Sabtu, 20 Juli 2013

MUTIARA RAMADHAN : KONSEP BERKAH


Konsep Berkah

RAMADAN adalah bulan yang penuh berkah karena setiap kebaikan dilipatgandakan minimal sepuluh kali lipat.
Dalam khutbahnya pada akhir bulan Syakban, Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan, "Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR Bukhari-Muslim)
Umur umat Nabi Muhammad SAW jauh lebih pendek dibanding umur umat para nabi terdahulu. Umur umat terdahulu ratusan tahun, sedangkan umur Nabi Muhammad hanya antara 60 sampai tujuh puluh tahun. Rasulullah bersabda, "Umur umatku antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit dari mereka yang melebihi itu." (HR At-Tirmidzi)

Menurut data lembaga kesehatan dunia (WHO), angka harapan hidup penduduk Indonesia tahun 2010 pada usia di atas 60 tahun mencapai 20,7 juta orang. Maka, menurut hadis dan data tersebut, amal ibadah dan kebaikan umat muslim tidak cukup untuk membebaskan dari api neraka menuju surga. Jika menggunakan hitungan deret ukur, tidak mungkin umat Muhammad lebih baik dari umat para nabi terdahulu karena umurnya yang jauh lebih pendek. Hanya konsep barakah yang menggandakan kebaikan berlipat-lipat sehingga umat Muhammad bisa terbebas dari api neraka.

Allah SWT telah membuat konsep tentang melipatgandakan kebaikan bagi umat Muhammad saw. Contoh, pahala satu salat di Masjidil Haram dilipatgandakan 100 ribu kali lipat daripada salat di tempat lainnya. Pahala salat berjemaah keutamaannya 27 kali lipat dibanding salat sendiri. Berarti salat maktubah sekali sama dengan salat lima hari sendirian.

Ibadah yang diterima pada malam Lailatulkadar lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, ibadah pada malam Lailatulkadar  yang diterima lebih baik daripada 83 tahun, bahkan mungkin lebih baik dari seratus juta tahun. Sebab, ungkapan lebih baik dari seribu bulan tidak ada batas sampai berapa bulan. Mungkin saja ungkapan seribu bulan untuk menunjukkan jumlah yang besar yang tidak terbatas. Hanya karena lipat ganda pahala yang membuat umat Nabi Muhammad saw adalah umat yang terbaik (khairu ummah).
Selain pahala yang berlipat, pada bulan Ramadan dosa-dosa diampuni bagi orang yang menjalankan puasa dengan baik. Rasulullah Muhammad saw menjelaskan: "Barangsiapa melaksanakan puasa pada bulan Ramadân karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat." (HR An-Nasa'i)

Ampunan dalam filosofi Islam bermakna penghapusan dosa dan siksa dari Allah SWT. Sedangkan minta ampun (istigfar) adalah permohonan ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya. Dalam Islam, makna istigfar tidak terletak pada pengucapannya, tapi pada seberapa dalam seseorang yang beristigfar memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan. Dalam konteks yang lebih jauh lagi, agar ia terus mengingat Tuhan di saat ia tergoda untuk melakukan perbuatan dosa, dan apabila telah melakukan dosa, maka istigfar adalah titik baginya untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya.

Saat seseorang melakukan ibadah puasa dengan ilmu, pada hakikatnya ia telah menunjukkan ketundukan dan patuh kepada Allah swt sehingga rela meninggalkan yang halal demi meraih rida Allah swt. Pada saat bulan Ramadan semua kebaikan terhampar luas untuk diamalkan, baik ibadah mahdah maupun ibadah sosial, sehingga kebaikan-kebaikan yang diamalkan dapat menghapus keburukan yang diperbuat sebelumnya. 
Allah swt telah menjelaskan bahwa kebaikan dapat menghapus dosa :


وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
Wa-aqimish-shalaata tharafayinnahaari wazulafan minallaili innal hasanaati yudzhibnassai-yi-aati dzalika dzikra li-dzdzaakiriin(a)

 "Dan dirikanlah shalat itu, pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu, menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS Hud: 114).

Tidak terbayangkan bagaimana keadaan bumi ini, seandainya Allah swt membalas setiap dosa yang diperbuat oleh manusia saat ini dengan hukuman secara langsung dari-Nya. Sebagaimana Allah telah menenggelamkan kaum Nabi Nuh AS. Demikian pula Allah telah mengirimkan angin kepada kaum 'Aad, sebagaimana pula Allah mengirimkan bebatuan kepada kaum Nabi Luth AS.

Sungguh, betapa besar kasih sayang Allah SWTkepada umat Nabi Muhammad saw. Bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan telah mengantar umat muslim menjadi hamba Allah yang terbaik dan terbebas dari api neraka. (*)

Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan ilmu yang bermanfaat........Amin

_____________________________________

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU