Minggu, 02 Juni 2013

Tafsir dan Intisari Surat Al - Faatihah



Intisari Surat Al - Faatihah


Asbabul Nuzul Al – Faatihah

Surat Al – Fatatihah merupakan surat pertama dalam al – qur’an yang diturunkan oleh Allah di Mekkah sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa surat ini diturunkan di Madinah seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abisaibah dan Attabarani dari Mujahid dan Abu Hurairah. Bunyi hadistnya adalah; menangislah iblis ketika diturunkannya Al – Faatihah di Madinah. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa surat Al – Faatihah diturunkan dua kali di Mekkah dan di Madinah.
Al – Faatihah yang artinya pembukaan disebut Ummul Qur’an atau Ummul Kitab yang bermakna induk dari isi al - qur’an atau intisari dari al – qur’an. Tema besar keimanan, ibadah, berita baik, berita buruk, balasan untuk orang – orang mukmin dan kafir, serta kisah orang – orang yang taat kepada Allah juga kisah orang – orang yang ingkar semua terangkum dalam surat al – faatihah. Menurut Al – Qurtubi, al – faatihah memiliki 12 nama. Selain sebagai Ummul Qur’an, surat tersebut memiliki nama lain seperti al – matsani yang artinya al – faatihah dibaca terus berulang – ulang. Nama lainnya juga Assyifa yang artinya penyembuh.

Al – faatihah merupakan rukun shalat. Tidak sah shalatnya jika tidak membaca al – faatihah sebagai sabda Rasulullah; tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (al – faatihah) yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Karenanya, al – faatihah juga mempunyai nama lain yakni as – shalah. Setelah shalat fardhu kita disunnahkan membaca al – faatihah. Dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Said Ibnu Rafi Mualah; rasul pernah mengatakan kepada ku, “maukah kau ku ajari sebuah surat agung dalam al – qur’an sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Kemudian rasul berjalan keluar sambil menggandeng tangan ku. Tatkala ketika kami sudah hampir keluar, aku berkata, “wahai Rasulullah, anda telah bersabda akan mengajari ku sebuah surat agung dalam al – qur’an”. Maka beliau bersabda, “surat itu adalah alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Itulah asabulmatsani, serat al – qur’an al – kazim yang dikaruniakan kepada ku”.

Beberapa ulama berpendapat apakah bacaan basmalah, bismillahirrahmanirrahim merupakan bagian dari al – qur’an? Basmalah menurut Imam Hanafi dan Imam Malik bukan termasuk bagian dari surat al – faatihah. Namun menurut Imam Hanafi basmalah tetap dibaca dalam shalat sebelum membaca surat al – faatihah, tapi dengan suara tidak nyaring. Berbeda dengan Imam Malik yang tidak membacanya sama sekali. Sedangkan menurut Imam Hambali, basmalah merupakan bagian dari surat al – faatihah namun dalam shalat berjamaah imam tidak perlu membaca dengan nyaring, sama pendapatnya dengan Imam Hanafi. Imam Safi’i sama pendapatnya dengan Imam Hambali. Basmalah merupakan bagian dari surat al – faatihah menurut hadist yang diriwayatkan Bukhari dengan menghitung jumlah surat al – faatihah 7 ayat dan menghitung basmalah 1 ayat daripadanya. Namun pendapat para ulama mashab ini tidak perlu dipertentangkan karena mereka berpendapat sesuai dalilnya dan memilih satu dari pendapat – pendapat tersebut tidak berarti kita sesat. Insya Allah.

Fadhilah Al – Faatihah

Berbagai fadhilah dan keutamaan membaca al – faatihah begitu banyak diulas dalam hadist meskipun menurut para ahli hadist sebagian besar termasuk dalam kategori hadist dhaif atau hadist lemah. Sebagian lagi malah termasuk hadist maudu’ atau palsu.

Dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda; pada malam isra’ aku berhenti di bawah arsy. Aku menengadah dan di atas ku terdapat dua papan yang terbuat dari mutiara dan yakud. Pada papan satu tertulis al – faatihah dan papan satu lagi tertulis seluruh al – qur’an. Aku berkata, “Tuhan ku muliakanlah umat ku dengan dua papan ini”. Tuhan yang Maha Tinggi berfirman, “aku sudah memuliakan kamu dan umat mu dengan keduanya”. Aku berkata, “apa pahala yang membaca al – faatihah?”. Allah swt berfirman, “barangsiapa membaca al – faatihah satu kali, maka aku haramkan baginya 7 pintu jahannam.” Aku berkata, “Tuhan ku, apa pahala bagi orang yang membaca al – qur’an satu kali?”. Allah berfirman, “ya Muhammad, untuk satu huruf aku berikan padanya satu pohon di surga.”

Surat al – faatihah juga bisa dijadikan obat untuk ruqiyah sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdilah; rasulullah bersabda, “al – faatihah itu obat dari segala penyakit kecuali kematian”. Beberapa sahabat membacakan al – faatihah pada orang gila dan orang yang terkena sengatan ular dan rasulullah tidak melarangnya. Para sahabat juga menceritakan pengalaman – pengalaman mereka mengobati orang sakit dengan membacakan al – faatihah kemudian rasulullah berkata, “tidak ada jampi – jampi yang syariat kecuali al – faatihah”.

Tafsir Al – faatihah

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ayat ini dibaca ketika akan memulai suatu pekerjaan. Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah, Abu Hurairah berkata; Rasulullah bersabda; setiap sesuatu yang tidak diawali dengan basmalah, ia akan terputus. Terputus yang dimaksud disini, Allah mencabut kebaikan dan keberkahannya.


Alhamdulillahirabbil’aalamiin. Puja dan puji hanya milik Allah swt. Allah-lah yang menjadi sumber segala penciptaan dan keberkahan di dunia ini. Kata ‘Rabb’ bukan hanya menguasai, namun juga mengatur dan menumbuhkan. Lihatlah, setiap wujud alam merupakan kekuasan Allah seperti yang dikatakan di surat Al – Anbiyaa ayat 33; dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing – masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. Allah mengatur setiap peredaran benda luar angkasa. Allah juga yang menciptakan milyaran galaksi yang berada di luar angkasa. Allah membuatnya dengan perhitungan cermat setiap garis orbit sehingga benda langit tetap mempertahankan gayanya sendiri tanpa terpengaruh gaya gravitasi di sekelilingnya.

Tak cukup sampai disitu, Allah juga yang menciptakan gunung seperti yang dikatakan pada suratAn – Naba ayat 7; bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung – gunung sebagai pasak?. Dalam penelitian ekologi, gunung muncul karena adanya lempengan – lempengan bumi yang saling menekan dan mendekat seolah – olah saling mengikat. Munculnya pegunungan ternyata bertujuan untuk menekan aktivitas magma di perut bumi sehingga tidak muncul ke permukaan dan menghancurkan kerak bumi. Inilah yang disebut pasak yang berfungsi untuk mengikat bumi dari pengaruh magma.

Fenomena alam lainnya bisa kita lihat dalam surat ar – rahman ayat 19 – 20. Bagaimana Allah mempertemukan air laut namun tidak bercampur. Inilah yang dinamakan peristiwa tegangan permukaan yang terjadi di Laut Tengah di Samudra Atlantik, Laut Merah, dan Samudra Hindia. Inilah beberapa keteraturan alam yang telah ditetapkan Allah. Bahkan dalam diri kita sendiri, Allah juga mengganti triliunan sel ketika kita kehilangan 300 sel dalam 60 detik. Allah juga menciptakan sekresi lendir di hidung kita untuk menyaring mikroba – mikroba yang ikut terhirup ketika kita bernafas. Rambut halus yang berada di dalam hidung kita juga ikut menyaring mikroba yang biasany menyebabkan efek batuk dan bersin. Mikroba yang masuk ke makanan akan bertempur dengan asam lambung. Jika berhasil lolos akan dimusnahkan oleh enzim pencernaan di usus. Semua yang mengatur hal tersebut hanyalah Allah. Inilah wujud kasih sayang Allah terhadap makhlukNya.

Arrahmaanirrahiim. Artinya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ar – Rahman adalah sifat Allah yang dicurahkan untuk semua hambaNya. Sedangkan Ar – Rahim hanya curahan kasih sayang Allah yang diberikan kepada orang – orang mukmin.

Maalikiyawmiddiin, Allah yang menguasai hari pembalasan. Ayat ini menegaskan keimanan kita pada Hari Akhir. Setiap amal perbuatan kita akan diperhitungkan pada Yaumul Hisab. Pada hari itu, orang – orang mukmin akan dipisah dengan orang – orang kafir.

Iyyakana’buduwaiyyakanasta’iin, hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Agama Islam dibagun diatas pondasi tauhid sehingga umat islam mampu bertahan pada pertentangan dan penyiksaan orang kafir. Dengan keyakinan tauhid inilah umat islam menghancurkan orang – orang kafir meski dalam jumlah yang sedikit. Sebagaimana janji Allah, kebenaran akan tegak dan kebatilan akan hancur yang tercantum dalam surat Al – Isra’ ayat 81; dan katakanlah: yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. Berkat Allah, pengikut agama yang tauhid ini yang semulanya sedikit kini bertambah banyak bahkan hingga ke seluruh dunia. Pemeluk agama islam yang diperkirakan berjumlah 1,6 miliyar akan bertambah menjadi 2,2 miliyar di tahun 2030 dan mampu menyalip pengikut agama kristiani yang kini diperkirakan mencapai 2,1 miliyar.

Menurut sebuah lembaga yang bermarkas di Amerika Serikat, pertumbuhan agama islam dua kali lebih pesat ketimbang agama lain dengan pertumbuhan sekitar 35% atau rata – rata 1,5%. Sedangkan agama lain hanya 0,7%.
Ihdinasshirathalmustaqiim, tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan yang lurus adalah jalan kebenaran yang diterangkan pada ayat selanjutnya. Shiraathalladziina an’amta’alayhim, yaitu jalan orang – orang yang telah dilimpahi nikmat. Mereka seperti dijelaskan di surat an – nisa ayat 69 -70. Mereka yang dianugerahkan nikmat oleh Allah adalah para nabi, orang – orang siddiq, benar, orang yang mati syahid, dan orang – orang yang saleh. Merekalah yang sesungguhnya hidupnya paling nikmat yang dipenuhi karunia Allah. Kenikmatan bukan karen harta dan tahta tapi kenikmatan memperoleh hidayah Allah dan istiqamah di jalan-Nya.

Saat membaca al – faatihah kita dilindungi. Didekatkan pada hal – hal benar dan dijauhi dari jalan – alan yang sesat. Ghayrilmaghdhubi’alayhim wa laddhalliin, orang yang dimurkai Allah menurut para ahli tafsir seperti dalam tafsir Ibnu Katsir yakni mereka yang memiliki ilmu tapi tidak mengamalkannya. Seperti dalam suatu kisah Kaum Yahudi, mereka mengatahui bahwa akan ada nabi terakhir yakni Muhammad yang sudah tertulis dalam Kitab Taurat. Namun mereka mengingkarinya. Ta’ab bin Assad, pemimpin Bani Quraiza pernah berkata saat dikepung oleh pasukan islam karena melanggar Piagam Madinah, “Demi Allah sungguh telah jelas bagi kalian semua bahwa Dia adalah rasul yang diutus dan Dia-lah yang sesungguhnya kalian jumpai dalam kitab kalian.” Namun orang – orang Yahudi tetap tak mau beriman, bahkan mereka berkhianat. Kelicikan Bangsa Yahudi bisa kita lihat pada Bangsa Israel saat ini. Mereka menindas dan menjajah Palestina. Mereka berambisi menguasai dunia dengan segala cara. Allah sudah menegaskan dalam firmanNya surat Al – Isra’ ayat 4; “Dan Kami tetapkan kepada Bani Israil dalam kitab itu, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dua kali dan kamu pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Karena itulah mereka digolongkan ke dalam bangsa yang murka oleh Allah. Semoga kita bukan termasuk ke dalam kaum yang memiliki sifat – sifat seperti orang yahudi dan kita senantiasa membaca Al – Faatihah agar tidak masuk ke dalam golongan orang – orang yang tersesat.

source: khazanah trans7 (selasa, 23 april 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU