| 1 | Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?(QS. 88:1) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 1 
 
 هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ (1 Allah SWT menyindir penduduk neraka dengan mengatakan, sudahkah sampai kepada kamu berita tentang Hari Kiamat.
 |  | 
   | 2 | Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,(QS. 88:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 2 
 
 وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ (2 Kemudian dijelaskan-Nya bahwa manusia ketika itu terbagi dua, ialah golongan orang-orang kafir dan golongan orang-orang mukmin.
 Dalam  ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang-orang kafir ketika melihat  kedahsyatan yang terjadi itu, tunduk dan merasa terhina.
 Dalam ayat-ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
 
 
 
 ولو ترى إذ المجرمون ناكسو رءوسهم عند ربهم ربنا أبصرنا وسمعنا فارجعنا نعمل صالحا إنا موقنون Artinya: Dan  (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang  berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya (mereka berkata),  "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah  kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami  adalah orang-orang yang yakin". (Q.S. As Sajdah: 12)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وتراهم  يعرضون عليها خاشعين من الذل ينظرون من طرف خفي وقال الذين آمنوا إن  الخاسرين الذين خسروا أنفسهم وأهليهم يوم القيامة ألا إن الظالمين في عذاب  مقيم Artinya: Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka  dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan  pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Sesungguhnya  orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka  sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada Hari Kiamat. Ingatlah,  sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal".  (Q.S. Asy Syu'ara': 45)
 |  | 
   | 3 | bekerja keras lagi kepayahan,(QS. 88:3) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 3 
 
 عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ (3 Allah  menerangkan, bahwa orang-orang kafir itu semasa hidup mereka di dunia  bekerja dengan rajin dan sungguh-sungguh, tetapi perbuatan mereka itu  tidak diterima Tuhan, karena mereka tidak beriman kepada Allah dan  Rasul-Nya, yang merupakan syarat utama untuk diterimanya perbuatan dan  mendapat ganjaran Allah SWT.
 |  | 
   | 4 | memasuki api yang sangat panas (neraka),(QS. 88:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 4 - 7 تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً (4) تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ (5) لَيْسَ لَهُمْ    طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيعٍ (6) لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ (7)    Dalam ayat-ayat ini Allah menerangkan bahwa  orang-orang kafir itu akan dimasukkan ke dalam api yang sangat panas ialah  neraka. Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air dari  sumbernya yang sangat panas Dan bila mereka meminta makan, maka diberi makanan  yang jelek, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.Dalam ayat-ayat yang lain yang sama maksudnya Allah  berfirman:
 
 
 
 ولا طعام إلا من غسلين  Artinya: Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya)  kecuali dari darah dan nanah. (Q.S. Al-Haqqah: 36)
 Dan firman Allah:
 
 
 
 ثم إنكم أيها الضالون المكذبون لآكلون من شجر من زقوم  Artinya: Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat  lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum. (Q.S. Al-Waqi'ah: 51,  52)
 Dan firman Nya:
 
 
 
 إن شجر الزقوم طعام الأثيم  Artinya: Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang  banyak berdosa. (Q.S. Ad Dukhan: 43, 44)
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 4
 
 
 تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً (4 (Memasuki) dapat dibaca Tashlaa dan Tushlaa, jika dibaca Tushlaa artinya dimasukkan ke dalam (api yang sangat panas.)
 |  | 
   | 5 | diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.(QS. 88:5) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 5 
 
  تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ (5 (Diberi minum dari sumber yang sangat panas) atau dengan air yang sangat panas.
 |  | 
   | 6 | Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon berduri(QS. 88:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 6 
 
 لَيْسَ لَهُمْ    طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيعٍ (6 (Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri)  Dharii' adalah sejenis pohon yang berduri, hewan ternak pun tidak mau  memakannya karena duri itu keras lagi kotor.
 |  | 
   | 7 | Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.(QS. 88:7) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 7 
 
 لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ (7   (Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.)
 |  | 
   | 8 | Banyak muka pada hari itu berseri-seri(QS. 88:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 8 - 9 
 
 وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ (8) لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ (9 Allah  menerangkan bahwa di dalam surga muka orang mukmin waktu itu  berseri-seri penuh kegembiraan merasa senang melihat hasil usaha mereka  yang mendapat keridaan Tuhannya yang kemudian mendapat ganjaran surga  yang diidam-idamkannya.
 |  | 
   | 9 | merasa senang karena usahanya,(QS. 88:9) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 9 
 
 لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ (9  (Karena usahanya) sewaktu di dunia yaitu karena ketaatannya (mereka  merasa senang) di alam akhirat, yaitu sewaktu mereka melihat pahalanya.
 |  | 
   | 10 | dalam syurga yang tinggi,(QS. 88:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 10 
 
 فِي  جَنَّةٍ عَالِيَةٍ (10  (Dalam surga yang tinggi) secara nyata dan dapat mereka rasakan.
 |  | 
   | 11 | tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.(QS. 88:11) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 10 - 16 
 
 فِي  جَنَّةٍ عَالِيَةٍ (10) لَا تَسْمَعُ فِيهَا لَاغِيَةً (11) فِيهَا عَيْنٌ  جَارِيَةٌ (12) فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ (13) وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ  (14) وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ (15) وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ (16 Dalam ayat-ayat berikut ini Allah menerangkan keadaan surga itu sebagai berikut:
 a. Surga itu tempatnya tinggi, lebih tinggi dari tempat-tempat yang lain.
 b.  Tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna, sebab tempat  itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah SWT.
 c. Terdapat di dalamnya mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya.
 d.  Di dalamnya terdapat tahta-tahta yang tinggi, bila ia duduk di atasnya  maka dapat dilihat semua nikmat yang diberikan Allah kepadanya dan dapat  dilihat pula seluruh penghuni surga.
 e. Di dekat mereka tersedia gelas-gelas telah berisi minuman yang sudah siap untuk diminum.
 f.  Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun baik yang dapat  dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk  bersandar dan sebagainya.
 g. Di sana terdapat pula permadani-permadani yang indah-indah terhampar pada setiap tempat.
 |  | 
   | 12 | Di dalamnya ada mata air yang mengalir.(QS. 88:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 12 
 
   فِيهَا عَيْنٌ  جَارِيَةٌ (12 (Di dalamnya ada mata air yang mengalir) lafal `Ainun sekalipun bentuknya Mufrad tetapi maknanya jamak.
 |  | 
   | 13 | Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,(QS. 88:13) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 13 
 
  فِيهَا سُرُرٌ  مَرْفُوعَةٌ (13  (Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan) yaitu tempat kedudukan dan derajatnya ditinggikan.
 |  | 
   | 14 | dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),(QS. 88:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 14 
 
 وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ  (14  (Dan gelas-gelas) yakni tempat-tempat untuk minum tanpa gagang  (yang terletak) di setiap tepi mata air yang disediakan untuk  peminum-peminumnya.
 |  | 
   | 15 | dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,(QS. 88:15) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 15 
 
 وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ  (15  (Dan bantal-bantal) untuk bersandar (yang tersusun) atau dalam keadaan tersusun untuk tempat bersandar.
 |  | 
   | 16 | dan permadani-permadani yang terhampar.(QS. 88:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 16 
 
 وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ (16  (Dan permadani-permadani) yaitu permadani yang empuk lagi tebal (yang terhampar) dalam keadaan terbentang.
 |  | 
   | 17 | Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,(QS. 88:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ghaasyiyah 17 - 20 
 
 أَفَلَا  يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ (17) وَإِلَى السَّمَاءِ  كَيْفَ رُفِعَتْ (18) وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ (19) وَإِلَى  الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ (20 Dalam ayat-ayat ini dalam bentuk  pertanyaan Allah mengungkapkan bahwa apakah mereka tidak memperhatikan  bagaimana unta diciptakan Nya; unta yang berada di depan mata mereka  yang mereka pergunakan pada setiap waktu. Dan bagaimana pula langit yang  berada di tempat yang tinggi dengan tidak bertiang; bagaimana  gunung-gunung dipancangkan dengan kokoh, tidak bergoyang sehingga mudah  didaki setiap waktu dan dijadikan petunjuk bagi orang yang dalam  perjalanan terdapat di atasnya danau-danau dan mata air yang dapat  dipergunakan untuk keperluan manusia dan mengairi tumbuh-tumbuhan dan  memberi minum binatang ternak. Bagaimana pula bumi dihamparkan memberi  kepada penghuninya untuk memanfaatkan apa yang ada di atasnya.
 Apabila  mereka telah memperhatikan semua itu dengan seksama maka tentu mereka  akan mengakui bahwa penciptanya dapat membangkitkan manusia kembali pada  Hari Kiamat nanti.
 |  | 
   | 18 | dan langit, bagaimana ia ditinggikan?(QS. 88:18) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 18 
 
 وَإِلَى السَّمَاءِ  كَيْفَ رُفِعَتْ (18  (Dan langit, bagaimanakah ia ditinggikan?)
 |  | 
   | 19 | Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?(QS. 88:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 19 
 
 وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ (19 (Dan gunung-gunung, bagaimana ia dipancangkan?)
 |  | 
   | 20 | Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?(QS. 88:20) | 
   |  | 
   |  | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ghaasyiyah 20 
 
 وَإِلَى  الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ (20   (Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?) maksudnya dijadikan sehingga  terhampar. Melalui hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan  tentang kekuasaan Allah swt. dan keesaan-Nya. Pembahasan ini  dimulai dengan menyebut unta, karena unta adalah binatang ternak yang  paling mereka kenal daripada yang lain-lainnya. Firman Allah "Suthihat"  jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang  dianut oleh para ulama Syara'. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti  bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi. Masalah  ini sama sekali tidak ada sangkutpautnya dengan salah satu rukun  syariat.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar