pembesar dan sesepuh Quraisy, ialah Walid bin Mugirah. Orang ini pernah mendengar ayat-ayat Alquran yang dibacakan Nabi. Maka berkatalah ia kepada kaumnya (Bani Maksum), "Baru-baru ini aku mendengar dari Muhammad suatu ucapan yang pada hematku bukanlah perkataan manusia dan bukan pula perkataan jin. Enak didengar bagus disimak, laksana sebatang pohon, yang atasnya berbuah, yang bawahnya terhunjam ke tanah. Dia benar-benar unggul dan tidak akan dapat diungguli.
2. Banyak ahli-ahli sastra Arab waktu itu yang mencoba membuat seperti ayat-ayat Alquran itu, tetapi tidak seorangpun di antara mereka yang sanggup melakukannya.
Dari kedua ayat ini dipahami bahwa orang-orang musyrik Quraisy itu sedikit sekali di antara mereka yang mengakui bahwa Alquran itu adalah kitab yang diturunkan Allah kepada Muhammad; begitu juga yang mengambil pelajaran dari isinya. Yang demikian itu adalah karena:
1. Mereka takut dipencilkan oleh kaumnya dengan mempelajari Alquran itu walaupun hati dan pikiran mereka telah mengakuinya, seperti halnya pada Abul Walid dan Walid bin Mugirah.
2. Sebahagian mereka tidak mengetahui isinya, karena mereka tidak mau mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Mereka lebih dahulu telah mendustakannya.
42 Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.(QS. 69:42)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Haaqqah 42

وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ (42

(Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran darinya) lafal tu'minuuna pada ayat di atas dan lafal tadzakkaruuna, kedua-duanya dapat pula dibaca yu'minuuna dan yadzakkaruuna. Huruf maa-nya merupakan huruf zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna. Makna ayat, bahwasanya mereka itu hanya beriman kepada hal-hal yang sedikit sekali, dan mereka pun hanya ingat sedikit tentang hal-hal yang didatangkan oleh Nabi saw. yaitu berupa kebaikan, silaturahmi, dan memelihara kehormatan. Maka hal-hal tersebut tiada memberi manfaat kepada mereka barang sedikit pun.
43 Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.(QS. 69:43)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 43 

تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (43

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Alquran itu benar-benar berasal dari Tuhan Maha Pencipta, Maha Pengatur, Maha Penjaga lagi Maha Menguasai seluruh alam ini.
44 Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,(QS. 69:44)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 44 - 45 

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ (44) لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45

Kedua ayat ini menegaskan bahwa Alquran itu benar-benar berasal dari Allah SWT, bukan buatan Muhammad, bukan syair-syair yang disusun dan bukan pula khayalan-khayalan yang berasal dari perkataan tukang tenung, karena tidak seorang makhluk pun yang sanggup membuat seperti ayat-ayat Alquran itu. Seandainya Muhammad mengatakan sesuatu tentang Kami dan mengucapkan perkataan yang dikatakannya berasal dari Kami, padahal Kami tidak pernah menyatakan atau mengatakannya, pasti Kami pegang tangan kanannya, untuk menerima hukuman dari Kami. Bagi Kami tidaklah berat dan sukar menghukumnya dengan hukuman yang sangat berat sekalipun, karena Kami Maha Kuasa atas segala sesuatu.
"Memegang tangan kanan" (Al-Akh bil Yamin) adalah ungkapan untuk suatu tindakan yang dilakukan terhadap orang yang berada di bawah kekuasaan seseorang, dengan maksud memberi hukuman kepada orang itu, seperti seorang raja yang melakukan suatu hukuman kepada seorang pemberontak.
Dalam ayat ini dipakai ungkapan tersebut untuk menyatakan bahwa bagi Allah tidak ada suatu keberatanpun untuk melakukan suatu tindakan terhadap Muhammad, kalau Muhammad mengadakan sesuatu yang tidak benar terhadap Nya, sebagai hukuman baginya, bagaimanapun beratnya hukuman itu.
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa seandainya Alquran itu buatan Muhammad, pasti akan ditolak oleh manusia dan Muhammad akan gagal dalam melaksanakan dakwahnya. Kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Muhammad diterima oleh orang-orang beriman karena mereka percaya akan kebenaran Alquran itu. Dan ternyata pula bahwa agama Islam semakin hari semakin berkembang.
45 niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.(QS. 69:45)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Haaqqah 45

  لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45

 (Niscaya benar-benar Kami pegang) niscaya Kami tangkap (dia) sebagai hukuman baginya (dengan kekuatan) dan kekuasaan-Ku.
46 Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.(QS. 69:46)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 46 - 47 

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ (46) فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47

Pada kedua ayat ini, ditegaskan lagi kekuasaan Allah terhadap makhluk-Nya. Seandainya Allah ingin melakukan sesuatu kepada hamba hamba-Nya, tidak seorangpun yang dapat menghalanginya, sekalipun tindakan itu adalah tindakan yang menentukan hidup-matinya seseorang, seperti tindakan memutuskan urat nadi jantungnya, yang berakibat kematiannya. Demikian pula kepada Muhammad. Seandainya dia berdusta terhadap Allah, tentu Allah akan marah kepadanya dan menghukumnya dengan hukuman mati, yaitu dengan memutus pembuluh darahnya, Tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi Nya melaksanakan hukuman itu.
47 Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.(QS. 69:47)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Haaqqah 47

فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47

(Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kalian) lafal min ahadin adalah isimnya maa, sedangkan huruf min adalah huruf zaidah yang mengandung makna mengukuhkan kenafiannya. Dan lafal minkum adalah hal dari lafal ahadin (yang dapat menghalang-halangi Kami daripadanya) tiada seorang pun yang dapat mencegah-Ku daripadanya. Lafal haajiziina adalah khabar dari maa, dan ia dijamakkan karena lafal ahadan di dalam konteks nafi yang maknanya mengandung pengertian jamak.
48 Dan sesungguhnya Al quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.(QS. 69:48)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 48 

وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (48

Dalam ayat ini, ditegaskan lagi bahwa Alquran bukanlah perkara penyair, bukan hasil tenung tukang tenung dan bukan pula perkataan Muhammad tetapi adalah kalam Allah yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia. Dengan Alquran itu manusia akan beriman akan mendapat petunjuk dalam mengayuh bahtera kehidupannya ke pulau yang dicitacitakannya, yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Dari ayat ini dipahami bahwa manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, memerlukan petunjuk-petunjuk. Petunjuk itu ada yang dapat dicapai oleh aka1-pikirannya, dan ada yang tidak dapat dicapai oleh akal-pikirannya. Yang dapat dicapai oleh akal pikirannya ialah seperti bagaimana cara mereka hidup, mencari nafkah; menanam padi, memelihara binatang ternak, bagaimana melindungi diri dari kehujanan dan kepanasan dan sebagainya. Ada pula petunjuk yang tidak dapat dicapai oleh akal pikiran manusia, karena itu harus ada yang menunjukkannya. Yang dapat menunjukkannya hanyalah Allah saja, sebagai pencipta, pemilik dan penguasa seluruh mahkluk. Petunjuk-petunjuk Allah itu seluruhnya termuat dalam Alquran dan dijelaskan oleh sunah Rasulullah, diberikan kepada orang-orang berpikir. Apakah orang-orang kafir memikirkan yang demikian itu?.
49 Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan (nya).(QS. 69:49)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 49 

وَإِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنْكُمْ مُكَذِّبِينَ (49

Ayat ini merupakan peringatan keras kepada orang-orang musyrik. Kami Maha Mengetahui segala sesuatu yang terdapat di alam ini, sejak dari yang kecil sampai yang basar, yang halus dan yang kasar, yang tidak nampak dan yang nampak. Karena itu Kami mengetahui setiap orang yang mendustakan Alquran, orang-orang yang mengingkari Rasul dan orang-orang yang melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang. Maka Kami akan melakukan tindakan dan menghukum dengan seadil-adilnya di antara kamu, sesuai dengan perbuatan kamu itu.
Dari perkataan "minkum" (sebabagian kamu) yang terdapat dalam ayat ini dipahami bahwa ada di antara orang-orang musyrik itu yang mempercayai kebenaran Alquran dan Rasulullah, tetapi karena hawa nafsu, takut dipencilkan kaumnya, takut kehilangan pangkat dan harta, mereka mendustakannya. Allah SWT berfirman:


إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ (18) فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ (19) ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ (20) ثُمَّ نَظَرَ (21) ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ (22) ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ (23) فَقَالَ إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ (24) إِنْ هَذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ (25
Artinya:
"Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: "(Alquran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain-hanyalah perkataan manusia" (Q.S Al Mudassir: 18-25)
50 Dan sesungguhnya Al quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).(QS. 69:50)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 50 

وَإِنَّهُ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكَافِرِينَ (50

Ayat ini menyatakan bahwa Alquran ini menimbulkan kekecewaan bagi orang kafir, baik selama mereka hidup di dunia maupun di akhirat nanti. Di dunia mereka kecewa karena pengaruh agama Islam bertambah kuat sehingga pengaruh agama mereka, yaitu agama syirik, semakin berkurang, bahkan akhirnya hilang seluruhnya, tanpa bekas sedikitpun. Karena Alquran pengaruh agama mereka berkurang. Alquran menyatakan kebatilan kepercayaan mereka, seperti menyembah patung yang tidak dapat menimbulkan mudarat dan manfaat.
Di akhirat nanti mereka menyesal, setelah mengalami azab yang dahsyat. Mereka menyesal kenapa tidak mengikuti seruan Muhammad, seperti yang dilakukan orang-orang yang beriman. Tetapi penyesalan mereka itu tidak ada gunanya lagi karena pintu tobat telah tertutup.
51 Dan sesungguhnya Al quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.(QS. 69:51)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 51 

وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ (51

Dalam ayat ini, ditegaskan lagi bahwa Alquran itu adalah suatu yang benar yang nyata kebenarannya, benar-benar berasal dari Tuhan semesta alam, bukan perkataan-perkataan yang diada-adakan Muhammad.
52 Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.(QS. 69:52)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Haaqqah 52 

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (52

Karena itu bertasbihlah hai Muhammad dengan menyebut nama Allah SWT Bersyukurlah kepada-Nya, karena dia telah melimpahkan rahmat yang tidak terhingga kepadamu dan kepada manusia seluruhnya dengan menurunkan Alquran sebagai petunjuk dalam mencapai kebahaginan hidup di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya Tuhan yang telah memberi rahmat itu adalah Tuhan Yang Maha Agung.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [3]
Ayat 41 s/d 52 dari [52]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU